Post on 15-Apr-2017
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN
Oleh :Kelompok 6
Makna Keragaman
Berasal dari kata ragam, dalam KBBI artinya: 1)Tingkah laku; 2)Macam, jenis;3)Lagu, musik, langgam;4)Warna, corak, ragi;5)(ling) laras (tata bahasa).Sehingga keragaman berarti perihal beragam-
ragam, berjenis-jenis.
Makna Keragaman
Tetapi yang dimaksud di sini, keragaman ialah Suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-perbedaan di berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi, adat kesopanan serta situasi ekonomi.
Makna Kesederajatan
Berasal dari kata sederajat, dalam KBBI artinya adalah sama tingkatan (pangkat, kedudukan).
Dengan demikian kesederajatan di sini berarti Suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang ada manusia tetap memiliki satu kedudukan yang sama dan satu tingkatan hierarkhi.
Unsur-unsur Keragaman dalam Masyarakat Indonesia
Suku Bangsa dan RasAgama dan KeyakinanIdeologi dan PolitikTata KramaKesenjangan EkonomiKesenjangan sosial
1. Suku Bangsa dan Ras
Dari Sabang sampai Merauke banyak suku bangsa yang menempatinya.
Perbedaan Ras muncul karena terjadi pengelompokan besar manusia dengan ciri-ciri biologis yang sama seperti rambut, warna kulit, ukuran-ukuran tubuh, mata, ukuran kepala dan masih banyak lagi yang lainnya.
1. Suku Bangsa dan Ras
Ras Mongoloid Melayu Muda terdapat di bagian Barat Indonesia mulai dari Sulawesi. Kecuali Batak dan Toraja yang termasuk Mongoloid Melayu Tua.
Ras Austroid terdapat di bagian Timur Indonesia, termasuk NTT.
Ras Astratic Mongoloid, ialah golongan China yang tidak termasuk kelompok pribumi.
2. Agama dan Keyakinan
Agama : suatu ajaran yang diyakini oleh umat manusia yang beriman. Seseorang yang mempercayai sebuah agama berarti ia memiliki ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi. Ikatan yang dimaksud di sini ialah ikatan yang berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia sebagai kekuatan ghaib yang tak dapat ditangkap dengan panca indra. Akan tetapi ada pengaruhnya pada kehidupan manusia.
2. Agama dan Keyakinan
Fungsi agama sebagai berikut:a. Edukatif; b. Penyelamat; c. Perdamaian; d. Social
control; e. Pemupuk rasa solidaritas; f. Tranformative ; g. Kreatif ; h. Sublimatif
Agama dan keyakinan merupakan unsur yang sangat penting. Terlihat dari banyaknya agama yang diakui di Indonesia.
3. Ideologi dan Politik
Ideologi adalah suatu istilah umum bagi sebuah gagasan yang berpengaruh kuat terhadap tingkah laku dalam situasi khusus karena merupakan kaitan antara tindakan dan kepercayaan yang fundamental.
Keragaman masyarakat Indonesia dan politik dapat dilihat dari banyaknya partai politik sejak berakhrinya orde lama. Meskipun pada dasarnya Indonesia hanya mengakui satu ideologi yaitu Pancasila yang benar-benar mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia.
4. Tata Krama
Atau adat istiadat dianggap berasal dari Bahasa Jawa yang berarti “adat sopan santun, basa-basi” pada dasarnya ialah segala tindakan, perilaku adat istiadat tegur sapa ucap dan cakap sesuai kaidah dan norma tertentu.
Adat istiadat dibentuk oleh masyarakat, untuk dipatuhi oleh masyarakat ~ terciptanya keteraturan dalam masyarakat.
Suku bangsa yang beragam ~ adat istiadat juga beragam.
5. Kesenjangan Ekonomi
Perekonomian negara berkembang mengakibatkan beragamnya mata pencaharian masyarakat yang terbagi menjadi masyarakat kelas atas, masyarakat kelas menengah dan masyarat kelas bawah.
6. Kesenjangan Sosial
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk dengan bermacam tingkat, pangkat, dan strata sosial.
Hal ini dapat menyebabkan kesenjangan sosial.
Setelah ada kesenjangan, maka akan timbul konflik sosial.
Pengaruh Keragaman Terhadap Kehidupan Beragama, Bermasyarakat, Bernegara dan
Kehidupan Global
Indonesia sebagai negara yang multietnik memerlukan suatu kebudayaan nasional untuk menginfestasikan peranan identitas nasional dan solidaritas nasional diantara warganya.
Kebudayaan suku bangsa dan kebudayaan agama,bersama-sama mewarisi perilaku dan kegiatan kita. Berbagai kebudayaan itu beriringan dan saling melengkapi, dan saling menyesuaikan (memperkaya kebudayaan bangsa).
Terjadinya konflik sosial karena keberagaman.
Sifar Dasar yang Dimiliki oleh Masyarakat Majemuk(Van de Berghe)
a) Terjadinya segmentasi ke dalam kelompok-kelompok yang seringkali memiliki kebudayaan yang berbeda
b) Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga yang bersifat non-komplementer
c) Kurang mengembangkan konsensus diantara para anggota masyarakat tentang nilai-nilai sosial yang bersifat dasar
d) Secara relatif seringkali terjadi konflik diantara kelompok yang satu dengan yang lainnya
e) Secara relatif integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling ketergantungan di dalam bidang ekonomi
f) Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang lain
Masalah yang Mengganggu Persatuan dan Kesatuan Bangsa
a. Disharmonisasib. Perilaku Diskriminatifc. Eksklusivisme, rasialis bersumber dari
superioritas diri
Hal-hal yang Dapat Memperkecil Masalah dari Keragaman
a. Semangat Religiusb. Semangat Nasionalismec. Semangat Pluralismed. Semangat Humanismee. Dialog antar-umat beragamaf. Membangun suatu pola komunikasi untuk
interaksi maupun konfigurasi hubungan antar agama, media massa dan harmonisasi dunia
Problematika Diskriminasi
Diskriminasi adalah setiap tindakan yang melakukan pembedaan terhadap seseorang atau sekelompok orang berdasarkan ras, agama, suku, etnis, kelompok, golongan, status, dan kelas sosial ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik tubuh, usia, orientasi seksual, pandangan ideologi dan politik. Serta batas Negara, kebangsaan seseorang
Problematika Diskriminasi
Tuntutan atas kesamaan hak bagi setiap manusia didasarkan pada prinsip-prinsip HAM.
Sifat dari HAM adalah universal dan tanpa pengecualian, tidak dapat dipisahkan, dan saling tergantung. Berangkat dari pemahaman tersebut seyogyanya sikap-sikap yang didasarkan pada discrimination harus dipandang sebagai tindakan yang menghambat pengembangan kesederajatan dan demokrasi, penegakan hukum dalam kerangka pemajuan dan pemenuhan HAM.
Problematika Diskriminasi
Pasal 281 Ayat (2) UUD NKRI 1945 telah menegaskan bahwa : “Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.”
Problematika Diskriminasi
Sementara itu pasal 3 UU No. 30 Tahun 1999 tentang HAM telah menegaskan bahwa “...setiap orang dilahirkan bebas dengan harkat dan martabat yang sama dan sederajat...”ketentuan tersebut merupakan landasan hukum yang mendasasri prinsip non-diskriminasi di Indonesia.
Problematika Diskriminasi
Pencantuman prinsip ini pada awal pasal dan berbagai instrumen hukum yang mengatur HAM pada dasarnya menunjukkan bahwa diskriminasi telah menjadi sebuah realitas yang problematik, sehingga :
a. Komunitas internasional telah mengakui bahwa diskriminasi masih terjadi di berbagai belahan dunia; dan
b. Prinsip nondiskriminasi harus mengawali kesepakatan antarbangsa untuk dapat hidup dalam kebebasan, keadilan, dan perdamaian.
Problematika Diskriminasi
Dalam demokrasi, diskriminasi seharusnya telah ditiadakan dengan adanya kesetaraan dalam bidang hukum, kesederajatan dalam perlakuan adalah salah satu wujud ideal dalam kehidupan Negara yang demokratis. Akan tetapi, berbagai penelitian dan pengkajian menunjukkan bahwa kondisi di Indonesia saat ini belum mencerminkan penerapan asas persamaan di muka hukum secara utuh.
Faktor penyebab terjadinya diskriminasiantara lain :
a. Persaingan yang semakin ketat dalam berbagai bidang kehidupan, terutama ekonomi.
b. Tekanan dan intimidasi biasanya dilakukan oleh kelompok atau golongan yang lebih lemah.
c. Ketidakberdayaan golongan miskin akan intimidasi yang mereka dapatkan membuat mereka terus terpuruk dan menjadi korban diskriminasi.
Enam faktor utama adanya disintegrasi bangsa dan bubarnya sebuah Negara
a. Kegagalan pemimpinb. Krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lamac. Krisis politikd. Krisis sosiale. Demoralisasi tentara dan polisif. Interfensi asing
Solusi
Salah satu hal yang dapat dijadikan solusi adalah Bhineka Tunggal Ika.Masyarakat Indonesia terwujud sebagai hasil interaksi sosial dari banyak suku bangsa dengan beraneka ragam latar belakang, kebudayaan, agama, sejarah, dan tujuan yang sama yang disebut kebudayaan nasional.Terciptanya “Tunggal Ika dalam masyarakat yang “Bhineka” dapat diwujudkan melalui integrasi kebudayaan atau integrasi nasional.
Manusia Beradab dalam Keragaman
Peradaban adalah salah satu perwujudan kebudayaan yang bernilai tinggi, indah dan harmonis yang mencerminkan tingkat kebudayaan masyarakat yang bersangkutan, misalnya adab, sopan santun, budi pekerti, budi bahasa, seni dan sebagainya.
Hubungan antara kebudayaan dan peradaban sangat erat.Masyarakat sebagai suatu komunitas yang beragam
penuh perbedaan pandangan bahkan kepentingan kadang-kadang menuai konflik. Ada beberapa teori yang menunjukkan penyebab konflik tersebut, yaitu :
Manusia Beradab dalam Keragaman
a. Teori hubungan masyarakat memiliki pandangan bahwa konflik yang sering muncul ditengah masyarakat disebabkan polarisasi yang terus terjadi, ketidak percayaan dan permusuhan diantara kelompok yang berbeda.
b. Teori identitas yang melihat bahwa konflik yang mengeras dimasyarakat tidak lain disebabkan identitas yang sering berakar pada hilangnya sesuatu atau penderitaaan masa lalu yang tidak terselesaikan.
Manusia Beradab dalam Keragaman
c. Teori kesalahpahaman antar budaya, teori ini melihat konflik di sebabkan ketidak cocokan dalam cara-cara berkomunikasi diantara budaya yang berbeda.
d. Teori tranformasi yang memfokuskan pada penyebab terjadinya konflik adalah ketidak kesetaraan dan ketidak adilan yang muncul sebagai masalah sosial budaya dan ekonomi.
Faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan sosial-budaya
Faktor yang berasal dari luar masyarakat.a. Akulturasib. Difusic. Penetrasid. Invasie. Asimilasif. Hibridisasig. milenarisasi
Faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan sosial-budaya
Perubahan yang terajadi karena pengaruh dari dalam.a. Sistem pendidikan yang maju.- Inovasi- Discovery- Namun- Invention- Enkulturasi
Faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan sosial-budaya
b. Menghargai hasil karya orang lainc. Adanya keterbukaan di dalam masyarakatd. Adanya toleransi terhadap perbuatan-perbuatan
yang menyimpang (deviation)e. Penduduk yang heterogen.