Post on 01-Feb-2017
BAB I
BERKAS PENYIDIKAN
Rangkaian penyelesaian peradilan pidana terdiri atas beberapa tahapan, suatu proses
penyelesaian peradilan dimulai dari adanya suatu peristiwa hukum, namun untuk menentukan apakah
peristiwa hukum itu merupakan suatu tindak pidana atau bukan haruslah diadakan suatu penyelidikan.
Alur untuk mengetahui adanya suatu tindak pidana adalah melalui :
a. Pengaduan, yaitu pemberitahuan disertai permintaan oleh pihak yang berkepentingan kepada
pejabat yang berwenang untuk menindak menurut hukum seseorang yang telah melakukan tindak
pidana (delik) aduan yang merugikan (Pasal 1 angka 25 KUHAP).
b. Laporan, yaitu pemberitahuan yang disampaikan oleh seseorang karena hak atau kewajiban
berdasarkan undang-undang kepada pejabat yang berwenang tentang telah atau diduga akan
terjadinya peristiwa pidana (Pasal 1 angka 24 KUHAP).
c. Tertangkap tangan, yaitu tertangkapnya seseorang pada waktu sedang melakukan tindak pidana,
atau dengan segera sesudah beberapa saat tindak pidana itu dilakukan, atau sesaat kemudian
diserukan oleh khalayak ramai sebagai orang yang melakukannya atau apabila sesaat kemudian
padanya ditemukan benda yang diduga keras telah dipergunakan untuk melakukan tindak pidana
itu yang menunjukkan bahwa ia adalah pelakunya atau turut melakukan atau membantu melakukan
tindak pidana itu.
Menurut pasal 1 butir 5 KUHAP, penyelidikan adalah serangkaian tindakan penyelidik
untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna
menentukan dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan menurut cara yang diatur oleh undang-
undang. Adapun pihak yang berwenang untuk melakukan penyelidikan menurut pasal 4 KUHAP
adalah setiap pejabat polisi negara Republik Indonesia.
Dalam melaksanakan penyelidikan, penyelidik memiliki kewajiban dan kewenangan.
Penyelidik karena kewajibannya memiliki kewenangan antara lain sebagai berikut :
1. Menerima laporan atau pengaduan dari seorang tentang adanya tindak pidana;
2. Mencari keterangan dan barang bukti;
3. Menyuruh berhenti seorang yang dicurigai dan menanyakan seta memeriksa tanda pengenal
diri;
4. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab;
5. Atas perintah penyidik dapat melakukan tindakan berupa :
a. Penangkapan, larangan meninggalkan tempat, penggeledahan dan penahanan;
b. Pemeriksaan dan penyitaan surat;
c. Mengambil sidik jari dan memotret orang;
d. Membawa dan menghadapkan seseorang pada penyidik.
6. Penyelidik membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tindakan sebagaimana
tersebut diatas;
Apabila setelah melalui tahap penyelidikan dapat ditentukan bahwa suatu peristiwa
merupakan suatu peristiwa pidana, maka dilanjutkan dengan Tahap Penyidikan. Menurut pasal 1
angka 2 KUHAP yang dimaksud penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan
menurut cara yang diatur dalam undang-undnag ini untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang
diatur dalam undang-undang ini yang mana dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana
yang terjadi dan guna menemkan tersangkanya.
Pihak yang berwenang melakukan penyidikan menurut pasal 6 KUHAP adalah pejabat
polisi negara Republik Indonesia dan pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang diberi wewenang
khusus oleh undang-undang. Penyidik karena kewajibannya memiliki kewenangan sebagai berikut
:
1. Menerima laporan atau pengaduan tentang adanya tindak pidana;
2. Melakukan tindakan pertama pada saat di tempat kejadian;
3. Menyuruh berhenti seseorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka;
4. Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan;
5. Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat;
6. Mengambil sidik jari dan memotret seseorang;
7. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;
8. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara;
9. Mengadakan penghentian penyidikan;
10. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab;
11. Dalam melakukan tugasnya penyidik wajib menjunjung tinggi hukum yang berlaku;
12. Membuat berita acara tentang pelaksanaan tindakan;
13. Penyidik menyerahkan berkas perkara kepada penuntut umum;
14. Penyerahan berkas perkara dilakukan :
a. Pada tahap pertama penyidik hanya menyerahkan berkas perkara;
b. Dalam hal penyidikan sudah dianggap selesai, penyidik menyerahkan tanggung jawab atas
tersangka dan barang bukti kepada penuntut umum.
15. Berita acara dibuat untuk setiap tindakan tentang :
a. Pemeriksaan tersangka;
b. Penangkapan;
c. Penahanan;
d. Penggeledahan;
e. Pemasukan rumah;
f. Penyitaan benda;
g. Pemeriksaan surat;
h. Pemeriksaan saksi;
i. Pemeriksaan di tempat kejadian;
j. Pelaksanaan penetapan dan putusan pengadilan;
k. Pelaksanaan tindakan lain sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang.
16. Melakukan penyidikan tambahan, jika penuntut umum mengembalikan hasil penyidikan untuk
dilengapi sesuai dengan petunjuk dari penuntut umum;
17. Atas permintaan tersangka atau terdakwa, penyidik dapat mengadakan penangguhan penahanan
dengan atau tanpa jaminan uang atau jaminan orang, berdasarkan syarat yang ditentukan;
18. Karena jabatannya hakim sewaktu-waktu dapat mencabut penangguahan penahanan dalam hal
tersangka atau terdakwa melanggar syarat yang sudah ditentukan;
19. Melakukan penyidikana tambahan sesuai dengan petunjuk dari penuntut umum, jika penuntut
umum mengembalikan hasil penyidikan untuk dilengkapi;
20. Dalam hal seorang disangka melakukan suatu tindak pidanan sebelum dimulainya pemeriksaan
oleh penyidik, penyidik wajib memberitahukan kepadanya tentang haknya untuk mendapatkan
bantuan hukum atau bahwa ia dalam perkaranya itu wajib didampingi oleh penasihat hukum.
Ketika melaksanakan penyelidikan dan penyidikan, para aparat penegak hukum melakukan
suatu upaya paksa, yaitu serangkaian tindakan untuk kepentingan penyidikan yaitu :
a. Penangkapan, menurut pasal 1 angka 20 KUHAP, penangkapan adalah suatu tindakan penyidik
berupa penangkapan sementara waktu kebebasan tersangka apabila terdapat cukup bukti guna
kepentingan penyidikan atau penntutan dan atau peradilan dalam hal serta menurut cara yang
diatur dalam undang-undang;
b. Penahanan, menurut pasal 1 angka 21 KUHAP, penahanan adalah penempatan tersangka atau
terdakwa di tempat tertentu oleh penyidik atau penuntut umum atau hakim dengan
penetapannya, dalam serta menurut cara yang diatur dalam undang-undang;
c. Penyitaan, menurut pasal 1 angka 16 KUHAP, penyitaan adalah serangkaian tindakan penyidik
untuk mengambil alih dan/atau menyimpan dibawah penguasaannya benda bergerak atau tidak
bergerak, berwujud dan/atau tidak berwujud untuk kepentingan pembuktian dalam penyidikan,
penuntutan dan peradilan;
d. Penggeledahan rumah, menurut pasal 1 angka 17 KUHAP, penggeledahan rumah adalah
tindakan penyidik untuk memasuki rumah tempat tinggal dan tempat tertutup lainnya untuk
melakukan tindakan pemeriksaan dan/atau penyitaan dan/atau penangkapan dalam hal dan
menurut cara yang diatur dalam undang-undang;
e. Penggeledahan badan, menurut pasal 1 angka 18 KUHAP, penggeledahan badan adalah
tindakan penyidik untuk mengadakan pemeriksaan badan dan/atau pakaian tersangka untuk
mencari benda yang diduga keras ada pada badannya atau dibawanya serta untuk disita
Setiap tindakan yang dilakukan oleh Penyidik harus dibuat Berita Acara dan penyidik dalam
memproses suatu perkara Pidana harus membuat Berkas Perkara tingkat Penyidikan. Dalam modul
ini contoh berkas yang dibuat adalah berkas penyidikan tindak pidana narkotika.
1. Cover Berkas Perkara
2.
BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI BALI
Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : : info@bali.bnn.go.id
BNNP BALI
BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI BALI
“PRO JUSTITIA”
KASUS : .................................................................
MELANGGAR
: .................................................................
LAPORAN KASUS
NARKOTIKA
: .................................................................
TEMPAT : .................................................................
TERSANGKA :
FOTO TERSANGKA
PENYIDIK .................................................................
BERKAS PERKARA
2. Sampul Berkas Perkara
”PRO JUSTITIA”
SAMPUL BERKAS PERKARA
Nomor : BP / 11 – BRTS / III / 2016 / BNNP
Kejadian Perkara Pidana, pada hari ................ tanggal ..................... sekitar pukul ........... WITA di
............................................................................................................................. ...........
Dilaporkan, pada hari ............ tanggal ................., sekira pukul ..................................... WITA.
Uraian singkat perkara pidana yang terjadi :
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
No
Laporan
Kasus
Narkotika
Nama, Nama Kecil, Alias, Tempat
dan Tanggal Lahir / Umur, Agama,
Kewarganegaraan, Pekerjaan,
Tempat Tinggal, Sudah Pernah
dihukum berapa kali
Tanggal
Ket Ditahan
Tanggal
Dikeluarkan
Tanggal
Laporan
Kasus Narkotika
Nomor :
LKN / 11 –
BRTS / I / 2016 /
BNNP,
tanggal 08 Januari
2016
..................................................
.....................................................
.....................................................
.....................................................
.....................................................
........................................................
(Tersangka tidak pernah dihukum dan
tidak tersangkut dengan perkara pidana lainnya)
...............
..................
..................
..................
..................
..................
..................
..................
..................
..................
..................
..................
...................
...................
...................
...................
...................
...................
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id
BNNP BALI
Denpasar, ..........................
Penyidik
(...........................................)
................. NRP ..................
Mengetahui
KEPALA BNNP BALI
Selaku Penyidik
(.....................................................)
...................................................
3. Resume Penyidikan.
“PRO JUSTITIA”
RESUME
I. Dasar
II. Perkara
................................................................................................................................
................................................................................................................................
III. FAKTA-FAKTA
1. Penangkapan
....................................................................................................................................
2. Penahanan
....................................................................................................................................
3. Penggeledahan
...................................................................................................................................
IV KETERANGAN SAKSI
1. Nama : .................., Tempat/tanggal lahir : ......................, Agama : .................,
Pekerjaan : ........................, Jenis Kelamin : ...................., Kewarganegaraan :
................., Pendidikan terakhir : ............................, Alamat : .........................................
Menerangkan :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
V. ANALISIS BUKTI SURAT
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
VI. KETERANGAN TERSANGKA
.......................................................................................................................................................
IV. PEMBAHASAN
A. Analisis Kasus
Berdasarkan fakta – fakta yang ditemukan dalam penyidikan, berdasarkan alat bukti yang
ada baik berupa keterangan para saksi maupun tersangka dan adanya barang bukti yang
disita, maka dapat dilakukan pembahasan sebagai berikut :
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id BNNP BALI
1. Pasal 7 ayat (1) huruf g, Pasal 11, Pasal 112 ayat (1) dan (2) KUHAP
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010, tentang Badan
Narkotika Nasional.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
4. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11 -BRTS / I/ 2016 / BNNP, tanggal 11
Januari 2016
...........................................................................................................................................
B. Analisis Yuridis
Pasal .................. Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
Unsur-unsurnya adalah :
1) ...........................................................................................................................................
2) ...........................................................................................................................................
3) ...........................................................................................................................................
KESIMPULAN
1. Perbuatan tersangka memenuhi unsur pasal.....................................................................
2. ..........................................................................................................................................
3. .........................................................................................................................................
PENUTUP
Demikian Resume ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan sumpah dan jabatan, kemudian ditutup dan ditanda tangani di ...........................................................
Penyidik
(...........................................................)
.................... NRP .................
4. Foto Tersangka
“PRO JUSTITIA”
FOTO TERSANGKA
TAMPAK DEPAN
TAMPAK SAMPING KANAN TAMPAK SAMPING KIRI
1. N a m a : ..................................................................................................
2. Jenis kelamin : ..................................................................................................
3. Tempat / tgl lahir : ..................................................................................................
4. Pekerjaan : ..................................................................................................
5. Agama : .................................................................................................. 6. Pendidikan : ..................................................................................................
7. Kewarganegaraan / suku : ..................................................................................................
8. Alamat : ..................................................................................................
9. Rumus sidik jari : ..................................................................................................
10. Perkara : ..................................................................................................
11. P a s a l : ..................................................................................................
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472 Email : info@bali.bnn.go.id
BNNP BALI
Dikeluarkan di : ......................
Pada tanggal : ......................
KEPALA BNNP BALI
Selaku Penyidik
(.........................................................)
..................................................
5. Laporan Kasus Narkotika
LAPORAN KASUS NARKOTIKA
Nomor : LKN / 11 – BRTS / I / 2016 / BNNP
1. Waktu Kejadian
2. Tempat Kejadian
3. Apa Yang Terjadi
4. Siapa Pelaku
5. Bagaimana Terjadi
6. Dilaporkan
:
:
:
:
:
:
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
TINDAK PIDANA
.....................................................
.....................................................
.....................................................
.....................................................
.....................................................
.....................................................
.....................................................
.....................................................
.....................................................
.....................................................
NAMA DAN ALAMAT SAKSI-SAKSI
1. Nama : ......................................................................
Umur : ......................................................................
Agama : ......................................................................
Pekerjaan : ...................................................................... Alamat : ......................................................................
Nama : ......................................................................
Umur : ......................................................................
Agama : ......................................................................
Pekerjaan : ......................................................................
Alamat : ......................................................................
BARANG BUKTI :
1. .......................................
2. .......................................
3. .......................................
URAIAN SINGKAT KEJADIAN
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
TINDAKAN YANG DIAMBIL Mengamankan barang bukti, memeriksa saksi-saksi dan membuat Laporan Kasus Narkotika guna dilakukan
penyidikan lebih lanjut.
BADAN NARKOTIKA REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id
BNNP BALI
Mengetahui
KEPALA BNNP BALI
Selaku Penyidik
(...............................................................)
.....................................................
..................., .....................................
Pelapor
Nama : ...............................................
Pangkat/NRP : ...............................................
Tanda Tangan : ............................
6. Surat Perintah Tugas
“PRO JUSTITIA”
SURAT PERINTAH TUGAS
Nomor : SP. Gas / 11 - BRTS / I / 2016 / BNNP
Pertimbangan :
Dasar :
DIPERINTAHKAN
Kepada :
NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN
1. ................................................ ................... .................. ..................
2. ................................................ ................... .................. ..................
3. ................................................ ................... .................. ..................
4. ................................................ ................... .................. ..................
5. ................................................ ................... .................. ..................
6. ................................................ ................... .................. ..................
7. ................................................ ................... .................. ..................
Untuk :
Selesai : -
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id
BNNP BALI
Bahwa untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan Tindak Pidana
Peredaran Gelap Narkotika Golongan I, serta untuk melakukan tindakan
hukum, maka perlu mengeluarkan surat perintah tugas ini.
1. Pasal 5 ayat (2), Pasal 6, Pasal 7 ayat (1) huruf d, pasal 11, Pasal 18
ayat (1) dan Pasal 19 ayat (2) KUHAP;
2. Pasal 70, Pasal 71, Pasal 72, Pasal 73, Pasal 75, dan Pasal 80 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010,
tentang Badan Narkotika Nasional;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang
Narkotika;
5. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 /
BNNP, .................................................................................................
1. Melaksanakan tugas penyelidikan, penangkapan, penggeledahan dan
penyitaan Perkara Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika yang
dilakukan oleh Tersangka An. .................................................................
2. Surat Perintah ini berlaku mulai tanggal 08 Januari 2016 – selesai.
3. Melaksanakan perintah ini dengan penuh rasa tanggung jawab dan
melaporkan hasilnya.
Yang Menerima Perintah
Penyidik
(..........................................)
............... NRP ...............
Dikeluarkan di : ..........................
Pada tanggal : ..........................
KEPALA BNNP BALI
Selaku Penyidik
(......................................................)
...............................................
7. Surat Perintah Penyidikan
“PRO JUSTITIA” SURAT PERINTAH PENYIDIKAN
Nomor : SP. Sidik / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP
Pertimbangan :
Dasar :
DIPERINTAHKAN
Kepada :
Untuk :
Selesai :
NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN
1. ............................................... .................. .................. ..................................
2. ............................................... .................. .................. ..................................
3. ............................................... .................. .................. ..................................
4. ............................................... .................. .................. ..................................
5. ............................................... .................. .................. ..................................
6. ............................................... .................. .................. ..................................
7. ............................................... .................. .................. ..................................
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id
BNNP BALI
Bahwa untuk kepentingan penyidikan terhadap suatu perbuatan yang diduga
merupakan Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika Golongan 1, maka perlu
mengeluarkan surat perintah penyidikan ini.
1. Pasal 8, Pasal 9, Pasal 106, Pasal 109 ayat (1) KUHAP;
2. Pasal 71, Pasal 72, Pasal 73, Pasal 75, Pasal 76, Pasal 77, Pasal 78 dan Pasal
80 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang
Narkotika;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010, tentang Badan
Narkotika Nasional;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika;
5. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 08-BRTS / I / 2016 / BNNP,...
1. Melakukan penyidikan Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika jenis
............................ yang dilakukan oleh tersangka .................... sebagaimana
dimaksud dalam Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016
/ BNNP, tanggal 08 Januari 2016.
2. Membuat Rencana Penyidikan.
3. Melaporkan setiap pertimbangan pelaksanaan penyidikan Tindak Pidana
tersebut kepada Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali.
4. Surat Perintah ini berlaku sejak tanggal dikeluarkan s/d selesai.
Dikeluarkan di : .........................
Pada tanggal : .........................
KEPALA BNNP BALI
Selaku Penyidik
(.......................................................)
...............................................
Yang Menerima Perintah
Penyidik
(...........................................)
............... NRP ..............
8. SPDP
“PRO JUSTITIA”
“PRO JUSTITIA”
................., ............................
Nomor : B / 1121 / I / Kb / Pb.01 / 2016 / BNNP
Klasifikasi : Biasa Lampiran : 1 (satu) Berkas
Perihal : Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan
1. Dasar : a. Pasal 109 ayat (1) KUHAP;
b. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
c. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal .........................; d. Surat Perintah Penyidikan Nomor : SP. Sidik / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal ..................
2. Dengan ini diberitahukan bahwa Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali telah melakukan
penyidikan Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika jenis Shabu (Metamfetamina) yang terjadi pada hari Senin tanggal .................. sekira pukul ......... WITA di .............., sebagaimana dimaksud
dalam Pasal ............ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika,
yang dilakukan oleh tersangka : Nama : ..............................................................................................................
Jenis Kelamin : ..............................................................................................................
Tempat Tgl Lahir : ..............................................................................................................
Agama : .............................................................................................................. Pendidikan Terakhir : ..............................................................................................................
Pekerjaan : ..............................................................................................................
Kewarganegaraan : .............................................................................................................. Alamat : ..............................................................................................................
3. Demikian untuk menjadi maklum.
Tembusan : 1. ...................................................... 2. ......................................................
3. ......................................................
4. ...................................................... 5. ......................................................
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id
BNNP BALI
Kepada
Yth. ...................................................................................
Di ......................................................................................
KEPALA BNNP BALI
Selaku Penyidik
(.......................................................)
...........................................
9. Surat Panggilan Saksi
“PRO JUSTITIA”
SURAT PANGGILAN SAKSI
No Pol : S.Pgl / 04-BRTS / I / BNNP / 2016
Pertimbangan :
Dasar :
MEMANGGIL
Nama : .....................................................................................................
Jenis Kelamin : .....................................................................................................
Tempat Tanggal Lahir : .....................................................................................................
Agama : .....................................................................................................
Pekerjaan : .....................................................................................................
Alamat : .....................................................................................................
Dengan ini kami meminta kedatangan saudara pada :
Hari : .....................................................................................................
Tanggal : .....................................................................................................
Jam : .....................................................................................................
Tempat : .....................................................................................................
Menghadap : ..................................................................................................... Untuk didengar dan diperiksa sebagai SAKSI dalam perkara dugaan tindak pidana Peredaran
Gelap Narkotika atas nama tersangka .................... berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor : SP.
Sidik / 11 -BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal ......................................
Dikeluarkan di : .........................
Pada tanggal : .........................
(..........................................)
................. NRP ................
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id BNNP BALI
Bahwa untuk kepentingan pemeriksaan dalam rangka penyidikan tindak
pidana, dipandang perlu memanggil seseorang untuk didengar keterangannya.
5. Pasal 7 ayat (1) huruf g, Pasal 11, Pasal 112 ayat (1) dan (2) KUHAP
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010, tentang
Badan Narkotika Nasional.
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang
Narkotika.
8. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP,
tanggal ..................................................................................................
10. Berita Acara Pemeriksaan Saksi
“PRO JUSTITIA”
BERITA ACARA PEMERIKSAAN
(SAKSI)
----- Pada hari ini ........ tanggal ......... bulan ........... tahun ........................, sekitar pukul ............. WITA saya : -------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------(........................................)-------------------------------------
Pangkat ............ NRP ............., dengan jabatan sebagai penyidik, pada Kantor Badan Narkotika Nasional tersebut diatas, berdasarkan SKEP penyidik nomor : KEP/501/X/2011/BNN tanggal 15 Oktober 2011,
dan berdasarkan surat perintah penyidikan No. Pol : SP. Sidik / 11–BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal
.........................., bersama :------------------------------------------------------------------
------------------------------------------(...............................................)---------------------------------- Pangkat ......... NRP ................, dengan jabatan sebagai penyidik pembantu, pada Kantor Badan
Narkotika Nasional tersebut diatas, telah melakukan pemeriksaan terhadap seorang laki-laki yang belum
dikenal dan mengaku sebagai :-------------------------------------------------------------
------------------------------------------(.............................................)----------------------------------- Tempat / tanggal lahir : .......................... agama : ........., Pekerjaan : ..............., Jenis Kelamin : .............,
Kewarganegaraan : ............................, Pendidikan terakhir : ................., tempat tinggal :
.........................................................................................................................................
------ Ia ( ................................. ) diperiksa dan didengar keterangannya sebagai saksi dalam perkara
tindak pidana Penyalahgunaan dan/atau peredaran gelap Narkotika ......................................................... sebagaimana dimaksud dalam .................................................... Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika sesuai dengan Laporan Kasus Narkotika : LKN / 11-BRTS /
I / 2016 / BNNP. Tanggal---------------------------------------------------------------------------------------------
------Atas pertanyaan pemeriksa yang diperiksa memberikan keterangan dan jawaban sebagai berikut :-
PERTANYAAN JAWABAN 1. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------
1. -----------------------------------------------------
--------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------- 2. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. -----------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
3. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
3. -----------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------
4. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------
5. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
5. -----------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
6. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id BNNP BALI
-------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------
6. -----------------------------------------------------
--------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------- 7. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------
7. -----------------------------------------------------
--------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------
8. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------
8. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------
9. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------
9. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------
10. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
10. ----------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------Setelah Berita Acara Pemeriksaan ini dibuat, kemudian dibacakan kembali kepada yang diperiksa dan yang diperiksa menyatakan setuju dan membenarkan semua keterangannya yang telah diberikan
tersebut diatas, dan untuk menguatkan keterangan tersebut yang diperiksa membubuhkan tanda
tangannya dibawah ini.
Yang diperiksa/Saksi
(..................................)
------Demikianlah Berita Acara Pemeriksaan Saksi ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan sumpah
jabatan, kemudian ditutup dan ditanda tangani di Denpasar pada hari dan tanggal tersebut diatas.--------
---------------------------------------------------------------------------------------
Penyidik
(..........................................)
.................... NRP .....................
Penyidik Pembantu
(.........................................)
................... NRP ....................
11. Berita Acara Pengambilan Sumpah Saksi
“PRO JUSTITIA”
BERITA ACARA PENGAMBILAN SUMPAH SAKSI
-------Pada hari ini ........., tanggal ................... pukul ........ WITA bertempat di Badan Narkotika
Nasional Provinsi Bali, saya penyidik :
Nama : ......................................................................................... Pangkat : .........................................................................................
Nip : .........................................................................................
Telah mengambil sumpah seorang saksi : .........................................................................................
NAMA : .........................................................................................
JENIS KELAMIN : ......................................................................................... UMUR : .........................................................................................
T.T.L : .........................................................................................
ALAMAT : .........................................................................................
KEWARGANEGARAAN : ......................................................................................... PENDIDIKAN : .........................................................................................
PEKERJAAAN : .........................................................................................
AGAMA : ......................................................................................... Sesuai dengan agama Budha yang dianutnya dengan disaksikan oleh :-----------------
1. Nama Lengkap : .........................................................................................
2. Pangkat : ......................................................................................... Jabatan : .........................................................................................
Pada BNN : .........................................................................................
3. Nama Lengkap : ......................................................................................... Pangkat : .........................................................................................
Jabatan : .........................................................................................
Pada BNN : .........................................................................................
----------Sesuai dengan pasal 116 UU No. 8 tahun 1981 jo. Pasal 30 ayat (1) UU No. 16/2004, maka
untuk menguatkan keterangan sebagai saksi dalam perkara Tersangka .................... sebagaimana yang
tercantum dalam berita acara pemeriksaan saksi tanggal .................... yang dibuat oleh Penyidik ...................... oleh karena diduga bahwa ia tidak akan dapat hadir dalam pemeriksaan pengadilan pada
hari yang ditetapkan.--------------------------------------------------------------------------------------
--------------- Dengan mengucap lafal sumpah/janji sebagai berikut :----------------
............................................................................................................................. .......................................
....................................................................................................................................................................
............................................................................................................................. .......................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
............................................................................................................................. .......................................
....................................................................................................................................................................
............................................................................................................................. .......................................
............................................................................................................................. .......................................
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id
BNNP BALI
--------Selesai mengucapkan lafal sumpah/janji, maka ia membubuhkan tanda tangannya di bawah ini
beserta 2 orang saksi tersebut diatas.-------------------------------------------------------------------------------
Saksi-saksi Yang disumpah/saksi
1. (.............................) (............................)
2. (.............................)
-------Demikian Berita Acara pengambilan sumpah saksi ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan
sumpah jabatan. Saya tutup dan ditandatangani bersama para saksi pada hari dan tanggal sebagaimana
tersebut diatas. .--------------------------------------------------------------------
Yang Mengambil Sumpah
(.......................................)
.............. NRP ................
Dikeluarkan di : .............................
Pada tanggal : .............................
Penyidik
(.............................................)
.................. NRP ................
12. Surat Panggilan Tersangka
“PRO JUSTITIA”
SURAT PANGGILAN TERSANGKA No Pol : S.Pgl / 01-BRTS / I / BNNP / 2016
Pertimbangan :
Dasar :
Nama
: .....................................................................................................
Jenis Kelamin : .....................................................................................................
Tempat Tanggal Lahir : ..................................................................................................... Agama : .....................................................................................................
Pekerjaan : .....................................................................................................
Alamat : .....................................................................................................
MEMANGGIL
Dengan ini kami meminta kedatangan saudara pada :
Hari : ..................................................................................................... Tanggal : .....................................................................................................
Jam : .....................................................................................................
Tempat : ..................................................................................................... Menghadap : .....................................................................................................
Untuk didengar dan diperiksa sebagai TERSANGKA dalam perkara dugaan tindak pidana pengedaran narkotika atas nama tersangka ......................... berdasarkan Surat Perintah Penyidikan
Nomor : SP. Sidik / 11 - BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal......................................
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id BNNP BALI
Bahwa untuk kepentingan pemeriksaan dalam rangka penyidikan tindak
pidana, dipandang perlu memanggil seseorang untuk didengar
keterangannya.
9. Pasal 7 ayat (1) huruf g, Pasal 11, Pasal 112 ayat (1) dan (2) KUHAP
10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010, tentang
Badan Narkotika Nasional.
11. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang
Narkotika.
12. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11 - BRTS / I / 2016 / BNNP,
tanggal .....................................................................................................
13. Berita Acara Pemeriksaan Tersangka
“
PRO JUSTITIA”
BERITA ACARA PEMERIKSAAN
(TERSANGKA)
----- Pada hari ini .......... tanggal ........... bulan .......... tahun ..................., sekitar pukul ........... WITA
saya : -------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------(...........................................)-----------------------------------------
Pangkat ..................... NRP .................., dengan jabatan sebagai penyidik, pada Kantor Badan Narkotika
Nasional tersebut diatas, berdasarkan SKEP penyidik nomor : KEP/501/X/2011/BNN tanggal 15 Oktober 2011, dan berdasarkan surat perintah penyidikan No. Pol : SP. Sidik / 11 – BRTS / I / 2016 /
BNNP, tanggal 08 Januari 2016, bersama :---------
--------------------------------------(............................................)----------------------------------------
Pangkat ......................... NRP ................, dengan jabatan sebagai penyidik pembantu, pada Kantor Badan Narkotika Nasional tersebut diatas, telah melakukan pemeriksaan terhadap seorang laki-laki yang
belum dikenal dan mengaku sebagai : ----------------------------------------
---------------------------------------(............................................)--------------------------------------- Tempat / tanggal lahir : ...................................., agama : ..............., Pekerjaan : ................., Jenis Kelamin
: ......................, Kewarganegaraan : ...................., Pendidikan terakhir : ................., tempat tinggal :
....................................................................------------------------------------------- ------ Ia ( .......................... ) diperiksa dan didengar keterangannya sebagai TERSANGAKA dalam
perkara tindak pidana Penyalahgunaan dan/atau peredaran gelap Narkotika
................................................................... sebagaimana dimaksud dalam
................................................. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang
Narkotika sesuai dengan Laporan Kasus Narkotika : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP. Tanggal ------
------ Kepada Tersangka sebelum pemeriksaan dimulai, telah diberitahukan terlebih dahulu tentang hak
– haknya, terutama haknya untuk didampingi oleh penasehat hukum dalam pemeriksaan ini : -----------
------Atas pertanyaan pemeriksa yang diperiksa memberikan keterangan dan jawaban sebagai berikut :-
PERTANYAAN JAWABAN 1. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ ------------------------------------------------------
------------------------------------------------------
------------------------------------------------------
1. --------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------
2. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------
------------------------------------------------------
------------------------------------------------------
2. --------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------- 3. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
3. --------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4. --------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
5. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id BNNP BALI
------------------------------------------------------
------------------------------------------------------
------------------------------------------------------
5. --------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------- 6. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
6. --------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
7. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------
7. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------
8. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------
------------------------------------------------------
------------------------------------------------------
8. --------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------
-------Setelah Berita Acara Pemeriksaan ini dibuat, kemudian dibacakan kembali kepada yang diperiksa dan Penasihat Hukumnya dan yang diperiksa dan Penasihat Hukumnya menyatakan setuju dan
membenarkan semua keterangannya yang telah diberikan tersebut diatas, dan untuk menguatkan
keterangan tersebut yang diperiksa membubuhkan tanda tangannya dibawah ini.---------------------------
Penasihat Hukum Tersangka
(...........................................)
------Demikianlah Berita Acara Pemeriksaan Tersangka ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan
sumpah jabatan, kemudian ditutup dan ditanda tangani di ...............pada hari dan tanggal tersebut diatas.-
Yang diperiksa/Tersangka
(.............................................)
Penyidik
(.............................................)
................ NRP .....................
Penyidik Pembantu
(.........................................)
..................... NRP ..................
14. Berita Acara Pemeriksaan TKP.
“PRO JUSTITIA”
BERITA ACARA PEMERIKSAAN TKP
---------Pada hari ini, ............ tanggal ............ bulan .............. tahun ....................... jam ......... WITA,
Saya:-------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------(....................................)---------------------------------------- Pangkat ............... NRP ................., selaku Penyidik pada Kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi
Bali tersebut diatas bersama-sama dengan:
Berdasarkan Surat Laporan Kasus Narkotika No. LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal
.................................................................... telah mendatangi Tempat Kejadian Perkara
............................................................................................................................. ..........................
1. HASIL YANG DITEMUKAN
a. Tempat terjadinya perkara
1. TKP adalah di ...................................................................................................................
2. Lokasi TKP dikelilingi oleh .............................................................................................
b. Jejak dan Barang Bukti di TKP berupa :-------------------------------------------------------
1. ..........................................................................................................................................
2. ..........................................................................................................................................
TINDAKAN YANG TELAH DILAKUKAN--------------------------------------------------------
a. Terhadap tempat kejadian perkara
1. Melakukan pengamanan dengan menutup TKP dengan menggunakan pita pembatas
“garis polisi” dan dijaga agar tetap dalam keadaan status quo.------------------------------
2. Melakukan pengamatan secara umum untuk mengetahui jalan keluar masuknya pelaku
serta hal-hal yang berhubungan dengan kejadian tersebut.-----------------------------------
3. Membuat sket TKP secara umum dan khusus.-------------------------------------------------
b. Terhadap Jejak dan Barang Bukti.
1. ...........................................................................................................................................
2. ...........................................................................................................................................
----- Demikian berita acara Pemeriksaan TKP ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan sumpah
jabatan kemudian ditutup dan ditandatangani di .............. pada tanggal tersebut diatas.-
NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN
1. ....................................................... ................... ................... ...................
2. ....................................................... ................... ................... ...................
3. ....................................................... ................... ................... ...................
4. ....................................................... ................... ................... ...................
5. ....................................................... ................... ................... ...................
6. ....................................................... ................... ................... ...................
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id
BNNP BALI
Penyidik
(......................................)
................ NRP ..............
15. Surat Perintah Penangkapan.
“PRO JUSTITIA”
SURAT PERINTAH PENANGKAPAN
Nomor : SP. Kap / 112 -BRTS / I / 2016 / BNNP
Pertimbangan :
Dasar :
DIPERINTAHKAN
Kepada :
NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN
1. .......................................... ................... ................... ...................
2. .......................................... ................... ................... ...................
3. .......................................... ................... ................... ...................
4. .......................................... ................... ................... ...................
5. .......................................... ................... ................... ...................
6. .......................................... ................... ................... ...................
7. .......................................... ................... ................... ...................
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id
BNNP BALI
Bahwa untuk kepentingan penyidikan terhadap suatu perbuatan yang diduga
merupakan Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika Golongan 1, maka
perlu mengeluarkan Surat Perintah Penangkapan ini.
6. Pasal 5 ayat (1) huruf b angka 1, Pasal 7 ayat (1) huruf d, Pasal 11, Pasal
16, Pasal 17, Pasal 18, Pasal 19, Pasal 75, Pasal 111 KUHAP;
7. Pasal 70, Pasal 71, Pasal 72, Pasal 73, Pasal 75 huruf g, Pasal 80 huruf h
dan Pasal 88 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009
tentang Narkotika;
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010, tentang
Badan Narkotika Nasional;
9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang
Narkotika;
10. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP,
tanggal ...................................................................................................... .
Untuk :
Selesai : -
Dikeluarkan di : .........................
Pada tanggal : .........................
KEPALA BNNP BALI
Selaku Penyidik
(..........................................................)
...............................................
Yang Menerima Perintah
Penyidik
(..........................................)
................ NRP ..............
Guna pemeriksaan dan penyidikan tersangka karena diduga telah melakukan
Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika .............................................
sebagaimana dimaksud dalam .....................................................................
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang
Narkotika.
2. Melakukan penggeledahan badan/pakaian tersangka.
3. Surat Perintah ini berlaku dari tanggal 08 Januari 2016 s/d 10 Januari
2016.
4. Setelah melakukan perintah ini agar membuat Berita Acara
Penangkapan.
1. Melakukan penangkapan terhadap tersangka :
Nama : ............................................................................
Jenis Kelamin : ............................................................................
Tempat, Tanggal Lahir : ............................................................................
Agama : ............................................................................
Pendidikan Terakhir : ............................................................................
Pekerjaan : ............................................................................
Kewarganegaraan : ............................................................................
Alamat : ............................................................................
16. Berita Acara Penangkapan
“PRO JUSTITIA”
BERITA ACARA PENANGKAPAN
--------Pada hari ini .................. tanggal ............... bulan .............. tahun ...................... pukul ................
WITA , Saya :-----------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------(.........................................)---------------------------------------
Pangkat ................... Polisi ............... selaku penyidik yang dikerjakan pada kantor tersebut diatas bersama-sama dengan : -----------------------------------------------------------------------------
Masing - masing berkantor dari yang sama, berdasarkan :-----------------------------
1. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal ...........
2. Surat Perintah Penangkapan Nomor : SP. Kap / 112-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal
...........................................................................................................................................
3. Surat Perintah Perpanjangan Penangkapan Nomor : SP. Jang Kap / 112a-BRTS / I /
2016 / BNNP tanggal .......................................................................................................
Telah melakukan penangkapan terhadap seorang tersangka :
Nama : ................................................................................................................
Jenis Kelamin : ................................................................................................................
Tempat Tgl Lahir : ................................................................................................................
Agama : ................................................................................................................
Pendidikan Terakhir : ................................................................................................................
Pekerjaan : ................................................................................................................
Kewarganegaraan : ................................................................................................................
Alamat : ...............................................................................................................
-------Yang bersangkuatan ditangkap karena diduga telah melakukan Tindak Pidana Peredaran
Gelap Narkotika ................................ sebagaimana dimaksud dalam
.............................................................................................. Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.---------------
------Demikianlah Berita Acara Penangkapan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, atas kekuatan sumpah jabatan, kemudian ditutup dan ditandatangani di Denpasar, pada tanggal dan bulan serta tahun tersebut
diatas : ------------------------------------
NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN
1. .................................................. .................. .................. ................................
2. .................................................. .................. .................. ................................
3. .................................................. .................. .................. ................................
4. .................................................. .................. .................. ................................
5. .................................................. .................. .................. ................................
6. .................................................. .................. .................. ................................
TERSANGKA
(..................................)
PENYIDIK
(............................................)
.................. NRP .................
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id
BNNP BALI
Bahwa untuk kepentingan penyidikan Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika
berupa tindakan penggeledahan badan, pakaian, rumah atau tempat tertutup lainnya,
maka perlu mengeluarkan surat perintah ini.
1. Melakukan penggeledahan terhadap badan dan atau pakaian di Bandara Internasional I Gusti
Ngurah Rai, Denpasar atas nama tersangka :
Nama : .............................................................
Jenis kelamin : .............................................................
Tempat, tanggal lahir : .............................................................
Agama : .............................................................
Pendidikan terakhir : .............................................................
Pekerjaan : .............................................................
Kewarganegaraan : .............................................................
Alamat : .............................................................
Guna pemeriksaan dan penyidikan tersangka karena di duga terkait dengan perkara Tindak
Pidana Peredaran Gelap Narkotika jenis Shabu (Metamfetamina), Cathinone dan CC4
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 113 ayat (2), Pasal 114 ayat (2), dan/atau Pasal 112 ayat (2)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
2. Penggeledahan dilaksanakan untuk kepentingan pemeriksaan / penyitaan dan atau penangkapan
tersangka.
3. Setelah melaksanakan perintah paling lambat dalam waktu 2 (dua) hari harus membuat Berita
Acara Penggeledahan badan dan atau pakaian.
17. Surat Perintah Penggeledahan
“PRO JUSTITIA”
SURAT PERINTAH PENGGELEDAHAN BADAN / RUMAH / TEMPAT TERTUTUP LAINYA
Nomor : SP. Dah / 01-BRTS / I / 2016 / BNNP
Pertimbangan :
Dasar :
DIPERINTAHKAN Kepada :
Untuk :
Selesai : -
NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN
1. ................................................. .................. .................. ..................
2. ................................................. .................. .................. ..................
3. ................................................. .................. .................. ..................
4. ................................................. .................. .................. ..................
5. ................................................. .................. .................. ..................
6. ................................................. .................. .................. ..................
7. ................................................. .................. .................. ..................
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id
BNNP BALI
1. Pasal 5 ayat (1) huruf b angka 1, Pasal 7 ayat (1) huruf d, Pasal 11, Pasal 32, Pasal
33, Pasal 34, Pasal 35, Pasal 36, Pasal 37, Pasal 75, Pasal 125, Pasal 126 KUHAP;
2. Pasal 70, Pasal 71, Pasal 72, Pasal 73, Pasal 75, Pasal 80, dan Pasal 81 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010, tentang Badan
Narkotika Nasional;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika;
5. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal 08
Januari 2016.
Yang Menerima Perintah
Penyidik
(........................................)
............... NRP ..............
Dikeluarkan di : .........................
Pada tanggal : .........................
KEPALA BNNP BALI
Selaku Penyidik
(.........................................................)
..................................................
.....................................................................................................
18. Berita Acara Penggeledahan.
“
“PRO JUSTITIA”
BERITA ACARA PENGGELEDAHAN BADAN / RUMAH / TEMPAT TERTUTUP
LAINNYA
-----Pada hari ......... tanggal ..... bulan ............ tahun .........................., sekitar pukul ....... WITA,
saya -----------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------(............................................)---------------------------------
PANGKAT kompol NRP 640507775 selaku penyidik yang dikerjakan pada kantor tersebut
diatas bersama :
Masing-masing dari kantor yang sama, berdasarkan : -------------------------------------------------
-----1. Laporan kejadian Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal 08
Januari 2016----------------------------------------------------------------------
-----2. Surat perintah tugas Nomor : SP. Gas / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal 08 Januari
2016--------------------------------------------------------------------------------
-----3. Surat Perintah Penyidikan Nomor : SP. Sidik / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal 08
Januari 2016----------------------------------------------------------------------
-----4. Surat Perintah Penggeledahan Badan / Barang bawaan : SP. Dah / 01-BRTS / I / 2016 /
BNNP tanggal 08 Januari 2016----------------------------------------
Telah melakukan pengeledahan badan / rumah / tempat tertutup lainnya yang ada kaitannya
dengan Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika atas nama tersangka :
----- Nama : .....................................................................................................
----- Jenis Kelamin : .....................................................................................................
----- Tempat, tanggal lahir : .....................................................................................................
----- Agama : .....................................................................................................
----- Pendidikan terakhir : .....................................................................................................
----- Pekerjaan : .....................................................................................................
----- Kewarganegaraan : .....................................................................................................
----- Alamat :
Dengan disaksikan oleh :-----------------------------------------------------------------------------------
1. Nama : .....................................................................................................
Umur : .....................................................................................................
Pekerjaan : .....................................................................................................
Tempat tinggal : .....................................................................................................
2. Nama : .....................................................................................................
Umur : .....................................................................................................
Pekerjaan : .....................................................................................................
Tempat tinggal : .....................................................................................................
NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN
1. .................................................. ................... ................. ......................................
2. .................................................. ................... .................. ......................................
3. .................................................. ................... .................. ......................................
4. .................................................. ................... .................. ......................................
5. .................................................. ................... .................. ......................................
6. .................................................. ................... .................. ......................................
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id
BNNP BALI
Uraian tentang jalannya penggeledahan badan / rumah / tempat tertutup :--
penggeledahan badan / rumah / tempat tertutup lainnya dilakukan oleh petugas Polri
yang bertugas di kantor BNNP Bali pada hari ........., tanggal .................. sekitar pukul
..................... di .................., dengan barang bukti berupa :-----------------------------------
a. ........................................................................................................................ ...................
b. ........................................................................................................................ ...................
Barang bukti tersebut diakuinya dihadapan petugas bahwa barang tersebut adalah miliknya atau
dikuasainya. Guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut maka tersangka berikut barang buktinya
dibawa ke ......................................................................................................................................
----- Demikian Berita Acara Penggeledahan Badan / Pakaian ini dibuat dengan sebenarnya atas
kekuatan sumpah jabatan, kemudian ditutup dan ditandatangani di Bali pada tanggal dan bulan
serta tahun tersebut diatas.---------------------------------------------------------------------------------
SAKSI-SAKSI 1. .......................................... 2. ............................................
Penyidik
(.........................................)
...............NRP .............
Tersangka
(.................................)
18. Surat Perintah Penyitaan
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
BNNP BALI Email : info@bali.bnn.go.id
“PRO JUSTITIA”
SURAT PERINTAH PENYITAAN
Nomor : SP. Sita / 01-BRTS / I / 2016 / BNNP Pertimbangan :
Dasar :
DIPERINTAHKAN
Kepada :
Untuk :
Selesai : -
NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN
1. .................................................. ................... ................... ...................
2. .................................................. ................... ................... ...................
‘3. .................................................. ................... ................... ...................
4. .................................................. ................... ................... ...................
Bahwa untuk kepentingan penyidikan Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika,
penuntutan dan peradilan perlu dilakukan tindak hukum berupa penyitaan terhadap benda-
benda yang diduga ada kaitannya langsung maupun tidak langsung dengan tindak pidana
yang terjadi, maka perlu mengeluarkan Surat Perintah ini.
1. Pasal 5 ayat (1) huruf b angka 1, Pasal 7 ayat (1) huruf d, Pasal 11, Pasal 38, Pasal 39,
Pasal 40, Pasal 41, Pasal 42, Pasal 43, Pasal 44, Pasal 45 ayat (1) huruf a, ayat (2), ayat
(3), ayat (4), Pasal 46 ayat (1) huruf a dan b, Pasal 47, Pasal 48, Pasal 49, Pasal 75,
Pasal 128, Pasal 129, Pasal 130, Pasal 131, Pasal 132 ayat (2), ayat (3), ayat (4),
KUHAP;
2. Pasal 70, Pasal 71, Pasal 72, Pasal 73, Pasal 75, Pasal 80, dan Pasal 81 Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010, tentang Badan
Narkotika Nasional;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika;
5. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal .............
Dikeluarkan di : .........................
Pada tanggal : .........................
KEPALA BNNP BALI
Selaku Penyidik
(.............................................................)
..................................................
Yang Menerima Perintah
Penyidik
(...........................................)
.............. NRP ..............
1. Melakukan Penyitaan terhadap barang dan/atau benda yang diduga ada kaitannya dengan perkara Tindak
Pidana Peredaran Gelap Narkotika di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai atas nama tersangka : Nama : ...............................................................................................................................
Jenis Kelamin : ...............................................................................................................................
Tempat, Tgl Lahir : ...............................................................................................................................
Agama : ...............................................................................................................................
Pendidikan Terakhir : ...............................................................................................................................
Pekerjaan : ...............................................................................................................................
Kewarganegaraan : ...............................................................................................................................
Alamat : ...............................................................................................................................
Guna Pemeriksaan dan Penyidikan tersangka karena diduga terkait dengan Perkara
........................................................... Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 Tentang
Narkotika. 2. Melakukan Pembungkusan, Penyegelan dan Pelabelan terhadap benda atau surat atau tulisan lain yang disita.
3. Setelah melaksanakan perintah ini pada kesempatan pertama agar membuat Berita Acara Penyitaan.
19. Berita Acara Penyitaan.
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
BNNP BALI Email : info@bali.bnn.go.id
“PRO JUSTITIA”
BERITA ACARA PENYITAAN
------- Pada hari .......... tanggal ......... bulan ........... tahun ................. pukul ........ WITA Saya :
---------------------------------------------(........................................)----------------------------------------------
Pangkat ........... NRP .............. selaku penyidik yang dikerjakan pada kantor tersebut di atas bersama-
sama dengan :----------------------------------------------------
Masing-masing dari kantor yang sama, berdasarkan :--------------------------------------------------
1. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal ----------
2. Surat Perintah Tugas Nomor : SP. Gas / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal ------------
3. Surat Perintah Penyidikan Nomor : SP. Sidik / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal ----
4. Surat Perintah Penyitaan Nomor : SP. Sita / 01-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal -------
Telah melakukan Penyitaan Barang Bukti di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali berupa :
a. ............................................................................................................
Yang diduga ada kaitannya dengan Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika sebagaimana dimaksud dalam ............................................................................. Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika atas nama tersangka :---------
Nama : .....................................................................................................
Jenis Kelamin : .....................................................................................................
Tempat, Tgl Lahir : .....................................................................................................
Agama : .....................................................................................................
Pendidikan Terakhir : .....................................................................................................
Pekerjaan : .....................................................................................................
Kewarganegaraan : .....................................................................................................
Alamat : .....................................................................................................
Dengan disaksikan oleh :--------------------------------------------------------------------------
1. Nama : .....................................................................................................
Umur : .....................................................................................................
Pekerjaan : .....................................................................................................
Tempat tinggal : .....................................................................................................
2. Nama : .....................................................................................................
Umur : .....................................................................................................
Pekerjaan : .....................................................................................................
Tempat tinggal : .....................................................................................................
NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN
1. .................................................. .................. .................. ....................................
2. .................................................. .................. .................. ....................................
3. .................................................. .................. .................. ....................................
4. .................................................. .................. .................. ....................................
5. .................................................. .................. .................. ....................................
6. .................................................. .................. .................. ....................................
Uraian tentang jalannya penyitaan:-----------------------------------------------------------------------
............................................................................................................................. .......................................
....................................................................................................................................................................
............................................................................................................................. .......................................
................................................................................................................
------Demikian berita acara penyitaan ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan sumpah
jabatan, kemudian ditutup dan ditandatangani di........... pada tanggal dan bulan serta tahun
tersebut di atas.-----------------------------------------------------------------------------------------------
Tersangka Penyidik
(...........................) (............................................)
................ NRP ...............
SAKSI-SAKSI
1. ..........................
2. ..........................
20. Surat Perintah Penahanan
“PRO JUSTITIA”
SURAT PERINTAH PENAHANAN Nomor : SP.Han / 11 - BRTS / I / 2016 / BNNP
Pertimbangan :
Dasar :
DIPERINTAHKAN
Kepada :
Untuk :
Selesai : -
NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN
1. ...................................................... .................... .................... .................................
2. ...................................................... .................... .................... .................................
3. ...................................................... .................... .................... .................................
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id
BNNP BALI
Bahwa untuk kepentingan penyidikan dan berdasarkan hasil pemeriksaan diperoleh bukti yang cukup, tersangka diduga keras melakukan Tindak Pidana Peredaran Gelap
Narkotika Golongan 1 yang dapat dikenakan penahanan dan tersangka dikhawatirkan
akan melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti dan/atau mengulangi
tindak pidana, maka perlu mengeluarkan surat perintah penahanan ini.
1. Melakukan Penahanan terhadap tersangka :
Nama : ..................................................................................
Jenis Kelamin : ..................................................................................
Tempat Tanggal lahir : ..................................................................................
Agama : ..................................................................................
Pendidikan Terakhir : .................................................................................. Pekerjaan : ..................................................................................
Kewarganegaraan : ..................................................................................
Alamat : ..................................................................................
Guna pemeriksaan dan penyidikan tersangka karena diduga terkait dengan perkara
Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika Golongan 1 jenis ........... sebagaimana
dimaksud dalam Pasal ........................... Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
35 tahun 2009 tentang Narkotika.
2. Menempatkan tersangka di Rumah Tahanan Negara Polisi Daerah ......untuk selama
20 (dua puluh) hari terhitung sejak ............. sampai dengan.........................................
3. Setelah melakukan perintah ini agar membuat Berita Acara Penahanan.
1. Pasal 7 ayat (1) huruf d, Pasal 11, Pasal 20 ayat (1), Pasal 21, Pasal 22, Pasal 23,
Pasal 24, Pasal 29, Pasal 30, Pasal 31, Pasal 75 dan Pasal 123 KUHAP;
2. Pasal 70, Pasal 71, Pasal 72, Pasal 73, Pasal 75 dan Pasal 80 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010, tentang Badan
Narkotika Nasional.
4. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11- BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal .....
5. Surat Perintah Penyidikan Nomor : SP.Sidik / 11 -BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal.
Dikeluarkan di : .........................
Pada tanggal : .........................
KEPALA BNNP BALI
Selaku Penyidik
(............................................................)
....................................................
21. Berita Acara Penahanan
22.
“PRO JUSTITIA”
BERITA ACARA PENAHANAN
-------- Pada hari ini ............. tanggal ............. bulan ............... tahun ....................... sekitar pukul .......... WITA,
saya :---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------ (.......................................) -----------------------------------------------------
Pangkat ............. NRP ............... selaku penyidik yang dikerjakan pada kantor tersebut diatas bersama-sama
dengan:------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Masing-masing dari kantor yang sama berdasarkan :------------------------------------
1. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal ----------------------------------
2. Surat Perintah Tugas Nomor : Sprint.Gas / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal ---------------------------------
3. Surat Perintah Penyidikan Nomor : SP.Sidik / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal ----------------------------
4. Surat Perintah Penangkapan : SP. Kap / 112-BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal-----------------------------------
5. Surat Perintah Penahanan Nomor : SP.Han / 10-BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal -------------------------------
Telah melakukan penahanan terhadap seorang perempuan : ----------------------------------------------------
Nama : .........................................................................................................................
Jenis Kelamin : .........................................................................................................................
Tempat Tanggal Lahir : .........................................................................................................................
Agama : .........................................................................................................................
Pendidikan Terakhir : .........................................................................................................................
Pekerjaan : .........................................................................................................................
Kewarganegaraan : .........................................................................................................................
Alamat : .........................................................................................................................
Yang bersangkutan ditangkap karena diduga keras telah melakukan Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika .................................................. sebagaimana dimaksud dalam ................................................ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Selama 20 (dua puluh) hari, terhitung sejak tanggal .................... s/d ............................ di Rumah Tahanan Negara Polisi Daerah Bali.--------------------------------------
Keadaan fisik dan mental tersangka sebelum dimasukkan ke dalam ruang tahanan : baik -----------------------------
-----Sidik Jari : --------------------------------------------------------------------------------
-----Pemotretan : --------------------------------------------------------------------------------
-----Barang-Barang titipan : --------------------------------------------------------------------------------
-----Telah disimpan dan disimpan oleh :---------------------------------------------------------------------------------
-----Demikian Berita Acara Penahanan ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan sumpah jabatan, kemudian
ditutup dan ditandatangani di Denpasar pada tanggal dan bulan serta tahun tersebut diatas.---------------------------
NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN
1. ...................................................... ................... ................... ...................
2. ...................................................... ................... ................... ...................
3. ...................................................... ................... ................... ...................
4. ...................................................... ................... ................... ...................
5. ...................................................... ................... ................... ...................
6. ...................................................... ................... ................... ...................
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id
BNNP BALI
Penyidik
(...........................................)
................. NRP ...............
Tersangka
(....................................)
KEPALA BNNP BALI
Selaku Penyidik
(............................................................)
..................................................
Penyidik
(...................................................)
.................... NRP ....................
23. Surat Pemberitahuan Penahanan Kepada Keluarga Tersangka
“PRO JUSTITIA”
............, .................................
No. Pol : SPP/B/18/I/2016
Klasifikasi : Biasa
Lampiran : 1. Surat Perintah Penahanan
Perihal : Pemberitahuan Penahanan kepada
keluarga tersangka Yolanda Zara
Kepada
Yth. .................................
Di Tempat
1. Bersama ini diberitahukan bahwa keluarga/Istri saudara, atas nama :
----- N a m a : .....................................................................................................
-----Jenis kelamin : .....................................................................................................
-----Tempat tanggal lahir : .....................................................................................................
-----Pekerjaan : .....................................................................................................
-----Agama : .....................................................................................................
-----Kewarganegaran / suku : .....................................................................................................
-----Tempat tinggal : .....................................................................................................
Telah dilakukan penahanan atas permintaan Penyidik BNNP Bali dengan alasan karena dari
hasil pemeriksaan diperoleh bukti yang cukup sebagai tersangka dan diduga keras telah
melakukan Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika .................................... sebagaimana
dimaksud dalam Pasal ..................................Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35
tahun 2009 Tentang Narkotika.---------------------------------------------------------------------------
2. Penahanan dilaksanakan di Rumah Tahanan Negara POLDA Bali selama 20 (dua puluh)
hari terhitung mulai pada tanggal ............... sampai dengan tanggal ............... ----------------
3. Bersama ini pula terlampir Surat Perintah Penahanan atas nama tersangka.--------------------
4. Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan dan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id
BNNP BALI
23. Rekontruksi Peristiwa
REKONSTRUKSI PERISTIWA
( 1 )
1. Pada sekitar bulan Oktober 2012 Terdakwa mendapatkan bantuan dana dari Dhanan Salvatrucha
mengirim Shabu (Metamfetamina) seberat 150 kg yang disisipkan di ikan Makarel dari Pelabuhan Guangzhou menuju Pelabuhan Tunon Taka di Tarakan Indonesia yang kemudian
Terdakwa mengecek keadaan ikan yang disisipi Shabu tersebut
( 2 )
2. Pada sekitar bulan Desember 2012 saat pergantian malam tahun baru, Terdakwa bersama dengan Wawan Suryawan, Lee Mislie, Cristian Hereira, Bonsak Ponsana dan Yura melakukan
pertemuan di Hotel Giayu Western di daerah Nusa Dua Bali yang kemudian menyepakati bahwa
Terdakwa akan memproduksi Shabu (Metamfetamina) dan kemudian akan disebarkan kepada
mereka.
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id BNNP BALI
24. Berita Acara Penimbangan dan Penghitungan Barang Bukti
“PRO JUSTITIA”
BERITA ACARA PENIMBANGAN DAN
PENGHITUNGAN BARANG BUKTI
----- Pada hari ini ....... tanggal ... bulan ....... tahun ..... (.........................), sekira pukul ....... WITA, Saya
:------------------------------------------------------------------------------------------------ ----------------------------------------- (........................................):--------------------------------------
Pangkat ................. NRP ................. selaku Penyidik yang dikerjakan pada Kantor tersebut diatas
bersama-sama dengan :-----------------------------------------------------------------------------
Masing-masing dari kantor yang sama, berdasarkan :-----------------------------------
----- 1. Laporan Kejadian Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal ........
----- 2. Surat Perintah Tugas Nomor : SP. Gas / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal ...............
----- 3. Surat Perintah Penyidikan Nomor : SP. Sidik / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal ....
----- 4. Surat Perintah Penyitaan Nomor : SP.Sita / 01-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal..........
----- 5. Surat Perintah Perhitungan, Penimbangan Barang Bukti Nomor : SP. Timbang hitung /
01.A-BRTS / I / 2016 / BNNP-----------------------------------------------------------------------------
Telah melakukan Penimbangan, Penghitungan dan Penyisihan Barang Bukti berupa : ----------
1 (satu) bungkus plastik bening berisi kristal Narkotika jenis ........dengan berat total brutto ........
gram dengan perincian sebagai berikut : -
Dari tersangka :---------------------------------------------------------------------------------------------
Nama : ................................................................................................................
Jenis Kelamin : ................................................................................................................
Tempat, Tgl Lahir : ................................................................................................................
Agama : ................................................................................................................
Pendidikan Terakhir : ..................................................................................................... ...........
Pekerjaan : ................................................................................................................
Kewarganegaraan : ................................................................................................................
Alamat : ...............................................................................................................
Di ............................ dengan disaksikan oleh :--------------------------------------------------------
1. Nama : (..............................................................................)
Umur : .... tahun---------------------------------------------------
NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN
1. .................................................. .................... .................... ....................
2. .................................................. .................... .................... ....................
3. .................................................. .................... .................... ....................
4. .................................................. .................... .................... ....................
5. .................................................. .................... .................... ....................
6. .................................................. .................... .................... ....................
NO KODE RINCIAN BERAT BRUTTO (GRAM) KET
1 7028 /
2016 /
NNF
SATU
BUNGKUS
KRISTAL
SHABU
AWAL
SITA
RIKSA
LAB/
BUKTI
PEMBUKTIAN
JUMLAH
............ ............. ...........................
............ ............. ...........................
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id BNNP BALI
Pekerjaan : (..............................................................................)
Tempat tinggal : (..............................................................................)
2. Nama : (..............................................................................)
Umur : .... tahun---------------------------------------------------
Pekerjaan : (..............................................................................)
Tempat tinggal : (..............................................................................)
----- Yang diduga ada hubungannya atau terkait dalam perkara Tindak Pidana Peredaran Gelap
Narkotika
.......................................................................................................................................................
................................................................................................................. Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.--------------------------------------
Uraian tentang jalannya Penimbangan, Perhitungan dan Penyisihan Barang Bukti adalah
sebagai berikut :----------------------------------------------------------------------
----- Sebelum dilakukan Berita Acara Penimbangan, Penghitungan dan Penyisihan Barang
Bukti Narkotika jenis ........................ terlebih dahulu barang bukti tersebut diatas ditunjukkan
kepada tersangka ....................... Setelah dibenarkan bahwa barang bukti tersebut adalah yang
disita darinya, selanjutnya terhadap barang bukti tersebut dilakukan penyisihan barang bukti
guna kepentingan pembuktian perkara dan pemeriksaan laboratorium Forensik Polri Cabang
(...................).------------------------------------------------------------------------------------------------
----- Demikian Berita Acara Penimbangan, Penghitungan Barang Bukti ini dibuat dengan
sebenarnya atas kekuatan sumpah jabatan, kemudian ditutup dan ditandatangani di -----------
pada tanggal dan bulan serta tahun tersebut diatas.-----------------------------------------------------
SAKSI-SAKSI
1. (.............................) 2. (.............................)
Tersangka
(.............................)
Penyidik
(.............................................)
.................. NRP ..................
1. Dasar Pasal 17 ayat (1) huruf d, pasal 11, pasal 20, pasal 21, pasal 22, pasal 21 ayat (1) KUHAP;
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010, tentang Badan Narkotika Nasional;
3. Undang-undang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika; 4. Laporan Kasus Narkotika : Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP
tanggal .........................................................; 5. Surat Perintah Penyidikan Nomor : SP.Sidik / 11 -BTRS / I / 2016 /
BNNP tanggal ...................................................
1. Melakukan penyisihan barang bukti yang diduga ada kaitannya dengan tindak pidana Peredaran Gelap Narkotika ...................................................................................................................................................................................................... Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika Yang dilakukan oleh Tsk .................... Berupa : (...........) Shabu yang telah ditemukan saat penggeledahan di .....................
2. Setelah melaksanakan perintah ini pada kesempatan pertama harus membuat berita acara penyisihan barang bukti
25. Surat Perintah Penyisihan Barang Bukti
“ PRO JUSTITIA”
SURAT PERINTAH PENYISIHAN BARANG BUKTI
Nomor : SP.Sisih / 01-BRTS / II / 2016 / BNNP Bali
Pertimbangan :
Dasar :
DIPERINTAHKAN
Kepada :
Untuk :
NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN
1. ................................................. ......................... ................... .....................
2. ................................................. ......................... ................... .....................
3. ................................................. ......................... ................... .....................
4. ................................................. ......................... ................... .....................
5. ................................................. ......................... ................... .....................
6. ................................................. ......................... ................... .....................
7. ................................................. ......................... ................... .....................
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id
BNNP BALI
Untuk kepentingan Penyidikan tindak pidana, dipandang perlu dilakukan
tindakan hukum berupa penyitaan terhadap barang-barang yang diduga ada
kaitannya baik langsung maupun tidak langsung dengan tindak pidana yang
telah terjadi, namun karena situasi dan kondisi barang bukti tersebut
memerlukan pengamanan khusus, maka perlu dikeluarkan Surat Perintah ini.
Dikeluarkan di : ..........................
Pada tanggal : ..........................
KEPALA BNNP BALI
Selaku Penyidik
(..................................................................)
...................................................
Yang Menerima Perintah
Penyidik
...............................................
.................. NRP .................
26. Berita Acara Penyisihan Barang Bukti
“ PRO JUSTITIA”
BERITA ACARA PENYISIHAN BARANG BUKTI
----- Pada hari ini ........ tanggal ......... bulan .......... tahun ................ jam ........ WITA, saya : -
-----------------------------------------(...............................................)-----------------------------------
Pangkat Kompol Nrp.640507775 selaku penyidik yang di kerjakan pada kantor tersebut di atas
bersama-sama dengan --------------------------------------------------------------------------------------
Masing-masing dari kantor yang sama, berdasarkan :-----------------------------------
1. Laporan Kasus narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP ------------------------- 2. Surat Perintah Tugas Nomor : Nomor : SP.Gas / 11 -BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal----- 3. Surat perintah penyidikan Nomor : Nomor : SP.Sidik / 11 -BRTS / I / 2016 / BNNP
tanggal----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 4. Surat perintah penyitaan Nomor Nomor : SP.Sita / 01 - BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal
-----------Telah melakukan penyisihan sebagian hasil dari benda sitaan barang bukti berupa : -
- ................ seberat ........... dan disisihkan sebanyak ............ gram untuk labfor dan barang
bukti yang dibungkus di klip plastik dari dalam ............ yang ditemukan pada saat
penggeledahan dan penangkapan .......................................................................................
Dengan alasan : ----------------------------------------------------------------------------------------
1. Untuk pemeriksaan secara Laboratorium. ------------------------------------------------------ 2. Penyisian benda-benda sitaan tersebut untuk dipergunakan sebagai pembuktian dalam
sidang pengadilan. ------------------------------------------------------------------------------------
----- Demikian Berita Acara Penyisihan Barang Bukti ini dibuat dengan sebenarnya atas
kekuatan Sumpah Jabatan, kemudian ditutup dan ditanda tangani di ................pada tanggal
tersebut diatas.
NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN
1. ................................................... .................... .................. ..................
2. ................................................... .................... .................. ..................
3. ................................................... .................... .................. ..................
4. ................................................... .................... .................. ..................
5. ................................................... .................... .................. ..................
6. ................................................... .................... .................. ..................
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id
BNNP BALI
Penyidik
(..........................................)
.................. NRP ................
27. Surat Perintah Pembungkusan, Penyegelan dan Pelabelan Barang Bukti
“PRO JUSTITIA”
SURAT PERINTAH PEMBUNGKUSAN PENYEGELAN DAN PELABELAN BARANG
BUKTI
Nomor : SP. Bungkus Segel Label / 01.B-BRTS / I / 2016 / BNNP
Pertimbangan :
Bahwa untuk kepentingan penyidikan Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika, penuntutan dan peradilan perlu dilakukan tindakan hukum berupa
Pembungkusan, Penyegelan dan Pelabelan terhadap benda-benda yang diduga
ada kaitannya langsung maupun tidak langsung dengan Tindak Pidana yang
terjadi, maka perlu mengeluarkan Surat Perintah ini. Dasar : 1. Pasal 5 ayat (1) huruf b angka 1, Pasal 7 ayat (1) huruf d, Pasal 11, Pasal
16, Pasal 18, Pasal 32, dan Pasal 33, Pasal 34, Pasal 36, Pasal 125, Pasal
126, Pasal 127 KUHAP; 2. Pasal 70, Pasal 71, Pasal 72, Pasal 73, Pasal 75, Pasal 80 dan Pasal 81
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika; 3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010 tentang
Badan Narkotika Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
5. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal 08 Januari 2016.
DIPERINTAHKAN
Kepada :
Untuk : 1. Melakukan Pembungkusan, Penyegelan dan Pelabelan terhadap
barang dan/atau benda yang diduga ada kaitannya dengan perkara
Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika di
......................................... yang dilakukan tersangka : Nama : ......................................................................... Jenis Kelamin : ......................................................................... Tempat, Tgl Lahir : ......................................................................... Agama : ......................................................................... Pendidikan
Terakhir
: .........................................................................
Pekerjaan : ......................................................................... Kewarganegaraan : ......................................................................... Alamat : ......................................................................... Sebagaimana dimaksud dalam
......................................................................................... Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN
1. ........................................... ................. ............... ...............
2. ........................................... ................. ............... ...............
3. ........................................... ................. ............... ...............
4. ........................................... ................. ............... ...............
5. ........................................... ................. ............... ...............
6. ........................................... ................. ............... ...............
7. ........................................... ................. ............... ...............
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id BNNP BALI
2. Melakukan Pembungkusan, Penyegelan dan Pelabelan terhadap benda
atau surat atau tulisan lain dilakukan dihadapan tersangka dan
disaksikan minimal 2 (dua) orang. 3. Setelah melaksanakan Surat Perintah ini agar membuat Berita Acara
Pembungkusan, Penyegelan dan Pelabelan. Selesai : -
Dikeluarkan di : .......................
Pada tanggal : .......................
KEPALA BNNP BALI
Selaku Penyidik
(.......................................................)
.........................................
Yang Menerima Perintah
Penyidik
(.......................................)
.............. NRP ................
28. Berita Acara Pembungkusan, Penyegelan dan Pelabelan Barang Bukti
“
PRO JUSTITIA”
BERITA ACARA PEMBUNGKUSAN PENYEGELAN DAN PELABELAN BARANG BUKTI
-------Pada hari ini ........ tanggal ......................... (..........................), sekitar pukul ...........
WITA, saya :-------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------(.........................................)--------------------------------------
-------Pangkat ................ NRP ............. selaku penyidik yang dikerjakan pada kantor tersebut di
atas bersama-sama dengan :----------------------------------------------------------------------------
Masing-masing dari kantor yang sama, berdasarkan :-----------------------------------
5. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal ---------
6. Surat Perintah Tugas Nomor : SP. Gas / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal -----------
7. Surat Perintah Penyidikan Nomor : SP. Sidik / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal ---
8. Surat Perintah Penyitaan Nomor : SP. Sita / 01-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal ------
Telah melakukan pembungkusan, penyegelan, dan pelabelan barang bukti berupa :
- ....................................... seberat ........ kg yang ditemukan di ............................
Dari tersangka :----------------------------------------------------------------------------------------
Nama : .....................................................................................................
Jenis Kelamin : .....................................................................................................
Tempat, Tgl Lahir : .....................................................................................................
Agama : .....................................................................................................
Pndidikan Terakhir : .....................................................................................................
Pekerjaan : .....................................................................................................
Kewarganegaraan : .....................................................................................................
Alamat : .....................................................................................................
Di ............dengan disaksikan oleh :-----------------------------------------------------------------------
1. Nama : (..................................................................................................)
Umur : .... tahun-----------------------------------------------------------------
NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN
1. ................................................. ................... .................. ...................
2. ................................................. ................... .................. ...................
3. ................................................. ................... .................. ...................
4. ................................................. ................... .................. ...................
5. ................................................. ................... .................. ...................
6. ................................................. ................... .................. ...................
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id BNNP BALI
Pekerjaan : (..................................................................................................)
Tempat tinggal : (..................................................................................................)
2. Nama : (..................................................................................................)
3. Umur : .... tahun-----------------------------------------------------------------
Pekerjaan : (..................................................................................................)
Tempat tinggal : (..................................................................................................)
-----Yang diduga ada hubunganya atau terkait dalam Perkara Tindak Pidana Peredaran Gelap
Narkotika sebagaimana dimaksud dalam .........................................................................
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
-----Uraian tentang jalannya pembungkusan, penyegelan, dan pelabelan barang bukti adalah
sebagai berikut :---------------------------------------------------------------------------------------------
-----Sebelum dilakukan Berita Acara Pembungkusan, Penyegelan, dan Pelabelan Barang Bukti
terlebih dahulu barang bukti tersebut diatas ditunjukan kepada tersangka ...................... setelah
dibenarkan bahwa barang bukti tersebut adalah yang disita darinya. Selanjutnya dengan
disaksikan oleh tersangka, barang bukti tersebut dilakukan pembungkusan dan penyegelan,
dengan terlebih dahulu dimasukan kedalam amplop warna coklat serta kemudian diikat dengan
benang warna putih serta label yang tercantum tentang jenis dan isi serta dicap Dinas BNNP
Bali.-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----Demikian Berita Acara Penyitaan Pembungkusan, Penyegelan, dan Pelabelan Barang Bukti
ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan sumpah jabatan, kemudian ditutup dan
ditandatangani di ........pada tanggal dan bulan serta tahun tersebut di atas.-------------------------
Tersangka Penyidik
(...........................) (.............................................)
.................. NRP ...................
SAKSI-SAKSI
2. (...................................) 2. (....................................)
29. Surat Permohonan Bantuan Pemeriksaan BB secara Laboratorium
“PRO JUSTITIA”
.............., ..........................
Nomor : B / 537.1 / V / Kb / Pb.01 / 2016 / BNNP
Klasifikasi : BIASA
Lampiran : Satu bendel Perihal : Permohonan bantuan pemeriksaan
barang bukti secara laboratorium.
Kepada Yth.
..........................................................................
CABANG ..................
Di ..................
1. Dasar : a. Pasal 183, Pasal 184 KUHAP
b. Pasal 75 huruf q, pasal 86 UU. RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
c. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11 – BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal .... d. Surat Perintah Penyidikan Nomor: SP.Sidik / 11 - BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal
.......................................................................................................................
e. Surat Perintah Penyitaan Nomor : SP.Sita / 02 - BTRS / I / 2016 / BNNP tanggal
2. Surat Perintah Bungkus Label Barang Bukti Nomor Nomor : SP. Bungkus Segel Label/ 01.B – BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal .............................................................
3. Bersama ini di kirimkan barang bukti yang disita di ....................................... dari tersangka :
Nama : .............................................................................................................. Jenis Kelamin : ..............................................................................................................
Tempat Tgl Lahir : ..............................................................................................................
Agama : .............................................................................................................. Pendidikan Terakhir : ..............................................................................................................
Kewarganegaraan : ..............................................................................................................
Alamat : ..............................................................................................................
(satu) bungkus plastik bening berisi kristal Narkotika jenis ......... dengan berat total brutto ........
(dua puluh satu ribu) gram dengan perincian sebagai berikut :
NO KODE RINCIAN BERAT BRUTTO (GRAM) KET
1 7028 /
2016 /
NNF
SATU
BUNGKUS KRISTAL
SHABU
AWAL
SITA
RIKSA
LAB/ BUKTI
PEMBUKTIAN
JUMLAH
.......... .......... ....................
.......... .......... ....................
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id
BNNP BALI
Guna dilakukan pemeriksaan secara Teknis Laborataries, apakah benar barang bukti tersebut diatas
merupakan Narkotika atau bukan dan kandungan apa yang terdapat di dalamnya, untuk kelengkapan
administrasi bersama ini kami lampirkan :
a. Laporan Kasus Narkotika b. Surat Perintah Tugas
c. Surat Perintah Penyidikan
d. Berita acara penyitaan
e. Berita acara pembungkusan / Pelebelan
f. Berita Acara Pemeriksaan Tersangka
4. Demikian untuk menjadi maklum
Selesai.
Tembusan :
1. Kapolda Bali
2. Dirnarkoba Polda Bali
3. Ditreskrim Polda Bali
KEPALA BNNP BALI
Selaku Penyidik
(.................................................................)
....................................................
30. Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik
N
Pro Justitia
BERITA ACARA
PEMERIKSAAN LABORATORIS KRIMINALISTIK
NO. LAB : 3231 / NNF / 2016
--------Pada hari ini ........ tanggal delapan ............ tahun ........., kami:-------------------------------
---------------------------------------(...........................................)---------------------------------------
Pangkat ........................ NIP. .................., Jabatan .................................... pada ...................
cabang ............... tersebut di atas,-------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------(............................................)-------------------------------------
Pangkat ........................ NIP. .................., Jabatan .................................... pada ................. ..
cabang ............... tersebut di atas,-------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------- (.............................................)------------------------------------
Pangkat ........................ NIP. .................., Jabatan .................................... pada ................. ..
cabang ............... tersebut di atas,-------------------------------------------------------------------------
masing-masing selaku pemeriksa, atas perintah Kepala Laboratorium Forensik Cabang ............,
telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti sehubungan dengan Surat dari
Kepala Badan Narkotika Nasional Propinsi ....., nomor : B / 537.1 / V / Kb / Pb.01 / 2016 /
BNNP, tanggal .............., yang diterima di Subbid Narkoba Labfor Cabang ............... tanggal
........................................................
--I.--
------
------
------
------
------
------
------
BARANG BUKTI YANG DITERIMA :--------------------------------------
Barang bukti yang diterima berupa satu bungkus kertas warna coklat berlak segel
lengkap dengan label barang bukti, setelah dibuka dan diberi nomor bukti :-----------
------------------------------------------------------------------------------------------------------
= 7028 / 2016 / NNF.- : Berupa satu kantong plastik berisikan Kristal warna putih
dengan berat netto ........... gram. ---------------------------------------------------------------
Barang bukti tersebut ditas adalah milik tersangka : ................................... -------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------
--II.-
------
MAKSUD PEMERIKSAAN : ---------------------------------------------------------------
Apakah barang bukti tersebut benar mengandung sediaan Narkotika ? -----------------
-III.-
------
------
------
------
------
PEMERIKSAAN : -----------------------------------------------------------------------------
Setelah dilakukan pemeriksaan maka didapatkan hasil sebagai berikut : ----------------
Nomor barang bukti Hasil pemeriksaan
Uji pendahuluan Uji konfirmasi
7028 / 2016 / NNF (.....................) (...............................)
-IV.-
------
------
------
------
------
KESIMPULAN : -------------------------------------------------------------------------------
Setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratoris kriminalistik disimpulkan bahwa
barang bukti dengan nomor : ------------------------------
= 7028 / 2015 /NNF.- : seperti tersebut dalam (I) adalah ..........., terdaftar dalam
golongan .......... nomor urut ..... Lampiran I Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. --------------------------------------------------
-V. -
------
------
------
------
------
------
SISA BARANG BUKTI : ---------------------------------------------------------------------
Barang bukti setelah diperiksa dengan nomor : ---------------------------------------------
= 7028 / 2016 / NNF.- : berupa 1 (satu) kantong plastik berisikan Kristal dengan berat
netto ............ gram warna putih isi dikembalikan. ------------------------------------
Sisa barang bukti tersebut diatas dimasukkan kembali ke dalam tempatnya semula,
kemudian dibungkus dengan kertas pembungkus warna coklat dan diikat dengan
benang pengikat warna putih. Pada persilangan benang pengikat dibubuhi lak dan
BADAN RESERSE KRIMINAL POLRI
PUSAT LABORATORIUM FORENSIK
LABORATORIUM FORENSIK CABANG DENPASAR
Pemeriksa :
1.
NITA ARIYANI, S.SI, MT.
AJUN KOMBES POL NIP. 784136863
2.
IMAM ALI S.Si, Apt., M.Si.
PENATA MUDA NIP. 19620801 188302 2 001
3.
IRFAN SYAHPUTRA, A.Md.
Pangkat Penata Muda Tingkat I NIP.
19810616 200312 2 204
------
------
------
------
segel bertuliskan Laboratorium Forensik Cabang ............. , seperti pada berita acara
ini. Pada kedua ujung benang pengikat diikatkan label yang berlak dengan bertuliskan
: ---------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------ISI : ------------------------------------------------------
------
------
------
------
------
---------
---------
---------
---------
---------
No. Lab :
Barang bukti :
-------------------
Tersangka :
Berasal :
3231 / NNF / 2016. -------------------------------------------
Seperti tersebut dalam (V) dengan nomor barang bukti
7029 / 2016 / NNF.- ------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------
BNNP .......-----------------------------------------------------
------ ---------------------------------.............., ........................... -----------------------------------
------ ---------------------Kemudian ditanda tangani oleh pemeriksa. -----------------------------
Demikian berita acara pemeriksaan laboratoris kriminalistik ini dibuat dengan sebenarnya atas
kekuatan sumpah jabatan, kemudian ditutup dan ditandatangani di Denpasar pada hari dan
tanggal tersebut diatas. -------------------------------------------------------------------------------------
Mengetahui :
KALABFOR CABANG DENPASAR
Dr. M.S. HANDAJANI M.Si DFM, Apt KOMISARIS BESAR POLISI NRP 64080832
Foto barang bukti pada waktu diterima
Diberi nomor : Lab. 3231 / NNF / 2016
Foto barang bukti setelah dibuka pembungkusnya
Serta diberi nomor bukti :
7028 / 2016 / NNF
31. Surat Perintah Pemusnahan Barang Bukti
“PRO JUSTITIA”
PRO JUSTITIA
SURAT PERINTAH PEMUSNAHAN BARANG BUKTI Nomor : SPP. Nah / 4 / II / 2016 / BNNP
Pertimbangan : Bahwa untuk kepentingan penyidikan tindak pidana, penuntutan dan peradilan perlu dilakukan tindakan pemusnahan terhadap benda sitaan/barang bukti yang
diduga ada kaitannya baik langsung maupun tidak langsung dengan Tindak Pidana
Narkotika, maka perlu dikeluarkan Surat Perintah ini.
Dasar : 1. Pasal 7 ayat (1) huruf j, Pasal 11, Pasal 38, Pasal 39, Pasal 45 ayat (4)
KUHAP;
2. Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 tahun 2012 tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana;
3. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2010 tentang Tata Cara Pengelolaan
Barang Bukti di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia;
4. Laporan Kasus Narkotika : Nomor : LKN / 11- BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal ............................................................................................................
5. Surat Perintah Penyitaan Barang Bukti Nomor : SP. Sita / 01 - BTRS / I /
2016 / BNNP tanggal .....................................................................................
DIPERINTAHKAN
Kepada : Penyidik/Penyidik Pembantu/Penyelidik :
Untuk : 1. Melakukan Pemusnahan benda sitaan/barang bukti sebagaimana tersebut
dalam lampiran surat perintah ini;
2. Menyisihkan sebagian kecil benda sitaan/barang bukti dari tiap-tiap jenis/ukuran/bentuk untuk kepentingan pembuktian;
3. Sebelum melakukan pemusnahan supaya mengecek kembali keaslian, nama,
jenis, sifat dan berat/jumlah benda sitaan/barang bukti yang akan dimusnahkan, sesuai yang tercantum dalam Surat Perintah Penyitaan dan
Surat Perintah Penyisihan Barang bukti;
4. Segera melaporkan pelaksanaan Pemusnahan dan membuat Berita
Acaranya.
Dikeluarkan di : ...................................
pada tanggal : ..................................
Mengetahui, Yang Menerima Perintah
(............................................)
.................. NRP ..................
KEPALA BNNP BALI Selaku Penyidik
(.......................................................)
..........................................
NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN
1. ................................................ .................. ............... ..................
2. ................................................ .................. ............... ..................
3. ................................................ .................. ............... ..................
4. ................................................ .................. ............... ..................
5. ................................................ .................. ............... ..................
6. ................................................ .................. ............... ..................
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id BNNP BALI
31. Berita Acara Pemusnahan Barang Bukti
“PRO JUSTITIA”
BERITA ACARA PEMUSNAHAN BARANG BUKTI
----- Pada hari ini ........... tanggal ................ tahun ......................, sekitar pukul .............. WITA saya : -
-----------------------------------------------(...........................................)------------------------------------------
Pangkat ............. NRP ................., selaku penyidik, pada Kantor Badan Narkotika Nasional tersebut
diatas, bersama-sama dengan :
Masing-masing dari kantor yang sama, berdasarkan Surat Perintah Pemusnahan Benda Sitaan/Barang
Bukti Nomor : SPP. Nah / 4 / II / 2016 / BNNP tanggal 4 Februari 2016. Telah melakukan pemusnahan
barang-barang berupa :
a. ..................... seberat ...........................;
b. ................. ....seberat .......................... ; c. ..................... seberat ...........................;
Sebelum dimusnahkan benda sitaan/barang-barang bukti tersebut dicek kembali tentang keasliannya,
nama, jenis, sifat dan jumlah / berat masing-masing.
Pelaksanaan pengecekan kembali dan pemusnahan benda sitaan / barang-barang bukti tersebut disaksikan oleh Pejabat POLRI, Petugas Kejaksaan ................. Petugas Pengadilan Negeri .............
masing-masing :
---------1. Nama : ...........................................................................................................................
------------Pekerjaan : ...........................................................................................................................
------------Alamat : ..........................................................................................................................
---------2. Nama : ...........................................................................................................................
------------Perkerjaan : ...........................................................................................................................
------------Alamat : ...........................................................................................................................
---------3. Nama : ..........................................................................................................................
------------Pekerjaan : ...........................................................................................................................
------------Alamat : ...........................................................................................................................
----------4. Nama : ..........................................................................................................................
-------------Pekerjaan : ...........................................................................................................................
-------------Alamat : ...........................................................................................................................
NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN
1. .................................................. ................... .................. ...................
2. .................................................. ................... .................. ...................
3. .................................................. ................... .................. ...................
4. .................................................. ................... .................. ...................
5. .................................................. ................... .................. ...................
6. .................................................. ................... .................. ...................
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id BNNP BALI
Adapun uraian singkat jalannya pemusnahan benda sitaan / barang-barang bukti tersebut adalah sebagai berikut : -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------Bahwa pada hari dan tanggal tersebut diatas pihak penyidik Badan Narkotika Nasional Povinsi
Bali menyerahkan barang bukti yang diduga ada kaitannya dengan Tindak Pidana Peredaran Gelap dan Penyalahgunaan Narkotika. Barang bukti tersebut berupa Narkotika dengan jenis
................................................................ telah dimusnahkan atau dibakar, dengan menyisakan sedikit
untuk barang bukti dalam persidangan.-----------------------------------------------------------------------------
-------- Demikianlah Berita Acara Pemusnahan Barang Bukti ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan
Sumpah Jabatan, kemudian ditutup dan ditandatangani di Denpasar pada tanggal 5 Februari 2016. -----
Saksi-saksi :
1. (..........................................)
2. (..........................................)
3. (..........................................)
4. (...........................................)
Penyidik/Penyidik Pembantu
Yang Melakukan Pemusnahan Barang Bukti
(...........................................) .................. NRP ..............
*)Coret yang tidak perlu
32. Daftar Saksi
“PRO JUSTITIA”
DAFTAR SAKSI
No Nama Jenis
Kelamin
P/L
Tempat Tinggal /
Kediaman
Pekerjaan Agama
1 .............................. ................ .............................. .................. ..............
2 .............................. ................ .............................. .................. ..............
3 .............................. ................ .............................. .................. ..............
4 .............................. ................ .............................. .................. ..............
5 .............................. ................ .............................. .................. ..............
6 .............................. ................ .............................. .................. ..............
7 .............................. ................ .............................. .................. ..............
8 .............................. ................ .............................. .................. ..............
9 .............................. ................ .............................. .................. ..............
10 .............................. ................ .............................. .................. ..............
11 .............................. ................ .............................. .................. ..............
12 .............................. ................ .............................. .................. ..............
13 .............................. ................ .............................. .................. ..............
14 .............................. ................ .............................. .................. ..............
15 .............................. ................ .............................. .................. ..............
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id BNNP BALI
Penyidik
(............................................)
................... NRP ..................
34. Daftar Barang Bukti
“PRO JUSTITIA”
DAFTAR BARANG BUKTI
No.
Urut
No. Reg.
Barang Bukti Jenis
Pemilikan
diakui oleh
Disita Ket
Tgl. Dari siapa Oleh siapa
1 2 3 4 5 6 7 8
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id BNNP BALI
................, ..............................
Penyidik
(..........................................................................)
......................... NRP .........................
35. Daftar Tersangka
“PRO JUSTITIA”
DAFTAR TERSANGKA
No. Reg
Tersang
ka
Nama Jenis
Kelamin
P/L
Tempat Tinggal /
Kediaman
Pekerjaan Agama
163 ...................... ............... ................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
....
...................... ...............
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id BNNP BALI
Penyidik
(................................................)
.......................... NRP .........................
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id
BNNP BALI
35. Daftar Pencarian Orang
“PRO JUSTITIA”
DAFTAR PENCARIAN ORANG Nomor : DPO / 23 / II / 2016 / BNNP
FOTO
Untuk (diawasi / diminta
keterangan / ditangkap /
diserahkan ke Badan
Narkotika Nasional Provinsi
Bali Jalan Kamboja No. 8
Denpasar, Bali
Tersebut dalam surat
permintaan dari :
BADAN NARKOTIKA
NASIONAL PROVINSI
BALI
Nomor : B / 01 / Ka / Pb.01 / II
/ 2016 / BNNP
KETERANGAN
1. Nama .....................................................................................
2. Tempat Tanggal Lahir .....................................................................................
3. Jenis Kelamin .....................................................................................
4. Kewarganegaraan .....................................................................................
5. Alamat Terakhir .....................................................................................
6. Pekerjaan .....................................................................................
7. Sudah pernah tersangkut
urusan polisi, pernah dihukum
(sebutkan dimana dan
lamanya dihukum)
.....................................................................................
8. Lain – lain keterangan yang
penting (No Paspor, No.
KTP/SIM)
.....................................................................................
9. Rumus Dactiloscopy (dapat
juga disebut No. Reg.
Dactiloscopy huruf dan angka
yang telah melakukan
kejahatan)
.....................................................................................
10. Ciri – ciri khusus .....................................................................................
11. Melanggar .....................................................................................
12. No. Reg. Kejahatan / Pelanggaran
.....................................................................................
13. Lain - lain .....................................................................................
Tembusan :
1. Ditreskoba Polda ........
2. Kapolrestabes .............
3. Kapolres/Ta Se ...........
4. Kapolsek/Ta Jajaran Restabes
Dikeluarkan di : ...........................
Pada tanggal : ...........................
KEPALA BNNP BALI
Selaku Penyidik
(.......................................................................)
.........................................................
36. Surat Pengiriman Berkas Perkara
“PRO JUSTITIA”
“PRO JUSTITIA”
..............,........................
Nomor : BP / 11-BRTS / III / 2016 / BNNP ..........
Klasifikasi : Biasa
Lampiran : Satu bendel Perihal : Pengiriman berkas perkara
a.n ......................................
1. Rujukan :
2. Bersama ini dikirimkan berkas perkara Nomor : BP / 11-BRTS / III / 2016 / BNNP Bali. Tanggal 22 Februari 2016 atas nama tersangka :
Nama : .........................................................................................................................
Jenis Kelamin : ......................................................................................................................... Tempat Tgl Lahir : .........................................................................................................................
Pekerjaan : ........................................................................................................................
Agama : ........................................................................................................................
Kewarganegaraan : ........................................................................................................................ Alamat : .......................................................................................................................
Dalam perkara tindak pidana .............................sebagaimana dimaksud dalam ........................Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Tersangka tersebut diatas ditahan di .............. sejak tanggal ............ sampai dengan ............ dengan
Surat Perintah Penahanan Nomor : SP. Han / 10-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal .....,.....,..... dan Surat Perintah Perpanjangan Penahanan dari Kejaksaan Tinggi .... Nomor : SPPP / 7 / DPS / II /
tanggal ......,......,.....
3. Barang Bukti sebagaimana tersebut dalam Daftar Barang Bukti. 4. Demikian untuk menjadi maklum.
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id
BNNP BALI
Kepada
Yth. ..................................................
Di .....................................................
a. Pasal 8 ayat (3) dan pasal 110 ayat (1) KUHAP;
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010, tentang Badan Narkotika
Nasional.
c. Undang – undang No. 35 tahun 2009, tentang Narkotika;
d. Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan Nomor : SPDP / 1121 / I / Kb / Pb.01 / 2016 /
BNNP tanggal ...........................
KEPALA BNNP
Selaku Penyidik
(..........................................)
............... NRP ...............
37. Tanda Terima Berkas Perkara
“PRO JUSTITIA”
TANDA TERIMA BERKAS PERKARA
Nomor : BP / 10-BRTS / .... / ..... / BNNP
-------- Berkas Perkara Nomor : BP / 11-BRTS / III / .... / BNNP tanggal .....,.....,...... yang
dikirimkan dalam rangkap 2 (dua), dengan Surat pengantar Nomor BP / ... / I / .... / BNNP .....
tanggal .....,.....,.... atas nama tersangka ...,...,.... telah diterima pada tanggal .....,....,.... .----------
Di ................................................ Oleh :
Nama : ................................................................................................................
Pangkat : ................................................................................................................
Jabatan : ................................................................................................................
.............., ..............................
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id
BNNP BALI
Yang Menyerahkan
Penyidik
(...................................................)
..........................................
Yang Menerima
(..................................)
38. Surat Pengiriman Tersangka dan Barang Bukti
“PRO JUSTITIA”
Nomor : BP / 10 / III / 2016 / BNNP Klasifikasi : Biasa
Lampiran : Satu Bendel
Perihal : Pengiriman Tersangka dan Barang Bukti
1. Rujukan :
a. Pasal 8 ayat (3) dan Pasal 110 ayat (1) b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010, tentang Badan Narkotika Nasional
c. Surat BNNP Bali Nomor : BP / 1 / III / 2016 / BNNP BALI tanggal .................. tentang
pengiriman berkas perkara atas nama tersangka ...............................................................
2. Sehubungan dengan hal tersebut diatas bersama ini dikirimkan 1 (satu) orang tersangka seperti
tersebut daftar tersangka pada berkas perkara nomor BP / 11-BRTS / III / ...... / BNNP ..... . Tanggal
....,....,.... atas nama tersangka :--
Nama : ...........................................................................................................................
Jenis Kelamin : ........................................................................................................................... Umur : ...........................................................................................................................
Tempat/Tgl Lahir : ...........................................................................................................................
Agama : ........................................................................................................................... Pekerjaan : ...........................................................................................................................
Kewarganegaraan : ...........................................................................................................................
Tempat Tinggal : ...........................................................................................................................
Dalam perkara tindak pidana Peredaran Gelap Narkotika ....................... sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
3. Tersangka tersebut diatas ditahan di Rutan Polda Bali sejak tanggal 11 Januari sampai dengan
............................ berdasarkan Nomor : SP. Han / 10-BRTS / I / ......... / BNNP tanggal ......................
dan surat penetapan perpanjangan penahanan dari Kejaksaan Tinggi .... SPPP / 11 / DPSR / II / 2016 tanggal ............................... sampai dengan
4. Barang bukti sebagaimana tersebut dalam Daftar Barang Bukti (Terlampir)
5. Agar KA mengirimkan turunan Surat Pelimpahan beserta Surat Dakwaan dan salinan Surat Putusan
Pengadilan. 6. Demikian untuk menjadi maklum dan kabar perkembangan selanjutnya.
Tembusan :
1. ....................................................
2. ....................................................
3. ....................................................
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI BALI
Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali
Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860
Faksimile : (0361) 232472
Email : info@bali.bnn.go.id
BNNP BALI
Kepada
Yth. ..................................................
Di ....................................................
Dikeluarkan di : ..............
Pada tanggal : ..............
KEPALA BNNP ...........
Selaku Penyidik
(...........................................................)
............................................
BAB II
BERKAS PENUNTUTAN
1. P-16 SURAT PENUNJUKAN JAKSA PENUNTUT UMUM
KEJAKSAAN .........................
...................................................
“UNTUK KEADILAN”
P-16
SURAT PERINTAH PENUNJUKAN JAKSA PENUNTUT UMUM UNTUK
MENGIKUTI PERKEMBANGAN PENYIDIKAN PERKARA TINDAK PIDANA
NOMOR : PRINT- ...................................................
KEPALA KEJAKSAAN ...................................................
Dasar : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1981
tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana
(KUHAP) pasal 8 ayat (3) huruf B, Pasal 14 a,b.i, Pasal
109, Pasal 110 dan pasal 138 KUHAP
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 tahun
2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.
3. Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan terhadap
tersangka :
Nama Lengkap : ...................................................
Tempat Lahir : ...................................................
Umur/tanggal
lahir
: ...................................................
Jenis Kelamin : ...................................................
Kewarganegaraan : ...................................................
Tempat tinggal : ...................................................
Agama : ...................................................
Pekerjaan : ...................................................
Pendidikan : ...................................................
Diduga melakukan tindak pidana sebagaimana diatur
dalam pasal ................................................... diterima di
Kejaksaan ...................................................dari Penyidik
Badan Narkotika Nasional Provinsi
...................................................
Pertimbangan : 1. Bahwa dengan diterimanya pemberitahuan dimulainya
penyidikan, dipandang perlu menugaskan
seorang/beberapa Jaksa Penuntut Umum untuk mengikuti
perkembangan penyidikan dan penelitian hasil penyidikan
perkara tersebut sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan ketentuan administrasi perkara tindak
pidana.
2. Bahwa sebagai pelaksanaannya perlu dikeluarkan Surat
Perintah.
M E M E R I N T A H K A N
Kepada
: 1. Nama : ...................................................
Pangkat/Nip : Jaksa Madya/ NIP.
...................................................
Jabatan : Jaksa Penuntut Umum
2. Nama : ...................................................
Pangkat/Nip : Jaksa Madya / NIP.
...................................................
Jabatan : Jaksa Penuntut Umum
Untuk : 1. Mengikuti perkembangan penyidikan
2. Melakukan penelitian hasil penyidikan
................................................... tersebut.
3. Melakukan penelitian SP-3 dari penyidik.
Tembusan :
1. Yth. Kepala Kejaksaan ...................................................;
2. Yth. Wakil Kepala Kejaksaan .........................................;
(1 dan 2 sebagai laporan) ;
3. Yth. Asisten Pengawasan Kejati .....................................;
4. Yth. Ketua Pengadilan ....................................................;
5. Yth. Kepala Kepolisian Daerah ......................................;
6. Arsip
------------------------------------------------------------
Dikeluarkan di : .................................................
Pada tanggal : .................................................
KEPALA KEJAKSAAN .....................................
Selaku Penuntut Umum
........................................................................
JAKSA UTAMA PRATAMA NIP. .............................
.................................................
2. P-17 PERMINTAAN PEMBERITAHUAN PERKEMBANGAN PENYIDIKAN
KEJAKSAAN ........................
...................................................
“UNTUK KEADILAN”
P-17
.............., .............................
Nomor : ...................................................
Sifat : ...................................................
Lampiran :
Sehubung dengan di mulainya surat pemberitahuan dimulainya penyidikan atas nama
tersangka ................................................... Nomor ................................................... tanggal
...................................................yang kani terima pada tanggal
...................................................Hingga saat ini kami belum menerima hasil penyidikan perkara
tersebut.
Mengingat surat pemberitahuan di mulainya penyidikan sudah kami terima cukup lama,
dengan ini kami meminta perkembangan penyidikan perkara tersebut.
Demikian untuk dimaklumi.
Tembusan :
1. Yth. Kepala Kejaksaan ...................................................
2. Yth. Kepala Badan Narkotika Provinsi ..........................
3. Arsip
Kepada
Yth.Kepala .........................
Di
.................................
..................
KEPALA KEJAKSAAN ......................
Selaku Penuntut Umum
Dr. H. ABDUL MUNI, S.H., M.Hum.
NIP. ...................................................
3. T-4 SURAT PERPANJANGAN PENAHANAN KEJAKSAAN
KEJAKSAAN .................... ...................................................
“UNTUK KEADILAN”
T-4
...................., ..........................
Nomor : ...................................................
Klasifikasi : ...................................................
Lampiran : ................................................... Perihal : SuratPenetapan Perpanjangan Penahanan
a.nTsk. ...................................................
Kepada Yth. Kepala BNNP ..................
Di ..........................................
Membaca :
1. Permintaan Perpanjangan Penahanan
Nomor : ................................................... Tanggal : ...................................................
D a r i : ...................................................
Atas nama tersangka : ...................................................
Surat Perintah Penahanan dari Penyidik; 2. Resume hasil pemeriksaan dari Penyidik.
Menimbang :
a. Uraian singkat Perkara : Bahwa ia tersangka melakukan Tindak Pidana Dalam perkara
................................................... sesuai dengan Laporan Kasus Narkotika : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP.................................................... Tanggal
...........................................................................................................................................
b. Untuk kepentingan pemeriksaan di tingkat penyidikan yang belum selesai, dipandang perlu memperpanjang penahanan tersangka tersebut.
Mengingat : ...................................................
M E M P E R P A N J A N G : Penahanan atas nama tersangka: NAMA : ...................................................
JENIS KELAMIN : ...................................................
UMUR : ................................................... T.T.L : ...................................................
ALAMAT : ...................................................
KEWARGANEGARAAN : ................................................... PENDIDIKAN : ...................................................
PEKERJAAN : ...................................................
AGAMA : ...................................................
Untuk paling lama 40 (empat puluh) hari terhitung mulai
tanggal ................................................... s/d ...................................................
KEPALA KEJAKSAAN ...................................................
Selaku Penuntut Umum
...........................................................
JAKSA UTAMA PRATAMA NIP. ...........................................
4. P-24 HASIL PENELITIAN BERKAS PERKARA
KEJAKSAAN .........................
...................................................
“UNTUK KEADILAN”
HASIL PENELITIAN BERKAS PERKARA
I. PERSYARATAN FORMIL :
NO YANG DITELITI
CORET YANG
TIDAK PERLU KETERANGAN
1 2 3 4
1. Sampul Berkas Perkara
- Nama Tersangka
- Tempat Lahir
- Umur/Tanggal Lahir
- Jenis Kelamin
- Kebangsaan
- Tempat Tinggal
- Agama
- Pekerjaan
- Identitas Lain Kalau Ada *)
1. Pendidikan
2. Nomor KTP
3. Nomor SIM
4. Nomor Pasport
5. Lain-Lain
Ada / Tidak ada
2. Daftar Isi Berkas Perkara Ada / Tidak ada
3. Resume Ada / Tidak ada
4. Surat Pengaduan Ada / Tidak ada
5. Laporan Polisi Ada / Tidak ada
6. Surat Perintah Penyidikan Ada / Tidak ada
7. Berita Acara Pemeriksaan Tempat
Kejadian Perkara
Ada / Tidak ada
8. Surat Pemberitahuan Dimulainya
Penyidikan
Ada / Tidak ada
9. Surat Panggilan Tersangka / Saksi Ada / Tidak ada
10. Surat Perintah Membawa
Tersangka/Saksi
Ada / Tidak ada
11. Berita Acara Pemeriksaan Saksi / Ahli Ada / Tidak ada
12. Berita Acara Penyumpahan Saksi Ada / Tidak ada
13. Berita Acara Pemeriksaan Tersangka Ada / Tidak ada
14. Surat Kuasa Tersangka Kepada
Penasehat Hukum
Ada / Tidak ada
15. Berita Acara Konfirmasi Ada / Tidak ada
16. Berita Acara Rekonstruksi Ada / Tidak ada
17. Surat Perintah Visum Et Repertum Ada / Tidak ada
18. Surat Keterangan Dokter / Visum Et
Repertum
Ada / Tidak ada
LAMPIRAN SURAT JAM PIDUM
NOMOR : .....................................
TANGGAL : .....................................
19. Berita Acara Hasil Pemeriksaan oleh
Ahli / a.l. Hasil Pemeriksaan Forensic
Laboratories
Ada / Tidak ada
*)agar tingkat Pendidikan dan Nomor dimaksud diisi dalam kolom keterangan
20. Surat Perintah Penangkapan Ada / Tidak ada
21. Berita Acara Penangkapan Ada / Tidak ada
22. Surat Perintah Penahanan Ada / Tidak ada
23. Berita Acara Penahanan Ada / Tidak ada
24. - Surat Perintah Penangguhan
Penahanan
Ada / Tidak ada
25. - Berita Acara Penangguhan Penahanan
(Siapa Dan Berapa Jaminannya,
Dicatat Dalam Kolom Keterangan)
Ada / Tidak ada
26. - Surat Perintah Pencabutan
Penanguhan Penahanan
Ada / Tidak ada
27. - Berita Acara Pengalihan Jenis
Penahanan
Ada / Tidak ada
28. - Surat Perintah Pengalihan Jenis
Penahanan
Ada / Tidak ada
29. - Berita Acara Pengalihan Jenis
Penahanan
Ada / Tidak ada
30. - Surat Permintaan Perpanjangan
Penahanan Kepada Kepala Kejaksaan
Ada / Tidak ada
31. - Surat Keterangan Perpanjangan
Penahanan dari Kejaksaan
Ada / Tidak ada
32. - Surat Penolakan Permintaan
Perpanjangan Penahanan dari
Kejaksaan
Ada / Tidak ada
33. - Surat Permintaan Perpanjangan
Penahanan Kepada Ketua Pengadilan
Negeri
Ada / Tidak ada
34. - Surat Ketetapan Perpanjangan
Penahanan dari Ketua Pengadilan
Negeri
Ada / Tidak ada
35. - Surat Penolakan Permintaan
Perpanjangan Penahanan dari Ketua
Pengadilan Negeri
Ada / Tidak ada
36. - Surat Perintah Membawa Tahanan Ada / Tidak ada
37. - Berita Acara Pelaksanaan membawa
tahanan
Ada / Tidak ada
38. - Surat Perintah Pengeluaran Tahanan Ada / Tidak ada
39. - Berita Acara Pengeluaran Tahanan Ada / Tidak ada
40. - Laporan / Surat Permintaan Izin
Penggeledahan Kepada Ketua
Pengadilan Negeri Denpasar
Ada / Tidak ada
41. - Surat Persetujuan / Izin Penggeledahan
dari Ketua Pengadilan Negeri
Ada / Tidak ada
42. - Surat Perintah Penggeledahan / Badan
/ Pakaian / dan lain-lain
Ada / Tidak ada
43. - Berita Acara Penggeledahan
(Pemasukan) Rumah, Badan, Pakaian
dan lain-lain
Ada / Tidak ada
44. - Laporan / Surat Izin Penyitaan dari
Ketua Pengadilan Negeri
Ada / Tidak ada
45. - Persetujuan / Surat Izin Penyitaan dari
Ketua Pengadilan Negeri
Ada / Tidak ada
46. - Surat Perintah Penyitaan Barang Bukti Ada / Tidak ada
47. - Berita Acara Penyitaan Barang Bukti Ada / Tidak ada
48. - Surat Perintah Penyisihan Barang
Bukti
Ada / Tidak ada
49. - Berita Acara Penyisihan Barang Bukti Ada / Tidak ada
50. - Berita Acara Pembungkusan dan atau
Penyegelan Barang Bukti
Ada / Tidak ada
51. - Surat Perintah Pelelangan Barang
Bukti
Ada / Tidak ada
52. - Berita Acara Penerimaan Hasil Lelang Ada / Tidak ada
53. - Surat Perintah Pengembalian Barang
Bukti
Ada / Tidak ada
54. - Berita Acara Pengembalian Barang
Bukti
Ada / Tidak ada
55. - Surat Perintah Pemeriksaan Surat Ada / Tidak ada
56. - Berita Acara Pemeriksaan Surat Ada / Tidak ada
57. - Surat Perintah Penyitaan Surat Ada / Tidak ada
58. - Berita Acara Penyitaan Surat Ada / Tidak ada
59. - Surat Tanda Penerimaan Barang /
Surat Bukti
Ada / Tidak ada
60. - Daftar Perincian Barang Bukti Berupa
Dokumen / Uang
Ada / Tidak ada
61. - Petikan Surat Pemindahan Terdahulu Ada / Tidak ada
62. - Daftar Saksi Ada / Tidak ada
63. - Daftar Tersangka Ada / Tidak ada
64. - Daftar Barang Bukti Ada / Tidak ada
65. - Berita Acara Tindakan-tindakan lain Ada / Tidak ada
II. PERSYARATAN MATERIIL :
NO YANG DITELITI CORET YANG
TIDAK PERLU KETERANGAN
1 2 3 4
1. Tindak pidana yang disangkakan Sesuai / Tidak
2. Unsur delik apakah sudah diuraikan
secara :
- Cermat
- Jelas
- Lengkap
Ya / Tidak
Ya / Tidak
Ya / Tidak
3. Tempus Delicti Ada / Tidak
4. Locus Delicti Ada / Tidak
5. Peran kedudukan masing-masing
tersangka terhadap perbuatan yang
disangkakan
Sesuai / Tidak
6. Alat Bukti
- Keterangan Saksi
- Keterangan Ahli
- Surat
- Petunjuk
- Keterangan Tersangka
Mendukung /
Tidak
Mendukung /
Tidak
Mendukung /
Tidak
Mendukung /
Tidak
Mendukung /
Tidak
7. Pertanggung Jawaban Pidana dari
Tersangka
Ada / Tidak
……………………………………………………
8. Kaitan Kejahatan Dengan Kekayaan
Negara
Ada / Tidak
9. Lain-lain
- Kompetensi Absolut
- Kompetensi Relatif
Sesuai/ tidak
Sesuai/ tidak
*) misalnya sebagai penyuruh, pelaku turut serta pembantu dan lain-lain agar diisi dalam kolom
keterangan.
III. PENDAPAT JAKSA PENELITI :
NO CORET NOMOR / BUTIR YANG TIDAK
PERLU KETERANGAN
1 2 3
1. Hasil penyidikan sudah lengkap perlu diajukan
penyerahan tanggung jawab tersangka dan barang
bukti, untuk segera menentukan apakah perkara itu
sudah memenuhi persyaratan untuk dapat atau tidak
dilimpahkan ke pengadilan (pasal 139 KUHP)
2. Hasil penyidikan belum lengkap, perlu memberi
petunjuk antara lain :
- Peru saksi A. Charge
- Perlu alat bukti lain
3. Hasil penyidikan sudah optimal tetapi materiil
belum terpenuhi diberikan petunjuk , diberikan
barang bukti dan tersangka agar diserahkan untuk
diadakan pemeriksaan tambahan berdasarkan pasal
27 ayat (1) huruf d UU No.5 Tahun 1991
4. Lain-lain seperti :
- Perkara koneksitas
- Tersmasuk wewenang Pengadilan Negeri lain
Surabaya, ………………………
JAKSA PENELITI :
IV. PENDAPAT KASI TPUL V. PENDAPAT ASPIIDUM
KEPUTUSAN KAJATI
……………………………………………………
5. P-18 HASIL PENYIDIKAN BELUM LENGKAP
KEJAKSAAN ...........................
.....................................................
“UNTUK KEADILAN”
P-18
....................., ..............................
Sehubungan penyerahan berkas perkara pidana atas nama tersangka
................................................... Nomor : ................................................... tanggal
..................................................., yang kami terima pada tanggal
..................................................., setelah kami lakukan penelitian sesuai dengan pasal 110 dan
138 ayat (1) KUHAP, ternyata hasil penyidikan belum lengkap. Pengembalian berkas perkara
beserta petunjukknya menyusul
Demikian untuk dimaklumi.
Tembusan :
1. Yth.Kepala Kejaksaan ...................... ;
2. Yth. Wakil Kepala Kejaksaan ................ ;
3. Yth. Asisten Pengawasan Kejaksaan .............................. ;
4. Yth. Kapolda ................................................................... ;
5. Arsip
-----------------------------------------------------------------
Nomor : ...................................................
Sifat : ...................................................
Lampiran : ...................................................
Perihal : Hasil Penyidikan atas nama
tersangka ..................... disangka
melanggar pasal
...................................................).
UU RI Nomor .......... tentang
.................. belum lengkap.---
Kepada
Yth.Kepala .............. Provinsi
...............
Di
...............................
KEPALA KEJAKSAAN ...................................................
Selaku Penuntut Umum
...................................................
JAKSA UTAMA PRATAMA NIP. ...................................
6. PENGEMBALIAN BERKAS PERKARA
KEJAKSAAN .........................
...................................................
“UNTUK KEADILAN”
P-19
................., .............................
Nomor : ...................................................
Sifat : ...................................................
Lampiran : ...................................................
Perihal : Pengembalian kembali berkas
perkara atas nama tersangka
................... yang disangka
melanggar pasal
...................................................
UU Nomor ............... tahun
................. tentang .......................
Sehubungan dengan surat kami nomor : ...................................................tanggal
...................................................sesuai dengan pasal 110 ayat (2), ayat (3) dan pasal 138 ayat
(2) KUHAP bersama ini kami kembalikan berkas perkara atas nama Tersangka
...................................................Nomor : ...................................................yang kami terima
tanggal ...................................................untuk saudara lengkapi dalam waktu 14 (empat belas)
hari seterimanya berkas perkara ini dengan petunjuk kami sebagai berikut :
A. Kelengkapan Formil :
1. Pada berkas perkara atas nama ................................................... belum dilampirkan
fotokopi identitas tersangka dan Surat Tanda Penerimaan Barang
Petunjuk :
Agar penyidik melampirkan fotokopi identitas tersangka dan Surat Tanda Penerimaan
Barang kedalam berkas perkara.
2. Dalam berkas perkara, penyidik melampirkan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan
Urine yang menerangkan bahwa urine tersangka ...................................................
menggunakan ................................................... namun keterangan tersebut tidak
didukung/tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik.
B. Kelengkapan Materiil
1. Bahwa pasal yang disangkakan terhadap tersangka
...................................................adalah Pasal 113 ayat (2), pasal 114 ayat (2),
dan/atau pasal 112 ayat (2...................................................UU RI Nomor .............
tahun ................ tentang ................................................... yang unsurnya adalah :
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
Kepada
Yth.Kepala ............... Provinsi
........................
Di-
....................................
Petunjuk :
Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dalam berkas perkara, belum ada satupun
saksi yang dapat menerangkan guna pemenuhan unsur
.................................................... Oleh karenanya Penyidik masih perlu mencari alat
bukti lain sesuai dengan pasal 184 KUHAP yang dapat mendukung pemenuhan
keseluruhan unsur pasal yang disangkakan terhadap tersangka
....................................................
2. Berdasarkan keterangan saksi ............................................. dan
.................................. bahwa tersangka ................................................... ditangkap
di ...................................................
Petunjuk :
Agar Penyidik menanyakan kepada para saksi lokasi penangkapan tersangka
tepatnya dimana, dikarenakan Kawasan ................................................... tempatnya
sangat luas dan terdapat banyak tempat di kawasan
...................................................tersebut.
Setelah dilengkapi sesuai dengan petunjuk diatas, kami akan meneliti kembali dan
apabila terdapat kekurangan kami akan memberikan petunjuk selanjutnya.
Demikian untuk dimaklumi.
KEPALA KEJAKSAAN .........................
Selaku Penuntut Umum
...................................................
NIP. ...................................................
7. P-21 HASIL PENYIDIKAN SUDAH LENGKAP
KEJAKSAAN TINGGI …….
……………
“UNTUK KEADILAN”
P-21
…………..,…………….
Nomor : ………………………………
Sifat : ………
Lampiran : -
Perihal : Pemberitahuan hasil penyidikan
Perkara Pidana atas nama
tersangka ………………………
disangka melanggar pertama pasal
……………………………………
…………………………… sudah
lengkap.-
Sehubungan dengan penyerahan berkas perkara pidana atas nama tersangka
……………………… nomor Nomor : BP / 11 BRTS / III / …… / BNNP tanggal
………………. yang kami terima tanggal …………………, setelah dilakukan penelitian
ternyata hasil penyidikannya sudah lengkap.
Sesuai dengan ketentuan pasal 8 ayat (3) huruf b, pasal 138 ayat (1) dan pasal 139
KUHAP supaya saudara menyerahkan tanggung jawab tersangka dan barang bukti kepada
kami, guna menentukan apakah perkara tersebut sudah memenuhi persyaratan untuk dapat atau
tidak dilimpahkan ke Pengadilan.
Demikian untuk dimaklumi.
Tembusan :
1. Yth. Kepala Kejaksaan Tinggi ………… ;
2. Yth. Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi ………. ;
( 1 dan 2 sebagai laporan ) ;
3. Yth. Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi ………… ;
4. Yth. Ditreskoba Polda ………. ;
5. Arsip
---------------------------------------------------------------------
Kepada
Yth.Kepala Badan Narkotika
Nasional Provinsi Bali
Di
Denpasar
KEPALA KEJAKSAAN TINGGI ……….
Selaku Penuntut Umum
…………………………...
…………………………………………………..
8. P-16A SURAT PERINTAH PENUNJUKAN JPU
KEJAKSAAN TINGGI ……
……………
“UNTUK KEADILAN”
P-16A
SURAT PERINTAH
PENUNJUKAN JAKSA PENUNTUT UMUM
UNTUK PENYELESAIAN PERKARA TINDAK PIDANA
NOMOR : …………………………….
KEPALA KEJAKSAAN TINGGI ………
Dasar : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1981
tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana
(KUHAP). Pasal 8 ayat (3) huruf b, pasal 138, pasal 139,
pasal 140 KUHAP.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 tahun
2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.
3. Berkas Perkara tahap II atas nama tersangka :
Nama Lengkap : ……………….
Tempat Lahir : ………………..
Umur/Tanggal
Lahir
: ……………….
Jenis Kelamin : ……………….
Kewarganegaraan : ……………….
Tempat Tinggal : ………………………………...
Agama : ………………
Pekerjaan : ………………
Pendidikan : ………………
Diduga melakukan tindak pidana sebagaimana diatur
dalam pasal …………………………………………
diterima di Kejaksaan Tinggi ……. dari Penyidik Badan
Narkotika Nasional Provinsi …….
Pertimbangan : 1. Bahwa dengan diterimanya Berkas Perkara, tersangka dan
barang bukti, dipandang perlu untuk menugaskan seorang
atau beberapa orang Jaksa Penuntut Umum untuk
melakukan penuntutan/penyelesaian perkara tindak
pidana tersebut sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan ketentuan-ketentuan administrasi perkara
tindak pidana.
2. Bahwa sebagai pelaksanaannya perlu dikeluarkan Surat
Perintah Kepala Kejaksaan Negeri …………….
MEMERINTAHKAN
Kepada : 1. Nama : ……………………
Pangkat : ……………………
NIP : ……………………
Jabatan : ……………………
2. Nama : …………………….
Pangkat : …………………….
NIP : ……………………
Jabatan : …………………….
Untuk : 1. Melaksanakan penahanan / pengalihan jenis penahanan /
penangguhan penahanan / pengeluaran dari tahanan /
pencabutan penangguhan penahanan dan meneliti benda
sitaan / barang bukti.
2. Melakukan pemeriksaan tambahan terhadap perkara-
perkara tertentu.
3. Melaksanakan penghentian penuntutan.
4. Melakukan penuntutan perkara ke pengadilan.
5. Melaksanakan penetapan hakim / Ketua Pengadilan
Negeri.
6. Melakukan perlawanan terhadap penetapan hakim / Ketua
Pengadilan Negeri.
7. Melakukan Upaya Hukum
8. Memberi pertimbangan atas Permohonan Grasi
Terpidana.
9. Memberikan jawaban / tangkisan atas permohonan
peninjauan kembali putusan pengadilan yang sudah
memperoleh kekuatan hukum tetap.
10. Menandatangani Berita Acara Pemeriksaan PK.
11. Melaporkan setiap pelaksanaan tindakan hukum
berdasarkan perintah penugasan ini dengan Berita Acara.
Kepada pejabat pengendali penanganan perkara pidana
yang bersangkutan.
Tembusan :
1. Yth. Kepala Kejaksaan Tinggi ……… ;
2. Yth. Ketua Pengadilan Negeri ……………. ;
3. Yth. Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi ………… ;
4. Arsip.
---------------------------------------------------------------------------
Dikeluarkan di : ……………
Pada tanggal : ……………….
KEPALA KEJAKSAAN TINGGI ……….
Selaku Penuntut Umum
………………………….
………………………………………………………….
9. BA-15 BERITA ACARA PENERIMAAN DAN PENELITIAN TERSANGKA
KEJAKSAAN TINGGI ……….
…………………........................................
“UNTUK KEADILAN”
BA-15
BERITA ACARA
PENERIMAAN DAN PENELITIAN TERSANGKA
Pada hari ini …… tanggal … bulan …… tahun ……., berdasarkan pasal 141, 8 (3) dan
138 (penjelasan) KUHAP kami :
Nama : ……………………….. …………………………….
Pangkat : ………………………. …………………………….
NIP : ………………………. …………………………….
Pada : ………………………. …………………………….
Jaksa penuntut umum pada kejaksaan tinggi bali telah mengadakan penelitian terhadap
tersangka :
Nama Lengkap : ...........................................................................................................
Tempat Lahir : ...........................................................................................................
Umur/Tanggal lahir : ...........................................................................................................
Jenis Kelamin : ...........................................................................................................
Kewarganegaraan : ...........................................................................................................
Tempat Tinggal : ...........................................................................................................
Agama : ...........................................................................................................
Pekerjaan : ...........................................................................................................
Pendidikan : ...........................................................................................................
Reg. Perkara
Nomor
: ...........................................................................................................
Reg. Tahanan
Nomor
: ...........................................................................................................
Setelah menanyakan kebenaran identitas tersebut diatas, saya bertanya kepada tersangka dan
tersangka menjawab sebagai berikut :
- Apa sebab saudara dihadapkan di
Kejaksaan?
Jawab : Karena kesalahan saya, saya terlibat
kasus ………………….
- Apakah untuk perkara ini saudara
ditahan?
Jawab : Ya
- Kalau ditahan sejak kapan? Jawab : ..................................................
- Benarkah sangkaan terhadap saudara
seperti tersebut?
Jawab : ..................................................
- Apakah saudara pernah dihukum? Jawab : ..................................................
- Apakah ada hal-hal yang akan saudara
jelaskan?
Jawab : ..................................................
Selanjutnya tersangka menerangkan dengan keterangan tersebut dalam Berita Acara yang
dibuat oleh penyidik di BNNP Bali pada tanggal………….. dengan alasan
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan sumpah jabatan,
Kemudian dibacakan dan dijelaskan kepada tersangka dan ia menyetujui keterangan tersebut
dan untuk memperkuatnya ia membubuhkan tanda tangannya.Berita Acara ini ditutup dan
ditanda tangani pada hari dan tanggal tersebut diatas.
JAKSA PENUNTUT UMUM
……………………………..
……………………………………………….
…………………………….
……………………………………………….
TERSANGKA
…………………….
10. BA-18 BERITA ACARA PENERIMAAN DAN PENELITIAN BENDA SITAAN
KEJAKSAAN TINGGI …….
......................................................
”UNTUK KEADILAN”
BA-18
BERITA ACARA PENERIMAAN DAN PENELITIAN
BENDA SITAAN/ BARANG BUKTI
Pada hari ini ……. tanggal …………. bertempat di Kejaksaan Tinggi ……. kami :
1. N a m a : ..........................................................................................................
Pangkat/NIP : …………./.......................................................................................
Jabatan : Jaksa Penuntut Umum
2. N a m a : ...........................................................................................................
Pangkat/NIP : …………../......................................................................................
Jabatan : Jaksa Penuntut Umum
Dengan disaksikan oleh :
1. Nama : ..........................................................................................................
Pangkat/NRP :.................../........................................................................................
Jabatan : ..........................................................................................................
2. Nama : ..........................................................................................................
Pangkat/NIP : ................../........................................................................................
Jabatan : Staf Barang Bukti
Berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Tinggi Bali NOMOR PRINT : ……………………..
tanggal ………………. telah menerima dan melakukan penelitian terhadap Benda Sitaan/ barang Bukti
dalam perkara tersangka ……………………….. melanggar Pertama Pasal ..............................................
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………berupa :
NO BARANG BUKTI
1 ............................................................................................................................. ..................
2 ...............................................................................................................................................
3 ............................................................................................................................. ..................
4 Dst..........................................................................................................................................
Dan hasil penelitian kami, ternyata barang-barang tersebut sesuai / tidak sesuai*) dengan
tercantum didalam daftar benda sitaan / barang bukti.................................................................................
Kemudian barang-barang tersebut dimasukkan / disimpan di Rubbasan dan disegel dengan segel
Kejaksaan dan dicatat pada Reg. Barang Bukti No : .................................................................................
------- Demikian Berita Acara dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan sumpah jabatan, kemudian
ditutup dan ditanda tangani pada hari dan tanggal tersebut diatas..............................................................
Yang melakukan penelitian,
JAKSA PENUNTUT UMUM
…………………………………
Saks-saksi :
1.
……………….
…………………………….
2.
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
…………………………..
11. T-7 SURAT PERINTAH PENAHANAN TINGKAT PENUNTUTAN
KEJAKSAAN TINGGI …….
……………..
“UNTUK KEADILAN”
T-7
SURAT PERINTAH PENAHANAN
(Tingkat Penuntutan)
NOMOR : ……………………….
KEPALA KEJAKSAAN TINGGI ………..
Dasar : 1. Undang-undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana
pasal 284 ayat (2) jo Pasal 20 ayat (2) jo pasal 21, 22, 23, 25.
2. Pasal 14 Undang-undang tentang pengadilan Hak Asasi Manusia
3. Undang-Undang No. 16 tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik
Indonesia
4. Berkas Perkara dari Penyidik Nomor : ……………….. tanggal
………… dalam Perkara atas nama ………….
5. Saran dari ……………………..
Pertimbangan : a. Uraian singkat perkara pasal yang dilanggar :
Bahwa tersangka .................. pada hari ……. Tanggal ……………
pukul ………. di …………………. telah melakukan tindak pidana
………………….. Sebagaimana dimaksud dalam pasal
…………………..
b. Berdasarkan hasil pemeriksaan berkas penyidik diperoleh bukti
yang cukup, tersangka diduga keras dapat melakukan tindak pidana
yang dapat dikenakan penahanan, dan dikhawatirkan akan
melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti dan/atau
mengulangi tindak pidana
c. Oleh karena itu dipandang perlu untuk mengeluarkan surat ini
MEMERINTAHKAN
Kepada : …………………….
Nama : ……………………..
Pangkat : ……………………..
Untuk :
2.
Membuat berita
acara penanahan
*coret yang tidak perlu
1. Menahan / Melanjutkan Penahanan (* tersangka :
Nama lengkap : …………..
Tempat Lahir : …………..
Umur/tanggal lahir : …. tahun / ……………
Jenis Kelamin : ………….
Kewarganegaraan : ………….
Tempat tinggal : ………………………………………….
Agama : ………….
Pekerjaan : ………….
Pendidikan : S1
Reg Perkara Nomor : PDM – 642 / Euh.2 / 04 / 2016
Reg Tahanan Nomor : Print – 135 / 0.5.10.3 / Euh.2 / 03 / 2016
Dengan ketentuan bahwa ia ditahan dengan jenis penahanan rutan
selama 20 hari terhitung mulai tanggal …... sampai dengan ……..
Kepada :
Yang bersangkutan untuk dilaksanakan
Tembusan :
1. Yth. Kepala Kejaksaan Tinggi ……………….
2. Yth. Ketua Pengadilan Negeri …………….
3. Keluarga Tedakwa
4. Instansi penyidik Ybs;
5. Kepala Rutan
6. Arsip
---------------------------------------------------
Dikeluarkan : ……….
Pada Tanggal : …………
KEPALA KEJAKSAAN TINGGI ……..
Selaku Penuntut Umum
………………………..
…………………………………………….
12. SURAT PENGANTAR KE RUTAN
KEJAKSAAN TINGGI ……
……………
“UNTUK KEADILAN”
……..,……………..
KEPADA YTH :
KEPALA RUMAH TAHANAN NEGARA …………….
DI-
…………..
SURAT PENGANTAR
Nomor: ………………………….
N
O
ISI SURAT BANYAKNYA KETERANGAN
1 Surat Perintah dan Penahanan Berita
Acara Pelaksanaan Penahanan A.n
Terdakwa.
……………………………………
Nomor Print –
…………………………...............
Tanggal : ……………..
Melanggar : Pasal ……………………
………………………………………….
………. Bersama ini kami kirimkan
tahanan an.
…………………. untuk
melanjutkan penahanan di
Rumah Tahanan Negara
(RUTAN) ……….. dan
setelah BA-10
ditandatangani agar kirim
kembali kepada kami.
Demikian untuk menjadi
maklum.
TEMBUSAN :
1 . YTH. KETUA PENGADILAN NEGERI ……………… ;
2 . YTH. KAPOLDA ………….. ;
3 . YTH. KELUARGA TERSANGKA;
4. KEDUBES ………… di Tempat
KEPALA KEJAKSAAN TINGGI …….
Selaku Penuntut Umum
……………………
……………………………………….
13. BA-10 BERITA ACARA PELAKSANAAN PERINTAH PENAHANAN
KEJAKSAAN TINGGI …….
……………
“UNTUK KEADILAN”
BA-10
BERITA ACARA
PELAKSANAAN PERINTAH PENAHANAN
Pada hari ini ………. tanggal ………………, kami jaksa penuntut umum dalam perkara
tersangka
Nama Lengkap : ……………
Tempat Lahir : …………..
Umur/Tanggal Lahir : …. tahun / ………….
Jenis Kelamin : ……….
Kewarganegaraan : …………
Tempat Tinggal : …………………………………
Agama : …………
Pekerjaan : ………….
Pendidikan : …….
Reg. Perkara Nomor : ……..
Reg. Tahanan Nomor : ………..
Berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Tinggi ……….. Nomor :
…………………. tanggal ……………….. untuk melakukan penahanan terhadap tersangka
…………… disangka melanggar Pertama ……………. dan kedua pasal
………………………….. dan ketiga pasal ………………………………… mulai tanggal
…………… sampai dengan tanggal ………….. dengan jenis Penahanan Rutan selama 20
(dua puluh) hari.
Penahanan/ penahanan lanjutan tersebut dilakukan, karena dikhawatirkan tersangka akan
melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti dan/atau mengulangi tindak pidana.
Demikianlah Berita Acara Ini dibuat dengan sebenar-benarnya atas kekuatan sumpah
jabatan dan untuk memperkuat tersangka membubuhkan tanda tangan.
Berita Acara ini ditutup dan ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut diatas.
Jaksa Penuntut Umum
……………………………
………………………………………….
Tersangka
…………………..
……………………………….
……………………………………………….
14. SURAT PENGANTAR KE PENGADILAN NEGERI
KEJAKSAAN TINGGI ……..
……………..
“UNTUK KEADILAN”
………., ……………….
Kepada Yth.:
Ketua Pengadilan Negeri ……………
Di – ………….
SURAT PENGANTAR
Nomer : B - 27 / O.132 / Es. 1 / IV / 2016
NO ISI SURAT BANYAKNYA KETERANGAN
1 Surat Pelimpahan Perkara dengan Acara
Pemeriksaan Biasa atas nama Terdakwa:
…………………………
Nomor : ………………. Tanggal : ………………..
a. Melanggar : ………………
…………………
………………. Bersama ini kami
kirimkan surat
pelimpahan perkara
dengan acara
Pelimpahan Biasa
untuk ditetapkannnya
hari dan tanggal
persidangan.
Demikian menjadi
maklum.
TEMBUSAN:
1. YTH. KEPALA BNNP BALI SELAKU PENYIDIK;
2. YTH. KEPALA RUTAN …………….;
3. YTH. SAKSI KORBAN/KELUARGA;
4. A R S I P.
KEPALA KEJAKSAAN TINGGI …….
Selaku Penuntut Umum
………………………..
………………………………………….
Berkas Perkara Nomor : ………………………… tanggal
………………… yang dibuat oleh penyidik atas sumpah
jabatan dalam perkara terdakwa :
15. SURAT PELIMPAHAN PERKARA ACARA PEMERIKSAAN BIASA
KEJAKSAAN TINGGI …….
……………..
“UNTUK KEADILAN”
No. Reg Perkara : ………………………
No. Reg Tahanan : ……………………. No. Reg Barang Bukti : ………………………
SURAT PELIMPAHAN PERKARA ACARA PEMERIKSAAN BIASA
Nomor : ………………………….
KEPALA KEJAKSAAN TINGGI …….
Membaca :
Menimbang : b. Bahwa Penuntut Umum berpendapat dari hasil
penyidikan data dilakukan penuntutan dengan pidana
Pasal …………………………………………………….
c. Bahwa pemeriksaan selanjutnya adalah masuk
wewenang Pengadilan Negeri ……………
Mengingat : Pasal 137 Jis Pasal 143, Pasal 152 KUHAP
Menetapkan : Melimpahkan perkara atas nama ……………….. ke
Pengadilan Negeri ………… dengan acara pemeriksaan
biasa dan minta agar segera mengadili perkara tersebut atas
dakwaan sebagaimana dimaksud dalam surat dakwaan
terlampir.
Meminta : 1. Agar Ketua Pengadilan Negeri …………. menetapkan
hari persidangan untuk mengadili perkara tersebut dan
menetapkan pemanggilan terdakwa serta saksi-saksi
2. Mengeluarkan penetapan untuk tetap menahan terdakwa
…………….. di Rutan Klas I ……………
No Nama Terdakwa
Ditahan Jenis Tahanan Ket
Penyidik/PU a. Rutan, Tanggal
b. Rumah, Tanggal
c. Kota, Tanggal
1. ………………………… Penyidik
Perpanjangan
Penuntut
Umum
Perpanjangan
Rutan Tanggal :
………. s/d ………..
………. s/d ……….
………. s/d ……….
………. s/d ……….
TEMBUSAN
1. Yth. Kepala BNNP ………;
2. Terdakwa / Kuasa / Penasihat Hukum;
3. Kepala Rutan klas 1 …………..
4. Saksi Korban / Keluarga
5. Arsip
……..,…………….
KEPALA KEJAKSAAN TINGGI ……..
Selaku Penuntut Umum
…………………………..
…………………………………………..
16. P-33 TANDA TERIMA SURAT PELIMPAHAN PERKARA
KEJAKSAAN TINGGI …….
.......................
“UNTUK KEADILAN”
P-33
TANDA TERIMA SURAT
PELIMPAHAN PERKARA ACARA PEMERIKSAAN BIASA
Pada hari ini ................ tanggal ................, Jam ........ saya :
Nama :
Alamat : Pengadilan Negeri ……………….
Pekerjaan : -
Telah Menerima Surat-Surat Berupa :
1. Surat Pelimpahan Perkara Nomor : ……………tanggal …………………
2. Surat Dakwaan Nomor : ………………………..
3. Berkas Perkara atas nama terdakwa …………………. Nomor : …………………….
Tanggal : ……………………
Sehubungan dengan perkara atas nama terdakwa …………………….
Yang Menerima
(.......................................................)
……., …………….
Yang Menyerahkan
………………………….
17. SURAT DAKWAAN
KEJAKSAAN TINGGI BALI
DENPASAR
“UNTUK KEADILAN”
P-29
SURAT DAKWAAN
No. Reg Perk. PDM – 642 / Euh.2 / 04 / 2016
A. TERDAKWA
Nama : .....................................................
Tempat Lahir : .....................................................
Umur/ Tanggal Lahir : .....................................................
Jenis Kelamin : .....................................................
Kebangsaan/ Kewarganegaraan : .....................................................
Tempat Tinggal : .....................................................
Agama : .....................................................
Pekerjaan : .....................................................
Pendidikan : .....................................................
B. PENAHANAN
Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan Negara:
- Ditahan Penyidik sejak tanggal ..................s/d ....................................
- Perpanjangan penahanan oleh jaksa tanggal ................. s/d
..........................
- Ditahan Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal ................ s/d
..........................
- Perpanjangan oleh Ketua Pengadila Negeri tanggal ....................... S/d
............................
- Ditahan oleh majelis hakim sejak tanggal .............. s/d .......................
- Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri tanggal
........... s/d 18 ..........................
C. DAKWAAN
DAKWAAN KESATU
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
DAN
DAKWAAN KEDUA
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
DAN
DAKWAAN KETIGA
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................,.....................................
Jaksa Penuntut Umum
Pada Kejaksaan Tinggi ..............
Jaksa Penuntut Umum
.............................................................................
JAKSA MADYA NIP. ................................................
................................................................................
JAKSA MADYA NIP. .............................................
18. SURAT TUNTUTAN
KEJAKSAAN TINGGI BALI
DENPASAR
“UNTUK KEADILAN”
SURAT TUNTUTAN
No. Reg Perk. PDM – 642 / Euh.2 / 04 / 2016
I. PENDAHULUAN
Ketua dan Anggota Majelis Hakim yang Terhormat
Terdakwa Serta Tim Penasehat Hukum yang Terhormat
Serta Pengunjung sidang yang kami hormati
Perkenankanlah kami mengajak para hadirin untuk memanjatkan rasa puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya kepada kita semua sehingga dapat mengikuti persidangan pada
hari ini dengan sehat dan penuh tanggungjawab sesuai dengan sistem
penegakan hukum di Indonesia yang menjunjung nilai moral dan
kemanusiaan, melihat esensi dari hukum itu sendiri yakni keadilan, kepastian
dan kemanfaatan yang harus kita tegakkan sebagai tanggungjawab kita
sebagai penegak hukum (Criminal Justice System). Tugas kami sebagai
Penuntut Umum adalah mewakili Negara untuk menuntut para pelanggar
hukum sehingga dapat mendapatkan balasan yang sesuai dengan perbuatan
yang telah dilakukan, wibawa negara dalam menegakkan hukum menjadi
tugas pokok kami sebagai Penuntut Umum sehingga setiap orang yang
melakukan pelanggaran hukum harus mempertanggungjawabkan
perbuatannya dengan alasan apapun karena hukum harus tetap ditegakkan.
Di dalam Perkara ini, Terdakwa adalah :
A. TERDAKWA
Nama : ............................................................................
Tempat Lahir : ...........................................................................
Umur/ Tanggal Lahir : ...........................................................................
Jenis Kelamin : ...........................................................................
Kebangsaan/
Kewarganegaraan
: ...........................................................................
Tempat Tinggal : ...........................................................................
Agama : ...........................................................................
Pekerjaan : ...........................................................................
Pendidikan : ...........................................................................
Dihadapkan dan diperiksa di depan persidangan Pengadilan Negeri
...............dengan acara biasa, kemudian didakwa dengan dakwaan Penuntut Umum
Pada tanggal ....................... :
II. URAIAN FAKTA-FAKTA HUKUM
1. Keterangan saksi-saksi
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
2 SURAT-SURAT
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
3. PETUNJUK-PETUNJUK
....................................................................................................................
....................................................................................................................
...................................................................................................................
4 KETERANGAN TERDAKWA
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
III ANALISA FAKTA-FAKTA
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
IV ANALISA HUKUM
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
Majelis Hakim yang terhormat,
Setelah menguraikan dakwaan yang didakwakan dihubungkan dengan
fakta-fakta yang muncul dipersidangan, sekarang perlu dipertimbangkan
MENUNTUT
Kiranya majelis hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :
1. .........................................................................................................
.........................................................................................................
2. .........................................................................................................
.........................................................................................................
3. .........................................................................................................
.........................................................................................................
apakah perbuatan tersebut dapat dipertanggungjawabkan ataukah tidak
ada alasan pemaaf menurut Undang-Undang yang dapat melepaskan
terdakwa dari segala tuntutan hukum.------------------------------------------
Sehubungan dengan hal tersebut, sepanjang fakta-fakta di persidangan
tidak ada suatu hal yang dapat membuktikan bahwa terdakwa adalah
orang yang kurang separuh akal atau sakit berubah akal, karena
memperhatikan ucapan-ucapan atau jawaban-jawabannya di depan
persidangan terdakwa adalah orang normal, sehingga terdakwa harus
dianggap dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.------------------
Demikian pula sepanjang fakta persidangan tidak ada suatu alasan pemaaf
menurut Undang-Undang yang dapat melepaskan terdakwa dari
perbuatannya, sehingga dengan demikian terdakwa telah melakukan
tindak pidana sebagaimana yang didakwakan atasnya dan harus
dinyatakan bersalah serta harus dipidana sebanding dengan
perbuatannya.----------------------------------------------------------------------
---------Namun sebelum kami mengajukan tuntutan hukuman atas diri
terdakwa, akan kami kemukakan alasan-alasan yang memberatkan dan
meringankan terdakwa.-----------------------------------------------------------
A MEMBERATKAN
- .....................................................................................................
- .....................................................................................................
- .....................................................................................................
B MERINGANKAN
- .............................................................................................
- .............................................................................................
- .............................................................................................
Dengan pertimbangan tersebut di atas dan setelah memperhatikan
peraturan serta Undang-Undang yang berhubungan dengan perkara ini.
Demikian tuntutan pidana ini kami bacakan, kemudian kami serahkan kepada
Majelis Hakim semoga Majelis Hakim tetap diberikan kekuatan batin dan
keteguhan iman oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dalam mengadili dan memutuskan
perkara ini. Terima kasih.
....................................,..........................................
Selaku Penuntut Umum
.............................................................................
JAKSA MADYA NIP. ........................................
................................................................................
JAKSA MADYA NIP. ............................................
BAB III
BERKAS ADVOKAT
1. SURAT KUASA KHUSUS
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ………………………
Umur : ………………………
Jenis Kelamin : ………………………
Pekerjaan : ……………………….
Alamat : ……………………….
Untuk Selanjutnya disebut -----------------------------------------------------------------------Pemberi Kuasa
Dalam hal ini Pemberi Kuasa menunjuk, memberi kuasa serta memilih domisili hukum pada kuasa
hukumnya, sebagaimana tersebut dibawah ini :
1. …………………….......................................................................................................................
Adalah para Advokat pada kantor …………………………… yang berkedudukan di
………………….. , …………………........................................................................................................
Untuk Selanjutnya disebut---------------------------------------------------------------------- Penerima Kuasa
Dalam hal ini Para Penerima Kuasa, dapat bertindak untuk dan atas nama serta kepentingan hukum
Pemberi Kuasa, baik secara bersama-sama maupun bertindak sendiri-sendiri--------------------------------
---------------------------------------------------------Khusus---------------------------------------------------------
Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, Para Penerima Kuasa selaku Penasihat Hukum, mendampingi dan
membela hak-hak kepentingan hukum Pemberi Kuasa selaku Terdakwa dengan Nomor Perkara
:……………………...................................................................................................................................
Dalam hal ini Para Penerima Kuasa dapat bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa untuk :
1. ............................................................................................................................. ..........................
Surat Kuasa ini secara tegas diberikan Hak Retensi dan Hak Substitusi (Recht Van Subtitute)
Demikian Surat Kuasa ini dibuat dengan penuh kesadaran dan akal sehat, tanpa ada paksaan serta
ditanda tangani/cap jempol dan dibubuhi materai yang cukup.
Para Penerima Kuasa
ttd
Hormat saya
Pemberi Kuasa
ttd
2. BERITA ACARA SUMPAH ADVOKAT
Materai 6000
PENGADILAN TINGGI ..........................
Jalan ............................................
Telp/Fax : .............................................
www.pt-..................go.id
BERITA ACARA PENGAMBILAN SUMPAH
Pada hari ……….. tanggal ……….., SAYA ……………. Ketua Pengadilan Tinggi ...........,
Dengan disaksikan oleh :
1. ………………….............................................................................................
Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi …………….......................................
2. ................................
Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi …………….......................................
Telah mengambil sumpah sebagai Advokat berdasarkan pasal 4 Undang-Undang RI. Nomor 18
Tahun 2003 jo. Surat Edaran Mahkamah Agung RI. No. 1 Tahun 2007, menurut cara agama
yang dipeluknya :--------------------------------------------------------------------------------------------
( NAMA YANG DISUMPAH )....................................................................................................
Yang berbunyi sebagai berikut :---------------------------------------------------------------------------
(BUNYI LAFAL SUMPAH MENURUT AGAMANYA MASING-MASING)..........................
Demikian Berita Acara Sumpah ini dibuat dan ditanda tangani oleh kami yang mengambil
sumpah, yang disumpah dan saksi-saksi.
SAKSI-SAKSI
ttd
KETUA
ttd
ttd
Yang Menerima Sumpah
ttd
3. EKSEPSI
NOTA KEBERATAN
TERHADAP SURAT DAKWAAN PENUNTUT UMUM
KEJAKSAAN TINGGI ……….
Surat Dakwaan No. ....................................
Tanggal ………………….
Atas Nama Terdakwa: ………………………………
Dalam Perkara Piadana Nomor: ………………………….
Kepada Yth.
Majelis Hakim yang memeriksa perkara dengan
No. Reg Perkara : …………….........................
Di PN ……….., Jalan ………………….
1. PENDAHULUAN
Majelis Hakim yang kami muliakan
Saudara Penuntut Umum yang terhormat
Serta Hadirin Pengunjung Sidang yang kami hormati
Berdasar pada apa yang telah kami sampaikan dimuka pada kesempatan ini ijinkanlah
kami, atas nama Penasihat Hukum dari Terdakwa .....................................mengajukan
keberatan atas dakwaan yang dibacakan oleh saudara Jaksa Penuntut Umum di persidangan
yang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum pada tanggal 20 April 2016 sebagai berikut:
A. TERDAKWA
Nama : ……………….......................................
Tempat Lahir : ……………….......................................
Umur/ Tanggal Lahir : …………………....................................
Jenis Kelamin : .............................................................
Kebangsaan/ Kewarganegaraan : ……………………….............................
Tempat Tinggal : ………………………….........................
Agama : …………...............................................
Pekerjaan : …………..............................................
B. PENAHANAN
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
DAKWAAN
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. DASAR HUKUM
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
3. ALASAN KEBERATAN (EKSEPSI)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4. PENUTUP DAN PERMOHONAN
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
....................., .......................................
Hormat Kami
Tim Penasihat Hukum
ttd
4. PEMBELAAN (PLEDOI)
PEMBELAAN
Dalam perkara pidana dengan nomor register perkara : No. Reg Perkara : ……………………
Dengan TERDAKWA : …………………….
Kepada Yth.
Majelis Hakim yang memeriksa perkara dengan
No. Reg Perkara : …………….......................
Di PN ……………, Jalan ........................
I. PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
II. DASAR HUKUM PENGAJUAN PEMBELAAN / PLEDOI
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
III. FAKTA-FAKTA A. Saksi-Saksi
IV. PEMBAHASAN DAN ANALIASIS YURIDIS
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
V. KESIMPULAN DAN PERMOHONAN ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hormat kami Tim Penasihat Hukum Terdakwa
Ttd
5. DUPLIK
DUPLIK
Dalam perkara pidana dengan nomor register perkara :
No. Reg Perkara :....................................
Dengan TERDAKWA : …………………..
Kepada Yth.
Majelis Hakim yang memeriksa perkara dengan
No. Reg Perkara : …………….
Di PN ………., Jalan ………….
I. PENDAHULUAN
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
II. PEMBAHASAN
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………...........……………………...,.……………………………………
………………………………………………………………………………………................................
III. KESIMPULAN
............................................................................................................................. .......................................
........................................................................................................................................................... .........
.......................................................................................................................... ..........................................
Hormat kami
Tim Penasihat Hukum Terdakwa
ttd
BAB IV
BERKAS PENGADILAN
1. TANDA TERIMA PELIMPAHAN BERKAS PERKARA
PENGADILAN NEGERI ...............................
Jalan ......................................................................................
Telp/Fax : ..............................................
www.pn-.................go.id
TANDA TERIMA PELIMPAHAN BERKAS PERKARA .......................... Nomor : ......... / Pel. BP / (tahun) / PN. DPS
Pada hari ini, 2 April 2016 saya, ..............................., S.H Panitera Pengadilan Negeri
........................ telah menerima pelimpahan berkas perkara Tindak Pidana ...................... dari
Penuntut Umum pada Kejaksaan ............................... (“Penunutut Umum”) sebanyak ............
rangkap. Masing-masing berkas tersebut telah dinyatakan sama satu dengan yang lainnya oleh
Penuntut Umum.
Berkas perkara Tindak Pidana Narkotika yang dilimpahkan dengan terdakwa :
Nama lengkap : ...............................................................................
Tempat, tanggal lahir : ...............................................................................
Umur : ...............................................................................
Jenis kelamin : ...............................................................................
Kebangsaan / Kewarganegaraan : ...............................................................................
Alamat tempat tinggal : ...............................................................................
Agama : ...............................................................................
Pekerjaan : ...............................................................................
Bekas perkara Narkotika yang dilimpahakan terdiri dari:
No JENIS DOKUMEN STATUS KETERANGAN
1. Berita Acara Pemeriksaan Ada / Tidak ..............
2. Surat Perintah Penahanan Ada / Tidak ..............
3. Surat Perintah Penggeledahan Ada / Tidak ..............
4. Surat Perintah Penyitaan Ada / Tidak ..............
5. Surat Dakwaan Ada / Tidak ..............
6. Surat Pernyataan Penuntut
Umum perihal kesamaan berkas
perkara Tindak Pidana
Narkotika yang dilimpahkan
Ada / Tidak ..............
Dengan tanda terima ini berkas perkara yang dilimpahkan dinyatakan lengkap dan diregister
dengan nomor (nomor register pada Buku Induk Register Perkara Tindak Pidana
.........................)
Demikian tanda terima dibuat.
Panitera
............................, S.H.
NIP ..............................
2. PENETAPAN PERINTAH PENAHANAN
PENGADILAN NEGERI ...............................
Jalan ......................................................................................
Telp/Fax : ..............................................
www.pn-.................go.id
Penetapan perintah penahanan dari hakim
Pengadilan Negeri ............................
(Pasal 26 ayat (1) KUHAP)
PENETAPAN
No: ............. / Tap.S / IV / Pid.Sus / DPS / 2016
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Hakim Pengadilan Negeri ............................;
Membaca Surat Pelimpahan Perkara dari Jaksa Kejaksaan ......................... tanggal
................................ NOMOR : .................. / Pid.Sus / IV / 2016 / PN.Dps, atas
nama terdakwa :
Nama : ..................................................................
Tempat Lahir : ..................................................................
Umur/ Tanggal Lahir : ..................................................................
Jenis Kelamin : ..................................................................
Kebangsaan/Kewarganegaraan : ..................................................................
Tempat Tinggal : .................................................................
..................................................................
..................................................................
..................................................................
Agama : ..................................................................
Pekerjaan : ..................................................................
Telah ditahan berdasarkan Surat Perintah:
1. Ditahan Penyidik sejak tanggal .................................. s/d ....................................
2. Perpanjangan penahanan oleh jaksa tanggal ........................... s/d .......................
3. Ditahan Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal ................... s/d .............................
Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa melakukan tindak pidana sebagaimana
diatur dalam Pasal .....................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................;
Menimbang, bahwa guna kepentingan pemeriksaan dipandang perlu untuk
mengeluarkan surat perintah ini terhadap terdakwa tersebut di atas.
Mengingat, Pasal 26 ayat (1) Jo. Pasal 21 ayat (4) KUHAP (UU No. 8 tahun 1981).
MENETAPKAN
Memerintahkan agar kepada terdakwa atau keluarganya selekas mungkin diberikan
tembusan dari penetapan ini.
Ditetapkan di : .....................................
Ketua Pengadilan Negeri .....................
Pada tanggal, ........................................
..................................,...................
NIP. .............................................
4. SURAT PENETAPAN PENUNJUKAN MAJELIS HAKIM
PENGADILAN NEGERI ...............................
Jalan ......................................................................................
Telp/Fax : ..............................................
www.pn-.................go.id
Model : 41
Penetapan Ketua Pengadilan
Negeri ..............................
Penunjukan Hakim Majelis
Untuk menyidangkan dan mengadili perkara
(Pasal 152 ayat (1) KUHAP)
PENETAPAN
No: ............... / Tap.S / IV / Pid.sus / DPS / 2016
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Ketua Pengadilan Negeri ..............................
Membaca surat pelimpahan perkara dari Kejaksaan Tinggi ................ pada tanggal
............................ dengan No. REG-.............. / DPS / IV / 2016 atas nama terdakwa :
Nama lengkap : ...............................................................
Tempat, tanggal lahir : ...............................................................
Umur : ...............................................................
Jenis kelamin : ...............................................................
Kebangsaan / Kewarganegaraan : ...............................................................
Alamat tempat tinggal : ...............................................................
...............................................................
...............................................................
Agama : ...............................................................
Pekerjaan : ...............................................................
Menimbang, bahwa perkara tersebut termasuk wewenang Pengadilan Negeri
............................................
Mengingat, Pasal 152 ayat (1) KUHAP (UU No. 8 tahun 1981)
MENETAPKAN
Menunjuk Sdra ........................................................ Sebagai Hakim Ketua
Sdri ...................................................Sebagai Hakim Anggota I
Sdri .................................................. Sebagai Hakim Anggota II
Untuk memeriksa dan mengadili Perkara Terdakwa ................................................ dengan
Nomor Register ............. / Pid.Sus / IV / 2016 / Pengadilan Negeri .....................................
Ditetapkan di : .................................
Pada tanggal : ..................................
Ketua Pengadilan Negeri ...................
.......................................................
NIP. ..............................................
5. SURAT PENUNJUKAN PANITERA PENGGANTI
PENGADILAN NEGERI ...............................
Jalan ......................................................................................
Telp/Fax : ..............................................
www.pn-.................go.id
PENUNJUKAN PANITERA SIDANG
No. ................./Pid.Sus/2016/PN. ...........
Membaca :
1. Membaca surat pelimpahan perkara dari Jaksa Kejaksaan ......................... pada tanggal
......................... dengan No. REG – .................. / DPS / IV / 2016 atas nama terdakwa :
Nama : ............................................................
Tempat Lahir : ............................................................
Umur/ Tanggal Lahir : ............................................................
Jenis Kelamin : ............................................................
Kebangsaan/Kewarganegaraan : ............................................................
Tempat Tinggal : ............................................................
............................................................
............................................................
Agama : ............................................................
Pekerjaan : ............................................................
2. Penetapan Pengadilan Negeri ..................... No : ................ / Tap.S / IV / Pid.Sus / DPS /
2016 tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara pidana.
Menimbang :
1. Bahwa untuk kelancaran pelaksanaan tugas hakim dalam bersidang
menyelesaikan perkara di Pengadilan Negeri ........................ maka perlu
dibantu oleh Panitera;
2. Bahwa Panitera Pengadilan Negeri ....................... berwenang menunjuk
Panitera Pengganti untuk melaksanakan tugas tersebut;
Mengingat :
1. Pasal 58 Undang - Undang No. 2 tahun 1986 tentang Peradilan Umum,
sebagaimana telah diubah dengan UU NO. 8 tahun 2004 Jo. No. 49
tahun 2009;
2. Surat Keputusan Ketua MA RI No. KMA / 032 / SK / IV / 2006 dan
Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan tahun 2006;
MENUNJUK
Menunjuk Sdri ..........................., S.H. sebagai Panitera Pengganti
Untuk membantu Majelis Hakim dalam mengadili perkara terdakwa
......................................... dengan No. Reg. ............ / Pid.Sus / 2016 / PN. DPS.
Ditetapkan di : .............................
Pada tanggal : .............................
Ketua Pengadilan Negeri ...............
................................................
NIP. .......................................
6. SURAT PENETAPAN PENAHANAN
PENGADILAN NEGERI ...............................
Jalan ......................................................................................
Telp/Fax : ..............................................
www.pn-.................go.id
PENETAPAN PENAHANAN
Nomor : ........ .Pen. Han / 2014 / PN. ........
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Hakim Ketua Majelis Pengadilan Negeri .................... telah membaca Surat Dakwaan /
Berita Acara Pemeriksaan perkara ini. Memperhatikan segala sesuatu dalam berkas
pemeriksaan terdakwa :
Nama lengkap : ...............................................................
Tempat, tanggal lahir : ...............................................................
Umur : ...............................................................
Jenis kelamin : ...............................................................
Kebangsaan / Kewarganegaraan : ...............................................................
Alamat tempat tinggal : ...............................................................
...............................................................
...............................................................
Agama : ...............................................................
Pekerjaan : ...............................................................
Terdakwa berada di dalam tahanan sejak tanggal ............................... dan berakhir pada
................................
Menimbang bahwa berhubung dengan masih diperlukannya pemerikasaan terhadap diri
terdakwa tersebut di atas, sebagimana yang telah didakwakan oleh Penuntut Umum pada
Kejaksaan ................................ (“Penuntut Umum”) melanggar pasal :
Dakwaan ke-1:
Pasal ..............................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
Dakwaan ke-2:
Pasal ..............................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.................................................................................................................
Dakwaan ke-3:
Pasal..................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
..............................................................................................
Menimbang, bahwa demi kepentingan pemeriksaan, kami menganggap bahwa
terdakwa perlu ditahan;
Mengingat, Pasal 26 ayat (1) KUHAP (UU No. 8 Tahun 1981)
M E N E T A P K A N
Memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk melakukan penahanan atas diri terdakwa
tersebut diatas, untuk waktu selama tiga puluh (30) hari, terhitung sejak tanggal ........................
s/d ............................ di Rutan ..............................
Memerintahkan Penuntut Umum untuk memberitahukan isi penetapan ini kepada
terdakwa.
Ditetapkan di ................................................
Pada tanggal, ................................................
Hakim Pengadilan Negeri ............................
................................., S.H., M.H.
NIP. ............................................
7. PENETAPAN HARI SIDANG
PENGADILAN NEGERI ...............................
Jalan ......................................................................................
Telp/Fax : ..............................................
www.pn-.................go.id
Model: 43
Penetapan Hakim Pengadilan
Negeri .......................
Mengenai hari sidang
(Pasal 152 KUHAP)
PENETAPAN
No: ...................................................................
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Hakim pada Pengadilan Negeri ..................................
Membaca surat : 1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri ................... tanggal
.......................... No : ............................................. tentang
Penunjukan Hakim Majelis untuk memeriksa dan mengadili
perkara terdakwa ...................................
2. Pelimpahan perkara dari Jaksa Kejaksaan .........................,
tanggal ....................... Nomor : .........................................
atas nama terdakwa ................................................... dengan
No.Reg : ................................................
Mengingat Pasal 152 KUHAP ( UU No. 8 tahun 1981)
MENETAPKAN:
1. Menetapkan hari sidang pada hari .................., tanggal ............................ ;
2. Memerintahkan Penuntut Umum pada Kejaksaan ............................. untuk menghadapkan
terdakwa ...................................... berikut saksi-saksinya dengan membawa serta barang bukti
tersebut dalam berkas perkara.
Ditetapkan di : ..............................
Pada tanggal : ..............................
Hakim Pengadilan Negeri ........................
...................................., S.H., M.H.
NIP. ............................................
8. PENETAPAN PERPANJANGAN PENAHANAN
PENGADILAN NEGERI ...............................
Jalan ......................................................................................
Telp/Fax : ..............................................
www.pn-.................go.id
Model : 04 / Pid /
Penetapan Perpanjangan Penahanan
Ketua Pengadilan Negeri ......................
setelah mendengar pendapat Hakim Pengadilan
Negeri ...........................
(Pasal 26 ayat (2) KUHAP)
P E N E T A P A N
Nomor. .................. / Pen. Pid.Sus / 2016 / PN................
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Ketua Pengadilan Negeri ...........................;
Membaca berkas perkara pidana Nomor. ..............................................., atas nama
terdakwa :
Nama : ..................................................................
Tempat Lahir : ..................................................................
Umur/ Tanggal Lahir : ..................................................................
Jenis Kelamin : ..................................................................
Kebangsaan/Kewarganegaraan : ..................................................................
Tempat Tinggal : ..................................................................
Agama : ..................................................................
Pekerjaan : ..................................................................
Terdakwa ditangkap tanggal ............................dan ditahan oleh ;
1. Penyidik, sejak tanggal ...................... s/d ..............................;
2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal ....................... s/d .....................;
3. Penuntut Umum, sejak tanggal ................... s/d .............................;
4. Hakim Pengadilan Negeri .........................., sejak tanggal ........................ s/d
...............................;
Menimbang :
a. bahwa ternyata pemeriksaan belum selesai;
b. bahwa guna kepentingan pemeriksaan dipandang perlu untuk memperpanjang
penahanan terdakwa tersebut paling lama 60 (enam puluh) hari.
Mengingat pasal 26 (2) jo pasal 21 ayat (4) KUHAP ( UU. No.8 Tahun 1981 ) ;
M E N E T A P K A N :
Memperpanjang waktu penahanan terdakwa ......................................... tersebut dalam
Rumah Tahanan Negara di ........................ selama 60 (enam puluh) hari, terhitung sejak tanggal
................... s/d .......................;
Memerintahkan agar sehelai tembusan dari penetapan ini selekas mungkin disampaikan
kepada terdakwa dan keluarganya.
Ditetapkan di : ..........................
Pada tanggal : .........................
Ketua Pengadilan Negeri ...............
............................, S.H., M.H.
NIP. ........................................
Tembusan disampaikan kepada :
1. Terdakwa;
2. Keluarga Terdakwa;
3. Kepala Rumah Tahanan Negara di .............................;
9. TANDA TERIMA BERKASP PERKARA
PENGADILAN NEGERI ...............................
Jalan ......................................................................................
Telp/Fax : ..............................................
www.pn-.................go.id
TANDA TERIMA BERKAS PERKARA
Pada hari ini ....................., (tanggal..............) saya, .................................. Panitera
Pengganti telah menerima dari Kepaniteraan Muda Pidana, berkas perkara Tindak Pidana
.................... (bundel A) dengan nomor register ...................................... atas Terdakwa
.................................. untuk diarsipkan.
......................, tanggal......................
Panitera Pengganti Pengadilan Negeri .................
................................................
NIP ........................................
10. PETIKAN PUTUSAN
PENGADILAN NEGERI ...............................
Jalan ......................................................................................
Telp/Fax : ..............................................
www.pn-.................go.id
PETIKAN PUTUSAN
Perkara Nomor : ...........................................................
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri ............................. yang mengadili perkara pidana dengan acara biasa
pada peradilan tingkat pertama, menjatuhkan putusan terhadap perkara Terdakwa:
Nama : ..................................................................
Tempat Lahir : ..................................................................
Umur/ Tanggal Lahir : ..................................................................
Jenis Kelamin : ..................................................................
Kebangsaan/Kewarganegaraan : ..................................................................
Tempat Tinggal : ..................................................................
..................................................................
..................................................................
Agama : ..................................................................
Pekerjaan : ..................................................................
Terdakwa berada dalam tahanan Rumah Tahanan Negara, berdasarkan surat
perintah penahanan/ penetapan:
- Ditahan Penyidik sejak tanggal ..................... s/d ............................
- Perpanjangan penahanan oleh jaksa tanggal ..................... s/d ................
- Ditahan Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal ............. s/d .................
- Perpanjangan oleh hakim tanggal ................... s/d ........................
- Ditahan oleh majelis hakim sejak tanggal .................... s/d ....................
Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum;
Pengadilan Negeri tersebut;
Telah membaca dan mempelajari berkas dan semua surat yang berhubungan dengan
perkara ini;
Telah memperhatikan dengan seksama segala sesuatu yang terjadi dipersidangan;
Mengingat Pasal .........................................................................................
.................................................................................dan perundang-undang lainnya;
Hakim-Hakim Anggota
.............................................
NIP. ....................................
…........................................
NIP. …...............................
MENGADILI
2. Menyatakan Terdakwa ................................ terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dan melawan hukum
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
2. .................................................................................................................
3. .................................................................................................................
4. .................................................................................................................
Demikianlah diputuskan dalam Musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri
............................... pada hari .............., tanggal ...................., oleh kami
......................................... selaku Hakim Ketua, ................................... selaku Hakim Anggota
1 dan ...................................... selaku Hakim Anggota 2. Putusan tersebut diucapkan dalam
persidangan yang terbuka untuk umum pada hari ...................., tanggal ...................... oleh
Hakim Ketua tersebut didampingi para Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh
............................... sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Negeri ............................... dengan
dihadiri Penuntut Umum pada Kejaksaan ........................ ................................... dan
.................................. terdakwa .................., serta Penasehat Hukum Terdakwa.
.........................................................................................................................................
..........................,tanggal…………………
Hakim Ketua Majelis
..................................................... NIP. ........................................
11. PUTUSAN SELA
PUTUSAN SELA
No. Reg Perkara : 21 / Pid.Sus / 2016 / PN Dps
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Denpasar yang memeriksa dan mengadili Perkara
Pidana Khusus dalam Pemeriksaan Tingkat Pertama dengan acara biasa, telah
menjatuhkan Putusan sebagai berikut atas nama Terdakwa :
A. TERDAKWA
Nama : .............................................
Tempat Lahir : .............................................
Umur/ Tanggal Lahir : .............................................
Jenis Kelamin : .............................................
Kebangsaan/ Kewarganegaraan : .............................................
Tempat Tinggal : .............................................
Agama : .............................................
Pekerjaan : .............................................
B. PENANGKAPAN
Terdakwa ditangkap oleh Penyidik pada tanggal 11 Januari
berdasarkan Surat Perintah Penangkapan Nomor : SP. Kap / 112 -
BRTS / I / 2016 / BNNP
C. PENAHANAN
Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan Negara :
- Ditahan Penyidik sejak tanggal .............. s/d ......................;
- Perpanjangan penahanan oleh jaksa tanggal .............. s/d
......................;
- Ditahan Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal .............. s/d
......................;
- Perpanjangan oleh hakim tanggal .............. s/d
......................;
- Ditahan oleh majelis hakim sejak tanggal .............. s/d
......................;
- Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan sejak .............. s/d
......................;
Terdakwa didampingi oleh Tim Penasehat Hukumnya dari Kantor Pengacara
JUST’ MADI LAWYERS AND PARTNERS yang berkantor di Jalan
......................................................, dengan Surat Kuasa Khusus tertanggal
..................................................................................
Setelah Membaca :
1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri ............. dengan No. Register
Perkara : ........................ Dps tertanggal ....................... tentang
Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini.
2. Penetapan Ketua Majelis dengan No.Register Perkara :
............................................. tentang Penetapan Hari Sidang.
3. Setelah mendengar Pembacaan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum
dengan No. Reg Perk. ,....................... Setelah membaca Nota
Keberatan atau Eksepsi dari Tim Penasehat Hukum Terdakwa atas
Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tertanggal
.............................setelah mendengar pula tanggapan atau pendapat
dari Jaksa Penuntut Umum atas Keberatan atau eksepsi Tim Penasehat
Hukum Terdakwa tertanggal ..................................................
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke Depan Persidangan dengan
Dakwaan berbentuk Komulasi oleh Penuntut Umum sebagaimana dimuat dalam
Surat Dakwaan Penuntut Umum No. Register Perkara : PDM-
642/Euh.2/04/2016 tertanggal 20 Maret 2016, yang dibacakan di Persidangan
pada hari Senin tanggal 20 April 2016 yang pada Pokoknya adalah sebagai
berikut :
DAKWAAN KESATU
.................................................................................................................
.................................................................................................................
...........................................................................................................
DAN
DAKWAAN KEDUA
.................................................................................................................
.................................................................................................................
...........................................................................................................
DAN
DAKWAAN KETIGA
.................................................................................................................
.................................................................................................................
...........................................................................................................
Menimbang, bahwa alasan Keberatan yang diajukan oleh Tim Penasehat
Hukum Terdakwa adalah sebagai berikut :
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.......................................................................
-----Menimbang, Telah mendengar Tanggapan Penuntut Umum atas Eksepsi
yang diajukan Tim Penasehat Hukum Terdakwa ...............................................
yang intinya, Jaksa Penuntut Umum berpendirian tetap sebagaimana yang telah
dituangkan dalam Surat Dakwaan.
----- Menimbang bahwa untuk mempersingkat uraian perkara ini ,
selengkapnya keberatan/eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa atas surat
dakwaaan Penuntut Umum serta Pendapat Penuntut Umum atas
keberatan/eksepsi dari Penasihat Hukum Terdakwa tersebut terdapat
sebagaimana dimuat dalam berita acara persidangan dalam perkara ini dan
semuanya telah turut dipertimbangkan serta telah pula termasuk bagian bagian
yang terpisahkan dan merupakan satu kesatuan dalam putusan ini ----------
----------------------------------
----- Menimbang, bahwa selanjutnya terhadap keberatan/eksepsi Penasihat
hukum Terdakwa serta tanggapan Penuntut Umum atas keberatan Penasihat
Hukum Terdakwa serta tanggapan Penuntut Umum atas keberatan tersebut
akan dipertimbangkan secara bersamaan dalam pertimbangan berikut:-------
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.............................................................................................................................
Mengingat pasal 143 ayat (2) dan pasal 156 Undang-Undang No. 8 Tahun
1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan lain yang bersangkutan ;
-------------------------MENGADILI------------------
1. ......................................................................................................
2. ......................................................................................................
3. ......................................................................................................
Demikian putusan ini dibuat dan dibacakan dalam persidangan yang terbuka
untuk umum pada hari rabu 04 Mei 2016 oleh kami, ............................... Sebagai
Hakim Ketua dibantu oleh ............................. dan ................................... masing-
masing selaku hakim anggota, dengan dibantu oleh ................................. selaku
Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Penuntut Umum ......................................
dan ......................................... Terdakwa ....................................... dan Penasehat
Hukum Terdakwa.
1.
HAKIM KETUA
...........................................................
HAKIM ANGGOTA
1
........................................................
2
........................................................... PANITERA PENGGANTI
.................................................
12. PUTUSAN
P U T U S A N
21/ Pid.sus / 2016 / PN DPSR
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Denpasar yang memeriksa dan mengadili Perkara Pidana Khusus
dalam Pemeriksaan Tingkat Pertama dengan acara biasa, telah menjatuhkan Putusan sebagai
berikut atas nama Terdakwa
Nama : ..................................................................
Tempat Lahir : ..................................................................
Umur/ Tanggal Lahir : ..................................................................
Jenis Kelamin : ..................................................................
Kebangsaan/ Kewarganegaraan : ..................................................................
Tempat Tinggal : ..................................................................
Agama : ..................................................................
Pekerjaan : ..................................................................
Terdakwa ditangkap oleh Penyidik pada tanggal 11 Januari berdasarkan Surat Perintah
Penangkapan Nomor : SP. Kap / 112 -BRTS / I / 2016 / BNNP
Terdakwa berada dalam tahanan Rumah Tahanan Negara, berdasarkan surat perintah
penahanan/ penetapan :
- Ditahan Penyidik sejak tanggal ............................... s/d...................................
- Perpanjangan penahanan oleh jaksa tanggal .............................. s/d...............
- Ditahan Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal ..............s/d ..............................
- Perpanjangan oleh hakim tanggal ......................... S/d ....................................
- Ditahan oleh majelis hakim sejak tanggal ................. s/d ...............................
- Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri tanggal ................... s/d
................................
Terdakwa didampingi oleh Tim Penasihat Hukum bernama ........................ dan ........................
advokat pada kantor JUST’ MADI LAWYERS AND PARTNERS, berkedudukan di Jalan
.................................. berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal ......................................................,
Pengadilan Negeri Denpasar Setelah:
- Membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Denpasar Nomor : .................... tentang
Penunjukan Majelis Hakim yang mengadili perkara ini.
- Membaca Surat Penetapan Majelis Hakim Nomor : .......................... tanggal ..........................
tentang Penetapan Hari Sidang
- Membaca Berkas Perkara Terdakwa ............ berserta seluruh lampirannya
- Mendengar keterangan saksi, ahli dan terdakwa serta memeriksa alat bukti surat dalam perkara
ini.
Setelah mendengar dan membaca Tuntutan Pidana dari Penuntut Umum Nomor:
..................................... Pengadilan Negeri ................. yang dibacakan pada tanggal
........................ yang menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri ...................... yang
memeriksa dan mengadil
4. ...........................................................................................................................
5. ...........................................................................................................................
6. Menyatakan barang bukti dalam perkara ini, antara lain:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................
7. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan sampai putusan ini memiliki
kekuatan hukum tetap.
Menimbang, bahwa atas tuntutan Penuntut Umum tersebut Terdakwa telah mengajukan
pembelaan atau Pledoi yang pada pokoknya mohon untuk dbebaskan atau dihukum seringan
mungkin dan Majelis Hakim untuk bisa bijak dalam mengambil keputusan sehingga Terdakwa
mendapatkan keputusan yang seadil-adilnya
Menimbang, setelah mendengar pembacaan Nota Pembelaan dari Penasihat Hukum terdakwa
tanggal 25 Mei 2016 atas surat tuntutan dari Penuntut Umum yang pada pokoknya mengemukakan hal-
hal sebagai berikut.
- .......................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ..........................
...................................................................
Menimbang dalam penyampaian pembelaannya Penasihat Hukum dan Terdakwa mohon agar dalam
perkara ini Majelis Hakim memutuskan sebagai berikut;
1. ...........................................................................................................................
2. ...........................................................................................................................
3. ...........................................................................................................................
Menimbang, bahwa atas Nota Pembelaan Tim Penasihat Hukum Terdakwa tersebut
Penuntut Umum mengajukan tanggapan atas pembelaan pada tanggal 01 Juni 2016 yang pada
pokoknya berpendapat tetap pada tuntutannya semula, dan selanjutnya Penasihat Hukum
terdakwa mengajukan jawaban atas tanggapan pembelaan Penuntut Umum pada tanggal 08 Juni
2016 yang pada pokoknya berpendapat tetap pada nota pembelaannya semula.
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh penuntut umum dengan
surat dakwaan Nomor Reg. Perkara PDM-642/Euh.2/04/2016 tanggal 20 April 2016 sebagai
berikut :
DAKWAAN KESATU
........................................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ...........................................
..............................................................................................................................
Menimbang bahwa Penuntut Umum untuk membuktikan surat dakwaannya telah
mengajukan saksi-saksi yang sebelum memberikan keterangan telah disumpah terlebih dahulu
sesuai dengan agama dan kepercayaannya, masing-masing pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
KETERANGAN SAKSI
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
....................................................................................................
KETERANGAN AHLI
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
....................................................................................................
Menimbang, bahwa dipersidangan Terdakwa memberikan keterangan pada
pokoknya sebagai berikut :
KETERANGAN TERDAKWA
............................................................................................................................. ..........................
............................................................................................................................. ..........................
.......................................................................................................
Menimbang, bahwa Selanjutnya Penuntut Umum telah mengajukan barang bukti berupa
:
NO BARANG BUKTI
1 ...........................................................................................................................
2 ...........................................................................................................................
3 ..........................................................................................................................
Menimbang, bahwa penuntut umum di persidangan mengajukan alat bukti Surat berupa
:
1. ..............................................................................................................................................
2. ..............................................................................................................................................
Menimbang, karena sudah tidak ada lagi hal-hal yang dikemukakan baik oleh Penuntut
Umum, Penasihat Hukum Terdakwa maupun Terdakwa, maka Majelis Hakim menyatakan
pemeriksaan atas perkara Terdakwa tersebut ditutup.
Menimbang bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, maka segala sesuatu
yang terjadi di persidangan sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sidang, dianggap
termasuk dan dipertimbangkan pula dalam putusan ini.
Menimbang, bahwa barang bukti yang diajukan dipersidangan oleh Penuntut Umum
seperti Tersebut diatas yang telah disita secara sah menurut hukum, maka barang bukti tersebut
dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian.
Menimbang, atas surat dakwaan Penuntut Umum tersebut, Penasihat Hukum Terdakwa
telah mengajukan keberatan atau eksepsi tanggal 27 April 2016, demikian pula Penuntut Umum
telah mengajukan pendapat atau tanggapannya secara lisan pada hari itu juga yang pada intinya
Penuntut Umum tetap pada surat dakwaan yang telah disusunnya, selengkapnya keberatan atau
eksepsi dari Penasihat hukum Terdakwa serta tanggapan Penuntut Umum atas keberatan
tersebut sebagaimana terlampir dalam Berita Acara Sidang.
Menimbang, Bahwa atas keberatan atau Eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa maupun
tanggapan atau pendapat Penuntut Umum tersebut, maka Majelis hakim telah menjatuhkan
Putusan atas Keberatan pada tanggal ................................Yang amarnya berbunyi sebagai
berikut:
1. ..........................................................................................................................
2. ..........................................................................................................................
3. ..........................................................................................................................
Menimbang, bahwa untuk dapat mempersalahkan seseorang telah melakukan tindak pidana
yang didakwakan haruslah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum .
Menimbang, Majelis Hakim akan mempertimbangkan, apakah dakwaan Penuntut
Umum dapat dibuktikan, khususnya tentang terjadinya peristiwa pidana dan Terdakwa
pelakunya.
Menimbang, bahwa selanjutnya Mejelis Hakim akan meneliti dan memperhatikan
keterangan saksi-saksi, keterangan ahli, surat-surat yang diajukan dalam persidangan,
keterangan Terdakwa dan juga barang bukti sebagaimana diuraikan diatas untuk
mempertimbangkan apakah Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana
yang didakwakan kepadanya.
Menimbang, bahwa memperhatikan pula ketentuan pasal 185 ayat 4 KUHAP yang
menentukan “keterangan beberapa saksi yang berdiri sendiri-sendiri tentang suatu kejadian
atau keadaan dapat digunakan sebagai suatu alat bukti yang sah apabila keterangan saksi itu
ada hubungannya satu dengan yang lain sedemikian rupa, sehingga dapat membenarkan
adanya suatu kejadian tertentu”
3. ..............................................................................................................................................
Menimbang, bahwa Terdakwa dipersidangan ini oleh Penuntut Umum telah didakwa
dengan dakwaan komulatif yaitu didakwa melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan
diancam pidana sebagai berikut :
Menimbang, bahwa oleh karena Penuntut Umum menyusun dakwaan Komulatif, maka
semua pasal dalam dakwaan kesatu, kedua dan ketiga harus terbukti, untuk itu Majelis Hakim
akan mempertimbangkan unsur-unsur setiap dakwaan dengan memperhatikan fakta-fakta yang
terungkap dipersidangan.
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan
pertama, melanggar ............................................... Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009
tentang Narkotika Jo Pasal ................... Kitab undang-Undang Hukum Pidana , dengan unsur-
unsur sebagai berikut :
1. ...................................................................................................................
2. ....................................................................................................................
3. ....................................................................................................................
Ad. 1 .................................................................
............................................................................................................................. ..........................
....................................................................................................................................................................
............................................................................
Menimbang, atas pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka segala unsur-unsur
pidana yang didakwakan Penuntut Umum telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut
hukum, oleh karena itu Majelis Hakim menyatakan terdakwa bersalah.
Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dakwaan kesatu, kedua dan ketiga terpenuhi,
maka terdakwa harus dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana dalam dakwaan tersebut yang
kualifikasinya akan disebutkan dalam amar putusan. Sedangkan dengan tidak adanya alasan yang dapat
menghapuskan sifat melawan hukum perbuatannya, maka terdakwa harus dinyatakan bersalah.
Menimbang, bahwa pembuktian didasarkan pada alat-alat bukti yang sah dan memberikan
keyakinan tentang tindak pidana dan pelakunya, oleh karena harus dipandang sah dan meyakinkan.
Menimbang, bahwa selama pemeriksaan dipersidangan tidak ditemukan adanya alasan
pemaaf dari Terdakwa ............................................. yang dapat menghilangkan sifat melawan
hukumnya, maka Terdakwa ................................. harus mempertangung jawabkan atas perbuatannya.
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan Pasal 183 dan Pasal 193 KUHAP, oleh karena
terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan “Tindak Pidana Peredaran Gelap
Narkotika”, maka Terdakwa harus dijatuhi pidana yang adil dan setimpal dengan perbuatannya yang
akan disebutkan dalam amar putusan ini
Menimbang, bahwa tujuan penjatuhan pidana atau pemidanaan terhadap terdakwa bukanlah
bermaksud untuk balas dendam atau menyakiti terdakwa, akan tetapi semata-mata adalah untuk
menjunjung tinggi keadilan
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian seluruh pertimbangan diatas maka Majelis Hakim
tidak sependapat dengan pembelaan Terdakwa maupun pembelaan dari Tim Penasihat Hukum yang
berpendapat Terdakwa tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan,
akan tetapi Majelis Hakim berpendapat lain dimana Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak
pidana sebagaimana dipertimbangkan di atas.
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan Pasal 21 KUHAP serta guna memudahkan
pelaksanaan putusan dan terhindarnya Terdakwa melarikan diri, maka kepadanya diperintahkan tetap
berada dalam tahanan.
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti akan dipertimbangkan sebagai berikut :
Bahwa barang bukti berupa NO 1 s/d 77 :
NO BARANG BUKTI
Menimbang bahwa barang bukti tersebut keseluruhannya dikembalikan kepada
Penuntut Umum untuk berkas perkara Wawan Suryawan dan Su Cu Pung ( Terdakwa dalam
berkas terpisah).
Menimbang bahwa Penuntut Umum dalam Tuntutan Pidananya meminta kepada
Majelis agar Terdakwa ............................................ dijatuhi pidana mati maka kini sampailah
kepada berapa hukuman (sentencing atau staftoemeting) atau pidana apa yang cocok, selaras
dan tepat yang kira-kira sepadan untuk dijatuhkan kepada terdakwa yang sesuai dengan tindak
pidana yang telah dilakukannya, apakah permintaan Penuntut Umum tersebut telah cukup
memadai ataukah dipandang terlalu berat ataukah masih kurang sepadan dengan kesalahan
terdakwa, maka untuk menjawab pertanyaan tersebut disini merupakan kewajiban majelis
untuk mempertimbangkan segala sesuatunya selain dari aspek yuridis yang telah dikemukakan
diatas, yaitu aspek dimensi pidana mati itu sendiri, aspek tindak pidana narkotika dalam rangka
tertib manusia beradab, aspek keadilan korban dan masyarakat aspek kejiwaan/psikologis
terdakwa, aspek edukatif dan aspek agamis/religius dimana terdakwa tinggal dan dibesarkan,
aspek policy/Filsafat pemidanaan dan aspek model keseimbangan kepentingan atau “daad-
daader straftrecht” dimana pertimbangan-pertimbangan tersebut Majelis Hakim perlu uraikan
dan jelaskan dalam kerangka sebagai pertanggungjawaban majelis kepada masyarakat Ilmu
Hukum itu sendiri, rasa keadilan dan kepastian hukum, Negara dan Bangsa serta demi keadilan
berdasarkan ketuhanan yang Maha Esa.
Menimbang bahwa terhadap dimensi dan eksistensi pidana mati (Capital
punishment/death penalty) maka majelis hakim mempertimbangkan tentang aspek-aspek
berikut ;
1. Bahwa Penasihat Hukum Terdakwa dalam pembelaannya menyatakan bahwa
Hukuman Mati bertentangan dengan Hak Asasi Manusia Hal ini diperkuat oleh
pandangan Prof. Jeffrey Fagan (Columbia University, USA) tidak ada sama sekali
pengaruh efek jera bagi pelaku pidana lain terhadap hukuman mati. Pada asasnya
pada aspek ini maka eksistensi pidana mati menurut Amnesty Internasional, sebuah
Organisasi Hak Asasi Manusia (HAM) hingga tahun 2016 sebanyak 111 (seratus
sebelas) negara telah menghapus pidana mati dalam ketentuan hukumnya. Beberapa
negara tersebut antara lain Brazil, Portugal, Austria, Italia, Jerman, Swiss dan
sebagainya. Tercatat 84 (delapan puluh empat) negara masih mempertahankan
pidana mati. Selain aspek diatas ada juga negara yang menerapkan hukuman mati
secara terbatas, misalnya Belanda mempertahankan pidana mati hanya untuk
Pengadilan Militer dan Inggris terbatas pada tindak pidana pembunuhan berencana
(capital murder) sedangkan Serbia, Polandia, Montenegro dan Yugoslavia
menerapkannya pada waktu perang.
2. Bahwa salah satu argumentasi negara yang menghapus pidana mati dalam
perundang-undangannya adalah karena bertentangan dengan aspek Hak Asasi
Manusia. Khusus untuk di Indonesia terdapat suatu pandangan atau pendapat bahwa
pidana mati bertitik tolak kepada ketentuan pasal 28 A dan I UUD RI 1945 yang
pada pokoknya menentukan bahwa “setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
mempertahankan hidup dan kehidupannya”. Argumentasinya, dengan penerapan
pidana mati maka orang tidak dapat memperbaiki dirinya, tidak berhak hidup dan
mempertahankan kehidupannya sebagaimana dijamin undang-undang. Aspek ini
ditegaskan dalam UU Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi manusia ditegaskan
bahwa : “hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa dan seterusnya, adalah hak-hak
manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun dan oleh siapapun”
3. Bahwa pada dasarnya menurut PAUL SIEGHART dalam “THE LAWFUL RIGHTS
OF MANKIND, AN INTRODUCTION TO THE INTERNATIONAL LEGAL CODE
OF HUMAN RIGHTS” secara global HAM terdiri dari tiga generasi, yaitu generasi
pertama (Sipil dan Politik), generasi kedua (Ekonomi, sosial dan budaya) generasi
ketiga (Hak Kelompok) yang kesemuanya itu sesungguhnya merupakan hak
individu. Oleh karena itu dalam konteks teoritik demikian tentu untuk kondisi
Indonesia HAM yang secara Imperatif bertumpu pada hak individu , relatif
mendapatkan kendala dalam pelaksanaannya karena hak individu berkorelasi
dengan kepentingan umum. Tegasnya, ketentuan pasal 28 J UUD RI 1945
mengaskan bahwa “dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib
tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan oleh undang-undang” dari anasir ini,
disatu sisi pelaksanaan HAM sifatnya Parsial dalam artian juga memperhitungkan
kepentingan HAM masyarakat, korban tindak pidana yang dilakukannya, serta
kepentingan bangsa dan negara. Sedangkan disisi lainnya memang dari optik teoritik
HAM sebagai hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia, bersifat
universal dan langgeng. Oleh karena itu tentu sifatnya harus dilindungi, dihormati
dan dipertahankan serta tidak boleh diabaikan, dikurangi atau dirampas oleh
siapapun.
4. Bahwa Pidana mati ditinjau dulu hukum internasional. ketentuan mengenai hak
asasi manusia yang berkaitan dengan hak hidup dapat ditemukan dalam
International Covenant on Civil and Political Right (ICCPR) yang mengatur hak
untuk hidup (right to life). Dari ketentuan Pasal 6 ICCPR t pidana mati masih diakui
untuk dapat diterapkan dinegara-negara yang telah meratifikasi Kovenan tersebut.
Bahwa Pasal 6 ICCPR masih mengakui pidana mati juga mengingat adanya
ketentuan-ketentuan yang mengikutinya yang mengatur pembatasan terhadap
hukum mati. Ketentuan-ketentuan yang mengikuti pasal 6 ayat (1), yaitu pasal 6
ayat (2) sampai dengan (6) adalah:
1. setiap manusia berhak atas hak untuk hidup dan mendapat hak perlindungan
hukum dan tiada yang dapat mencabut hak itu.
2. Di negara-negara yang belum menghapuskan pidana mati, Putusan pidana
mati hanya dapat dijatuhkan terhadap kejahatan yang paling berat sesuai
dengan hukum yang berlaku pada saat dilakukannya kejahatan tersebut, dan
tidak bertentangan dengan ketentuan Kovenan ini dan Konvensi tentang
Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida.
3. Hukuman ini hanya dapat dilaksanakan atas dasar putusan akhir yang
dijatuhkan oleh pengadilan yang berwenang (competent).
4. Siapapun yang dijatuhi hukum mati mempunyai hak untuk mendapatkan
pengampunan atau keringanan hukuman. Amnesti, pengampunan atau
pengurangan pidana mati dapat diberikan dalam semua kasus.
5. Pidana mati tidak dapat dijatuhkan atas kejahatan yang dilakukan oleh
seseorang dibawah usia delapan belas tahun, dan tidak dapat dilaksanakan
pada perempuan yang tengah mengandung.
6. Tidak ada satupun dalam Pasal ini yang dapat digunakan untuk menunda
atau mencegah penghapusan pidana mati oleh Negara-negara Pihak pada
Kovenan tersebut..
5. Bahwa selanjutnya dari perspektif hukum positif (Ius Constitutum/ius operatum)
maka pidana mati diakui sebagai sistem pidana dan bagian dari kebijakan negara
(state policy). Sebagai bagian dari sistem pidana maka pidana mati merupakan
pelaksanaan dan konsepsi dari kebijakan sebuah negara. Contoh konkret misalnya
secara umum Belanda telah menghapus pidana mati sejak tahun 1870, kemudian
hanya diterapkan terbatas pada pengadilan militer, sedangkan, di Indonesia dimana
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) merupakan konkordasi dari wetboek
van strafrecht Belanda masih mempertahankan pidana mati melalui pasal 10 KUHP
sebagai bagian dari pidana pokok. Kemudian seiring adanya perubahan kebiajakan
negara yang lebih mengedepankan HAM maka rancangan KUHP tahun 2000
sebagai ius constituendum tetap mempertahankan pidana mati. Akan tetapi pidana
mati tersebut sebagai sebuah konsep sifatnya fleksibel karena diatur tersendiri,
bukan bagian dari pidana pokok dan ketentuan limitatif pidana mati selalu
diancamkan secara alternatif.
6. Bahwa dari aspek filosofis pidana mati berkorelasi erat dengan teori tujuan
pemidanaan. Pada asasnya, pidana mati diterapkan sebagai upaya pembalasan
(Vergeldings Theorien) yang ingin memberi efek jera (detterence effect) kepada si
pelaku. Akan tetapi seiring dengan perjalanan waktu maka konsepsi pemidanaan
tersebut harus juga bersifat pencegahan (detterence theorien) dan pendidikan (doel
theorien). Dari tolak ukur demikian yang dirintis bersifat integratif.
7. Bahwa secara konsepsional pidana mati dapat dikaji dari 2 (dua) dimensi yaitu
pertama, dari dimensi pola pikir pembentuk undang-undang sebagai kebijakan
formulatif. Dari pola pemikiran demikian maka terlepas masih adanya perdebatan
dan sifatnya kontroversial pencantuman pidana mati dalam beberapa undang-
undang memang masih dianggap relevan oleh masyarakat dan sifatnya selektif
yakni hanya untuk kejahatan kemanusiaan (crime against humanity) serta terhadap
kejahatan yang luar biasa (extra ordinary crime) dan demi keamanan nasional dan
Internasional yang mengacu kepada konvensi internasional. Berikutnya, sebagai
hukum positif maka pembentuk undang-undang masih berasumsi pidana mati
sebagai terapi mujarab dalam menekan kejahatan yang terjadi. Oleh karena dengan
dihukum matinya pelaku diharapkan efek jera bagi pelaku dan prevensi bagi
masyarakat lainnya agar tidak melakukan tindak pidana. Tegasnya, adanya aspek
pembalasan dan menakutnya bagi pelaku dan masyarakat. Kemudian pembentuk
Undang-undang dalam memuat aturan hukum disamping memperhatikan aspek
yuridis juga memperhatikan aspek yang bersifat non yuridis. Adanya polarisasi
pemikiran dan kajian kriminologik, filosofis, sosiologis dan ketertiban umum
memang diperlukan terhadap eksistensi ketentuan pidana mati dalam beberapa
undang-undang yang termasuk ruang lingkup tindak pidana khusus. Kedua, dari
polarisasi pemikiran hakim yang akan menerapkan kebijakan formulatif pidana
mati, dalam praktiknya relatif bervariasi. Dari pola pemikiran ini maka tergantung
pada kondisi psikologis, religius dan yuridis dari Majelis Hakim sebagai pelaksana
kebijakan aplikatif.
8. Bahwa dakwaan dari penuntut umum bersifat concursus idealis maka ancaman
hukuman yang terberat yang akan dikenakan yaitu pasal 113 ayat (2) dan pasal 114
ayat (2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika. Bahwa ditinjau dari sistem perumusan sanksi pidana (strafsoort) maka
ketentuan Pasal 113 ayat (2) dan pasal 114 ayat (2) Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika mempergunakan sistem
perumusan alternatif yaitu dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur
hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua
puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditambah 1/3 (sepertiga). Sedangkan apabila ditinjau dari perumusan lamanya
sanksi pidana (stafmaat) maka ketentuan Pasal 113 ayat (2) dan 114 ayat (2)
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
menganut sistem indefinite sentence. Dengan demikian ditinjau dari sistem
perumusan sanksi pidana dan perumusan lamanya sanksi pidana maka ketentuan
Pasal 113 ayat (2) dan 114 ayat (2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35
Tahun 2009 tentang Narkotika bersifat fleksibel dalam artian hakim boleh memilih
strafsoort dan strafmaat manakah yang dianggap paling sesuai, selaras dan sepadan
yang dapat dijatuhkan kepada terdakwa YOLANDA ZARA yang kira-kira setimpal
dengan perbuatan yang telah dilakukannya dalam perkara peredaran gelap
narkotika.
Menimbang bahwa berdasarkan apa yang telah diuraikan konteks diatas terlepas masih
adanya pandangan pro dan kontra maka Majelis berpendirian pidana mati dalam hukum positif
Indonesia diakui eksistenisnya, tidak bertentangan dengan Hak Asasi Manusia (HAM), sebagai
bagian sistem pidana dan kebijakan negara (state policy), mempunyai dasar pijakan filosofis,
kriminologik, yuridis dan religius serta diterapkan secara selektif hanya untuk kejahatan
terhadap kemanusiaan (crime against humanity) dan kejahatan yang luar biasa (extra ordinary
crime)
Menimbang, berdasarkan pertimbangan dan pendirian sebagaimana telah
dideskripsikan tersebut maka Maka Majelis Tidak sependapat dengan pandangan Penasihat
Hukum Terdakwa YOLANDA ZARA menyatakan bahwa Hukuman Mati bertentangan dengan
Hak Asasi Manusia Hal ini diperkuat oleh pandangan Prof. Jeffrey Fagan (Columbia
University, USA) tidak ada sama sekali pengaruh efek jera bagi pelaku pidana lain terhadap
hukuman mati. Namun Majelis Hakim mempertimbangkan bahwa Pidana mati dianggap
sebagai sarana yang dapat mencegah seseorang untuk melakukan kejahatan karena pidana mati
dianggap sebagai hal yang menakutkan atau menjerakan, sehingga dengan demikian ada rasa
takut bagi orang lain untuk melakukan sesuatu perbuatan yang diancam dengan pidana mati.
Pendapat yang demikian ini, ada kaitannya dengan pendapat dari Anselm Von Feuerbach
dengan teorinya: Psycologische zwang (paksaan psikologis). Menurut teori tersebut, jika
seseorang dijatuhi hukuman dengan sepengetahuan orang lain, maka orang lain tersebut akan
merasa takut untuk melakukan suatu tindak pidana. Sebenarnya, sejauh mana orang itu akan
melaksanakan suatu peraturan akan sangat tergantung pada kesadaran dan kepatuhan hukum
dari yang bersangkutan. Teori ini tidak berlaku secara umum.
Menimbang, bahwa penerapan pidana mati, tidak terlepas dari tujuan pemidanaan, dasar
perjatuhan pidana didasarkan pada beberapa teori pemidanaan yaitu : teori retributif
(Pembalasan), Doel Theorien (teori tujuan), dan Vereniging theorien (teori gabungan).
Penjatuhan pidana juga berkaitan erat dengan filsafah pemidanaan. Aliran klasik mendasarkan
pada falsafah pemidanaan “Let the funishmet fit the crime” yang artinya sesuaikan hukuman
dengan perbuatannya, aliran modern falsafah pemidanaannya “Let the funisment fit the
criminal” yang artinya sesuaikan hukuman dengan pelakunya dan aliran neo klasik filsafah
pemidanaannya “Let the funishment fit the crime and the criminal” yang artinya sesuaikan
hukuman dengan perbuatan dan pelakunya.” Dari beberapa teori dan falsafah pemidanaan
hukuman mati masih dipengaruhi oleh teori retributif (teori pembalasan) dan falsafah
pemidanaan ‘Let the funisment fit the crime / sesuaikan hukuman dengan perbuatannya”. Dilihat
dari sudut pandang kemanusiaan penerapan pidana mati seolah-olah kejam dan tidak
berprikemanusiaan, namun jika direnungkan secara mendalam, sebenarnya pidana mati
memberikan efek jera yang sangat efektif, baik terhadap si pelaku (efek detterence), maupun
terhadap masyarakat yang berpotensi melakukan kejahatan-kejahatan berat (general
detterence). Dari beberapa perspektif pidana mati masih memiliki tempat dan memberikan
harapan agar masyarakat berfikir ribuan kali untuk melakukan kejahatan-kejahatan berat yang
diancam pidana mati, antara lain, kejahatan narkoba, terorisme, korupsi, pembunuhan
berencana dan perampokkan dengan kekerasan. Meski kritikan terus bertambah terhadap
pidana mati, untuk sekarang ini Indonesia masih memerlukan pidana mati untuk melindungi
masyarakat dari ancaman penjahat-penjahat yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa
dan jiwa manusia, kita semua hendaknya bisa berfikir holistik dalam menyikapi persoalan
pidana mati, idealnya cita hukum yaitu keadilan, kepastian dan manfaat bisa terpenuhi secara
bersama-sama, namun dalam praktiknya itu tidaklah mudah, penerapan pidana mati secara
filosofis adalah untuk melenyapkan kejahatan-kejahatan besar sehingga akan dirasakan
keadilan dan kemanfaatan bagi masyarakat banyak meskipun harus kehilangan satu nyawa, sulit
mencapai kesempurnaan, namun demikian setidak-tidaknya hukum bisa mendekati
kesempurnaan dengan ukuran keadilan berdasarkan kemampuan nalar dan hati nurani manusia.
Menimbang, Dari adanya pidana mati tersebut maka ditinjau dari segi HAM sebagaimana ada
dalam undang-undang yang mengatur mengenai HAM, yaitu Undang-undang No. 39 tahun 1999 tentang
Hak Asasi Manusia sesungguhnya pembahasan tentang pidana mati harus dimulai dari pembicaraan hak
untuk hidup terlebih dahulu. Dalam undang-undang No. 39 tahun 1999 mengenai hak hidup tercantum
dalam Pasal 9 ayat 1 yang menyatakan "setiap orang berhak untuk hidup dan meningkatkan taraf
kehidupannya", secara sekilas pasal ini tidak jauh dengan ketentuan Pasal 28A UUD 1945.
Sesungguhnya jika teliti lagi dengan. menelaah Pasal 28A UUD 1945 dan Penjelasan Pasal 9
Undang-undang No: 39 tahun 1999, dalam penjelasan Pasal 9 ini menyatakan :
"Setiap orang berhak atas kehidupan, mempertahankan hidup, dan meningkatkan taraf
kehidupannya. Hak atas kehidupan ini bahkan melekat pada bayi yang baru lahir atau orang
yang terpidana mati. Dalam hal atau keadaan yang sangat luar biasa yaitu demi kepentingan
hidup ibunya dalam kasus aborsi atau berdasarkan putusan pengadilan dalam kasus pidana mati,
maka tindakan aborsi atau pidana mati dalam hal atau kondisi tersebut, masih dapat diizinkan.
Hanya pada dua hal tersebut itulah hak untuk hidup dibatasi."
Menimbang, Dari penjelasan tersebut dapat kita garis bawahi pada kalimat "berdasarkan
putusan pengadilan dalam kasus pidana mati, maka tindakan aborsi atau pidana mati dalam hal
atau kondisi tersebut, masih dapat diizinkan" sehingga dapat ditarik kesimpulan, bahwa walaupun
setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya namun dalam
keadaan tertentu hak untuk hidup dapat dihilangkan atau dicabut. Apa yang tersebut dalam Pasal 9 dan
Penjelasan Pasal 9 Undang-undang No. 39 tahun. 1999 merupakan pengecualian yang telah disebutkan
dengan tegas dalam undang-undang jadi jika seseorang terbukti melalukan tindak pidana dan melalui
putusan pengadilan menjatuhkan pidana mati maka ini dibenarkan oleh hukum.
Menimbang, bahwa berdasarkan Putusan MK No 2-3/PUU-V/2007 maka legalitas pidana mati
untuk diterapkan di Indonesia semakin kuat karena melalui putusan MK ini pidana mati tidak
bertentangan dengan UUD 1945. Putusan MK No. 2-3/PUU-V/2007 ini terkait dengan perkara
pengujian ketentuan pidana mati dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika (UU
Narkotika) terhadap UUD 1945 yang diajukan oleh Edith Yunita Sianturi, Rani Andriani (Melisa
Aprilia), Myuran (Nomor Perkara 02/PUU-V/2007) dan Scott Anthony Rush (Nomor Perkara 03/PUU-
V/2007) dan karena menyangkut perkara yang sama maka oleh MK di gabungkan dan disidangkan
secara bersama-sama.
Menimbang, bahwa Salah satu pertimbangan dari Mahkamah Konstitusi terkait dengan Putusan
MK No. 2-3/PUU-V/2007 dibangun melalui pemahaman tentang HAM karena tatkala merumuskan Bab
XA (Hak Asasi Manusia) rujukannya atau yang melatarbelakanginya adalah Ketetapan MPR Nomor
XVII/MPR/1998, dari Ketetapan MPR inilah yang akhirnya melahirkan Undang-Undang Nomor 39
Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Semangat yang dibangun oleh Ketetapan MPR Nomor
XVII/MPR/1998 dan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia adalah sama
yaitu menganut pendirian bahwa HAM bukanlah tanpa batas. Dikatakan pula semangat yang sama juga
terdapat dalam UUD 1945, yaitu bahwa HAM bukanlah sebebas-bebasnya melainkan dimungkinkan
untuk dibatasi sejauh pembatasan itu ditetapkan dengan undang-undang. Semangat inilah yang
melahirkan Pasal 28J UUD 1945. Oleh karena itu, penerapan pidana mati di Indonesia bukanlah hal
yang melanggar HAM jika dilihat dari aspek peraturan perundang-undangan.
Menimbang, Bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi telah mempertimbangkan
konstitusional-tidaknya pidana mati dengan mengaitkannya pada kewenangan yang di miliki oleh
Mahkamah Konstitusi dalam tugasnya untuk menyelenggarakan peradilan bukan saja untuk
menegakkan hukum tetapi juga keadilan. Dalam hubungannya dengan isu pidana mati, menurut
Mahkamah Konstitusi keadilan yang ditegakkan berdasar atas hukum itu haruslah senantiasa di buat
dengan mengingat pertimbangan-pertimbangan dari berbagai perspektif, yaitu perspektif pidana atau
pidana mati itu sendiri, kejahatan yang diancam dengan pidana mati, dan yang tidak kalah pentingnya
dari perspektif korban serta keluarga korban dari kejahatan yang diancam pidana mati itu.
Menimbang, bahwa oleh karena Majelis Hakim berpendirian pidana mati dalam konteks
hukum positif Indonesia diakui eksistensinya, tidak bertentangan dengan Hak Asasi Manusia
(HAM), sebagai bagian dari sistem pidana dan kebijakan negara (state policy), mempunyai
dasar pijakan filosofis, kriminologik, yuridis dan religius serta diterapkan secara selektif hanya
untuk kejahatan terhadap kemanusiaaan (crime against humanity) dan kejahatan yang luar biasa
(extra ordinary crime) maka disini yang menjadi permasalahan krusial dan fundamental adalah
apakah pidana mati tersebut telah dipandang cocok, sepadan dan selaras apabila dijatuhkan
kepada perbuatan yang telah dilakukan terdakwa YOLANDA ZARA ataukah tidak majelis
hakim secara obyektif sebagaimana digariskan oleh MR TRAPMANN harus bertitik tolak dan
mempertimbangkan tentang anasir-anasir sebagai berikut :
1. .....................................................................................................................................
.....
2. .....................................................................................................................................
.....
3. .....................................................................................................................................
.....
Menimbang bahwa dengan bertitik tolak dari aspek yuridis, aspek pidana mati itu
sendiri, aspek tindak pidana narkotika, aspek keadilan korban dan masyarakat, aspek
kejiwaan/psikologis terdakwa, aspek edukatif dan aspek agamis, aspek policy/filsafat
pemidanaan dan strafrecht atau lebih tegasnya lagi berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
dari aspek yuridis, sosiologis, filosofis dan psikologis atau dari aspek legal justice, moral justice
dan social justice maka Majelis berpendirian bahwa tentang jenis dan lamanya hukuman yang
akan dijatuhkan atas diri terdakwa sebagaimana disebutkan dalam amar putusan dibawah ini
menurut hemat Majelis Hakim telah cukup adil, memadai, argumentatif, manusiawi,
proporsional, dan sesuai dengan kadar kesalahan yang telah dilakukan Terdakwa
................................................. alias ....................
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan pembelaan terdakwa beserta penasihat
hukumnya, tuntutan pidana dari Penuntut Umum maka majelis hakim sebelum menjatuhkan
pidana juga mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan
sebagai berikut:
Hal memberatkan
- ...............................................................................................................................................
............................................................................................................................. ..................
................................................................................................................................
Hal meringankan
Menimbang, bahwa untuk memenuhi rasa keadilan, maka dalam menjatuhkan pidana kepada
Terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangkan dari segala segi aspek bagi kepentingan
masyarakat, negara maupun bagi kepentingan Terdakwa sendiri.
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim tidak hanya mempertimbangkan apa yang
timbul dalam masyarakat akibat perbuatan Terdakwa, tetapi juga peran Terdakwa dalam terjadinya
tindak pidana.
Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan diatas, maka
Majelis Hakim dengan memperhatikan kepentingan masyarakat dan negara akan menjatuhkan pidana
kepada Terdakwa dengan pidana yang layak, patut, setimpal dan adil sesuai dengan perbuatan yang telah
dilakukannya dalam dakwaan kesatu, kedua dan ketiga Penuntut Umum yang terbukti dipersidangan.
Menimbang, bahwa dengan mempertimbangkan Pasal 222 KUHAP, karena Terdakwa
tersebut di atas terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan TINDAK PIDANA
NARKOTIKA , maka Terdakwa haruslah dibebani untuk membayar biaya perkara ini yang besarnya
akan dicantumkan dalam amar putusan ini.
Memperhatikan Pasal .................................................................... Undang-Undang Republik
- Tidak ada
Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo ........................................ Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana dan Pasal ................................................ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo ................................ Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Dan
............................................ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika Jo .................................. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
MENGADILI
3. Menyatakan Terdakwa ............................... telah terbukti secara sah dan menyakinkan
bersalah melakukan “ TINDAK PIDANA PEREDARAN GELAP NARKOTIKA”
sebagaimana diatur dan diancam Pasal ................................................ Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo ..................................
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Pasal
..............................................Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun
2009 tentang Narkotika Jo Pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Dan Pasal ......................................... Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35
Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal .................................... Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana
4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana
..........................................
5. Menetapkan barang bukti berupa :
NO BARANG BUKTI
o Kesemuanya dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk digunakan dalam
berkas Terdakwa dalam berkas terpisah dalam perkara ini.
6. Membebankan biaya perkara kepada Negara.
7. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan sampai putusan ini memiliki kekuatan
hukum tetap.
Demikianlah diputuskan dalam Musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Denpasar pada hari ........................., tanggal ............................, oleh kami
.................................... selaku Hakim Ketua ...................................................... dan
.......................................................... masing-masing selaku Hakim Anggota. Putusan tersebut
diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari ............................., tanggal
.................................. oleh Hakim Ketua tersebut didampingi para Hakim Anggota tersebut dan
dibantu oleh ................................, S.H sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Denpasar
dengan dihadiri Penuntut Umum pada Kejaksaan Tinggi ................., .......................................,
dan ............................................., terdakwa ........................................, serta Penasihat Hukum
Terdakwa.
HAKIM KETUA MAJELIS,
HAKIM ANGGOTA
.................................................................
..........................................................
............................................................
Panitera Pengganti
...............................................................