Post on 09-Aug-2015
MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARANMODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Diajukan sebagai tugas mata kuliahBelajar dan Pembelajaran
Disusun oleh :Ririn Febriyanti 14.06.0.047
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUANKOTA BATAM
2015-2016
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan Salam selalu tercurah kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan serta Rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Belajar dan Pembelajaran.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini tidak sedikit hambatan yang penyusun hadapi, namun penyusun menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua dan dosen, sehingga kendala-kendala yang penyusun hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Model-Model
Pembelajaran” Metode pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberi wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Riau Kepulauan. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu kepada dosen mata kuliah Belajar dan Pembelajaran saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya dimasa yang akan datang dan mengharapkan kritik serta saran bagi para pembaca.
Batam, 18 MEI 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER ......................................................................................................................................-
KATA PENGANTAR .............................................................................................................II
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah .....................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................................2
1. Pengertian Model Pembelajaran.................................................................................2
2. Ruang Lingkup Model Pembelajaran.........................................................................3
3. Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran..........................................................................3
4. Urgensi Model Pembelajaran.....................................................................................3
5. Jenis-Jenis Model Pembelajaran.................................................................................4
6. Model pembelajaran Unggulan................................................................................14
BAB III PENUTUP ................................................................................................................15
A. Kesimpulan ..............................................................................................................15
B. Saran ........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................-
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Model pembelajaran ,berbicara tentang model pembelajaran berarti berbicara dunia
pendidikan, di dalam dunia pendidikan guru sebagai salah satu komponen pendidikan dan
merupakan suatu bidang profesi, mempunyai peranan yang sangat vital didalam proses belajar
mengajar untuk membawa anak didiknya kepada kedewasaan dalam arti yang sangat luas.
Bahkan boleh dikatakan bahwa keberhasilan suatu proses belajar mengajar ini 60% terletak
ditangan guru.
Oleh karena itu proses belajar mengajar yang dibabaki oleh guru tidak akan pernah
tenggelam atau digantikan oleh alat atau lainnya. Maka hal itu perlu adanya model-model
pembelajaran yang dijadikan pedoman untuk guru agar proses belajar mengajar lebih menarik
yang nantinya mampu membentuk anak didiknya karena kedewasaan seperti yang diharapkan.
B .Rumusan Masalah
a. Apakah definisi dari model pembelajaran
b. Apa ruang lingkup darai model pembelajaran
c. Apa prinsip-prinsip dari model Pembelajaran
d. Apa Urgensi Model Pembelajaran
e. Apa Jenis-Jenis Model Pembelajaran
f. Apa Model pembelajaran Unggulan
C. Tujuan Penulisan Makalah
a. Untuk mengetahui Pengertian dari Model pembelajaran
b. Untuk mengetahui Ruang Lingkup Model pembelajaran
c. Untuk mengetahui Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran
d. Untuk mengetahui Urgensi Model Pembelajar
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Model pembelajaran
Pengertian pembelajaran
Istilah belajar dan pembelajaran merupakan suatu istilah yang memiliki keterkaitan yang
sangat erat dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain dalam proses pendidikan. Pembelajaran
seharusnya merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan suasana atau memberikan
pelayanan agar siswa belajar. Untuk itu, harus dipahami bagaimana siswa memperoleh
pengetahuan dari kegiatan belajarnya. Jika guru dapat memahami proses pemerolehan
pengetahuan, maka guru akan dapat menentukan strategi pembelajaran yang tepat bagi
siswanya.
Menurut Sudjana dalam Sugihartono, dkk pembelajaran merupakan setiap upaya yang
dilakukan dengan sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan
kegiatan belajar. Sedangkan Nasution mendefinisikan pembelajaran sebagai suatu aktifitas
mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan
anak didik sehingga terjadi proses belajar.
Dari berbagai pengertian pembelajaran di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk mentransfer ilmu
pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai metode
sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien sehingga akan
mendapatkan hasil yang seoptimal mungkin..
Sedangkan model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Model pembelajaran
mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-
tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran,
Menurut Soekamto, dkk (dalam Nurulwati, 2000 : 10) juga mengemukakan maksud dari model
pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi
sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan
aktivitas belajar mengajar.
Berdasarkan dua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematik dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan berfungsi sebagi
pedoman bagi perancang pembelajaran dan para guru dalam merancang dan melaksanakan
proses belajar mengajar.
B. Ruang Lingkup Model Pembelajaran
Ruang lingup model pembelajaran dalam dunia pendidikan, Meliputi :
1. Guru
2. Murid
3. Orang tua
4. Kepala sekolah
5. Lingkungan
C. Prinsip-prinsip model pembelajaran
Prinsip belajar adalah hal-hal penting yang harus dilakukan guru dalam pembelajaran
sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai. Prinsip ini juga akan mengarahkan guru agar
mereka dapat menjadikan siswa mereka aktif dalam proses pembelajaran. Dengan menerapkan
prinsip-prinsip belajar, guru dapat mewujudkan tujuan pembelajaran yang dirumuskan, dan
siswa akan terbantu dalam mencapai hasil belajar yang maksimal. Dapat disimpulan bahwa
Prinsip-prinsip pembelajaran adalah hal yang harus diimplementasikan oleh guru dalam seluruh
proses pembelajaran yang dilakukannya terhadap siswa, termasuk dalam proses pemilihan dan
pemakaian model pembelajaran. Model pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan tujuan
dan keadaan yang ada. Dari sekian banyak model pembelajaran yang ada, guru hendaknya
mampu mengkombinasikan dan mengadaptasikannya sehingga terciptalah model yang benar-
benar efektif dan efesien bagi proses pembelajaran yang dilakukan.
D. Urgensi model pembelajaran
Diantara model model pembelajaran dibawah, penulis lebih fokus untuk memberikan
penjelasan dan bukti argumentasi mengapa model-model pembelajaran itu sangat penting bagi
calon guru khususnya guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam konteks kekinian. Sebagai
calon pendidik harus senantiasa bisa menguasai berbagai ilmu pengetahuan agar muridnya bisa
menjadi kearah yang lebih baik karna seorang calaon guru pencerah bukan pencela. Calon guru
khususnya guru Pendidikan agama islam harus mampu menciptakan proses pembel ajaran
aktif, kreatif, efektif, inovatif dan menyenangkan di dalam ruang-ruang kelas, mengapa
Demikian penulis ambil contoh , ketika kita hendak pulang ke rumah, dan saat sampai ke
rumah makanan yang disediakan oleh si istri/orang tua itu dan itu saja tahu tempe, tidak ada
model atau perubahan rasa dan warna sama sekali maka sudah bisa dipastikan hati kecil kita
akan mendongkol diiringi kening mengkerut jengkel serta tidak menutup kemungkinan kita
akan mencari rumah makan yang menunya enak.begitu pula dengan penerimaan murid yang
ada di sekolah atau madrasah, mereka akan merasa bosan bahkan GALAU (Gelisah Antara
Lanjut Atau Udahan) jika calon guru khususnya guru PAI seperti kelakuan si istri di atas. Dan
sayangnya, nuansa bosan dan galau di atas sampai saat ini masih dirasakan karena guru.maka
dari itu model-model pembelajaran sangat pentik untuk untuk di taplikasikan di pelajari bagi
calon guru.
E.Jenis-Jenis Model Pembelajaran
Model Pembelajaran Kooperatif
1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan memberi motivasi siswa agar dapat belajar dengan aktif dan kreatif
2 Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan cara demonstrasikan atau lewat bahan bacaan
3 Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien
4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Guru membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas-tugas
5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang dipelajari dan juga terhadap presentasi hasil kerja masing-masing kelompok
6 Memberi penghar-gaan Guru mencari cara-cara untuk menghargai upaya atau hasil belajar individu maupun kelompok
1. Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD
1 Langkah 1 Guru menyampaikan materi pembelajaran ke siswa secara klasikal (paling sering menggunakan model pembelajaran langsung,
2 Langkah 2 Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok (setiap kelompok terdiri dari 4 – 6 siswa yang heterogen, baik dari segi kemampuan, agama, jenis kelamin, atau lainnya).
3 Langkah 3 Dilanjutkan diskusi kelompok untuk penguatan materi (saling bantu membantu untuk memperdalam materi yang sudah diberikan)
4 Langkah 4 Guru memberikan tes individual, masing-masing mengerjakan tes tanpa boleh saling bantu membantu diantara anggota kelompok.
5 Langkah 5 Guru memberi penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan individual dari skor dasar ke
Kelompok Asal
Kelompok Ahli
Materi A Materi B Materi C Materi D Materi E
skor kuis (cara penilaian akan dijelaskan di akhir bab ini)
2. Model pembelajaran Kooperatif tipe jigsaw
a. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok (disebut dengan kelompok asal,
setiap kelompok terdiri dari 4 – 6 siswa dengan kemampuan yang heterogen). Setiap
anggota kelompok nantinya diberi tugas untuk memilih dan mempelajari materi yang
telah disiapkan oleh guru (misal ada 5 materi/topik).
b. Di kelompok asal, setelah masing-masing siswa menentukan pilihannya , mereka
langsung membentuk kelompok ahli berdasarkan materi yang dipilih. Ilustrasinya
adalah sebagai berikut:
- Misal 1 kelas: 40 anak
- Ada 5 topik yang akan dipelajari
Kelompok Asal
Kelompok Asal
Kelompok Ahli
Materi A Materi B Materi EMateri C
Materi D Materi EMateri C
c. Setelah setiap kelompok ahli mempelajari (berdiskusi) tentang materinya masing-
masing, setiap anggota dalam kelompok ahli kembali lagi ke kelompok asal untuk
menjelaskan/menularkan apa-apa yang telah mereka pelajari/diskusikan di kelompok
ahli. Ilustrasinya adalah sebagai berikut:
d. Dalam tipe ini peran guru lebih banyak sebagai fasilitator, yaitu memfasilitasi agar
pelaksanaan kegiatan diskusi dalam kelompok ahli maupun penularan dalam kelompok
asal berjalan secara efektif dan optimal.
e. Setelah masing-masing anggota dalam kelompok asal selesai menyampaikan apa yang
dipelajari sewaktu dalam kelompok ahli, guru memberikan soal/kuis pada seluruh siswa.
Soal harus dikerjakan secara individual.
f. Nilai dari pengerjaan kuis individual digunakan sebagai dasar pemberian nilai
penghargaan untuk masing-masing kelompok. Teknik penilaian/penghargaan akan
dijelaskan tersendiri di akhir bab pembelajaran kooperatif ini.
3. Model Pembelajaran Kooperatif tipe think Pair and Share
• Guru mengajarkan materi seperti biasa, alat peraga disarankan .
• Dengan tanya jawab, guru memberikan contoh soal.
• Guru membrikan soal yg dikerjakan siswa berdasar persyaratan soal sebagai problem.
• Siswa di pandu guru menyelesaikan soal.
• Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya
• Berawal dari kegiatan tersebut mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan
dan menambah materi yang belum diuangkapkan para siswa
• Guru memberi kesimpulan
• Penutup
4.. Model pembelajaran Kooperatif tipe TGT
• Beri informasi secara klasikal
• Bentuk kelompok beranggotakan 4-5 siswa (kemampuan siswa heterogen)
• Diskusi kelompok untuk penguatan pemahaman materi yang dikaitkan dengan kuis/latihan
yang telah diberikan (mempelajari kembali)
• Permainan/turnamen (dalam setiap kelompok diwakili satu orang)
• Beri soal untuk dilombakan
• Beri penghargaan pada kelompok yang wakilnya dapat maju terus sampai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
5. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Role Playing
1. Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan
2. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dua hari sebelum kbm
3. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang
4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai
5. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah
dipersiapkan
6. Masing-masing siswa duduk di kelompoknya, masing-masing sambil memperhatikan
mengamati skenario yang sedang diperagakan
7. Setelah selesai dipentaskan, masing-masing siswa diberikan kertas sebagai lembar kerja
untuk membahas
8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
9. Guru memberikan kesimpulan secara umum
10. Evaluasi
11. Penutup
6. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation
1. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
2. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
3. Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi tugas sehingga satu kelompok mendapat
tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain
4. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi
penemuan
5. Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan hasil pembahasan
kelompok
6. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
7. Evaluasi
8. Penutup
7. Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang yang secara heterogen
2. Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran
3. Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi
tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada lembar kertas
4. Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok
5. Guru membuat kesimpulan bersama
6. Penutup
8.Model Pembelajaran Cooperative tipe Numbered Head Together
Langkah 1, penomoran (numbering): guru membagi para siswa menjadi beberapa kelompok atau tim yang beranggotakan 3 hingga 5 orang dan memberi mereka nomor, sehingga tiap siswa dalam tim tersebut memiliki nomor yang berbeda,
Langkah 2, pengajuan pertanyaan: guru mengajukan suatu pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi dari yang bersifat spesifik hingga yang bersifat umum,
Langkah 3, berpikir bersama (Head Together): para siswa berpikir bersama untuk menggambarkan dan meyakinkan bahwa tiap orang mengetahui jawaban tersebut,
Langkah 4, pemberian jawaban: guru menyebutkan suatu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban untuk seluruh kelas (Ibrahim et all, 2000: 28).
9. Model Pembelajaran Cooperative tipe Talking Stick
1) Guru menyiapkan sebuah tongkat yang panjangnya 20 cm.
2) Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari,kemudian memberikan
....kesempatan para kelompok untuk membaca dan mempelajari materi pelajaran.
3) Siswa berdiskusi membahas masalah yang terdapat di dalam wacana.
4) Setelah siswa selesai membaca materi pelajaran dan mempelajari isinya, guru
....mempersilahkan siswa untuk menutup isi bacaan.
5) Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada salah satu siswa, setelah itu guru
....memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya,
....demikian sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan
....dari guru.
6) Guru memberikan kesimpulan.
7) Guru memberikan evaluasi/penilaian.
8) Guru menutup pembelajaran.
10. Model Pembelajaran cooperative type Snowball Throwing
a) Guru menyampaikan materi yang akan disajikan. Guru membentuk kelompok – kelompok ....dan memnggil masing – masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang ....materi.
b) Masing – masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing – masing, kemudian .....menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
c) Kemudian masing – masing siswa diberikan satu lembar kerja untuk menuliskan .....pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
d) Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lain .....selama kurang lebih 5 menit.
e) Setelah siswa mendapat satu bola / satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa .....untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara .....bergantian.
f) Evaluasi
g) Penutup.
11.Model Pembelajaran Cooperative type student facilitator and explaining
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai/KD.
2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan garis-garis besar materi pembelajaran.
3. Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya, misalnya melalui
....bagan/peta konsep. Hal ini bisa dilakukan secara bergiliran
4. Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa.
5. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu.
6. Penutup
12.MODEL PEMBELAJARAN Type DEBAT
1. Guru membagi dua kelompok peserta debat yang satu pro dan yang lainnya kontra
2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua
....kelompok diatas
3. Setelah selesai membaca materi guru mrnunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk
....berbicara, saat itu ditanggapi atau dibantah oleh kelompok kontra. Demikian seterusnya
,,,,sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya
4. Sementara siswa menympaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide darisetiap
....pembicaraan dipapan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi
5. Guru menambahkan konsep atau ide yang belum terungkap
6. Dari data-data yang ada di papan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan atau
....rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.
13.Model Pembelajaran cooperative Script
1. Guru membagikan wacana / materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.
2. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa
yang berperan sebagai pendengar.
3. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide
pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar menyimak / mengoreksi /
menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap dan membantu mengingat / menghapal
ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.
4. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya,
serta lakukan seperti di atas.
5. Kesimpulan guru.
6. Penutup.
14. Model Pembelajaran Cooperative type Make a match
1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk
....sesi review, satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban.
2. Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan soal/jawaban.
3. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang.
4. Setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya. Misalnya: pemegang
....kartu yang bertuliskan bela negara akan berpasangan dengan kartu yang bertuliskan soal
...“sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada negara dalam
....menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara” .
5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin.
6. Jika siswa tidak dapat mencocokkan kartunya dengan kartu temannya (tidak dapat
....menemukan kartu soal atau kartu jawaban) akan mendapatkan hukuman, yang telah
....disepakati bersama.
7. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari
....sebelumnya, demikian seterusnya.
8. Siswa juga bisa bergabung dengan 2 atau 3 siswa lainnya yang memegang kartu yang
....cocok.
9. Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan terhadap materi pelajaran.
15.Model Pembelajaran Cooperative type take and give
1. Guru menyiapkan kelas sebagaimana mestinya.
2. Guru menjelaskan materi sesuai kompetensi yang sudah direncanakan selama 45 menit.
3. Untuk memantapkan penguasaan siswa akan materi yang sudah dijelaskan, setiap siswa
........diberikan satu kartu untuk dipelajari (dihapal) selama 5 menit.
4. Kemudian guru meminta semua siswa berdiri dan mencari teman pasangan untuk saling
........menginformasikan materi yang telah diterimanya. Tiap siswa harus mencatat nama
........teman pasangannya pada kartu yang sudah diberikan.
5. Demikian seterusnya sampai semua siswa dapat saling memberi dan menerima materi
.........masing-masing (take and give).
6. Guru mengevaluasi keberhasilan model pembelajaran take and give dengan memberikan
.........siswa pertanyaan yang tidak sesuai dengan kartunya (kartu orang lain).
7. Guru dan siswa membuat kesimpulan bersama mengenai materi pelajaran.
8.......Guru menutup pelajaran.
16. Model Pembelajaran kooperatif type Bertukar Pasangan
1. Setiap siswa mendapat satu pasangan
.......(guru bisa menunjuk pasangannya atau siswa memilih sendiri pasangannya).
2. Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya.
3. Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan yang lain.
4. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan, kemudian pasangan yang baru ini saling
.......menanyakan dan mencari kepastian jawaban mereka.
5. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada
,,,,,,,pasangan semula.
17. Inside-Outside-Circle (Lingkaran Kecil-Lingkaran Besar)
1. Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar
2. Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran utama menghadap kedalam
3. Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi.
.......Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang
.......bersamaan
4. Kemudian siswa berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang berada
.......di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam.
5. Sekarang giliran siswa berada di lingkaran besar yang membagi informasi. Seterusnya.
18. Model Pembelajaran kooperative type Demonstration
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan
3. Menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan
4. Menunjuk salah seorang siswa untuk mendemontrasikan sesuai skenario yang telah
.......disiapkan.
5. Seluruh siswa memperhatikan demontrasi dan menganalisanya.
6. Tiap siswa mengemukakan hasil analisanya dan juga pengalaman siswa
.......didemontrasikan.
7. Guru membuat kesimpulan
19. Problem Based Introduction (Pbi)
(Pembelajaran Berdasarkan Masalah)
1. Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dan menyebutkan sarana atau alat
.......pendukung yang dibutuhkan. Memotivasi siswa untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan
.......masalah yang dipilih.
2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang
.......berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk
.......mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis,
.......pemecahan masalah.
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti
.......laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap eksperimen
.......mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
20. Model Pembelajaran cooperatif type Course Review Horay
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
3. Memberikan kesempatan siswa tanya jawab
4. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan
.......kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa
5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang
.......nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar (Ö)
.......dan salan diisi tanda silang (x)
6. Siswa yang sudah mendapat tanda Ö vertikal atau horisontal, atau diagonal harus
.......berteriak horay … atau yel-yel lainnya
7. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh
8. Penutup
F. Model Pembelajaran Unggulan
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan Nasional (2008, p1529)
adalah yang diunggulkan. Sedangkan kata dasarnya yaitu unggul, adalah lebih tinggi. Menurut
Eko Endarmoko unggulan adalah primadona. Sedangkan kata dasarnya yaitu unggul, adalah
superior, utama, kuat, besar kelas.
Jadi Model pembelajaran unggulan adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran yang lebih unggul. Dari sekian
banyak model pembelajaran yang telah di paparkan diatas menurut penulis yang lebih unggul
yaitu model pembelajaran kemungkinan ficture and ficture karena lebih aktif dan Guru
menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai lebih aktif
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pemaparan di atas dapatdi simpulkan bahwa model pembelajaran adalah kerangka
konseptual yang melukiskan prosedur sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar
untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan berfungsi sebagi pedoman bagi perancang
pembelajaran dan para guru dalam merancang dan melaksanakan proses belajar mengajar. dan
model-model pembelajaran itu sangat penting bagi calon guru khususnya guru Pendidikan
Agama Islam (PAI). Sebagai calon pendidik harus bisa menguasai berbagai ilmu pengetahuan
agar muridnya bisa menjadi kearah yang lebih baik karna seorang calaon guru pencerah bukan
pencela dan Calon guru harus mampu menciptakan proses pembel ajaran aktif, kreatif, efektif,
inovatif dan menyenangkan di dalam ruang-ruang kelas
B .SARAN
Saran penulis dalam model-model pembelajaran sebagai kerangka untuk mencapai tujuan
para calan guru khususnya umumnya bagi para pembaca semoga dengan adanya makalah ini
bisa mendapatkan pengetahuan dan bagi calon guru bisa menciptakan proses ajaran aktif,
kreatif, efektif, inovatif dan menyenangkan di dalam ruang-ruang kelas dan kedepannya bisa
mengaplikasikan model pembelajaran yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Trianto,Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif : Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), ( Jakarta : Kencana, 2010), Cet ke4, h. 2http://eprints.uny.ac.id/7784/3/bab%202%20-%2008108241020.pdf http://candjez.blogspot.com/2012/12/model-pembelajaran.html http://www.slideshare.net/stkipgetsempena/materi-4-prinsipprinsip-belajar-dan-model pembelajaran