modal kerja petani

2

Click here to load reader

Transcript of modal kerja petani

Page 1: modal kerja petani

 Latar Belakang

Pertanian dalam arti luas terdiri dari lima sub sektor, yaitu tanaman pangan,

perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Sebagian besar hasil

pertanian adalah bahan makanan terutama beras yang dikonsumsi sendiri dan

seluruh hasil perkebunan adalah ekspor. Wilayah Desa Telukambulu yang

bercirikan pertanian sebagai basis ekonomi menjadi latar belakang diadakannya

penyuluhan Pinjaman Bagi Petani. Dengan kemajuan yang dicapai sektor pertanian

tanaman pangan dan peternakan, maka pembangunan sektor industri yang

didukung sektor pertanian juga semakin maju.Untuk memenuhi kebutuhan

pangan nasional dari produksi dalam negeri nampaknya masih  sangat sulit

untuk direalisasikan karena kompleksnya kendala dan masalah yang dihadapi

dalam usaha tani untuk mencapai peningkatan produksi. Kemampuan petani

untuk membiayai usahataninya sangat terbatas sehingga produktivitas yang

dicapai masih di bawah produktivitas potensial. Mengingat keterbatasan petani

dalam permodalan tersebut dan rendahnya aksesibilitas terhadap sumber

permodalan formal, maka dilakukan pengembangkan dan mempertahankan

beberapa penyerapan input produksi biaya rendah (Low cost production) yang

sudah berjalan ditingkat petani. Selain itu, penanganan pasca panen dan

pemberian kredit lunak serta bantuan langsung dari masyarakat kepada petani

sebagai pembiaayan usaha tani memang sudah sepantasnya terlaksana.

Modal

Seringkali dijumpai adanya pemilik modal besar yang mampu mengusahakan

usahataninya dengan baik tanpa adanya bantuan kredit dari pihak lain. Golongan

pemilik modal yang kuat ini sering ditemukan pada petani besar, petani kaya dan

petani cukupan, petani komersial atau pada petani sejenisnya. Sebaliknya, tidak

demikian halnya pada petani kecil. Golongan petani yang diklasifikasikan sebagai petani

yang tidak bermodal kuat yaitu petani kecil, petani miskin, petani tidak cukupan dan

petani tidak komersial. Karena itulah mereka memerlukan kredit usahatani agar mereka

mampu mengelola usahataninya dengan baik.

Kredit usaha tani adalah kredit modal kerja yang disalurkan melalui koperasi/KUD dan

LSM, untuk membiayai usaha tani dalam intensifikasi tanaman padi, palawija dan

hortikultura. Kredit program ini dirancang untuk membantu petani yang belum mampu

membiayai sendiri usaha taninya. Sistem penyaluran kredit ini dirancang sedemikian

rupa agar dapat diakses secara mudah oleh petani, tanpa agunan dan prosedur yang

rumit.Saat ini hampir semua petani di desa Cikeruh Telukambulu sudah bekerjasama

dengan lemabaga keuangan perbankan untuk masalah permodalan.

Dipermudahkannya para petani untuk mengajukan modal bagi usahanya sangat

membantu.

Page 2: modal kerja petani

Tujuan

1. Untuk menambah pengetahuan para petani tentang modal kerja

2. Untuk mengetahui seberapa jauhkan pengetahuan petani tentang kredit modal

kerja

3. Untuk mengetahui alternatif pemecahannya dalam  sistem usahtani di Desa

Baya,

4. Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan yaitu berkembangnya sistim

agribisnis di pedesaan dan meningkatnya  pendapatan dan kesejateraan

petani.