Post on 27-Nov-2015
Latar Belakang
Pertanian dalam arti luas terdiri dari lima sub sektor, yaitu tanaman pangan,
perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Sebagian besar hasil
pertanian adalah bahan makanan terutama beras yang dikonsumsi sendiri dan
seluruh hasil perkebunan adalah ekspor. Wilayah Desa Telukambulu yang
bercirikan pertanian sebagai basis ekonomi menjadi latar belakang diadakannya
penyuluhan Pinjaman Bagi Petani. Dengan kemajuan yang dicapai sektor pertanian
tanaman pangan dan peternakan, maka pembangunan sektor industri yang
didukung sektor pertanian juga semakin maju.Untuk memenuhi kebutuhan
pangan nasional dari produksi dalam negeri nampaknya masih sangat sulit
untuk direalisasikan karena kompleksnya kendala dan masalah yang dihadapi
dalam usaha tani untuk mencapai peningkatan produksi. Kemampuan petani
untuk membiayai usahataninya sangat terbatas sehingga produktivitas yang
dicapai masih di bawah produktivitas potensial. Mengingat keterbatasan petani
dalam permodalan tersebut dan rendahnya aksesibilitas terhadap sumber
permodalan formal, maka dilakukan pengembangkan dan mempertahankan
beberapa penyerapan input produksi biaya rendah (Low cost production) yang
sudah berjalan ditingkat petani. Selain itu, penanganan pasca panen dan
pemberian kredit lunak serta bantuan langsung dari masyarakat kepada petani
sebagai pembiaayan usaha tani memang sudah sepantasnya terlaksana.
Modal
Seringkali dijumpai adanya pemilik modal besar yang mampu mengusahakan
usahataninya dengan baik tanpa adanya bantuan kredit dari pihak lain. Golongan
pemilik modal yang kuat ini sering ditemukan pada petani besar, petani kaya dan
petani cukupan, petani komersial atau pada petani sejenisnya. Sebaliknya, tidak
demikian halnya pada petani kecil. Golongan petani yang diklasifikasikan sebagai petani
yang tidak bermodal kuat yaitu petani kecil, petani miskin, petani tidak cukupan dan
petani tidak komersial. Karena itulah mereka memerlukan kredit usahatani agar mereka
mampu mengelola usahataninya dengan baik.
Kredit usaha tani adalah kredit modal kerja yang disalurkan melalui koperasi/KUD dan
LSM, untuk membiayai usaha tani dalam intensifikasi tanaman padi, palawija dan
hortikultura. Kredit program ini dirancang untuk membantu petani yang belum mampu
membiayai sendiri usaha taninya. Sistem penyaluran kredit ini dirancang sedemikian
rupa agar dapat diakses secara mudah oleh petani, tanpa agunan dan prosedur yang
rumit.Saat ini hampir semua petani di desa Cikeruh Telukambulu sudah bekerjasama
dengan lemabaga keuangan perbankan untuk masalah permodalan.
Dipermudahkannya para petani untuk mengajukan modal bagi usahanya sangat
membantu.
Tujuan
1. Untuk menambah pengetahuan para petani tentang modal kerja
2. Untuk mengetahui seberapa jauhkan pengetahuan petani tentang kredit modal
kerja
3. Untuk mengetahui alternatif pemecahannya dalam sistem usahtani di Desa
Baya,
4. Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan yaitu berkembangnya sistim
agribisnis di pedesaan dan meningkatnya pendapatan dan kesejateraan
petani.