Post on 12-Feb-2018
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
1/55
BAB I
PENDAHULUAN
Diskusi kasus 1 modul Endokrin Metabolik dan Gizi (EMG) dengan topik Seorang laki-
laki yang mengeluh sering merasa kesemutan dan sakit kepala diadakan sebanyak dua sesi Sesi
pertama diadakan pada tanggal 1! September "#11$ pukul 1%## &' dan berakhir pukul 1%*
&' Diskusi kasus kali ini diketuai oleh saudara Mal+in Geo+anni dan ,ady Diana sebagai
sekretaris Dr Sauti .andi/son$ MS selaku tutor datang tepat 0aktu dan memulai diskusi dengan
mengabsen kelompok setelah itu membagikan skenario kasus Setelah skenario kasus dibagikan$
pada peserta diskusi mulai membahas masalah dan hipotesis kemungkinan penyakit yang diderita
oleh pasien berdasarkan data yang ada eserta terlihat 2ukup akti/ dan semua ikut berpartisipasi
memberikan pendapatnya dalam diskusi
Diskusi kasus 1 sesi kedua diakan pada tanggal "1 September "#11 pada pukul #3#*
&' dan berakhir pukul #!*# &' 4utor sesi kedua sama seperti pada sesi pertama yaitu Dr
Sauti .andi/son$ MS 5etua diskusi kali ini adalah saudara Mar2o 'ndrakusumah dan yang
bertugas sebagai sekretaris adalah saudari Maria 6l/a eserta 2ukup akti/ dalam berdiskusi dan
mengungkapkan pendapatnya Diskusi pun selesai setelah ditentukannya tata laksana dan
prognosis pada pasien yang ada di dalam skenario kasus
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
2/55
BAB II
LAPORAN KASUS
A. Kasus Pasien
Kasus sesi 1:
5e 7S tempat saudara bekera sebagai dokter poliklinik umum$ datang 4n 8adi$ " tahun
dengan keluhan sering merasa semutan adannya uga makin gemuk karena katanya ia
arang berolahraga 'a pun mengeluh 2epat lelah$ dan sering sakit kepala terutama pagi hari
saat bangun tidur
ada pemeriksaan a0al didapatkan 9
4 9 1:# 2m
9 3* kg
4D 9 1*;1## mmhg
Gula darah se0aktu "1# mg;dl
4n8adi tampak gemuk dengan perut membun2it ada kelopak mata atas sebelah kiri
tampak benolan kekuningan sebesar ka2ang hiau
Kasus sesi 2:
ada anamnesis lanutan$ 4n 8adi mengeluh sebagai tambahan$ nyeri di pangkal ibu ari
kaki kirinya seak % hari yang lalu$ tapi sekarang sudah membaik
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
3/55
ada pemeriksaan /isik 4n 8adi$ didapatkan tidak ada pembesaran kelenar tiroid dan
kelainan getah bening leher 4idak ada kelainan pada pemeriksaan antung dan paru
?bdomen 9 nyeri tekan (-)$ bising usus normal$ shi/ting dulness (-)$ lingkar perut 11
2m
8epar 9 teraba 1 ari ba2$ kenyal$ tepi taam$ permukaan li2in$ nyeri tekan (-)
,ien 9 tak teraba
Ekstremitas 9 terdapat pembengkakan pada sendi pangkal ibu ari kaki kiri dan masih
tampak sedikit kemerahan
4idak ada pembengkakan pada sendi-sendi lain
Edema -;-
emeriksaan laboratorium 9
Darah 9 - 8b 9 11$* g@ - SGA4 9 B3 u;,
- ,ekosit 9 :"##;mm% - SG4 9 3: u;,
- 4rombosit 9 "1"### - GD puasa 9 1* mg;dl
- ,ED 9 * mm;am - 8?1> 9 3@
5olesterol ,D, 9
- 5olesterol total 9 "!" mg;dl - 6reum 9 # mg;dl
- 4rigliserida 9 "B# mg;dl - 5reatinin 9 1$* mg;dl
- 5olesterol 8D, 9 %* mg;dl - ?sam urat 9 3$* mg;dl
6rin 9
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
4/55
- . 9 1#1*
- p8 9 :
- rotein 9 C1
- Glukosa 9 (-)
- Sedimen 9 Eritrosit 9 * : ;,,ekosit 9 1# 1* ;,
B. Faktor - Faktor Resiko an! "eri#enti$ikasi
Melihat keadaan pasien se2ara keseluruhan$ maka$ dapat disimpulkan bah0a pasien dapat
beresiko menderita penyakit sebagai berikut9
1 Diabetes melitus
asien memiliki /aktor resiko diabetes melitus melihat kondisi /isiknya yang
gemuk$ dan pada pemeriksaan darah se0aktu ditemukan peningkatan kadar gula
darah" 8ipertensi
asien memiliki /aktor resiko hipertensi melihat bah0a pada pemeriksaan$ tekanan
darah pasien telah dikategorikan dalan hipertensi stadium ' menurut . ''
Faktor resiko ini uga di dapat dari kondisi /isik pasien yang gemuk% Abesitas
ada pasien obesitas dapat dilihat dengan kondisi tubuh pasien yang memiliki
M' kategori obesitas Selain itu$ pasien uga mengakui bah0a dirinya malas
berolahraga$ sehingga kemungkinan obesitas semakin besar
Dislipidemiaasien beresiko terkena dislipidemia karena pada pemeriksaan laboratorium$
ditemukan bah0a pasien memiliki kadar kolesterol yang tinggi$ sedangkan kadar
8D,-nya rendah
%.
Da$tar &asa'a( an! Dia'a)i Pasien
Da/tar masalah di dapat setiap keluhan yang dialami pasien dan temuan pemeriksa pada
pemeriksaa /isik dan laboratorium
&asa'a( Dasar Hi*otesis
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
5/55
5esemutan ?namnesis yang dilakukan
se2ara alloanamnesis
-enekanan sara/ terlalu lama
-5urangnya suplai darah seperti
inury
-5urang +itmin 1"
-Gangguan hormonal atau
metabolik seperti DM
-Gangguan otak seperti stroke$
perdarahan
-'n/eksi pada aringan ikat
sehingga bisa menekan
aringan di ba0ahnya
Abese 2entral ?namnesis pasien yang
mengaku arang berolah raga
dan tubuhnya makin gemuk
emeriksaan /isik dimana
M' pasien %%$"
- ?supan berlebihan- .arang olahraga
>epat lelah ?namnesis pasien - 5arena obese $ antung
kurang asupan darah adi
2epat lelah- 'nsulin krang bekera $
otot kurang asupan energi
sehingga 2epat lelah
8ipertensi ada pemeriksaan /isik - ?supan makanan
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
6/55
dimana ditemukan tekanan
darah pasien 1*;1##
berkolesterol- 'diopatik- Faktor insulin
GDS"## ada pemeriksaan darah
pasien
- ?da masalah pada insulin
sepertiresistensi insulin- 'diopatik
ernapasan hipernoe ada pemeriksaan /isik
ditemukan na/as pasien
"=;menit
- 7ongga dada menyempit
karena obese- Metabolisme meningkat
sehingga perlu oksigen
lebih
enolan pada kelopak mata
sebelah kiri
Dari pemeriksaan /isik pasien - Hantelasma I penimbunan
lemak diba0ah kulit
Sering sakit kepala terutama
pagi hari
?namnesis pasien - 5arena tekanan darah
tinggi $ karena masalah
postural
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
7/55
darah
eningkatan gula darah
puasa dan 8b?1>
,aboratorium darah 8iperglikemia
eningkatan kolesterol
total$ trigliserid$ dan
penurunan kadar 8D,
emeriksaan laboratorium
kolesterol
Dislipidemia
eningkatan nilai asam urat emeriksaan laboratorium
darah
?danya gout
eningkatan sedimen urin emeriksaan laboratorium
urin
Gangguan ginal
D. Ana)nesis
1 'dentitas pasien
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
8/55
* 7i0ayat 5eluarga 9 -
: 7i0ayat pengobatan 9 -
B 7i0ayat kebiasaan 9 banyak makan$ arang berolahraga
Pe)+a(asan ana)nesis :
Da$tar
&asa'a(
Dasar Hi*otesis
Sering
5esemutan
(arestesi)
arestesia adalah perasaan
yang timbul se2ara spontan
tanpa adanya perangsangan
7asa yag ditimbulkan adalah
sensasi rasa dingin atau
panas di bagian tubuh
tertentu ataupun sensasi
dirambati sesuatu arestesi
timbul apabila teradi iritasi
pada serabut sara/
5eadaan parestesi sementara 9 penekanan
terlalu lama pada sara/ (duduk bersila)
5eadaan parestesi kronik (sering) 9
Sara/ peri/er 9 in/eksi$ in/lamasi$
trauma$ proses abnormal lainnya
enyakit yang biasanya menyertai 9
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
9/55
meningkatnya lipogenesis
dalam bentuk trigliserida
pada aringan adiposa
sebagai respon terhadap
kelebihan energi (intake
kalori)
tubuh untuk digunakan sebagai sumber
energi ?kibatnya$ insulin akan terus
diprosuksi sel pankreas yang akan
memi2u na/su makan
>epat lelah >epat lelah disebabkan
karena kurangnya berbagai
substansi untuk membuat
energi
1 DM; 7esistensi 'nsulin
ada DM$ insulin tidak dapat memba0a
glukosa sebagai sumber energi$
akibatnya otot kekurangan pasokan
glukosa
" enyakit 5ardio+askular
5urangnya pasokan oksigen pada
aingan termasuk otot yang disebabkan
gangguan +askularisasi
Sakit 5epala
agi hari
Sakit kepala pagi hari dapat
dihubungkan dengan
kurangnya pasokan oksigen
pada otak akibat gangguan
+askuler otak
1 Sleep apneu ada pasien dengan
obesitas$ sleep apneu dapat teradi
akibat tekanan abdominal menigkat
karena timbunan lemak Sleep apneu
menyebabkan kurangnya pasokan
oksigen ke otak saat tidur yang
mengakibatkan hipoksia otak dan
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
10/55
sakit kepala pada pagi hari
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
11/55
deraat 1
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
12/55
meter)$ skala M'
yang didapatkan
adalah %%$"# kg;m"
Menurut klasi/ikasi
&8A$ 4n 8adi
menderita obesitas
tingkat 1
Ke*a'a
Mata ada kelopak mata atas
sebelah kiri tampak
benolan kekuningan
sebesar ka2ang hiau
4idak terdapat benolan
pada kelopak mata
4idak normal
asien di2urigai
menderita
=hantelasma 8al ini
teradi akibat deposit
lemak pada kelopak
mata
,eher 4idak ada pembesaran
kelenar tiroid dan
kelainan getah bening
leher
4idak ada pembesaran
kelenar tiroid dan
kelainan getah bening
leher
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
13/55
dengan perut yang tampak
membun2it dan lingkar
perut 11 2m ada tahun
1!!* penelitian di elanda
mendapatkan bah0a lingkar
perut 1#" 2m pada laki-
laki dan 33 2m pada
perempuan$ berhubungan
dengan substansial risiko
obesitas dan komplikasi
metaboli2
8epar 4eraba 1 ari ba2$
kenyal$ tepi taam$
permukaan li2in$ nyeri
tekan (-)
4idak teraba dan tidak
nyeri tekan
4erdapat kelainan pada
hepar asien di2urigai
menderita /atty li+er
,ien 4idak teraba 4idak teraba
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
14/55
teradi sebagai mani/estasi
penumpukan 5ristal asam
urat
erdasarkan data yang didapat$ masalah-masalah yang dimiliki 4n 8adi di antaranya9
asien menderita hipertensi
ada pemeriksaan tanda +ital didapatkan tekanan darah pasien adalah 1*;1##
mm8g Menurut 5lasi/ikasi tekanan darah berdasarkan 4he Se+enth 7eport o/ 4he .oint
ommitte on re+ention$ Dete2tion$ E+aluation o/ 8igh lood ressure; .
''$ 4n 8adi menderita hipertensi deraat 11
"ekanan #ara( Sisto'ik /))H!0 Diasto'ik /))H!0
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
15/55
5isaran normal 13$* - "!$
erat badan lebih "*
ra-Abesitas "*$# - "!$!
Abesitas tingkat 1 %# - %$!
Abesitas tingkat " %*$# - %!$!
Abesitas 4ingkat % #
F. Pe)eriksaan La+oratoriu)
,enis Pe)eriksaan Hasi' Pe)eriksaan Nor)a' Inter*retasi
Dara(
8b 11$* g@ 1%-13 g@ Menurun
,eukosit :"##;mm% *###-1####;mm%
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
16/55
di atas normal Selain
itu$ pada pemeriksaan
a0al diketahui hasil
gula darah se0aktu
pasien "1# mg;dl
yakni di atas normal
uga
8?1> 3$* mg;dl %$-B mg;dl Meningkat 8?1>
men2erminkan
kondisi glukosa darah
"-% bulan sebelumnya
5eadaan hiperglikemi
menyebabkan
peningkatan 8?1>
8al ini menunukkan
bah0a pasien
menderita diabetes
melitus
Ko'estero' LDL
5olesterol total "!" mg;dl J"## mg;dl asien menderita
dislipidemia4rigliserida "B# mg;dl J1*# mg;dl
5olesterol 8D, %* mg;dl * mg;dl
6reum # mg;dl "#-# mg;dl
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
17/55
peningkatan dari kreatinin
menunukkan /ungsi ginal
yang mulai terganggu
?sam urat 3$* mg;dl %$-B mg;dl Meningkat 8iperurisemia
pada pemeriksaan darah
mendukung dugaan bah0a
pasien menderita gout karena
pada pemeriksaan /isik
didapatkan adanya
pembengkakan pada sendi
pangkal ibu ari kaki kiri dan
masih tampak sedikit
kemerahan
Urin
erat enis 1#1* 1##%-1#%#
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
18/55
normal Dugaan lain adalah
protein C1 disebabkan karena
terbentuknya batu asam urat
yang mengenai permukaan
epitel ginal sehingga
didapatkan peningkatan
eritrosit urin yang
menyebabkan adanya protein
C1Glukosa (-) (-) di atas nilai normal Denagn
demikian 4n 8adi menderita diabetes mellitus
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
19/55
5riteria diagnosis Diabetes Melitus 9
1 Geala klasik DM C glukosa plasma se0aktu "## mg;dl (11$1 mmol;,)
Glukosa plasma se0aktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa
memperhatikan 0aktu makan terakhir" ?tau
Geala klasik DM C glukosa plasma puasa 1": mg;d, ( B$# mmol;,)
uasa diartikan pasien tidak mendapat kalori tambahan sedikitnya 3 am% Glukosa plasma " am pada 44GA "## mg;d, (11$1 mmol;,)
44GA dilakukan dengan standar &8A$ menggunakan beban glukosa yang setara
dengan B* gram glukosa anhidrus yang dilarutkan ke dalam air
asien mengalami dislipidemia
ada pasien dengan /aktor risiko obesitas$ arang berolahraga$ dan didapatkan
benolan kekuningan pada kelopak mata sebelah kiri (kemungkinan =hantelesma)$ kami
menduga pasien ini mengalami dislipidemia 8al ini didukung dengan didapatkannya
hasil pemeriksaan laboratorium berupa peningkatan kadar kolesterol total$ peningkatan
trigliserida$ dan penurunan 8D,
asien mengalami hiperurisemia
ada pemeriksaan laboratorium didapatkan adanya peningkatan kadar asam urat
dalam darah embengkakan dan nyeri sendi pada pangkal ibu ari kaki kiri dapat
merupakan mani/estasi penumpukan kristal asam urat Aleh karena itu$ kami menduga
pasien menderita gout arthritis akut sebab belum ada pembengkakan pada sendi-sendi
lain
asien mengalami gangguan /ungsi ginal
rotein dalam urin umumnya adalah albumin karena memiliki berat molekul yang
ke2il
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
20/55
terbentuknya batu asam urat yang mengenai permukaan epitel ginal sehingga didapatkan
peningkatan eritrosit urin yang menyebabkan adanya protein C1 Aleh karena itu$
dianurkan untuk malakukan pemeriksaan lebih lanut
3. Dia!nosis
ada kasus ini$ pasien dapat di diagnosis menderita Sin#ro) &eta+o'ik #isertai
Hi*eruri4e)ia 8al ini dapat dipastikan dengan melihat anamnesis yang dilakukan
se2ara aloanamnesis$ pemeriksaan /isik yang dilakukan oleh pemeriksa$ pemeriksaan
laboratorium sebagai berikut9
a ?namnesis
ada kasus ini$ anamnesis dapat dilakukan se2ara alloanamnesis karena pasien datang
dalam keadaan sadar ada anamnesis pasien$ ditemukan9asien merasa sering kesemuatan$ hal ini dapat mengindikasikan bah0a adanya
hiperlipidemia pada pembuluh darah pasien yang dapat mengganggu aliran darah pasien
ke peri/er
5esemutan yang dikeluhkan pasien uga dapat diakibatkan karena adanya gangguan
neuropati diabetik akibat diabetes melitus yang dialami pasien asien mengakui bah0a badannya makin gemuk dan malas berolahraga 8al ini dapat
mengindikasikan adanya obesitas pada pasien asien merasa 2epat lelah asien yang 2epat lelah dapat diakibatkan adanya gangguan
kardio+askuler akibat dislipidemia 8al ini uga dapat diakibatkan karena adanya
kelaianan insulin pada pasien$ sehingga insulin pasien tidak dapat mensintesis glukosa
menadi energi untuk kebutuhan otot Sakit kepala pada pagi hari yang dikeluhkan pasien dapat merupakan suatu indikasi
adanya sleep apnea akibat obesitas yang dialami pasien 5eluhan nyeri pada pangkal ibu ari pasien merupakan suatu 2iri khas adanya gout
arthritis yang pada umumnya menyerang sendi-sendi ke2il
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
21/55
b emeriksaan Fisikada pemeriksaan /isik yang dilakukan$ ditemukan9
asien memiliki penghitungan M' %%$"$ dimana nilai ini sudah masuk ke dalam kategori
obesitasada pemeriksaan tekanan darah$ ditemukan tekanan darah pasien 1*;1##$ dimana
tekanan darah ini termasuk kategori hipertensi stadium ' menurut 5riteria . ''emeriksaan perna/asan pada pasien ditemukan "=;menit 8al ini berarti teradi
hiperpnoe pada pasien yang dapat disebabkan akibat obesitas pada pasien yang
mengakibatkan penekanan rongga dada pasienada pemeriksaan gula darah se0aktu$ dapat dipastikan pasien mengalami hiperglikemia
erut membun2it yang tampak pada pasien dapat mengindikasikan adanya obesitas
sentral 8al ini uga didukung dengan pemeriksaan lingkar perut pasien yang telah
melebihi nilai lingkar perut normal pada pria ?sia asien mengakui adanya benolan di sekitar mata enolan ini diindikasikan merupakan
=anthelasma yang biasa teradi karena adanya hiperlipidemiaada pemeriksaan kelenar tiroid$ ditemukan kelenar tiroid pasien dalam keadaan normal$
hal ini dapat menghilangkan kemungkinan penyakit akibat kelenar tiroid5eadaan antung dan paru yang normal uga dapat menghilangkan kemungkinan bah0a
penyakit yang di derita pasien telah memiliki komplikasi ke daerah paru-paru dan antung
ada pemeriksaan hepar ditemukan hepar teraba dengan tepi yang taam dan li2in$ hal ini
dapat mengindikasikan adanya /atty li+erada ekstremitas terdapat pembengkakan pangkal ibu ari kaki yang masih memerah 8al
ini menelaskan bah0a proses in/lamasi akibat adanya gour arthritis masih berlangsung
pada pasien ini
2 emeriksaan ,aboratorium
ada pemeriksaan ,ED ditemukan peningkatan nilai ,ED$ maka dapat dipastikan bah0a
telah teradi penyakit kronis pada pasienemeriksaan enzim hepar$ ditemukan peningkatan SGA4 dan SG4$ hal ini mendukung
adanya kelainan hepar seperti yang ditemukan dalam pemeriksaan /isik pasien
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
22/55
ada pemeriksaan glukosa darah$ ditemukan terdapat peningkatan gula darah puasa dan
8b?1>$ hal ini dapat mengindikasikan adanya diabetes melitus yang telah berlangsung
krosnis
emeriksaan kadar kolesterol ditemukan kolesterol total mengalami peningkatan dan
kadar kolesterol 8D, mengalami penurunan 8al ini dapat mengindikasikan adanya
hiperlipidemia4eradi peningkatan kadar asam urat 8al ini mendukung ke2urigaan adanya gout yang
telah ditandai dengan adanya artritis pada pemeriksaan /isik pasien4eradi peningkatan sedimen urin berupa eritrosit dan leukosit$ hal ini dapat menunukkan
adanya kelainan pada ginal
erdasarkan hasil pemeriksaan diatas$ pasien diketahui mengalami penyakit diabetes
melitus yang menadi /aktor resiko sindrom metabolik$ obesitas$ hipertensi$ dislipidemia$ maka$
pasien dapat dipastikan menderita sindroma metabolik ada pasien uga ditemukan adanya
hiperui2emia$ sedangkan$ geala hiperuri2emia bukan merupakan salah satu kriteria sindroma
metabolik$ maka$ pada kasus ini$ pasien dapat di diagnosis menderita Sin#ro)a &eta+o'ik
#isertai #en!an Hi*eruri4e)ia.
H. Pato$isio'o!i
Sin#ro) &eta+o'ik an! )en4aku* O+esitas5 Dis'i*i#e)ia #an Hi*ertensi
1. O+esitas /O+esitas Sentra'0
Abesitas yang teradi pada pasien diduga karena ketidakseimbangan antara pemasukan dan
pengeluaran kalori emasukan yang berlebih pada pasien adalah konsekuensi dari
resistensi insulin yang menurunkan penggunaan glukosa sebagai energi intrasel yang
merangsang na/su makan (poli/agi) 8al ini tidak diimbangi dengan akti+itas yaitu arang
olah raga 8ubungan ini mengakibatkan meningkatnya umlah aringan lemak sebagai
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
23/55
depot penyimpanan energi yang paling besar 5elebihan energi yang tidak digunakan
disimpan dalam bentuk trigliserida melalui proses lipogenesis .aringan lemak merupakan
trigliserida Abesitas yang dialami pasien merupakan obesitas sentral yang pada penelitian
ternyata lebih menimbulkan resiko pada gangguan metabolik dan penyakit kardio+askular
8ubungan obeitas sentral dengan resistensi insulin dan dislipidemia dapat dielaskan
pato/isiologinya 7esistensi insulin pada oebsitas sentral diduga merupakan penyebab
sindrom metabolik 'nsulin mempunyai peran penting karena berpengaruh baik pada
penyimpanan lemak maupun sisntesis lemak dalam aringan adiposa 7esistensi insulin
dapat menyebabkan terganggunya proses penyimpanan lemak maupun sintesa lemak 8al
ini dapat dikaitkan pula dengan berbagai keluhan yang dialami pasien dengan penelasan
sebagai berikut9
a Sering sakit kepala terutama pada pagi hari
ada saat pasien tidur$ dapat teradi keadaansleep apneu.8al ini dikaitkan denganposisi
yang menentukan aliran alan napas ada orang obesitas$ pada posisi tidur$ aliran alan
napas dapat mengalami suatu hambatan akibat akumulasi lemak abdomen (peningkatan
tekanan abdominal) dan penekanan pada daerah leher 8al ini menyebabkan kurangnya
pasokan oksigen paa saat tidur termasuk ke otak ?kibatnya$ pada pagi hari setelah pasien
bangun$ akan terasa sakit kepala sebagai akibat dari hipoksia otak
b 8iperpnoe (pernapasan "=; menit pada pemeriksaan /isik)
5eadaan hiperpnoe pada pasien dapat dikaitkan dengan perutnya yang bun2it akibat
obesitas sentral ?kumulasi lemak pada daerah abdomen menyebabkan tekanan
abdominal bertambah yang mengakibatkan rongga dada tertekan dan menge2il 5eadaan
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
24/55
ini menyebabkan pasien meningkatkan /rekuensi napasnya untuk tetap memperoleh
pasokan oksigen yang 2ukup
2. Dis'i*i#e)idan kaitannya dengan resistensi insulin dan suspe2t /atty li+er
Dislipidemi yang khas pada sindrom metabolik ditandai dengan peningkatan trigliserida
dan penurunan kolesterol 8D, eningkatan konsentrasi trigliserida plasma dipikirkan
akibat penignkatan masukan asam lemak bebas ke hati sehingga teradi peningkatan
poduksi trigliserida Peningkatan asam lemak darah dapat merupakan konsekuensi dari
obesitas sentral. ena porta merupakan salura pembuluh darah tunggal bagi aringan
adiposa dan berhubungan langsung dengan hati Mobilisasi asam lemak bebas akan lebih
2epat dari daerah +iseral dibandingkan lemak daerah subkutan ?kti+itas lipolitik yang
besar dari lemak +iseral$ merupakan kontributor terbesar asam lemak bebas dalam sirkulasi
Dislipidemi pada pasien uga dapat disebabkan adanya /aktor resistensi insulin$ yaitu
insulin tidak dapat bekera sebagai penghambat lipolisis (menghambat adenilat siklase yang
membentuk ?M siklik yang memengaruhi lipase peka hormon) ?kibatnya$ pada orang
dengan resistensi insulin; DM tipe "$ teradi peningkatan lipolisis yang meningkatkan kadar
asam lemak darah ?sam lemak darah yang meningkat segera diambil hati untuk dibuat
menadi trigliserida yang selanutnya akan diangkut ke darah dalam bentuk lipoprotein
,D, ,D, dalam darah akan mengalami metabolisme menadi ,D, ada akhirnya$
teradi peningkatan ,D, dalam darah sebagai bagian dari dislipidemi
Selain itu$ dampak peningkatan pembentukan trigliserid di hati pada pasien adalah Fatty
Liver. Fatty ,i+er yang dialami pasien adalah Fatty ,i+er tipe 1 yang berkaitan peningkatan
asam lemak bebas dalam darah 8al ini dibuktikan dengan pemeriksaan /isik yaitu hepar
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
25/55
teraba 1 ari ba0ah ar2us 2ostae dan pada pemeriksaan enzim hati ditemukan peningkatan
SGA4 dan SG4 4rigliserid yang tinggi uga berdampak pada xanthelasma pada pasien
yaitu benolan ber0arna kuning sebesar bii ka2ang hiau pada kelopak mata sebagai
deposit lipid
. Hi*ertensi
a 8ipertensi sebagai akibat obesitas
.aringan adiposa merupakan sebuah organ endokrin yang akti/ mensekresi /aktor pro dan
akti- in/lamasi diantaranya adipokinektin ?diopokinektin menurun pada kondisi obesitas
Faktor adipokinektin ini diper2aya memiliki e/ek anti-aterogenik .ika e/ek anti-
aterogenik menurun$ kemungkinan teradi ateroskeloris makin besar akibat ,D, yang
meningkat oleh karena dislipidemia (telah dielaskan di atas)
b 8ipertensi sebagai akibat resistensi insulin
7esistensi insulin uga berperan pada patogenesis hipertensi 'nsulin merangsang sistem
sara/ simpatis meningkatkan reabsorbsi natrium ginal$ mempengaruhi transport kation
dan mengakibatkan hipertro/i sel otot polos pembuluh darah
6. Dia+etes &e'itus an! +er)ani$estasi *a#a !e7a'a kese)utan5 +a#an )akin !e)uk5
4e*at 'e'a(5 (i*ertensi serta (asi' 'a+oratoriu) an! a+nor)a'.
Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang se2ara genetis dan klinis
termasuk heterogen dengan mani/estasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat .ika telah
berkembang penuh se2ara klinis$ maka diabetes melitus ditandai dengan hiperglikemia
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
26/55
puasa$ dan postprandial$ aterosklerotik$ dan penyakit +askular mikroangiopati$ dan
neuropati Mani/estasi klinis hiperglikemia biasanya sudah bertahun-tahun mendahului
timbulnya kelainan klinis dari penyakit +askuarnya
ada pasien ini$ diabetes yang diserita adalah diabetes tipe " ditandai dengan
kelainan sekresi insulin$ serta kera insulin ada a0alnya tampak terdapat resistensi dari
sel-sel sasaran terhadap kera insulin 'nsulin mula-mula mengikat dirinya oada reseptor
permukaan sel tertentu$ kemudian teradi reaksi intraseluler yang menyebabkan mobilisasi
pemba0a G,64- glukosa dan meningkatkan transpor glukosa menembus membran sel
ada pasien-pasien dengan diabetes tipe " terdapat kelainan pada pengikatan insulin dengan
reseptor 5elainan ini dapat disebabkan oleh berkurangnya umlah temapt reseptor pada
pada membran sel yang selnya responsi/ terhadap insulin atau akibat ketidaknormalan
reseptor insulin intrinsik ?kibatnya$ teradi penggabungan abnormal antara kompleks
reseptor insulin dengan sistem transpor glukosa 5etidaknormalan postreseptor dapat
mengganggu kera insulin ada akhirnya$ timbul kegagalan sel beta dengan menurunkan
umlah insulin yang beredar dan tidak lagi memadai untuk mempertahankan euglikemia
a Sering kesemutan sebagai 5eluhan tidak 5has DM
5esemutan; parestesia dapat disebabkan oleh neuropati diabetikum
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
27/55
Selain dapat disebabkan oleh neuropati diabetikum$ adanya gangguan
mikro+askular akibat hiperglikemia uga dapat menyebabkan kelainan sara/
8iperglikemia persisen merangsang produki radikal bebas oksidati/ yang disebut 7ea2ti+e
A=ygen Spe2ies (7AS) 7adikal bebas ini membuat kerusakan endotel +askular dan
menetralisasi epat lelah akibat kurangnya pasokan glukosa
asien mengeluhkan 2epat lelah saat akti+itas yang mengindikasikan adanya de/isit
substansi untuk membentuk energi ada pasein diabetes tipe "$ teradi resistensi insulin
8al ini menandakan bah0a insulin tidak dapat berikatan dengan reseptor yang akan
menghasilkan sinyal untuk regulasi dan metabolisme glukosa dalam sel (otot) untuk
diadikan sebagai sumber energi ?kibatnya$ pasien 2epat lelah saat akti+itas akibat
kurangnya glukosa pada otot Selain itu$ telah disebutkan bah0a hiperglikemia
menyababkan kerusakan mikro dan makro+askular yang meningkatkan resistensi
+askular 8al ini menyebabkan sel (otot) tidak mendapat pasokan 2ukup oksigen yang
digunakan untuk respirasi sel membentuk energi yang beruung pada 2epat lelah
2 adan makin gemuk sebagai 5onsekuensi enurunan enggunaan Glukosa 'ntrasel
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
28/55
ada pasien diabetes melitus terutama tipe "$ dapat mengakibatkan penignkatan berat
badan 8al ini karena teradi resistensi insulin sehingga teradi hiperglikemia akibat
penurunan pemakaian glukosa oleh sel-sel 8al ini menyebabkan de/isiensi glukosa
intrasel yang menyebabkan na/su makan meningkat sehingga timbul poli/agia
emasukan kalori yang berlebih tidak diiumbangi dengan akti+itas (pasien ini arang
olahraga) sehingga menyebabkan badan makin gemuk
d 8ipertensi sebagai 5omplikasi askular Diabetes
8ipertensi yang disebabkan oleh hiperglikemi kronik melalui berbagai alur yang
menyebabkan dis/ungsi endotel eberapa teori yang daoat dihubungkan dengan insiden
hipertensi akibat DM yaitu 9
1 8iperglikemia kronik menyebabkan glikosilasi non enzimatik dari protein dan
makromolekul seperti D
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
29/55
sebagai inhibitor lipolisis aringan adiposa ada akhirnya$ aterosklerosis dini mudah
teradi pada pasien DM
eberapa keadaan di atas menyebabkan peningkatan resistensi pembuluh darah yang
bermani/estasi pada hipertensi
6. Artritis 3out
ada pasien$ terdapat keluhan nyeri dan bengkak sendi pada pangkal ibu ari
kirinya ada pemeriksaan lab ditemukan hiperuri2emia 8al ini mengindikasikan adanya
reaksi peradangan pada sendi yang disebabkan penimbunan kristal urat pada 2airan sendi
ada proses in/lamasi$ kristal urat pada 2airan sendi dianggap sebagai benda
asing ertahanan tubuh bereaksi terhadap keadaan ini dengan mengakti/kan sistem
komplemen Sistem komplemen yang telah akti/ menarik neutro/il dan pada proses
selanutnya neutro/il mem/agosit kristal urat Setelah mem/agosit$ neutro/il lisis dan
mengeluarkan enzim lisosom Enzim lisosom akan menimbulkan kerusakan aringan dan
in/lamasi Selain neutro/il$ kristal urat uga di/agosit oleh monosit Setelah mem/agosit$
monosit mengeluarkan sitokin-sitokin berupa ',-1$ 4
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
30/55
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
31/55
Diabetes Melitus
5eto asidosis diabetik dan koma hiperosmolar hiperglikemik non ketotik merupakan
komplikasi akut; emergensi Diabetes Melitus Sindrom 88
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
32/55
Selain pengobatan hipertensi$ pengobatan terhadap /aktor risiko atau kondisi penyerta
lainnya seperti diabetes melitus atau dislipidemia uga harus dilaksanakan hingga men2apai
target terapi masing-masing kondisi
engobatan hipertensi terdiri dari terapi non/armakologis dan /armakologis 4erapi non
/armakologis harus dilaksanakan oleh semua pasien hipertensi dengan tuuan menurunkan
tekanan darah dan mengendalikan /aktor-/aktor risiko serta penyakit penyerta lainnya
"era*i non$ar)ako'o!isterdiri dari9 :
Menghentikan merokok Menurunkan berat badan berlebih
Menurunkan konsumsi alkohol berlebih
,atihan /isik
Menurunkan asupan garam
Meningkatkan konsumsi buah dan sayur serta menurunkan asupan lemak
"era*i $ar)ako'o!i
6ntuk terapi /armakologis kami menganurkan pemberian ?>E 'nhibitor
?ngiotensin '' adalah suatu kimia yang sangat kuat yang menyebabkan otot sekitar
pembuluh darah untuk berkontraksi$ sehingga menyempitkan pembuluh darah enyempitan
pembuluh darah meningkatkan tekanan dalam pembuluh darah menadi tinggi$ hal ini
menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi) ?ngiotensin '' terbentuk dari angiotensin '
dalam darah oleh enzim angiotensin 2on+erting enzyme (?>E) ?>E inhibitors adalah obat-
obat yang memperlambat (menghambat) akti+itas enzim ?>E$ yang mengurangi produksi
angiotensin '' ?kibatnya$ pembuluh darah memperbesar atau melebar$ dan tekanan darah
berkurang 8al ini dapat menurunkan tekanan darah$ memudahkan bagi antung untuk
memompa darah dan dapat meningkatkan /ungsi 2urah antung Selain itu$ progresi+itas
penyakit ginal karena tekanan darah tinggi atau diabetes dapat diperlambat
E/ek samping yang paling umum adalah$ batuk$ kalium darah tingkat tinggi$ tekanan
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
33/55
darah rendah$ pusing$ sakit kepala$ mengantuk$ kelemahan
+.PENA"ALAKSANAAN D&
Modalitas yang ada pada penatalaksanaan diabetes melitus terdiri dari terapi non
/armakologis yang meliputi perubahan gaya hidup dengan melakukan pengaturan pola makan
yang dikenal sebagai terapi gizi medis$ meningkatkan akti+itas asmani dan edukasi berbagai
masalah yang berkaitan dengan penyakit diabetes yang dilakukan se2ara terus-menerus
Selain itu uga terdapat terapi /armokologis$ yang meliputi pemberian obat anti diabetes oral
dan ineksi insulin 4erapi /armakologis ini pada prinsipnya diberikan ika penerapan terapi
/armakologis yang telah dilakukan tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah sebagaimana
yang diharapkan emberian terapi /armakologis tetap tidak meninggalkan terapa non
/armakologis yang telah diterapkan sebelumnya
''1 4erapi non /armakologis diabetes melitus
a 4erapi gizi medis
4erapi gizi medis merupakan salah satu terapi non /armakologi yang sangat
direkomendasikan bagi penyandang diabetes 4erapi gizi medis ini pada prinsipnya adalah
melakukan pengaturan pola makan yang didasarkan pada status gizi diabetesi dan melakukan
modi/ikasi diet berdasarkan kebutuhan indi+idualeberapa man/aat yang telah terbukti dari terapi gizi medis ini antara lain9
1) Menurunkan berat badan
") Menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik
%) Menurunkan kadar glukosa darah
) Memperbaiki pro/il lipid*) Meningkatkan sensiti+itas reseptor insulin
:) Memperbaiki sistem koagulasi darah
ada tingkat indi+idu target pen2apaian terapi gizi medis ini lebih di/okuskan pada
perubahan pola makan yang didasarkan pada gaya hidup dan pola kebiasaan makan$ status nutrisi
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
34/55
dan /aktor khusus lain yang perlu diberikan prioritas en2apaian target perlu dibi2arakan
bersama dengan diabetesi$ sehingga perubahan pola makan yang dianurkan dapat dengan mudah
dilaksanakan$ realistik dan sederhana
eberapa /aktor yang perlu diperhatikan sebelum melakukan perubahan pola makan
diabetesi antara lain$ tinggi badan$ berat badan$ status gizi$ status kesehatan$ akti+itas /isik$ dan
/aktor usia Masalah lain yang uga tidak kalah pentingnya adalah masalah status ekonomi$
lingkungan$ kebiasaaan$ atau tradisi di dalam lingkungan yang bersangkutan serta kemampuan
petugas kesehatan yang ada
etugas kesehatan harus dapat menentukan umlah$ komposisi dan makanan yang akan
dimakan oleh diabetesi Diabetesi harus dapat melakukan perubahan pola makan ini se2ara
konsisten baik dalam ad0al$ umlah$dan enis makanan sehari-hari 5omposisi bahan makanan
terdiri dari makronutrien yang meliputi karbohidrat$ protein$ dan lemak$ serta mikronutrien yang
meliputi +itamin dan mineral$ harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan
diabetesi se2ara tepat
a erhitungan umlah kalorierhitungan umlah kalori ditentukan oleh status gizi$ umur$ ada tidaknya stress akut$
dan kegiatan asmani enentuan status gizi dapat dihitung berdasarkan 'M4 (indeks masa
tubuh) atau rumus ro22a
enentuan status gizi berdasarkan 'M4
'M4 dihitung berdasarkan pembagian berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan
tinggi badan (dalam meter) kuadrat 4"
5lasi/ikasi status gizi berdasarkan 'M4 9 erat badan kurang J 13$*
erat badan normal J 13$*-""$!
erat badan lebih "%$#
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
35/55
dengan risiko "%-"$!
obesitas tipe ' "*-"!$!obesitas tipe '' %#
ada kasus ini$ berat badan tuan 8adi adalah 3* kg dan tinggi badannya adalah
1:# 2m Sehingga berdasarkan hasil perhitungan 'M4 adalah 3* kg I %%$"
1$:" m
4uan 8adi tergolong orang yang mengalami obesitas tipe ''
enentuan status gizi berdasarkan rumus ro22a
ertama-tama dilakukan perhitungan berat badan idaman berdasarkan rumus 9
berat badan idaman (' kg) I (4 2m-1##)-1#@ 4etapi untuk laki-laki yang
tinggi badannya kurang dari 1:# 2m dan 0anita yang tinggi badannya kurang dari
1*# 2m$ perhitungan idaman tidak dikurangi 1#@
enentuan status gizi dihitung dari 9 ( aktual 9 idaman) = 1##@ erat badan kurang J !#@ '
erat badan normal !#-11#@ '
erat badan lebih 11#-1"#@ '
Gemuk 1"#@ '
6ntuk kepentingan praktis dalam praktik di lapangan$ digunakan rumus ro22a
enentuan kebutuhan kalori per hari 9
1 5ebutuhan basal9
,aki-laki 9 idaman (kg) H %# kalori
&anita 9 idaman (kg) H "* kalori
" 5oreksi atau penyesuaian9
6mur diatas # tahun 9 -*@
?kti+itas ringan 9 C1#@(duduk-duduk$ nonton tele+isi)
?kti+itas sedang 9 C"#@
(kera kantoran$ ibu rumah tangga$ dokter)
?kti+itas berat 9 C%#@
(olahraga0an$ tukang be2ak)
erat badan gemuk 9 -"#@
erat badan lebih 9 -1#@
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
36/55
erat badan kurus 9 C"#@
% Stress metabolik 9 C1#-%#@(in/eksi$ operasi$ stroke$ dll)
Makanan tersebut dibagi dalam % porsi besar untuk makan pagi ("#@)$ makan siang
(%#@)$ makan malam ("*@) serta "-% porsi ringan (1#-1*@) di antara makan besar
engaturan makan ini tidak berbeda dengan orang normal$ ke2uali dalam pengaturan
ad0al makan dan umlah kalori 6sahakan untuk mengubah pola makan ini se2ara
bertahap sesuai dengan kondisi dan kebiasaan penderita
%onto(:
asien seorang laki-laki berusia " tahun$ tinggi badan 1:# 2m$ berat badan 3*kg
erhitungan kebutuhan kalori 9
erat badan ideal I (42m-1##) kg 1#@ (1:#-1##) kg 1#@
:#kg- 1#@
* kg
Status gizi I ( aktual 9 ideal) = 1##@
(3* kg 9 *kg) = 1##@
1*B$ kg (termasuk kategori gemuk)
.umlah kebutuhan kalori perhari 9
- 5ebutuhan kalori basal I ideal = %# kalori
* = %# kaloriI 1:"# kalori
- 5ebutuhan untuk akti+itas ditambah "#@ I "#@ = 1:"# kalori I %"
kalori
- 5oreksi karena kelebihan berat badan dikurangi "#@ I "#@ = 1:"#
kaloriI %" kalori
.adi total kebutuhan kalori per hari untuk penderita 1:"# kalori C %"
kalori %" kaloriI 1:"# kalori
b ,atihan asmani
engelolaan diabetes melitus mempunyai pilar$ yaitu9 edukasi$ terapi gizi medis$
latihan asmani$ inter+ensi /armakologis ?kti+itas /isik merupakan salah satu dari
keempat pilar tersebut ?nuran untuk melakukan kegiatan /isik bagi diabetesi telah
dilakukan seak seabad yang lalu oleh seorang dokter dari dinasti sui di >hina$ dan
man/aat kegiatan ini masih diteliti oleh para ahli hingga saat ini 5esimpulan sementara
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
37/55
dari penelitian itu ialah bah0a kegiatan /isik diabetesi akan mengurangi risiko keadian
kardio+askular dan meningkatkan harapan hidup
rinsip latihan asmani bagi diabetesi$ persis sama dengan prinsip latihan asmani
se2ara umum$ yaitu memenuhi beberapa hal seperti 9 /rekuensi$ intensitas$ durasi$ dan
enis
Frekuensi9 umlah olahraga perminggu sebaiknya dilakukan dengan teratur %-*
kali per minggu
'ntensitas9 ringan dan sedang (:#-B#@Maximum Heart Rate)
Durasi 9 %#-:# menit
.enis 9 latihan asmani endurans untuk meningkatkan kemampuan
kardiorespirasi seperti alan$ ogging$ berenang dan bersepeda
,atihan asmani yang dipilih sebaiknya yang disenangi serta memungkinkan untuk
dilakukan dan hendaknya melibatkan otot-otot besarB
''" 4erapi /armakologis diabetes melitus
6ntuk terapi /armakologis diabetes melitus kami memberikan pasien obat anti
hiperglikemik oral golongan insulin sensitiing.
a. Bi!uani#
Far)akokinetik #an $ar)ako#ina)ik
Saat ini golongan biguanid yang banyak dipakai adalah golongan met/ormin Met/ormin
terdapat dalam konsentrasi yang tinggi di usus dan di hati$ tidak dimetabolisme tetapi
se2ara 2epat dikeluarkan oleh ginal roses tersebut beralan dengan 2epat sehingga
met/ormin biasanya diberikan dua sampai tiga kali sehari dalam bentuk extended release.
Setelah diberikan se2ara oral$ met/ormin akan men2apai kadar tertinggi dalam darah
setelah " am dan diekskresi le0at urin dalam keadaan utuh dengan 0aktu paruh "$* am
&ekanis)e ker7a
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
38/55
Met/ormin menurunkan glukosa darah melalui pengaruhnya terhadap kera insulin
tingkat selular$ distal reseptor insulin dan menurunkan produksi glukosa hati Met/ormin
meningkatkan pemakaian glukosa oleh sel usus sehingga menurunkan kadar glukosa
darah dan uga diduga menghambat absorbsi glukosa di usus sesudah asupan makan
Met/ormin uga dapat menstimulasi produksi !lucagon like Peptide"I (G,-1) dari
gastrointestinal yang dapat menekan /ungsi sel al/a pankreas sehingga menurunkan
glukagon serum dan mengurangi hiperglikemia saat puasa
E$ek sa)*in! #an kontrain#ikasi
E/ek samping gastrointestinal tidak arang didapatkan pada pemakaian a0al
met/ormin dan ini dapat dikurangi dengan memberikan obat dimulai dengan dosis rendah
dan diberikan bersamaan dengan makanan
E/ek samping lain yang dapat teradi adalah asidosis laktat$ meski keadiannya
2ukup arang namun dapat berakibat /atal pada %#-*#@ kasus ada gangguan /ungsi
ginal yang berat$ met/ormin dosis tinggi akan berakumulasi di mitokondria dan
menghambat proses /os/orilasi oksidati/ sehingga mengakibatkan asidosis laktat 6ntuk
menghindarinya sebaiknya tidak diberikan pada pasien dengan gangguan /ungsi ginal
(kreatinin 1$* mg;d, pada laki-laki) Met/ormin uga dikontraindikasikan pada
gangguan /ungsi hati$ in/eksi berat$ penggunaan alkohol berlebihan serta penyandang
gagal antung yang membutuhkan terapi
+. 3'ita9one
Far)akokinetik #an $ar)ako#ina)ik
Glitazone diabsorbsi dengan 2epat dan men2apai konsentrasi tertinggi setelah 1-"
am Makanan tidak memengaruhi /armakokinetik obat ini &aktu paruh berkisar antara
%- am bagi rosiglitazone dan %-B am bagi pioglitazone
&ekanis)e ker7a
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
39/55
Glitazone merupakan agonist peroxisme proliferator"acti#ated receptor gamma
(?7N)yang sangat selekti/ dan poten7eseptor ?7N terdapat di aringan adiposa$ otot
skelet dan hati Glitazon merupakan regulator homeostatis lipid$ di//erensiasi adiposit$ dan
kera insulin Sama seperti met/ormin$ glitazon tidak menstimulasi produksi insulin oleh
sel beta pankreas bahkan menurunkan konsentrasi insulin lebih besar daripada met/ormin
Mengingat e/eknya dalam metabolisme glukosa dan lipid$ glitazon dapat meningkatkan
e/isiensi dan respons sel beta pankreas dengan menurunkan glukotoksisitas dan
lipotoksisitas
E$ek sa)*in! #an kontrain#ikasi
Glitazone dapat menyebabkan penambahan berat badan yang bermakna 5eluhan
in/eksi saluran napas atas (1:@)$ sakit kepala (B$1@) dan anemia dilusional uga
dilaporkan emakaian glitazon dihentikan bila terdapat kenaikan enzim hati (?,4 dan
?S4) lebih dari tiga kali batas atas normal
4. Penata'aksanaan Dis'i*i#e)ia
,angkah a0al penatalaksanaan dislipidemia harus dimulai dengan penilaian umlah /aktor
risiko koroner yang ditemukan pada pasien tersebut untuk menentukan sasaran kolesterol-,D,
yang harus di2apai enatalaksanaan dislipidemi terdiri dari penatalaksanaan non-/armakologis
dan pengunaan obat penurun lipid
Dianurkan agar pada semua pasien dislipidemi harus dimulai dengan pengobatan non-
/armakologis terlebih dahulu$ baru dilanutkan dengan obat penurun lipid ada umumnya
pengobatan non-/armakologis dilakukan selama % bulan sebelum memutuskan untuk
menambahkan obat penurun lipid
1. Non-$ar)ako'o!is
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
40/55
enatalaksanaan non-/armakologis dikenal uga dengan perubahan gaya hidup$
meliputi terapi nutrisi medis$ akti+itas /isik$ serta beberapa upaya lain seperti hentikan
merokok$ menurunkan berat badan bagi mereka yang gemuk dan mengurangi asupan
alkohol
4erapi nutrisi medis
Selalu merupakan tahap a0al penatalaksanaan seseorang dengan dislipidemi$ oleh karena
itu disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi ada dasarnya adalah pembatasan
umlah kalori dan umlah lemak asien denga kadar kolesterol ,D, atau total tinggi
dianurkan untuk mengurangi asam lemak enuh$ dan meningkatkan asam lemak tidak
enuh rantai tunggal dan ganda ada pasien dengan kadar trigliserid yang tinggi perlu
dikurangi asupan karbohidrat$ alkohol dan lemak
?kti+itas /isik
prinsipnya pasien dianurkan untuk meningkatkan akti+itas /isik sesuai dengan kondisi
dan kemampuannya Semua enis akti+itas /isik berman/aat$ seperti alan kaki$ naik
sepeda$ berenang dan lain-lain enting sekali agar enis olah raga disesuaikan dengan
kemampuan dan kesenangan pasien$ hal ini dilakukan agar akti+itas /isik tersebut
dilanutkan terus-menerus3
2. Far)ako'o!is
6ntuk terapi /armakologis kami memberikan asam lemak omega % karena menurunkan
sintesis ,D, dan kolesterol serta tidak ada e/ek samping seperti gangguan /ungsi hati
5ami tidak menganurkan pemberian obat yang dapat menurunkan kadar trigliserid 5arena
obat ini bersi/at hepatotoksik Selain itu$ bila penyakit DMnya terkendali maka kadar asam
lemak dan trigliseridnya uga akan turun
?sam lemak omega %
Minyak ikan kaya akan asam lemak omega-% yaitu asam ei2osapentaenoi2 (E?) dan asam
do2asahe=aenoi2 (D8?) Minyak ikan menurunkan sintesis ,D, Dengan demikian dapat
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
41/55
uga menurunkan kadar kolesterol Abat ini dipasarkan dalam bentuk kapsul dengan dosis
yang tergantung dari enis asam lemak omega-% Dosis obat tergantung dari enis kombinasi
asam lemak Sebagai 2ontoh ma=epa yang terdiri atas 13@ asam ei2osapentanoi2 dan 1"@
asam do2asahe=anoi2 diberikan dengan dosis 1# kapsul sehari3
#. Penata'aksanaan 3out Artritis
pengobatan arthritis gout akut bertuuan menghilangkan keluhan nyeri sendi dan peradangan
dengan obat-obat
- &e#ika)entosa $untuk arthritis gout akut91 5olkisin oral
Dosis yang biasa diberikan sebagai dosis initial adalah 1 mg kemudian diikuti dengan
dosis #* mg setiap " am sampai timbul geala intioksikasi berupa diare .umlah dosis
kolkisin total biasanya antara-3 mg
5olkisin intra+ena
Dosis yang diberikan tunggal % mg$ dosis kumulati/ tidak boleh melebihi mg dalam
" am
" 'ndometasin oral
1*#-"## mg;hari selama "-% hari dan dilanutkan B*-1## mg;hari sampai minggu
berikutnya atau sampai nyeri atau peradangan berkurang
Dosis initial *# mg dan diulang setiap :-3 am tergantung beratnya serangan akut
Dosis dikurangi "* mg tiap 3 am sesudah serangan akut menghilang E/ek samping
yang paling sering adalah gastri2 intoleran2e dan eksaserbasi ulkus peptikum
'ndometasin re2tal
'ndometasin diabsorpsi baik melalui rektum 4ablet supositoria mengandung 1## mg
indometasin>ara ini dapat dipakai pada serangan gout akut yangsedang maupun yang
berat$ biasanya pada penderita yang tidakdapat diberikan se2ara oral
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
42/55
% 5ortikosteroid oral atau parenteral dan ?>48 diberikan apabila kolkisin dan A?'
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
43/55
kasus ini membuat kelompok kami memiliki berbagai asumsi untuk menentukan keadaan
pasien yang sebenarnya teradi$ dan berbagi asumsi tersebut uga masih merupakan hipotesis-
hipotesis yang belum dapat diperelas
5elompok kami mengalami kesulitan dan memiliki beberapa pendapat yang masih
ran2u saat mengetahui bah0a glukosa urin pasien ditemukan negati/ adahal$ menurut asumsi
a0al kelompok kami$ dengan meningkatnya kadar gula pada pasien$ berarti$ akan didapatkan
glukosa pada urin pasien egitu pula dengan ditemukannya sedimen pada pemeriksaan urin
pasien yang membuat kelompok kami harus men2ari beberapa sumber lain
B. In$or)asi an! Kuran!
ada kasus ini penyusun menemukan beberapa in/ormasi yang kurang$ dan seharusnya dapat
membantu dalam menegakkan diagnosis yang tepat pada pasien 'n/ormasi tersebut dapat
didapatkan dengan9
a ?namnesis 4ambahanDilakukan anamnesis tambahan berupa9
- 7i0ayat penyakit sekarang 9
1 agaimana karakteristik nyeri kepalanya$apakah unilateral$ berdenyut$ apakah terasa
berat dan terdapat penekananO
" erapa lama dan seberapa sering nyeri berlangsungO
% Di bagian mana lokasi nyerinyaO agaimana intensitas nyerinya$ apakah sedang atau beratO
* ?pakah nyeri kepala bertambah berat dengan akti+itas /isikO
: ?pakah nyeri kepala disertai mual muntah$ tidak tahan terhadap 2ahayaOB ?pakah terdapat keluhan sering makan$ mudah haus$ dan sering buang air ke2il O
3 ?pakah ada gangguan pengelihatan O
! ?pakah ada perasaan mual O1# ?pakah terdapat nyeri sendi di tempat lain O
- 7i0ayat penyakit dahulu9
1 Seak kapan keluhan berlangsung O
" ?pakah pernah mengalami nyeri sendi sebelumnya O% ?pakah pasien pernah mengalami trauma sebelumnyaO
- 7i0ayat keluarga 9
1 ?pakah ada keluarga yang pernah menderita hal yang sama sebelumnyaO" ?pakah ada keluarga yang menderita diabetes$ hipertensi$ kolesterol$ asam uratO
- 7i0ayat pengobatan 9
1 ?pakah pasien telah mengkonsumsi obat sebelumnya O- 7i0ayat kebiasaan 9
1 ?pakah pasien merokok$ meminum minuman beralkoholO
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
44/55
" agaimana pola makan sehari-hari dan apa makanan apa yang biasanya dikonsumsiO
% ?pakah pasien sering berolahraga$ olahraga apaO ?pakah pekeraan atau akti+itas yang biasanya dilakukan pasien O
b emeriksaan enunang 4ambahan
1 6SG li+erMenurut kelompok kami$ perlu dilakukan pemeriksaan tambahan berupa 6SG
li+er 6SG li+er perlu dilakukan untuk menunang diagnosis kelompok kami bah0a
kemungkinan 4uan 8adi mengalami /atty li+er oleh karena dislipidemia yang dialaminya
?pabila 4uan 8adi mengalami /atty li+er$ maka akan didapatkan pada pemeriksaan 6SG
gambaran li+er hiperekoikyang disebabkan oleh in/iltrasi lemak di hati!
" ?spirasi 2airan sendi?spirasi 2airan sendi perlu dilakukan untuk membuktikan bah0a nyeri dan
pembengkakan di pangkal ibu ari kiri yang dialami oleh 4uan 8adi disebabkan oleh
serangan gout 5ami menduga pembengkakan pada pangkal ibu ari kaki 4uan 8adi
merupakan serangan gout karena kadar asam urat serum yang tinggi yaitu 3$* mg;dl dan
lokasi nyeri yaitu dipangkal ibu ari kaki$ biasanya serangan gout sering mengenai sendi
ke2il seperti pangkal ibu ari kaki
?pabila benar merupakan serangan gout$ maka pada aspirasi 2airan sendi akan
didapatkan gambaran kristal monosodium urat 5ristal MS6 berbentuk batang dengan
ukuran sekitar # um ( kali leukosit)1#
Gout
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
45/55
% >>4 (>reatinine >learan2e 4est)
>reatinine >learan2e 4est dilakukan dengan membandingkan kadar dari
2reatinine dalam urin dan darah >reatinine adalah hasil dari peme2ahan dari 2reatine$
yaitu suatu bagian penting daripada otot 4es ini dilakukan untuk membantu menge+aluasi
lau dan e/isiensi dari kmampuan ginal untuk mem/iltrasi (melihat /ungsi dari ginal)
6rin yang digunakan untuk test merupakan urin " am
?pabila terdapat suatu penyakit yang mempengaruhi glomerulus dan
menyebabkan penutunan dari kemampuan ginal untuk mengeksresikan kreatinin$ maka
kadar kreatinin dalam darah akan meningkat dan 2reatinine 2learan2e akan menurun
karena hanya sedikit kreatinin yang dieksresikan di urin 5adar normal untuk pria adalah
!B to 1%B ml;min sedangkan kadar normal untuk 0anita adalah 33 to 1"3 ml;min11
>- eptide
> peptide digunakan untuk memonitor /ungsi pan2reas dalam memproduksi
insulin (insulin endogen) > peptide terbentuk pada kon+ersi pro insulin menadi insulin
'nsulin merupakan hormon yang ber/ungsi untuk mengubah glukosa menadi glikogen di
hati 'nsulin dihasilkan oleh sel beta di pankreas ada kasus ini didapatkan peningkatan
gula darah 4uan 8adi$ peningkatan gula darah ini biasa disebabkan oleh berbagai hal
?pabila peningkatan gula darah ini disebabkan oleh karena ketidakmampuan sel beta
pada pankreas 4uan 8adi memproduksi insulin$ maka akan didapatkan kadar >-eptide
yang rendah dan memerlukan insulin dari luar?pabila peningkatan gula darah 4uan 8adi disebabkan oleh resistensi insulin$
maka insulin tetap diproduksi hanya saa reseptor dalam tubuh tidak sensiti/ terhadap
insulin yang dihasilkan dan kadar insulin dalam tubuh akan meningkat Dalam
penatalaksanaannya dapat diberikan obat yang membuat sel-sel dalam tubuh lebih sensiti/
terhadap insulin yang dihasilkan 5adar normal >-peptide dalam tubuh adalah sebesar
#$1B-#$!# mmol;,1"
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
46/55
4. "in7auan Pustaka
1 Sindroma Metabolik
7esistensi insulin adalah suatu kondisi di mana teradi penurunan sensiti+itas aringan
terhadap kera insulin sehingga teradi penungkatan sekresi insulin sebagai bentuk
kompensasi sel beta pankreas 7esistensi insulin teradi beberapa dekade sebelum
timbulnya penyakit diabetes mellitus dan kardio+askular lainnya Sedangkan sindrom
resistensi insulin atau sindrom metabolik adalah kumpulan geala yang lebih tinggi pada
indi2idu tersebut 7esistensi insulin uga berhubungan dengan beberapa keadaan seperti
hiperurisemia$ sindroma o+arium polikistik dan perlemakan hati non alkoholik Di 6S$
peningkatan keadian obesitas mengiringi peningkatan pre+alensi sindrom metabolik
re+alensi sindrom metabolik pada populasi usia "# tahun sebesar "*@ dan pada usia
*# tahun sebesar *@ pandemi sindrom metabolik uga berkembang seiring dengan
peningkatan pre+alensi obesitas yang teradi pada populasi ?sia$ termasuk 'ndonesia
eberapa 5riteria Sindrom Metabolik
5riteria klinis &8A (1!!3) EG'7 ?4 ''' ("##1) ??>E ("##%) 'DF ("##*)
7esistensi
insulin
4G4$ GD4$
DM4"$ atau
sensiti+itas
insulin
menurun
Ditambah "
dari kriteria
berikut
'nsulin plasma
persentil ke-
B* Ditambah "
dari kriteria
berikut
4idak ada$
tetapi
mempunyai %
dari kriteria
berikut
4G4 atau
GD4
Ditambah
salah satu dari
kriteria berikut
berdasarkan
'M4
"*kg;m"
4idak ada
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
47/55
erat badan ria9 rasio
pinggang
panggul #$!#
&anita9 rasio
pinggang
pinggul #$3*
atau 'M4
%#kg;m"
ria9 ,
!2m
&anita9 ,
3#2m
ria9 ,
1#"2m
&anita9 ,
332m
'M4 "*
kg;m"
, yang
meningkat$
ditambah "
kriteria berikut
,ipid ria9 4G 1*#
mg;d, atau
8D,-> J
%*mg;d,
&anita9 J %!
mg;d,
4G 1*#
mg;d, atau
8D,-> J%!
mg;d,
4G 1*#
mg;d,
ria9 8D,-> J
# mg;d,
&anita9 8D,-
> J*# mg;d,
4G 1*#
mg;d,
ria9 8D,-> J
# mg;d,
&anita9 8D,-
> J *# mg;d,
4G 1*#
mg;d, atau
dalam
pengobatan 4G
ria9 8D,-> J
# mg;d,
&anita9 8D,-
> J *# mg;d,
atau dalam
pengobatan
8D,->
4ekanan darah 1#;!#
mm8g
1#;!#
mm8g atau
dalam
pengobatan
hipertensi
1%#;3*
mm8g
1%#;3*
mm8g
1%# mm8g
sistolik atau
3* mm8g
diastolik atau
dalam
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
48/55
pengobatan
hipertensi
Glukosa 4G4$GD4
atau DM4"
4G4 atay
GD4 (tetapi
bukan
diabetes)
11# mg;d,
(termasuk
penderita
diabetes)
4G4 atau
GD4 (tetapi
bukan
diabetes)
1## mg;d,
(termasuk
diabetes)
,ainnya Mikroalbumin
uria
5riteria
resistensi
insulin lainnya
5eterangan9
DM4 "9 Diabetes Mellitus tipe "
, 9 ,ingkar pinggang
'M4 9 'ndeks massa tubuh
5riteria yang diaukan oleh E-?4 ''' lebih banyak digunakan$ karena lebih
memudahkan seorang klinisi untuk mengidenti/ikasi seorang dengan sindrom metabolik
Sindrom metabolik ditegakkan apabila seorang memiliki sedikitnya % kriteria
E4'A,AG'
Genetik
Didapat (persoalan gaya hidup)
- 5elebihan berat badan
- Gaya hidup santai
- Diet tinggi karbohidrat$ rendah serat$ tinggi lemak enuh
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
49/55
- Merokok
?4AF'S'A,AG'
engetahuan mengenai pato/isiologi masing- masing komponen sindrom
metabolik sebaiknya diketahui untuk dapat memprediksi pengaruh perubahan daya hidup
dan medikamentosa dalam penatalaksanaan sindrom metabolik
1. O+esitas sentra'
Studi menunukkan bah0a obesitas sentral yang digambarkan oleh lingkar perut
lebih sensiti/ dalam memprediksi gangguan metabolik dan risiko kardio+askular ,ingkar
perut menggambarkan baik aringan adiposa subkutan dan +i2eral Meski dikatakan
bah0a lemak +iseral lebih berhubungan dengan komplikasi metabolik dan kardio+askular$
hal ini masih kontro+ersial eningkatan obesitas beresiko pada peningkatan keadian
kardio+askular ariasi /aktor genetik membuat perbedaan dampak metabolik maupun
kardio+askular dari suatu obesitas Seorang dengan obesitas dapat tidak berkembang
menadi resistensi insulin dan sebaliknya resistensi insulin dapat ditemukan pada indi+idu
tanpa obes 'nteraksi /aktor genetik dan suatu resistensi insulin maupun obesitas
M'
?S'? ?7?4 (6S?-
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
50/55
,ingkar erut
?sia arat
,aki-laki !# 2m 1#" 2m
&anita 3# 2m 33 2m
2. Resistensi Insu'in
7esistensi insulin mendasari kelompok kelainan pada sindrom metabolik Seauh
ini belum disepakati pengukuran yang ideal dan praktis untuk resistensi insulin
emeriksaan glukosa plasma puasa uga tidak ideal mengingat gangguan toleransi glukosa
puasa hanya diumpai pada 1#@ sindrom metabolik
. Dis'i*i#e)ia
Dislipidemia yang khas pada sindrom metabolik ditandai dengan peningkatan
trigliserida dan penurunan kolesterol 8D, 5olesterol ,D, biasanya normal$ namun
mengalami perubahan struktur berupa peningkatan small dense ,D, eningkatan
konsentrasi trigliserida plasma dipikirkan akibat peningkatan masukan asam lemak bebas
ke hati sehingga teradi peningkatan produksi trigliserida
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
51/55
disamping peningkatan trigliserida Mekanisme yang dipikirkan berkaitan dengan
gangguan masukan lipid post prandial pada kondisi resistensi insulin sehingga teradi
gangguan produksi ?polipoprotein ?-' oleh hati yang selanutkan mengakibatkan
penurunan kolesterol 8D,
6. Hi*ertensi
7esistensi insulin uga berperan pada patogenesis hipertensi 'nsulin merangsang
sistem sara/ simpatis meningkatkan reabsorpsi natrium ginal$ mempengaruhi transport
kation dan mengakibatkan hipertro/i sel otot polos pembuluh darah 8ipertensi akibat
resistensi insulin teradi akibat ketidakseimbangan antara e/ek pressor dan depressor
5lasi/ikasi tekanan darah berdasarkan . ''
4ekanan darah Sistolik (mm8g) Diastolik (mm8g)
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
52/55
d erbedaan dan ersamaan 5asus dengan 5epustakaan
erdasarkan hasil kepustakaan yang didapat mengenai sindrom metabolik disertai
hiperuri2emia$ maka$ pada pasien pada kasus kali ini dapat dibandingkan sebagai berikut9
a ersamaan 5asus dengan 5epustakaan ada kasus ini diketahui pasien memiliki lingkar perut diatas normal$ yaitu 11
2m 8al ini sesuai dengan kriteria sindrom metabolik dalam kepustakaan yang
menyatakan salah satu 2iri seseorang yang memilki /aktor resiko tinggi terkena
sindrom metabolik adalah memiliki lingkar perut !# 2m untuk pria ?sia Selain lingkar perut yang berlebih$ pasien uga memiliki M' yang berlebih yang
sesuai dengan kriteria obesitas 8al ini sesuai dengan kriteria sindroma metabolik
dalam kepustakaan yang menyatakan bah0a obesitas sentral merupakan salah satu
kriteria sindrom metabolik asien memiliki tekanan darah tinggi dimana tekanan darah pasien telah termasuk
dalam hipertensi stadium ' berdasarkan klasi/ikasi . '' 8al ini sesuai dengan
salah satu kriteria sindrom metabolik berupa hipertensi 4erdapat =antelasmapada pasien$ disertai adanya peningkatan pemeriksaan
kolesterol$ dan 8D, menurun$ maka pasien mengalami dislipidemia yang sesuai
dengan kriteria sindroma metabolik pada kepustakaan
asien mengalami diabetes melitus$ dimana$ berdasarkan kepustakaan$ diabetes
melitus merupakan /aktor resiko dari sindrom metabolik
4eradi peningkatan kadar asam urat darah pasien yang sesuai pada kepustakaan
hal ini menandakan adanya hiperuri2emia
b erbedaan 5asus dengan 5epustakaan
Faktor embeda 5asus 5epustakaan
Etiologi 8ipertensi$ obesitas 7esistensi insulin$ lingkar
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
53/55
sentral$ dislipidemia perut$ dislipidemia$
glukosa intoleran2e$
hipertensi$ sitokin
proin/lamatori
?namnesis Sering merasa kesemutan 4idak ada keluhan
kesemutan
Faktor resiko Diabetes melitus Diabetes melitus$ 2oronary
heart disease$ lipodystrophi
emeriksaan ,aboratotium Glukosa urin - ada keadaan diabetes
melitus glukosa urin C
4atalaksana enatalaksanaan
dislipidemia dengan
menggunakan asam omega
% karena pasien
mengalami gangguan
hepar
enatalaksanaan
dislipidemia dengan
gem/ibrozil dan /eno/ibrat
BAB I
DAF"AR PUS"AKA
1 ro0n >4 enyakit ?terosklerotik 5oroner 'n9 ri2e S?$ &ilson ,M$ editors
ato/isiologi 5onsep 5linis roses-roses enyakit :th Edition .akarta9 EG>L "##:p*3"-%
" Sugondo S. Obesitas. 'n9 Sudoyo ?&$ Setiyohadi $ ?l0i '$ Simadibrata M$ Setiati S$ Syam
?F$ Masoer ?$ et al (editor) Buku $%ar Ilmu Penyakit &alam. 'th edition .akarta9 'nterna
ublishingL "##!p 1!BB-3#
% riyana ? atalogi 5linik untuk 5urikulum endidikan Dokter erbasis 5ompetensi
.akarta9 enerbit 6ni+ersitas 4risaktiL "##B
7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
54/55
S2hteingart DE ankreas9 Metabolisme Glukosa Dan Diabetes Melitus 'n9 ri2e S?$
&ilson ,M$ editors ato/isiologi 5onsep 5linis roses-roses enyakit :th Edition
.akarta9 EG>L "##:p1":#-%
* Soe0ondo 5etoasidosis Diabetik 'n9 Sudoyo ?&$ Setiyohadi $ ?l0i '$ Simadibrata M$
Setiati S$ Syam ?F$ Masoer ?$ et al (editor) Buku $%ar Ilmu Penyakit &alam. 'thedition .akarta9
'nterna ublishingL "##!p 1!#:
: Pogiantoro M 8ipeertensi Esensial 'n9 Sudoyo ?&$ Setiyohadi $ ?l0i '$ Simadibrata
M$ Setiati S$ Syam ?F$ Masoer ?$ et al (editor) uku ?ar 'lmu enyakit Dalam * thed
.akarta9 'nterna ublishingL "##!p 1#B!-3*
B Punir E$ Soebardi S 4erapi airan Sendi Dalam9 Sudoyo ?&$ Setiyohadi $
?l0i '$ Simadibrata M$ Setiati S (editor) uku ?ar 'lmu enyakit Dalam Edisi *
.akarta9 'nterna ublishingL "##! p "*!-:#
11 Dugdale D> >reatinine 2learan2e 6pdate9 A2t 3$ "##!. Available at:
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/0036.htm ?22essed 9 Sept "1$ "#11
1" ,abtestonlinesta// >-peptide 6pdate9 ?pril "3$ "#11 ?+ailable at9
http9;;labtestsonlineorg;understanding;analytes;2-peptide;tab;test ?22essed 9 Sept "1$
"#11
http://emedicine.medscape.com/article/175472-workup#showallhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003611.htmhttp://labtestsonline.org/understanding/analytes/c-peptide/tab/testhttp://emedicine.medscape.com/article/175472-workup#showallhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003611.htmhttp://labtestsonline.org/understanding/analytes/c-peptide/tab/test7/23/2019 Mo Emg Seminar 1
55/55