Post on 02-Feb-2016
description
1
DISUSUN OLEH :
SUGIATI
ERNAWATI ARIFIN
SUNARTI LASORU
AKADEMI KEBIDANAN MUHAMMADIYAH PALOPO
2008/2009
1
MASTITIS
A. PENGERTIAN
Mastitis adalah peradangan pada payudara. Peradangan pada
payudara adalah suatu hal yang sangat biasa pada wanita yang pernah
hamil, malahan dalam praktek sehari-hari yang tidak hamil pun
kadang-kadang kita temukan dengan mastitis.
B. JENIS
Ada dua jenis mastitis yaitu yang hanya karena milk mastitis adalah
injective mastitis dan yang telah terinfeksi bakteri atau infektif
mastitis, lecet puting dan trauma pada kulit juga dapat mengundang
infeksi bakteri.
C. PENYEBAB
Penyebab pasti dari mastitis belum diketahui, namun, biasanya dari
mbakteri jenis staphylococcus aureus.Umumnya terjadi pada minggu
ke 2-7 setelah persalinan atau lebih awal atau lebih lama dari itu.
Meskipun demikian, mastitis dapat juga terjadi pada wanita yang
tidak menyusui atau hamil. Bakteri biasanya masuk melalui puting
susu yang pecah-pecah atau terluka.
1
Selain itu, bila ibu tidak teratur untuk menyusui pada bayinya /
kurangnya Asi diisap / dikeluarkan atau pengisapan yang tidak
efektif, sehingga payudara menjadi penuh, maka dapat mempermudah
terjadinya mastitis.Puting susu yang luka atau lecet dan kuman per
kontinuitatum menjalar ke duktulus-duktulus dan sinus.
D. PATOFISIOLOGI
Mastitis adalah peradangan pada payudara.Payudara menjadi
merah,bengkak kadangkala diikuti rasa nyeri dan panas, suhu tubuh
meningkat. Didalam terasa ada masa padat (lump), dan di luarnya
kulit menjadi merah. Kejadian ini terjadi pada nifas 1-3 minggu
setelah persalinan diakibatkan oleh sumbatan saluran susu yang
berlanjut. Keadaan ini disebabkan kurangnya asi diisap/dikeluarkan
atau pengisapan yang tidak efektif. Dapat juga karena kebiasaan
menekan payudara dengan jari atau karena tekanan baju/BH.
Pengeluaran Asi yang kurang baik pada payudara yang besar,
terutama pada bagian bawah payudara yang menggantung.
E. GAMBARAN KLINIS
Suatu proses infeksi pada payudara yang dapat menimbulkan reaksi
sistemik ibu misalkan demam. Payudara tampak bengkak, kemerahan
dan dirasakan nyeri. Biasanya terjadi beberapa minggu setelah
melahirkan.
F. PEMERIKSAAN
1
Ibu merasa cemas, payudara terasa nyeri, teraba keras, bengkak dan
tampak memerah. Permukaan kulit dari payudara yang terkena infeksi
juga tampak seperti pecah-pecah, dan badan terasa demam seperti
hendak flu. Bila karena sumbatan tanpa infeksi, biasanya badan tidak
terasa nyeri dan tidak demam. Pada payudara yang tidak teraba
bagian ynag keras dan nyeri, serta merah.
G. TANDA DAN GEJALA
1. Payudara merah, bengkak, yang diikuti rasa nyeri dan kemerahan
2. Suhu tubuh meningkat
3. Kejadian ini terjadi pada masa nofas 1-3 minggu setelah
persalinan diakibatkan sumbatan saluran susu yang berlanjut.
4. Biasanya disebabkan kurang pengisapan atau tidak efektif, dapat
juga karena kebiasaan menekan payudara dengan jari atau tekanan
BH atau baju.
H. PENGOBATAN
1. Jangan berhenti menyusui, teruskan dengan mulai menyusui atau
di pompa.
2. Istirahat
3. Konpres hangat atau dingin
4. Rangsangan okxitosin di mulai pada payudara yang sakit yaitu
stimulasi putting, pijat leher punggung,dll.
5. Pemberian antibiotik : Flucxacilin atau Erythromycilin selama 7-
10 hari.
1
6. Berikan kloksasilin 500 gram setip 6 jam selama 10 hari bila
diberikan sebelum terbentuk abses biasanya keluhannya akan
berkurang.
7. Sanggah payudara.
8. Bila di perlukan berikan parasetamol 500 gram per oral setiap 4
jam.
9. Minum banyak.
10.Ikuti perkembangan tiga hari setelah pemberian pengobatan.
1
1
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIPADA NY ”S” DENGAN MASTITIS
DI RSUD SAWERIGADING PALOPOTANGGAL 10 JUNI 2008
No. Register : 012837
Tanggal RMS : 8 JUNI 2008 Jam 09.00 wita
Tanggal Partus : 8 JUNI 2008 Jam 09.30 Wita
Tanggal Pengkajian : 10 JUNI 2008 Jam 08.00 Wita
Nama Mahasiswa : 1. SUGIATI
2. ERNAWATI ARIFIN
3. SUNARTI LASORU
LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. Identitas Istri / Suami
Nama : Ny ”S” / Tn ”T”
Umur : 25 Thn / 28 Thn
Agama : Islam / Islam
Suku : Bugis / Bugis
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Swasta
Lamanya menikah : 1 Tahun
Alamat : Jl. Mangga No.7
B. Data Biologis/Fisilogis
1. Keluhan utama : Ibu mengatakan nyeri pada payudara
2. Riwayat keluhan utama :
1
a. Keluhan ibu timbul setelah melahirkan
b. Ibu melahirkan tanggal 8 Juni 2008 jam 09.30 Wita
c. Ibu mengatakan bayinya malas menetek
d. Usaha klien untuk mengatasi dengan terus menyesui bayinya
3. Riwayat Kesehatan yang lalu
a. Ibu tidak pernah mengalami penyakit yang serius
b. Ibu tidak pernah menderita penyakit menular
c. Tidak ada riwayat ketergantungan pada obat-obatan, alkohol.
4. Riwayat Keluarga
a. Tidak terdapat riwayat penyakit menular dalam keluarganya
b. Tidak ada riwayat gemeli dalam keluarganya
5. Riwayat Obstetri dan Reproduksi
a. P I, Ao
b. Menarche : 12 Tahun
c. Siklus haid : 28 Hari
d. Tidak pernah menjadi akseptor KB
e. Perlangsungan haid normal
6. Riwayat Ginekologi
Ibu tidak pernah menderita penyakit tumor,kanker payudara
7. Riwayat Psikologi
Ibu mengatakan khawatir dengan penyakitnya
8. Pola kegiatan sehari-hari
a. Kebutuhan Nutrisi
Pola makan ibu baik dengan frekuensi 3 x sehari
Ibu mengkonsumsi nasi, sayur,lauk-pauk dan buah-buahan
1
Frekuensi minum 6-7 gelas/hari
Setelah melahirkan
Tidak ada perubahan
b. Kebutuhan Eliminasi
Sebelum bersalin
BAK : 5 – 6 x sehari
BAB : 2 – 3 x sehari
Sesudah melahirkan
BAK : 3 – 4 x sehari
BAB : belum pernah
c. Personal hygiene
Sebelum bersalin
- Mandi : 2 x sehari memakai sabun
- Keramas : 3 x seminggu dengan memakai shampo
- Gosok gigi : 2 x sehari dengan pasta gigi
- Ganti pakaian 2 x sekali sehari
Sesudah bersalin
Tidak ada perubahan
d. Istirahat dan pola tidur
Sebelum bersalin
- Tidur siang : + 2 jam
- Tidur malam : + 7 – 8 jam
Sesudah bersalin
- Tidur siang : tidak menentu
1
- Tidur malam : Agak terganggu karena bayinya sering
terbangun tengah malam
9. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum baik
b. Kesadaran komposmentis
c. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : 38oC
d. Kepala
- Rambut bersih, lurus, panjang dna hitam
- Rambut tampak kusam dan rambut rontok
- Tidak ada benjolan pada kepala
e. Wajah
- Wajah nampak cemas
- Tidak ada oedema
f. Mata
- Simetris kiri dan kanan
- Konjungtiva merah muda
- Sklera tidak ikterus
g. Hidung
- Tidak ada polip, bersih
- Tidak ada nyeri tekan
1
h. Mulut
- Keadaan bibir lembab
- Gigi dan mulut bersih
- Susunan gigi teratur
- Caries tidak ada
i. Telinga
- Simetris kiri dan kanan
- Tidak ada serumen dan pendengaran jelas
j. Leher
- Simetris kiri dan kanan
- Tidak ada pembesaran kelenjar lympe, kelenjar tyroid dan
veba jungularis
- Tidak ada nyeri tekan pada kelenjar limfe, kelenjar tyroid
dan vena jungularis
k. Dada
- Payudara tidak simetris kiri dan kanan
- Puting susu terbentuk
- Aerola mammae tidak hiperpigmentasi
- Payudara nampak merah, bengkak dan nyeri saat dilakukan
palpasi
l. Abdomen
- TFU 2 jropast
- Kontraksi uterus baik, teraba bundar dan keras
- Tidak ada luka bekas operasi
1
m. Genetalia
- Tidak ada varieses dan edema
- Tampak pengeluaran iochia rubra/cruenta
n. Ekstremitas atas dan bawah
- Simetris kiri dan kanan
- Tidak ada varises
- Tidak ada oedema
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL
Diagnosa: Mastitis
DO : - Ibu mengatakan bayinya malas menetek
- Ibu mengatakan payudaranya sakit
DS : - Payudara nampak merah dan bengkak
- Nyeri pada saat dilakukan palpasi
Analisa dan interpretasi data
Suatu proses infeksi pada payudara yang dapat menimbulkan reaksi
sistemik ibu misalkan demam. Payudara tampak bengkak kemerahan dan
dirasakan nyeri. Biasanya terjadi beberapa minggu setelah melahirkan
dan kadang-kadang pada minggu pertama setelah melahirkan, payudara
ibu akan terasa bengkak, karena adanya sumbatan pada saluran ASI. Bila
hal tersebut dibiarkan, lama-lama akan terjadi infeksi dan menyebabkan
peradangan pada payudara yang disebut mastitis. Yakni peradangan yang
terjadi pada payudara. Bisa terjadi pada satu atau kedua payudara
sekaligus.(Ilmu Kebidanan Hal. 264)
1
LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH
POTENSIAL
Tidak ada data yang menunjang
LANGKAH IV. PERLUNYA TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI
Tidak ada data yang menunjang
LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN (INTERVENSI)
Diagnosa: Mastitis
DO : - Mastitis dapat ditangani dan bayi dapat menyusui dengan
baik
DS : - Nyeri payudara berkurang
- Bayinya kuat mengisap dan bayinya sering disusui
- TTV dalam batas normal
Intervensi
1. Ajarkan pada ibu cara perawatan payudara
Rasional : Diharapkan dapat melancarkan pengeluaran ASI dan
memperlancar peredaran darah ke mammae dan mencegah
terjadinya mastitis
2. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya selama 6 bulan (ASI ekslusif)
secara on demand
Rasional : Diharapkan dengan isapan bayi diharapkan dapat
merangsang hipofise memproduksi prolaktin untuk
memperoduksi ASI
1
3. Ajarkan pada ibu teknik menyusui yang benar
Rasional : Dengan isapan yang baik akan mengoptimalkan
pengeluaran ASI dan mencegah terjadinya lecet pada
mammae
4. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan makan-makanan yang
bergizi
Rasional : Memberikan rasa nyaman, memenuhi kebutuhan nutrisi
dan meningkatkan produksi ASI dan dapat memulihkan
tenaga ibu
5. Berikan dukungan dan motivasi pada ibu untuk menjaga kebersihan
dirinya dan bayinya
Rasional : Agar ibu merasa tenang dan senang karena merasa bahwa
dirinya dan bayinya diperhatikan
Masalah aktual : Nyeri payudara
Tujuan : Nyeri teratasi atau kurang
Kriteria : - Ibu mengatakan nyeri berkurang
- Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri
- Ekspresi wajah ceria
Intervensi :
1. Kaji tingkat nyeri
Rasional : Dengan mengkaji tingkat nyeri dapat mengetahui tingkat
nyeri yang dirasakan oleh ibu sehingga memudahkan
perencanaan intervensi selanjutnya
1
2. Anjurkan ibu teknik untuk mengurangi rasa nyeri
Rasional : Oksigenasi yang merata keseluruh jaringan tubuh dapat
mengurangi rasa nyeri dan membantu relaksasi otot-otot.
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 10 Juni 2008 jam 08.15 – 10.00 Wita
Diagnosa : Mastitis
Masalah aktual : Nyeri Payudara
Masalah potensial : -
Implemetasi
1. Menjelaskan kepada ibu tentang manfaat ASI dan pentingnya
menyusui
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
2. Mengobservasi tanda-tanda vital
Hasil :
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,7/menit
Pernapasan : 20 x/menit
3. Mengajarkan ibu tentang teknik menyusui yang benar
Hasil : Ibu mengerti apa yang dijelaskan dan mau melakukannya
4. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan mengkonsumsi
makanan bergizi seperti kacang-kacangan, sayur-sayuran, buah-
buahan serta minum susu
5.
1
6. Mengkaji tingkat nyeri
Hasil : Rasa nyeri yang dirasakan oleh klien adalah nyeri sedang
7. Mengajarkan klien teknik relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri
dengan cara menarik napas panjang
Hasil : Klien mengerti dan mau melaksanakannya
LANGKAH VII. EVALUASI
Tanggal 10 Juni 2008 jam 08.00 wita
Diagnosa : Mastitis
Masalah aktual : Nyeri Payudara
Masalah potensial : -
Evaluasi
1. Ibu mengerti tentang menfaatnya ASI serta pentingnya menyusui
2. Ibu mengerti cara perawatan payudara
3. Ibu mengerti teknik menyusui yang baik dan benar
4. Ibu mau melakukan apa yang dianjurkan seperti istirahat yang cukup
5. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,7/menit
Pernapasan : 20 x/menit
1
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIPADA NY ”S” DENGAN MASTITIS
DI RSUD SAWERIGADING PALOPOTANGGAL 10 JUNI 2008
No. Register : 012837
Tanggal RMS : 8 JUNI 2008 Jam 09.00 wita
Tanggal Partus : 8 JUNI 2008 Jam 09.30 Wita
Tanggal Pengkajian : 10 JUNI 2008 Jam 08.00 Wita
Identifikasi data dasar
Identitas Istri / Suami
Nama : Ny ”S” / Tn ”T”
Umur : 25 Thn / 28 Thn
Agama : Islam / Islam
Suku : Bugis / Bugis
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Swasta
Lamanya menikah : 1 Tahun
Alamat : Jl. Mangga No.7
Data subjektif
Ibu mengatakan melahirkan tanggal 8 Juni 2008 jam 09.30 wita
Ibu mengatakan nyeri pada payudara
Ibu mengatakan bayinya malas menetek
1
Data Objektif
Keadaan umum baik
Kesadaran komposmentis
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : 38oC
Dada
- Payudara tidak simetris kiri dan kanan
- Aerola mammae tidak hiperpigmentasi
- Payudara nampak merah, bengkak dan nyeri saat dilakukan
palpasi
Ekspresi wajah nampak meringis bila nyeri timbul
Tampak pembesaran pada payudara dan merasakan nyeri
Ekspresi wajah tampak cemas
Assesment (A)
Diagnosa : Mastitis
Masalah Aktual : Nyeri payudara
Planning (P)
Tanggal 10 Juni 2008 jam 08.00 wita
1. Jelaskan kepada ibu tentang manfaat ASI dan pentingnya menyusui
Menjelaskan pada ibu tentang manfaat ASI dan pentingnya menyusui
Hasil : Ibu mengerti penjelasan yang diberikan
1
2. Anjurkan kepada ibu tentang perawatan payudara
Menganjurkan pada ibu tentang perawatan payudara
Hasil : Ibu mengerti dengan apa yang dijelaskan
3. Anjurkan kepada ibu teknik menyusui yang benar
Menganjurkan pada ibu tekbik menyusui yang benar
Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukan
4. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan mengkonsumsi makanan
bergizi
Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan mengkonsumsi
makanan bergizi
Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukan
5. Obervasi TTV
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : 36,7oC
6. Ajarkan klien teknik relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri
Mengajarkan klien teknik relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri
Hasil : klien mengerti dan mau melaksanakannya