Post on 10-Mar-2019
13 Senin, 19 Maret 2018
�DIVESTASI SAHAM ANAK USAHA
JSMR Pilih Skema RDPTJAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. akan mencari dana segar lewat divestasi sebagian saham dalam tiga entitas anak yang mengelola ruas tol Trans Jawa untuk
menjaga kondisi keuangan perseroan.
M. Nurhadi Pratomo
nurhadi.pratomo@bisnis.com
Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Mohamad Agus Setiawan mengungkapkan bahwa perse-roan akan melakukan divestasi saham di tiga anak perusahaan, yakni PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), dan PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ).
Hal tersebut dilakukan untuk memperkuat struktur permo-dalan emiten berkode saham JSMR tersebut.
“Jasa Marga mengundang in-stitusi keuangan yang tergabung ke dalam reksa dana penyertaan terbatas [RDPT] untuk menjadi temporary equity partner dalam rangka membangun jalan tol baru,” ujarnya saat dimintai kon -fi rmasi pada akhir pekan lalu.
Agus menyatakan belum da-pat membeberkan lebih lanjut
terkait berapa persen saham perseroan yang akan dilepas melalui skema tersebut. Pihak-nya mengklaim langkah yang ditempuh sebagai upaya menda-patkan skema pembiayaan yang dapat mendukung penyelesaian proyek-proyek JSMR.
Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ke-menterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), total biaya investasi di luar kon-struksi ketiga ruas tol tersebut mencapai Rp20,1 triliun. Keti-ganya ditargetkan beroperasi pada semester I/2018.
JSB merupakan perseroan pe-megang konsesi dan operator ruas jalan tol Semarang-Batang
sepanjang 75 kilometer (km). Saat ini, JSMR menjadi peme-gang saham mayoritas sebesar 60% sementara sisanya dikuasai oleh anak PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Waskita Toll Road (WTR) dengan total nilai investasi Rp11,5 triliun.
Selanjutnya, NKJ merupakan anak usaha yang menjadi pe-megang konsesi dan operator ruas jalan tol Ngawi-Kertosono sepanjang 87,02 km. Tercatat, nilai investasi proyek tersebut mencapai Rp3,83 triliun dengan JSMR memegang 60% saham dan WTR 40% saham.
Terakhir, JSN memegang konsesi dan menjadi operator ruas tol Solo-Ngawi sepanjang 90,10 km. Nilai investasi dalam proyek tersebut Rp5,13 triliun dengan JSMR sebagai peme-gang saham mayoritas 60% dan sisanya dimiliki oleh WTR.
BEBAN KONSTRUKSIBerdasarkan laporan keu-
angan 2017 yang dipublikasi perseroan, beban konstruksi emiten berkode saham JSMR itu meningkat tajam dari Rp7,78 tri-liun pada 2016 menjadi Rp26,01 triliun. Sementara itu, beban tol dan usaha lainnya justru turun dari Rp4.02 triliun pada 2016 menjadi Rp3,77 pada tahun lalu.
Dengan demikian, JSMR membukukan total beban pen-dapatan Rp29,78 triliun pada 2017. Jumlah itu naik diban-dingkan dengan 2016 senilai Rp11,80 triliun.
Di sisi lain, JSMR berhasil menjaga pertumbuhan EBITDA pada 2017 senilai Rp5,5 triliun atau naik 4,8% secara year on year. Margin EBITDA tercatat sebesar 61,4% atau tumbuh 2,2% dari 2016.
Manajemen menjelaskan kena-ikan beban konstruksi perseroan sejalan dengan progres ruas jalan tol yang tengah dibangun. Tahun lalu, JSMR mengkonstruksi 15 ruas jalan tol baru.
Managing Director Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LM FE UI) Toto Pranoto menilai lang-kah yang ditempuh oleh JSMR akibat adanya kebutuhan jangka pendek hingga menengah per-seroan untuk pendanaan proyek selanjutnya. Dengan rencana investasi yang kian ekspansif, kebutuhan dana tidak dapat dipenuhi hanya melalui kas internal dan penerbitan obligasi.
“Pasti diperlukan divestasi atas proyek yang dianggap sudah mature dan nantinya akan digu-nakan sebagai ekspansi proyek baru,” jelasnya.
� Investor RDPT menjadi temporary equity partner dalam anak usaha JSMR.
NAVIGASI PASAR
IHSG Mencoba Rebound
Pergerakan indeks harga saham gabungan ber-potensi rebound pada pembukaan perdagangan
pekan ini setelah akhir pekan lalu bergerak dalam teritori negatif.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG kembali tersungkur 16,95 poin atau 0,27% ke level 6.304 pada penutupan perdagangan akhir pekan kemarin.
Sepanjang periode berjalan 2018, tercatat IHSG bergerak da-lam dengan tren negatif 0,80%. Pergerakan indeks berada pada rentang level 6.220,69 dan 6.6693,46.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan bahwa berdasar-kan daily pivot dari Bloom-berg, support pertama dan kedua IHSG berada pada level 6.251,19 dan 6.197,44. Semen-tara itu, resistan pertama dan kedua berada di level 6.348,74 dan 6.382,54.
Nafan mengatakan berdasar-kan indikator harian, MACD sudah berada di area negatif. Di sisi lain, stokastik dan RSI sudah menunjukkan jenuh jual atau oversold.
Dia menyebut saat ini terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi rebound untuk pergerak-an IHSG.
“IHSG berpotensi rebound menuju ke area resistan di level 6.344 hingga 6.383,” ujarnya dalam riset harian yang dikutip, Minggu (18/3).
Senada, analis Artha Seku-ritas Indonesia Frederik Rasali memperkirakan IHSG akan mengalami rebound teknis MA(100) di level 6.280. Indeks diperkirakan bergerak dengan level support 6.280 dan resis-tance 6.410.
Frederik menilai tekanan jual yang terjadi pada pekan depan lebih rendah dibandingkan dengan yang terjadi pada pekan lalu. Pada pekan ini, laporan keuangan perseroan serta kebi-jakan The Fed masih menjadi perhatian investor.
Binaartha Sekuritas mere-komendasikan saham BMRI, BSDE, DOID, GIAA, ICBP, TINS dan TINS. Sementara itu, Artha Sekuritas Indonesia merekomen-dasikan saham ASII, ASRI, dan TLKM untuk dicermati investor.(M. Nurhadi Pratomo)
Disclaimer On
MARKETMARKET IHSG BI27 Hang Seng Nikkei STI
USD EUR SGD JPY(100)
16/3/2018 16/3/2018 16/3/2018 16/3/2018 16/3/2018
16/3/2018 16/3/2018 16/3/201816/3/2018
6.304,95 563,77 31.501,97 21.676,51 3.512,14
13.765,00 16.941,28 10.465,70 12.987,69
0,27% 0,01% 0,12% 0,58% 0,16%
0,12% 0,44% 0,24% 0,10%
Aset Lancar
Kas dan setara kas 4.146.085.966 4.896.214.996
Investasi jangka pendek 407.155.975 295.240.648
Piutang usaha:
Pihak berelasi 92.919.624 92.438.942
Pihak ketiga 427.375.259 390.331.307
Piutang lain-lain 19.053.290 12.444.652
Persediaan 68.668.359 40.616.584
Uang muka dan biaya dibayar dimuka 72.003.022 63.696.013
Pendapatan akrual 225.606.033 201.226.696
Pajak dibayar dimuka 424.738.175 82.242.218
Aset lancar lain-lain 13.395.769 10.249.251
Jumlah Aset Lancar 5.897.001.472 6.084.701.307
Aset Tidak Lancar
Aset pajak tangguhan 83.863.138 302.019
Piutang jangka panjang 1.514.072 699.887
Uang muka dan biaya dibayar dimuka jangka panjang 52.741.388 78.216.838
Investasi jangka panjang 86.642.338 96.129.584
Properti investasi 247.036.296 200.785.384
Aset tetap 18.627.786.052 17.155.508.872
Aset tidak berwujud 48.998.474 44.244.282
Aset tidak lancar lainnya 6.226.600 6.357.781
Jumlah Aset Tidak Lancar 19.154.808.358 17.582.244.647
JUMLAH ASET 25.051.809.830 23.666.945.954
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN(Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
(Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN(Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASETAudited
31 Desember 2017
Audited
31 Desember 2016LIABILITAS DAN EKUITAS
Liabilitas Jangka Pendek
Beban akrual 1.301.138.685 879.355.299
Utang usaha:
Pihak ketiga 1.036.986.826 1.466.479.973
Pihak berelasi 10.812.049 25.130.387
Utang non usaha 1.552.879 16.626.370
Pendapatan diterima dimuka 97.657.593 87.481.015
Utang pajak 586.915.606 138.440.567
Bagian lancar utang bank jangka panjang 720.938.954 749.480.143
Bagian lancar utang sewa pembiayaan - 3.671.688
Utang lancar lainnya 512.027.654 505.126.209
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 4.268.030.246 3.871.791.651
Liabilitas Jangka Panjang
Utang bank jangka panjang 3.665.693.887 4.304.115.030
Utang obligasi dan sukuk ijarah 2.992.474.960 2.991.309.839
Utang sewa pembiayaan - 4.616.805
Utang jangka panjang lainnya 174.905.265 167.636.205
Liabilitas imbalan pasca kerja jangka panjang 549.244.430 329.979.564
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 7.382.318.542 7.797.657.443
JUMLAH LIABILITAS 11.650.348.788 11.669.449.094
Ekuitas
Modal saham 6.414.412.000 6.414.412.000
Penyertaan Modal Negara (PMN) 255.096.706 255.096.706,00
Nilai buku aset tetap kenavigasian (269.138.292) (269.138.292)
Akumulasi penyusutan aset tetap kenavigasian dari BPYBDS 408.393.524 408.393.524
Penghasilan komprehensif lain:
Laba yang belum direalisasi atas efek 58.521.114 40.144.097
Keuntungan (kerugian) aktuarial imbalan kerja 17.804.721 (93.018.794)
Keuntungan (kerugian) komprehensif entitas asosiasi (2.261.085) -
Saldo laba:
Dicadangkan 5.093.757.108 4.080.412.385
Laba tahun berjalan 1.418.577.150 1.158.800.143
Kepentingan non-pengendali 6.298.096 2.395.091
JUMLAH EKUITAS 13.401.461.042 11.997.496.860
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 25.051.809.830 23.666.945.954
PENDAPATAN USAHA
Aeronautika Jasa pendaratan, penempatan dan penyimpanan pesawat udara (PJP4U) 574.447.311 525.538.196 Jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) 3.401.969.489 2.772.510.513 Pemakaian aviobridge 137.776.838 133.823.660 Pemakaian counter 113.527.631 105.762.864 Pemakaian BHS/HBS Internasional 58.063.920 74.652.793 Jumlah Pendapatan Aeronautika 4.285.785.189 3.612.288.026 Non-aeronautika Pemakaian telepon, listrik, air, parkir, anjungan, dan kartu pas 335.052.570 250.018.395 Sewa 577.628.369 581.302.274 Pemakaian ruang tunggu 114.123.735 96.726.698 Konsesi 1.267.167.188 1.134.882.845 Event & promotion 35.066.205 27.670.233 Pergudangan 441.827.240 302.899.398 Jasa pemeliharaan dan perbaikan 67.654.833 84.476.395 Jasa lainnya 70.042.205 48.007.635 Jumlah Pendapatan Non-Aeronautika 2.908.562.345 2.525.983.873
Jumlah Pendapatan Usaha 7.194.347.534 6.138.271.899
BEBAN USAHA Pegawai (1.285.493.560) (1.078.993.793)Pemeliharaan (335.288.374) (258.006.427)Pemakaian persediaan (47.353.214) (40.408.579)Utilitas (321.805.199) (316.507.854)Sewa (58.533.863) (44.935.860)Umum dan administrasi (643.624.045) (688.573.717)Pajak (254.187.627) (206.259.651)Asuransi (27.466.557) (15.986.366)Low value asset (LVA) (19.178.858) (15.378.917)Penyusutan dan amortisasi (807.053.064) (759.217.418)Imbalan pasca kerja (450.309.806) (78.894.173)Pelayanan penumpang (150.079.299) (284.170.517)Beban langsung lainnya (906.474.093) (701.528.811) Jumlah Beban Usaha (5.306.847.559) (4.488.862.083)
LABA USAHA 1.887.499.975 1.649.409.816
PENDAPATAN (BEBAN) NON-USAHA Pendapatan non-usaha 336.622.124 194.155.669 Beban non-usaha (434.624.724) (334.712.729) Jumlah Pendapatan (Beban) Non-Usaha (98.002.600) (140.557.060)
LABA SEBELUM TAKSIRAN PAJAK 1.789.497.375 1.508.852.756
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN Pajak kini (446.980.943) (348.165.197)Pajak tangguhan 77.836.620 (1.110.405) LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 1.420.353.052 1.159.577.154
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Laba belum terealisasi atas investasi efek 18.377.017 16.128.386 Keuntungan (kerugian) komprehensif entitas asosiasi (2.261.085) - Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program imbalan pasca kerja 110.823.515 (38.789.601) LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 1.547.292.499 1.136.915.939
LABA DIATRIBUSIKAN KEPADA : Pemilik entitas induk 1.418.577.150 1.158.800.143 Kepentingan non pengendali 1.775.902 777.011 LABA KOMPREHENSIF DIATRIBUSIKAN KEPADA : Pemilik entitas induk 1.545.516.597 1.136.138.928 Kepentingan non pengendali 1.775.902 777.011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari penjualan tunai 4.470.911.987 3.203.341.496
Penerimaan dari penjualan kredit 3.181.015.115 2.827.882.113
Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (4.869.890.667) (3.328.483.043)
Kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi 2.782.036.435 2.702.740.566
Pembayaran pajak (1.439.246.408) (641.504.619)
Kas bersih dari aktivitas operasi 1.342.790.027 2.061.235.947
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penerimaan dari (pengeluaran untuk) investasi jangka pendek (15.817.801) (166.259.955)
Penerimaan dari (pengeluaran untuk) investasi jangka panjang (105.045.372) -
Penambahan aset tetap (1.586.664.397) (3.669.513.457)
Penambahan aset lain-lain (5.413.144) 44.578.808
Penerimaan bunga deposito dan jasa giro 160.711.289 80.651.484
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (1.552.229.425) (3.710.543.120)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan (pembayaran) pinjaman jangka panjang (341.794.326) 1.980.120.127
Penerbitan obligasi dan sukuk ijarah - 3.000.000.000
Pembayaran dividen (164.423.746) (168.308.500)
Kas bersih dari aktivitas pendanaan (506.218.072) 4.811.811.627
Kenaikan kas dan setara kas (715.657.470) 3.162.504.454
Pengaruh selisih kurs (34.471.560) (12.562.303)
Kas dan setara kas pada awal periode 4.896.214.996 1.746.272.845
Kas dan setara kas pada akhir periode 4.146.085.966 4.896.214.996
LAPORAN RASIO KEUANGAN
2017 2016
PROFITABILITAS
Margin laba bersih (NPM) 19,74% 18,89%
Rasio laba bersih terhadap aset (ROA) 5,67% 4,90%
Rasio laba bersih terhadap ekuitas (ROE) 10,60% 9,67%
LIKUIDITAS
Rasio lancar (Current Ratio) 138,17% 157,15%
Rasio kas (Cash Ratio) 106,68% 134,08%
SOLVABILITAS
Rasio liabilitas terhadap aset (DAR) 46,51% 49,31%
Interest Bearing Debt Ratio (DER) 55,06% 67,12%
Pertumbuhan Aset 5,85% 41,53%
EBITDA to Interest Coverage Ratio 880% 997%
JAKARTA, 19 MARET 2018
ttdDIREKSI
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)
A. Informasi keuangan ini diambil dari Laporan Keuangan Konsolidasian PT Angkasa Pura I (Persero)
dan entitas anak tanggal 31 Desember 2017 yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Angkasa Pura I (Persero) dan entitas
anak tanggal 31 Desember 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Djoko Sidik &
Indra dan penanggung jawabnya adalah Auditor Independen Indra Soesetiawan, Ak., CPA., CA.
berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). KAP Djoko
Sidik & Indra memberikan opini audit wajar dalam semua hal yang material, sebagaimana tercantum
dalam laporannya No. DSI.IS/HO/025-AP1.LAI/18, tanggal 7 Februari 2017 yang tidak tercantum
dalam publikasi ini.
B. Laporan Keuangan Publikasi ini disajikan untuk memenuhi Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.
Kep-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau
Perusahaan Publik. Informasi Keuangan dan Laporan Arus Kas dalam Laporan Keuangan Publikasi
juga telah disusun sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-347/BL/2012 tanggal
25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan
Publik.
C. Kurs pada tanggal 31 Desember 2017, 1 USD: Rp13.548
D. Kurs pada tanggal 31 Desember 2016, 1 USD: Rp13.436
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama : Andi Widjajanto
Komisaris (Independen) : Boy Syahril Qamar
Komisaris : Selby Nugraha Rachman
Komisaris : Suprasetyo
Komisaris : Anandy Wati
Komisaris : Harry Z. Soeratin
Direksi:
Direktur Utama : Faik Fahmi
Direktur Keuangan dan IT : Novrihandri
Direktur Operasi : Wendo Asrul Rose
Direktur Pemasaran dan Pelayanan : Devy W. A. Suradji
Direktur SDM dan Umum : Adi Nugroho
Direktur Teknik : Lukman F. Laisa
Direktur Hubungan Internasional dan : Sardjono Jhony Tjitrokusumo
Pengembangan Usaha
DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI CATATAN
Audited
31 Desember 2017
Audited
31 Desember 2016
Audited
31 Desember 2017
Audited
31 Desember 2016
Audited
31 Desember 2017
Audited
31 Desember 2016
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
PER 31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT. ANGKASA PURA I (PERSERO)Kantor Pusat:Kota Baru Bandar Kemayoran Blok B12 Kav. 2Jakarta Pusat, DKI Jakarta - IndonesiaTelp: 021 - 6541961 Faks: 021 - 6541514Email: humas@ap1.co.id Website: www.ap1.co.id
PERINGKAT III KATEGORIBUMN NON KEUANGAN NON LISTED 2015
AAAidStable Outlook
AAAidStable Outlook
(sy)
Initial Rating by
AAAStable Outlook
(idn)
Bisnis Indonesia, 19 Maret 2018 | Hal.13