Post on 27-May-2015
Pembelajaran Kooperatif 1
MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
Pembelajaran Kooperatif 2
Tinjauan Umum
• Semua model mengajar ditandai dengan adanya 1. Struktur tugas, 2. Struktur tujuan, 3. Struktur penghargaan
• Struktur tugas mengacu pada dua hal yaitu1. Cara pembelajaran diorganisasikan2. Jenis kegiatan yang dilakukan oleh siswa di dalam kelas
• Struktur tujuan suatu pelajaran adalah jumlah saling ketergantungan yang dibutuhkan siswa pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
• Struktur penghargaan untuk berbagai model pembelajaran juga bervariasi, seperti halnya struktur tujuan, struktur penghargaan dapat diklasifikasikan menjadi individualistik, kompetitif, dan kooperatif.
Pembelajaran Kooperatif 3
Struktur Tujuan Individualistik•Jika pencapaian tujuan itu tidak memerlukan interaksi dengan orang lain dan tidak bergantung pada baik buruknya pencapaian orang lain
Struktur Tujuan Kompetitif•Bila seorang siswa dapat mencapai tujuan jika dan hanya jika siswa lain tidak mencapai tujuan tersebut
Struktur Tujuan Kooperatif•Jika siswa dapat mencapai tujuan mereka hanya jika siswa lain dengan siapa mereka berkerja sama mencapai tujuan tersebut
Pembelajaran Kooperatif 4
•Bila suatu penghargaan itu bisa dicapai oleh siswa manapun tidak bergantung pada pencapaian individu lain
Struktur Penghargaan Individualistik
•Bila suatu penghargaan diperoleh sebagai upaya individu melalui persaingannya dengan orang lain
Struktur Penghargaan
Kompetitif
•Bila suatu penghargaan diperoleh melalui upaya individu membantu individu lain mendapat penghargaan
Struktur Penghargaan
Kooperatif
Pembelajaran Kooperatif 5
Ciri-ciri Model Pembelajaran Kooperatif
Siswa bekerjasama dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi
belajarnya
Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, rendah
Bilamana mungkin, anggota kelompok berasall dari ras, budaya, suku, jenis kelamin berbeda-
beda
Penghargaan lebih berorientasi kelompok daripada individu
Pembelajaran Kooperatif 6
Tujuan Pembelajaran dan Hasil Belajar MPK
Hasil belajar akademik
Penerimaan terhadap
keragaman
Pengembangan keterampilan
sosial
Pembelajaran Kooperatif 7
Landasan Teori dan Empirik
John Dewey, Herbert Thelan, dan Kelas Demokratis
Pada tahun 1916 John Dewey menetapkan sebuah konsep pendidikan yang menyatakan bahwa kelas seharusnya cermin masyarakat yang lebih besar dan berfungsi sebagai laboratorium untuk belajar tentang kehidupan nyata.
Herbert Thelan (1954, 1969) berargumentasi bahwa kelas haruslah merupakan laboratorium atau miniature demokrasi yang bertujuan mengkaji masalah-masalah sosial dan antar pribadi.
Dewey dan Thelan memandang tingkah laku kooperatif dan proses-proses sebagai bagian dari usaha keras manusia, merupakan dasar di atas mana masyarakat demokratis dapat dibangun dan dipertahankan.
Pembelajaran Kooperatif 8
Lanjutan….
Gordon Allport dan Relasi antar Kelompok
Ahli sosiologi Gordon Allport mengingatkan bahwa hukum saja tidak akan mengurangi kecurigaan antar kelompok dan mendatangkan penerimaan dan pemahaman lebih baik.
Shlomo Sharan dan teman-temanya mengikhthisarkan tiga kondisi dasar yang dirumuskan oleh Gordon Allport untuk mencegah terjadinya kecurigaan antar ras dan etnis, yaitu 1. Kontak langsung antar etnik, 2. Sama-sama berperan serta di dalam kondisi status yang
sama antar anggota dari berbagai kelompok dalam suatu setting tertentu,
3. Di mana setting itu secara resmi mendapat persetujuan antar etnis.
Pembelajaran Kooperatif 9
Lanjutan….
Belajar Berdasarkan Pengalaman
• Anda akan belajar paling baik jika anda secara pribadi terlibat dalam pengalaman belajar itu.
• Pengetahuan harus ditemukan oleh anda sendiri apabila pengetahuan itu hendak anda jadikan pengetahuan yang bermakna atau membuat suatu perbedaan dalam tingkah laku anda.
• Komitmen belajar paling tinggi apabila anda bebas menetapkan tujuan pembelajaran anda sendiri dan secara aktif mempelajari tujuan itu dalam suatu kerangka tertentu.
Pembelajaran Kooperatif 10
Lanjutan….
Pengaruh Pembelajaran Kooperatif terhadap Kemampuan Akademik
• Satu aspek penting pembelajaran kooperatif ialah bahwa di samping pembelajaran kooperatif membantu mengembangkan tingkah laku kooperatif dan hubungan yang lebih baik diantara siswa, pembelajaran kooperatif secara bersamaan membantu siswa dalam pembelajaran akademis mereka.
• Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik-teknik pembelajaran kooperatif lebih unggul dalam meningkatkan hasil belajar dibandingkan dengan pengalaman-pengalaman belajar individual atau kompetitif.
Pembelajaran Kooperatif 11
Sintaks Model Pembelajaran KooperatifFase 1Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.
Fase 2Menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.
Fase 3Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.
Fase 4Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
Fase 5Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase 6Memberikan penghargaan
Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya individu maupun hasil belajar individu dan kelompok.
Pembelajaran Kooperatif 12
Perbandingan Antara MPK dan MPL
Ciri-ciri khusus Model Pembelajaran Kooperatif
Model Pembelajaran Langsung
Landasan teori Teori Kognitif-Konstruktivis dan teori belajar sosial
Teori belajar perilaku dan teori belajar sosial
Ahli pengembang teori Dewey, Vygotsky, Slavin Bandura, Hunter
Hasil belajar Hasil belajar akademik dan keterampilan sosial
Pengetahuan deklaratif, pengetahuan dasar, dan keterampilan akademik
Ciri-ciri pembelajaran Kerja kelompok dengan struktur tugas dan ganjaran kelompok
Materi pembelajaran dipresentasikan atau didemonstrasikan dengan jelas, analisis tugas, dan perilaku
Lingkungan belajar Fleksibel, demokratik, dan berpusat pada siswa
Tersturktur dengan ketat, berpusat pada guru
Pembelajaran Kooperatif 13
Daftar Pustaka
Arends, Richard I. 1997. Classroom Instructional and Management. United States of America: McGraw-Hill.
Ibrahim, Muslimin, dkk. 2006. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Universitas Negeri Surabaya.