MANAJEMEN RESIKO

Post on 23-Feb-2016

185 views 2 download

description

MANAJEMEN RESIKO. Dhita Morita Ikasari , STP, MP. Konsep Dasar. Agroindustry  mengolah bahan-bahan hasil pertanian dalam bentuk : Produk setengah jadi ( ex . tepung ) Produk akhir ( ex . roti ) Permasalahan agroindustri  dihadapkan Risk dan Uncertainty. Teori Resiko. Resiko : - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of MANAJEMEN RESIKO

MANAJEMEN RESIKO

Dhita Morita Ikasari, STP, MP

Agroindustry mengolah bahan-bahan hasil pertanian dalam bentuk : Produk setengah jadi (ex. tepung) Produk akhir (ex. roti) Permasalahan agroindustri dihadapkan Risk dan

Uncertainty

Konsep Dasar

Resiko : Risk is uncertainty Sesuatu yg diterima sbg konsekuensi suatu kegiatan Resiko mempunyai konotasi negatif (sesuatu yang

tidak kita sukai dan ingin kita hindari)

Macam tipe pelaku usaha berkaitan dg resiko yaitu :1. Risk Taker (optimis)2. Risk Avoider (Pesimis)

Teori Resiko

Resiko berdasarkan sifatnya

a. Resiko Spekulatif (Speculative Risk), yaitu resiko yang memang sengaja diadakan, agar di lain pihak dapat diharapkan hal – hal yang menguntungkan.

b. Resiko Murni (Pure Risk), yaitu resiko yang tidak disengaja, yang jika terjadi dapat menimbulkan kerugian secara tiba – tiba.

Jenis-jenis Resiko

Resiko berdasarkan dapat tidaknya dialihkan :

Resiko yang dapat dialihkan, yaitu resiko yang dapat dipertanggungkan sebagai obyek yang terkena resiko.

Resiko yang tidak dapat dialihkan, yaitu semua resiko yang termasuk dalam resiko spekulatif yang tidak dapat dipertanggungkan.

Lanjutan…

Resiko berdasarkan asal timbulnya :

Resiko Internal, yaitu resiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri.

Resiko Eksternal, yaitu resiko yang berasal dari luar perusahaan atau lingkungan luar perusahaan.

Lanjutan…

Adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur risiko, serta membentuk strategi untuk mengelolanya melalui sumber daya yang tersedia.

Manajemen resiko berguna untuk menganalisis dan mengendalikan resiko dg tujuan tercapainya efektivitas dan efisiensi lebih tinggi.

Manajemen Resiko

1. Identifikasi Resiko2. Pengukuran Resiko3. Pengelolaan Resiko

Tahapan Manajemen Resiko

Tahapan identifikasi resiko : Checklist semua kerugian potensial yang terjadi Cari pendekatan sistematis ttg klasifikasi kerugian :

- Kerugian hak milik/property losses- Kewajiban ganti kerugian org lain krn merusak milik org lain- Kerugian personalia perusahaan dll.

Identifikasi Resiko

Metode checklist resiko : Kuesioner Metode laporan keuangan Inspeksi Statistik kerugian Analisis lingkungan (SWOT) Penggunaan pihak luar yg netral untuk identifikasi resiko

Lanjutan…

Untuk menentukan relatif tingkat kepentingannya dan memperoleh informasi untuk penyelesaiannya.

Aspek resiko yg diukur : Menentukan keparahan resiko hati-hati dg dampak yg

dimunculkan Pengukuran resiko dg distribusi probabilitas metode EOL,

EVPI, EPV

Pengukuran Resiko

RetentionDiversifikasiTransfer resikoPengendalian resiko

Pengelolaan Resiko

EOL (Expected Opportunity Loss) Nilai kesempatan yg hilang yaitu sejumlah payoff yg hilang karena tidak dipilihnya

alternatif tindakan dg payoff terbesar bagi kejadian tak pasti. Prinsip : minimize kerugian akibat pemilihan alternatif

tindakan tertentu Secara rasional dipilih nilai EOL terkecil untuk menghindari

ketidakpuasan di masa yang akan datang.

Metode Pengukuran Resiko

Seorang pengusaha memiliki alternatif usaha (tambak udang, cafe dan studio musik) dengan pertimbangan laju pertumbuhan ekonomi yang baik probabilitas (0,4) dan buruk (0,6).

Datanya terlihat pada Tabel, keputusan apa yg terbaik berdasar EOL?

Lanjutan…

Usaha Laju Ekonomi

Baik (0,4) Buruk (0,6)

Tambak udang 50.000 10.000

Café Lansia 20.000 60.000

Studio Musik 100.000 50.000

Lanjutan…Tabel Awal Nilai Harapan

Tabel Pay Off(dibandingkan tiap alternatif usaha)

Nilai terbesar : opportunity loss

Usaha Laju Ekonomi

Baik (0,4) Buruk (0,6)

Tambak udang 50.000 50.000

Café lansia 80.000 0

Studio Musik 0 10.000

EOL (Tambak udang)= 50.000(0,4) + 50.000(0,6) = 50.000

EOL (Café Lansia) = 80.000(0,4) + 0(0,6) = 32.000EOL (Studio Musik) = 0(0,4) + 10.000(0,6) = 6.000 *** Usaha terpilih dg resiko kerugian terkecil adalah Studio

Musik dg EOL min = 6.000

Lanjutan…

Tentukan keputusan terbaik dg EOL?

Usaha Kondisi

Lesu (0,10)

Normal (0,7)

Ramai (0,2)

Sari Apel 25.000 400.000 650.000

Jenang Apel 10.000 440.000 740.000

Keripik Apel 125.000 400.000 750.000

Tabel Pay OffUsaha Kondisi

Lesu (0,10)

Normal (0,7)

Ramai (0,2)

Sari Apel 100.000 40.000 100.000

Jenang Apel 115.000 0 10.000

Keripik Apel 0 40.000 0

EOL (SA) =100.000(0,1) + 40.000(0,7) + 100.000(0,2)

= 58.000EOL (JA) =115.000(0,1) + 0 + 10.000(0,2)

= 13.500** (dipilih)EOL (KA) = 0 + 40.000(0,7) + 0

= 28.000

Metode EVPI(Expected Value Perfect Information)

Merupakan selisih informasi sempurna dg resiko yg terjadi

Sbg jumlah maksimum yg dibayarkan untuk memperoleh informasi yg sempurna ( sama dg EOL minimum)

EVPI = EV(Sempurna) – EV(resiko min)Keputusan menentukan EV(Sempurna) tergantung tipe

pelaku : RISK TAKER (max) dan RISK AVOIDER (min)

Contoh EVPI

Berdasar alternatif usaha terpilih (Studio Musik) maka nilai EVPI :EV(Sempurna) nilai terbesar tabel awal

EV(S) = 100.000(0,4) + 60.000(0,6) = 40.000 + 36.000 = 76.000

EV(min) terpilih bdsr EOL min

EV (min) = 100.000(0,4) + 50.000(0,6) = 40.000 + 30.000 = 70.000

EVPI = EV(S) – EV(min) = EOL min = 76.000 – 70.000 = 6.000

Tentukan nilai EVPI berdasarkan alternatif usaha (sari apel, jenang apel dan keripik apel) yang terpilih…?????

EV (Sempurna) =125.000(0,1) + 440.000(0,7) + 750.000(0,2) = 12.500+308.000+150.000 = 470.500

EV (Terpilih dg EOL min) = 10.000(0,1) + 440.000(0,7) + 740.000(0,2) = 457.000

EVPI = EV (S) – EV(T) = 470.500 – 457.000

= 13.500 = EOL min

Probabilitas hasil tidak diketahui scr pasti (hanya berdasar perkiraan)

Pengambil keputusan tdk memiliki informasi lengkap dan sempurna

Hal yg akan diputuskan belum pernah terjadiAntisipasi kondisi ketidakpastian :

mencari informasi lebih banyak melalui riset penggunaan probabilitas subyektif

Teori Uncertainty

Ada 5 kriteria :1. Laplace (Bayesian)2. Maximax3. Maximin Wald4. Minimax Savage/ Regret5. Hurwics

Model Keputusan Uncertainty

Tabel Awal Nilai Harapan

Usaha Laju Ekonomi

Baik Buruk

Tambak udang 50.000 10.000

Café Lansia 20.000 60.000

Studi Musik 100.000 50.000

Pendekatan memberi nilai “SAMA” bagi setiap kejadianMrp kriteria “EQUAL LIKELIHOOD”Asumsi : pengambil keputusan menentukan

probabilitas sama setiap kejadianHasil terpilih : Nilai Tertimbang “TERTINGGI”

Laplace/Bayesian

Usaha Laju Ekonomi Hasil

Baik (0,5)

Buruk (0,5)

Tambak udang 50.000 10.000 50.000(0,5)+10.000(0.5) = 30.000

Café Lansia 20.000 60.000 20.000(0,5)+60.000(0,5)= 40.000

Studi Musik 100.000 50.000 100.000(0.5)+50.000(0.5)= 75.000 ***

Lanjutan…

Pandangan yg “PESIMIS (RISK AVOIDER)” yg menghindari resiko ttg hasil yang akan dtg

Harapannya “NILAI TERJELEK” bagi alternatif tindakan terpilih

Cara : membandingkan Payoff MINIMUM dan MAXIMUM untuk mendapatkan nilai paling MINIMUM terpilih

Maximin Wald

Usaha Laju Ekonomi Hasil

Baik Buruk Min Max

Tambak udang 50.000 10.000 10.000

Café Lansia 20.000 60.000 20.000

Studi Musik 100.000 50.000 50.000***

Lanjutan…

Berlawanan dg kriteria Maximin

Pandangan optimis (RISK TAKER), sikap agresif dg hasil TERBESAR yg akan dicapai

Kriteria MAXIMIN dan MAXIMAX tidak realistis untuk dunia usaha nyata karena penilaian PARSIAL

Maximax

Usaha Laju Ekonomi Hasil

Baik Buruk Max Max

Tambak udang 50.000 10.000 50.000

Café Lansia 20.000 60.000 60.000

Studi Musik 100.000 50.000 100.000 ***

Lanjutan…

Kriteria hasil kompromi Maximin dan Maximax

Jarang sbg Risk Taker dan Avoider yang sempurna

Koefisien Optimisme (α ) dan Pesimisme (1-α)

Pay off tertimbang = α (pay off maximum) + (1- α) pay off minimum

Alternatif terbaik = nilai “TERBESAR”

Hurwics

Usaha Laju Ekonomi Hasil

Maximax(0,6)

Maximin(0,4)

Tambak udang 50.000 10.000 50.000(0,6)+10.000(0,4)= 30.000+4.000 = 34.000

Café Lansia 60.000 20.000 60.000(0,6)+20.000(0,4)= 36.000+8.000=44.000

Studi Musik 100.000 50.000 100.000(0,6)+50.000(0,4)=60.000+20.000=80.000*

Lanjutan…

Berdasar konsep kehilangan kesempatan (Opportunity Loss)

Asumsi jika keputusan diambil maka akan “RUGI”Kriteria “KETIDAKBERUNTUNGAN” (perbedaan

absolut hasil taruhan tindakan ttt dg hasil taruhan tertinggi)

Minimax Regret

Usaha Laju Ekonomi Opp.Loss (antar alt.usaha)

Hasil

Baik Buruk Baik Buruk

TU 50.000 10.000 50.000 50.000 50.000

CL 20.000 60.000 80.000 0 80.000

SM 100.000 50.000 0 10.000 10.000*

Lanjutan…

Microcomp merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang personal computer (PC). Perusahaan ini merencanakan untuk melakukan ekspansi ke beberapa negara yang dianggap akan memberikan keuntungan yang optimal. Setelah melakukan penelitian yang mendalam, maka terdapat 5 negara yang akan dipilih salah satunya. Adapun keuntungan (dalam jutaan dollar AS) yang didapatkan dari masing-masing negara tersebut pada tabel di bawah ini. Tentukan negara mana yang sebaiknya dipilih perusahaan sehingga keuntungannya dapat optimal (diket α = 60%)

Latihan Soal

Negara Kondisi EkonomiBuruk Stabil Naik

Korea Selatan 15.2 19.1 21.7

China 17.6 18.5 19.0

Taiwan 14.9 17.1 19.2

Philipina 13.8 16.8 22.5

Mexico 12.5 21.2 25.0

Lanjutan…