Manaj , org, kepem iin 281212 ook ibu sri indarti

Post on 30-Jun-2015

250 views 1 download

description

Materi Lina II & PMO yang diselenggarakan oleh Nasyiatul Aisyiyah Bengkulu

Transcript of Manaj , org, kepem iin 281212 ook ibu sri indarti

Manajemen SDM dan Kepemimpinan NASYIATUL AISYIYAH

Sri Indarti, MA, M.SI

-Ketua Umum PWNA Prov Bengkulu-Wakil Ketua Majelis MPK PWA Bengkulu-Staf Komisi PPRK MUI Prov Bengkulu-Wakil Sekretaris Basyarnas MUI Prov Bengkulu

Nasyiatul Aisyiyah

Tujuan (Visi) Menjadi putri Islam yang berarti bagi

Menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya

Misi 1. Melaksanakan dakwah Islam amar makruf nahi munkar

dalam membina putri Islam yang berarti bagi agama, bangsa dan negara menuju terwujudnya masyarakat yang sebenar-benarnya

2. Melaksanakan pencerahan dan pemberdayaan perempuan menuju masyarakat yang menjunjung tinggi harkat, martabat dan nilai-nilai kemanusiaan yang sesuai dengan ajaran Islam

3. Menyelenggarakan amal usaha dan meningkatkan peran Nasyiatul Aisyiyah sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna perjuangan Muhammadiyah

5 Manajemen Organisasi

Proses Manajemen

InputSumber-

daya

TujuanEfektif dan

Efisien

PerencanaanPengorganisasian

PengarahanPengendalian

Manajemen Sumber Daya Manusia

Ilmu dan seni atau proses memperoleh, memajukan, atau mengembangkan, memelihara sumber daya manusia yang kompetedn sedemikian rupa sehingga tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien dan kepuasan pribadi-pribadi yang bersangkutan (Bambang Wahydii, 2002)

Mengatur agar SDM dapat secara efisien dan efektif bersama-sama mencapai tujuan organisasi.

Desain, pengembangan ,rekruitmen, pelatihan, pengelolaan jenjang, evalusi, rewad and punishment,

Proses pengintegrasian berbagai SDM untuk mencapai tujuan

Perlu tuntunan dan orientasi, jika gagal tujuan organisasi tdk akan tercapai

Manajer/leader harus terampil, berwawasan, sejalan dengan falsafah dan tujuan organisasi

Memberi kesempatan sumbang pikiran hal-hal penting

Fungsi Manajemen1.Perencanaan

Program yang akan membantu tujuan organisasi (sdh diputuskan melalui permusyaaratan)

2. Pengorganisasian

Merancang struktur, posisis jabatan (struktur kepengurusan)

3. Pengarahan

Mengupayakan agar segenap pimpinan bekerjasama secara sinergis

4. Pengendalian

Mengamati, mengevaluasi, mengoreksi agar sesuai rencana semula

Fungsi operasional1. Pengadaan

Rekruitmen

2. Pengembangan

melalui perkaderan formal, non formal dan informal

3. Integrasi

Seni mengelola inergi berbagai kebutuhan (teori Mslow)

4. Pemeliharaan

Kemananan dan kenyamanan sebagai organisasi ramah perempuan dan anak

Persoalan SDM di Nasyiatul Aisyiyah

1. Kapasitas Pimpinan dan Gerak Organisasi tidak seimbang

2. Multiperan dan konflik internal

3. Regenerasi kepemimpinan

4. Volunterisme dan paruh waktu

Ad 1. Jumlah Personal dalamKepemimpinan Berjenjang : Piramida NormalJumlah semakin sedikit, karena ada prasyarat kualitas tertentu

Ad. 1.Tuntutan Kapasitas Kepemimpinan Berjenjang : Piramida terbalik Menguasai wawasan lehih luas, posisi lebih tinggi, mampu melihat secara tajam persoalan di bawah, tanggung jawab lebih besar

Ad 2. Multiperan dan konflik internal Multi peran

1.Keseimbangan berbagai peran

2.Tidak saling mengalahkan

3.Mencari kompromi terbaik

4.Mengelola peran secara efisien

5.Strategi pribadi dan strategi yang dikembangkan organisasi : ramah perempuan dan anak

Mengatasi konflik? Pendapat Dunnete yakni : 1. Jika kerjasama rendah dan kepuasan diri tinggi,

maka gunakan pemaksaan (forcing) atau persaingan (competing)

2. Jika kerjasama rendah dan kepuasan diri sendiri rendah, maka gunakan penghindaran (avoiding)

3. Jika kerjasama dan kepuasan diri seimbang (cukup), maka gunakan kompromi

4. Jika kerjasama tinggi dan kepuasan diri sendiri tinggi, maka gunakan kolaboratif

5. Jika kerjasama tinggi dan kepuasan diri sendiri rendah, maka gunakan penghalusan (smoothing)

Lemahnya Perkaderan

Strategi Jangka Pendek

1.Sosialisasi SPNA ke Kader Pimpinan

2.Perkaderan Formal Rutin Strategi jangka satu periode

1.Setia program mencerminkan upaya kaderisasi formal non formal dan informal : Misal Departemen Kader memiliki program DANA, Departemen dakwah PMNA, Departemen Ekonomi Pelatihan Kewirausahaan, Departemen Sosial : Pelatihan Tanggap Bencana, Departemen

Kader Datang dan Pergi Strategi jangka pendek 1.Program Tracer dan Transfer Kader (tracer melacak,

transfer : bertukar /berpindah lokasi, hasil Workshop Perkaderan Makassar,, 2011)

Strategi satu periode 1.Setiap kader bertanggung jawab (person in charge)

satu program. Leading sectornya departemen dan bidang yang membawahi. Timeline jelas, untuk kepastian implementasi program.

Strategi jangka panjangPemetaan kader

Kader Samping Belum Optimal Strategi Jangka Pendek

Merekrut kader dari IMM dan IPM sebagai pimpinan

Strategi Jangka satu periode

1. Kembangkan potensi Anggota Tunas (dibawah 17 tahun). Misalnya ke Aisyiyah Boarding School di jawa Barat, pesantren Ummul Mukminin di Sulsel,

2. Manajemen kader samping yang sudah masuk pimpinan, perlu dilekatkan dan didampingi secara khusus di awal untuk penyesuaian dengan dinamika NA

3. Perlu perkaderan khusus (refreshment perkaderan mll DANA, LINA)

Strategi antar periode

1. Pemetaan kader samping bekerjasama dengan IPM dan IMM

Ad 4. Volunterisme dan paruh waktu Voluntrisme adalah modal besar Nasyiah Harus dilanjutkan sebagai identitas pribadi

dan gerakan Paruh waktu disiasati dengan menyusun

strategi pola komunikasi dan kontribusi Kolektif kolegial jangan dimaknai

membiarkan amanah digantungkan pada pihak lain

Kunci Penyusunan dan Pencapaian strategi

Fokus pada solusi bukan masalah Masalah untuk dilakukan assement

untuk ditemukan spesialisasi maupun generaslisi,

Buat pohon masalah untuk mempermudah

Cita-cita Kepemimpinan Nasyiah Model Profetik Membebaskan penghambaaan kecuali

pada Allah SWT semata Mendasarkan pada sifat-sifat kenabian

Visi :

Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya

Misi :

1.Humanisasi, memanusiakan manusia, mengangkat hatrkat dan martabat manusia

2. Liberasi membebaskan manusia dari belengu keterpurukan dan ketertindasan,

3. Transedensi manifestasi dari kisis humanisasi dan liberasi yang diartikan sebagai kesadaran ilahiyan, mampu menggerakkan hari dan bersikap ikhlas terhadap segala yang telah diakukan

Sifat-sifatnya/karakter1. Shiddiq jujur, berintegritas

2. Amanah : dapat diercaya

3. Fathanah: cerdas, intelektual emosional, dan spiritual, pembelajar

4. Tabligh : menyampaikan, komunikasi yang efektif

5. Istiqomah : konsisten

6. Mahabbah : cinta kasih sayang

7. Ma’ruf : baik, arif, bijak