Materi Analisis Log

Post on 18-Jan-2016

43 views 0 download

Transcript of Materi Analisis Log

Igneous Rock (Batuan Beku)

Metamorphic Rock (Batuan Metamorf)

Sedimentary Rock (Batuan Sedimen)

Rock (Batuan)

Batuan BekuBatuan yang terjadi karena pembekuanBatuan yang terjadi karena pembekuansuatu magmasuatu magma

Contohnya: Contohnya: granit & andesit

Porosity

“Ruang diantara bagian/butiran batuan”

Permeability

“Kemudahan fluida untuk lewat dalam batuan melalui ru- angan/celah antar pori-pori batuan”

Batuan Beku

Batuan Metamorf

Tidak mempunyaiPorositas & Permeabilitas

Batuan Sedimen

Batu Lempung/Shale/Clay

Batu Pasir/ Sandstone

Batu Kapur/ Limestone

RigEquipments

Bushing

Drilling Process

Drilling Run Casing

Cementing Drilling

Cementing

“Log”:Catatan yang menerus, misalnya:

Log kapten kapal laut, log data meteorologi

“Well Log”:Catatan yang menerus mengenai sifat fisis

batuan dalam suatu sumur pemboran ber-

dasarkan kedalaman sumur.

Well - Logging

Open-hole Well Log AnalysisOpen-hole Well Log Analysis

a. Log Listrik : SP, Induction, Lateralog

b. Log Akustik : Sonic Log

c. Log Radioaktif : GR, Density, Neutron Log

Log Header

Log Curves

Log Tail

WELLWELLLOGSLOGS

• Informasi mengenai - Nama sumur, lokasi, tanggal kedalaman sumur dsb.

• Kurva logs: - Nama & corak kurva, skala, kolom, kedalaman

• Informasi tambahan: - Repeat section, data lainnya

Track #1Track #1

Track #2Track #2

Depth TrackDepth Track

Track #3Track #3

Track #1:Terdiri dari kurva2

• BS (Bit Size)• CAL (Caliper, diameter lubang)• SP (Spontaneous Potential)• GR (Gamma Ray) • Kurva2 diatas = Lithology Curves

Depth Track :Merupakan kolom kedalaman sumur

Track #2:Terdiri dari kurva2 log listrik

• LLD (Lateralog Deep)• LLS (Lateralog Shallow)• SP (Spontaneous Potential)• GR (Gamma Ray) • Skala logaritmik

Track #3:Terdiri dari kurva2 log porositas

• Sonik (Sonik Log)• Neutron (Neutron)• SP (Spontaneous Potential)• GR (Gamma Ray) • Kurva2 diatas = Lithology Curves

Low Ro

High Rt

High Ro

High Ro

SP Depth Resistivity PorositySP Depth Resistivity Porosity(mv) (ft) 0 (ohmm) 200 40 (%) 0

1500

1600

1700

Gambar diatas merupakan potongan sebuah log dengan interval antara1480 hingga 1780 kaki, dimana terdapat perlapisan batu lempung dgn3 batu pasir A, B dan C.

Apa yang saudara ketahui dari ketga batupasir tsb berdasarkan kurva2SP, Resistivity dan Porosity.

A

B

C

Konsep Dasar Konsep Dasar Analisa LogAnalisa Log

Gustave E. Archie, “bapak” dari analisa log, bekerja pada Shell Oil Company tahun 1934, dan pensiun tahun 1976. Sumbangan Archie yg terpenting dalam analisa log:

Adanya hubungan antara porositas, resistivitas & saturasi hidrokarbon dari suatu batuan reservoir, yang dikenal dgn nama “Archie Formula”.

1. Persamaan Archie

Archie FormulaArchie Formula

Resistivitas dari suatu formasi batuan yang mengandung air sebanding dengan resistivitas air formasi batuan itu. Faktorpembanding yang konstan itu disebut Formation Factor (F).

F =Ro

Rw

Ro = Resistivitas dari formasi batuan yang seluruh pori2nya berisi air 100%.Rw = Resistivitas air formasi.

Ro = Resistivitas dari formasi batuan yang seluruh pori2nya berisi air 100%.

Rw = Resistivitas air formasi.

Rt = Resistivitas formasi + fluida isinya, bisa air, minyak atau gas.

2. Porositas ( 2. Porositas ( O )O )

Porositas adalah ruang antar butir batuan. Porositas diukur dalam persen, dan didefinisikan sbg perbandingan volume ruang antar butir dgn total volume batuan

Pore Volume

O = porositas = X 100% Bulk Volume

Porosity Porosity vs. vs.

Formation Resistivity FactorFormation Resistivity Factor

F = Formation Resistivity FactorO = Porosity for hard formationm = Cementatation factor

F = 1

Om

For Hard Formations: For Hard Formations: (eg. Limestones)(eg. Limestones)

F = 1

Om

For Hard Formations: (eg. Limestones)

F = 0.62O

2.15

F = 0.81O

2

For Soft Formations: (eg. Sandstones)

Humble Formula

3. Permeabilitas ( k )3. Permeabilitas ( k )

Permeabilitas adalah kemudahan suatu fluida untuk bergerak melalui ruang antar butir batuan

k = Qu / A ( P / L )

k = permeability (darcy) Q = flow per unit time (cm/s) u = viscosity of flowing medium (cp) A = cross csection of rock (cm2)L = length of rock (cm) P = pressure differential (drop)

4. Resistivitas4. Resistivitas

Sw = Ro

Rt

Sw = Water saturation

Ro = Resistivitas batuan yg pori2nya hanya berisi air

Rt = Resistivitas batuan dgn seluruh fluida yg dikandungnya

Sw = Ro

Rt

Ro = F x Rw

F = 1

Om

Didapat dari

log Porositas

Harga

Didapat dari

log SP

Harga Rw

Didapat dari

Log Resistivitas

Harga Rt

SP ( Spontaneous Potential )SP ( Spontaneous Potential )

Log SP adalah rekaman perbedaan potensial listrik antara elektroda di permukaan yang tetap, dengan elektroda ygterdapat di dalam lubang bor.

Supaya SP dapat berfungsi, lubang harus diisi dengan lum-pur konduktif.

Skala SP dalam millivolt,tak ada harga mutlak yang samadengan nol, karena hanya ada perubahan potensial yg di-catat.

Penyimpangan SP disebabkan arus listrik dalam lumpur.Penyebab utamanya adalah 2 kelompok tenaga elektromo-tif dalam formasi, yaitu komponen elektrokimia ( Ec) dan komponen elektrokinetik (Ek)

Karena harga Ek sangat kecil, maka harga SP dianggap sama dengan harga Ec

Ec = - K log Rmf

Rw

K = 61 + 0.133 T (F)

Shale Base LineShale Base Line

SP (mV)

Shale Base LineShale Base Line

Static SPStatic SPSSPSSP

Well logs InterpretationWell logs Interpretation

Bila diketahui : SSP @ 8150 ft = 60 mV Rmf @ 80 dF = 0.2 ohmm BHT = 150 dF

Berapa harga Rw dengan meng-gunakan SP?

Gamma Ray Log Gamma Ray Log (GR)(GR)

Log GR pertama dikembangkan tahun 1935 oleh Well Survey, Inc.,yg mencatat radiasi alamiahdari batuan dibawah permukaan bumi.

Prinsip log GR adalah perekaman radioaktivitas alami bumi, yg ber-asal dari 3 unsur radioaktif yg ada dalam batuan yaitu uranium, tho-rium dan kalium. Ketiga unsur ini secara kontinyu memancarkan GRdalam bentuk pulsa2 energi radiasi tinggi.

Sinar gamma ini mampu menembus batuan & dideteksi oleh sensor sinar gamma yg terdapat pada alat logging GR.

Batupasir dan batu kapur mempunyai kandungan material radioak-

tif (U, TH dan K) yg rendah, sedangkan batu lempung mengandung

unsur2 radioaktif yg relatip lebih tinggi.

Bertambahnya kandungan lempung dalam batuan, menyebabkan

makin tingginya respon log GR. Tapi batupasir yg tidak mengan-

dung lempung dapat pula menghasilkan respon GR yg tinggi bila

batupasir itu mengandung kalium feldspar, mika, glaukonit atau

uranium, thorium dan kalium.

Resistivity Resistivity LogLogResistivity log adalah log listrik yang digunakan

untuk indikasi zona hidrokarbon, menentukan la-pisan permeabel dan resistivitas formasi (Rt)

Dikenal dua macam log listrik, yaitu Induction logdan Lateralog. Induction log digunakan pada freshwater mud, sedangkan lateralog efektif bila diguna-kan dalam salt-water mud

.

Jenis Induction Log ModernJenis Induction Log Modern

Dual Induction Log (DIL)Dual Induction Log (DIL)

* Deep induction device (ILD) * Medium induction device (ILM) * SFL* SP/GR

PrinsipPrinsip

Arus listrik dialirkan dari beberapa elektroda ke dalam formasi batuan. Arus listrik itu difokuskanoleh elektroda2 lain (focusing electrodes), yang mencegah arus tsb. Mengalir kedalam lumpur.

Porosity Porosity LogLog

Log PorositasLog Porositas

Dikenal 3 jenis pengukuran porositas batuan yaitu:Log Sonik, Densitas dan Neutron. Ketiga log mem-punyai respon berbeda terhadap kondisi lubang bor, matriks batuan dan fluida yang terdapat di-dalam batuan terutama bila berisi gas.

Sonic Sonic LogLogRekaman dari waktu yang dibutuhkan gelombang

suara terhadap kedalaman. t (interval transit time) adalah waktu yang dibu-tuhkan oleh gelombang kompresi, untuk bergeraksepanjang satu kaki dalam batuan.

sangat tergantung pada jenis batuan dan po-rositasnya.

t

Prinsip KerjaPrinsip Kerja

Gelombang bunyi bergerak lebih cepat dalam batuan yang solid dari pada dalam fluida.

Gelombang bunyi dikirimkan ke formasi batuan. Bila terdapat fluida (porositas), maka delta t akan bertam- bah besar.

Log diatas adalah log Induction- SP – Sonic. Tentukanlah harga Rw dan Sw bila diketahui harga Rmf = 0.36 @ 79 F , BHT = Formation Temp. = 210 F

Density Density LogLog

Density log adalah porosity log yg mengukur electron density formasi batuan. Log ini dapat membantu untuk menentukan:

a. porositas batuanb. zona formasi yang berisi gasc. Kandungan lempung dalam batuan reservoir

Alat pengukur densitas batuan ini merupakan contact toolyang aktif, dengan sumber sinar gamma yg mengemisi sinargamma kedalam formasi batuan.

Neutron Neutron LogLog

Neutron log adalah porosity log yg mengukur konsentrasi ionhidrogen di dalam batuan. Seperti halnya dengan density log, neutron log ini dapat membantu untuk menentukan porositas,zona formasi yang berisi gas dan kandungan lempung dalambatuan reservoir.

Alat ini mempunyai sumber neutron (Americium/Beryllium),yg di emisi kedalam batuan, dan dicatat oleh sebuah detektor. Alat neutron yg lebih modern adalah CNL (Compensated Ne-utron Tool) yg menggunakan dua buah detektor, yang dapat mengurangi efek dari lubang bor. Alat yg lebih canggih ada-lah DNL (Dual-Energy Neutron Log), yg mempunyai empatbuah detektor.

Neutron - Density Neutron - Density LogLog

Salah satu cara praktis menghitung besarnya positas batuan adalah dengan menggunakan data dari dua log seperti log neutron dan den-sitas. Hasil pembacaan bulk density/density porosity di plot dgn data dari porositas neu-tron pada “Banana Chart”

Banana Chart menggunakan gambar silang neutron-densitas untuk mencari porositas & densitas matriks. Selain itu dapat pula diper-kirakan pula komposisi batuan.

Carilah zonahidrokarbondalam log ini.