Post on 05-Dec-2014
description
MASYARAKAT
MULTIKULTURALDwi Riza Kurnia (06)
Ega Kurnia Sandhi (09)Elda Locita (10)
Phaksi Purnamasari P (17)Windhi Putri P (20)
X i i p s 12 0 1 2 / 2 0 1 3
Masyarakat Indonesia dan kebudayaannya masing-masing adalah plural (jamak) dan heterogen. Artinya di Indonesia terdapat subkelompok masyarakat dan kebudayaan yang berbeda antara subkelompok masyarakat satu dengan yang lain.
MASYARAKAT INDONESIA dan BUDAYANYA
Hasil penelitian :• Van Vollenhoven mengemukakan
bahwa di Indonesia terdapat 19 lingkungan hukum adat.
• Ter Haar mengemukakan bahwa di Indonesia terdapat 24 lingkungan hukum adat.
Hasil penelitian tersebut dapat digunakan untuk memahami pola kesadaran hukum yang berlaku di berbagai lingkungan hukum adat.
MASYARAKAT INDONESIA dan BUDAYANYA
M a s a l a h
A l t e r n a t i f
yang Timbul Akibat KeanekaragamanMasyarakat Multikultural
Kesenjangan Multidimensional
Kesenjangan aspek kemasyarakatan
• Meliputi penyelenggaraan organisasi sosial, politik dan hukum. Karena pembuatan keputusan di pegang sepenuhnya oleh pemerintah pusat, maka muncullah keinginan untuk mengurus diri sendiri.
• Contoh: GAM (1989), OPM (1965), dll.
Kesenjangan Multidimensional
Kesenjangan sosiogeografis antar
pulau
• Pada umumnya diakui sebagai kesenjangan dalam hal kepadatan penduduk, kemajuan pendidikan dan tingkat kemakmuran, serta keterlibatan dalam komunikasi nasional dan internasional. • Contoh: Daerah pusat
pemerintahan dengan daerah perbatasan
Kesenjangan Multidimensional
Kesenjangan aspek material
• Terpusatnya suatu kegiatan ekonomi, seperti padatnya Industrialisasi di Pulau Jawa
• Tingkat urbanisasi semakin banyak
Kesenjangan antara Mayoritas
dan Minoritas
• Pribumi dengan Nonpribumi• Penganut agama mayoritas
dengan Minoritas• Kaya dengan Miskin• Kalangan elite politik dengan
Lapisan akar rumput
KONFLIK Antaretnis
Ex: antarsuku bangsa di Sambas, Kalimantan Tengah, dan Ambon
Konflik antara kelompok pribumi dengan pendatang, dimana warga pendatang ini
bertindak sebagai preman yang mendominasi dengan cara kekerasan dan teror.
Konflik antaretnis (suku bangsa) bukanlah akibat kesenjangan sosial atau pun benturan kebudayaan. Tetapi merupakan hasil dari hubungan antaretnis (suku bangsa) yang terjadi.
kekerasan dan teror secara preman serta kriminal :
KONFLIK Antaretnis
a) Kemunculan kesadaran serta kemantapan kesukubangsaan bagi kelompok yang dikuasai.
b) Kemunculan dan kemantapan stereotip dan prasangka bagi kelompok yang menguasai.
c) Munculnya perlawanan secara perorangan dan kelompok kecil dari masyarakat terhadap dominasi kelompok penguasa.
DAMPAK
Pemecahan Masalah Akibat Keanekaragaman Masyarakat Multikultural
ALTERNATIF
Melakukan penanganan individual
dengan cepat, tepat, dan tegas.
Saling memahami dan mendalami
budaya etnis lain.
Bersikap terbuka dan mau menerima
kebudayaan orang lain.
SOLUSI
Untuk Antaretnis Berbeda
Tidak mengangap agamanya lebih
tinggi dari agama lain.
Menghindari sikap fanatisme dan
intoleransi dalam berinteraksi dengan
penganut agama lain.
SOLUSI
untuk Antarpenganut Agama yang Berbeda
Tidak bersikap rasial dan diskriminatif terhadap
perbedaan apa pun serta bersikap adil.
Penjaminan hak yang sama dan pengakuan atas
martabat serta persamaan manusia.
Menghilangkan prasangka, salah paham dan
kebencian, serta mengembangkan nilai-nilai bersama.
SOLUSIuntuk Antarkelompok Mayoritas
dan Minoritas, antara Primbumi dengan Non primbumi, dan Perlakuan yang Diskriminatif
Memupuk kebersamaan bermasyarakat.
Menerapkan nilai- nilai universal yang
diterima segala golongan.
Saling toleransi.
SOLUSI
untuk Multikulturalisme dalam Bidang Politik dan Budaya
Sekian…