MEDIA PEMBELAJARANHURUF BRAILLE DELAPAN TITIK

BERBASIS AT89S51 DAN ISD25120

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKAFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA2010

OlehAHMAD GAZALI

NIM. 0550224009

BAB IPendahuluan

Huruf Braille digunakan di berbagai negara dan dalam beragam bentuk penulisan

Media pembelajaran dapat mengembangkan potensi

A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah

Braille delapan titik adalah pengembangan dari braille enam titik

(lanjutan)

A. Latar Belakang Masalah

Belum adanya media pembelajaran huruf Braille delapan titik berbasis AT89S51 dan ISD25120

(lanjutan)

1. Diperlukan sebuah media pembelajaran yang dapat memudahkan Tunanetra untuk mengenali huruf Braille delapan titik sesuai standar ISO.

B. Identifikasi Masalah

B. Identifikasi Masalah

2. Diperlukan sebuah media pembelajaran huruf Braille delapan titik yang berukuran lebih kecil dan mudah untuk dibawa kemana-mana.

(lanjutan)

B. Identifikasi Masalah

3. Diperlukan sebuah perangkat yang memanfaatkan microcontroller AT89S51 sebagai pemroses data dan IC ISD25120 sebagai pengolah suara

(lanjutan)

C. Batasan MasalahMedia pembelajaran huruf Braille delapan titik dengan output suara berbasis microcontroller AT89S51 dan ISD25120

Input berupa tombol-tombol Push Button, yang disusun menyerupai susunan titik timbul pada Braille

Sesuai dengan standar penulisan Braille pada ISO/TR 11548:2001

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah rancang bangunnya?

2. Bagaimanakah cara kerja pemrogramannya?

3. Bagaimanakah unjuk kerjanya?

E. Tujuan1. Merealisasikan rancang

bangun.

2. Mengetahui cara kerja pemrograman.

3. Mengetahui unjuk kerja.

F. Manfaat1. Bagi mahasiswa; sebagai

sumber informasi dan referensi.

2. Bagi jurusan; sebagai contoh aplikasi penerapan AT89S51 dan ISD25120.

3. Bagi masyarakat; media pembelajaran bagi Tunanetra.

BAB IIKajian Pustaka

A. Huruf Braille

Enam titik

Delapan titik

Standar penulisan delapan titik

B. Sistem Microcontroller

AT89S51

Konfigurasi Pin

Basic

C. Voice Chip

ISD25120

Konfigurasi Pin

Addressing Mode

D. Bascom 8051

Pada pembuatan alat ini, Bascom 8051 digunakan sebagai compiler program AT89S51.

E. Amplifier

LM386

Konfigurasi Pin

BAB IIIPerancangan

A. Perancangan Sistem

Cara kerja alat.

Masukkan huruf Braille yang ingin diketahui

OFF

ON

ON

ON

ON

ON

ON

ON

Misalnya untuk mencari arti huruf Braille berikut ini:

Setelah itu tekan tombol START

INPUT(PUSH BUTTON)

MIKROKONTROLER(AT89S51)

AMPLIFIERSPEAKER

(4 Ohm – 8 Ohm)

VOICE CHIP(ISD25120)

Blok Diagram:

B. Perancangan Hardware

B. Perancangan Hardware

1. Input

B. Perancangan Hardware2. Microcontroller

B. Perancangan Hardware3. Voice Chip

B. Perancangan Hardware4. Amplifier

C. Perancangan SoftwareSTART

Inisialisasi

Apakah tombol start

ditekan?Tidak

Ya

Baca input Port 1

Bandingkan dengan 00h s/d FFh

STOP

Apakah sama?Tidak

Ya

Aktifkan address IC suara

Aktifkan chip enable IC suara

Nonaktifkan chip enable IC suara

A

A

BAB IVPengujian Sistem

A. Pengujian Rangkaian Input

B. Pengujian Rangk. Microcontroller

C.Pengujian Rangk. Voice Chip

BAB VKesimpulan

Kesimpulan 1. Bagian-bagian alat yang

telah dibuat terdiri dari: (a) Rangkaian input, (b) Rangkaian sistem minimum microcontroller AT89S51, (c) Rangkaian sistem minimum ISD25120

2. Pembuatan Software telah dilakukan dan mampu mengendalikan kerja dari microcontroller sebagai pengolah data dari rangkaian input dan pemanggil alamat suara ISD25120

(lanjutan)Kesimpulan

3. Perangkat ini mampu mengenali huruf Braille delapan titik, untuk; angka 0 s/d 9, huruf a s/d z, dan juga huruf A s/d Z.

(lanjutan)Kesimpulan

Sekian dan terima kasih