Post on 03-Jan-2020
i
LKJ
DINAS PERPUSTAKAAN DAN
KEARSIPAN TAHUN 2017
Alamat :
Komplek Perkantoran Terpadu Pemda Bantul, Manding, Trirenggo Bantul
Telp.0274-367338, 368302 Fax 0274-367504, email: dpk@bantulkab.go.id Kode Pos 55714, Fax. (0274) 2810047
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan Rahmat dan HidayahNya, sehingga kami dapat menyusun
Laporan Kinerja Dinas perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul
Tahun 2017 yang merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana
Strategik 2017 -2021 dan tahun terakhir dalam kelembagaan sebagai
Dinas perpustakaan dan Kearsipan dapat diselesaikan.
Sebagai sebuah organisasi pemerintah dari tahun ke tahun kita
semakin dituntut untuk memperlihatkan keberhasilan pencapaian tugas
pokok dan fungsi. Keberhasilan sebuah organisasi akan banyak
dipengaruhi oleh kemampuannya untuk menyampaikan informasi secara
terbuka, seimbang dan merata bagi semua pihak yang berkepentingan
(stakeholders).Penyampaian informasi kinerja ini dimaksudkan sebagai
ungkapan komunikasi capaian kinerja instansi pemerintah yang
bersangkutan harus mempertanggungjawabkan dan menjelaskan
keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapai. Pelaporan
pelaksanaan program dan kegiatanDinas Perpustakaan dan Kearsipan
dituangkan dalam Laporan Kinerja (LKJ) dan merupakan salah satu
instrument dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Adapun maksud dan tujuan disusunnya LK J ini adalah:
1. Sebagai Petunjuk pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi
ini dimaksudkan untuk memberi panduan bagi evaluator untuk:
a. Memahami tujuan evaluasi dan penetapan ruang lingkup evaluasi;
b. Memahami strategi evaluasi dan metodologi yang digunakan dalam
evaluasi;
c. Menetapkan langkah-langkah kerja yang harus ditempuh dalam proses
evaluasi;
d. Menyusun Laporan Hasil Evaluasi (LHE) dan memahami mekanisme
pelaporan hasil evaluasi serta proses pengolahan datanya.
iii
e. Menjadi panduan dalam mengelola pelaksanaan evaluasi
akuntabilitaskinerja Instansi Pemerintah bagi pejabat dan staf
pelaksana;
f. Menjadi bahan acuan bagi
kementerian/lembaga/pemerintahprovinsi/kabupaten/ kota dalam
menyusun petunjuk pelaksanaan evaluasiinternal di masing-masing
instansi pemerintah tersebut.
2. Tujuan evaluasi akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah ini adalah
sebagai berikut :
a. Memperoleh informasi tentang implementasi Sistem AKIP;
b. Menilai akuntabilitas kinerja instansi pemerintah;
c. Memberikan saran perbaikan untuk peningkatan kinerja dan
penguatan akuntabilitas instansi pemerintah.
d. Memonitor tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi periode
sebelumnya.
Pada akhirnya, tidak semua yang kita rencanakan berjalan sesuai
dengan harapan, namun demikian dengan adanya laporan
pertanggungjawaban ini kami berharap dapat memperoleh umpan balik
untuk peningkatan kinerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten
Bantul, melalui perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara
benar mulai dari perencanaan, pengukuran, pelaporan, evaluasi dan
pencapaian kinerja hingga dapat mengetahui/menilai keberhasilan dan
kegagalan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
Bantul, Januari 2018
iv
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dalam rangka penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik dan bersih
(clean and good governance) pada pengelolaan administrasi public dan
pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, merupakan hal yang harus
dilakukan di era reformasi. Reformasi birokrasi merupakan perwujudan
responsibilitas dan sensitifitas pemerintah terhadap tuntutan dan aspirasi.
masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita kehidupan berbangsa dan
bertanah air. Mekanisme penyusunan Laporan Akutabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan
dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, dan misi serta
visi sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategis. Dalam penyusunan ini perlu
pula dijelaskan perkembangan kondisi pencapaian sasaran dan tujuan secara
efisien dan efektif sesuai dengan kebijakan, program, dan kegiatan yang telah
ditetapkan. Penyusunan LKJ dilakukan dengan menggunakan informasi atau data
yang diperoleh secara lengkap dan akurat. Selain dipandang dari segi kinerja yang
dihasilkan oleh instansi pemerintah, perlu juga dianalisa apakah pengalokasian
dan pemanfaatan anggaran tepat sasaran, dilakukan secara transparan dan hasil
kinerjanya dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan jumlah anggaran yang
tersedia. Dalam penyajian perkembangan anggaran hendaknya dilakukan menurut
program atau kegiatan yang benar-benar sesuai dengan tujuan akhir lembaga.
LKJ ini menyajikan capaian kinerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Bantul Tahun 2017 berkaitan dengan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah. Capaian kinerja tahun 2017 tersebut diperbandingkan dengan LKJ
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul Tahun 2016 penetapan
kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Bantul berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya dalam
penyelenggaraan pembangunan di bidang Perpustakaan dan Kearsipan. Evaluasi
kinerja program prioritas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul,
diukur melalui Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dapt dijabarkan sebagai
berikut :
v
a. Persentase SKPD yang menyelenggaraan kearsipan sesuai standar dengan nilai
baik dari target 33,33% dengan realisasi 33%.
b. Persentase Peningkatan Pemustaka yang Berkunjung ke Perpustakaan sesuai
standar dengan nilai baik dari target 29% dengan realisasi 29%.
vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
IKHTISAR EKSEKUTIF ........................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................... vi
DAFTAR TABEL.................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Gambaran Umum SKPD .............................................................. 1
BAB II PERENCANAAN KINERJA ............................................................ 3
2.1. Rencana Strategis .................................................................... 4
2.2 Indikator Kinerja Utama .......................................................... 10
2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ................................................. 11
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ....................................................... 60
Tugas Pokok dan Fungsi SKPD ......................................................... 60
3.1 Sumber Daya Organisasi ........................................................... 75
3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama ................................................ 82
3.3 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Pencapaian Kinerja ................ 85
3.4 Akuntabilitas Keuangan ............................................................. 86
BAB IV PENUTUP ................................................................................ 89
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1Keterkaitan visi misi dengan tujuan dan sasaran. ...................... 5
Tabel 2.2Keterkaitan visi misi dengan tujuan dan sasaran strategis. ........ 7
Tabel 2.3Target Indikator Kinerja Utama Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Kabupaten Bantul Tahun 2017 ............................... 10
Tabel 2.4Indikator Kinerja Utama dan Formulasi .................................. 11
Tabel 2.5Indikator Kinerja Utama dan Penjelasan ................................. 11
Tabel 2.6 Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2017.................... 59
Tabel 3.1 Skala Capaian Kinerja………….….………………………..…………...…81
Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Kabupaten Bantul Tahun 2017…………………….………83
Tabel 3.3 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran………………………….84
Tabel 3.4 Analisis Pencapaian Sasaran…………………………………………….…86
Tabel 3.5 Jumlah pengunjung layanan perpustakaan ………………………….86
Tabel 3.5 Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2017…………..……………….87
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum SKPD
Dinas perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul ini
memiliki fungsi dan perang yang sangat strategis dalam rangka
mengembangkan otonomi daerah hal ini ditunjang oleh Peraturan
Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2009 tentang perubahan
pertama atas Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2007 tentang
pembentukan organisasi lembaga tekni daerah di lingkungan
pemerintah Kabupaten Bantul. Dinas perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Bantul yang melaksanakan tugas dibidang perpustakaan
dan kearsipan berkedudukan di Kabupaten Bantul. Berdasarkan
peraturan daerah dimaksud, Dinas perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Bantul mengemban amanah sebagai pelaksana urusan wajib
perpustakaan dan kearsipan Dalam peranannya sebagai urusan wajib
perpustakaan lembaga harus siap untuk ikut serta dalam
mencerdaskan bangsa melalui bahan bacaan atau literature yang
terseleksi dan uptodate, memberikan layanan baca secara optimal
kepada masyarakat baik di lokasi perpustakaan maupun melalui
perpustakaan keliling. Hal ini perlu dilakukan karena minat baca
masyarakat Bantul masih rendah. Oleh karena itu dengan adanya
lembaga perpustakaan daerah diharapkan mampu meningkatkan minat
baca masyarakat serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya arsip ( gerakan tertib arsip ) dan di lingkungan SKPD
Kabupaten Bantul.
2
Adapun dasar hukum terbentuknya Dinas perpustakaan dan
Kearsipan Kabupaten Bantul adalah Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan dan Peraturan
Bupati Bantul Nomor 25 Tahun 2014 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan
Tatakerja Dinas perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul.
3
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Perpustakaan merupakan salah satu sarana untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa. Penegasan tersebut tertuang dalam Undang-undang
Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Bahwa dalam rangka
meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa,perlu ditumbuhkan budaya
gemar membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan
sebagai sumber informasi berupa karya tulis,karya cetak dan atau karya
rekam. Perpustakaan dikatakan sebagai sarana mencerdaskan dikarenakan
perpustakaan melalui ketersediaan potensi sumber daya karya intelektual
yang ada didalamnya. Jika dimanfaatkan seluas luasnya oleh masyarakat
akan dapat menjadi fasilitaas baagi terciptanya suatu tatanan masyarakat
yanag terinformasi. Oleh karena itu perluasan layanan perpustakaan perlu
terus ditumbuh kembangkan agar akses masyarakat terhadap sumber
bacaan yang berkualitas dapat selalu terpenuhi. Disamping itu sebagai
fasilitas interaksi individu dengan ilmu pengetahuan. Perpustakaan melalui
seluruh potensi yang ada juga dapat membangun ketrampilan,
produktivitas dan kepribadian luhur.
Selain sebagai sarana pendidikan, penelitian, preservasi dan
penguatan ilmu pengetahuan serta kebudayaan, perpustakaan juga dapat
memberikan fungsi melalui sajian informasi dan pengetahuan yang menarik
dan menyenangkan ditambah fasilitasi yang baik sehingga pemustaka
merasa betah dan nyaman berada didalamnya. Karena penguatan terhadap
infrasturktur perpustakaan harus selalu dilakuan seiring perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin dinamis sebagai upaya
memenuhi kebutuhan dan keinginan yang kuat dari sebagian besar
4
masyarakat Indonesia untuk kegiatan membaca melalui buku,Koran,
majalah, CD - Rom dan akses internet.
Meskipun pembangunan perpustakaan sudah mengalami berbagai
kemajuan namun masih terdapat permasalahan dan tantangan yang
dihadapi antara lain
2.1. Rencana Strategis
Rencana Strategis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten
Bantul adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis
dan beerkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi
Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya
alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul.
Disamping itu pula, Renstra Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
diharapkan dapat mewujudkan sinkronisasi dengan Perpustakaan Nasional
RI, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta,
sebagai suatu sistem perencanaan pembangunan nasional.
Penyusunan Renstra Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten
Bantul telah melalui tahapan-tahapan yang simultan dengan proses
penyusunan RPJMD Tahun 2016 - 2021 dengan melibatkan stakeholders
pada saat dilaksanakannya Musrenbang RPJMD, Forum SKPD, sehingga
Renstra Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten merupakan hasil
kesepakatan dengan stakeholder.
A. Visi
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan, yang mencerminkan harapan yang ingin dicapai
dilandasi oleh kondisi dan potensi serta prediksi tantangan dan peluang
pada masa yang akan datang.
Berdasarkan makna tersebut, maka Visi Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Kabupaten Bantul yang kami susun adalah “Terwujudnya
5
masyarakat gemar membaca dan tata kelola kearsipan yang
akuntabel ”
B. Misi
Berdasarkan visi tersebut dengan didukung perkembangan
tekhnologi informasi, pengembangan program dan kegiatan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi, sehingga dapat menempatkan diri sebagai Institusi
penumbuh minat baca bagi masyarakat dan penyedia informasi yang dapat
diperoleh dengan mudah, cepat dan akurat, maka ditetapkan Misi Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan yang kamai tetapkan sebagai berikut :
1. Mengembangkan pengelolaan kearsipan secara berkelanjutan dan
efektif;
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan Perpustakaan.
C. Tujuan dan Sasaran
A. Tujuan
Tujuan yang akan dicapai oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan Tata Kelola Perpustakaan sebagai sumber referensi dan
Kearsipan yang Autentik dan terpercaya
2. Mewujudkan pelayanan berkualitas bagi pemustaka dan pengguna arsip
sesuai standar pelayanan perpustakaan & arsip.
Tabel 2.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Visi : Terwujudnya masyarakat gemar membaca dan tata kelola kearsipan yang akuntabel
Misi Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran/ IKU
Mengembangkan pengelolaan
kearsipan secara berkelanjutan dan
efektif
Mewujudkan Tata
Kelola Perpustakaan
sebagai sumber
referensi dan
Kearsipan yang
Autentik dan
terpercaya
Meningkatnya
Penyelenggaraan
Kearsipan Sesuai
Standar
Persentase SKPD yang
menyelenggaraan kearsipan sesuai
standar dengan nilai baik
6
Visi : Terwujudnya masyarakat gemar membaca dan tata kelola kearsipan yang akuntabel
Misi Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran/ IKU
Meningkatkan kualitas dan
kuantitas pelayanan Perpustakaan
Mewujudkan
pelayanan berkualitas
bagi pemustaka dan
pengguna arsip sesuai
standar pelayanan
perpustakaan & arsip
Meningkatnya
jumlah kunjungan
pemustaka
Persentase Peningkatan
Pemustaka yang Berkunjung ke Perpustakaan
B. Sasaran Strategis dan Kebijakan
Berdasarkan visi, misi dan tujuan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Bantul maka ditetapkanlah sasaran dan kebijakan yang akan
dilakukan sebagai berikut :
1. Menyusun rancangan Peraturan Daerah dan peraturan Bupati tentang
Pengelolaan Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul
2. Meningkatkan sarana & prasarana perpustakaan dan kearsipan
3. Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan
4. Meningkatkan Sumber Daya Perpustakaan dan Kearsipan Kab Bantul
5. Meningkatkan kapasitas anggaran & kegiatan yang bersumber pada
APBD untuk mengoptimalkan kinerja lembaga perpustakaan dan
kearsipan kabupaten
6. Meningkatkan kapasitas perpustakaan dan unit pengelola kearsipan di
Kabupaten Bantul
7. Membangun sistem kearsipan daerah (SKD), Sistem Informasi
Kearsipan Daerah (SIKD), dan Jaringan Informasi Kearsipan Daerah
(JIKD)
8. Membangun sistem jaringan informasi terpadu perpustakaan.
7
Tabel 2.2
Keterkaitan visi misi dengan tujuan dan sasaran strategis.
No Tujuan Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target Per Tahun
2017 2018 2019 2020 2021
1 Mewujudkan
Tata Kelola Perpustakaan sebagai
sumber referensi dan
Kearsipan yang Autentik dan terpercaya
Meningkat
nya Penyelenggaraan
Kearsipan Sesuai Standar
Persentas
e SKPD yang menyelen
ggaraan kearsipan
sesuai standar (Perbup
Bantul No. 66
tgl 11 AgustusTahun
2017) dengan nilai baik
persen 33,33 46,3 52 61 70
2 Mewujudkan pelayanan
berkualitas bagi pemustaka
dan pengguna
arsip sesuai standar pelayanan
perpustakaan & arsip
Meningkatnya
jumlah kunjungan pemustaka
Persentase
Peningkatan Pemustak
a yang Berkunju
ng ke Perpustakaan
Persen 29 30 31 32 33
Sumber: Renstra Dispusip 2017-2021
8
C. Arah kebijakan.
Untuk mewujudkan visi dan misi serta tujuan dan sasaran maka arah
kebijakan yang diambil oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Bantul tahun 2017-2021 adalah sebagai berikut :
1. Menyusun rancangan Peraturan Daerah dan peraturan Bupati
tentang Pengelolaan Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul
2. Meningkatkan sarana & prasarana perpustakaan dan kearsipan
3. Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan
4. Meningkatkan Sumber Daya Perpustakaan dan Kearsipan Kab Bantul
5. Mengoptimalkan kinerja lembaga perpustakaan dan kearsipan;
6. Meningkatkan kapasitas perpustakaan dan unit pengelola kearsipan
di Kabupaten Bantul
7. Membangun sistem kearsipan daerah (SKD), Sistem Informasi
Kearsipan Daerah (SIKD), dan Jaringan Informasi Kearsipan Daerah
(JIKD)
8. Membangun sistem jaringan informasi terpadu perpustakaan.
D. Program.
Untuk program yang dijalankan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
adalah sebagai berikut ini :
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran;
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur;
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;
4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan;
5. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan;
6. Peningkatan Pelayanan Perpustakaan
7. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi;
8. Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah;
9. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan;
9
E. Kegiatan.
Selanjutnya beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan adalah sebagai berikut ini :
1. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Perkantoran;
2. Penyediaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi
3. Penyediaan Jasa Pelayanan Pengelolaan Perkantoran ;
4. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional;
5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional;
6. Pemeliharaan Rutin Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor;
7. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;
8. Pembangunan/Rehabilitasi Rumah dan Gedung Kantor;
9. Pendidikan, Pelatihan, Sosialisasi, Bimtek dan Peningkatan Kapasitas
Aparatur;
10. Perencanaan dan Koordinasi Program Kegiatan;
11. Pelaksanaan Koordinasi pengembangan kepustakaan
12. Pengembangan Sarpras Perpustakaan
13. Penyediaan Bahan Pustaka Perpustakaan Umum Daerah
14. Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
15. Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan;
16. Publikasi Bahan Pustaka;
17. Pengembangan Pelayanan Perpustakaan;
18. Peningkatan Promosi Perpustakaan;
19. Penyusunan dan Penerbitan Naskah Sumber Arsip;
20. Pengembangan Sistem Informasi Kearsipan;
21. Peningkatan Pelayanan Kearsipan;
22. Akuisisi dan Pengolahan Arsip;
23. Pendataan dan Penataan Dokumen Arsip Daerah;
24. Pengadaan Sarana Pengolahan dan Penyimpanan Arsip
25. Pengklasifikasian Data;
26. Kajian Sistem Administrasi Kearsipan;
10
27. Pengawasan Kearsipan;
2.2 Indikator Kinerja Utama
Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan
tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007
tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan
Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran
keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah.
Pemerintah Kabupaten Bantul telah menetapkan Indikator Kinerja Utama
untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Satuan Kerja
Perangkat Daerah melalui Peraturan Bupati Bantul Nomor 45 Tahun 2014
tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Bantul Nomor 16 B Tahun 2011
tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kabupaten Bantul
Tahun 2017 – 2021. Adapun penetapan target Indikator Kinerja Utama
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul Tahun 2017 adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.3
Target Indikator Kinerja Utama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Bantul Tahun 2017 (SEBELUM REVIU)
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Utama (SEBELUM REVIU)
Indikator Kinerja
Utama (SETELAH REVIU)
Meningkatnya Penyelenggaraan Kearsipan
Sesuai Standar
Persentase SKPD yang menyelenggarakan kearsipan sesuai standar
dengan nilai baik
Persentase SKPD yang menyelenggarakan kearsipan sesuai standar dengan nilai
baik
Meningkatnya
jumlah kunjungan
pemustaka
Persentase Peningkatan
Pemustaka yang Berkunjung ke
Perpustakaan
Persentase peningkatan pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan pertahun
11
Tabel 2.4
Indikator Kinerja Utama dan Formulasi
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Penjelasan
(formulasi pengukuran,tipe penghitungan,sumber data)
Meningkatnya Penyelenggaraan
Kearsipan Sesuai Standar
Persentase SKPD yang menyelenggarakan
kearsipan sesuai standar dengan nilai baik
Jumlah OPD yang menyelenggarakan
kearsipan sesuai standar dengan nilai baik dibagi jumlah OPD dikali 100%
Meningkatnya jumlah
kunjungan pemustaka
Persentase Peningkatan
Pemustaka yang Berkunjung ke Perpustakaan
Formulasi pengukuran: jumlah pengunjung perpustakaan tahun n -1 dibagi jumlah
pengunjung tahun n dikalikan 100%.
Tabel 2.5
Indikator Kinerja Utama dan Penjelasan
No Uraian Penjelasan
1
Persentase peningkatan pemustaka yang
berkunjung ke perpustakaan per tahun
( Jumlah Pengunjung )
Upaya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Bantul untuk menyediakan koleksi maupun kegiatan kegiatan pendukung lainnya
bermuara pada sejauh mana masyarakat dapat memanfaatkannya . Semakin tinggi jumlah masyarakat yang mengakses
perpustakaan menunjukkan tingkat keberhasilan pemanfaatannya.
2
Persentase SKPD yang
Menyelenggarakan Kearsipan Sesuai Standar
dengan Nilai Baik.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Bantul berupaya memberikan sosialisasi dan pendampingan pengelolaan arsip sesuai standar kepada semua
SKPD,Kecamatan,Desa dan Masyarakat.
2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2017
Perjanjian Kinerja merupakan bagian dari rencana kinerja tahunan
yang menjadi bagian terpenting bagi pimpinan instansi di lingkungan
Pemerintahan Daerah karena merupakan wahana proses yang akan
memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan.
12
Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna
untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang
terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam
mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih
baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah.
Penyusunan Penetapan Kinerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Bantul Tahun 2017 mengacu pada dokumen Renstra Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul Tahun 2017- 2021 dokumen
Rencana Kinerja Tahunan , dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun
2017,dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2017 Berdasarkan
hasil Reviu dengan Kemenpan & RB, berikut merupakan Perjanjian Kinerja
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul :
58
A. Program untuk Pencapaian Sasaran
Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan ,program ini
daimaksudkan mewujudkan tata kelola kearsipan di seluruh organisasi
perangkat daerah (OPD) dan pemerintah desa secara baik sesuai
peraturan kearsipan. Oleh karena itu untuk mewujudkan hal tersebut
dilakukan kegiatan kajian sistem administrasi kearsipan. Dan hasil
kegiatan tersebut berupa kajian naskah akademik untuk penyusunan
peraturan daerah tentang kearsipan yang akan disusun dan ditetapkan
pada tahun 2018, serta peraturan bupati bantul no 66 th 2017 tentang
pengelolaan arsip dinamis.
Program Penyelamatan & Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah ini
terdiri dari kegiatan pengadaan sarana pengolahan & penyimpanan arsip
kami melakukan pengadaan barang dan jasa berupa lift box dan box
arsip yang sebagian diperbantukan untuk OPD dan desa., penataan dan
pendataan dokumen arsip dan akuisisi pengelolaan arsip. Untuk akuisisi
pada tahun 2017 telah mengakuisisi arsip-arsip milik seorang empu keris
asal desa Giri Rejo, kecamatan Imogiri bernama Empu Djiwo Dihardjo.
Program Pengembangan Budaya Baca & Pembinaan Perpustakaan ini terdiri dari kegiatan pelaksanaan koordinasi pengembangan
kepustakaan dan terlaksana forkom kabupaten dan DIY, kegiatan publikasi dan sosialisasi minat dan budaya baca ini menerbitkan buletin,
melaksanakan bantul expo ,hari jadi bantul, dan pekan film. Kegiatan penyediaan bahan pustaka perpustakaan umum telah mengadakan
belanja modal buku sebanyak 1000 eks. Kegiatan monitoring evaluasi dan pelaporan telah terlaksanan pembinaan perpustakaan desa dan sekolah.
Program Pengembangan Budaya Baca & Pembinaan Perpustakaan meliputi kegiatan pengembangan minta dan budaya baca. Kegiatan
pengelolaan perpustakaan melatih 80 orang tenaga perpustakaan di sekolah dan desa. Kegiatan lomba perpustakaan umum sekolah ini
menghasilkan terpilihnya perpustakaan desa dan komunitas yang berprestasi sebanyak 10 perpustakaan. Kegiatan semarak perpustakaan ini dilaksanakan di 17 kecamatan dan 1 di kabupaten dengan
keseluruhan jumlah peserta 3600 anak SD. Kegiatan lomba alih huruf jawa menjadi latin mengikutkan 100 anak sekolah dasar
59
Tabel 2.6 Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2017
No Sasaran Strategis Didukung jumlah program
1. Meningkatnya Penyelenggaraan Kearsipan Sesuai Standar
Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan
Program Penyelamatan & Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah
2. Meningkatnya jumlah kunjungan pemustaka
Program Pengembangan Budaya Baca & Pembinaan Perpustakaan
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi
Sumber : Rencana Strategis tahun 2016-2021
60
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tugas Pokok dan Fungsi SKPD
Dinas perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul
merupakan unsur pendukung tugas Bupati di bidang Perpustakaan dan
Kearsipan yang di pimpin oleh kepala dinas yang berkedudukan
dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah. Sebagai tugas pokoknya adalah : melaksanakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
pembantuan bidang perpustakaan dan kearsipan yaitu :
a. perumusan kebijakan bidang perpustakaan dan kearsipan;
b. pelaksanaan kebijakan bidang perpustakaan dan kearsipan;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang perpustakaan dan
kearsipan;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkuptugasnya;
dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai bidang
tugas dan fungsinya.
Selanjutnya susunan organisasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan,
terdiri atas :
(1) Sekretariat;
(2) Bidang Perpustakaan;
(3) Bidang Kearsipan;
(4) Bidang Pelayanan;
(5) UPT; dan
(6) Kelompok Jabatan Fungsional
Rinciannya sebagai berikut :
61
( 1 ) Sekretariat
Sekretariat berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas.Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris. Sekretariat
mempunyai tugas melaksanakan urusan kesekretariatan dan
pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi di lingkungan
Dinas Komunikasi dan Informatika. Sekretariat menyelenggarakan
fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Sekretariat;
b. perumusan kebijakan teknis kesekretariatan;
c. pemberian dukungan administrasi yang meliputikepegawaian,
ketatausahaan, keuangan,kerumahtanggaan, kerja sama,
hukum, organisasi dan tata laksana, hubunganmasyarakat,
kearsipan, dan dokumentasi;
d. pengelolaan barang milik daerah;
e. pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi di
lingkungan Dinas Komunikasi dan Informatika;
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaantugas dan fungsi Dinas Komunikasi dan
Informatika;
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaantugas dan fungsi Sekretariat; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan olehKepala Dinas sesuai
dengan tugas danfungsinya.
Sekretariat, terdiri atas :
a. Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset;
Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset menyelenggarakan
fungsi :
penyusunan rencana kerja Sub bagian;
62
penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan
perencanaan dan evaluasi;
penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana
strategis;
penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan perencanaan
kegiatan dan anggaran;
penyiapan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data
dan informasi;
penyiapan bahan penyusunan laporan program dan kegiatan.
penyiapan dan pelaksanaan penatausahaan keuangan;
penyiapan dan pelaksanaan penatausahaan barang milik
daerah;
pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan
fungsi Sub Bagian; dan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan
fungsi :
penyusunan rencana kerja Sub bagian;
penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan
umum dan kepegawaian;
penyiapan dan pelaksanaan urusan tata usaha;
penyiapan dan pelaksanaan urusan kepegawaian;
penyiapan dan pelaksanaan urusan rumah tangga;
penyiapan dan pelaksanaan urusan tata persuratan dan
kearsipan;
63
penyiapan dan pelaksanaan urusan kerjasama dan
kehumasan;
penyiapan dan pelaksanaan urusan hukum, organisasi
dan tata laksana;
pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas
dan fungsi Sub Bagian; dan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
( 2 ) Bidang Perpustakaan.
Bidang Perpustakaan berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.Bidang
Perpustakaan dipimpin oleh Kepala Bidang. Bidang
Perpustakaanmempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan bidangperpustakaan. Bidang Perpustakaan
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Bidang;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang pembinaan
perpustakaan dan akuisisi dan pengolahan;
c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pembinaan
perpustakaan dan akuisisi dan pengolahan;
d. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi
bidang pembinaan perpustakaan dan akuisisi dan
pengolahan;
e. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
bidangpembinaan perpustakaan dan akuisisi dan
pengolahan;
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan
fungsi Seksi; dan
64
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Perpustakaan, terdiri atas :
a. Seksi Pembinaan Perpustakaan; dan
Seksi Pembinaan Perpustakaan berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perpustakaan. Seksi
Pembinaan Perpustakaan dipimpin oleh Kepala Seksi. Seksi
Pembinaan Perpustakaan mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang pembinaan
perpustakaan. Seksi Pembinaan Perpustakaanmenyelenggarakan
fungsi :
penyusunan rencana kerja Seksi ;
penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang pembinaan
perpustakaan;
penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pembinaan
perpustakaan;
pelaksanaan pembinaan, dan pengembangan perpustakaan;
pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK);
pendataan perpustakaan;
pengoordinasian pengembangan perpustakaan;
pemasyarakatan/sosialisasi, dan evaluasi pengembangan
perpustakaan;
pendataan tenaga perpustakaan;
pemberian bimbingan teknis, peningkatan kemampuan teknis
kepustakawanan;
penilaian angka kredit pustakawan;
pengoordinasian pengembangan pustakawan dan tenaga
teknis perpustakaan;
pemasyarakatan/sosialisasi;
65
penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi
bidang pembinaan perpustakaan
pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
bidangpembinaan perpustakaan;
pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan
fungsi Seksi; dan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala bidang
sesuai dengan tugas dan fungsinya
b. Seksi Akuisisi dan Pengolahan.
Seksi Akuisisi dan Pengolahan berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perpustakaan.
Seksi Akuisisi dan Pengolahan dipimpin oleh Kepala Seksi.
Seksi Akuisisi dan Pengolahan mempunyai tugas menyiapkan
bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang akuisisi
dan pengolahan. Seksi Akuisisi dan
Pengolahanmenyelenggarakan fungsi :
penyusunan rencana kerja Seksi ;
penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang akuisisi dan
pengolahan;
penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang akuisisi dan
pengolahan;
penyusunan kebijakan pengembangan koleksi;
pelaksanaan hunting, seleksi, inventarisasi, dan desiderata
bahan perpustakaan;
pelaksanaan pengembangan koleksi bahan perpustakaan
melalui pembelian, hadiah, hibah, dan tukar menukar
bahan perpustakaan;
66
penganekaragaman bahan perpustakaan yang mencakup
kegiatan transliterasi (alihaksara), translasi (terjemahan),
dan sejenisnya;
pemetaan naskah kuno dan koleksi daerah (local content)
di wilayahnya;
pengumpulan, penghimpunan, pengelolaan naskah kuno
dan koleksi daerah local content);
penerimaan, pengolahan, dan verifikasi bahan
perpustakaan;
penyusunan deskripsi bibliografi, klasifikasi, penentuan
tajuk subjek, dan
penyelesaian fisik bahan perpustakaan;
pelaksanaan verifikasi, validasi, pemasukan data ke
pangkalan;
pelaksanaan survey kondisi bahan perpustakaan;
pelaksanaan pelestarian isi/nilai informasi bahan
perpustakaan dalam bentuk mikrofilm maupun digital;
pelaksanaan perekaman, pencucian, penduplikasian bahan
perpustakaan;
penempelan identitas pada kotak mikofilm/digital;
pemasukan data pada komputer;
pemeliharaan dan penyimpanan master reprografi,
fotografi, dan digital;
pelaksanaan fumigasi bahan perpustakaan;
pelaksanaan kontrol kondisi ruang penyimpanan;
pembersihan debu, noda, dan selotape;
pelaksanaan pemutihan, deasidifikasi, mending, dan filling
bahan perpustakaan;
penjilidan dan perbaikan bahan perpustakaan;
67
pembuatan folder, pamflet binding, dan cover;
pembuatan map dan portepel;
penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi
bidang akuisisi dan pengolahan;
pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
bidangakuisisi dan pengolahan;
pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan
fungsi Seksi; dan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan tugas dan fungsinya
( 3 ) Bidang Kearsipan.
Bidang Kearsipanberkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.Bidang
Kearsipandipimpin oleh Kepala Bidang.
Bidang Kearsipanmempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan bidangkearsipan.
Bidang Kearsipan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Bidang;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang pengelolaan
arsip dinamis dan pengelolaan arsip statis;
c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pengelolaan
arsip dinamis dan pengelolaan arsip statis;
d. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi
bidang pengelolaan arsip dinamis dan pengelolaan arsip
statis;
e. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
bidangpengelolaan arsip dinamis dan pengelolaan arsip
statis;
68
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan
fungsi Bidang; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Kearsipan, terdiri atas :
a. Seksi Pengelolaan Arsip Dinamis; dan
Seksi Pengelolaan Arsip Dinamis berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kearsipan. Seksi
Pengelolaan Arsip Dinamis dipimpin oleh Kepala Seksi. Seksi
Pengelolaan Arsip Dinamis mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang pengelolaan arsip
dinamis. Seksi Pengelolaan Arsip Dinamis menyelenggarakan
fungsi :
penyusunan rencana kerja seksi ;
penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang pengelolaan
arsip dinamis;
penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pengelolaan
arsip dinamis;
pelaksanaan pembinaan kepada unit pengolah dalam
menyampaikan daftar arsip aktif kepada unit kearsipan paling
lama 6 (enam) bulan setelah pelaksanaan kegiatan;
menyediakan, mengolah, dan penyajian arsip inaktif untuk
kepentingan penggunaan internal dan kepentingan publik;
pelaksanaan pemeliharaan arsip inaktif melalui kegiatan
penataan dan penyimpanan arsip inaktif;
pelaksanaan pengaturan fisik arsip, pengolahan informasi
arsip dan penyusunan daftar arsip inaktif;
pelaksanaan pemindahan arsip inaktif di lingkungan
pemerintahan daerah;
69
pelaksanaan sosialisasi dan penyuluhan kearsipan pada
perangkat daerah, perusahaan, dan organisasi
kemasyarakatan/ organisasi politik
pelaksanaan audit kearsipan pada perangkat daerah,
perusahaan, dan organisasi kemasyarakatan/ organisasi
politik;
pelaksanaan penilaian hasil pengawasan kearsipan pada
perangkat daerah, perusahaan, dan organisasi
kemasyarakatan/ organisasi politik;
penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi
bidang pengelolaan arsip statis;
pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
bidangpengelolaan arsip dinamis;
pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan
fungsi Seksi; dan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala bidang
sesuai dengan tugas dan fungsinya
b. Seksi Pengelolaan Arsip Statis.
Seksi Pengelolaan Arsip Statis berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kearsipan.Seksi
Pengelolaan Arsip Statis dipimpin oleh Kepala Seksi. Seksi
Pengelolaan Arsip Statis mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidangpengelolaan arsip
statis.Seksi Pengelolaan Arsip Statismenyelenggarakan fungsi :
penyusunan rencana kerja Seksi ;
penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang pengelolaan
arsip statis;
penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pengelolaan
arsip statis;
70
pelaksanaan monitoring, penilaian dan verifikasi terhadap
fisik arsip dan daftar arsip;
pelaksanaan persiapan penetapan status arsip statis;
mengusulkan pemusnahan arsip;
pelaksanaan persiapan penyerahan arsip statis;
menerima fisik arsip dan daftar arsip.
pelaksanaan penataan informasi arsip statis;
pelaksanaan penataan fisik arsip statis;
menyusun guide, daftar, dan inventaris arsip statis;
melaksanakan penyimpanan, pemeliharaan, dan pelindungan
arsip statis;
pelaksanaan perawatan dan perbaikan arsip statis serta
penyelamatan arsip statis akibat bencana;
pelaksanaan alih media dan reproduksi arsip statis;
pelaksanaanpengujian autentisitas arsip statis.
penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi
bidang pengelolaan arsip statis;
pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
bidangpengelolaan arsip statis;
pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan
fungsi Seksi; dan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala bidang
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
( 4 ) Bidang Pelayanan.
Bidang Pelayanan berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.Bidang Pelayanan
dipimpin oleh Kepala Bidang. Bidang Pelayananmempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
71
bidangpelayanan perpustakaan dan kearsipan. Bidang Pelayanan
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Bidang;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang
pelayanan perpustakaan dan kearsipan;
c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang
pelayanan perpustakaan dan kearsipan
d. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan
supervisi bidang pelayanan perpustakaan dan
kearsipan;
e. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
bidangpelayanan perpustakaan dan kearsipan;
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas
dan fungsi Bidang; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pelayanan, terdiri atas :
a. Seksi Pelayanan Perpustakaan; dan
Seksi Pelayanan Perpustakaan berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan.
Seksi Pelayanan Perpustakaan dipimpin oleh Kepala Seksi.
Seksi Pelayanan Perpustakaan mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
bidang pelayanan perpustakaan. Seksi Pelayanan
Perpustakaan menyelenggarakan fungsi :
penyusunan rencana kerja Seksi ;
penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang
pelayanan perpustakaan;
72
penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang
pelayanan perpustakaan;
pengoordinasian penyelenggaraan layanan
perpustakaan dengan perangkat daerah, BUMD,
instansi terkait dan masyarakat;
penyelenggaraan layanan sirkulasi, layanan informasi,
layanan referensi, layanan pinjam antar perpustakaan;
penyelenggaraan layanan ekstensi (perpustakaan
keliling);
penyusunan statistik perpustakaan;
pelaksanaan bimbingan pemustaka;
pelaksanaan stock opname dan penyiangan bahan
perpustakaan (weeding);
pelaksanaan promosi layanan;
penyediaan kotak saran untuk menampung kebutuhan
pemustaka terhadap koleksi perpustakaan;
pelaksanaan kajian kepuasan pemustaka;
pengelolaan dan pengembangan perangkat keras,
lunak, dan pangkalan data;
pengelolaan dan pengembangan jaringan otomasi
perpustakaan;
pengelolaan dan pengembangan website;
inisiasi kerja sama perpustakaan;
pengelolaan dan penyusunan naskah perjanjian kerja
sama;
pengembangan dan pengelolaan kerja sama antar
perpustakaan;
pengembangan dan pengelolaan kerja sama jejaring
perpustakaan;
73
pengkajian minat baca masyarakat;
pelaksanaan pembudayaan kegemaran membaca;
pengoordinasian pemasyarakatan/ sosialisasi
pembudayaan kegemaran
membaca;
penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan
supervisi bidang pelayanan perpustakaan;
pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
bidangpelayanan perpustakaan;
pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas
dan fungsi Seksi; dan;
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala
bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya
b. Seksi Pelayanan Kearsipan.
Seksi Pelayanan Kearsipanberkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan.Seksi
Pelayanan Kearsipandipimpin oleh Kepala Seksi. Seksi
Pelayanan Kearsipan mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidangpelayanan
kearsipan. Seksi Pelayanan Kearsipan menyelenggarakan
fungsi :
penyusunan rencana kerja seksi ;
penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang
pelayanan kearsipan;
penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang
pelayanan kearsipan;
pelaksanaan layanan arsip dinamis, layanan arsip
statis,
74
pelaksanaan penelusuran arsip statis,
penyiapan bahan dalam rangka penerbitan naskah
sumber arsip;
pelaksanaan pameran arsip statis;
pengelolaan pengaduan masyarakat;
menghimpun data informasi kearsipan;
mengunggah data informasi kearsipan kedalam sistem
informasi kearsipan;
pengelolaan perangkat Teknologi Informasi dan
Komunikasi;
penyediaan akses dan layanan informasi kearsipan
melalui JIKN;
evaluasi secara berkala terhadap penyelenggaraan
SIKN dan JIKN sebagai simpul jaringan dan
menyampaikan hasilnya kepada pusat jaringan
nasional;
penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan
supervisi bidang pelayanan kearsipan;
pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
bidangpelayanan kearsipan;
pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas
dan fungsi Seksi; dan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala
bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
( 5 ) UPT
Pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dapat dibentuk UPT
untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang tertentu Namun sampai saat ini belum dirasa
perlu untuk membentuk UPT sebab Pembentukan, tugas, fungsi,
75
susunan organisasi dan tata kerja UPT diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Bupati.
( 6 ) Kelompok Jabatan Fungsional
Jabatan Fungsional ditetapkan berdasarkan keahlian
danspesialisasi yang dibutuhkan sesuai dengan prosedurketentuan
yang berlaku. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai dan
melaksanakansesuai dengan keahlian dan kebutuhan.Kelompok
Jabatan Fungsional mempunyai dan melaksanakansesuai dengan
keahlian dan kebutuhan.Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah tenagafungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan
peraturanperundang-undanganJumlah tenaga fungsional ditentukan
berdasarkan kebutuhandan beban kerja.Jenis dan jenjang jabatan
fungsional diatur berdasarkanPeraturan perundang-undangan yang
berlaku.Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan
sesuaidengan peraturan perundang-undangan.Jabatan Fungsional di
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan adalah Pustakawan dan Arsiparis.
3.1 Sumber Daya Organisasi
Berbagai permasalahan hidup,baik dalam tataran kehidupan
individual maupun kelompok,tataran kehidupan organisasi lebih
besar lagi tataran kehidupan bangsa akan selalu muncul dan
menginginkan penyelesaian yang terarah , proporsional,cepat dan
pasti. Hal tersebut membutuhkan informasi atau pengetahuan
sebagai pendukung dan penyempurna dalam mengambil dan
menentukan keputusan apa yang dapat dengan segera member
solusi yang cerdas. Perpustakaan dengan segudang informasi dan
pengetahuan dapat meluruskan dan mencerahkan melalui
pendayagunaan kekayaan informasi di dalamnya.
Ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan yang dibahas
dan dialihkankepada masyarakat mulai dari anak-anak sampai
76
dewasa, warga biasa hingga orang-orang penting dan terdidik dalam
berbagai jenjang pendidikan dapat memberikan keleluasaan
pengembaraan berfikir yang sangat mendalam sebagai upaya
memecahkan masalah sekaligus untuk meningkatkan kualitas hidup
dan kehidupannya. Melalui upaya yang terus menerus dan serius ,
perustakaan semakin diperkaya, dimutahirkan dan dikembangkan
dengan dukungan seluruh sumber daya yang tersedia di
perpustakaan. Berbagai rekaman hasil perkembangan budaya dan
peradapan dapat diketemukan, dipelajari dan dimiliki sebagai bagian
proses internalisasi budaya atau pembudayaan berkat adanya koleksi
perpustakaan. Dapat dikatakan bahwa apabila bangsa kita ingin
dinilai tinggi budayanya berarti harus memiliki perpustakaan yang
berkualitas tinggi sebagai wujud dari perkembangan budaya itu.
Disisi lain, jika perpustakaan berkualitas baik dalam tugas pelayanan
dengan benar maka perpustakaan yang berkarakteristiknya yang
demokratis juga akan menfasilitasi peningkatan kebudayaan suatu
bangsa. Hal ini berarti keberadaan perpustakaan menjadi
keniscayaan dalam masyarakat yang berbudaya. Baik sebagai titik
tolak atau prasyarat suatu proses maupun sebagai hasil atau wujud
dari pembudayaan. Adalah tugas dari pemerintah untu
mengembangkan dan mendukung kebudayaan warganya sekaligus
mendukung kebudayaan secara berkelanjutan.sehingga pemerintah
menjamin adanya perpustakaan.
Susunan Personalia diDinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten
Bantul. sebagai berikut :
No N A M A Pendidikan
Terakhir JABATAN
1 DRS. AGUS SULISTIYANA, MM
S2 Magister
Manajemen Kepala Dispusip
77
2 SIGIT MURDIYANTO, SH
S1 Hukum Perdata
Sekdin Dispusip
3 DRA. CATUR RETNO WIGATI
S1
Pendidikan
Kepala Bidang Perpustakaan
Dispusip
4 LISTIAWAN, SH
S1 Hukum Perdata
Kepala bidang Pelayanan Dispusip
5 DWIJONO HARTANTO, S.Pd. M Pd
Kasi Akuisisi dan Pengolahan Dispusip
6
SRI SEKTI PRATIWI
SABDANINGSIH, SH Sarjana
Kasi Pelayanan Kearsipan
Dispusip
7 AGUS SUBIYANTO, SH Sarjana Arsiparis Madya Dispusip
8 SINGGIH RIYADI, SE, MM
S2 Pascasarjana
Kepala Bidang kearsipan Dispusip
9
INDAH BASTIASTUTI, SIP SIP Administrasi
Negara
Ka subag Umum dan Kepeg
Dispusip
10
AGUS HARYANTO, SIP SIP Administrasi
Negara
Kasi Pelayanan Perpustakaan Dispusip
11 DINI HARIFAH, S.AP
S.AP Adm. Publik
Kasi Pengelolaan arsip Statis Dispusip
12
SUWIDO, SIP SIP Administrasi
Negara
Kasi Pembinaan Perpustakaan Dispusip
13 JAWADI, S.Pd. Sarjana Pengad Keuangan Dispusip
14 HARRY RESPATI, SH.
S1 Sarjana Perdata
Penyuluh Perpustakaan Seksi Pembinaan Dispusip
15 S A M T A SMEA Arsiparis Penyelia Dispusip
16 SUPARJANA, SE
Sarjana Ekonomi
Ka Subag Program dan Keu Dispusip
17
ZANITA SRI ANDANAWATI,
SE. MM
S2 Magister
Manajemen
Kasi Pengelolaan arsip
Dinamis Dispusip
18 AGUS SAJARWA, SE.
S1 Ekonomi
Manajemen Pemasaran
Pustakawan Pertama Dispusip
19 SURATMI, SIP.
SIP
Administrasi Negara
Pustakawan Pertama
Dispusip
20 SUYATNA. AMA. D.II Pustakawan Penyelia Dispusip
21 HARJONO, A.MA. D.II Pustakawan Penyelia Dispusip
22 FITRI WIDIASTUTI, A.MD. D.III Pustakawan Penyelia Dispusip
23 RETNO PUJI LESTARI D.III
Penyusun data dan Informasi Seksi Pelayanan
78
Perpustakaan Dispusip
24
IBNU SANTOSA, BA D.III Pengelola Pelayanan dan Disseminasi Informasi seksi
Pelayanan Arsip Dispusip
25 SUMARTI, A.Md. D.III Pengad Keuangan Dispusip
26
EKO MARDIYANTO STM Pengadministrasi Umum Seksi Pelayanan Perpustakaan
Dispusip
27 ISMAYONO SMA
Pengadministrasi Umum Seksi
Pelayanan Perpustakaan Dispusip
28 KODRAT MAN
Pengadministrasi Umum Seksi
Pengolahan dan Akuisisi Dispusip
29 VFE. BUDI HARJITO D.II
Pengadministrasi Kepeg Dispusip
30 AHMAD SURANTO, A.Md. D.III Bendahara Dispusip
31 SRI HARYANI Sarjana
Penyusun data dan Informasi
Seksi Arsip Statis Dispusip
32 DIDIK ANI SUWARDIYANTO SMA
Pengadministrasi Umum Seksi Pengolahan dan Akuisisi Dispusip
33 NONI MUJIASIH, A.Md D.III
Arsiparis Pelaksana Lanjutan
Dispusip
34 LINTANG KARMAYOGA, A.Md D.III
Arsiparis Pelaksana Lanjutan Dispusip
35 M. MUFTI ABDUL MAJID, A.MD.
D.III Pustakawan Pelaks Lanj Dispusip
36
Y. KRISTIYANI SUMIYATUN,
A.MD. D.III
Pustakawan Pelaks Lanj
Dispusip
37 ARIYANTO, A.MD. D.III
Pustakawan Pelaks Lanj Dispusip
38 RIKA HARDIANA, SIP
S1 Ilmu Perpustakaan
Pustakawan Pelaks Lanj Dispusip
39 LILIK NUR KHOLIDAH, A.MD D.III Arsiparis Mahir Dispusip
40 NUR BASUKI SMA
Pengadministrasi Umum
Sekretariat Dispusip
41 NGATIJAN, A.Md D.III
Pengadministrasi Barang Dispusip
42 T E M U SMEA
Pengadministrasi Umum Seksi Arsip Statis Dispusip
43 BURHANUDIN KURNIAWAN, D.III Arsiparis Pelaksana Lanjutan
79
A.Md Kearsipan Dispusip
44 SURADIYANTO SMA
Pengadministrasi Barang
Dispusip
45 ETTA TRIANA, A.Md. D.III Pengad Keuangan Dispusip
46 AGUS SURYANTO SMA
Pengadministrasi Umum Seksi Arsip Dinamis Dispusip
47 TARSILAH Paket C
Pengadministrasi Umum Seksi Arsip Dinamis Dispusip
Adapun bagan orgnisasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan seperti pada
gambar berikut ini
Sumber: Bagian Organisasi
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari
perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan
mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi
kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan
akuntabilitas/pemberi amanah.Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
80
Kabupaten Bantul selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan
kewajiban
berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja
sesuai ketentuanyang diamanatkan dalam Perpres Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Keputusan Kepala
LAN Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29
Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan
gambaranpenilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator
sasaran srategisyang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2017-2021
maupun Renja Tahun 2017. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran
kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk
mewujudkan misi dan visi pemerintah.
Capaian indikator kinerja utama (IKU) dan capaian indikator kinerja
makro diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya
masingmasing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan
pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil
pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan
membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.
Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala
pengukuran ordinal dengan pendekatan petunjuk pelaksanaan evaluasi
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, sebagai berikut :
81
Tabel 3.1
Skala Capaian Kinerja
Warna Prosentase Keterangan
0 s/d 50 Sangat Rendah
50.1 s/d 65 Rendah
65.1 s/d 75 Sedang
75.1 s/d 90 Tinggi
90.1 lebih Sangat Tinggi
(sumber : Permendagri 54 / 2010)
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa Penetapan angka
capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran
yang mencapai lebih dari 100% (>100%) dikategorikan berada pada angka
capaian kinerja SANGAT TINGGI sementara pada aplikasi lakip diberikan
indikator warna Biru. Angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase
capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai sama dengan 100%
(=100%) termasuk pada angka capaian kinerja TINGGI dan pada Aplikasi
lakip diberikan warna Kuning. Angka capaian kinerja terhadap hasil
prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai kurang dari
100% (<100%) termasuk pada angka capaian kinerja Rendah dan pada
Aplikasi silakip diberikan warna Merah. Selanjutnya berdasarkan hasil
evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan
informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak
tercapainya target kinerja yang diharapkan.
Dalam laporan ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten
Bantul dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target
kegiatan dari masing-masing indikator kinerja kegiatan, dan penilaian
tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja
sasaran ditetapkan dalam dokumen Renstra 2017 -2021 maupun Renja
Tahun 2017. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan
82
untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi
dan visi instansi pemerintah.
3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama
Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih
meningkatkannya akredibilitas kinerja pemerintah pada setiap instansi
pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk
itupertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah
menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang
bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan
dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah
merupakanukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis
instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran
keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul. telah menetapkan
Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui
Peraturan Bupati Bantul Nomor 45 Tahun 2014 tentang Perubahan atas
Peraturan Bupati Bantul Nomor 16 B Tahun 2011 tentang Penetapan
Indikator Kinerja Utama ( IKU) Kabupaten Bantul tentang Indikator Kinerja
Utama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul Tahun 2017 –
2021. juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam
melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan
dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu
organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama reviu Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul 2017 menunjukan hasil
sebagai berikut:
83
Tabel 3.2
Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Perpustakaan dan KearsipanKabupaten BantulTahun 2017
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%) %
Keterangan
1 3 4 5 6 7 8 9
1 Meningkatnya kualitas
perpustakaan
Persentase peningkatan Pemustaka yang
berkunjung ke perpustakaan
% 29,00
33,00
113.79
2 Meningkatnya
penyelenggaraan
kearsipan sesuai
standar
Persentasi SKPD yang menyelenggarakan
kearsipan sesuai standar dengan nilai
baik
% 33,33 34,63 103,87
Sumber : Dispusip 2017
84
Tabel 3.3 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran
No Indikator Kinerja
Utama Capaian
2016
2017 Target Akhir
Renstra
(2021)
Capaian s/d 2017 terhadap
2021 (%) Target Realisasi
%
Realisasi
1. Persentase peningkatan
Pemustaka yang berkunjung ke
perpustakaan
29,00
33,00
113.79
33 100
2. Persentasi SKPD yang
menyelenggarakan kearsipan sesuai
standar dengan nilai baik
33,33 34,63 103,87 70 50
Sumber : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 2017
Persentase peningkatan Pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan
dari target 29% terealisasi 33% dengan formulasi perhitungan sebagai
berikut (Pengunjung th 2017 518693 - pengunjung th 2016
345369):518693 x 100%. Adapun faktor penghambatnya adalah
terbatasnya SDM sedangkan faktor pendorongnya adalah adanya gerakan
literasi dan kemudahan akses pemustaka. Strategi untuk mencapai target
yang diinginkan tahun depan adalah dengan Penambahan lokasi layanan..
Persentasi SKPD yang menyelenggarakan kearsipan sesuai standar
dengan nilai baik dari target 33,33 terrealisasi 34,63 dengan formulasi
perhitungan Jumlah OPD yang menyelenggarakan kearsipan sesuai standar
dengan nilai baik (18) dibagi jumlah OPD (52) dikali 100%. Adapun faktor
pendorong keberhasilan adalah Adanya perbup 66 th 2017 tentang
kearsipan sedangkan faktor penghambatnya adalah Kurangnya kesadaran
untuk pengelolaan arsip di OPD dan desa. Strategi yang akan kami lakukan
di tahun depan untuk mencapai target adalah dilaksanakan Pembinaan dan
pengawasan kearsipan di OPD dan desa.
85
Dari tabel di atas terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator Kinerja
Utama (IKU) menunjukan pencapaian rata-rata melebihi target dan hal
tersebut mencerminkan keberhasilan yang cukup memuaskan.
Dalam upaya peningkatan hasil kinerja instansi yang telah
dilakukan,Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kabupaten Bantul akan
terus melakukan penataan sarana dan prasarana baca, salah satunya
perluasan ruang baca, penambahan komputer layanan, penambahan
jaringan Internet agar aksesbilitas internet lancar.
3.3 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Pencapaian Kinerja
Pengukuran dan Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian
realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian
misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan
program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi
kinerja dilakukan pula analisis efisiensi dengan cara membandingkan antara
output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini
menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan oleh instansi dengan
memberikan data nilai output per unit yang dihasilkan oleh suatu input
tertentu. Pengukuran/penentuan dilakukan supaya tingkat efektivitas yang
antara tujuan dengan hasil, manfaat atau dampak dapat sesuai. Selain
itu,evaluasi juga dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja .yang terjadi,
baik terhadap penyebab terjadinya gap maupun strategi pemecahan
masalah yang telah dan akan dilaksanakan. Dalam melakukan evaluasi
kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-pembandingan antara :
- kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.
- kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.
Selanjutnya dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :
86
Tabel 3.4
Analisis Pencapaian Sasaran
Jumlah pengunjung layanan perpustakaan
Indikator
Kinerja Utama
Tahun 2016 Tahun 2017
Target
( orang)
Realisasi
( Orang)
Capaian
(%)
Target
( %)
Realisasi
( %)
Capaian
( %)
Persentase peningkatan
Pemustaka yang berkunjung ke Perpustakaan
28,50 37,00 130
29,00 33,00 113,79
Persentase SKPD yang menyelenggarakn Kearsipan sesuai standar
dengan nilai baik
30,00 32,00 125 33,00 34,00 103,6
Sumber: Dispusip
Tabel 3.5
Jumlah pengunjung layanan perpustakaan
Uraian
2016
2017
Target Realisasi Target Realisasi
Jumlah 220.000 345.368
426.120 518.693
Sumber: Dispusip
Tabel diatas memperlihatkan capaian kinerja sebesar 130 % dari target
100%. Pada tahun 2017 jumlah pemustaka sebanyak 518.693 orang
Jumlah pemustaka naik 14%. Namun berdasarkan evaluasi Renstra Target
pemustaka 2017 adalah 420.640 orang dan realisasi 518.693 atau naik
sebanyak 172.978 orang dari target tersebut.
3.4 Akuntabilitas Keuangan
Selama tahun 2017 pelaksanaan program dan kegiatan dalam
rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan
target kinerja yang ingin dicapai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
87
Kabupaten Bantul dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Kabupaten Bantul total nilai keseluruhan adalah sebesar
Rp.4.120.218.000,- sedangkan realisasi anggaran mencapai
Rp.3.832.218.000atau dengan serapan dana APBD mencapai 90%,
dengan demikian dapat dikatakan tahun 2017 dengan kondisi efisiensi
anggaran adalah Rp.288.000.000,- Hal ini merupakan upaya
penghematan penggunaan anggaran agar lebih efisien.Adapun rincian pagu
dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian target kinerja
tujuan dan sasaran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.6
Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2017
URAIAN APBD REALISASI %
a. Belanja tidak langsung Rp 3.019.080.340 Rp 2.966.382.277 98.25 %
b. Belanja Langsung
- .Belanja Pegawai
- .Belanja Barang dan Jasa
- Belanja Modal
Rp 4.120.218.000
Rp 528.545.000
Rp 2.523.968.000
Rp 1.067.705.000
Rp 3.506.156.381
Rp 446.385.000
Rp 2.082.570.991
Rp 976.750.390
85.10%
84.46 %
82.51 %
91,48 %
Belanja Pegawai merupakan belanja yang dipergunakan antara lain untuk
honorarium pengelola keuangan dan barang, honorarium Non PNS,
honorarium tim pengadaan barang dan jasa, honorarium
petugaspendamping kegiatan sebesar Rp528.545.000,- terealisir sebesar
Rp446.385.000,- atau 84.46%.
Belanja Barang dan Jasa merupakan belanja yang dipergunakan
antara lain untuk p:enyediaan jasa surat-menyurat dan penyediaan jasa
komunikasi, sumber daya air dan listrik; Penyediaan ATK, barang cetakan
dan penggandaan;Penyediaan makan minum rapat koordinasi dan tamu;
88
Untuk pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas;Belanja perjalanan
dinas;Penyediaan jasa kebersihan;Belanja bahan bacaan dan peraturan
perundangandan sebagainya
Sedangkan Belanja Modal merupakan belanja yang dipergunakan
untuk pengadaan bahan pustaka, pembelian peralatan dan perlengkapan
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan berupa pengadaan Filing
cabinet,pengadaan AC, pengadaan laptop, pengadaan LCD, pembuatan
jaringan web. Dari rencana anggaran sebesar Rp1.067.705.000,- terealisir
sebesar Rp976.750.390 atau 91,48%,
89
BAB IV PENUTUP
Laporan Kinerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten
Bantul Tahun 2017 merupakan pertanggung jawaban tertulis atas
penyelenggaraan pemerintah yang baik. Pembuatan LKJ ini merupakan
langkah yang baik dalam memenuhi harapan Perpres No. 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Sebagai
upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik sebagaimana
diharapkan oleh semua pihak.
LKJ Tahun 2017 ini dapat menggambarkan kinerja Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan dan Evaluasi terhadap kinerja yang telah
dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun kinerja sasaran, juga
dilaporkan analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan.
Secara umum capaian kinerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Bantul pelaksanaan anggaran 2017 relatif baik dan berhasil.
Indikasi keberhasilan tersebut terbukti dari besarnya tingkat capaian kinerja
kegiatan dan sasaran prioritas yang telah ditetapkan, meskipun tidak
dipungkiri bahwa masih ada beberapa kegiatan yang tingkat capaiannya
dibawah 100%.
Dengan tersusunya laporan keterangan pertanggungjawaban Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Tahun 2017 diharapkan dapat menjadi umpan
balik dan mendorong semua aparatur untuk bekerja bersungguh-sungguh
dan sebaik-baiknya, untuk mewujudkan visi-misi Kabupaten Bantul.