Post on 27-Nov-2015
DASAR-DASAR METODOLOGI PENELITIAN
Hendi
PENGERTIAN METODE PENELITIAN
METODE ? PENELITIAN ? METODE PENELITIAN PADA DASARNYA
MERUPAKAN CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI DENGAN TUJUAN DAN KEGUNAAN TERTENTU
CARA ILMIAH DIDASARKAN PADA CIRI-CIRI KEILMUAN: RASIONAL
EMPIRIS
SISTEMATIS
Dari mana kita dapat mengembangkan model ?
Research Gap (Penelitian Murni) Permasalahan Dalam Kehidupan Sehari-Hari
(penelitian Aplikasi)
Tujuan Riset
1. Penemuan
2. Pembuktian
3. Pengembangan
JENIS-JENIS PENELITIAN
PENELITIAN MENURUT TUJUANNYA PENELITIAN MURNI
Peneltian untuk memahmi permasalahan secara lebih mendalam atau untuk mengembangkan teori yang sudah ada.
PENELITIAN TERAPANPenelitian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang digunakan untuk memecahkan masalah.
PENELITIAN TINGKAT EKSPLANASI
PENELITIAN DESKRIPTIF PENELITIAN KOMPARATIF PENELITIAN ASOSIATIF
Korelasional Kausal
PENELITIAN JENIS DAN ANALISIS DATA
PENELITIAN KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF PENELITIAN CAMPURAN
Riset Ilmiah yang Baik
Kualitas riset tidak hanya dilihat dari hasil akhir riset saja akan tetapi tergantung pada tiga faktor utama yaitu: Input Proses Output
Untuk menilai kualitas penelitian yang baik ada beberapa kriteria:
1. Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan tepat.
2. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode penelitian yang cermat dan teliti.
3. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji.4. Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset
yang lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya .
5. Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi 6. Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benar-
benar berdasarkan data yang diperoleh dilapangan 7. Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat
diterapkan pada lingkup yang lebih luas
ETIKA RISET BISNIS
KEPADA RESPONDEN: Harus menjelaskan tentang manfaat dilakukannya
penelitian Menjelaskan bahwa apa yang disampaikan
responden akan dijaga kerahasiaannya Harus meminta ijin terlebih dahulu tentang
kesediaan calon responden untuk menjadi responden
Jika penelitian telah selesai hendaknya responden diberitahu tentang hasil penelitian yang diperoleh
ETIKA RISET
KEPADA KLIEN:
1. Etika atas kerahasiaan
2. Etika atas mutu penelitian yang baik
ETIKA RISET
KEPADA ASISTEN:
1. Peneliti harus mendesain penelitiannya sehingga keamanan asisten penelitian terjamin.
2. Asisten harus menjamin kebenaran datanya.
Proses Riset
Pendefinisian dan Perumusan
Masalah
Pendefinisian dan Perumusan
Masalah
Studi Pendahuluan
Studi Pendahuluan
Perumusan Hipotesis
Perumusan Hipotesis
Pengumpulan Data
Pengumpulan Data
Populasi dan
sampel
Populasi dan
sampel
Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian
Pengujian Validitas
dan Reliabilitas
Pengujian Validitas
dan Reliabilitas
Analisis DataAnalisis DataKesimpulan
dan Rekomendasi
Kesimpulan dan
Rekomendasi
Penyusunan Laporan
Hasil Penelitian
Penyusunan Laporan
Hasil Penelitian
PENDEFINISIAN DAN PERUMUSAN MASALAH
PERMASALAHAN PENELITIAN
MASALAH PENELITIAN SEBAGAI DASAR MENGAPA PENELITIAN DILAKUKAN
PERMASALAHAN DITUANGKAN DALAM LATAR BELAKANG PENELITIAN
LATAR BELAKANG DIMULAI DARI HAL YANG BERSIFAT UMUM KEMUDIAN MENGERUCUT KE PERMASALAHAN YANG LEBIH SPESIFIK
HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN MASALAH DAN PEMECAHANNYA
KETEPATAN MASALAH KETEPATAN MASALAH
1. MASALAH BENAR
2. MASALAH BENAR
3. MASALAH SALAH
4. MASALAH SALAH
PEMECAHAN BENAR
PEMECAHAN SALAH
PEMECAHAN BENAR
PEMECAHAN SALAH
SUMBER PERMASALAHAN DALAM PENELITIAN:
1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari. Adanya penyimpangan antara pengalaman dan
kenyataan Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan Terdapat pengaduan Adanya persaingan
2. Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya Untuk penyempurnaan Untuk verivikasi Untuk pengembangan
Permasalahan yang baik:
1. Bermanfaat2. Dapat dilaksanakan
1. Kemampuan teori dari peneliti2. Waktu yang tersedia3. Tenaga yang tersedia4. Dana yang tersedia5. Adanya faktor pendukung6. Tersedianya Data7. Tersedianya ijin dari pihak yang berwenang
3. Adanya Faktor Pendukung1. Tersedianya Data2. Tersedianya ijin dari pihak berwenang
Judul PenelitianSetelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah berikutnya adalah memberikan nama penelitian “Judul Penelitian”Dua orintasi dalam meberikan judul penelitian:1.Orientasi Singkat Contoh: Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Puskesmas2. Berorientasi Jelas
Jenis Penelitian Obyek yang diteliti Subyek penelitian Lokasi Penelitian Waktu Pelaksanaan Penelitian
Contoh:Analisis Pengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan Klien pada Puskesmas di Tasikmalaya tahun 2008
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah
1. Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda
2. Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan hubungan antara dua variabel atau lebih.
3. Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam kalimat tanya
Beberapa kesalahan yang terjadi dalam memilih permasalahan penelitian:
Permasalahan penelitian tidak diambil dari akar masalah yang sesungguhnya
Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan kemampuan peneliti baik dalam penguasaan teori, waktu, tenaga dan dana.
Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan faktor-faktor pendukung yang ada.
PEMBATASAN MASALAH:
Agar penelitian dapat mengarah ke inti masalah yang sesungguhnya maka diperlukan pembatasan penelitian sehingga penelitian yang dihasilkan menjadi lebih fokus dan tajam
Permasalahan secara umum
Pembatasan
Inti Masalah
STUDI PENDAHULUAN
CARA DALAM MELAKUKAN STUDI PENDAHULUAN
A. KAJIAN TEORITIS
B. PENELITIAN EMPIRIS
C. PENELITIAN KECIL
D. KONSULTASI
KAJIAN TEORITIS
Hubungan Antara Teori dan Riset
TeoriTeori
RisetRiset
KesimpulanKesimpulan
PermasalahanPermasalahan
PROSES TERBENTUKNYA TEORI
PendapatPendapat PendapatPendapat PendapatPendapat PendapatPendapat PendapatPendapat
DiujiDiuji DiujiDiuji DiujiDiuji DiujiDiuji DiujiDiuji
BenarBenar
TeoriTeori
FUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN
Sebagai penjelas Sebagai prediksi Sebagai kontrol
CONTOH TELAAH TEORI
Analisis Pengaruh Pemberian Insentif, Lingkungan Kerja, Kepemimpinan, Hubungan antar Teman Sejawat
Terhadap Semangat Kerja Karyawan
1.Tetapkan nama variabel yang diteliti 2.Cari sumber bacaan yang relevan 3.Lihat daftar isi buku 4.Baca seluruh isi topik5.Deskripsikan teori
CONTOH SISTEMATIKA PENULISAN LANDASAN TEORI
PemasaranPemasaran
Perilaku KonsumenPerilaku Konsumen
Faktor PerilakuFaktor Perilaku
MotivasiPersepsi
MotivasiPersepsi
PENELITIAN EMPIRIS
PENELITIAN SEBELUMNYA DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK:
1. Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitian sebelumnya
2. Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian sebelumnya
3. Mengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya
PENELITIAN KECIL (SMALL RESEARCH)
Penelitian kecil dilakukan dengan melakukan penelitian dengan mengambil sampel kecil untuk memperoleh gambaran tentang apa yang akan kita teliti.
KONSULTASI
Cara ini dilakukan dengan cara bertemu dan meminta informasi tentang apa yang akan kita teliti kepada orang-orang yang dianggap ahli dalam bidangnya.
Keberhasilan teknik ini akan sangat tergantung kepada ketepatan peneliti dalam mememilih nara sumber
Teknik ini sangat cocok jika peneliti memiliki keterbatasan dalam hal waktu dan biaya.
KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka pemikiran merupakan miniatur
keseluruhan dari proses penelitian Kerangka pemikiran harus menerangkan:
1. Mengapa penelitian dilakukan ?
2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
4. Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?
Sub Struktur Penelitian
Tangible
Reliability
Responsiveness
Assurance
Emphaty
satisfactionsatisfaction
Kerangka Teoritis
Perusahaan Konsumen
Produk
Harapan
Kebutuhan
Kenerja
Kepuasan KonsumenKepuasan Konsumen
Kerangka PemikiranPermasalahanKrisis ekonomiPersaingan yang ketatSelera konsumen yang senatiasa berubah
Stratetegi PemasaranPelayanan, Harga, dan Promosi
Apakah terdapat Pengaruh Pelayanan, Harga, dan Promosi terhadap keputusan datang?Variabel manakah yang memiliki pengaruh terbesar terhadap keputusan datang?
Analisis DataRegresiUji F dan uji T
Pengaruh Pelayanan, dan Promosi terhadap keputusan datangVariabel yang paling berpengaruh terhadap penjualanUmpan Balik
PERUMUSAN HIPOTESIS
PENGERTIAN HIPOTESIS
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya.
Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis, penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif tidak memerlukan hipotesis
MANFAAT HIPOTESIS
1. Menjelaskan masalah penelitian2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji3. Pedoman untuk memilih metode analisis data4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.
CONTOH HIPOTESISAda pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif, lingkungan kerja, dan kepemimpinan
terhadap semangat kerja karyawan Puskesmas Tamansari
HIPOTESIS DAPAT MENUJUKKAN: MASALAH PENELITIAN VARIABEL PENELITIAN METODE ANALISIS DATA KESIMPULAN
DASAR MERUMUSKAN HIPOTESIS
1. Berdasarkan pada teori 2. Berdasarkan penelitian terdahulu 3. Berdasarkan penelitian pendahuluan 4. Berdasarkan akal sehat peneliti
KONSEP DASAR PERUMUSAN HIPOTESIS
Sumber MasalahKehidupan sehari-
hariTeoritis
Sumber MasalahKehidupan sehari-
hariTeoritis
TeoriPenelitian terdahulu
Penelitian PendahuluanAkal sehat
TeoriPenelitian terdahulu
Penelitian PendahuluanAkal sehat
Perumusan Hipotesis
Perumusan Hipotesis
Instrumen penelitian
Variabel, Data
Instrumen penelitian
Variabel, Data
Kesimpulan Dan Implikasi
Kesimpulan Dan Implikasi
Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis
PEMBAGIAN HIPOTESIS
1. HIPOTESIS DESKRIPTIF Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan Kinerja Keuangan Puskesmas Tamansari Baik Semangat Kerja Karyawan STIKES Muhammadiyah Tasikmalaya
2. HIPOTESIS KOMPARATIF Rumah sakit enggal damang lebih memuaskan dibandingkan pelayanan
rumah sakit enggal waras Kinerja keuangan Puskesmas Tamansari lebih baik dibandingkan dengan
kinerja Puskesmas Galumpit Semangat kerja karyawan STIKES Muhammadiyah Tasikmalaya lebih tinggi
dibandingkan dengan semangat STIKES Muhammadiyah CIamis
3. HIPOTESIS ASOSIATIF Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien Jumlah pasien berpengaruh terhadap kinerja keuangan Puskesmas
Tamansari Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas
karyawan
DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT DINYATAKAN DALAM BEBERAPA BENTUK
1. Hipotesis NolMerupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel.
2. Hipotesis AlternatifMerupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari hipotesis alternatif)
DESAIN PENELITIAN
Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:
1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan
(jelas) Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas
karyawan (tidak jelas)
2. Dapat diuji secara alamiah Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan
(dapat diuji) Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang
biak (Pada hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat mengumpulkan data tentang batu yang belum terlihat manusia)
3. Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu
teori permintaan dan penawaran) Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa.
(tidak memiliki dasar kuat)
MENGAPA PERLU DESAIN RISET ?
Digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian.
Desain penelitain akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian.
Kita dapat mengelompkan desain penelitian dilihat dari berbagai sudut pandang.
1. Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya.1. Penelitian eksploratif2. Peneltian uji hipotesis
2. Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data1. Penelitian pengamatan2. Peneltian Survai
3. Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh peneliti1. Penelitian eksperimental 2. Penelitian ex post facto
4. Desain penelitian menurut tujuannya1. Penelitian deskriptif2. Penelitian komparatif3. Penelitian asosiatif
5. Desain penelitian dilihat dari dimensi waktu
1. Penelitian Time Series 2. Penelitian Cross Section
6. Desain penelitian dilihat dari lingkungan studi dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:
1. Studi lapangan
2. Eksperimen lapangan
3. Eksperimen laboratorium
Berkaitan dengan perumusan masalah ?
Apa permasalahan utama sehingga perlu dilakukan penelitian?
Apakah tujuan dilaksanakannya penelitian ? Apakah datanya bisa diperoleh ? Apakah kita mempu untuk melakukan penelitian dilihat
dari biaya, tenaga, waktu dan latar belakang teori ? Apakah dapat memperoleh untuk mendapatkan ijin
penelitian? Berapa banyak informasi yang sudah kita peroleh ? Apakah masih perlu dilakukan studi pendahuluan ?
Berkaitan dengan tinjauan teoritis
Teori-teori apa yang dapat mendukung penelitian ?
Dari mana kita dapat teori-teori pendukung penelitian ?
Apakah sudah ada penelitian terdahulu yang relevan ?
Bagaimana bentuk kerangka pemikiran penelitian ?
Berkaitan dengan perumusan hipotesis
Apakah penelitian memerlukan hipotesis ? Apa dasar yang digunakan untuk
merumuskan hipotesis? Bagaimana bentuk hipotesis yang akan kita
rumuskan ?
Berkiatan dengan desain penelitian
Bagaimana desain perumusan masalahnya ? Bagaimana desain landasan teoritisnya ? Bagaimana desain perumusan hipotesisnya? Bagaimana skala pengukurannya ? Berapa jumlah sampel yang diperlukan ? Bagaimana teknik pengambilan sampel ? Instrumen apa yang akan digunakan dalam
penelitian ?
Berkaitan dengan penentuan variabel dan sumber data
1. Variabel apa saja yang akan diteliti ?
2. Dari mana data akan kita peroleh ?
Berkaitan dengan pengumpulan data
1. Data apa saja yang harus dikumpulkan ?2. Bagaimana instrumen untuk mengumpulkan
data ?3. Siapa yang akan mengumpulkan data ?4. Berapa biaya untuk mengumpulkan data ?5. Berapa tenaga yang diperlukan untuk
mengumpulkan data ?6. Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi
untuk mengumpulkan data ?
Berkaitan dengan analisis dan interpretasi data
1. Bagaimana format untuk tabulasi data ?
2. Siapa yang akan menabulasi data ?
3. Berapa lama proses tabulasi data ?
4. Alat analisis apa yang akan digunakan ?
5. Sofware apa yang akan digunakan untuk analisis data ?
Berkaitan dengan pembuatan kesimpulan dan saran
Bagaimana cara penyampaian kesimpulan ? Untuk siapa saja saran yang akan
diberikan ? Apakah saran dalam bentuk umum atau
spesifik ?
Berkaitan dengan penyusunan laporan
Bagaimana format laporan penelitian ? Siapa saja yang akan membaca laporan ? Berapa banyak laporan akan digandakan ? Berapa kali presentasi hasil penelitian
dilakukan ? Kepada siapa presentasi hasil penelitian
dilakukan ?
DESAIN VARIABEL PENELITIAN
Variabel penelitian: Gejala yang nilainya bervariasi.
Gejala yang nilainya selalu tetap tdiak dapat diguanakan sebagai varibel penelitian.
Pembagian variabel berdasarkan sifatnya:
1.Variabel DikotomisVariabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling berlawanan.Laki-Laki : 1Perempuan : 2
2. Variabel KontinyuVariabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu variabel tertentu.Berat badan Didi : 50KgBerat badan Dodo : 62,75Kg
Pembagian variabel berdasarkan pada hubungan antar variabel:
1. Variabel Bebas
2. Variabel Tergantung
2. Variabel Moderator
4. Variabel Intervening
Upah
Upah
Semangat Kerja
Semangat Kerja
Upah
Upah
Semangat Kerja
Semangat Kerja
UpahUpah Semangat
Kerja
L. KerjaL. Kerja
Prestasi Akademik
Prestasi Akademik
Karir
Nasib
5. Variabel Kontrol
Karyawan
Karyawan
Tidak Dilatih
Dilatih
Desain Pengukuran
1. Skala Likert2. Skala Guttman3. Skala Semantic Deferensial4. Skala Rating
Skala Likert Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial.
Contoh:Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa yang saudara harapkan.a. Sangat setuju skor 5b. Setuju skor 4c. Tidak ada pendapat skor 3d. Tidak setuju skor 2e. Sangat tidak setuju skor 1
Skala Guttman
Skala Guttman akan memberikan respon yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif.
Misalnya :
Ya TidakBaik Buruk
Pernah Belum Pernah
Punya Tidak Punya
Skala Semamtik Deferensial Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan
ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat
positif terletak disebelah kanan. Contoh:
Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan dirumah sakit ini ?
1.Sangat Buruk
5.Sangat Baik
Skala Rating
Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut
menjadi data kualitatif. Contoh:
Kenyaman ruang loby Puskesmas Tamansari:
5 4 3 2 1
Kebersihan ruang parkir Puskesmas Tamansari:
5 4 3 2 1
DESAIN SKALA
Skala dalam penelitian ada lima tingkatan:
1. Skala Nominal
2. Skala Ordinal
3. Skala Interval
4. Skala Rasio
Skala Nominal
Skala nominal adalah skala yang hanya digunakan untuk memberikan kategori saja
Contoh:
Wanita 1
Laki-laki 2
Skala Ordinal
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval antar tingkatan belum jelas.
Contoh:Berilah peringkat Rumah Sakit berdasarkan kualitas pelayanannya !Jasa Kartini Permata Bunda RSIRSU Kota Tasikmalaya
Skala Interval
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol)
yang mutlak. Contoh:
1. Skala Pada Termometer
2. Skala Pada Jam
3. Skala Pada Tanggal
Skala Rasio
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak .
Contoh:1. Berat Badan
2. Pendapatan
3. Hasil Penjualan
Ringkasan Tentang Skala
Skala Tipe Pengukuran
Kategori
Peringkat
Jarak Perbandingan
Nominal Ya Tidak Tidak Tidak
Ordinal Ya Ya Tidak Tidak
Interval Ya Ya Ya Tidak
Rasio Ya Ya Ya Ya
Desain Sampling
Alasan Menggunakan Sampel1. Mengurangi kerepotan2. Jika populasinya terlalu besar maka akan ada
yang terlewati3. Dengan penelitian sampel maka akan lebih
efesien4. Seringkali penelitian populasi dapat bersifat
merusak5. Adanya bias dalam pengumpulan data6. Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian
dengan populasi
ILustrasi Sampel Yang Baik
PopulasiPopulasiSampelSampel
PERMASALAHAN DALAM SAMPEL
1. Berapa jumlah sampel yang akan diambil
2. Bagaimana teknik pengambilan sampel
Pertimbangan Dalam Menentukan Sampel
1. Seberapa besar keragaman populasi
2. Berapa besar tingkat keyakinan yang kita perlukan
3. Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat diterima
4. Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan
5. Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti
Prosedur Penentuan Sampel
Identifikasi populasi tarjetIdentifikasi populasi tarjet
Memilih Kerangka sampelMemilih Kerangka sampel
Menentukan Metode Pemilihan Sampel
Menentukan Metode Pemilihan Sampel
Merencanakan Prosedur Pemilihan Unit Sampel
Merencanakan Prosedur Pemilihan Unit Sampel
Menentukan ukuran SampelMenentukan ukuran Sampel
Menentukan unit sampelMenentukan unit sampel
Pelaksanaan Kerja LapanganPelaksanaan Kerja Lapangan
PopulasiMahasiswa D3 Kebidanan STIKES Muh Angkatan 2007
PopulasiMahasiswa D3 Kebidanan STIKES Muh Angkatan 2007
Kerangka sampelNo Nama01 Icih02 Emeh03 Acah ….95 Minah
Kerangka sampelNo Nama01 Icih02 Emeh03 Acah ….95 Minah
Teknik samplingProbablitas: Simple random Sampling
Teknik samplingProbablitas: Simple random Sampling
Prosedur Setelah populasi ditetapkan, kerangka sampling dibuat, teknik sampling simple random sampling
maka dilakukan pengundian
Prosedur Setelah populasi ditetapkan, kerangka sampling dibuat, teknik sampling simple random sampling
maka dilakukan pengundian
Menentukan ukuran sampelMisal sampel yang ditetapkan 20 orang
Menentukan ukuran sampelMisal sampel yang ditetapkan 20 orang
Unit sampelBerdasarkan undian diperoleh sampe: 02,05,01,08,65,85,92,18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,
Unit sampelBerdasarkan undian diperoleh sampe: 02,05,01,08,65,85,92,18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,
Pedoman Menentukan Jumlah Sampel
1. Pendapat Slovin21 Ne
Nn
Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada karyawan Stikes Muh Tasikmalaya. Di dalam Stiekes tersebut terdapat 130 orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?
11,98)05,0(1301
1302
n
Teknik Pengambilan SampelTeknik SamplingTeknik Sampling
Probability SamplingProbability Sampling Non Probability Sampling
Non Probability Sampling
Simple Random Sampling
Stratified Sampling
Propotional Disproportional Cluster Sampling Double Sampling
Simple Random Sampling
Stratified Sampling
Propotional Disproportional Cluster Sampling Double Sampling
Convenience Sampling
Purposive samplingJudgement SamplingQuota SamplingSnowball Sampling
Convenience Sampling
Purposive samplingJudgement SamplingQuota SamplingSnowball Sampling
Simple Random Sampling Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang
memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan sampel. Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah:
Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen
populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.
PopulasiSampe
l
Sistematis Random Sampling
Merupakan cara pengambilan sampel dimana sampel pertama ditentukan secara acak sedangkan sampel berikutnya diambil berdasarkan satu interval tertentu
Stratified Random Sampling
Adakalanya populasi yang ada memiliki strata atau tingkatan dan setiap tingkatan memiliki karakteristik sendiri
Strata Anggota Popula
si
Persentase
(%)
Sampel
1 2 3 4 = (3 x 50)
SD 150 37,5 19
SMP 125 31,25 16
SMU 75 18,75 9
Sarjana 50 12,5 6
Jumlah 400 100 50
Disproposional Random Sampling
Strata Anggota Populasi
Persentase(%)
Sampelproporsional
Sampel Non proprsional
1 2 3 4 = (3 x 50) 5
SD 150 37,5 19 18
SMP 125 31,25 16 15
SMU 122 30,5 15 14
Sarjana 3 0,75 0 3
Jumlah 400 100 50 50
Cluster Sampling Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik
stratified. Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggora populasi dalam satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster sampling anggota dalam satu cluster bersifat heterogen
TasikTasik utara
Tasik selatanTAsik baratTasik timurCiawiSukaraja
Purwokerto•Tasik utaraCiawi
Convenience Sampling
Sampel convenience adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden di jadikan sampel.
Purposive Sampling
Merupakan metode penetapan sampel dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu
Quota Sampling
Merupakan metode penetapan sampel dengan menentukan quota terlebih dahulu pada masing-masing kelompok, sebelum quata masing-masing kelompok terpenuhi maka peneltian beluam dianggap selesai.
Snow Ball Sampling
Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai telah cukup. Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon responden sulit untuk identifikasi.
AA
B1
B1
B2
B2
B3
B3
C1
C1
C2
C2
C3
C3
C4
C4
C5
C5
C6
C6
INSTRUMEN PENELITIAN
DiolahDiolahDataData Informasi/
KesimpulanInformasi/
Kesimpulan
Transformasi Data Menjadi Informasi
Syarat-syarat data yang baik adalah:
Data harus Akurat. Data harus relevan Data harus up to date
Pembagian data menurut cara memperolehnya:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya
Pembagian data menurut sumbernya
1. Data Internal
Data internal adalah data yang berasal dari dalam instansi mengenai kegiatan lembaga dan untuk kepentingan instansi itu sendiri.
2. Data Ekternal
Data eksternal adalah data yang berasal dari luar instansi.
Pembagian data menurut waktu pengumpulannya
1. Data Time SeriesData time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu-kewaktu pada satu obyek dengan tujuan untuk menggambarkan perkembangan.
2. Data Cross SectionData cross section adalah data yang di kumpulkan pada satu waktu tertentu pada beberapa obyek dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan
Data menurut sifatnya dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Data KualitatifAdalah data yang berupa pendapan atau judgement sehingga tidak berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat.Contoh: Pelayanan rumah sakit Enggal Waras Sangat Baik Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Tasikmalaya Tinggi
2. Data KuantitatifData kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilanganContoh: Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Enggal Waras mencapai
92% Tingkat pendapatan masyarakat Tasikmalaya mencapai Rp.
800.000/bulan
Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Teknik TesTeknik tes digunakan untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu membedakan antara kondisi awal dengan kondisi sesudahnya.
2. WawancaraWawancara merupakan teknik pengambilan data dimana peneliti langsung berdialog dengan responden untuk menggali informasi dari responden.
3. Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan indra jadi tidak hanya dengan pengamatan menggunakan mata saja. Medengarkan, mencium, mengecap meraba termasuk salah satu bentuk dari observasi. Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah panduan pengamatan dan lembar pengamatan.
4. Teknik Angket ( Kuesioner)Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut memberikan jawabannya. Kuesioner terbuka
Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kalimatnya sendiri.Bagaimanakah pendapat anda tentang biaya di puskesmas ini ini ?……………………………………………………
Kuesioner tertutup
Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih saja.
Bagaimanakah pendapat anda tentang biaya di puskesmas ini ? Sangat mahal Murah Mahal Sangat murah Cukup
Keuntungan penelitian dengan menggunakan kuesioner
1. Tidak memerlukan hadirnya si peneliti
2. Dapat dibagikan serentak
3. Dapat dijawab oleh rensponden sesuai dengan waktu yang ada
4. Dapat dibuat anomin
5. Kuesioner dapat dibuat standar
Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner agar kuesioner tersebut efesien dan efektif yaitu:
1. Menentukan variabel yang diteliti
2. Mementukan Indikator
3. Menentukan subindikator
4. Mentransformasi sub indikator menjadi kuesioner
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER
Kevalidan sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuan alat ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.
Validitas EksternalInstrumen yang dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud
Validitas Internal Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan.
Melalui Analisis Faktor Melalui Analisis Butir Kriteria: Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar, 1992.
Soegiyono, 1999 ) Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel ( ; n-2 ) n = jumlah
sampel. Nilai Sig.
Uji Reliabilitas Instrumen Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana
hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis
reliabilitas, yaitu : Teknik Paralel (parallel form)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda:
Misalnya: Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ? Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang saudara
terima ? Teknik Ulang (double test / test pretest)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang berbeda.
Misalnya: Pada minggu I ditanyakan: Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di Universitas
Calibakal ? Pada minggu III ditanyakan: Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan yang
sama.
Reliabilitas Internal (Internal Consistensy) Uji reliabilitas internal digunakan untuk
menghilangkan kelemahan-kelamahan pada uji reliabilitas eksternal. 1. Dengan rumus Spearman-Brown
2. Dengan rumus Flanagant
3. Dengan rumus Rulon
4. Dengan rumus K – R.21
5. Dengan rumus Hoyt
6. Dengan rumus Alpha Cronbach
Langkah dalam melakukan uji validitas dan reliabilitas internal adalah sebagai berikut:
1. Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit 30 orang responden (batas sampel besar dalam statistik)
2. Tabulasi data yang telah masuk
3. Ujilah validitas dan reliabilitasnyaUji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan skor total. Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh adalah data ordinal, sedangkan jika data yang diperoleh data interval kita bisa menggunakan korelasi Product Moment. Sedangkan uji reliabilitas yang paling sering digunakan adalah uji, Alpha, Hoyt dan Spearman Brown
HATUR NUHUN