Post on 12-Mar-2019
MEMBANGUN APLIKASI MOBILE BERBASIS RSS UNTUK
INFORMASI PROPERTI DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI J2ME
Naskah Publikasi
diajukan oleh :
Dafik Muhandis Afwan 07.11.1797
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2011
BUILDING MOBILE APPLICATIONS BASED RSS FOR PROPERTY
INFORMATION IN YOGYAKARTA USING J2ME TECHNOLOGY
MEMBANGUN APLIKASI MOBILE BERBASIS RSS UNTUK
INFORMASI PROPERTI DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI J2ME
Dafik Muhandis Afwan
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Development of technology, especially information technology can help human life. Information systems necessary for ease of access to information quick ly, precisely and accurately. In the area of Yogyakarta widely available property information using various media. However, to access the information is still less efficient. For example, property information using media websites should be using a desktop or laptop computer connected to the network to access it. Moreover, if accessed by using the phone then it will seem slow and less efficient.
Mobile applications based RSS for property information in Yogyakarta using J2ME technology is one solution to overcome the problems that have been outlined above. This application has menus that are simple and efficient in displaying property information more quick ly. Data on the application property is taken or collected from a variety of print media and websites.
Yogyakarta property information system makes it easy for people to search for property information anywhere and anytime through the midlet application is installed on the phone. The system is expected to increase the comfort and convenience of the public in finding information about properties in Yogyakarta.
Keywords : Information systems, mobile applications, property applications, RSS, J2ME.
1. Pendahuluan
Berkembangnya teknologi terutama teknologi informasi dapat membantu
kehidupan manusia. Sistem informasi diperlukan untuk sarana yang menunjang
kelancaran akses informasi yang cepat, tepat dan akurat. Di daerah Yogyakarta
sendiri, banyak tersedia informasi properti menggunakan bermacam-macam media.
Namun untuk mengakses informasi tersebut dirasakan masih kurang efisien.
Sebagai contohnya, informasi properti yang menggunakan media website.
Masyarakat dalam mengaksesnya harus menggunakan komputer desktop atau
laptop yang terkoneksi dengan jaringan internet. Hal ini disebabkan, jika diakses
dengan menggunakan handphone terkesan lambat dan kurang efisien.
Melihat permasalahan masyarakat akan informasi properti yang dapat diakses
lebih efisien dengan menggunakan handphone, maka sangat menarik untuk
membangun aplikasi mobile tentang informasi properti di Yogyakarta. Diharapkan
juga sistem ini dapat meningkatkan kenyamanan dan kemudahan masyarakat dalam
mencari informasi tentang properti di Yogyakarta.
1.1 Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang permasalahan yang ada dalam masyarakat
Yogyakarta tersebut, maka dapat diambil rumusan masalahnya yaitu bagaimana
menganalisisa, merancang dan membuat aplikasi MIDlet untuk informasi properti di
Yogyakarta yang dapat diakses menggunakan handphone secara efisien?
1.2 Batasan Masalah
Untuk menghindari melebarnya pokok permasalahan dan keluar dari pokok
bahasan, maka dibatasi ruang lingkup yang lebih sempit. Bagaimana informasi yang
diberikan dari sistem ini hanya untuk pengaksesan informasi properti di Yogyakarta.
Adapun batasan masalah tersebut meliputi :
1) Analisis, perancangan dan pembuatan MIDlet untuk akses informasi properti di
Yogyakarta menggunakan teknologi J2ME yang dijalankan pada handphone.
2) Informasi properti di Yogyakarta yang disajikan dalam aplikasi ini adalah real
properti. Yaitu rumah, tanah, kost, dan ruang usaha.
3) Software yang digunakan NetBeans IDE 6.7.1, XAMPP, Dreamweaver MX 2004
dan Notepad++.
2. Landasan Teori
2.1. Definisi Sistem
Mempelajari suatu sistem akan lebih mudah apabila mengetahui pengertian
sistem tersebut. Sistem dapat didefinisikan menjadi dua pendekatan, pendekatan
pertama lebih menekankan pada pendekatan prosedur dan kedua pendekatan pada
komponen. Menurut Jerri Fitz Gerald, pendekatan yang menekankan pada prosedur
yaitu suatu sistem adalah suatu jaringan dari prosedur – prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. 1
Pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponen yaitu sistem
adalah kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu.
2
2.2. Pengertian Pengolahan Data
Sistem dalam manajemen sering diartikan sebagai kumpulan elemen – elemen
yang saling berinteraksi dan bertanggung jawab mentransformasikan atau
memproses masukan untuk menghasilkan suatu keluaran yang dapat digunakan
dalam proses pengambilan keputusan oleh seorang manajer atau pimpinan dalam
suatu perusahaan atau lembaga, sehingga keputusan yang diambil tersebut
merupakan keputusan yang benar – benar dapat dipertanggung jawabkan kebaikan
ataupun keburukannya serta diharapkan keputusan tersebut memberi nilai lebih bagi
pengguna.
Data adalah bahan yang akan diolah dapat berupa angka, huruf, symbol, kata –
kata yang menunjukkan suatu situasi. Pengolahan data merupakan segala macam
operasi yang dilakukan terhadap data dan data tersebut bermanfaat serta sesuai
dengan hasil atau tujuan yang berupa informasi.
Dan operasi pengolahan data terdiri dari sejumlah operasi pengolahan dasar
yaitu :
a. Pencatatan
Operasi pemindahan data pada beberapa formulir atau dokumen. Hal ini terjadi
tidak hanya selama tahap originasi (pada dokumen asli) dan tahap distribusi (pada
dokumen laporan) akan tetapi terjadi pada seluruh siklus pengolahan.
b. Duplikasi
Operasi ini merupakan penggandaan data diatas formulir atau dokumen yang
mungkin saja dikerjakan sewaktu data dicatat secara manual atau dikerjakan
setelahnya dengan menggunakan suatu mesin.Pemeriksaan
c. Klasifikasi
Operasi ini memisahkan data kedalam beberapa kategori. Contoh sekumpulan
daftar murid dapat diklasifikasikan sesuai dengan jenis kelamin.
d. Sorting
1 Jogiyanto. HM, Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis (Yogyakarta, Andy Offset, 1990), Hal 1-2 2 Ibid, Hal 1-2
Mengatur data dalam urutan tertentu. Dalam hal ini data yang disorting adalah
data yang belum terklasifikasi.
e. Merging
Operasi ini merupakan proses dimana dua data atau lebih kumpulan data
dicampur, sehingga sekumpulan data tersebut sudah disorting dengan key yang
sama dan melakukan kumpulan data tersebut bersama – sama menjadi bentuk
kumpulan data tunggal yang telah diurutkan.
f. Kalkulasi
Melakukan kalkulasi numeris pada data yang bertipe numeric.
g. Pemeriksaan, pencarian data
Operasi ini bertujuan untuk mendapatkan data tertentu di dalam data yang telah
diurutkan.
h. Ringkasan dan penulisan laporan
Di dalam operasi ini, kumpulan data diringkas dan kesimpulan tertentu dari data
dinyatakan dalam bentuk yang sederhana dan lebih jelas.3
2.3. Perangkat Lunak
Dalam pembuatan aplikasi sistem informasi properti Yogyakarta ini, penulis
menggunakan bahasa pemrograman NetBeans IDE 6.7.1 (J2ME) dan MySQL
XAMPP. J2ME merupakan kombinasi yang terbentuk antara sekumpulan interface
Java yang sering disebut dengan Java API (Aplication Programming Interface)
dengan KVM (K-Virtual Machine). Fungsinya digunakan untuk menjalankan aplikasi
Java pada mobile device (handphone). J2ME terdiri dari beberapa bagian, yaitu
profil dan konfigurasi.
3. Analisis dan Perancangan
3.1. Analisis Sistem
Analisis PIECES digunakan untuk menganalisa sistem yang lama, karena layak
atau tidak suatu sistem baru itu ditentukan dengan analisis. Oleh karena itu harus
menganalisis sistem lama agar nantinya sistem baru yang akan dibuat menjadi lebih
bermanfaat dan sesuai dengan keinginan.
3.1.1. Performance
3 Martin M. Lipschutz. Ph.D. dan Seymor LIpschutz, Ph.D, seri buku Schaum teori dan Soal – Soal Pengolahan Data (Penerbit, Airlangga, 1990), Hal 3-4
Kinerja (performance) dapat diukur dari jumlah informasi yang diberikan dalam
waktu tertentu (throughput) dan keterlambatan rata-rata antara suatu pekerjaan
dengan tanggapan yang diberikan kepada pekerjaan tersebut (respon time).
Informasi properti Yogyakarta yang tersedia dalam masyarakat saat ini menghasilkan
informasi yang cepat, namun belum memberikan waktu tanngap yang cepat jika
informasi tersebut diakses dengan menggunakan handphone. Website properti yang
diakses menggunakan handphone menampilkan informasi berdasarkan kategori
properti memerlukan waktu kurang lebih 50 detik.
3.1.2. Informasi
Kualitas informasi ditentukan dari tiga hal, yaitu akurat, relevan, dan tepat pada
waktunya. Informasi properti Yogyakarta yang beredar di media cetak masih kurang
berkualitas. Pengguna media cetak, tidak hanya dari masyarakat pencari informasi
properti Yogyakarta. Hal ini membuat informasi properti di media cetak masih kurang
relevan. Sedangkan informasi properti pada website sudah berkualitas
3.1.3. Economy
Ekonomi dinilai dari penghematan biaya operasional dan manfaat yang diperoleh
dari sistem ini. Dalam merancang informasi properti Yogyakarta pada sebuah media
cetak secara ekonomi dapat dikatakan masih kurang ekonomis. Hal tersebut karena
informasi pada media cetak disajikan dalam bentuk berupa lembaran kertas,
sehingga harus dicetak dalam jumlah banyak untuk dapat didistribusikan kepada
pencari informasi tersebut. Pemborosan biaya dalam penggunaan kertas dan tinta,
karena data yang salah tidak dapat diubah melainkan harus dicetak ulang.
Berdasarkan pertimbangan di atas, maka perlu dicarikan alternatif sistem informasi
yang lebih efektif dan efisien bagi konsumen untuk mendapatkan informasi properti
Yogyakarta. Meskipun pada awal pembuatannya memerlukan biaya yang cukup
mahal tetapi manfaat yang akan dirasakan dikemudian hari akan lebih besar.
3.1.4. Control
Kontrol data diperlukan untuk meningkatakan kinerja sistem, mencegah atau
mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data. Website yang memberikan
informasi properti Yogyakarta, pada umumnya sudah dilengkapi dengan password
untuk adminnya. Sehingga data-data informasi properti lebih aman.
3.1.5. Eficiency
Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Ekonomis berhubungan dengan jumlah
sumber daya yang digunakan, efisiensi merupakan bagaimana sumber daya
digunakan dengan pengeluaran yang paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari
outputnya. Website yang menyediakan informasi properti, untuk mengaksesnya
harus menggunakan komputer desktop yang terkoneksi dengan network . Karena, jika
diakses dengan menggunakan handphone memerlukan biaya yang lebih mahal dan
lebih lama dalam mengaksesnya.
3.1.6. Services
Services merupakan peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.
Website-website yang memberikan informasi properti Yogyakarta belum maksimal
dalam melayani masyarakat, khususnya pencari informasi properti Yogyakarta
dengan menggunakan handphone. Masyarakat dalam mengakses informasi properti
Yogyakarta memerlukan waktu lebih lama dan lebih mahal. Sehingga pencari
informasi properti harus pergi ke warnet (warung internet) untuk mendapatkan
informasi tersebut.
Berdasarkan analisis kelemahan sistem di atas, maka didapatkan beberapa
masalah utama yang terjadi dalam mendapatkan informasi properti Yogyakarta.
Keterbatasan penyampaian informasi yang selama ini hanya melalui warnet (warung
internet), media cetak, dan pamphlet. Masyarakat dalam mengakses informasi
properti Yogyakarta dengan menggunakan handphone dirasa masih kurang efisien,
dilihat dari segi biaya maupun waktu.
3.2. Desain Sistem
Tahapan desain sistem merupakan tahapan dimana spesifikasi secara lengkap
tentang sistem yang akan diusulkan. Pada tahapan ini ada beberapa dokumen yang
akan dibuat, yaitu pemodelan proses (Process Modelling), pemodelan data (Data
Modelling), dan desain antar muka (Interface Design). Tahapan tersenut termasuk
dalam tahapan desain secara logis (Logical Design). Setelah keseluruhan fase
design logis selesai, tahapan selanjutnya adalah design fisik (Physical Design).
Tahapan ini merupakan tahapan dimana perangkat lunak dikonstruksi atau sering
disebut dengan proses coding.
3.2.1 Pemodelan Proses
Pemodelan proses merupakan cara formal untuk menggambaran bagaimana
sistem beroperasi. Dalam mempresentasikan proses model secara umum
menggunakan data flow diagram (DFD). Ada dua jenis DFD, yaitu DFD logis dan
DFD fisik. DFD logis menggambarkan dengan diagram arus data DFD. Model ini
menjelaskan bagaimana fungsi dari sistem informasi secara logika akan bekerja.
Sedangkan DFD fisik menunjukkan bagaimana nantinya sistem secara fisik akan
diterapkan.
Gambar 3.1 Flowchart Sistem
Gambar 3.2 DFD Level 1
Keterangan gambar 3.3 DFD Level 1 :
Admin : Bertugas mengolah data.
User : Sumber daya manusia yang mencari informasi properti.
Data Kategori : Meliputi id kategori, kategori.
Data Properti : IdProperti, idKategori, pubdate, sender, title, property, status.
Tb Kategori : Tabel kategori untuk menyimpan data kategori.
Tb Properti : Tabel properti untuk menyimpan data properti.
Informasi Properti : Detail informasi properti yang dibutuhkan oleh user.
3.2.2 Pemodelan Data
Pemodelan data merupakan cara formal untuk menggambarkan data yang
digunakan dalam suatu sistem. Model ini menunjukan dimana data diambil dan
hubungan antar data tersebut. Salah satu cara pemodelan data menggunakan Entity
Relationship Diagram (ERD). Hal yang diperhatikan dalam membuat ERD, yaitu
menentukan entitas, atribut, identifier (primary key), dan relationship.
1) Penentuan Entitas :
a. Kategori
b. Properti
c. Admin
2) Penentuan Atribut :
a. Atribut dari entitas kategori terdiri dari IdKategori, dan kategori.
b. Atribut dari entitas properti terdiri dari IdProperti, PubDate, sender, title,
properti, dan status.
c. Atribut dari entitas admin terdiri dari username dan pasword.
3) Penentuan Identifier (Primary key) :
a. Entitas kategori
Entitas kategori memiliki beberapa atribut didalamnya, dan yang digunakan
sebagai Primary key adalah IdKategory. Karena data didalamnya tidak
mungkin terdapat data yang bernilai sama.
b. Entitas properti
Atribut yang digunakan sebagai Primary key dalam entitas properti adalah
atribut IdProperti, Karena didalamnya tidak mungkin terdapat data yang
bernilai sama.
c. Entitas admin
Terdapat beberapa atribut didalamnya, dan yang digunakan sebagai
Primary key adalah Username. Karena didalamnya tidak mungkin terdapat
data yang bernilai sama.
Gambar 3.3 ERD (Entity Relationship Diagram)
Keterangan :
Relasi category dengan properti membentuk satu relasi mempunyai, dengan
derajat relasi 1 (category) mempunyai N (properti). Karena satu category terelasi
lebih dari satu properti. maka tabel data akan terbentuk sebanyak 2 buah yaitu
tabel category dan tabel properti, sedangkan himpunan relasi karena derajat
relasi yang terbentuk 1-N maka himpunan relasinya dimasukkan ke tabel
properti.
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1. Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem yang baru
dikembangkan supaya nantinya sistem tersebut siap untuk dioperasikan sesuai
dengan yang diharapkan. Tujuan dari tahap implementasi sistem ini adalah
menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah
ditentukan.
4.1.1 Implementasi Basis Data
Dengan menginstall XAMPP maka tidak lagi melakukan instalasi dan konfigurasi
web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. MySQL menggunakan bahasa
standar yang paling banyak digunakan untuk mengakses database. Bagian XAMPP
yang digunakan untuk mengelola basis data MySQL yang ada di komputer adalah
PhpMyAdmin.
Sistem informasi properti Yogyakarta ini terdiri dari tiga tabel, yaitu tabel kategori,
tabel properti dan tabel admin. Berikut adalah tabel dari database MIDlets properti
Yogyakarta :
1) Tabel Admin
Gambar 4.1 Tabel Admin
2) Tabel Category
Gambar 4.2 Tabel Category
3) Tabel Property
Gambar 4.3 Tabel Property
4.1.2 Implementasi Program
aplikasi mobile ini memiliki beberapa menu. Berikut implementasi programnya.
1) MainMenu MIDlets
Halaman ini berisi tentang menu-menu utama dari aplikasi MIDlets ini. Menu
Jogja Property untuk pengaksesan properti Yogyakarta berdasarkan kategori,
menu profile untuk informasi tentang aplikasi MIDlets, menu Help untuk
mendapatkan petunjuk penggunaan aplikasi.
Gambar 4.4 MainMenu MIDlets
2) Menu Jogja Property
Halaman ini berisi tentang menu pilihan properti Yogyakarta berdasarkan
kategori properti yang ada di aplikasi MIDlets.
Gambar 4.5 Menu Jogja Properti
3) Menu Searching
Menu ini berisi tentang menu searching properti Yogyakarta berdasarkan
kategori properti.
Gambar 4.6 Menu Searching
4) Menu Detail Properti
Menu ini tentang detail informasi properti Yogyakarta yang ditampilkan
berdasarkan pencarian properti. Menu ini melakukan koneksi kedatabase server
untuk mendapatkan detail data properti.
Gambar 4.7 Menu Detail Properti
4.2 Pembahasan
4.2.1 Uji Program
Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas terlebih dahulu dari
kesalahan-kesalahan. Oleh sebab itu program harus ditest untuk menemukan
kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Program ditest untuk tiap-tiap modul dan
dilanjutkan dengan pengetesan untuk semua modul yang telah dirangkai. Kesalahan
dari program yang mungkin terjadi dapat diklasifikasikan dalam tiga bentuk
kesalahan (Jogiyanto.HM, 2005, hal.583), yaitu sebagai berikut ini.
1) Kesalahan Penulisan (syntax errors)
Kesalahan penulisan (syntax errors) atau disebut juga kesalahan bahasa
(language errors) adalah kesalahan didalam penulisan source program yang
tidak sesuai dengan yang disyaratkan. Kesalahan ini relatip mudah ditemukan
dan diperbaiki, karena compiler akan memberitahukan letak dan sebab
kesalahannya. Misal kesalahan dalam penulisan class Yog, compiler akan
memberitahukan letak dan sebab kesalahannya. Setelah mengetahui letak dan
sebab kesalahan, kemudian mengganti Yog dengan Yogyakarta. Hasilnya
program dapat berjalan dengan benar.
2) Keslahan Sewaktu Proses (run-time errors)
Keslahan sewaktu proses adalah kesalahan yang sewaktu execute program
dijalankan. Kesalahan ini menyebabkan proses program tehenti sebelum selesai
pada saatnya. Contoh compiler yang memberitahukan letak kesalahan dan
penyebab kesalahannya, java.lang. IllegalStateException at MainMenu. <init>
(MainMenu.java:93). Hal yang dilakukan adalah mengklik pemberitahuan
compiler tadi, kemudian menuju ke penyebab kesalahannya. Setelah diketahui
penyebab kesalahannya kemudian menghapus syntax yang menyebabkan
kesalahan. Kemudian MIDlet dijalankan kemali, dan hasilnya MIDlet dapat
berjalan dengan benar.
3) Kesalahan Logika (logical errors)
Kesalahan Logika (logical errors) adalah kesalahan dari logika program yang
telah dibuat. Kesalahan seperti ini sulit ditemukan, karena tidak ada
pemberitahuan mengenai kesalahannya dan tetap didapatkan hasil dari proses
program meskipun hasilnmya salah. Cara mencari kesalahan logika dapat
dilakukan dengan cara test data. Test data adalah menjalakan program dengan
menggunakan data tertentu kemudian membandingkan hasil pengolahannya
dengan hasil yang sudah diketahui. Misal kesalahan dalam command back pada
search, yang seharusnya ketika dipilih kembali akan menuju ke menu properti
tetapi MIDlet menuju ke Mainmenu. Hal yang dilakukan adalah mencari
penyebab masalahnya di public void commandAction kemudian mengganti fungsi
command back pada search yang awalnya menuju ke Mainmenu menggantinya
menuju ke properti. Setelah MIDlet dijalankan kembali, fungsi command back
pada search sudah berjalan dengan benar. Yaitu, ketika dipilih command back
sudah menuju ke menu properti.
4.2.2 Uji Sistem
Pengujian sistem dilakukan setelah pengujian program. Pengujian sistem
dilakukan untuk memeriksa kekompakan antar komponen sistem yang
diimplementasikan. Tujuan utama dari pengujian sistem ini untuk memastikan bahwa
komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
Pengujian ini juga termasuk pengujian program secara menyeluruh. Berikut di bawah
ini table dari hasil pengujian sistem.
Tabel 4.1 Uji Sistem
Komponen Uji Yang Dilakukan Hasil
Performance Respon Time Memilih menu-menu yang tersedia di aplikasi MIDlet sekaligus proses mengkoneksikan ke database server untuk menampilkan detail properti.
Proses menampilkan menu kategori properti dan menu search memerlukan waktu kurang lebih 1detik. Waktu yang dibutuhkan untuk menampilkan detail properti tergantung bandwidth internet akses yang digunakan serta jumlah data yang ditampilkan.
Throughput Menampilkan detail informasi properti Yogyakarta.
Throughputnya bagus, dapat menampilkan beberapa detail properti berdasarkan searching menggunakan kata.
Information Akurat SMS atau denga telpon kepemilik properti.
Informasi atau materi yang diperoleh sudah sesuai dengan fakta yang ada dilapangan.
Tepat Waktu User menampilkan informasi properti
Informasi yang diberikan sudah tepat waktu. Setiap user yang menampilkan informasi properti, MIDlet akan langsung menghubungkan ke database server.
Komponen Uji Yang Dilakukan Hasil
Relevan Menayakan kepada 10 orang responden apakah sistem informasi ini sudah relevan.
Dari 10 responden yang menyatakan informasi di sistem ini sudah relevan ada 7 orang dan yang menyatakan belum ada 3 orang.
Control Control data Melakukan update data properti.
Setiap update data properti di website admin, maka akan berpengaruh terhadap informasi yang akan ditampilkan MIDlet.
5. Kesimpulan
Skripsi ini membahas tentang bagaimana menganalisisa, merancang dan
membuat MIDlet berbentuk simulasi untuk informasi properti di Yogyakarta yang
dapat diakses menggunakan handphone secara efisien? Dari uraian penjelasan dan
pembahasan disetiap bab maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1) Sistem informasi properti Yogyakarta berbasis RSS ini memberikan kemudahan
bagi masyarakat untuk mencari informasi properti dimana saja dan kapan saja
melalui aplikasi midlet yang dipasang pada handphone. Menu-menu yang
ditampilkan ketika dipilih memerlukan waktu yang relatif singkat, seperti halnya
ketika memilih kategori properti. MIDlet membutuhkan waktu kurang lebih 1detik.
Sehingga masyarakat khususnya pencari informasi properti Yogyakarta lebih
efektif dan efisien dalam melakukan pencarian informasi properti.
2) Aplikasi ini menyajikan menu-menu yang sederhana, sehingga masyarakat
pencari informasi properti yang masih asing dengan tekhnologi handphone dapat
mengoperasikannya.
3) Website admin dapat mengolah data-data properti Yogyakarta, dimana data-data
properti tersebut dapat ditampilkan atau tidak ditampilkan di aplikasi MIDlet.
4) Website admin jika melakukan update data kategori properti, maka aplikasi
MIDlet ini belum mendukung untuk melakukan update data kategori properti
secara otomatis.
Daftar Pustaka
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset.
Kusrini M.Kom. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset.
Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruk tur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Shalahuddin, M. Rosa, A.S. 2008. Pemograman J2ME. Bandung: Informatika Bandung.
Kurniawan, Rulianto. 2008. Membangun Situs dengan PHP untuk Orang Awam. Palembang: Maxikom.