Post on 02-Feb-2016
LEMBAR TUGAS MANDIRI
MATA AJAR KEPERAWATAN GERONTIK
Nama: Eva Yulianti
1406649731
Topik : Perubahan fisiologis pada lansia sistem sensori (QBD)
Subtopik : sistem sensori : penglihatan
Pertanyaan : apakah gangguan patologis yang sering terjadi pada penglihatan lansia?
GANGGUAN PATOLOGIS YANG SERING TERJADI
PADA PENGLIHATAN LANSIA
Penyakit kronis yang mengganggu fungsi penglihatan umumnya terjadi pada lansia,
sehingga perawat memiliki peran penting untuk memberikan intervensi yang sesuai agar
dapat mencegah gangguan yang lebih parah. Gangguan yang sering terjadi pada lansia
diantaranya adalah seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini (Miller, 2012; Stanley &
Beare, 2007) :
Katarak Age-Related Molekular
degeneration (AMD)
Glaucoma
Katarak adalah penyebab
utama gangguan pada
penglihatan dan bersifar
reversible yang
mempengaruhi sekitar
50% orang yang berusia
80 tahun keatas.
Katarak disebabkan oleh
perubahan pada lensa
yang dimulai sekitar usia
AMD adalah gangguan
penglihatan yang berat
dan mengakibatkan
kebutaan pada lansia.
Pada awal penyakit, retina
membentuk pigmen
kuning atau drusen
didaerah macula yaitu
daerah ditengah retina
yang memiliki ketajaman
Galukoma adalah penyakit
mata karena rusaknya sel-
sel ganglion saraf optik
yang disebabkan oleh
penumpukan cairan
aqueous humor di mata.
Aqueous humor adalah
cairan bening yang
diproduksi di ruang
anterior mata.
40 tahun dan semakin
parah ketika lensa telah
mengalami kekeruhan.
Perubahan pada lensa
tersebut dapat membuat
transmisi cahaya ke retina
berkurang sehingga fungsi
penglihatan menjadi
terganggu.
Katarak dapat disebabkan
oleh penyakit sistemik
(Diabetes dan Malnutrisi),
obat-obatan
(Kortikosteroid,
fenotiazin, amiodaron, dan
benzodiazepine) dan
faktor lingkungan
(paparan sinar matahari
dan merokok).
Katarak juga mungkin
terjadi setelah
dilakukannya pembedahan
glaucoma atau operasi
mata lainnya.
Tanda dan gejala dari
katarak yaitu peningkatan
kepekaan terhadap silau,
menurunnya sensitivitas
kontras, penglihatan
kabur, penglihatan ganda,
dan berkurangnya persepsi
warna.
Penanganan yang dapat
visual terbaik.
AMD diklasifikasikan
kedalam dua type yaitu
kering dan basah.
Pada type kering
kerusakan disebabkan
oleh kematian dari
fotoreseptor pada retina
dan jenis AMD kering
biasanya berkembang
secara perlahan dan tidak
menyebabkan kebutaan
total.
Pada type basah
kerusakan disebabkan
oleh proses pembentukan
pembuluh darah baru di
koroid yang disebut
dengan neovaskularisasi
koroid dan berkembang
dengan cepat dan
mengakibatkan
kehilangan penglihatan.
Faktor penyebab dari
AMD adalah usia lanjut,
riwayat keluarga yang
menderita AMD,
merokok, hipertensi,
hyperlipidemia, dan obat-
obatan (tamoxifen,
fenotiazine, chloroquine).
Tanda dan gejala AMD
yaitu hilangnya
Jika cairan tersebut tidak
mengalir keluar dari
anterior mata melalui iris
dan kornea, maka secara
otomatis akan mendorong
saraf optik kedalam dan
membuat cekungan.
Jika kerusakan ini tidak
diobati maka akan
menyebabkan kebutaan.
Faktor penyebab dari
glaucoma adalah usia
lanjut, riwayat keluarga
yang menderita glaucoma,
diabetes, dan penggunaan
obat-obatan (antikolinergik
dan kortikosteroid.
Tanda dan gejala glaucoma
Kronik : terjadi perlahan,
berkurangnya penglihatan
saat cahaya redup,
peningkatan sensitivitas
terhadap silau, penglihatan
perifer berkurang, dan
penurunan sensitivitas
kontras.
Akut : terjadi secara tiba-
tiba, terasa sakit,
penglihatan kabur, mual,
dan muntah.
Penanganan glaucoma :
Kronik : Terapi medis
dengan miotics, adrenergic
dilakukan untuk katarak
adalah dengan operasi
pengangkatan lensa diikuti
oleh implantasi lensa
intraokuler.
penglihatan sentral secara
bertahap dan penglihatan
kabur.
Penatalaksanaan yang
dapat dilakukan pada
AMD adalah program
rehabilitasi visual dan
terapi laser untuk type
basah.
agonists, carbonic
anhydrase inhibitor, beta-
blockers, dan prostaglandin
(pemberian tetes mata).
Akut : pemberian obat-
obatan untuk mengurangi
tekanan dan diikuti dengan
operasi laser.
Referensi :
Miller, Carol A. (2012). Nursing for wellness in older adults. Sixth Edition. Philadelphia : Lippincott William and Wilkins.
Stanley, Mickey and Beare, Patricia G. (2007). Gerontological nursing: a health promotion/ protection approach. Ed 2. (Terj. Juniarti, Nety dan Kurnianingsih, Sari). Jakarta: EGC