Membangun Bisnis Syariah

Post on 05-Jul-2015

496 views 5 download

description

Panduan bagi teman-teman khususnya muslim yang ingin memulai bisnis atau pun mengembangkan bisnis, maka mulailah bangun dan kembangkan Bisnis sesuai Syariah, insyAllah berkah duani akhirat. :)

Transcript of Membangun Bisnis Syariah

MEMBANGUN BISNIS SYARI’AH

OLEH: H. DWI CONDRO TRIONO, Ph.D

ISLAMIC BUSINESS COACHING 1

MENGAPA BISNIS HARUS DENGAN SYARI’AH?

SABDA RASULULLAH SAW:

• “Sungguh akan datang kepada manusia itusuatu masa, tidak tersisa seorangpun darimereka kecuali memakan riba. Dan barangsiapa yang tidak memakannya, pasti terkenadebunya” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).

• “Apabila perbuatan zina dan riba telah merajalela di suatu negeri, berarti penduduknya telah mengijinkan turunnya adzab dari Allah atas diri mereka” (HR. Al-Hakim)

ALLAH SWT BERFIRMAN:(QS. AL-BAQARAH: 275)

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan sepertiberdirinya orang yang kemasukan syaitan

lantaran (tekanan) penyakit gila.

BAGAIMANA PENJELASAN RASUL?

“Pada waktu aku dimi’rajkan ke langit, aku memandang ke langit dunia, ternyata di sana terdapat banyak orang

yang memiliki perut seperti rumah-rumah yang besar dan telah doyong perut-perut mereka. Mereka

dilemparkan dan disusun secara bertumpuk di atas jalur yang dilewati oleh para pengikut Fir’aun. Mereka

diberdirikan di dekat api neraka setiap pagi dan sore hari. Mereka berkata: “Wahai Rabb kami, janganlah

pernah terjadi hari kiamat”. Aku tanyakan, “Hai Jibril, siapa mereka?” Jawabnya, “Mereka adalah para

pemakan riba dari kalangan umatmu yang tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang

kerasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila”.

PENJELASAN RASUL SAW:

“Pada waktu aku diisra’kan, tatkala kami telah sampai ke langit ke tujuh, aku melihat ke arah atasku, ternyata aku menyaksikan kilat, petir dan badai. Lalu aku mendatangi sekelompok orang yang memiliki perut seperti rumah, di dalamnya banyak terdapat ular berbisa yang

dapat terlihat dengan jelas dari luar perut mereka. Aku tanyakan, “Hai Jibril, siapa

mereka?” Dia menjawab, “Mereka adalah para pemakan riba”.

SABDA RASULULLAH SAW:

• “Satu dirham yang didapatkan seseorang melalui riba lebih besar tingkat dosanya di sisi Allah daripada tiga puluh enam kali perbuatan zina yang dilakukan seseorang. Sedang riba yang paling parah adalah yang berasal dari harta seorang muslim”

• “Satu dirham dari hasil riba yang dimakan oleh seseorang yang mengetahuinya, itu lebih berat ketimbang tiga puluh enam kali perzinaan”.

• “Siapa yang memakan satu dirham dari hasil riba, dirinya sama dengan tiga puluh tiga kali berbuat zina. Dan siapa yang dagingnya tumbuh dari harta yang haram, maka neraka lebih pantas untuknya”.

• “Di dalam riba itu ada sembilan puluh sembilan pintu dosa. Yang paling ringan darinya adalah seperti seorang anak laki-laki yang menzinahi ibu kandungnya sendiri”.

SABDA RASULULLAH SAW:

MENGAPA HAL ITU DAPAT TERJADI?

keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka Berkata

(berpendapat), Sesungguhnya jual beliitu sama dengan riba,

APAKAH RIBA ITU?

• Makna riba secara bahasa adalah az-ziyadahatau tambahan.

• Secara syar’iy, makna riba adalah setiap tambahan atau keuntungan yang diambil terhadap suatu pinjaman sebagai imbalan karena masa menunggu.

• Riba jenis ini dalam kitab fiqh biasa disebut dengan istilah riba nasi’ah.

PENJELASAN RASUL SAW:

• “Setiap pinjam-meminjam yang yang menghasilkan manfa’at adalah riba”.

• “Jika seseorang meminjamkan uang kepada orang lain, janganlah ia menerima hadiah (darinya)” (HR. Bukhari).

• “Manfaat yang ditarik dari peminjaman adalah salah satu cabang dari riba” (HR. Baihaqi).

PENJELASAN HADITS:

• Abu Burdah bin Abi Musa, “Aku datang ke Madinah dan bertemu dengan Abdullah bin Salam, ia berkata, “Kamu hidup di dalam sebuah negeri dimana riba tersebar luas. Karena itu, jika salah seorang berhutang kepadamu dan ia memberikan sekeranjang rumput atau gandum atau jerami, janganlah kamu terima, karena itu adalah riba” (HR. Bukhari).

PENJELASAN RASUL SAW:

• Dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda, “Jika seseorang dari kamu memberi pinjaman dan peminjam menawarkan kepadanya makanan, janganlah kamu menerimanya; dan jika peminjam menawarkan tunggangan, janganlah ia menerimanya; kecuali apabila sudah terbiasa dengan saling menukar yang demikian” (HR. Baihaqi).

BAGAIMANA SEHARUSNYA?

padahal Allah Telah menghalalkanjual beli dan mengharamkan riba.

BAGAIMANA JIKA SUDAH TERLANJUR MENGAMBIL RIBA?

Orang-orang yang Telah sampai kepadanyalarangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (darimengambil riba), Maka baginya apa yang Telah

diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); danurusannya (terserah) kepada Allah.

BAGAIMANA DENGAN YANG MENGULANG-ULANG MENGAMBIL RIBA?

Orang yang kembali (mengambil riba), Makaorang itu adalah penghuni-penghuni neraka;

mereka kekal di dalamnya.

BAGAIMANA JIKA TIDAK MENGAMBIL/MEMAKAN RIBA?

• “Rasulullah SAW mengutuk orang yang memakan riba, orang yang memberinya, juru tulisnya dan kedua saksinya. Rasulullah SAW menegaskan, “Mereka semua sama” (HR. Muslim).

BAGAIMANA CARANYA BERTAUBAT?

• “Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya” (QS. Al-Baqarah: 279)

SELANJUTNYA, BAGAIMANA CARA MEMBANGUN

BISNIS SYARI’AH?

KITA IKUTI SEGMEN SELANJUTNYA...

ISLAMIC BUSINESS COACHING 2

JANGAN KEMANA-MANA, TETAPLAH BERSAMA KAMI

SEKIAN

• WASSALAAMU’ALAIKUM…