Latihan Berkompetisi

Post on 21-Jun-2015

342 views 0 download

Transcript of Latihan Berkompetisi

latihan berkompetisi

latihan berkompetisi

Jelaskan pada anak bahwa dalam kompetisi, yang utama, adalah antara diri kita saat ini

dan diri kita yang lebih baik dari saat ini.

Contoh aktivitas untuk ini: berlomba membereskan mainan dengan waktu yang lebih cepat dan lebih rapi dari sebelumnya.

Saat berkompetisi dalam sebuah lomba atau pertandingan, yang pertama perlu dibahas

bukan soal menang-kalah, namun soal usaha.

Sejak usia dini, anak perlu dibiasakan untuk berefleksi

apakah usahanya sudah maksimal.

Walau awalnya dibantu oleh orangtua lewat pertanyaan, lama kelamaan anak akan terbiasa melihat

setiap kompetisi sebagai cara untuk berusaha lebih baik dalam suatu hal.

Kemenangan bukan tujuan tunggal, karena saat usaha sudah maksimal,

sebetulnya anak sudah menang dalam tujuan utamanya.

Kekalahan juga bukan kesalahan dan penyesalan, karena membuka kesempatan

untuk berusaha lebih baik lagi di waktu dan tempat lain.

Nilai-nilai di atas hanya mungkin dipelajari anak apabila orangtua membicarakannya sebelum

dan sesudah kompetisi, serta mencontohkannya dalam praktek kehidupan sehari-hari.

Sebelum anak berkompetisi, sampaikan bahwa kecemasan adalah bagian dari mengikuti kompetisi.

Pastikan kecemasan anak berada di level yang wajar.

Sebelum anak berkompetisi, bantu anak membuat target,

dalam kalimat sederhana sekalipun, dan melakukan persiapan maksimal secara bertahap

Di saat anak berkompetisi, hadirlah dengan mencurahkan segenap perhatian,

kendalikan kecemasan agar tidak mempengaruhi anak. Ingat, ini kompetisinya, bukan tolak ukur keberhasilan

atau kegagalan kita.

Di saat anak berkompetisi, biasakan ia untuk menghormati aturan, kawan dan lawan.

Semakin baik kemampuannya bekerjasama, semakin baik pula kemampuannya berkompetisi.

Setelah kompetisi selesai, dengarkan pendapat dan berempati dengan apa yang dirasakannya. Jangan membombardir anak dengan perasaan

dan pendapat kita.

Setelah kompetisi selesai, rayakan keberhasilan usaha dan perbaikan yang dicapai anak.

Bantu anak mengidentifikasi kemajuannya.

Kesempatan kompetisi penting diberikan pada anak dalam berbagai bentuk di berbagai bidang.

Namun, pada dasarnya, dalam kehidupan sehari-hari, konteks kompetisi selalu mudah ditemukan

di rumah maupun sekolah tanpa perlombaan resmi dan sejenisnya.

Kenali perbedaan tempramen anak dan responnya sebelum, saat, dan sesudah kompetisi,

saat menang ataupun kalah.

Untuk kompetisi lebih mudah untuk sebagian anak, dan lebih sulit bagi yang lain.

Proses belajar berkompetisi dan kemampuan untuk berhasil dalam kompetisi berkaitan

dengan kemampuan mengendalikan emosi, kepercayaan diri, dan kemampuan refleksi.

Ini harus menjadi fokus orangtua.

Selain meningkatkan keterampilan anak dalam bidang tertentu, sesuai dengan tujuan kompetisi,

kita membantu anak untuk kompetisi-kompetisi jangka panjang dalam hidupnya.