Menyusun Baseline untuk Running Cost –Metodologi yang Potensial

Post on 13-Jan-2016

55 views 0 download

description

Menyusun Baseline untuk Running Cost –Metodologi yang Potensial. Disajikan oleh Michael Hunter Penasehat Anggaran, Departemen Keuangan dan Deregulasi Australia. Contoh dari sebuah Baseline. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Menyusun Baseline untuk Running Cost –Metodologi yang Potensial

1

Menyusun Baseline untuk Running Cost –Metodologi yang

Potensial

Disajikan oleh Michael Hunter

Penasehat Anggaran,

Departemen Keuangan dan Deregulasi Australia

2

Contoh dari sebuah Baseline

Baseline adalah biaya untuk melaksanakan kebijakan Pemerintah saat ini sepanjang Tahun Anggaran dan tahun-tahun berikutnya.

Ini adalah titik awal untuk sebuah KPJM.Contohnya, baseline untuk sebuah program bantuan adalah (juta $):

2008 2009 2010 2011Program Pendidikan /Literasi 43.2 62.6 186.3 248.2

Nasional

3

(i) Running Cost

Definisi:

Adalah biaya-biaya yang dapat berada di bawah kendali manajer untuk dapat memperbolehkan fleksibilitas dalam penggunaan input agar dapat menyediakan program secara lebih efisien (cth. Belanja pegawai dan barang)

4

Running Cost – Langkah-langkah dalam Menyusun Baseline1. Identifikasi running cost versus non-running cost2. Identifikasi rentang waktu program3. Masukkan Item & Volume Biaya Masukan untuk Tahun

Anggaran dan Tahun-tahun Berikutnya4. Petakan kode akun input ke dalam Kelopok Belanja yang

memiliki kemiripan penggerak biaya/cost drivers (digunakan untuk memproyeksikan harga, kendali eksternal dibawah PBK)

5. Kementerian Keuangan mengaplikasikan parameter untuk harga selama tahun-tahun berikutnya.

1. Identifikasi running cost versus non-running cost

Identifikasi apakah program dan seluruh elemennya adalah running cost atau non-running cost.

Jika ada elemen ganda, maka tiap elemen harus memiliki baseline yang disusun secara terpisah.

2. Identikasi rentang waktu program

Identifikasi kebijakan Pemerintah untuk menentukan apakah program dihentikan pada tahun tertentu atau kebijakan yang sedang yang sedang berlangsung.

KPJM didasarkan pada penganggaran untuk Tahun Anggaran dan sepanjang empat tahun berikutnya.

7

3. Memasukkan Biaya & Volume Input untuk Tahun Anggaran dan Tahun-Tahun Berikutnya

8

Volume sepanjang Tahun-tahun berikutnya biasanya akan konstan/tetap.

Jika Pemerintah ingin memulai tambahan pekerjaan pada Tahun-Tahun Berikutnya, maka itu akan menjadi “Kebijakan Baru”.

KPJM hanya berdasarkan “Kebijakan yang Sudah Ada”

9

4. Petakan kode akun masukan/input ke Kelompok Belanja yang memiliki kemiripan penggerak/cost drivers (digunakan untuk memproyeksikan harga dan kendali eksternal dibawah PBK)

• Sebagai contoh, Kelompok Belanja dapat termasuk(tapi tidak terbatas pada):– Gaji & Tunjangan– Honorarium– Barang– Jasa– Pemeliharaan– Perjalanan

10

Sebagai contoh: Di dalam kelompok ‘Barang’ anda dapat mengikutsertakan masukan-masukan berikut ini:

BELANJA KEPERLUAN PERKANTORAN/ Expenditure for office supplies

BELANJA PENGIRIMAN SURAT DINAS POS PUSAT / Expenditure for letter shipping by mail

BELANJA BARANG OPERASIONAL LAINNYA / Expenditure for Other operational goods

BELANJA BARANG NON OPERASIONAL LAINNYA / Expenditure for other non-operational goods

11

Sebagai contoh: Didalam Kelompok ‘Jasa’ Anda dapat mengikutsertakan masukan-masukan berikut ini:

BELANJA SEWA/ Expenditure for Rentals

BELANJA JASA PROFESI / Expenditure for Professional Services

BELANJA JASA LAINNYA / Expenditure for Other Services

12

13

Pemetaan Masukan ke dalam Kelompok Belanja

Contohnya:

Kode MAK Kelompok Belanja511XX Gaji512XX521XX Belanja Barang522XX523XX

14

5. Kementerian Keuangan mengaplikasikan parameter atas harga untuk tahun-tahun berikutnya.

Kelompok Belanja ParameterBarang C.P.I (inflasi)Jasa C.P.I Perjalanan C.P.I Pemeliharaan C.P.I

Catatan: C.P.I (cost-push inflation/inflasi yand didorong oleh biaya)

15

Application of Parameters 2009 2010 2011 2012 2013

C.P.I 8.50% 8.50% 9.00% 9.00% 8.50%

16

Total Expenses 2009 2010 2011 2012 2013

Salary & Allowance 29,368,010

Honorarium 1,223,980

Goods 8,091,555

Services 8,307,455

Maintenance 3,192,239

Travel 27,862,854

Application of Parameters 2009 2010 2011 2012 2013

Salary & Allowance 29,368,010 29,368,010 29,368,010 29,368,010 29,368,010

Honorarium 1,223,980 1,223,980 1,223,980 1,223,980 1,223,980

Goods 8,091,555 8,779,337 9,569,478 10,430,730 11,317,343

Services 8,307,455 9,013,589 9,824,812 10,709,045 11,619,314

Maintenance 3,192,239 3,463,579 3,775,301 4,115,079 4,464,860

Travel 27,862,854 30,231,197 32,952,004 35,917,685 38,970,688

TOTAL 78,046,093 82,079,692 86,713,585 91,764,529 96,964,195

2009 2010 2011 2012 2013

MTEF Baseline 78,046,093 82,079,692 86,713,585 91,764,529 96,964,195

Ciri Penting dari Metodologi ini

Ciri-ciri penting yand dibutuhkan Indonesia untuk melaksanakan metodologi ini adalah:

* Pengelompokan belanja atas running cost atau non-running cost* Persetujuan atas Kelompok Belanja (juga dibutuhkan untuk PBK)

* Menyusun dan memberikan parameter untuk Kelompok Belanja* Menghitung parameter untuk Tahun Anggaran dan Tahun-tahun berikutnya