Post on 16-Feb-2017
Kepribadian Islam(الشحصيه اإلسالمية)
Melejitkan
Fenomena Kepribadian• Pakaian bagus, rapi, wangi, model terkini…?
• Body kekar…?• Sekolah Kepribadian Intertain, sekretaris…?
• Atau serba “Pribadi” Mobil pribadi, apartemen pribadi…..?• Dll
Apa itu KEPRIBADIAN?
MANUSIA
PERFORMANCETINGKAH LAKU(al-sulûk)
BUKAN PENENTU KEPRIBADIAN
PENENTU KEPRIBADIAN
Bagaimana aktivitas terbentuk?
MANUSIA
POLA FIKIR(AQLIYYAH)
POLA JIWA(NAFSIYYAH)
ASPEK PEMIKIRAN POTENSI KEHIDUPAN
UNSUR PEMBENTUK KEPRIBADIAN
Tata cara (al-kayfiyyah) yang digunakan untuk memahami makna atau memikirkan
sesuatu yang dikaitkan dengan kaidah tertentu
Tata cara (al-kayfiyyah) yang digunakan seseorang untuk memenuhi kebutuhan
hidup yang dikaitkan dengan kaidah tertentu
Akal : Anugerah Terbesar Manusia
BendaSuaraBauRasa
Tekstur
MataTelingaHidungLidahKulit
NAFSIYYAH (POLA JIWA)MANUSIA
KEBUTUHAN JASMANIYAHAl-Hâjah al-’Udhwiyyah
NALURIal-Gharîzah
POTENSI KEHIDUPAN (al-Thâqah al-Hayawiyyah)
NAFSIYYAH (POLA JIWA)
Kebutuhan JASMANISistem Sel
Sistem Jaringan
Sistem Organ
Metabolisme
Makan
Minum
Ekskresi
Tidur
• Harus Terpenuhi
• Rangsangan dr dalam tubuh
•≠ MATI
Naluri/Gharizah
NALURI
Gharîzah al-Tadayyun (Naluri Beragama)
Gharîzah al-Baqâ’ (NaluriMempertahankan Diri)
Gharîzah al-Naw’ (NaluriMempertahankan Jenis Manusia
Marah, Takut, Berani, Iri, DengkiKepemilikan, Rakus, Penjajahan, prestasi dll
Sexual, cinta lawan jenis, kasih sayang, keibuan, suka keindahan, seni dll
Merasa ada kekuatan lebih, Ibadah,khusu’, ikhlas, rajin ibadah, takut pada Allah, tawakal, dll
Harus TerpenuhiRangsangan dari luar
≠ GELISAH
• OTAK• PANCA INDERA• FAKTA• INFORMASI
SEBELUMNYA
ALUR TERBENTUKNYA AQLIYAH
BERFIKIR
al-Qâ’idah al-Fikriyyah (Landasan Berpikir)
• ISLAM• KAPITALISME• SOSIALISME AQIDAH
PEMAHAMAN
al-Sulûk
(Pola Perilaku)
• ISLAM• KAPITALISME• SOSIALISME
• ISLAM• KAPITALISME• SOSIALISME
• OTAK• PANCA INDERA• FAKTA• INFORMASI
SEBELUMNYA
ALUR TERBENTUKNYA AQLIYAH ISLAMIYAH
BERFIKIR
al-Qâ’idah al-Fikriyyah Islâmiyyah (Landasan Berpikir Islam)
AQIDAH ISLAM
PEMAHAMAN
al-Sulûk al-Islâmiy (Pola Perilaku Islami)
al-Mafâhîm al-Islâmiyyah
(Pemahaman Islami)
NALURIGharîzah al-Baqâ’ (NaluriMempertahankan Diri)
Gharîzah al-Naw’ (NaluriMempertahankan Jenis Manusia
Gharîzah al-Tadayyun (Naluri Beragama)
KEB. JASMANIMakan, minum, tidur dll
POTENSIKEHIDUPAN
Dawâfi’ al-Isybâ’ (Dorongan Pemenuhan)
al-Muyûl (Kecenderungan)
al-Sulûk
(Pola Perilaku)
AQIDAH
al-Qâ’idah al-Fikriyyah
(Landasan Berpikir)
ALUR TERBENTUKNYA NAFSIYYAH
NALURIGharîzah al-Baqâ’ (NaluriMempertahankan Diri)
Gharîzah al-Naw’ (NaluriMempertahankan Jenis Manusia
Gharîzah al-Tadayyun (Naluri Beragama)
KEB. JASMANIMakan, minum, tidur dll
Dawâfi’ al-Isybâ’ (Dorongan Pemenuhan)
al-Muyûl al-Islâmiyyah
(Kecenderungan Islam)
al-Sulûk al-Islâmiyyah (Pola Perilaku)
AQIDAH
ISLAMal-Qâ’idah al-
Fikriyyah (Landasan Berpikir)
ALUR TERBENTUKNYA NAFSIYYAH ISLAMIYAH
POTENSIKEHIDUPAN
POSISI AQIDAH DALAM KEPRIBADIAN
AQIDAHal-Qâ’idah al-
Fikriyyah (Landasan Berpikir)
Qawâid al-A’mâl (Kaidah
perbuatan)
AQLIYYAH NAFSIYYAH
AL-SULÛK (POLA PERILAKU)
POSISI AQIDAH DALAM KEPRIBADIAN ISLAMIYAH
AQIDAHISLAM
al-Qâ’idah al-Fikriyyah al-
Islâmiyyah(Landasan Berpikir Islami)
Qawâid al-A’mâl al-Islâmiyyah (Kaidah perbuatan Islami )
AQLIYYAH ALISLAMIYAH
NAFSIYYAH AL-ISLAMIYAH
AL-SULÛK AL-ISLAMI (POLA PERILAKU ISLAMI)
SISTEM ISLAM YANG TERBENTUK DARI POTENSI KEHIDUPANNALURI
Gharîzah al-Tadayyun (Naluri Beragama)
Gharîzah al-Baqâ’ (NaluriMempertahankan Diri)
Gharîzah al-Naw’ (NaluriMempertahank
an Jenis Manusia
KEB. JASMANI
SISTEM POLITIK
SISTEM PEMERINTAHAN
SISTEM PERTAHANAN
SISTEM PENDIDIKAN
SISTEM SOSIAL
AKHLAQ
PIDANA
SISTEM PERGAULAN
HUKUM PAKAIAN
SISTEM SOSIAL
SISTEM PERNIKAHAN
AKHLAQ
AQIDAH
SISTEM IBADAH
• SHOLAT
• ZAKAT
• HAJI
• PUASA
• DLL
SISTEM EKONOMI
SISTEM PERDAGANGAN
DLL
Urusan Keakhiratan(Ruhiyyah)
Urusan Dunia(Siyasiyah)
KRIS
TEN HIN
DU
BUDH A
SOSI
ALIS
ME
KOM
UN
ISM
E
KAPI
TALI
SME
AGAMA
IDEOLOGI(MABDA’)
I S L
A M AQIDAH RUHIYYAH
AQIDAH SIYASIYYAH
MENGUKUR KEBENARAN AGAMA DAN IDEOLOGI
ومن يبتغ غير اإلسالم دينا فلن يقبل منه وهو في [85اآلخرة من الخاسرين ]آل عمران:
Siapa saja yang mencari agama selain Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima darinya, dan dia di akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi. (Q.s. Ali Imran:
85)
Allah SWT
ManusiaSesama Manusia: Mu’amalah
Diri Sendiri:
AkidahIbadah: 1- Shalat 2- Puasa 3- Zakat 4- Haji 5- Jihad
1- Sistem Pemerintahan 2- Sistem Ekonomi 3- Sistem Sosial 4- Sistem Pendidikan 5- Sistem Sanksi Hukum 6- Politik Luar Negeri
1- Hukum-hukum Akhlak 2- Hukum Pakaian 3- Hukum Makanan 4- Hukum Minuman
Ruang Lingkup Islam
لنا عليك الكتاب تبيانا لكل شيء ]النحل: [89ونزDan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (al-Qur'an) untuk menjelaskan segala
sesuatu (Q.s. An-Nahl: 89)
Menerapkan IslamMempertahankan IslamMengemban Islam
ISLAM:View of Life
Id (Thought-Fikrah)
Metode (Method-Thariqah)
Akidah Islam
Problem Solving
Iman kepada AllahIman kpd MalaikatIman kepada KitabIman kpd RasulIman kpd Hari AkhirJuga Qadha’ - QadarHukum IbadahSistem PolitikSistem EkonomiSistem SosialSistem PendidikanHukum Akhlak
KhilafahSanksi Hukum dan KhilafahDakwah, Jihad dan Khilafah
Metode Membentuk Syakhsiyyah Islamiyah
1. Menanamkan aqidah Islamiyah
2. Menjadikan aqidah Islam sebagai landasan berpikir
3. Menjadikan syariah Islam sebagai tolok ukur dan pengendali tingkah laku
MEMPERKUAT SYAKHSHIYYAH ISLAMIYYAH
Upaya memperkuat Aqliyah Islamiyah :• Kualitas Aqliyah Islamiyah erat kaitannya dengan
pemahaman Islam yang dimiliki
• Islam mendorong setiap individu untuk meningkatkan pemahaman keislamannya dengan mempelajari tsaqafah Islamiyah
• Islam mewajibkan kepada setiap Muslim untuk menuntut ilmu keislaman (tsaqafah Islamiyah).
ال يـــــومن أحد كم أ كـــون حتى
الــدي يعقـــل به عــقـــــله
“ Tidaklah beriman salah seorang diantara kamu, sehinggalah menjadikan saya sebagai (standart)
akalnya yang digunakan untuk berfikir”
• Kualitas nafsiyah Islamiyah erat kaitannya dengan ketaatan pada Allah Swt
• Mendorong diri secara sungguh-sungguh dan istiqamah untuk senantiasa taat kepada syariah.
• Secara khusus giat melakukan perbuatan yang disunnahkan
• Bersikap wara’ untuk meninggalkan perbuatan makruh dan menjauhkan diri dari yang syubhat.
Upaya memperkuat Nafsiyah Islamiyah:
حتى كم أحد يـــــومن ال يكـــون
به جئت لما تبعا ,Tidaklah beriman salah seorang diantara kamu “هواهSampai hawa nafsunya tunduk terhadap apa yang aku
bawa (islam)”
• YANG BENAR, bahwa orang yang bersyakhsiyyah Islamiyyah adalah orang yang selalu berpikir Islamy dan senantiasa taat pada Allah. Ia mungkin saja melakukan kesalahan tapi segera menyadari kesalahan itu, tidak melanjutkan dan bertaubat
• Adalah kesalahan menganggap bahwa orang yang ber-syakhshiyyah Islamiyyah harus seperti malaikat yang tidak pernah melakukan kesalahan. Lalu menganggap: hidup Islami tidak mungkin !!
MELURUSKAN PANDANGAN
• Syakhshiyyah Islamiyyah menjadikan seorang muslim berbeda dengan yang lain (mutamayyizah bi lawnin khasin)
• Kekhususan tersebut tidak berkaitan dengan bentuk fisik tubuh maupun penampilan.
• Kekhususan tersebut tampak dalam cara berpikir dan bertingkah laku yang selalu berlandaskan pada aqidah dan syariat Islam.
KEKHUSUSAN SYAKHSIYYAH ISLAMIYYAH
DI ANTARA CIRI KHAS SYAKHSHIYYAH ISLAMIYYAH
Ditunjukkan Allah ketika memaparkan sifat-sifat :
Shahabat : QS. Al Fath (48):29; Al-Taubah (9):100
Orang Mu’min : QS. Al-Mu’minun (23) : 1-11
Ibadurrahman : QS. Al-Furqan (25) : 63-74
Mujahidin : QS. Al-Taubah (9) : 88-89
Penampakan syakhshiyyah Islamiyyah• Menjadikan akhirat sebagai tujuan tanpa melupakan dunia (QS. Al-Qashash :
77).• Meraih kekuasan dunia dengan hak dan senantiasa bersusah payah
menggapai akhirat (QS. Al-A’la : 17).• Zuhud dari harta yang haram dan subhat, tetapi tidak menolak menikmati
rizqi yang baik-baik tanpa lupa bahwa dunia bukan segalanya. Sadar bahwa perhiasan dunia adalah cobaan (QS. Al-Kahfi :46)
• Ramah terhadap sesama muslim dan keras terhadap segala bentuk kekafiran.(QS al Fath 29)
• Mampu menjadi pemimpin, sekaligus siap sebagai rakyat• Lembut, sekaligus bisa keras dan tegas • Zuhud, namun juga menikmati hidup
Mampu menguasai dunia, dan sukses di akhirat Tidak rakus dunia, namun tidak menyengsarakan diri Gagah dan perkasa di medan tempur, namun rendah
hati di saat damai Seorang ‘abid (hamba Allah) yang khusyu dalam shalat,
menjauhi perkataan yang tiada berguna, membayar zakat, menundukkan pandangan, memelihara amanat, memenuhi kesepakatan dalam perjanjian, memenuhi janji yang diucapkan, dan berjihad fi sabilillah
Giat mencari nafkah, sekaligus dermawan Tekun beribadah dan tangkas berpolitik Aktif berdakwah dan giat berjuang; dll
• Menjadikan aqidah Islam asas syakhsiyyah
• Menjadikan halal haram sesuai syariat Islam sebagai tolok ukur perbuatan
• Menjadikan ridla Allah sebagai makna kebahagiaan
Keunikan Syakhsiyyah Islamiyah
Meneladani Kepribadian Rasulullah saw
dan Para Sahabat• Rasulullah adalah uswatun hasanah• Model kepribadian Islam yang sempurna
• Para sahabat adalah orang-orang yang direkomendasikan Rasulullah saw.
• Para sahabat adalah orang-orang yang mengikuti model sempurna itu
Rasulullah
Sahabat
Sudahkah kita bertekad membangun syakhsiyyah
Islam yang utuhdalam diri kita dengan model
Rasulullah saw dan para sahabat?
Mush’ab Abdurrahman08123528320
Webside; mushababdurrahman.blogspot.comEmail/Ym; mushababdurrahman@yahoo.co.id
Dzulqo’dah 1431H
والحمد لله رب العالمين