MATERI T2 IRIGASI - sugeng.lecture.ub.ac.idsugeng.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/Materi-T-2.pdf ·...

Post on 08-Oct-2019

14 views 0 download

Transcript of MATERI T2 IRIGASI - sugeng.lecture.ub.ac.idsugeng.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/Materi-T-2.pdf ·...

MATERI – T2

IRIGASI(Sugeng Prijono)

Apa Komentar Anda ?

Laju dan Jumlah Penyerapan Air

Tergantung kondisi tanah (kadar lengas vs

hisapan matrik, hantaran hidrolik, difusitas)

Tergantung kondisi tanaman (density akar,

kedalaman akar,laju penyebaran)

Tergantung kondisi meteorologi (ETo)

Hubungan ETo, ETc, Pe dan Irigasi

CROP WATER REQUIREMENT

(FAO-24)

Gunakan data meteorologi bulanan yang ada untuk menghitung Evapotranspirasi standart / ET potensial (ETo), dengan metode tertentu (Blaney Cridle, Radiasi, Modifikasi Penman, Penman-Monteith)

Tentukan koefisien tanaman (Kc) setiap fase pertumbuhan

ETm = ETc = Kc x ETo

Perhitungkan hujan effektip (Pe)

Evapotranspirasi Potensial (ETo)

Tergantung pada :

1. Temperatur udara

2. Kecepatan angin

3. Radiasi matahari/Lama penyinaran

4. Kelembaban relatif

Dapat dihitung dengan persamaan (FAO 24, FAO 56)

1. Blaney Cridle

2. Radiasi

3. Penman & Modifikasi Penman

4. Penman – Monteith (terbaik menurut FAO)

Koefisien tanaman (Kc)

Nilainya tergantung :

Jenis tanaman

Fase pertumbuhan / umur

Lihat dalam FAO 33 dan FAO 56

Berikut cara penentuan nilai Kc :

Fase pertumbuhan tanaman

Cara Perhitungan Kc

Crop yield and Water supply

Crop water requirements (ETm)

Crop water deficits (ETa)

Maximum crop yield (Ym)

Actual crop yield (Ya)

ETa = ETm Ya = Ym

ETa < ETm Ya < Ym

Effect of Water stress (FAO 33)

(1-Ya/Ym) = ky (1-ETa/ETm)

Ya : actual harvested yield

Ym : maximum harvested yield

Ky : yield response factor

ETa : actual evapotranspiration

ETm : maximum evapotranspiration

Gambaran Dampak Stress Air

Efisiensi Penggunaan Air

Bagaimana ?

Menghitung Kebutuhan Air Tanaman

dan Air Irigasi

(Aplikasi Software Computer: Cropwat for

Windows)

TEKNIK PEMBERIAN

AIR IRIGASI

(IRRIGATION APPLICATION)

FUNGSI IRIGASI

Fungsi utama:

Memenuhi kebutuhan air tanaman

Fungsi spesifik:

1. mengambil air dari sumber (diverting)

2. Membawa/mengalirkan air dari sumber ke lahan pertanian (conveying)

3. mendistribusikan air kepada tanaman (distributing)

4. mengatur dan mengukur aliran air (regulating and measuring)

MACAM IRIGASI

Menurut sumber airnya:

1. Air permukaan : sungai, danau, waduk

2. Airtanah : akuifer

Menurut cara pengambilan airnya:

1. Pengambilan gravitasi

2. Pompa

MACAM IRIGASI

Menurut cara pengalirannya:

1. Saluran terbuka (open channel)

2. Jaringan pipa (pipe network)

Menurut cara distribusi di lahan:

1. Irigasi permukaan

2. Irigasi curah

3. Irigasi tetes

Cara Pengaliran

Metode konvensional

Computerisasi Irigasi

IRIGASI

PERMUKAAN

(SURFACE IRRIGATION)

Irigasi Alur (Furrow)

IRIGASI CURAH

(SPRINKLER)

Traveling Volume Gun Sprinkler Irrigating

Portable Solid-Set Sprinkler System

Center Pivot System with Spray Pad Sprinklers

Kesesuaian Pemakaian

Tanaman Cocok hampir semua tanaman (pohon, semak,

hamparan), dapat disiramkan di atas atau di bawah kanopi

Tidak cocok untuk beberapa jenis sayuran yang mudah rusak karena tetesan air

Kemiringan lahan Cocok untuk lahan datar maupun bergelombang

Tanah Paling cocok untuk tanah pasiran, tapi cocok untuk

hampir semua tipe tekstur

Air irigasi Cocok untuk air yang bersih dan bebas sedimen

IRIGASI TETES

(TRICKLE / DRIP)

Irigasi Tetes

Definisi: suatu sistem untuk memasok air (dan pupuk) tersaring ke dalam tanah melalui suatu pemancar (emiter / dripper)

Debit kecil dan konstan serta tekanan rendah.

Air akan menyebar di tanah baik ke samping maupun ke bawah karena gaya kapiler dan gravitasi. Bentuk sebarannya tergantung jenis tanah, kelembaban, permeabilitas tanah, dan jenis tanaman

Kesesuaian pemakaian

Tanaman Biasanya cocok untuk tanaman semak, pohon, dan

menjalar

Tanaman dengan nilai ekonomi tinggi

Topografi Bisa dipakai di semua jenis slope

Tanah Bisa dipakai di semua jenis tanah

Air Harus menggunakan air yang bersih untuk mencegak

mampet di emiter

Air harus bebas sedimen, ganggang, endapan pupuk, dll.

Choosing an Irrigation System

Variations in soil types

Varying topography of the land

Availability of power sources

Availability of water

Sources of water

The period of time when the system was installed

The size of the area being irrigated

On farm water storage capacity

Availability of labour/financial resources

Irrigation Schedulling

Gunakan software computer

Cropwat for Windows ver 4.2

Siapkan data input : data meteorologi, data

tanah dan data tanaman

Dapat untuk evaluasi ketersediaan air di

lahan kering (tanpa irigasi)

Dibahas dalam TUTORIAL