Post on 31-Dec-2015
description
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas karunia-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Global Positioning System ini.
Makalah ini berisikan informasi tentang Global Positioning System, latar belakang,
struktur jaringan, teknologi, aplikasi, dan kelebihan serta kekurangannya. Diharapkan
makalah ini dapat memberikan informasi bermanfa’at kepada penggunanya
tentang Global Positioning System.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai banyak kekurangan, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.
Pontianak, 20 Januari 2014
Penyusun
MAKALAH SURVEY – GLOBAL POSITIONING SYSTEM Page 1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka berkembang
pula alat-alat canggih yang dapat membantu kita dalam mengerti perkembangan tersebut.
Sebagai penduduk suatu negara, kita harus dapat mengikuti perkembangan yang terjadi di
negara kita maupun di negara lain. Sehingga kita tidak akan ketinggalan oleh negara lain.
Salah satu alat yang dapat kita sebut canggih adalah GPS, yaitu Global Positioning
Sistem.
GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi
yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan
posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh
dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak orang secara simultan. Saat ini GPS
sudah banyak digunakan orang di seluruh dunia dalam berbagai bidang aplikasi yang
menuntut informasi tentang posisi, kecepatan, percepatan ataupun waktu yang teliti. GPS
dapat memberikan informasi posisi dengan ketelitian bervariasi dari beberapa millimeter
(orde nol) sampai dengan puluhan meter.
Global Positioning System (GPS) adalah satu-satunya sistem navigasi satelit yang
berfungsi dengan baik. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal
gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan
digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan
GPS anatara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India.
MAKALAH SURVEY – GLOBAL POSITIONING SYSTEM Page 2
Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama
lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah
sebuah singkatan, ini adalah salah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh,
seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS). Kumpulan satelit ini diurus oleh
50th Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem ini sekitar
US$750 juta per tahun, termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan.
Tentunya sangat menarik bila kita melihat fakta diatas bahwa Negara-negara adidaya
rela mengeluarkan sumbangan finansial yang cukup besar untuk pengembangan alat tersebut.
Perlu kiranya kita melihat keuntungan apa yang mereka peroleh sehingga pengembangannya
begitu diutamakan.
Dalam makalah ini kami membahas mengenai apa itu GPS dan apa manfaat GPS bagi
kehidupan kita.
1.2 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah mengenai GPS ini, adalah untuk mendapatkan informasi
mengenai GPS. Diharapkan dengan adanya makalah ini, pembaca dapat lebih mengerti
mengenai GPS dengan lebih jelas.
MAKALAH SURVEY – GLOBAL POSITIONING SYSTEM Page 3
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Global Positioning System atau yang biasa disingkat dengan GPS adalah alat
navigasi elektronik yang menerima informasi dari 4 - 12 satelit sehingga GPS bisa
memperhitungkan posisi di mana kita berada di Bumi.
Satelit GPS tidak mentransmisikan informasi posisi kita, yang ditransmisikan satelit
adalah posisi satelit dan jarak penerima GPS kita dari satelit. Informasi ini diolah alat
penerima GPS kita dan hasilnya ditampilkan kepada kita.
GPS sebenarnya adalah proyek Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) yang
memberinya nama resmi NAVSTAR (NAVigation Satellite Timing And Ranging). Bagian
utama dari sistem GPS adalah 24 satelit yang mengorbit Bumi di ketinggian 20.200
kilometer. Orbit satelit dirancang sehingga setiap titik di Bumi dapat melihat paling sedikit
empat satelit pada setiap saat.
Tiap satelit mengitari bumi kira-kira sekali dalam 12 jam dengan kecepatan sekitar
11.000 kilometer per jam. Satelit GPS mempunyai panel-panel pengumpul tenaga Matahari
untuk membangkitkan energi listrik yang diperlukannya. Selain itu juga ada baterai yang
menyimpan tenaga listrik dan mempergunakannya saat satelit tidak memperoleh sinar
Matahari.
MAKALAH SURVEY – GLOBAL POSITIONING SYSTEM Page 4
B. Pengenalan Sistem Global Positioning System (GPS)
GPS (Global Positioning System) adalah sebuah sistem navigasi berbasiskan radio
yang menyediakan informasi koordinat posisi, kecepatan, dan waktu kepada pengguna di
seluruh dunia. Jasa penggunaan satelit GPS tidak dikenakan biaya. Pengguna hanya
membutuhkan GPS receiver untuk dapat mengetahui koordinat lokasi. Keakuratan koordinat
lokasi tergantung pada tipe GPS receiver. GPS terdiri dari tiga bagian yaitu satelit yang
mengorbit bumi (Satelit GPS mengelilingi bumi 2x sehari), stasiun pengendali dan pemantau
di bumi, dan GPS receiver (alat penerima GPS). Satelit GPS dikelola oleh Amerika Serikat.
Alat penerima GPS inilah yang dipakai oleh pengguna untuk melihat koordinat posisi. Selain
itu GPS juga berfungsi untuk menentukan waktu (Sutrisnono, 2008).
Contoh Alat Global Positioning System (GPS)
MAKALAH SURVEY – GLOBAL POSITIONING SYSTEM Page 5
Secara umum ada tiga segmen dalam sistem GPS yaitu segmen sistem
kontrol, segmen satelit, dan segmen pengguna. Satelit GPS dapat dianalogikan sebagai
stasiun radio angkasa, yang diperlengkapi dengan antena-antena untuk mengirim dan
menerima sinyal –sinyal gelombang. Sinyal-sinyal ini selanjutnya diterima oleh receiver GPS
di/dekat permukaan bumi, dan digunakan untuk menentukan informasi posisi, kecepatan,
maupun waktu. Selain itu satelit GPS juga dilengkapi dengan peralatan untuk mengontrol
attitude satelit. Secara umum segmen sistem kontrol berfungsi mengontrol dan memantau
operasional satelit dan memastikan bahwa satelit berfungsi sebagaimana mestinya. Segmen
pengguna terdiri dari para pengguna satelit GPS di manapun berada. Dalam hal ini alat
penerima sinyal GPS (GPS receiver) diperlukan untuk menerima dan memproses sinyal -
sinyal dari satelit GPS untuk digunakan dalam penentuan posisi, kecepatan dan waktu.
Komponen utama dari suatu receiver GPS secara umum adalah antena dengan pre-amplifier,
bagian RF dengan pengidentifikasi sinyal dan pemroses sinyal, pemroses mikro untuk
pengontrolan receiver, data sampling dan pemroses data ( solusi navigasi ), osilator presisi ,
catu daya, unit perintah dan tampilan, dan memori serta perekam data (Wikipedia, 2009).
Satelit GPS memancarkan dua sinyal yaitu frekuensi L1 (1575.42 MHz) dan L2
(1227.60 MHz). Sinyal L1 dimodulasikan dengan dua sinyal pseudo-random yaitu kode P
(Protected) dan kode C/A (coarse/aquisition). Sinyal L2 hanya membawa kode P. Setiap
satelit mentransmisikan kode yang unik sehingga penerima (GPS Receiver) dapat
mengidentifikasi sinyal dari setiap satelit. Pada saat fitur ”Anti-Spoofing” diaktifkan, maka
kode P akan dienkripsi dan selanjutnya dikenal sebagai kode P(Y) atau kode Y. Penghitungan
posisi dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan kode C/A dan kode P(Y). GPS receiver
menghitung jarak antara GPS receiver dengan satelit (pseudorange). Ada tiga jenis alat GPS.
Tipe pertama adalah GPS Navigasi, GPS Navigasi biasanya memiliki tingkat kesalahan
MAKALAH SURVEY – GLOBAL POSITIONING SYSTEM Page 6
dibawah 10 m (rata-rata GPS tipe ini memiliki kesalahan 3 sampai dengan 6 meter), Harga
GPS Navigasi berkisar dari Rp 750 ribu sampai dengan Rp 10 juta-an). Tipe kedua adalah
tipe GPS Geodesi single frekuensi, GPS Geodesi single frekuensi biasanya digunakan untuk
pemetaan, tingkat kesalahan dibawah 1 m, GPS Geodesi tipe ini dijual sekitar 20 -30 jutaan.
GPS tipe terakhir adalah GPS tipe Geodetik dual frekuensi, GPS ini memiliki tingkat
ketelitian yang tinggi dan tingkat kesalahannya di bawah 1 cm. GPS Geodesi dual frekuensi
digunakan untuk mengukur pergerakan tanah (Anonimous, 2009).
C. Cara Kerja Sistem GPS
Setiap satelit mentransmisikan dua sinyal yaitu L1 (1575.42 MHz) dan L2 (1227.60
MHz). Sinyal L1 dimodulasikan dengan dua sinyal pseudo-random yaitu kode P (Protected)
dan kode C/A (coarse/aquisition). Sinyal L2 hanya membawa kode P. Setiap satelit
mentransmisikan kode yang unik sehingga penerima (perangkat GPS) dapat mengidentifikasi
sinyal dari setiap satelit. Pada saat fitur ”Anti-Spoofing” diaktifkan, maka kode P akan
dienkripsi dan selanjutnya dikenal sebagai kode P(Y) atau kode Y. Perangkat GPS yang
dikhususkan buat sipil hanya menerima kode C/A pada sinyal L1 (meskipun pada perangkat
GPS yang canggih dapat memanfaatkan sinyal L2 untuk memperoleh pengukuran yang lebih
teliti. Perangkat GPS menerima sinyal yang ditransmisikan oleh satelit GPS. Dalam
menentukan posisi, kita membutuhkan paling sedikit 3 satelit untuk penentuan posisi 2
dimensi (lintang dan bujur) dan 4 satelit untuk penentuan posisi 3 dimensi (lintang, bujur, dan
ketinggian). Semakin banyak satelit yang diperoleh maka akurasi posisi kita akan semakin
tinggi. Untuk mendapatkan sinyal tersebut, perangkat GPS harus berada di ruang terbuka.
Apabila perangkat GPS kita berada dalam ruangan atau kanopi yang lebat dan daerah kita
MAKALAH SURVEY – GLOBAL POSITIONING SYSTEM Page 7
dikelilingi oleh gedung tinggi maka sinyal yang diperoleh akan semakin berkurang sehingga
akan sukar untuk menentukan posisi dengan tepat atau bahkan tidak dapat menentukan posisi.
Perangkat GPS menerima sinyal dari satelit dan kemudian melakukan perhitungan
sehingga pada tampilan umumnya kita dapat mengetahui posisi (dalam lintang dan bujur),
kecepatan, dan waktu. Disamping itu juga informasi tambahan seperti jarak, dan waktu
tempuh. Posisi yang ditampilkan merupakan sistem referensi geodetik WGS-84 dan waktu
merupakan referensi USNO (U.S. Naval Observatory Time) (Jangwahyu, 2009).
Skema Sistematika Kerja GPS Ada 3 macam tipe alat GPS, dengan masing-masing
memberikan tingkat ketelitian (posisi) yang berbeda-beda. Tipe alat GPS pertama adalah tipe
Navigasi (Handheld, Handy GPS). Tipe nagivasi harganya cukup murah, sekitar 1 – 4 juta
rupiah, namun ketelitian posisi yang diberikan saat ini baru dapat mencapai 3 sampai 6 meter.
Tipe alat yang kedua adalah tipe geodetik single frekuensi (tipe pemetaan), yang biasa
MAKALAH SURVEY – GLOBAL POSITIONING SYSTEM Page 8
digunakan dalam survey dan pemetaan yang membutuhkan ketelitian posisi sekitar sentimeter
sampai dengan beberapa desimeter. Tipe terakhir adalah tipe Geodetik dual frekuensi yang
dapat memberikan ketelitian posisi hingga mencapai milimeter. Tipe ini biasa digunakan
untuk aplikasi precise positioning seperti pembangunan jaring titik kontrol, survey deformasi,
dan geodinamika. Harga receiver tipe geodetik cukup mahal, mencapai ratusan juta rupiah
untuk 1 unitnya (Anonimous, 2007).
Metoda penentuan posisi dengan GPS pertama-tama terbagi dua, yaitu metoda
absolut, dan metoda diferensial. Masing-masing metoda kemudian dapat dilakukan dengan
cara real time dan atau post-processing. Apabila obyek yang ditentukan posisinya diam maka
metodenya disebut Statik. Sebaliknya apabila obyek yang ditentukan posisinya bergerak,
maka metodenya disebut kinematik. Selanjutnya lebih detail lagi kita akan menemukan
metoda-metoda seperti SPP, DGPS, RTK, Survei GPS, Rapid statik, pseudo kinematik, dan
stop and go, serta masih ada beberapa metode lainnya
Pada sistem GPS terdapat beberapa kesalahan komponen sistem yang akan
mempengaruhi ketelitian hasil posisi yang diperoleh. Kesalahan-kesalahan tersebut
contohnya kesalahan orbit satelit, kesalahan jam satelit, kesalahan jam receiver, kesalahan
pusat fase antena, dan multipath. Hal-hal lainnya juga ada yang mengiringi kesalahan sistem
seperti efek imaging, dan noise. Kesalahan ini dapat dieliminir salah satunya dengan
menggunakan teknik differencing data. Ketika sinyal melalui lapisan atmosfer, maka sinyal
tersebut akan terganggu oleh konten dari atmosfer tersebut. Besarnya gangguan di sebut bias.
Bias sinyal yang ada utamanya terdiri dari 2 macam yaitu bias ionosfer dan bias troposfer.
Bias ini harus diperhitungkan (dimodelkan atau diestimasi atau melakukan teknik
differencing untuk metode diferensial dengan jarak baseline yang tidak terlalu panjang) untuk
mendapatkan solusi akhir koordinat dengan ketelitian yang baik. Apabila bias diabaikan
maka dapat memberikan kesalahan posisi sampai dengan orde meter (Weli, 2009).
MAKALAH SURVEY – GLOBAL POSITIONING SYSTEM Page 9
D. Penggunaan dan Aplikasi dari GPS
GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi yang paling populer
dan paling banyak diaplikasikan di dunia pada saat ini, baik di darat, laut, udara, maupun
angkasa. Disamping aplikasi-aplikasi militer, bidang-bidang aplikasi GPS yang cukup marak
saat ini antara lain meliputi survai pemetaan, geodinamika, geodesi, geologi, geofisik,
transportasi dan navigasi, pemantauan deformasi, pertanian, kehutanan, dan bahkan juga
bidang olahraga dan rekreasi. Di Indonesia sendiri penggunaan GPS sudah dimulai sejak
beberapa tahun yang lalu dan terus berkembang sampai saat ini baik dalam volume maupun
jenis aplikasinya.
Contoh beberapa bidang yang membutuhkan terapan dari penggunaan GPS:
1. Militer, GPS digunakan untuk keperluan perang, seperti menuntun arah bom, atau
mengetahui posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa mengetahui mana
teman mana lawan untuk menghindari salah target, ataupun menetukan pergerakan
pasukan.
2. Navigasi, GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. Beberapa
jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu nivigasi, dengan
menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu pengendara, sehingga
pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.
3. Sistem Informasi Geografis, Untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering
juga diikutsertakan dalam pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan,
ataupun sebagai referensi pengukuran.
MAKALAH SURVEY – GLOBAL POSITIONING SYSTEM Page 10
4. Sistem pelacakan kendaraan, Kegunaan lain GPS adalah sebagai pelacak kendaraan,
dengan bamtuan GPS pemilik kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada
dimana saja kendaraannya/aset bergeraknya berada saat ini.
5. Pemantau gempa, Bahkan saat ini, GPS dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk
memantau pergerakan tanah, yang ordenya hanya mm dalam setahun. Pemantauan
pergerakan tanah berguna untuk memperkirakan terjadinya gempa, baik pergerakan
vulkanik ataupun tektonik (Endang, 2008).
Selain teknologi GPS, dibeberapa Negara di belahan dunia ini, ada beberapa teknologi
yang mirip dengan GPS dikembangkan oleh Negara-negara tersebut untuk kepentingannya.
Beberapa jenis sistem tersebut diantaranya adalah:
1. Beidou — Sistem lokal di RRC yang akan dikembangkan menjadi sistem
internasional bernama COMPASS.
2. Galileo — Sistem yang sedang dikembangkan oleh Uni Eropa, dengan bantuan dari
RRC, Israel, India, Moroko, Arab Saudi, Korea Selatan, dan Ukraina.
3. GLONASS — Sistem milik Rusia yang sedang diperbaiki.
4. Indian Regional Navigational Satellite System (IRNSS) — Sistem yang
dikembangkan India (Wikipedia, 2009).
E. Kelebihan dan Kekurangan GPS
Kelebihan :
GPS untuk Navigasi.
Solusi Tracking System di Bidang Militer
Survei dan Pengukuran
MAKALAH SURVEY – GLOBAL POSITIONING SYSTEM Page 11
Kelemahan :
Rata-rata format peta Indonesia biasanya memakai datum dari Jakarta (0 derajat).
Kebanyakan alat GPS tidak punya format ini sehingga kita harus memakai
Latitude & Longitude. Di negara lain bisa membaca GPS kita dan langsung bisa
melihat posisi kita di peta.
Langit langsung – Alat GPS perlu melihat langsung satelit untuk menerima
informasi. Oleh karena itu, kita tidak bisa memakai GPS dalam rumah, atau terlalu
dekat gedung-gedung yg tinggi, atau dlm lembah, atau di bawah hutan lebat.
Bahasa - Dengan GPS Garmin Kita bisa memilih bahasa yang dipakai. Tetapi
bahasa yang tersedia hanya bahasa-bahasa Eropa belum bahasa Indonesia atau
Melayu.
Baterai – Jika baterai habis, tidak ada cadangan bantuan navigasi. Biasanya alat
GPS memakai 4 baterai AA dan cepat habis kalau dipakai terus-menerus (10 - 36
jam, tergantung model).
Elektronik - Sama seperti alat elekronik lain yang bisa rusak jika jatuh atau
terkena air
Walaupun alat GPS bisa menghitung ketinggian, biasanya kesalahan cukup besar
dan kurang cocok untuk membantu sebagai informasi navigasi di daerah
pegunungan.
MAKALAH SURVEY – GLOBAL POSITIONING SYSTEM Page 12
BAB III
PENUTUP
Berdasarkan literatur Sutrisnono (2008), maka dapat disimpulkan bahwa GPS adalah
sebuah sistem navigasi berbasiskan radio GPS (Global Positioning System) yang
merupakan sistem navigasi satelit yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat (US DoD = United States Department of Defense). GPS memungkinkan
kita mengetahui posisi geografis kita (lintang, bujur, dan ketinggian di atas permukaan
laut). Jadi dimanapun kita berada di muka bumi ini, kita dapat mengetahui posisi kita
dengan tepat.
Berdasarkan literature Jangwahyu (2009), Setiap satelit GPS bekerja dengan
mentransmisikan dua sinyal yaitu L1 (1575.42 MHz) dan L2 (1227.60 MHz). Sinyal L1
dimodulasikan dengan dua sinyal pseudo-random yaitu kode P (Protected) dan kode C/A
(coarse/aquisition).
Berdasarkan literature Anonimous (2007), tidak semua GPS receiver itu menyediakan
informasi dengan tingkat keakuratan yang sama. Masing-masing GPS berbeda
keakuratannya sesuai tingkat harga dan peruntukan penggunaannya.
Berbagai aplikasi terapan dan penggunaan yang dapat dilakukan dengan GPS misalnya
untuk bidang militer, sistem navigasi, informasi geografi, yang semuanya itu berdasar
pada penggunaan informasi yang disediakan GPS.
Global Positioning System adalah alat yang digunakan untuk mengetahui posisi seseorang
pada satu saat. Yang ditransmisikan GPS bukan informasi posisi kita tetapi posisi satelit
dan jarak penerima GPS kita dari satelit. Informasi ini diolah alat penerima GPS kita dan
hasilnya ditampilkan kepada kita.
MAKALAH SURVEY – GLOBAL POSITIONING SYSTEM Page 13
GPS memiliki banyak fungsi yang bermanfaat bagi kehidupan kita, seperti melihat lokasi
di mana kita berada, menunjukkan arah untuk ke lokasi yang ingin kita tuju, sebagai
kompas, menunjukkan peta lokasi suatu tempat berupa gambar jalan dan sungai.
GPS bekerja dengan cara tiap satelit mentransmisikan data navigasi dalam sinyal CDMA
(Code Division Multiple Access)-sama seperti jenis sinyal untuk telepon seluler CDMA.
Sinyal CDMA menggunakan kode pada transmisinya sehingga penerima GPS tetap bisa
mengenali sinyal navigasi GPS walaupun ada gangguan pada frekuensi yang sama. Kode
CDMA tiap satelit dipilih dengan saksama agar tidak mengganggu transmisi satelit
lainnya. Satelit-satelit ini dikontrol dari 5 stasiun Bumi, 4 stasiun Bumi yang bekerja
otomatis dan satu stasiun Bumi pengontrol utama. Empat stasiun Bumi otomatis hanya
berfungsi menerima data dari satelit GPS dan meneruskan informasi itu ke stasiun
pengontrol utama. Stasiun pengontrol utama memberikan koreksi data navigasi ke satelit-
satelit GPS. Bagian akhir dari sistem GPS ini adalah alat penerima GPS yang akhirnya
menghitung semua data, melakukan korelasi, dan menampilkan data posisi di layar
display. Kita tidak bisa memakai GPS di tempat tertutup atau terhalang gedung-gedung
tinggi karena alat GPS perlu melihat langsung satelit untuk menerima informasi. Dengan
GPS Garmin bahasa yang tersedia hanya bahasa-bahasa Eropa saja. Jenis baterai AA
dan jika baterai habis, tidak ada cadangan bantuan navigasi. Kelemahan alat GPS yaitu
kesalahan untuk menghitung ketinggian cukup besar dan kurang cocok untuk membantu
sebagai informasi navigasi di daerah pegunungan. Aplikasi GPS sangat beragam dan
tidak terbatas pada hal-hal yang berhubungan dengan penentuan posisi saja.
Dibandingkan dengan peralatan navigasi lain, penerima GPS paling mudah. GPS juga
digunakan untuk radar,membimbing pesawat tanpa awak dan rudal-rudal jarak jauh,
mempelajari kebiasaan migrasi satwa laut, memantau perjalanan truk-truk kontainer dan
MAKALAH SURVEY – GLOBAL POSITIONING SYSTEM Page 14
kereta api. GPS juga digunakan membuat peta dan membantu bermain golf, mendapatkan
posisi satelit lainnya.
MAKALAH SURVEY – GLOBAL POSITIONING SYSTEM Page 15
DAFTAR PUSTAKA
Http://cikalnetwork.blogspot.com/2013/08/global-positioning-system-gps.html
Http://asiklohpedia.blogspot.com/2009/11/global-positioning-system-gps-program.html
Http://id.garmin.com/aboutgps/PenggunaanGPSdiberbagaiindustry
Http://lanibin.millahibrahim.net/SejarahmuculnyaGPS
Http://id.wikipedia.org/
Http://depdiknas.go.id/
MAKALAH SURVEY – GLOBAL POSITIONING SYSTEM Page 16