Post on 14-Jan-2017
Keputusan Investasi Dan Penganggaran Modal
PendahuluanInvestasi merupakan penanaman kembali
dana yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam suatu aset dengan harapan akan mendapatkan atau meningkatkan profitabilitas perusahaan di masa mendatang.
Investasi merupakan komponen penting di dalam membentuk nilai perusahaan karena adanya harapan profitabilitas yang lebih tinggi di masa mendatang.
PendahuluanOleh karena keputusan investasi merupakan
keputusan yang sangat penting dalam perusahaan.
Hal ini dikarenakan menyangkut kebutuhan dana yang digunakan untuk mendanai investasi dan prospek investasi yang akan dilakukan oleh perusahaan.
Untuk menganalisis kelayakan suatu proyek investasi, diperlukan suatu analisis yang bertujuan untuk menentukan layak atau tidaknya proyek investasi tersebut didanai.
Klasifikasi proyek investasiSecara umum, perusahaan mengklasifikasikan proyek investasi ke
dalam kategori-kategori berikut:1.Penukaran. Investasi untuk menukar peralatan produksi yang
telah usang dengan yang lebih baru2. Penghematan biaya. Investasi untuk menggantikan
peralatan tua namun masih bekerja dengan peralatan baru yang lebih efisien, pembiayaan untuk program-program pelatihan yang ditujukan untuk mengurangi biaya tenaga kerja, dan pengeluaran untuk memindahkan fasilitas produksi ke wilayah tempat dimana tenaga kerja dan bahan baku lebih murah.
3. Ekspansi Output Pasar dan Produk-produk Tradisional. Investasi untuk memperluas fasilitas produksi sebagai respon terhadap meningkatnya permintaan atas produk-produk tradisional perusahaan dalam pasar tradisional atau pasar yang telah ada saat ini.
Klasifikasi proyek investasi4. Ekspansi pad produk dan/atau pasar
baru. Investasi untuk mengembangkan, memproduksi, dan menjual produk baru dan/atau mempunyai pasar baru.
5. Regulasi Pemerintah. Investasi yang dikeluarkan untuk menyesuaikan dengan regulasi-regulasi pemerintah. Hal ini meliputi proyek-proyek investasi yang diwajibkan untuk memenuhi regulasi mengenai kesehatan dan keselamatan, pengendalian polusi, dan menaati kewajiban-kewajiban legal lainnya.
Metode Penilaian Investasi1. Metode Accounting Rate of Return
(ARR)ARR merupakan metode yang menilai usulan proyek investasi dengan cara mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang digunakan untu mendapatkan keuntungan tersebut. Secara matematis rumus untuk menghitung ARR, adalah sebagai berikut:
%investasi rata-Ratapajak setelah laba rata-Rata ARR 100
Metode Penilaian Investasi2. Metode Payback Period (PBP)
PBP merupakan metode metode yang menilai usulan proyek investasi dengan cara menghitung jangka waktu suatu investasi untuk menutup kembali semua pengeluarannya dengan menggunakan aliran kas yang masuk. Secara matematis rumus untuk menghitung PBP, adalah sebagai berikut:
tahun 1masuk kas Arusawal Investasi PBP
Metode Penilaian Investasi3. Metode Net Present Value (NPV)
Metode NPV merupakan metode yang menilai usulan proyek investasi dan mempertimbangkan nilai waktu uang. Secara matematis rumus untuk menghitung PBP, adalah sebagai berikut:
NPV = present arus kas investasi – present value investasi
ContohDiketahui:1. Nilai residu adalah nol2. Metode penyusutan yang digunakan
adalah metode penyusutan garis lurus3. Tingkat suku bunga sebesar 15%4. Data arus kas
Hitung: ARR, PBP, NPV
Tahun A B0 90.000.000 120.000.0001 40.000.000 70.000.0002 40.000.000 50.000.0003 40.000.000 30.000.000
1. Accounting Rate of Return (ARR)Depresiasi Proyek A
Laba setelah pajak Proyek A
Rata-rata laba setelah pajak Proyek A
Rata-rata investasi proyek A
00000030 ..390.000.000 A Depresiasi
Tahun Cash flow Depresiasi Laba setelah pajak(1) (2) (1)-(2)
1 40.000.000 30.000.000 10.000.0002 40.000.000 30.000.000 10.000.0003 40.000.000 30.000.000 10.000.000
Jumlah 30.000.000
00000010 ..330.000.000
00000045 ..4030.000.00060.000.00090.000.000
Depresiasi Proyek B
Laba setelah pajak Proyek B
Rata-rata laba setelah pajak Proyek B
Rata-rata investasi proyek B
00000040 ..30120.000.00 B Depresiasi
Tahun Cash flow Depresiasi Laba setelah pajak(1) (2) (1)-(2)
1 70.000.000 40.000.000 30.000.0002 50.000.000 40.000.000 10.000.0003 30.000.000 40.000.000 -10.000.000
Jumlah 30.000.000
00000010 ..330.000.000
00000060 ..4040.000.00080.000.0000120.000.00
%investasi rata-Ratapajak setelah laba rata-Rata ARR 100
%,%45.000.00010.000.000 AARR 2222100
%,%60.000.00010.000.000 BARR 6716100
2. Payback Period (PBP)
Payback Period proyek A
Tahun 0 90.000.000 1 40.000.000 –
50.000.000 2 40.000.000 –
10.000.000 3 40.000.000
bulan 3 tahun 2 40.000.00010.000.000 tahun 2A PBP 12
Payback Period proyek B Tahun
0 120.000.0001 70.000.000 –
50.000.0002 50.000.000 –
0
3. Net Present value (NPV) Proyek APresent value arus kas
PV A = 40.000.000 x 2,283225117= 91.329.004,68
Present value investasi= 90.000.000 x (1+0,15)0
= 90.000.000 x 1= 90.000.000
i
i1-1 x AA PV-n
0,15
,01-1 x ..4A PV-315
0000000
NPV = present value arus kas – present value investasi
= 91.329.004,68 - 90.000.000= 1.329.004,68
Proyek BPresent value arus kasTahun Arus kas 1 70.000.000 x (1+0,15)-1
60.869.565,22 2 50.000.000 x (1+0,15)-2
37.807.188,37 3 30.000.000 x (1+0,15)-3
19.725.486,97 +Jumlah
118.402.235,6
Present value investasi= 120.000.000 x (1+0,15)0
= 120.000.000 x 1= 120.000.000
NPV = present value arus kas – present value investasi
= 118.402.235,6 - 120.000.000= -1.597.764,4
Capital RationingPada suatu ketika manajer perusahaan
dihadapkan pada persoalan jumlah proyek yang memenuhi kriterian minimum yang ditetapkan adalah lebih banyak dibandingkan jumlah modal yang dimiliki perusahaan.
Tujuan utama perusahaan melakukan capital rationing adalah untuk memilih proyek-proyek yang akan memberikan keuntungan yang tinggi bagi perusahaan.
Pemilihan proyek-proyek investasi ini dilakukan dengan cara mencari proyek-proyek investasi yang memiliki NPV yang tertinggi.
Diketahui:1. Tingkat keuntungan sebesar 12,25%2. Data arus kas proyek-proyek investasi
Hitung:1. NPV masing-masing proyek2. Jika perusahaan hanya memiliki dana
sebesar Rp.215.000.000, maka proyek-proyek mana saja yang memiliki NPV terbesar
Proyek Investasi Umur Arus kasA 15.000.000 3 7.000.000B 20.000.000 3 9.000.000C 25.000.000 3 11.000.000D 30.000.000 4 11.000.000E 35.000.000 4 12.500.000F 40.000.000 4 15.000.000G 45.000.000 5 14.500.000H 50.000.000 5 16.500.000
Proyek Investasi NPVA 15.000.000 1.740.853,61B 20.000.000 1.523.954,64C 25.000.000 1.307.055,68D 30.000.000 3.235.684,34E 35.000.000 2.767.823,11F 40.000.000 5.321.387,74G 45.000.000 6.947.149,04H 50.000.000 9.112.273,05
Kombinasi alternatif proyek-proyek investasi, yaitu:
Proyek Investasi NPVA 15.000.000 1.740.853,61D 30.000.000 3.235.684,34E 35.000.000 2.767.823,11F 40.000.000 5.321.387,74G 45.000.000 6.947.149,04H 50.000.000 9.112.273,05
215.000.000 29.125.170,89
Kombinasi alternatif proyek-proyek investasi, yaitu:
Proyek Investasi NPVB 20.000.000 1.523.954,64C 25.000.000 1.307.055,68E 35.000.000 2.767.823,11F 40.000.000 5.321.387,74G 45.000.000 6.947.149,04H 50.000.000 9.112.273,05
215.000.000 26.979.643,26
Kombinasi alternatif proyek-proyek investasi, yaitu:
Proyek Investasi NPVA 15.000.000 1.740.853,61B 20.000.000 1.523.954,64C 25.000.000 1.307.055,68D 30.000.000 3.235.684,34E 35.000.000 2.767.823,11F 40.000.000 5.321.387,74H 50.000.000 9.112.273,05
215.000.000 25.009.032,17