Post on 01-Dec-2015
description
B I O D A T ANAMA : LAMPILI MUDI, SH.MH
PANGKAT / NRP : IPTU / 58120124JABATAN : KASI PEMBERANTASAN
BNNK SAMARINDA
UNIT KERJA : BNNK SAMARINDAALAMAT KANTOR : JL. ANGGUR RT.57
KEL. SIDODADI KEC. SAMARINDA ULU
TELP : ( 0541 ) 110 – 742434
HP : 08125872394
ALAMAT RUMAH : JL.DELIMA NO.5 RT.51 KEL. SIDODADI KEC. SAMARINDA ULU
VISI VISI BNNK SAMARINDABNNK SAMARINDA
“ TERWUJUDNYA SAMARINDA’’‘’BEBAS NARKOBA 2015 ”
1.1. Meningkatkan P4GN secara Meningkatkan P4GN secara terpadu,Terorganisir dan terkoordinir.terpadu,Terorganisir dan terkoordinir.
2.2. Meningkatkan fungsi dan peran BNKMeningkatkan fungsi dan peran BNK
3.3. Meningkatkan SDM Anggota BNKMeningkatkan SDM Anggota BNK
4.4. Meningkatkan peran serta Masyarakat, Meningkatkan peran serta Masyarakat, LSM, ORMAS, OKP, TOGA dan TOMALSM, ORMAS, OKP, TOGA dan TOMA
STRUKTUR ORGANISASI BNN KOTA SAMARINDA
Seksi Pencegahan
Kepala BNN Kota
Samarinda
Seksi Pemberdayaan
Masyarakat
Seksi Pemberanta
san
Sub BagianTata Usaha
KelompokJabatan
Fungsional
REKAPITULASI PENANGANAN TINDAK PIDANA NARKOBA
TAHUN 2009 – 2011 DI KOTA SAMARINDA
2009 2010 2011 2009 2010 2011 Kasus TersangkaSumber : Polresta Sumber : Polresta
Samarinda Samarinda
Sumber : Polresta Samarinda Sumber : Polresta Samarinda
Kasus Tersangka
REKAPITULASI PENANGANAN TINDAK PIDANA NARKOBA
BULAN JAN – NOP 2012 DI KOTA SAMARINDA
187 Kasus 321 Tersangka
Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agust . Sept. Okt. Nop.
Data kasus & tersangka
Sumber : Polresta Sumber : Polresta Samarinda Samarinda
REKAPITULASI PENANGANAN TINDAK PIDANA NARKOBA
BULAN JAN – NOP 2012 DI KOTA SAMARINDA
278 Laki - laki 43 PerempuanJenis kelamin tersangka
Sumber : Polresta Sumber : Polresta Samarinda Samarinda
Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agust. Sept. Okt. Nop.
237 Distribusi 84 KonsumenStatus tersangka
Sumber : Polresta Sumber : Polresta Samarinda Samarinda
Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agust. Sept. Okt. Nop.
REKAPITULASI PENANGANAN TINDAK PIDANA NARKOBA
BULAN JAN – NOP 2012 DI KOTA SAMARINDA
Pekerjaan tersangka
Sumber : Polresta Sumber : Polresta Samarinda Samarinda
REKAPITULASI PENANGANAN TINDAK PIDANA NARKOBA
BULAN JAN – NOP 2012 DI KOTA SAMARINDA
Mhs/Pel
PNS/TNI
SW WS Napi Pol PGR IRT
Januari 1 - 23 1 1 - 1 1
Februari - - 26 - - - 3 1
Maret - - 25 - - - 1 1
April - - 33 - - - 4 -
Mei - 2 16 - - - 6 4
Juni - - 27 - - - 1 -
Juli - - 23 - - - 3 1
Agustus - - 22 1 - 1 3 1
September
- - 26 3 1 - 2 -
Oktober 1 1 13 1 - 3 2
Nopember
1 1 27 - - 5 4
JUMLAH 3 4 263 5 3 1 32 15
Barang Bukti Narkoba
Sumber : Polresta Sumber : Polresta Samarinda Samarinda
REKAPITULASI PENANGANAN TINDAK PIDANA NARKOBA
BULAN JAN – NOP 2012 DI KOTA SAMARINDA
Heroin Ganja Ecs Sabu LL
Januari - - 21 btr 18.5 gr 6,000
Februari - - - 33.85 gr -
Maret - 9.33 gr 2 btr 85.12 gr 10,000
April - - - 131.28 gr 887
Mei - - 4 btr 33.39 gr 19,813
Juni 17.2 gr - 30 btr 26.94 gr 200
Juli 2.51 gr - 30 btr 44.13 gr 59,000
Agustus - - 2 btr 134.8 gr 4,034
September - - 31 btr 120.1 gr 1,596
Oktober 115 btr 49.70 gr 5,000
Nopember 10 btr 41.55 gr -
JUMLAH 19.7 gr 9.3 gr 245 btr 719.4 gr 101,530
Barang Bukti Lainnya
Sumber : Polresta Sumber : Polresta Samarinda Samarinda
REKAPITULASI PENANGANAN TINDAK PIDANA NARKOBA
BULAN JAN – NOP 2012 DI KOTA SAMARINDA
Uang ( Rp ) Bong /bh HP/bh TIMB R2 R4
Januari 3,160,000 16 12 3 2 -
Februari 4,700,000 5 19 4 2 -
Maret 13,329,500 13 18 5 1 -
April 5,339,000 12 17 3 2 1
Mei 35,981,000 9 23 4 - -
Juni 6,963,000 6 18 4 2 1
Juli 20,650,000 6 17 - 3 -
Agustus 14,960,000 17 11 2 1 1
September 72,244,000 8 21 7 6 1
Oktober 23,274,000 5 16 4 2 -
Nopember 2,950,000 9 37 4 - 1
JUMLAH
203,550,500 106 209 40 21 4
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2011
PELAKSANAAN JAKSTRANAS PENCEGAHAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN)
1. BIDANG PENCEGAHAN.a. Menjadikan siswa/pelajar, mahasiswa
yang memiliki Pola Pikir menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba
b. Menjadikan pekerja memiliki Pola Pikir menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba
2. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKATa.Upaya menciptakan lingkungan pendidikan / kampus bebas penyalahgunaan narkoba.b.Upaya menciptakan lingkungan kerja bebas penyalahgunaan narkoba.
3. BIDANG REHABILITASIa.Intensifkan wajib lapor b.pelayanan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosialc.Pembangunan kapasitas lembaga rehabilitasid.Pembinaan Lanjut (Pra – Rehabilitasi)
4. BIDANG PEMBERANTASANa.Pengawasan yang ketat terhadap prekursorb.Mengungkap pabrik gelapc.Mengungkap pencucian uangd.Penindakan tegas terhadap aparat penegak hukum yang terlibat jaringane.Peningkatan kerjasama antar penegak hukum
Diperintahkan kepada :1.Menteri dan Kepala Lembaga untuk membuat Rencana Aksi P4GN 2011 – 20152.Para Gubernur menyusun dan melaksanakan Rencana Aksi 2011 – 20153.Para Bupati /Walikota menyusun dan melaksanakan Rencana Aksi 2011 – 2015
JENIS JENIS NARKO NARKOTIKATIKA
JENIS JENIS NARK NARKOTIKAOTIKA
JENIS JENIS NARKO NARKOTIKATIKA
SERBUKSERBUK KRISTALKRISTAL
JENIS JENIS NARKO NARKOTIKATIKA
JENIS JENIS NARKO NARKOTIKATIKA
Life style
Kemerosotan akidah
Kebebasan
‘Tuntutan’ hidup
Narkoba
Kemerosotan akidah
Kebebasan
BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBANarkoba mengakibatkan ketergantungan fisik dan psikis, depresi yang hebat, dan rusaknya organ-organ tubuh, seperti otak, jantung, ginjal, hati, bahkan mengakibatkan
KEMATIAN.
You KNOW Drugs
DAMPAK PENGGUNAAN LEM
DAMPAK PENGGUNAN LEMTimbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi
tempat, warna dan waktu.Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul
obsesi terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).
Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.Diafragma mata melebar dan demam.Disorientasi.Depresi.PusingPanik dan rasa takut berlebihan.Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu
atau bulan kemudian.Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan
berat badan.
EFEK YANG MERUGIKAN
Efek merugikan yang paling serius adalah
KEMATIAN yang disebabkan karena depresi pernafasan, aritmia jantung, aspirasi muntah atau kecelakaan atau cedera. Penggunaan inhalan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal dan kerusakan otot yang permanen….
Semakin banyak yang memulai perkenalannya dengan narkoba pada usia yang semakin muda (+10 TH)
Penyalahgunaan narkoba umumnya dimulai dengan kebiasaan menghisap rokok.
Penyalahgunaan narkoba melalui jarum suntik ad penyebab nomor dua penularan HIV/AIDS.
FAKTA YANG MEMPRIHATINKAN
SAKAU (KETAGIHAN OBAT)
Akibat Narkoba Dan Aids
Ketagihan Rokok
REHABILITASI BAGI PENYALAHGUNA NARKOBA :
PASAL 54 UU No.35 tahun 2009 :
- Pecandu narkotika dan korban penyalahguna narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial
WAJIB LAPOR BAGI KORBAN PENYALAHGUNA NARKOBA :
PASAL 55 UU No.35 tahun 2009 :
(1) Orang tua atau wali dari Pecandu Narkotika yang
belum cukup umur wajib melaporkan kepada pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, dan/atau lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk mendapatkan pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.
WAJIB LAPOR BAGI KORBAN PENYALAHGUNA NARKOBA :
PASAL 55 UU No.35 tahun 2009 :
(2) Pecandu Narkotika yang sudah cukup umur wajib
melaporkan diri atau dilaporkan oleh keluarganya
kepada pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, dan/atau lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk mendapatkan pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.
WAJIB LAPOR BAGI KORBAN PENYALAHGUNA NARKOBA :
PASAL 55 UU No.35 tahun 2009 :
(3) Ketentuan mengenai pelaksanaan wajib lapor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
PP No.25 tahun 2011 tentang Pelaksanaan Wajib Lapor Pecandu Narkotika
Institusi Wajib Lapor di samarinda : RS.A.W. Syahrani dan RS. Atma Husada
PASAL 104 UU No.35 tahun 2009 :
- MASYARAKAT MEMPUNYAI KESEMPATAN YANG SELUAS-LUASNYA DALAM PEMEBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DAN PREKURSOR NARKOTIKA
PERAN SERTA MASYARAKAT
PASAL 111 UU No.35 tahun 2009 :
- SETIAP ORANG TANPA HAK ATAU MELAWAN HUKUM MENANAM, MEMELIHARA,MEMILIKI, MENYIMPAN, MENGUASAI, ATAU MENYEDIAKAN NARKOTIKA GOLONGAN I DALAM BENTUK TANAMAN
TINDAK PIDANA :
KETENTUAN PIDANA:
-PENJARA = PALING SINGKAT : 4 TAHUN PALING LAMA : 12 TAHUN
- DENDA = PALING SEDIKIT : Rp. 800 JUTA PALING BANYAK : Rp. 8 MILIAR
TINDAK PIDANA :
PASAL 117 UU No.35 tahun 2009 :
- SETIAP ORANG TANPA HAK ATAU MELAWAN HUKUM MEMILIKI, MENYIMPAN, MENGUASAI, ATAU MENYEDIAKAN NARKOTIKA GOLONGAN II DIPIDANA :l
KETENTUAN PIDANA:
-PENJARA = PALING SINGKAT : 3 TAHUN PALING LAMA : 10 TAHUN
- DENDA = PALING SEDIKIT : Rp. 600 JUTA PALING BANYAK : Rp. 5 MILIAR
TINDAK PIDANA :
PASAL 122 UU No.35 tahun 2009 :
- SETIAP ORANG TANPA HAK ATAU MELAWAN HUKUM MEMILIKI, MENYIMPAN, MENGUASAI, ATAU MENYEDIAKAN NARKOTIKA GOLONGAN III DIPIDANA :l
KETENTUAN PIDANA:
-PENJARA = PALING SINGKAT : 2 TAHUN PALING LAMA : 7 TAHUN
- DENDA = PALING SEDIKIT : Rp. 400 JUTA PALING BANYAK : Rp. 3 MILIAR
SEKIAN DAN TERIMA KASIH