Post on 14-Aug-2015
Hanya menyangkut kelangsungan hidupnya
Manusia TIDAK sekadar untuk kelangsungan hidupnya. Lebih dari itu ia selalu memikirkan hal-hal
baru (inovatif) dan menjelajah (eksploratif)
Mengembangkan “budaya” (culture), memberi makna (meaning)
kepada kehidupan, memposisikan (positioning) diri sebagai manusia utuh
(bukan sekedar ‘animal’)
Tujuannya jauh lebih tingi dari sekadar
melangsungkan kehidupan (survival) semata
Manusia menjadi makhluk PALING
KHAS di muka bumi
Kegiatan berfikir A
Kegiatan berfikir B
Kegiatan berfikir C
Kebenaran A
Kebenaran B
Kebenaran C
Dan kriteria ini merupakan landasan
bagi proses penemuan kebenaran
Tiap jalan fikiran mempunyai apa
yangdisebut sebagai “kriteria kebenaran”
masing-masing
Mengapa manusia mampu
mengembangkan
pengetahuannya ......?
1. Bahasa
mengkomunikasikan informasi dan jalan fikiran yang melatarbelakangi informasi tersebut
2. Kemampuan berfikir
+wahyu
Berfikir
Merasa
Mengindera
Pengetahuan manusia
Penalaran
Suatu proses berfikir dalam menarik sebuah kesimpulan yang berupa pengetahuan/ knowledge.
1. Berfikir
2. Merasa
3. Bersikap
4. Bertindak
Penalaran---hasil
Pengetahuan yang dikaitkan dengan kegiatan berfikir/ dan bukan dengan perasaan
Tetapi, TIDAK semua
kegiatan berfikir
menyandarkan diri
pada penalaran
Jadi, penalaran merupakan kegiatan berfikir yang mempunyai KARAKTERISTIK tertentu dalam menentukan kebenaran (truth).
Ciri-ciri
penalaran
1. Punya pola fikir yang disebut LOGIKA
2. Proses berfikir ANALITIK
Suatu kegiatan berfikir non-analitik
yang tidak mendasarkan diri
pada pola berfikir tertentu
INTUISI?Cara berfikir ini (INTUITIF) memegang peran penting
dalam masyarakat yang berfikir non-analitik bias
dengan perasaan
• Cara berfikir ANALITIK
• Cara berfikir NON-ANALITIK: intuisi dan perasaan
Agar pengetahuan yang diperoleh dari hasil penalaran itu punya dasar kebenaran, maka proses berfikirnya harus dilakukan melalui suatu cara tertentu.
Cara penarikan kesimpulan tersebut dinamakan LOGIKA.
Suatu penarikan kesimpulan dianggap SAHIH (valid) kalau proses penarikan kesimpulannya dilakukan
menurut cara tertentu.
Bagaimana cara menarik kesimpulan .... ?
Logika INDUKTIF
DEDUKTIF
Penarikan kesimpulan dari kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum (general).
Penarikan kesimpulan dari pernyataan bersifat umum kepada kesimpulan yang bersifat khusus (spesifik).
Metode Ilmiah...
?
Metode Ilmiah...
?Metode: suatu prosedur/ atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah sistematik (teratur).
Metode Ilmiah: Prosedur atau cara yang
sistematik untuk memperoleh
pengetahuan yang disebut SAINS.
Dalam implementasinya, metode ilmiah merupakan gabungan antara cara berfikir
DEDUKTIF dan INDUKTIF dalam membangun kerangka pengetahuannya.
Peran penting Metode Ilmiah BUKAN saja dalam proses penemuan pengetahuan, namun juga dalam mengkomunikasikan pengetahuan tersebut kepada masayarakat ilmuwan.
Jawaban kebenaran-
1
Jawaban kebenaran-
n
Jawaban kebenaran-
3
Jawaban kebenaran-
2Uji/ Eksperime
n
Solusi
Curiosity
Needs
Sains
3 + 4 = 7
5 + 2 = 7
6 + 1 = 7 ?Kapan sesuatu disebut sebagai BENAR ...?
Bila antara pernyataan dan kesimpulan yang ditariknya KONSISTEN dengan pernyataan dan kesimpulan terdahulu yan telah dianggap benar.
KOHERENSI
KORESPONDENSI
Sarana Berfikir Ilmiah...
• Bahasa
• Logika
• Matematika
• Statistika
Bahasa: alat komunikasi verbal yang dipakai dalam seluruh proses berfikir ilmiah (= fungsi komunikasi).
- berfikir tentang hal yang rumit.
- berfikir tentang yang abstrak.
Informatif
Emotif
Yang dikomunikasikan oleh bahasa: gagasan, perasaan, dan sikap.
Matematika: Dianggap sebagai bahasa yang
melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin kita sampaikan.
Lambang-lambang matematika sifatnya ARTIFISIAL, dan baru berarti bila sebuah
makna diberikan kepadanya.
//////////////////////////////
Ciri matematik:
1. Kuantitatif,
2. Sarana berfikir deduktif,
3. Tanpa muatan emosi.
Statistik
• Probability
• Error
• Distribution
sampel
Kondisi Jumlah Pasien
% tertolong
Kanker 874 67 %
Sakit Jantung 1.058 80 %
Lesu 7.931 91 %
Lemah konsentrasi
301 89 %
Stress 3.273 71 %
Perokok 447 58 %
Data penelitiaan 40 dokter tentang efektifitas sari buah mengkudu (Morindra citrifolia) terhadap pasien di USA
Jadi,
• Mampu memberikan ketelitian secara kuantitatif
terhadap kesimpulan yang diambil,
• Memberi kita kemampuan untuk mengetahui secara
pasti apakah hubungan sebab-akibat terkait dalam
suatu hubungan ataukah sekadar kebetulan saja,
• Meningkatkan ketelitian pengamatan, sehingga
kesimpulan yang diambil akan terhindar dari
hubungan semu/ hubungan kebetulan.