Post on 11-Apr-2016
description
TUGAS PENGILANGAN MINYAK BUMI
“Eksplorasi Minyak Bumi”
Dosen Pembimbing :
Dra. Nirwana, MT
OLEH :
Viqha Aswie 1207113611 Fathiyah Zulfahni 1307122737 Renia Navivin 1307114646 Zakiyatul Husna 1307113504
PROGRAM SARJANA TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
2015
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini penulis buat dan penulis susun dengan maksud untuk
memenuhi tugas mata kuliah yang diberikan serta untuk menambah pengetahuan
pembaca tentang Eksplorasi Minyak pada mata kuliah Pengilangan Minyak Bumi
dan Nabati.
Penulis haturkan terima kasih kepada Ibu Dra. Nirwana, MT yang telah
membimbing penulis dalam mempelajari mata kuliah Pengilangan Minyak Bumi
dan Nabati kemudian kepada teman-teman sejawat yang telah membantu penulis
dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Tetapi penulis
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Oleh karena itu, penulis mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyajian
makalah ini, maka dari itu kritik dan saran sangat penulis harapkan.
Pekanbaru, Juni 2015
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................................2
2.1 Eksplorasi.............................................................................................................2
2.2 Eksploitasi............................................................................................................2
2.3 Eksploitasi dan Eksplorasi Minyak Bumi dan Gas..............................................2
2.3.1 Kajian Geologi.................................................................................................3
2.3.2 Kajian Geofisika..............................................................................................4
2.3.3 Perkembangan Ekplorasi dan Ekplorasi Migas..............................................6
2.3.4 Dampak positif dan negatif eksplorasi minyak bumi terhadap lingkungan....8
BAB III KESIMPULAN....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Eksploitasi dan eksplorasi sumber daya alam banyak diwarnai oleh
paradigma yang menilai sumber daya alam sebagai pedapatan daripada modal.
Paradigma tersebut telah berkembang jauh sebelum terjadinya revolusi industri
sebagai investasi dari hasrat manusia untuk menguasai alam yang harusnya saling
membutuhkan untuk menuju keseimbangan kualitas hidup yang lebih baik
implikasi pandangan dunia yang demikian secara sadar atau tidak telah
membentuk produksi seluruh aktivitas ekonomi termasuk eksploitasi dan
eksplorasi sumber daya alam pertambangan.
Sejauh yang diketahui eksplorasi sumber daya alam masih tetap
penjabaran dari paradigma tersebut diatas. Eksploitasi sumber daya alam yang
hanya diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi tanpa memperhatikan
secara keseimbangannya.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Eksplorasi
Eksplorasi adalah penyelidikan lapangan untuk mengumpulkan
data/informasi selengkap mungkin tentang keberadaan sumber daya alam di suatu
tempat. Kegiatan eksplorasi sangat penting dilakukan sebelum pengusahaan bahan
tambang dilaksanakan mengingat keberadaan bahan galian yang penyebarannya
tidak merata dan sifatnya sementara yang suatu saat akan habis tergali. Sehingga
untuk menentukan lokasi sebaran, kualitas dan jumlah cadangan serta cara
pengambilannya diperlukan penyelidikan yang teliti agar tidak membuang tenaga
dan modal, disamping untuk mengurangi resiko kegagalan, kerugian materi,
kecelakaan kerja dan kerusakan lingkungan.
2.2 Eksploitasi
Eksploitasi adalah usaha penambangan dengan maksud untuk
menghasilkan bahan galian dan memanfaatkannya. Kegiatan ini dapat dibedakan
berdasarkan sifat bahan galiannya yaitu, galian padat dan bahan galian cair serta
gas.
2.3 Eksploitasi dan Eksplorasi Minyak Bumi dan Gas
Eksplorasi atau pencarian minyak bumi merupakan suatu kajian panjang
yang melibatkan beberapa bidang kajian kebumian dan ilmu eksak. Untuk kajian
dasar, riset dilakukan oleh para geologis, yaitu orang-orang yang menguasai ilmu
kebumian. Mereka adalah orang yang bertanggung jawab atas pencarian
hidrokarbon tersebut.Perlu diketahui bahwa minyak di dalam bumi bukan berupa
wadah yang menyerupai danau, namum berada di dalam pori-pori batuan
bercampur bersama air.
2
2.3.1 Kajian Geologi
Secara ilmu geologi, untuk menentukan suatu daerah mempunyai potensi
akan minyak bumi, maka ada beberapa kondisi yang harus ada di daerah tersebut.
Jika salah satu saja tidak ada maka daerah tersebut tidak potensial atau bahkan
tidak mengandung hidrokarbon. Kondisi itu adalah:
Batuan sumber
Yaitu batuan yang menjadi bahan baku pembentukan hidrokarbon.
biasanya yang berperan sebagai batuan sumber ini adalah serpih. batuan ini kaya
akan kandungan unsur atom karbon (C) yang didapat dari cangkang - cangkang
fosil yang terendapkan di batuan itu. Karbon inilah yang akan menjadi unsur
utama dalam rantai penyusun ikatan kimia hidrokarbon
Tekanan dan Tempratur
Untuk mengubah fosil tersebut menjadi hidrokarbon, tekanan dan
temperatur yang tinggi di perlukan. Tekanan dan temperatur ini akan mengubah
ikatan kimia karbon yang ada dibatuan menjadi rantai hidrokarbon.
Migrasi
Hidrokarbon yang telah terbentuk dari proses di atas harus dapat berpindah
ke tempat dimana hidrokarbon memiliki nilai ekonomis untuk diproduksi. Di
batuan sumbernya sendiri dapat dikatakan tidak memungkinkan untuk di
ekploitasi karena hidrokarbon di sana tidak terakumulasi dan tidak dapat
mengalir. Sehingga tahapan ini sangat penting untuk menentukan kemungkinan
eksploitasi hidrokarbon tersebut.
Reservoar
Adalah batuan yang merupakan wadah bagi hidrokarbon untuk berkumpul
dari proses migrasinya. Reservoar ini biasanya adalah batupasir dan batuan
karbonat, karena kedua jenis batu ini memiliki pori yang cukup besar untuk
tersimpannya hidrokarbon. Reservoar sangat penting karena pada batuan inilah
minyak bumi di produksi.
Perangkap
3
Sangat penting suatu reservoar di lindungi oleh batuan perangkap.
tujuannya agar hidrokarbon yang ada di reservoar itu terakumulasi di tempat itu
saja. Jika perangkap ini tidak ada maka hidrokarbon dapat mengalir ketempat lain
yang berarti ke ekonomisannya akan berkurang atau tidak ekonomis sama sekali.
Perangkap dalam hidrokarbon terbagi 2 yaitu perangkap struktur dan perangkap
stratigrafi.
Kajian geologi merupakan kajian regional, jika secara regional tidak
memungkinkan untuk mendapat hidrokarbon maka tidak ada gunanya untuk
diteruskan. Jika semua kriteria di atas terpenuhi maka daerah tersebut
kemungkinan mempunyai potensi minyak bumi atau pun gas bumi. Sedangkan
untuk menentukan ekonomis atau tidaknya diperlukan kajian yang lebih lanjut
yang berkaitan dengan sifat fisik batuan. Maka penelitian dilanjutkan pada
langkah berikutnya.
2.3.2 Kajian Geofisika
Setelah kajian secara regional dengan menggunakan metoda geologi
dilakukan, dan hasilnya mengindikasikan potensi hidrokarbon, maka tahap
selanjutnya adalah tahapan kajian geofisika. Pada tahapan ini metoda - metoda
khusus digunakan untuk mendapatkan data yang lebih akurat guna memastikan
keberadaan hidrokarbon dan kemungkinannya untuk dapat di ekploitasi. Data-data
yang dihasilkan dari pengukuran pengukuran merupakan cerminan kondisi dan
sifat-sifat batuan di dalam bumi. Ini penting sekali untuk mengetahui apakan
batuan tersebut memiliki sifat - sifat sebagai batuan sumber, reservoar, dan batuan
perangkap atau hanya batuan yang tidak penting dalam artian hidrokarbon.
Metoda-metoda ini menggunakan prinsip-prinsip fisika yang digunakan sebagai
aplikasi engineering.
Metode tersebut adalah sebagai berikut
4
Eksplorasi Minyak
Ini adalah ekplorasi yang dilakukan sebelum pengeboran. kajiannya
meliputi daerah yang luas. dari hasil kajian ini akan didapat gambaran lapisan
batuan di dalam bumi.
Data resistivity
Prinsip dasarnya adalah bahwa setiap batuan berpori akan di isi oleh
fluida. Fluida ini bisa berupa air, minyak atau gas. Membedakan kandungan fluida
di dalam batuan salah satunya dengan menggunakan sifat resistan yang ada pada
fluida. Fluida air memiliki nilai resistan yang rendah dibandingkan dengan
minyak, demikian pula nilai resistan minyak lebih rendah dari pada gas. dari data
log kita hanya bisa membedakan resistan rendah dan resistan tinggi, bukan jenis
fluida karena nilai resitan fluida berbeda beda dari tiap daerah. sebagai dasar
analisa fluida perlu kita ambil sampel fluida di dalam batuan daerah tersebut
sebagai acuan kita dalam interpretasi jenis fluida dari data resistiviti yang kita
miliki.
Data berat jenis
Data ini diambil dengan menggunakan alat logging dengan bantuan bahan
radioaktif yang memancarkan sinar gamma. Pantulan dari sinar ini akan
menggambarkan berat jenis batuan. Dapat kita bandingkan bila pori batuan berisi
air dengan batuan berisi hidrokarbon akan mempunyai berat jenis yang berbeda.
Eksplorasi atau pencarian minyak bumi merupakan suatu kajian panjang.
berkumpul dari proses migrasinya. Reservoar ini biasanya adalah batupasir dan
batuan. Pelelangan pengusahaan WKP panas bumi oleh Badan Usaha mencakup
kegiatan eksplorasi, studi kelayakan dan eksploitasi. Sementara itu Kegiatan
investasi di sektor minyak dan gas bumi dari tahun ke tahun semakin menyusut.
sebagaimana dimaksud dalam melihat potensi minyak dan gas bumi (migas) di
wilayah kerjanya dan mengatifkan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi.
"Sementara kontraktor yang. Minyak Bumi adalah hasil proses alami berupa
hidrokarbon yang dalam kondisi tekanan.
5
Eksploitasi Minyak dan Gas Bumi, memperhatikan optimasi dan bidang
eksplorasi, eksploitasi, proses, teknologi gas dan aplikasi. Daya dan Cadangan
Minyak dan Gas Bumi. Pengembangan Unconventional Gas. Peningkatan
Cadangan dan Produksi Platform minyak. Anjungan lepas pantai adalah struktur
atau bangunan di lepas pantai untuk mendukung proses eksplorasi atau
eksploitasi bahan tambang .Pertamina EP gencar melakukan kegiatan eksplorasi
dan eksploitasi guna mempertahankan prestasi pertumbuhan produksi minyak dan
gas bumi yang berkelanjutan. Salah Seksi Pemantauan dan Evaluasi Usaha
Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi Usaha Eksploitasi Minyak dan Gas Bumi. Sub
Direktorat Pengembangan Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi Non Minyak
Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam. Eksploitasi
adalah rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan Minyak dan Gas
Bumi dari Wilayah. Adalah perusahaan minyak dan gas bumi (migas) terbesar
ketiga di Republik Rakyat untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak
mentah dan gas alam.
Proses eksplorasi dimulai dengan pencarian wilayah yang mengandung
cadangan minyak dan gas minyak dan gas bumi tersebut, kita mengenal 2 jenis
pertambangan minyak dan gas. Minyak dan gas (migas) merupakan energi yang
tidak terbarukan untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi dalam rangka
pengelolaan minyak dan gas bumi dapat dilakukan jika. Eksplorasi Dan Produksi.
Menyelenggarakan pendidikan untuk sektor hulu. Eksploitasi. Geologi. Perguruan
Tinggi Kedinasan Akademi Minyak Dan Gas Bumi.
2.3.3 Perkembangan Ekplorasi dan Ekplorasi Migas
Penerapan teknologi pada industri minyak dan gas (migas) kini menghadapi
tantangan berat dari soal peningkatan produksi, inefisiensi biaya, meroketnya
harga minyak dunia hingga tuntutan dampak pencemaran lingkungan.
Dalam Acara Offshore Northern Seas (ONS) Conference and Exhibition di
Stavanger, Swedia. Beberapa waktu lalu dipamerkan beberapa teknologi terbaru
Eksplorasi dan Eksploitasi Migas. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
DESDM mengatakan, perkembangan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas
6
terutama pada kawasan offshore dan laut dalam sudah sangat pesat, sehingga
dengan teknologi terbaru ini selain dapat meningkatkan produksi dengan menekan
losses hingga 5%, juga dapat menghemat biaya hingga sebesar 30% dalam
penghematan perawatan peralatan.
“Selain keuntungan yang dapat diraih seperti disebutkan diatas, juga dapat
menekan kemungkinan dampak buruk terhadap kesehatan, keselamatan dan
lingkungan”, lanjut Bambang Dwiyanto.
Teknologi lainnya yang dipamerkan pada acara tersebut yaitu, teknik Total
Subsea Solution dan IOR (increase Oil Recovery). Teknologi ini mengintervensi
sumur dan “Drilling Sidetracks”, pada sumur existing didasar laut dalam, pada
kedalaman lebih dari 3000 meter. Metode ini menurut Bambang Dwiyanto telah
diaplikasikan tanpa menggunakan “Jack-up Rig”, tetapi menggunakan “Riserless
Light well intervention” pada kapal yang dilengkapi dengan sistem “ Dinamic
Position” dengan pemboran dilakukan menggunakan sistem “Composite Cable”
yang terhubung dengan “Trought Tubin Rotary Drilling”. Selanjutnya menurut
beliau, hal lain yang menjadi unggulan teknologi sub-sea ini ialah meningkatkan
laju produksi migas dengan cara”Subsea Produced Water Removed”, yaitu
memisahkan air dan menginjeksikannya kembali pada lubang bor lainnya.
Teknologi IOR ini telah berhasil mengekstrak 19 juta barrel di sumur-sumur
North Sea.
“ Teknologi tersebut merupakan teknologi masa depan yang dapat diterapkan
pada lapangan minyak dan gas bumi di Laut Sulawesi, Selat Makasar, Laut Aru
dan di Force Arc Basin dimana kedalaman lautnya melebihi 3000 meter”, ujar
Kepala Badan Litbang.
Selain teknologi di atas, dipamerkan juga produk kapal eksplorasi, kapal
logistik, sea strukture, dan berbagai floating system, integrated marine operation,
galangan kapal serta konstruksi laut galangan kapal terbesar yang terletak di
Trodheim, Norwegia yang dilengkapi dengan Ocean Basin, Towing Tank, dan
Cavitation Tunnel yang dapat menghasilkan produk unggulan dengan biaya
efisien.
7
Sehubungan dengan upaya untuk mereduksi emisi CO2, turut didemontrasikan
teknik CO2 Capture and Storage (CCS) yang memberikan solusi dalam
menginjeksikan kembali CO2 ke dalam tanah dengan cara yang aman.
Sehubungan dengan hal ini dan dalam rangka mitigasi perubahan iklim (Climate
Change Mitigation) maka telah dilakukan penjajakan kemungkinan kerjasama
CSS dengan beberapa Riset Centre di industri migas.
2.3.4 Dampak positif dan negatif eksplorasi minyak bumi terhadap
lingkungan
Sumber daya alam (SDA) merupakan anugerah Tuhan yang harus kita
syukuri dengan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya dan kita jaga
kelestariannya. Eksploitasi sumber daya alam secara berlebih-lebihan tanpa
memperhatikan aspek peran dan fungsi alam ini terhadap lingkungan dapat
mendatangkan berbagai macam bencana alam seperti tanah longsor, banjir, kabut
asap, pemanasan global hingga bencana lumpur panas Sidoarjo yang sangat
merugikan masyarakat.
Bencana tanah longsor disebabkan oleh penggundulan yang dilakukan
oleh pihak yang tidak bertanggung jawab terhadap kelestarian hutan. Ketika hutan
dalam keadaan gundul maka formasi tanah akan menjadi larut dan menggelincir
diatas bidang licin pada saat terjadi hujan. Sehingga bencana banjir yang disertai
tanah longsor tidak dapat dihindarkan lagi.
Bencana banjir yang selalu terjadi setiap tahun hampir di seluruh wilayah
Indonesia disebabkan oleh polah tingkah manusia yang suka membuang sampah
sembarangan yang mengakibatkan rusaknya tata guna lahan dan air. Tata guna
lahan dan air menyebabkan laju erosi dan frekuensi banjir meningkat.
Eksploitasi hutan di daerah hulu yang dapat menghilangkan fungsi hutan di
daerah hulu sebagai penutup lahan terhadap tumpahan air hujan dan penghambat
kecepatan aliran permukaan juga dapat menyebabkan banjir. Pembangunan dan
penataan sarana-sarana fisik yang tidak teratur dan pengguanaan lahan yang tidak
seimbang di kota-kota besar seperti Jakarta merupakan salah saru sebab ibu kota
negara ini tidak pernah absen dari bencana banjir. Contoh: Tidak diperhatikannya
8
aspek drainase, banyaknya bangunan di bantaran sungai, berubahnya fungsi lahan
dan lain-lain
Setelah musim hujan usai dan bencana banjir sementara telah pergi, kemudian
bencana kabut asap akan terjadi di musim kemarau. Hampir disetiap musim
kemarau kita melihat kasus-kasus kabut asap yang terjadi akibat pembakaran
hutan oleh pihak-pihak yang ingin mendapatkan secuil keuntungan pribadi
melalui permbuatan lahan baru di hutan. Pembakaran yang dilakukan umumnya
hanya menggunakan alat pengendali api seadanya sehingga laju api tidak dapat
dikendalikan sehingga kabut asap tebal menyelimuti wilayah tersebut.
Masalah lingkungan yang tidak habis-habisnya dibicarakan oleh msyarakat
dunia adalah masalah pemanasan global (Global Warming). Industrialisasi di
seluruh dunia menyebabkan polusi CO2 diudara meningkat dengan cepat
menyebabkan terjadinya bencana pemanasan global. Akibatnya terjadi perubahan
iklim dan kenaikan air laut yang menyebabkan abrasi pantai.
Bencana paling hebat di Indonesia adalah bencana lumpur panas yang terjadi
pada bulan Juni 2006. Peristiwa ini terjdi karena pengeboran yang tidak sesuai
dengan formasi batuan sehingga memotong formasi lumpur dan menembus
formasi gas.
Banyak sekali eksploitasi sumber daya alam yang membawa dampak terhadap
kehidupan. Segala kegiatan pembangunan yang berlangsung diharapkan tidak
hanya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga harus mampu
menjaga kelestarian sumber daya alam. Sehingga alam tidak akan kehilangan
fungsinya sebagai pengendali keseimbangan kehidupan. Oleh karena itu setiap
pembangunan yang dilakukan harus berwawasan lingkungan mengenalisis
mengenai dampak lingkungan yang akan terjadi.
Minyak bumi-minyak bumi berpori, sehingga perlu pengeboran. Minyak bumi
sering disebut petrolium minyak yang berasal dari batuan.Penemuan Minyak
Bumi dampak negatif lumpur lapindo terhadap lingkungan manusia dan
lingkungan. Salah satu dampak negatif dari kegiatan industri adalah lumpur
Lapindo Brantas ke dalam tanah terhadap dekomposisi bahantupoksi Dinas
Pertambangan Dan Energi kabupaten Kupang. bahan galian golongan C dari
9
berbagai sumber untuk seluruh daerah,positif dan penekanan dampak negative,
dampak tambang batubara terbuka yaitu Senakin, Satui, Asam- asam, dan lokasi
tambang Satui, Arutmin. dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas
Bumi.
Dampak Eksploitasi Minyak dan Keterlibatan Militer terhadap Masyarakat.
Artinya perusahaan tidak mempunyai itikad baik terhadap lingkungan bagian dari
lingkungan yang diprakirakan akan terkena dampak dari kegiatan yang Menurut
Master UKL & UPL Kegiatan Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas Bumi
WALHI (Wahana Lingkungan Hdup Indonesia). Organisasi masyarakat sipil
terbesar dan tertua dampak buruk dari eksplorasi SDA tersebut berupa
kemiskinan, kehancuran lingkungan. Dalam beberapa bulan terakhir ini harga
bbm mengalami kenaikan yang luar biasa. Konon kenaikan harga ini selalu
dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak bumi yang sesaat lebih daripada
memikirkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan lingkungan, dalam hal
ini yang dilakukan oleh perusahaan minyak dan gas bumi. Pemakaian bahan bakar
fosil (minyak bumi atau batubara), pembakaran gas alam dan. Fungisida dapat
memberi dampak buruk terhadap lingkungan. Insektisida merupakan bahan.
Dalam pada itu, perusakan terhadap lingkungan laut terjadi akibat pola seperti
eksplorasi minyak dan gas bumi, penambangan pasir laut, Dampak Terhadap
Lingkungan Pesisir dan Perairan Laut. Polutan dari minyak ini secara spesifik
menunjukan pengaruh negatif yang penting terhadap lingkungan agar dalam
pelaksanaan kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi di lapangan eksplorasi
nantinya pasti akan membawa banyak dampak baik dampak positif dalam
terhadap sebagian besar dampak‐dampak dan memberikan dokumentasi yang.
Eksplorasi dan Pembangunan (ESIA) dan Rencana Pengelolaan Lingkungan,
proyek ini mengantisipasi berbagai dampak buruk terhadap lingkungan hidup.
Government NPV dari minyak bumi menunjukkan nilai 982.52 MMUS$,
sedangkan dari gas bumi menunjukkan nilai 476. Industri Minyak dan Gas Bumi
dan Kelestarian Lingkungan Hidup. April 22, 2008 at 5:18 am kemungkinan dapat
menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup. Suhu muka
10
bumi semakin panas! Secara alami, permukaan bumi diselimuti oleh selubung
tipis dampak terhadap lingkungan, yang diukur dari berapa banyak.
• Minyak bumi
• Fraksi minyak bumi
• Mutu bensin
• Dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan
Eksplorasi minyak bumi jika terdapat di dekat lingkungan sekolah. Dampak
lingkungan terutama pada ekosistem yang berada di sekitar kawasan eksploitasi
terhadap dampak apa yang kira-kira akan ditimbulkan oleh proyek ini terhadap
lingkungan.
Eksploitasi hutan di daerah hulu yang dapat menghilangkan fungsi hutan di
daerah hulu sebagai penutup lahan terhadap tumpahan air hujan dan penghambat
kecepatan aliran permukaan juga dapat menyebabkan banjir. Pembangunan dan
penataan sarana-sarana fisik yang tidak teratur dan pengguanaan lahan yang tidak
seimbang di kota-kota besar seperti Jakarta merupakan salah saru sebab ibu kota
negara ini tidak pernah absen dari bencana banjir. Contoh:
Tidak diperhatikannya aspek drainase
Banyaknya bangunan di bantaran sungai
Berubahnya fungsi lahan dan lain-lain.
Penebangan liar
Setelah musim hujan usai dan bencana banjir sementara telah pergi, kemudian
bencana kabut asap akan terjadi di musim kemarau. Hampir disetiap musim
kemarau kita melihat kasus-kasus kabut asap yang terjadi akibat pembakaran
hutan oleh pihak-pihak yang ingin mendapatkan secuil keuntungan pribadi
melalui permbuatan lahan baru di hutan. Pembakaran yang dilakukan umumnya
hanya menggunakan alat pengendali api seadanya sehingga laju api tidak dapat
dikendalikan sehingga kabut asap tebal menyelimuti wilayah tersebut.
Masalah lingkungan yang tidak habis-habisnya dibicarakan oleh msyarakat
dunia adalah masalah pemanasan global (Global Warming). Industrialisasi di
seluruh dunia menyebabkan polusi CO2 diudara meningkat dengan cepat
11
menyebabkan terjadinya bencana pemanasan global. Akibatnya terjadi perubahan
iklim dan kenaikan air laut yang menyebabkan abrasi pantai.
Bencana paling hebat di Indonesia adalah bencana lumpur panas yang terjadi
pada bulan Juni 2006. Peristiwa ini terjdi karena pengeboran yang tidak sesuai
dengan formasi batuan sehingga memotong formasi lumpur dan menembus
formasi gas.
Banyak sekali eksploitasi sumber daya alam yang membawa dampak terhadap
kehidupan. Segala kegiatan pembangunan yang berlangsung diharapkan tidak
hanya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga harus mampu
menjaga kelestarian sumber daya alam. Sehingga alam tidak akan kehilangan
fungsinya sebagai pengendali keseimbangan kehidupan. Oleh karena itu setiap
pembangunan yang dilakukan harus berwawasan lingkungan mengenalisis
mengenai dampak lingkungan yang akan terjadi.
12
BAB III KESIMPULAN
Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi alam seperti munyak
bumi, gas batu bara, dan lain sebagainya. Maka dari itu akan sangat menghasilkan
sekali apa bila sumber daya tersebut di eksploitasi. namun bukan eksploitasi
besar-besaran yang dimaksudkan tetapi eksploitasi yang ber wawasan dengan
lingkungan.ekspolitasi yang memperhatikan dampak sebab akibat serta cara
menanggulanginya.
Sebaiknya kepada merka yang berkecimpung dalam dunia industry terutama
dalam bidang pengeksploitasian sumber daya alamagar lebih berhati-hati dalam
mengeksploitasi dan memperhatikan dampak dari eksploitasi yang dilakukanya
itu.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kabarsaham.com/2011/pengeboran-migas-sulbar-mulai-temukan
gelembung.html
Sukandarrumidi. (1999). Bahan Galian Industri. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press
14