Manajemen Strategi (PT ACSET Indonusa Tbk.)

Post on 22-Jan-2018

1.968 views 17 download

Transcript of Manajemen Strategi (PT ACSET Indonusa Tbk.)

Deri Andriyana

Dinny Apriliani

Felix Jose

Galang Nusa M

Hanni Viona Maharani

Helga Meizhura

Herfajry Cahyo

Herga Gustrian

(MB-37-06)

• ACSET adalah perusahaan konstruksi spesialis beragam yang menyediakanlayanan teknis dan konstruksi di gedung, pekerjaan sipil dan kelautan.

• Sebagai perusahaan jasa konstruksi gedung-gedung bertingkat yangberkualitas dan prestisius, Acset berkomitmen untuk kepuasan pelanggandengan menghasilkan kualitas kerja serta pelayanan yang prima. Acsetsenantiasa berkompetisi secara efektif di berbagai proyek bergengsi diIndonesia. Hal ini dibuktikan dengan portofolio proyek-proyek yang telahdigarap yang terdiri dari proyek-proyek bangunan tinggi, berkualitas danprestisius.

Visi dan Misi

• Visi

Menjadi Perusahaan konstruksi integrasi terbaik yangmemberikan solusi bagi para pemangku kepentingan.

• Misi

1. Hasrat kami adalah untuk memberi kontribusi, memberi nilai tambah dan memberikan kesuksesan yang signifikan bagi Anda (klien dan karyawan kami).

2. Menjadi mitra utama dalam bisnis konstruksi.

3. Berkontribusi pada pembangunan bangsa.

Identifikasi Misi Perusahaan

• Customers

Dapat dilihat pada misi PT ACSET Indonusa Tbk dijelaskan bahwakeinginan perusahaan tersebut adalah melayani klien dengansangat baik dan dengan membentuk kemitraan yang kuat.

• Markets

Komponen market pada misi PT ACSET Indonusa Tbk terlihatpada poin kedua di mana dijelaskan bahwa PT ACSET IndonusaTbk ingin menjadi mitra utama yang bergerak dalam bisniskonstruksi di mana beberapa segmen usahanya yaitupembangunan sarana dan prasarana, serta penyewaan danperdagangan alat-alat konstruksi.

Identifikasi Misi Perusahaan

Identifikasi Misi Perusahaan

• PhilosophyKomponen filosofi yang menjadi aspirasi, prioritas etis, dan komitmenutama para pengambil keputusan strategik dalam manajemenperusahaan digambarkan pada poin pertama misi yaitu perusahaansenantiasa memiliki hasrat untuk memberikan kontribusi, nilai tambah,dan kesuksesan yang signifikan.

• Concern for Public ImagePoin ini digambarkan pada misi PT ACSET Indonusa Tbk dalam poin tigadi mana dijelaskan bahwa perusahaan berkontribusi untukmembangun bangsa. ACSET berkontribusi dalam upaya membangunmasyarakat melalui pemberian bantuan serta donasi terhadap apayang menjadi kebutuhan vital dalam suatu komunitas masyarakat,terutama pada komunitas masyarakat di sekitar area proyek yangmenjadi sasaran utama dengan jenis kegiatan seperti programbeasiswa, donor darah, renovasi pos polisi, dan lain-lain.

• Concern for Employees

Fokus pada karyawan yakni bagaimana perusahaan memandangkaryawannya sebagai aset berharga. Komponen misi initergambar dalam poin satu misi ACSET di mana dijelaskan bahwaperusahaan senantiasa memberikan nilai tambah dankesuksesan yang signifikan bagi karyawannya.

Identifikasi Misi Perusahaan

• Politik

Di Indonesia, pergantian pemimpin memberikan dampak terhadap politik,yang akan mengubah kebijakan politik di mana hal tersebut dapatberpengaruh kepada bisnis. Baik memberi peluang maupun ancaman barudalam suatu bisnis.

• Ekonomi

Nilai tukar Rupiah yang terdepresiasi cukup dalam terhadap mata uang USDollar. Inflasi masih tinggi akibat pengaruh dari kenaikan BBM bersubsidisehingga mendorong harga bahan baku mengalami kenaikan. Selanjutnya,upah buruh dan tarif listrik pun menunjukkan tren peningkatan. Terkaiturbanisasi, Indonesia juga dinilai mengalami tingkat urbanisasi yang pesatsehingga menciptakan peluang permintaan yang tinggi untuk ruang ritel,kantor, dan tempat tinggal.

• Sosial

Adanya peningkatan perubahan gaya hidup di kota-kota besaryang membutuhkan properti yang berkualitas. Tidak hanyasebatas tempat tinggal, namun hunian yang mendukung gayahidup kaum urban yang saat ini dikenal dengan “IntegratedLiving Concept”.

• Teknologi

Dunia teknologi semakin berkembang dan mengalamipergerakan yang cepat sehingga membantu dalam menunjangpasar konstruksi/properti, sebagai contoh Office Robots, drones,atau 3D Printing.

• Rivalry Among Competitor

Pada jasa konstruksi, ACSET memiliki beberapa pesaing yang cukupkuat seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya(Persero) Tbk.

• Barriers to Entry

Prospek bisnis pada jasa kontruksi semakin memperlihatkan hasilyang baik pada dunia bisnis di Indonesia. Ditambah lagi permintaanpasar akan produk perumahan, perkantoran, pusat perbelanjaan,dan kawasan komersial modern semakin meningkat. Hal inimembuat banyak pelaku bisnis tertarik untuk masuk dalam bisnisini.

• Availability of Substitutes

Ancaman adanya jasa/produk pengganti PT ACSET cukup banyak melihatkompetitor yang juga cukup kreatif dan inovatif dalam bisnisnya baik dari segipembangunan desaim atau tata letak, serta penawaran harga yang terkadanglebih rendah memungkinkan adanya ancaman produk oleh pesaing.

• Power of Buyer

Melihat dari kekuatan para buyer relatif tinggi dikarenakan pembeli biasanyalebih terkonsentrasi daripada perusahaan/produsen. Dimana:

1. Buyer dapat dikatakan cukup well-educated

2. Penjualan (sales) perusahaan sebagian besar berasal dari pembelian yangdilakukan pelanggan

• Power of Supplier

Supplier merupakan bagian penting dari perusahaan. Banyaknya pemasokyang tersedia menguntungkan perusahaan untuk mendapatkan bahan bakusehingga ACSET selama ini tidak memiliki ketergantungan terhadap pemasoktertentu.

External Factor Evaluation (EFE) Matrix

NO KEY EXTERNAL FACTORS WEIGHT RATING WEIGHTED SCORE

OPPORTUNITY

1 Tingginya permintaan pemerintah akan pemerataan pembangunan dalam negeri 0,09 1 0,09

2Pemberian modal investasi asing pada sektor properti di Indonesia dikarenakan MEA 0,11 2 0,22

3 Semakin meningkatnya pembangunan-pembangunan infrastruktur karena pengaruh dari paket kebijakan ekonomi jilid XII oleh Presiden Jokowi 0,13 3 0,39

4 Demand pasar yang besar akan jasa konstruksi 0,07 4 0,28

5Pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan pendapatan serta daya beli masyarakat 0,10 3 0,30

THREAT

6 Harga bahan bakar diesel yang cukup fluktuatif sepanjang tahun 2015 juga memiliki andil yang cukup besar dalam kinerja operasional ACSET 0,08 3 0,24

7 Semakin meningkatnya pertumbuhan laba kompetitor yaitu dari kontraktor BUMN yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk 0,09 2 0,18

8 Melemahnya mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika 0,10 3 0,30

9 Kebutuhan masyarakat terhadap properti diperkirakan turun karena adanya ketidakpastian ekonomi global 0,09 1 0,09

10 Meningkatnya harga bahan bangunan sebesar 34,43% berdasarkan riset Bank Indonesia 2016 0,14 4 0,56

TOTAL 1,00 2,65

Dari total weighted score pada EFE Matrixsebesar 2,65 maka dapat dikatakan bahwa PTACSET Indonusa Tbk memiliki strategi yangefektif dalam merespon peluang dan ancamanyang ada di industrinya. Salah satunya terlihatpada perusahaan dapat meminimalisir dampakdari meningkatnya harga bahan bangunansebesar 34,43%.

The Competitive Profile Matrix (CPM)

NOCRITICAL SUCCESS

FACTORSWEIGHT

PT ACSET Indonusa Tbk PT Waskita Karya (Persero)

TbkPT Adhi Karya (Persero)

Tbk

RATING SCORE RATING SCORE RATING SCORE

1 Market Share 0,15 4 0,6 4 0,6 4 0,6

2 Product Quality 0,15 3 0,45 4 0,6 4 0,6

3 Consumer Loyalty 0,05 3 0,15 4 0,2 4 0,2

4 Customer Service 0,15 3 0,45 3 0,45 3 0,45

5 Price Competitive 0,1 3 0,3 4 0,4 4 0,4

6Good Corporate Governance 0,05 3 0,15 3 0,15 3 0,15

7 Advertising 0,05 2 0,1 2 0,1 3 0,15

8 Marketing Sales 0,1 3 0,3 3 0,3 3 0,3

9 Location 0,2 3 0,6 4 0,8 3 0,6

TOTAL 1 3,1 3,6 3,45

• Dari total score ketiga perusahaan, yang memiliki nilai palingtinggi yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

• PT ACSET memiliki keunggulan yang sama dalam market sharesebagaimana kedua perusahaan lainnya. Namun lemah dalam haladvertising.

• PT Waskita Karya memiliki keunggulan dalam hal lokasipembangunan konstruksi yang tersebar di banyak daerah diIndonesia dibandingkan ACSET dan Adhi Karya.

A. Primary Activities

Inbound Logistics :

• Bahan baku yang digunakan oleh perusahaan sebagian besar dari materilokal (antara 70%-75%), sisanya impor khususnya peralatan mekanikal,elektrikal, dan plumbing).

• Banyaknya pemasok yang tersedia menguntungkan Perusahaan untukmendapatkan bahan baku sehingga perusahaan selama ini tidak memilikiketergantungan terhadap pemasok tertentu.

Outbound Logistics :

• Jasa dan material pondasi dan konstruksi bangunan oleh Acset IndonusaCo. Ltd Vietnam, material, formwork dan bekisting (cetakan beton) olehInnocetch System, alat berat oleh Sacindo Machinery, tower crane danpassenger hoise (alat angkut vertikal) oleh Aneka Raya Konstruksi,concrete pump (pompa beton) oleh ATMC Pump Service, mekanikkonstruksi listrik dan pipa oleh Bintai Kindenko Engineering Indonesia.

Operations :• General Building Works, Civil Engineering Works , Bored Piling (BP),

Diaphragm Wall (DW), Driven Piling, Geotechnical Works, Marine Works,Slip Forming/ Formwork System, Waterproofing, Pre-Stressing/Post-Tensioning, Construction Equipment Sales and Rental (Tower Crane/Concrete Pump/ Crane), Mechanical,Electrical, and Plumbing.

Marketing and Sales :• Sistem informasi Perusahaan telah menggunakan teknologi elektronik,

baik secara visual, audio, maupun audio visual, salah satunya untukmembuat promosi Perusahaan melalui website resmi Perusahaan,sehingga mitra kerja dari Luar Negeri dapat mengenal Perusahaan.

• Memanfaatkan fasilitas internet dengan membuat website Perusahaan(www.acset.co) sebagai media promosi, agar dapat diakses oleh pelanggansecara global.

• Rekomendasi yang diperoleh dari pelanggan yang telah menggunakanjasa Perusahaan sebelumnya, konsultan, arsitek, dan pihak-pihak yangpernah terlibat dalam proyek-proyek sebelumnya.

Contoh proyek : Slipforming semen Gresik- Rembang, MillenniumCentennial Tower, Gedung Perpustakaan Nasional, Ortotel Sanur Bali,Silo Semen Pontianak, Silo Semen Balikpapan, Puri MansionApartment- Diaphragm Wall, Taman Anggrek Residences, WorldCapital Tower, Menara Jakarta, Plaza Dago,Plaza AmbarukmoYogyakarta, Gandaria City Jakarta, Surabaya-Madura Approach BridgeSurabaya, dan masih banyak lagi.

B. Support Activities

Firm Infrastructure :

• Management Information System, Accounting, Operations, Financial, HumanResources Department

• Hierarchical organizational structure.

Human Resource Management :

• Fasilitas dan Kesejahteraan Karyawan :

1. Perusahaan membayarkan gaji dan upah serta fasilitas kesejahteraan yanglebih baik dari kisaran UMP setempat dan bersaing dengan kompensasiyang diberikan oleh Perusahaan sejenis di industri konstruksi

2. Tunjangan makan dan minum di lokasi kerja selama jam istirahat pada harikerja, pemberian THR yang nilainya mencapai 2 kali gaji bulanan (untukmasa kerja tertentu), pemberian seragam kerja 2 stel pakaian setiaptahunnya, perlengkapan kerja untuk memenuhi standard komunikasi dansafety misalnya helm, sepatu,dll.

3. Pemberian paket fasilitas kesehatan dalam bentuk penggantian biayapengobatan maupun program asuransi untuk karyawan.

4. Mendaftarkan karyawan dalam JAMSOSTEK.

• Rekruitmen dan Pelatihan Karyawan

1. Kandidat yang melamar akan melalui proses tes tertulis, tespsikologis, pemeriksaan medis, dan wawancara langsung denganpimpinan/ kepala divisi yang bersangkutan. Pada dasarnya hanyakandidat terbaik yang akan diproses untuk proses perekrutankaryawan.

2. Beberapa program yang telah dilaksanakan oleh Perusahaandiantaranya adalah : Integrated Internal Audiot Management ISO9001:2008, ISO 19001:2004, & OHSAS 18001-2007, Deep FoundationDyamic Testing & Analysis Workshop, Teknologi beton, Ethos Kerja,Completed Staff Work,dan Concrete Technology.

Technology Development :

• Sistem informasi Perusahaan telah menggunakan teknologi elektronik,baik secara visual, audio, maupun audio visual, untuk :

1. Mendapatkan informasi mengenai pemasok secara lengkap danmudah

2. Memiliki account email resmi Perusahaan untuk masing-masingpegawai sehingga mudah dihubungi

3. Mudah mencari informasi tentang kemajuan di bidang konstruksi didalam dan luar negeri

4. Dengan mudah mengembangkan database vendor keluar Negeri

5. Penggunaan aplikasi disposisi surat elektronik yang digunakan untukmendistribusikan surat-surat Perusahaan secara elektronik danmailintranet dengan menggunakan perangkat lunak

6. Penggunaan sistem informasi proyek secara online yaitu programSIAP kontraktor.

– Perusahaan memiliki server yang terdapat di kantor pusat dan dapatdiakses secara interaktif melalui internet dari seluruh proyek Perusahaan ,kantor pusat, dan workshop.

Procurement :

• Saham-saham yang diterbitkan sebagai salah satu media perolehanmodal/kas.

• Bahan baku yang digunakan oleh perusahaan sebagian besar darimateri lokal (antara 70%-75%), sisanya impor khususnya peralatanmekanikal, elektrikal, dan plumbing), biaya bahan baku yang berasaldari pemasok, dalam Jasa Konstruksi beban kontrak (cost structure)Perusahaan adalah sebesar (antara 60%-65%).

NO KEY INTERNAL FACTORS WEIGHT RATINGWEIGHTED

SCORE

STRENGTH

1ACSET memiliki kompetensi dalam pengerjaan proyek pondasidari basement terdalam hingga High-Rise Building di Indonesia (integrated)

0,18 4 0,72

2Manajemen dan tenaga kerja yang berpengalaman dan berdedikasi

0,08 3 0,24

3Di tahun 2015 ACSET berhasil mencatat kenaikan pendapatan bersih hingga Rp1,36 triliun dibandingkan Rp1,35 triliun di tahun sebelumnya

0,06 4 0,24

4 Lokasi proyek-proyek perusahaan tersebar di wilayah Jabodetabek, Surabaya, dan beberapa kota lainnya

0,03 3 0,09

5 Standar operasionalnya mengacu pada standar internasional 0,15 4 0,6

WEAKNESS

6 Pengalaman perusahaan di berbagai bidang konstruksi 0,08 2 0,16

7 Iklan dan promosi 0,05 1 0,05

8 Rumitnya birokrasi 0,14 2 0,28

9Koordinasi yang kurang baik antar pihak yang terlibat dalam proyek

0,07 2 0,14

10 Bergantung pada penawaran pemenang tender 0,16 1 0,16

TOTAL 1 2.68

Dari total weighted score pada IFE Matrixsebesar 2.68 maka dapat dikatakan bahwa PTACSET Indonusa Tbk memiliki posisi internalcukup kuat.

STRATEGIC ADVANTAGE PROFILE

NO INTERNAL AREA COMPETITIVE STRENGTH OR WEAKNESS

1 Marketing 0 Memiliki website sebagai salah satu promosi perusahaan.

(+)

Memiliki manajemen resiko terkait pelanggan yakni melakukan sistem Know Your Customer (KYC) untuk mengatasi risiko terkait pelanggan yang tidak mampu menyelesaikan kewajiban secara penuh dan tepat waktu.

(+) Lokasi proyek tersebar di kota-kota besar Indonesia.

(-)Kurangnya promosi dan iklan baik di media cetak, televisi, dan online.

2 Research & Development 0Tidak ada divisi khusus yang melakukan R&D, hanya memiliki komite khusus auditing

(+) Melakukan survey kepuasan pelanggan setahun sekali

3 Operation (+)Memiliki bahan baku yang sangat kuat dan kokoh untuk konstruksi bangunan juga spesialisasi dalam pembuatan fondasi dan pembongkaran.

(+)ACSET turut menyediakan jasa penunjang peralatan konstruksi.

(+)Rutin melakukan internal development, multi-sourcing, penerapan working method yang lebih efisien untuk keberlangsungan kegiatan usaha.

4 Corporate Resources (+)Memiliki manajemen dan tenaga kerja yang berpengalaman dan berdedikasi.

(+)Berfokus dalam kualitas, kehandalan, ketepatan waktu, keamanan, dan efisiensi biaya atas setiap proyek yang ditangani oleh Perseroan.

0Keuntungan perusahaan konsisten naik namun masih berkisar rata-rata

5 Finance (+)Balance sheet pada laporan tahunan menjelaskan mengenai aset, kewajiban dan hutang, serta ekuitas atau modal.

(+)Memiliki prospektus untuk gambaran mengenai saham untuk dijual ke publik.

6 Sistem Informasi 0Pemilihan teknologi konstruksi sesuai dengan kebutuhan usaha.

0Konsisten menjaga manual dalam mendukung TI sejak tahap planning sampai operasi dan pemeliharaan.

Balanced Scorecard

BALANCE SCORECARD OBJECTIVE MEASUREMENT TARGET

Financial Perspective Profitability - ROE (Return On

Equity) 6,4%

- Net Profit Margin

3,1%

- EBITDA 181.187 jt

- 12%

- 7%

- 250.000 jt

Customer Perspective Product & Services - New Contract 3,09

triliun

- 6 triliun

Internal Business

Process

Specialization - Pendapatan Jasa

Pondasi 33%

- 50%

Learning & Growth Training - Pelatihan

Keselamatan Kerja

(3 Bulan Sekali)

- 1 Bulan Sekali

• Market penetration dan product development:

ACSET memiliki pangsa pasar yang besar untukjasa konstruksi melalui keahlian dan pengalaman yangtelah dimiliki sehingga ACSET meyakini bahwa penuhmemiliki posisi yang kuat dalam persaingan.

Terkait dengan product development,perusahaan didukung dengan keunggulan bersaingdiantaranya pengalaman serta tenaga kerja yang ahlidan manajemen yang berpengalaman dalam proyek-proyek pembangunan pondasi serta premium high-risebuilding.

• Focus – Differentiation

Acset melakukan fokus atau spesialisasi untukjasa konstruksi di bidang pondasi dan di bidangpembongkaran high-rise building, karenastrategi ini dinilai efektif di mana target marketniche sedang tumbuh dan tidak banyak pesaingyang berspesialisasi di segmen target yang sama.

Kekuatan (S)1. Standar operasionalnya mengacu pada standar internasional2. Manajemen dan tenaga kerja yang berpengalaman dan berdedikasi3. ACSET memiliki kompetensidalam pengerjaan proyekpondasi dari basement terdalam hingga High-Rise Building di Indonesia (integrated)

Kelemahan (W)1. Iklan dan promosi2. Rumitnya birokrasi3. Koordinasi yang kurang baik antar pihak yang terlibat dalam proyek4. Bergantung pada penawaran pemenang tender

Peluang (O)1. Tingginya permintaan pemerintah akan pemerataan pembangunan dalam negeri2. Pemberian modal investasi asing pada sektor properti di Indonesia dikarenakan MEA3. Semakin meningkatnya pembangunan-pembangunan infrastruktur karena pengaruh

Strategi SOMembuat infrastruktur pembangunan dalam negeri menjadi standar internasional dan tingginya permintaan pemerintah terhadap pemerataan pembangunan dalam negeri karena Acset memiliki tenaga kerja yang berpengalaman dan

Strategi WO1. Memperbanyak iklan dan promosi karena permintaan (demand) pasar yang besar akan jasa konstruksi (W1, O4)

2. Memberikan bonus kepada pekerja apabila proyek yang dikerjakan sesuai dengan

Ancaman (T)1. Harga bahan bakar diesel yang cukup fluktuatif sepanjang tahun 2015 juga memiliki andil yang cukup besar dalam kinerja operasional ACSET2. Semakin meningkatnya pertumbuhan laba kompetitor yaitu dari kontraktor BUMN yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk3. Melemahnya mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika4. Kebutuhan masyarakat terhadap properti diperkirakan turun karena adanya ketidakpastian ekonomi global5. Meningkatnya harga bahan bangunan sebesar 34,43% berdasarkan riset Bank Indonesia

Strategi (ST)1. Meminimalisir dan mengatur biaya kinerja operasional (S2, T1, T5)

2. Merekrut atau memperbanyak pegawai yang berdedikasi dan memiliki pengalaman kerja supaya bisa bersaing dengan kompetitor atau pesaing (S3, T2)

Strategi (WT)1. Memperbaiki birokrasi dalam perusahaan sehingga masyarakat atau konsumen akan percaya dengan proyek yang akan diberikan kepada Acset (W2, T4)

2. Proyek harus sesuai dengan budget atau biaya yang di berikan oleh pemberi proyek karena harga barang bangunan sewaktu – waktu bisa naik dan turun. (W4, T5)

Financial Position Ratings

Kas bersih tahun 2015 dari aktivitas operasi menurun 42,3%, kasbersih tahun 2015 dari aktivitas investasi naik 36,0%, kas bersihtahun 2015 dari aktivitas pendanaan naik 18,7%

4

Laba bersih per saham pada tahun 2015 adalah 84juta turun daritahun 2014 yaitu 210juta.

2

Total pendapatan bersih pada tahun 2015 adalah Rp 1.356.868 juta naik dari tahun 2014 yaitu Rp 1.350.908 juta.

4

Penambahan kontrak baru sebesar Rp 3,1 trliun yang merupakanpencapaian tertinggi ACSET.

6

Total 16

Industry Position (IP) Ratings

Permintaan untuk properti tidak akan berkurang. 6

Ketidakpastian ekonomi global di Indonesia. 4

Indonesia adalah negara yang saat ini mengalami derasnyaarus urbanisasi.

3

Total 13

Competitive Position (CP) Ratings

ACSET memiliki kompetensi dalam pengerjaan proyek pondasidari basement terdalam hingga High-Rise Building.

-2

ACSET memiliki manajemen dan tenaga kerja yang berpengalaman dan berdedikasi.

-2

ACSET telah berhasil dalam konstruksi bergengsi dan bangunanglamor seperti Astra Biz Centre, Pacific Place, Gandaria City, Kota Kasablanka, dll.

-2

Total -6

Stability Position (SP) Ratings

ACSET mengelola risiko melalui sistem manajemen risiko yang terukur untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk tujuan koperasi dan pengembanganbisnis dan untuk mengurangi dampak.

-3

ACSET berhasil dalam pengadaan bahan impor yang cukupuntuk memungkinkan untuk meminimalkan dampak darimelemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

-3

Total -6

• Rata-rata Financial Position (FP) adalah 16:4 = 4

• Rata-rata Industry Position (IP) adalah 13:3 = 4,33

• Rata-rata Competitive Position (CP) adalah -6:3 = -2

• Rata-rata Stability Position (SP) adalah -6:2 = -3

X = -3 + 4,33 = 1,33

Y = -2 + 4 = 2

SPACE Matrix

BCG Matrix

NO PERUSAHAAN

POSISI PANGSA

PASAR RELATIF

(PPPR)

TK. PERTUMBUHAN

INDUSTRI (%)

1 ACSET Indonusa 0,154 + 0,3 %

• ACSET berada pada posisi Question Mark dalamMatriks BCG di mana pangsa pasar relatif rendahnamun perusahaan bersaing dalam di industridengan tingkat pertumbuhan yang tinggi

• Strategi yang dapat ditempuh yakni:

1. Market penetration

2. Market development

3. Product development

• Berdasarkan IE Matrix di atas terlihat bahwa Skor Bobot Total IFE

Matrix adalah 3.42 yang berada pada sel I, dimana dapat digambarkan

sebagai Grow dan Build, Strategi strategi yang cocok adalah strategi

Intensif seperti Market Penetration, Market development, dan Product

development atau strategi terintegrasi seperti Backward Integration,

Forward Integration, dan Horizontal Intergration.

• Sedangkan untuk Skor Bobot Total EFE Matrix adalah 2.65 yang berada

pada sel V, dimana paling baik dikendalikan dengan strategi-strategi

Hold dan Maintain. Strategi-strategi umum yang dipakai yaitu strategi

Market Penetration dan Product Development.

Berdasarkan tabel QSPM tersebut dapat diambilkesimpulan bahwa memperluas pasar kewilayah geografis yang baru merupakan strategiyang lebih atraktif dengan skor total 3,95 jikadibandingkan memperbanyak promosi dan iklanproduk perusahaan.

(Marketing, Finance, R&D, MIS)

Marketing Issue

1. Profesional / Pekerjaan spesialis dibidang pondasi, yaitu

A. Spesialisasi: pondasi dan diafragma dinding

B. Pelayanan: Pengerjaan Ground Engineering untuk meningkatkankondisi tanah yang lunak (soft condition)

2. Pengerjaan Dibidang Pembokahan, yaitu pengerjaan pembongkahanuntuk gedung tingkat tinggi terkhusus untuk lokasi di Central Bussinessatau pusat kota

3. Konstruksi Gedung , yaitu PT. ACSET memposisikan dirinya sebagaikontraktor proyek dibidang pembangunan gedung dengan kualitaspremium

4. Konstruksi Sipil, dengan semangkin meningkatnya infrastruktur, PT Acsetjuga memperluas kemampuan bisnis ditanah konstruksi sipil, sertamendapatkan beberapa proyek terkait pengerjaan infrastruktur danpembangkit listrik

5. Mekanikal , Elektrikal & Plumbing (MEP), PT ACSET menghadirkan pelayananterpadu dibidang jasa konstruksi

6. Jasa Penunjang Konstruksi. meliputi Formwork system, concern pumping system,Passenger Horst & Tower Crane

7. Perdagangan (Trading), perseroan hadir memenuhi kebutuhan penyediaanpengairan proyek konstruksi dalam bentuk penjualan alat berat , Meliputi MesinBored piling , concerate pump, Batching Plant, concerate Placing Boom, & TowerCrane

Tambahan:

Perseroan secara berkesinambungan melahirkan konsep diferensiasi sertatransformasi yang berkualitas & menjunjung inovasi sebagai landasan Kerja. TekadPerusahan untuk menjadi perusahaan jasa Konstruksi & Pondasi Kelas dunia,diwujudkan dari improvement dan inovasi. Perusahaan bekerja dengan segi waktu,kualitas, proses kerja & pengelolahan limbah.

Financial (Kinerja per/segmen usaha pada tahun berjalan)

1. Konstruksi , Pada 2015 kinerja segmen usaha konstruksi mengalamipenurunan dengan mencatatkan total pendapatan sebelum eliminasisebesar 1,29 triliun atau turun sebesar 4,4% dari perolehan taun 2014yang tercatat sebesar 1,75 triliun

2. Penunjang Jasa Konstruksi, pada 2015 kinerja segmen usaha penunjangjasa konstruksi terjadi peningkatan 353,2%. Dengan total pendapatanusaha sebelum eliminasi sebesar 71,6 Milyar dari tahun 2014, yangtercatat sebesar 15,8 milyar

3. Perdagangan, Pada 2015 perseroan berhasil membukukan totalpendapatan usaha sebelum eliminasi pada segmen usaha perdagangansebesar 52,8 milyar yang naik 604,0% dari tahun 2014 sebesar 7,5 milyar

• Aset

– Pada tahun 2015 mengalami kenaikan 31,3% dibanding 2014 . 1,47trilyun menjadi 1,97 trilyun (total aset perseroan)

• Liabilitas

– Pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 51,8%. Dibandingliabilitas 2014 sebesar 0.83 Trilyun , sedangkan pada 2015 totalliabilitas tercatat sebesar 1,26 trilyun

• Ekuitas

– Pada tahun 2015 terjadi kenaikan 3,6 % dari ekuitas 2014 sebesar624,0 Milyar menjadi 664,9 Milyar

• Arus kas dari ekuitas oprasi

– Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas oprasi perusahaan sitahun 2015 tercatat sebesar 25,0 Milyar , lebih rendah 42,3% dari aruskas bersih yang digunakan untuk aktivitas oprasi 2014 sebesar 43,3Milyar . Penurunan disebabkan karena naiknya penerimaan daripelanggan terkait aktivitas oprasional perusahaan .

R&D Issues

• Program pengembangan sumber daya manusiadalam lingkungan perusahaan dan entitas anakdimulai dengan analisa kebutuhan tenaga karyawanyang di sesuaikan dengan rencana tahunanperusahaan

• Rencana tahunan bertujuan selain memuat anggaranproyek, juga memuat rencana kebutuhan tenagakerja baik yang berkaitan langsung dengan prosesoperasional proyek, tenaga penjualan maupuntenaga penjualan administrasi dilingkungan kantorperusahaan

Management Information System (MIS)

• Pengembangan Teknologi Informasi (TI) dilakukan secaraberkesinambungan oleh perseroan, guna meningkatkankapabilitas perseroan .

• Pengembang TI yang selaras dengan proyek bisnis perseroanakan memberikan kontribusi bagi penciptaan nilai tambah,service excellent, serta pelaksanaan oprasional perusahaanefesien , efektif dan optimal.

• Program pengembang TI

- Penerapan TI selaras dengan kebutuhan bisnis

- TI dapat mempermudah usaha dan memberikan benefitoptimal

- Kebijakan tata kelola diterapkan dengan baik.

Have major changes occured in the firm’s internal

strategic position?

Have major changes occured in the firm’s external

strategic position?

Has the firm progressed

satisfactorily toward achieving its stated objectives?

RESULT

YES YES YESTake Corrective

Action

• Dari total skor EFE Matrix sebelumnya, strategi perusahaansecara efektif memanfaatkan peluang yang ada danmeminimalkan efek dari ancaman. Seperti meminimalisirdampak dari kenaikan harga bahan bangunan.

• Dari total skor IFE Matrix sebelumnya, perusahaan terlihatmemiliki posisi internal yang kuat.

• Strategi yang dilakukan perusahaan yakni terus melakukanperluasan pasar ke lokasi geografis yang baru denganmemanfaatkan kelebihan dan spesialisasi yang dimilikiperusahaan.

Corrective Action

Salah satu ancaman yang dapat menjadi kelemahan perusahaanbisnis konstruksi adalah terkait melemahnya nilai mata uangrupiah yang dapat menyebabkan kenaikan harga bahanbangunan. Untuk itu perusahaan dapat mengambil langkahkorektif seperti mengantisipasinya dengan memotong anggaranatau melonggarkan biaya terkait kegiatan yang kurang pentingsehingga biaya/cost akan berkurang. Hal ini juga dapatdiantisipasi dengan meningkatkan biaya layanan untukpenyewaan gedung/bangunan.

Dalam rangka membangun ACSET sebagai Good Corporate Citizen, perludisusun suatu pedoman perilaku untuk menjadi panduan bagi segenapinsan ACSET dalam bersikap dan berperilaku secara pantas, yaitu ACSETGood Corporate Governance, yang mencakup antara lain ACSET Code ofConduct (“ACSET Code of Conduct”).

ACSET Code of Conduct disusun mengacu kepada Astra Code of Conductyang berlandaskan pada filosofi Astra sebagai holding company Perseroan,Catur Dharma, khususnya, nilai Catur Dharma yang pertama dan utama,yakni Menjadi Milik Yang Bermanfaat Bagi Bangsa dan Negara, denganmemperhatikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Catur DharmaPerseroan menggunakan filosofi dasar Catur Dharma dariperusahaan induk, yaitu PT Astra International Tbk (Astra)untuk membangun sistem nilai yang berfungsi sebagai sumberacuan dari semua nilai, prinsip, etika dan kebijakan dalammembentuk budaya Perusahaan. Butir-butir Catur Dharmaadalah:

• Menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara

• Memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan

• Saling menghargai dan membina kerjasama

• Berusaha mencapai yang terbaik”.

1. Ruang Lingkup Etika

Ruang lingkup etika bisnis dan etika kerja dapat digambarkan sebagai diagram di bawah ini :

2. Etika Bisnis2.1 PelangganPengertian: Pihak yang merupakan pembeli atau pemakai produkatau jasa yang diproduksi dan/atau dipasarkan Perseroan.Dalam interaksi dengan pelanggan:a. Perseroan menghormati hak-hak pelanggan sesuai dengan

peraturan perundangan yang berlaku.b. Perseroan berkomitmen terhadap harga, kualitas, waktu

pengiriman, layanan purna jual dan jaminan produk sesuaidengan standar yang berlaku.

c. Perseroan tidak diperkenankan memberi atau menerimaimbalan atau hadiah dari pelanggan.

d. Perseroan menjaga informasi rahasia pelanggan.e. Perseroan mengacu pada etika periklanan dan peraturan

perundangan yang berlaku.

Pengertian: Pihak yang memiliki hubungan usaha denganPerseroan, seperti prinsipal, distributor, dealer dan pemasok.

Prinsip dalam menjalin kerjasama dengan mitra usaha :

a. Berdasarkan pada persamaan, kesetaraan dan salingpercaya (mutual trust) yang berlandaskan pada keadilandan tanggung jawab sosial serta tidak membedakan suku,agama, ras dan antar golongan.

b. Patuh pada peraturan perundangan yang berlaku.

c. Komisaris, Direktur dan Karyawan Perseroan harusmenghindari benturan kepentingan.

d. Semua kesepakatan dituangkan dalam dokumen tertulisyang disusun berdasarkan itikad baik dan salingmenguntungkan.

e. Pemilihan mitra usaha berdasarkan padaprofesionalisme, prinsip keselarasan nilainilaiQCDSM (Quality, Cost, Delivery, Safety, Morale).

f. Berupaya memberdayakan mitra usaha kecildan menengah.

g. Perseroan (termasuk Komisaris, Direktur danKaryawan Perseroan) tidak diperkenankanmemberi atau menerima segala bentukimbalan atau hadiah dari mitra usaha.

Pengertian: Pihak lain yang memproduksi atau memasarkan barangdan/atau jasa yang sejenis atau yang bersifat sebagai pengganti daribarang dan/atau jasa yang diproduksi atau dipasarkan oleh Perseroan.

Prinsip dalam menghadapi pesaing :

a. Perseroan mendukung terciptanya persaingan yang adil dan sehatsesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

b. Perseroan tidak dibenarkan untuk mengembangkan kerjasamadengan pesaing, yang dapat merugikan pelanggan dan/ataumengarah kepada praktek-praktek monopoli.

c. Perseroan tidak dibenarkan mendiskreditkan pesaing baik dalamkegiatan pemasaran, promosi maupun periklanan.

d. Komisaris, Direktur dan Karyawan Perseroan tidak diperkenankanuntuk ikut serta baik secara langsung maupun tidak langsung dalampengelolaan dan/atau kepemilikan pesaing.

Pengertian: Individu yang bekerja pada Perseroan yang menerimaupah berdasarkan hubungan kerja.Dalam melaksanakan hubungan kerja dengan Karyawan:a. Perseroan menghormati hak asasi manusia secara universal,

serta hak dan kewajiban Karyawan berdasarkan peraturanperundangan yang berlaku

b. Perseroan memberi kesempatan yang sama tanpamembedakan senioritas, gender, suku, agama, ras dan antargolongan dengan memperhatikan kompetensinya dankinerjanya.

c. Perseroan memperlakukan Karyawan sebagai aset yangberharga, karena itu perlu dihargai dan ditingkatkankompetensi dan karakternya.

d. Perseroan membangun suasana keterbukaan dan komunikasidua arah dengan Karyawan.

e. Perseroan memberi penghargaan kepada Karyawan yangberprestasi.

Pengertian: Setiap individu atau lembaga yang tercatat dalamDaftar Pemegang Saham Perseroan.

Dalam segala bentuk interaksi dengan pemegang saham:

a. Perseroan memperlakukan pemegang sahamnya secaraseimbang, termasuk dalam memberikan informasi yangakurat dan tepat waktu, sesuai dengan Anggaran DasarPerseroan dan peraturan perundangan yang berlaku.

b. Perseroan berupaya memberikan kinerja yang optimaldan menjaga citra yang baik untuk meningkatkan nilaibagi pemegang saham (shareholder value).

c. Perseroan memegang teguh pada peraturan perundanganyang berlaku mengenai informasi orang dalam (insideinformation) terhadap permintaan akses atas informasitertentu yang sensitif dan/atau bersifat rahasia.

Pengertian: Individu atau lembaga yang berpotensi ataubermaksud untuk ikut serta baik langsung maupun tidaklangsung dalam kepemilikan saham Perseroan, termasuklembaga penunjang dalam melakukan investasi.

Dalam berinteraksi dengan calon investor:

a. Perseroan memberikan informasi yang akurat dan tepatwaktu sesuai dengan peraturan perundangan yangberlaku.

b. Perseroan menerapkan azas perlakuan yang seimbangdalam penyediaan informasi yang diperlukan.

Pengertian: Perusahaan-perusahaan yang ada keterkaitankepemilikan dengan Perseroan, baik langsung maupun tidaklangsung.

• Bersama-sama dengan dan antar Perusahaan Afiliasi,Perseroan membangun kerjasama untuk mencapai sinergidalam berbagai kegiatan bisnis dan sosial baik di tingkatpusat maupun cabang sesuai dengan peraturanperundangan yang berlaku, termasuk peraturan persainganusaha.

Pengertian: Institusi pelaksana kenegaraan yangmeliputi legislatif, eksekutif, yudikatif dan lembagalainnya, baik di tingkat pusat maupun daerah, besertaaparaturnya.

Dalam berinteraksi dengan Penyelenggara Negara:

a. Perseroan menjalin hubungan yang harmonis,konstruktif dan saling menghormati denganmemperhatikan peraturan perundangan yangberlaku.

b. Perseroan mendukung program nasional maupunregional, khususnya di bidang pendidikan, sosialekonomi, kesehatan, dan lingkungan hidup.

Pengertian: Sekelompok orang yang tinggal bersama di suatutempat dan mempunyai hubungan langsung maupun tidaklangsung dengan kegiatan Perseroan.

Dalam berinteraksi dengan Masyarakat:

a. Perseroan turut serta memelihara lingkungan hidup yangbersih dan sehat di sekitar Perseroan.

b. Perseroan dimana pun berada, membangun danmembina hubungan yang serasi dan harmonis sertaberupaya memberi manfaat melalui programpemberdayaan, khususnya masyarakat sekitar Perseroan.

c. Perseroan menghormati aspek sosial, budaya, adat-istiadat, kesantunan, keyakinan dan agama.

Pengertian: Institusi yang meliputi media cetak,elektronik dan online yang berfungsi memberikaninformasi, edukasi, promosi, kontrol sosial dan hiburan.

Dalam berinteraksi dengan Media Massa:

a. Perseroan berpegang pada kebenaran danketerbukaan informasi yang dapatdipertanggungjawabkan sesuai dengan kode etikjurnalistik dan peraturan perundangan yangberlaku.

b. Perseroan menempatkan media massa sebagaipartner yang sejajar, karena itu perlu dibangunkerjasama yang positif dan saling menghargai.

Pedoman Etika Kerja ini berlaku bagi Komisaris,Direktur dan karyawan Perseroan.

Etika Kerja meliputi:

a. Sikap Karyawan dalam Perseroan :

• Menjadi warga Perseroan yang baik denganmentaati kebijakan internal/ketentuan Perseroan,Peraturan Perusahaan dan peraturan perundanganyang berlaku.

• Menggunakan dan mengembangkan potensinyasecara optimal untuk kepentingan Perseroan.

b. Turut menciptakan lingkungan kerja yang kondusifdan secara bersama-sama membangun budayakerja yang baik. Sikap karyawan dalammenggunakan wewenang dan jabatannya diPerseroan:

• Menggunakan dengan penuh tanggung jawab untukkepentingan Perseroan dan tidak untuk kepentinganpribadi atau pihak-pihak tertentu.

• Menjaga dan menggunakan seluruh data, informasi,harta dan fasilitas Perseroan untuk kepentinganPerseroan, tidak untuk kepentingan pribadi ataupihak-pihak tertentu.

• Menjaga nama baik Perseroan dalam sikap danperilakunya, baik di luar maupun di dalamPerseroan.

c. Sikap karyawan berkaitan dengan informasi rahasia perseroan.

Informasi rahasia Perseroan adalah dokumen dan/atau informasi strategis yang dibuat dan/atau diperoleh Perseroan yang tidak boleh diungkapkan dan diberikan kepada pihak luar, dengan pertimbangan:

• Menjaga keunggulan kompetitif Perseroan; dan/atau

• Mematuhi perjanjian-perjanjian atau peraturan perundangan yang mewajibkan Perseroan menjaga kerahasiaan informasi tersebut.

d. Hubungan karyawan sebagai atasan / bawahan diperseroan :

• Atasan bertindak sebagai panutan, pengarah danpembimbing bawahannya.

• Bawahan secara pro-aktif mengembangkan diridan mengekspresikan potensinya dalam arahandan bimbingan atasannya.

• Saling menerima, menghargai dan membinakerjasama dalam suasana keterbukaan didasariketulusan dan itikad baik.

e. Hubungan sesama karyawan :

• Saling menghargai, mendorong semangat danmembina kerjasama dalam menjalankan tugas dantanggung jawabnya masing-masing.

• Meningkatkan integritas dan membangunketerbukaan dan mentalitas kelimpahruahan(abundance mentality) dalam hubungan yangharmonis sebagai warga Perseroan.

• Sistem konstruksi hijau merupakan bagian dari pembangunan berkelanjutan,yang merupakan komitmen Perseroan sebagai respon atas isu pemanasan global.

• Perseroan memiliki kebijakan dalam konsep pembangunan yang menggabungkankonsep pembangunan ikonik dan konsep pembangunan berkelanjutan.

• Setiap proyek yang dikerjakan Acset selalu menekankan pada keseimbangan hasildan dampak pembangunan dengan menganalisis aspek lingkungan yangberhubungan dengan suatu produk dan siklus hidupnya, mulai diambil dari alam,diproduksi, dipergunakan, dipelihara sampai dibongkar dan kembali ke alam.

• Konsep konstruksi yang memenuhi kriteria tersebut dikenal sebagai konstruksihijau. Prinsip utama konstruksi hijau dalam segi material adalah 3R (reduce,reuse, recycle).

7 Aspek yang menjadi penilaian terhadap suatu gedung jikaingin direncanakan dengan konsep pembangunanberkelanjutan. Kriteria di setiap produk usahanya yaitu:

• Lokasi pembangunan yang sesuai dan tepat guna

• Konservasi dan efisiensi energi

• Konservasi air

• Sumber daya material yang dapat di daur ulang

• Penempatan lokasi yang sehat dan nyaman

• Pengelolaan bangunan yang ramah lingkungan

• Inovatif

Selain melaksanakan kegiatan-kegiatan secara eksternal, perbaikandalam hal penanganan dampak lingkungan secara internal melaluipembentukan mekanisme yang mengacu pada peraturanperundang-undangan yang berlaku juga menjadi fokus perhatianperusahaan. Hal itu ditunjukkan untuk membangun pondasi awaldalam mewujudkan cita-cita pelaksanaan green construction.Uraian kegiatannya adalah sbb:

• Fogging di lingkungan sekitar proyek

• Siaga banjir

• Pembinaan lingkungan baik sarana maupun prasarana

Penerapan CSR Perseroan di bidang lingkunganmengacu pada AFC (Astra Friendly Company) yangmerupakan kriteria implementasi CSR. AFC adalahsuatu sistem yang dapat mengakomodir perusahaandalam pelaksanaan CSR dan memberikan kontribusibidang sosial kepada stakeholder.

ACSET telah memposisikan dirinya sebagaikontraktor untuk berbagai proyek bangunangedung berkualitas premium. Hal ini dibuktikandengan berbagai rekam jejak perusahaan untukpengerjaan proyek-proyek prestisius.

ACSET memiliki kemampuan dalammenjalin kerjasama dengan mitra-mitra lokaldan internasional ternama untuk menghasilkanproyek yang berkualitas, aman, dan tepat waktu.

• Untuk mengembangkan bisnisnya, perusahaan harus melakukan research terkait kondisi pasar di negara yang ingin dituju untuk ekspansi bisnis. Dalam kasus ini, kami ingin mengambil contoh negara Malaysia sebagai lokasi untuk ekspansi bisnis ACSET

• Populasi: 29.72 juta penduduk

• GDP Per Kapita: 10,538.06 USD

• GDP: 313.2 billion USD

Seperti yang dapat dilihat mengenai tingkat GDPMalaysia yang cukup tinggi, hal tersebut berartibahwa peluang untuk ACSET melakukanekspansi bisnis di Malaysia memiliki cukup baik.Melihat ACSET berkonsentrasi pada proyekbangunan gedung berkualitas premium danpengerjaan proyek-proyek prestisius.

Hampir 20 tahun yang lalu, pasar properti diMalaysia turun drastis dikarenakan krisiskeuangan Asia. Harga rumah hanya dikontraksebesar 8 – 9,5 persen. Oleh karena itu,pemerintah memperketat aturan dan kebijakanyang dapat membantu pasar properti untukpulih kembali. Kemudian, sejak tahun 2006 danseterusnya, pasar perumahan kembali ke titikawal dengan pertumbuhan yang pesat.

Berdasarkan UNCTAD (United Nations Conference on Tradeand Development), Malaysia menduduki peringkat 5terbesar negara penerima FDI (Foreign Direct Investment)inflow di Asia Timur dan Asia Tenggara. Malaysia jugatermasuk kedalam 15 negara yang paling disenangi olehperusahaan multinasional di tahun 2014-2016. Setelahmencapai record cukup baik di tahun 2013, FDI inflowmencapai 35.1 milyar RM di tahun 2014. Keuntungan darihal tersebut yaitu dirasakan hampir di seluruh sektorseperti manufaktur, finance & insurance, mining &distribution, serta sektor properti.

• Peraturan pemerintah secara aktif disusun untukmendorong investasi properti asing melalui sejumlahinsentif pajak dan relaksasi (keringanan) hukum dankebijakan yang mengatur pembelian real estate olehorang asing.

• Dilihat dari kultur sosial di negara yang memilikibeberapa persamaan dengan Indonesia, ACSETseharusnya tidak akan banyak menghadapi kesulitandalam melakukan ekspansi dan menawarkanproduknya di Malaysia.

• Sebuah market research menunjukkan bahwa ditahun 2014, real estate di Malaysia menunjukkanlebih banyak trend demografi yang positif, dengankenaikan pendapatan produktif serta level FDI.Research tsb juga menyatakan bahwa rencanapemerintah untuk menaikkan populasi Kuala Lumpurmenjadi 10 juta (yang pada saat ini berkisar 6 juta) ditahun 2020 yang mana hal tsb akan berdampak padapermintaan properti yang lebih besar.

Permintaan untuk perumahan dipengaruhiharga sewa apartemen, contoh harga sewaapartemen sebesar RM 200 per bulan. Haltersebut memungkinkan seseorang untukcenderung berkeinginan tinggal di apartemendibandingkan bertempat tinggal di rumahpribadi, dan masalah preferensi lainnyatermasuk alasan psikologis tertentu.

Country Rank & Key Success Factor

Berdasarkan World Competitiveness Yearbook (WCY)2014, Malaysia menduduki peringkat ke 12 dari 60 negaraseperti UK, Australia, New Zealand, Finlandia, Jepang, danKorea Selatan. Hal tersebut mengindikasikan bahwauntuk melakukan ekspansi bisnis di Malaysia akanmembutuhkan standarisasi yang tinggi terkait key successfactor khususnya di industri properti, seperti:

• Standard of quality and design (Memfokuskan padakualitas material dan konstruksi)

• Price (Standar yang terus membaik dikombinasikandengan harga yang cukup affordable untuk real estatedi malaysia)

Cont.

• Government (Sangat aktif dalam mendorongorang asing untuk membeli properti di Malaysia)

• Economy (Berdasarkan Index of EconomicFreedom tahun 2015, Malaysia memiliki scoresebesar 70.8 yang mengindikasi akan peluangyang baik untuk berinvestasi)

Specific Internal Competitiveness Assessment

• Sistem manajemen di Malaysia setidaknya memiliki kemiripandengan sistem manajemen di Indonesia karena budaya dangeografi yang hampir serupa.

• ACSET memiliki internal control system dan lembaga audituntuk mendapatkan suatu pandangan yang menyeluruhterhadap aktivitas operasional, keuangan, penyesuaianhukum, regulasi, dan kebijakan keuangan secara umum.

• ACSET memiliki budaya perusahaan yaitu ACSET BasicMentality (ABM) yang terdiri atas 5 nilai pokok; fokus padapelanggan, fokus pada PDCA (Plan-Do-Check-Action), fokuspada fakta dan data, fokus pada teamwork, dan fokus padaexcellence.

Strategi yang efektif menurut kami adalahmelakukan kerjasama/partnership karena tidakmemerlukan banyak biaya dibanding melakukanakuisisi. Contohnya dengan perusahaan IOIProperties yang merupakan 2nd Best PropertyDeveloper Company di Malaysia. Cara tersebutmerupakan alternatif yang baik untukmelakukan ekspansi bisnis secara global.

• Laporan Tahunan PT ACSET Indonusa Tbk. Tahun 2015 dan2014

• Prospektus PT ACSET Indonusa Tbk. Tahun 2013

• http://ekbis.sindonews.com/read/978734/32/acset-indonusa-dapat-pinjaman-rp300-miliar-1426743011

• http://www.unitedtractors.com/id/news/ut-resmi-mengakuisisi-pt-acset-indonusa-tbk

• http://economy.okezone.com/read/2013/09/07/22/862173/ceo-acset-kami-fokus-garap-high-middle-class