Makalah pengertian

Post on 21-Jun-2015

99 views 0 download

description

SMA NEGERI 1 RAHA

Transcript of Makalah pengertian

Contoh Makalah Pemanasan Global

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyajikan laporan tugas karya tulis tentang PEMANASAN GLOBAL atau global warming ini.

Seperti yang kita ketahui, bahwa panasnya cuaca makin banyak bencana alam dan fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak terkendali. Mulai dari banjir, angin putting beliung, semburan gas, hingga curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke tahun.Sadarilah bahwa hal itu semua adalah dampak negatif dari pemanasan global yang menunjukan bahwa planet kita tercinta sedang mengalami proses kerusakan yang menuju pada kehancuran.Dari semua hal tersebut, sudah sepantasnya kita menjaga alam yang merupakan titipan Tuhan Yang Maha Esa ini dengan cara mencegah dan berupaya mengurangi faktor pemanasan global. Dan kami berharap dengan adanya buku karya tulis ini, kita dapat mengenal lebih luas tentang pemanasan global.Terakhir, kemi penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu tersusunnya karya tulis ini. Sehingga dapat menambah wawasan yang jauh lebih luas tentang dampak pemanasan global dan dapat bermanfaat bagi  siapa saja yang membacanya.

Raha, 2014Penyusun

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN        iKATA PENGANTAR        ii

DAFTAR ISI        iiiBAB I PENDAHULUAN

1.    Latar Belakang        1    2.    Permasalahan         1   

3.    Tujuan        14.    Metode Penelitian        2

5.    Kegunaan Penelitian        26.    Sistematika Penulisan        2

BAB II PEMBAHASAN2.1 Pengertian Pemanasan Global        32.2 Penyebab Pemanasan Global        4

2.3 Dampak Terhadap Alam        52.4 Dampak Sosial dan Budaya        6   

2.5 Pengendalian Pemanasan Global        72.6. Cara Menghilangkan Karbon        8

BAB III PENUTUPKesimpulan        9   

DAFTAR PUSTAKA        10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latarbelakang

Pemanasan global merupakanpeningkatan suhu rata-rata di bumi, seperti peningkatan

suhu rata-rata atmosfer laut dan daratan bumi.. Pemanasan global disebabkan oleh gas rumah

kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia.

Karena adanya pemanasan global, suhu di planet bumi menjadi semakin panas, makin

banyaknya bencana alam dan berbagai fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak

terkendali.

B. Rumusan Masalah

Didalam isi karya tulis yang kami susun ini telah kami ambil beberapa masalah, yaitu

kami ingin mengatahui dampak pemanasan global secara mendasar. Masalah tersebut kami

rangkum dalam beberapa hal, yaitu :

2.1  apa yang dimaksud pemanasan global?

2.2  Apa penyebab terjadinya pemanasan global?

2.3  Apa dampak dari pemanasan global terhadap alam?

2.4  Apa dampak dari pemanasan global pada bidang sosial dan politik?

2.5  Bagaimana cara pengendalian pemanasan global?

3.      Tujuan

Tujuan kami membuat karya tulis ini bukan hanya untuk memenuhi salah satu tugas Mata

Pelajaran Bahas Indonesia, tetapi masih banyak tujuan lain dari pembuatan karya tulis ini,

diantaranya :

a.       Dapat menambah wawasan yang lebih luas tentang pemanasan global.

b.      Agar kami dan para pembaca pada umumnya dapat mengenal lebih dalam tentang keadaan alam

tempat hidupnya.

c.       Agar menjadi motivasi bagi kami dan para pembaca untuk menjaga dan menumbuhkan rasa cintanya terhadap alam semesta ini.

d.      Dapat menambah pengetahuan disamping pelajaran yang diterima di sekolah.4.      Metode Penelitian

Pengumpulan data sangat penting dan dibutuhkan dalam pembuatan karya tulis. Karena

tanpa adanya data-data yang lengkap tentang pemanasan global, kami tentunya tidak akan bisa

membuat karya tulis ini.

Untuk dapat mengumpulkan data dan informasi tentang pemanasan global, kami

menggunakan satu cara yaitu :

a.       Melalui internet

Internet merupakan salah satu fasilitas mendunia yang dapat menampilkan informasi dan data-

data yang akurat tentang pemanasan global. Dalam pembuatan karya tulis ini kami memilih cara

melalui internet, karena lebih mudah dan cepat informasinya pun dapat dipercaya untuk lebih

memperjelas sumber data tentang pemanasan global.

5.      Kegunaan Penelitian

Dengan adanya karya tulis ini, kami dapat lebih mengenal luas tentang keadaan ala mini

akibat adanya pemanasan global. Selain itu juga karya tulis ini mendorong kami untuk lebih

berfikir aktif secara luas dan positif. Serta menjadi motivasi sebagai penerus bangsa supaya tetap

menjaga keutuhan alam tercinta, yaitu planet bumi.

6.      Sistematika Penulisan

Karya tulis ini disusun sesuai dengan sistematika pembahasan dengan perincian

susunannya sebgai berikut :

II. PEMBAHASAN

Pengertian Pemanasan Global

Penyebab Pemanasan Global

Dampak terhadap alam

Dampak terhadap sosial dan politik

Pengendalian Pemanasan Global

III. PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pemanasan Global

Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfir, laut, dan

daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0,74 + 0,180 C (1,33 +

0,320 F) selama ratusan terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)

menyimpulkan bahwa “Sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad

ke 20. Kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat

aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh

setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik termasuk semua akademik sains nasional dari negara-

negara G8. Akan tetapi masih terbanyak beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa

kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut. Model iklim yang dijadikan acuan oleh Proyek

IPCC meunjukan suhu permukaan global akan meningkat 1,1 hingga 6,40 C (2,0 – 11,50 F) antara

tahun 2020 dan 2140.

Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda

mengeani emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang. Serta model-model sensitifitas iklim

yang berbeda. Walaupun sebagaian besar penelitian terfokus pada periode sehingga tahun 2000.

Pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari 1000

tahun. Walaupun tingkat emisi gas rumah kaca tidak stabil ini mencerminkan besarnya kapasitas

kalor lautan.

Meningkatnya suhu global diperkitakan akan menyebabkan perubahan-perubahan lain,

seperti naiknyapermukaan air laut, meningkatnya intensitas cuaca yang ekstrim serta perubahan

jumlah dan pola presipitasi. Akiabat-akibat pemanasan global yang laina adalah terpengaruhnya

hasil pertanian, hilangnya gletser dan punahnya berbagai jenis hewan.

2.2. Penyebab Pemanasan Global

Efek Rumah Kaca

Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari, sebagaian besar

berbentuk radiasi gelombang pendek. Ketika energi ini tiba di permukaan bumi, ia akan berubah

dari cahaya menjadi panas. Permukaan bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan

kembali. Sisanya sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah, gelombang panjang ke

angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfir akibat menumpuknya gas-

gas rumah kaca, antara lain: uap air, karbondioksida, sulfurdioksida, dan metana yang menajadi

perangkap gelombang radiasi ini. Jika keadaan ini terjadi terus menerus akan mengakibatkan

suhu rata-rata tahunan terus meningkat.

Dengan semakin meningkatkany akonsentrasi gas-gas ini di atmosfir, semakian banyak

panas yang terperangkap di bawahnya. Bumi sebenarnya telah lebih panas 330 C (590 F) dari suhu

semulanya. Jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -180 C hingga es akan menutupi

seluruh permukaan bumi. Akan tetapi sebaiknya, apabila gas-gas tersebut berlebihan di atmosfir,

akan mengakibatkan pemanasan global.

Umpan Balik

Umpan balik dihasilkannya pada saat penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat

bertambahnya gas-gas rumah kaca, seperti CO2. Pemanasan pada walnya akan menyebabkan

lebih banyaknya uap air yang menguap ke atmosfir. Karena uapm air sendiri merupakan gas

rumah kaca. Pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah air di udara sampai

tercapainya siuatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Umpan balik meningkatkan kandungan air

di udara namunkelembaban relatif di udara hampir konstan atau agak menurun, karena udara

menjadi menghangat. Umpan bhalik hanya berdampak secara perlahan dari bawah, awan akan

memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek

pemanasan. Sebaliknya jika dilihat dari atas awan tersebut akan memantulkan sinar matahari dan

radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendingin.

Variasi Matahari

Variasi yang dihasilkan dari matahari dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik

dari awan. Variasi matahari akan memanaskan stratosfer. Fenomena variasi matahari

dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi, mungkintelah memberikan efek pemanasan di

masa pra industri hingga tahun 1950.

Menurut perkiraan Duke University bahwa matahari mungkin telah berkontribusi

terhadap 45-50% peningkatan suhu rata-rata selama periode 1900-2000 dan sebar 25-35% antara

tahun 1980 dan 2000.

Menurut beberapa peneliti, bahwa variasi matahari hanya membawa pengaruh kecil terhadap

pemanasan global, yaitu sekitar 0,07%.

2.3. Dampak Terhadap Alam

Iklim Mulai Tidak Stabil

Selama pemanasan global, daerah bagian utama dari belahan bumi utara akan memanas

lebih dari daerah-daerah lain. Akibatnya gunung-gunung es akan mencair Musim tnam akan

lebih panjang di beberapa area. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan cendrung

meningkat. Daerah hangat akan menjadi lembab karena lebih banayak air yang menguap dari

lautan. Kelembapan yang tinggi akan meningkatkan cuaca hujan. Badai akan menjadi lebih

sering, air akan lebih cepat menguap dari tanah yang akan dapat mengakibatkan beberapa daerah

menjadi kering. Selain itu juga, angin akan bertiup kencang dan cuaca menjadi tidak terprediksi

dan lebih ekstrim.

Peningkatan Permukan Laut

Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan laut juga akan menghangat, sehingga

volumenya akan membesar dan menaikan permukaan laut. Tinggi permukaan laut diseluruh

dunia telah meningkat 10-25cm (9-10 inchi) selama abad ke 20 dan ilmuan IPCC memprediksi

peningkatan lebih lanjut 9-88cm (4-35inchi) pada abad ke 21. Perubahan tinggi laut akan sangat

mempengaruhi kehidupan di daerah pantai dan dapat menenggewlamkan beberapa negara.

Suhu Global Cendrung Meningkat

Bagian selatan kanada, sebagai contoh mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih

tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Dilain pihak, lahan pertanian ropis semi

kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang

menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack

(kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum

puncak musim bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan

serangga dan penyakit yang lebih hebat.

Gangguan Ekologi

Hewan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghidari dari efek pemanasan ini,

karena sebagaian besar lahan telah dikuasai oleh manusia. Dalam pemanasan global, henwan

cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah

arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan

tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang

bermigrasi ke utara atau ke selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian

mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju

kutub mungkin juga akan musnah.

2.4. Dampak Sosial dan Budaya

Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang

berhubungan dengan panas dan nkematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan

gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrim dan

peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan

penyakit yang dengan bencana alam (banjir, badai, dan kebakaran) dan kematian akibat trauma.

Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat

pengungsian, dimana sering muncul penyakit diare, malnutrisi, difisiensi mikronutrien, trauma

psikologis, penyakit kulit dan lain-lain.

Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air.

Seperti meningkatnya kejadian demam berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk

berkembangbiak. Dengan adanya perubahan iklim ini, maka munculah spesies vektor penyakit

(eq. Aedes Agipty). Virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu

yang targetnya adalah organisme tersebut.

Selain itu bisa diprediksi bahwa ada beberapa spesies yang akan punah karena perubahan

ekosistem. Gradasi lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga

berkontribusi pada waterborne diseases dan vektor-vektor diseases. Ditambah pula dengan polusi

udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol, akan berkontribusi terhadap penyakit-

penyakit saluran pernapasan, seperti asma, alergi, coccidiodomicosys, penyakit jantung dan paru

kronis, dan lain-lain.

2.5. Pengendalian Pemanasan Global

Pengendalian dilakukan dengan cara mengatasi epek yang dilakukan sambil melakukan

langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim pada masa depan. Kerusakan yang

pernah dapat diatasi dengan berbagai cara, misalnya:

a.       Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air

laut.

b.      Pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi.

Adapun dua cara pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas

rumah kaca:

a.       Mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfir dengan menyimpan gas tersebut atau komponen

karbonnya di tempat lain.

b.      Mengurangi produksi gas rumah kaca.

2.6. Cara Menghilangkan Karbon

Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbondioksida adalah dengan

memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi terutama yang muda dan cepat.

Gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan

menyuntikan gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar

dari perut bumi.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfir, laut dan daratan bumi.

Penyebab terbesar pemanasan global adalah efek gas-gas rumah kaca akibat aktifitas manusia

melalui efek rumah kaca. Pemanasan global sangat berdampak negatif bagi alam semesta ini,

seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,

perubahan jumlah dan pola presipitasi, berpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser,

punahnya berbagai jenis hewan dan munculnya berbagai penyakit.

Pemanasan global hanya dapat dikendalikan dengan cara mengatasi efek yang ditimbulkan

sambil melakukan langkah-langkah pencegahan, diantaranya: menghilangkan karbondioksida di

atmosfir dengan cara menanam dan memelihara pepohonan lebih banyak lagi dan mengurangi

produksi gas rumah kaca.

DAFTAR PUSTAKA