Post on 31-Mar-2019
LAPORAN HASIL PENELITIAN TABUN 1003 ISBN .978-979-99141-2- 5
PEMODELAN MINERALISASI URANIUM DI SEKTOR RABAUMENGGUNAKANPERANGKATLUNAKAUTOCAD
(P2BGGNIETPIK/OO5/2003)
Oleh : Suhatji, Saftodin.
ABSTRAKPEMODELAN MINERALISASI URANIUM DI SEKTOR RABAU
MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK AUTOCAD. Kegiatan ini dilakukanmengingat pemineralan uranium di Sektor Rabau merupakan lensa-Iensa yang kadangmenebal dan kadang menipis dan bukan merupakan bidang atau lapisan yang teratur. KondisimineraIisasi yang sebenarnya tidak sesederhana seperti pemodelan dua dimensi yangdilakukan selama ini. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan model tiga dimensipemineralan uranium di Sektor Rabau dengan menggunakan perangkat lunak autocad.Metode yang digunakan adalah inventarisasi peta topografi dan geologi, data lubang bor dandata mineralisasi hasil interpretasi log gamma. Komputerisasi peta topografi dan ploting datasecara tiga dimensi menggunakan perangkat lunak autocad dan korelasi antar lubang bor.Hasil dari ploting data pemboran dan hasil interpretasi log gamma secara tiga dimensimenunjukkan keberadaan mineralisasi bukan merupakan bidang atau lapisan yang teratur.Mineralisasi uranium terdapat pada zona favorabel, dapat dikelompokkan menjadi tiga bagianatau kelompok, yaitu : kelompok 1 terdapat 57 peak anomali hasil interpretasi log gammadari 10 lubang bor dengan tebal 0,10 - 5,90 m dan kadar 0,010 - 0,648%, kelompok 2terdapat 41 peak anomali hasil interpretasi log gamma dari 6lubang bor dengan tebal 0,102,80 m dan kadar 0,003 - 0,212%, kelompok 3 terdapat 19 peak anomali hasil interpretasi loggamma dari 3 lubang bor dengan tebal 0,20 - 1,00 m dan kadar 0,014 - 0,315%.Kata kunci : PemodeJan,mineralisasi U, Rabau, Kalan.
ABSTRACT
URANIUM MINERALIZATION MODELING OF RABAU SECTOR USING
AUTO-CAD SOFI'W ARE. This activity was done because of uranium mineralization atRabau sector is much full of irregularity, look a like lens form, some cases thick and theother case much thin downed The goal is to find mineralization models within threedimensional, that contrary with two dimensional of the recent models, using Auto-cadsoftware. Method use is an inventory of topographical and geological data, drilling location,and mineralization in depth through gamma log interpretation. Three dimensionaltopographic map computerization data plot, drill hole correlation have been conducted.Result of the activity shows uranium mineralization at Rabau sector is an irregular layers orbed. The mineralization was discovered within their favorable zone, that can be divided into3 groups. Group 1(one) consist of 57 anomalous peaks, it is interpreted from 10 drill holes,has 0.1O-590.m thickness, and uranium grade is about 0,010-0,648 %., group 2 (two) consistof 41 anomalous peaks, its interpreted from 10 drill holes, has 0,10-2,80 m thickness anduranium grade 0,003-0,212 %, and group 3 (three) consists of 19 anomalous peaks that wasinterpreted from 3 drill holes that is found 0.20-1.00 m thick ness and uranium grade 0,0140,315 %Key Word : Modeling, U mineralization, Rabau sector, Kalan.
540 PUSATPENGEMBANGANGEOLOGINUKLIR-BATAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2003
PENDAHULUAN
Latar Belakang
ISBN.978-979-99141-2-5
Laporan ini merupakan laporan kegiatan penunjang penelitian Bidang ETP dengan nomor :
P2BGGNIETP/K/005/Tahun 2003 yang berjudul Pemodelan Mineralisasi Uranium Di Sektor
Rabau Menggunakan Perangkat Lunak Autocad.
Hasil penelitian sampai saat ini litologi di Sektor Rabau terdiri dari tuff, metalanau dan
batutanduk. Mineralisasi uranium terdapat pada batuan metalanau didalam suatu zona
favorabel[1J. Berdasarkan data lubang bor, mineralisasi tersebut mempunyai ketebalan
bervariasi dari sentimetrik hingga metrik dengan kadar berkisar 0,01% - 0,64% U30g.
Kondisi bijih dipermukaan merupakan lensa-Iensa yang kadang menebal dan menipis
Berdasarkan korelasi antar lubang bor dengan penampang dua dimensi dan dengan
melakukan penyederhanaan bentuk bijih yang ada, pemineralan uranium di Sektor Rabau
dapat dikelompokkan menjadi 9 jalur bidang mineralisasi[2].Mengingat kondisi mineralisasi
yang sebenamya tidak sesederhana seperti pemodelan dua dimensi yang sudah ada tersebut,
maka pemodelan dengan tiga dimensi diharapkan akan memberikan gambaran geometri
mineralisasi uranium di Sektor Rabau yang lebih sempurna.
Tujuan
Mendapatkan model tiga dimensi pemineralan uranium di Sektor Rabau dengan
menggunakan perangkat lunak autocad
Peralatan Yang Digunakan
1. Komputer PC
2. Printer
3. Digitizer Graphtec KW 6450
4. Perangkat lunak Autocad, Microsoft Excel, Microsoft word dan perangkat lunak
pendukung lainnya.
PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN 541
LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2003
Tata Kerja
ISBN.978-979-99141-2-5
• lnventarisasi peta topografi dan geologi, data lubang bor dan data mineralisasi hasil
interpretasi log gamma
• Komputerisasi pet a topografi, ploting data lubang bor dan mineralisasi hasil interpretasi
log gamma secara tiga dimensi menggunakan perangkat lunak autocad.
• Korelasi antar lubang bor
• Pemodelan tiga dimensi pemineralan uranium
• Penyusunan laporan
BASIL
Dari hasil pengumpulan data yang ada di Sek.1orRabau sebenamya terdapat cukup banyak
pemboran yang pemah dilakukan (lampiran 1), namun demikian temyata beberapa data dari
pemboran yang ada kurang akurat. Beberapa data lubang bor dan rnineralisasi uranium
setelah dilakukan ploting pada peta topografi secara tiga dimensi koordinatnya kurang tepat.
Mengingat kondisi data tersebut, maka pada kegiatan ini dilakukan pendekatan dengan peta
(hard copy) yang telah ada.
Ploting data pemboran dan hasil interpretasi log gamma secara tiga dimensi menunjukkan
keberadaan mineralisasi bukan merupakan bidang atau lapisan yang teratur, sehingga susah
dilakukan korelasi mineralisasi antar lubang bor (lampiran 2).
Mineralisasi uranium terdapat pada zona favorabel dengan ketebalan 111,81 m berarah
N249° / 2r>E. Keberadaan rnineralisasi uranium tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga
bagian atau kelompok mineralisasi (Lampiran 3), yaitu :
~ Kelompok 1 yang dibatasi dengan koordinat :
• X = 18825,08 Y = 20725,00 Z = 575,00 - 642,49
• X = 18825,08 Y = 20863,48 Z = 507,83 - 575,82
• X =1 8732,46 Y = 20725,00 Z = 574,96 - 642,99
• X = 18732,46 Y = 20863,48 Z = 507,79 - 575,82
542 PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2003 ISBN.978-979-99141-2-5
Kelompok terdapat 57 peak anomali hasil interpretasi log gamma dari 10 lubang bor
dengan tebal 0,10 - 5,90.m dan kadar 0,010 - 0,648%
~ Kelompok 2 yang dibatasi dengan koordinat :
• X = 18912,42 Y=20697,85 Z= 596,31 - 654,86
• X = 18912,42 Y=20829,80 Z= 532,31 - 590,96
• X = 18852,88 Y=20697,85 Z= 596,29 - 664,83
• X = 18852,88 Y=20829,80 Z= 532,29 - 590,83
Kelompok terdapat 41 peak anomali hasil interpretasi log gamma dari 6 lubang bor
dengan tebal 0,10 - 2,80 m dan kadar 0,003 - 0,212%
~ Kelompok 3 yang dibatasi dengan koordinat :
• X = 18852,88 Y = 20829,80 Z = 580,64 - 610,59
• X = 18912,42 Y = 20829,80 Z = 580,66 - 610,61
• X = 18912,42 Y = 20886,54 Z = 553,14 - 583,09
• X = 18852,88 Y = 20886,54 Z = 553,12 - 583,07
Kelompok terdapat 19 peak anoma1i hasil interpretasi log gamma dari 3 1ubang bor
dengan tebal 0,20 - 1,00 m dan kadar 0,014 - 0,315%
Sebaran mineralisasi kearah timur, barat dan utara semakin sedikit dan ke arah utara
keberadaan mineralisasi semakin dalam.
KESIMPULAN
Hasil dari ploting data pemboran dan hasil interpretasi log gamma secara tiga dimensi
menunjukkan keberadaan mineralisasi bukan merupakan bidang atau lapisan yang teratur
(stock work). Mineralisasi uranium terdapat pada zona favorabel dengan ketebalan 111,81 m
berarah N249°/27<>.E.Keberadaan mineralisasi uranium tersebut dapat dikelompokkan
menjadi tiga bagian atau kelompok, yaitu :
PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLffi-BATAN 543
LAPORAN BASIL PENELITIAN TAHUN 2003 ISBN.978-979-99141-2-5
~ Kelompok 1 terdapat 57 peak anomali hasil interpretasi log gamma dari 10 lubang bor
dengan tebal 0,10 - 5,90.m dan kadar 0,010 - 0,648%
~ Kelompok 2 terdapat 41 peak anomali hasil interpretasi log gamma dari 6 lubang bor
dengan tebal 0,10 - 2,80 m dan kadar 0,003 - 0,212%
~ Kelompok 3 terdapat 19 peak anomali hasil interpretasi log gamma dari 3 lubang bor
dengan tebal 0,20 -1,00 m dan kadar 0,014 - 0,315%
DAFTAR PUST AKA
1. RETNO WITJAHJATI dan HANDOKO SUPALAL, "Perhitungan SumberdayaUranium Di Daerah Rabau Hulu Kalan Kalimantan Barat", P2BGGN-BATAN, LaporanPenelitian tahun 1990.
2. MUL YONO D.S dan YANU WUSANA "Perhitungan Sumberdaya Uranium Rabau DanSekitarnya" P2BGGN - BAT AN, Laporan Penelitian tahun 1991.
3. SUY ADI dan SUHARJI, "Penyusunan Pangkalan Data Deposit U Rabau KalimantanBarat" P2BGGN - BAT AN, Laporan Kegiatan Penunjang Penelitian tahun 2003, tidakdipublikasikan.
544 PUSA T PENGEMBANGAN GEOWGI NUKLffi-BA TAN