Post on 19-Oct-2020
LAPORAN
TUGAS TEKNOLOGI OPEN SOURCE 2
CONTOH KASUS ABC123 COMPANY
Kelompok 2
Jurusan Teknik Informatika
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Amik Riau
2017
ii
Nama Tim
Kelompok 2
• Nicholas A. Munthe (14.10.031.802.168)
• Rima Suryani (14.10.031.802.168)
• Satra Firmansyah (14.10.031.802.168)
*Semester VI NR 2014
iii
Kata Pengantar
Segala puji dan rasa syukur yang tak terhingga penyusun ucapkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk,
sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan lancar,
dimana laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Open
Source 2.
Dalam proses penyelesaian laporan ini, penyusun memperoleh banyak
bantuan dari berbagai pihak. Baik berupa bimbingan, dorongan, petunjuk, saran,
keterangan-keterangan kritik serta data-data baik secara tertulis maupun lisan.
Untuk selanjutnya penyusun berharap semoga laporan ini berguna dan
bermanfaat untuk semuanya.
Pekanbaru, 21 Mei 2017
Kelompok 2
Penyusun,
iv
Daftar Isi
Halaman
Cover ........................................................................................................................ i
Nama Tim................................................................................................................ ii
Kata Pengantar ....................................................................................................... iii
Daftar Isi................................................................................................................. iv
Bab 1 - Pendahuluan ............................................................................................. 1
a. Target Kerja ............................................................................................... 1
b. Perlengkapan.............................................................................................. 1
c. Tahapan Pengerjaan ................................................................................... 1
Bab 2 - Instalasi ..................................................................................................... 3
a. Instalasi Sistem Operasi Server ................................................................. 3
b. Instalasi Software yang dibutuhkan ......................................................... 37
Bab 3 - Konfigurasi ............................................................................................. 43
a. Merubah IP Address ................................................................................ 43
b. Merubah Resolver .................................................................................... 43
c. Konfigurasi DNS Server .......................................................................... 44
d. Konfigurasi DHCP Server ....................................................................... 47
e. Konfigurasi Web Server .......................................................................... 51
f. Konfigurasi Virtual Host .......................................................................... 55
g. Konfigurasi Mail dan Web Mail Server .................................................. 60
h. Konfigurasi FTP Samba .......................................................................... 69
i. Konfigurasi Remote Server ...................................................................... 71
Bab 4 - Testing Server ........................................................................................ 73
a. Testing IP Address Server dengan Client ................................................ 73
b. Testing ping www.abc123.org ................................................................. 73
c. Testing Web di alamat www.abc123.org ................................................. 74
d. Testing Sistem Informasi di alamat e-company.abc123.org ................... 75
e. Testing Mail Server dengan alamat mail.abc123.org .............................. 76
f. Testing File Sharing abc1, abc2 dan abc3 ................................................ 76
g. Testing Remote Server dari Client .......................................................... 78
Bab 5 - Maintenance ........................................................................................... 81
Bab 6 - Penutup ................................................................................................... 84
a. Kesimpulan .............................................................................................. 84
b. Saran ........................................................................................................ 84
1
Bab 1 - Pendahuluan
a. Target Kerja
Dalam studi kasus ini, di tergetkan untuk membuat sebuah server perusahaan
abc123 Company, dimana adanya dokumentasi yang lengkap dan laporan pekerjaan
yang dilakukan. Report Work (Laporan Pekerjaan) yang memuat semua langkah
konfigurasi yang dikerjakan, semua hasil ujicoba yang dilakukan dan memuat
langkah-langkah yang dapat dilakukan apabila terjadi masalah pada server tersebut
(Troubleshooting dan pemecahan masalahnya).
b. Perlengkapan
Adapun perlengkapan berupa alat dan bahan dalam studi kasus ini adalah
sebagai berikut :
o 1 unit Laptop (Kali ini menggunakan Compaq Presario CQ43),
o Software DVD ISO Debian (Kali ini menggunakan v.7.7.0),
o Software Oracle VM Virtual Box (Kali ini menggunakan v.4.0.10),
o Software WinSCP (Kali ini menggunakan v.5.5.4),
o Software PuTTY Portable (Kali ini menggunakan v.0.66),
o File Web abc123 (Bahan contoh Microsoft.com),
o File Aplikasi Sistem informasi (Bahan contoh IlmuKomputer.com),
o Buku referensi & Artikel TOS.
c. Tahapan Pengerjaan
Adapun tahapan pengerjaan studi kasus pada laporan ini adalah sebagai
berikut :
1. Konfigurasi IP Address dengan Network Jaringan : 10.110.25.0/24.
2. Konfigurasi IP otomatis sesuai dengan Network Jaringan tersebut.
3. Konfigurasi DNS sendiri yaitu abc123.org.
4. Instalasi Web Server.
5. Konfigurasi untuk website perusahaan dapat di akses pada alamat
www.abc123.org.
2
6. Konfigurasi untuk aplikasi sistem informasi perusahaan dapat di akses pada
alamat e-company.abc123.org.
7. Instalasi dan Konfigurasi Mail Server dengan akun email @abc123.org dan
mempunyai akun admin yaitu admin@abc123.org.
8. Instalasi dan Konfigurasi Samba Server, yang mana membuat 3 folder yang
dapat berbagi bersama, yaitu : abc1, abc2 dan abc3.
9. Instalasi remote server, agar network administrator dapat me-remote server
dari client.
3
Bab 2 - Instalasi
a. Instalasi Sistem Operasi Server
Adapun Sistem Operasi Server yaitu Linux Debian versi 7.7.0, langkah-
langkah instalasi sebagai berikut :
1. Silahkan buka aplikasi Oracle VM Virtual Box, lalu pilih menu New.
2. Ketikkan name and operating system seperti dibawah, kemudian pilih Next.
Name : NichoApri Debian 770
Type : Linux
Version : Debian
4
3. Sesuaikan memory size, lalu pilih Next.
5
4. Pilih Hardisk drive, lalu klik Create.
5. Pilih Hard drive file type VDI (VirtualBox Disk Image), lalu pilih Next.
6
6. Selanjutnya pilih Dynamical allocated, lalu pilih Next.
7. Kemudian atur file location and size, lalu klik Create.
7
8. Setelah itu, pilih virtual yang kita buat tadi, seperti NichoApri Debian 770,
lalu klik Setting.
8
9. Pada menu Setting, klik Storage, kemudian IDE Controller, lalu pada
lambang CD di klik dan pilih DVD Debian.
9
10. Pilih settingan Network, lalu pilih Adapter 1, pada pilihan Attached to, pilih
Host-only Adapter.
10
11. Kemudian pilih Adapter 2, lalu centang Enable Network Adapter,
selanjutnya pada Attached to, pilih Internal Network, lalu pilih OK.
12. Kemudian klik Start.
11
13. Tampilan awal pada saat kita klik start seperti di bawah, lalu pilih Install.
12
14. Kemudian pilih bahasa English.
13
15. Setelah itu pilih United States.
14
16. Kemudian untuk keymap to use, pilih American English.
15
17. Pada primary network interface, pilih eth0: Intel Corporation 82540EM
Gigabit Ethernet Controller.
16
18. Pada menu ini, kita di beri pilihan untuk men-setting router, tetapi pilih No.
17
19. Selanjutnya pilih Do not configure the network at this time.
18
20. Ketikkan Hostname sesuai yang di inginkan, seperti : nichoapri dan pilih
Continue.
19
21. Buatlah password untuk sistem root, kali ini saya menggunakan password
“root“ dan pilih Continue.
20
22. Kemudian masukkan kembali passwordnya “root” dan pilih Continue.
21
23. Selanjutnya ketikkan user name, kali ini user namenya “satu” dan pilih
Continue.
22
24. Kemudian ketikkan user name account yaitu “satu”, lalu pilih Continue.
23
25. Buatlah password untuk user, saya menggunakan password “root“ dan pilih
Continue.
24
26. Kemudian masukkan kembali passwordnya “root” dan pilih Continue.
25
27. Pada pilihan time zone, pilih Pacific.
26
28. Pilih Guided – use entire disk.
27
29. Pilih Harddisk yang tersedia.
28
30. Pilih Separate /home, /usr, /var, and /tmp partitions.
29
31. Setelah itu pilih Finish partitioning and write changes to disk.
30
32. Kemudian pilih Yes.
31
33. Selanjutnya pilih No.
32
34. Saat instalasi meminta scan other cd / dvd pilih no dan saat instalasi mengajak
berpartisipasi dalam survei juga pilih No.
33
35. Kemudian pada pemilihan paket instalasi kita pilih standart system utilities
saja. Karena paket yang di butuhkan nantinya kan diinstal secara manual
dengan menggunakan CLI atau command line saat proses instalasi selesai. Lalu
Continue.
34
36. Saat pemilihan install GRUB boot loader pada MBR Master boot record pilih
Yes.
35
37. Tunggu Instalasi selesai dan klik Continue untuk merestart / booting sistem.
36
38. Setelah restart maka akan tampil pilihan GRUB loader nya. Pilih pada
pilihan pertama dan enter.
37
39. Kemudian silahkan login. Karena kita bertindak sebagai administrator jaringan
server nya maka login sebagai root. Masukan username “root” dan password
“root” nya.
b. Instalasi Software yang dibutuhkan
Adapun Software yang dibutuhkan yaitu Virtual Box, WinSCP dan PuTTY,
langkah-langkah instalasi sebagai berikut :
o Virtual Box
1. Buka setup VirtualBox-4.0.10-72479-Win, seperti di bawah :
2. Pada tampilan awal proses setup, pilih Next.
38
3. Selanjutnya browse location untuk setup nya, kemudian pilih Next dan lalu
pilih Install.
39
4. Berikut di bawah tampilan setelah proses instalasi Virtual Box selesai.
o WinSCP
1. Buka setup WinSCP554setup, seperti di bawah :
2. Pada tampilan awal proses setup, pilih Next.
40
3. Selanjutnya pilih I accept the agreement, kemudian pilih Next 2 kali dan
lalu pilih Install.
41
4. Berikut di bawah tampilan setelah proses instalasi WinSCP selesai.
42
o PuTTY
Karena aplikasi PuTTY kali menggunakan yang portable, sehingga tidak
perlu menginstal setup dan dapat langsung digunakan. Berikut di bawah tampilan
PuTTY.
43
Bab 3 - Konfigurasi
a. Merubah IP Address
1. Konfigurasi dengan mengetikkan perintah “nano /etc/network/interfaces”.
2. Lakukan perubahan IP Address menjadi static, seperti di bawah ini :
3. Setelah itu simpan settingan dan keluar (crtl+x, tekan “Y” lalu enter), lalu
“reboot” debian.
b. Merubah Resolver
1. Konfigurasi dengan mengetikkan perintah “nano /etc/resolv.conf”.
2. Lakukan setting search dan nameserver, seperti di bawah ini :
44
3. Setelah itu simpan settingan dan keluar (crtl+x, tekan “Y” lalu enter), lalu
“reboot” debian.
c. Konfigurasi DNS Server
1. Konfigurasi dengan mengetikkan perintah “nano
/etc/bind/named.conf.local”.
2. Lakukan konfigurasi untuk database DNS Server, seperti di bawah ini :
45
3. Setelah itu simpan settingan dan keluar (crtl+x, tekan “Y” lalu enter).
4. Kemudian untuk memudahkan proses konfigurasi, disarankan agar kita
masuk ke folder BIND dengan mengetikkan perintah “cd /etc/bind/”.
5. Setelah masuk ke direktori bind, kita copykan database DNS Lokal ke
database DNS yang akan kita buat. Proses copy dibuat agar memudahkan kita
dalam melakukan konfigurasi dengan perintah “cp db.local db.abc123”.
6. Setelah proses copy database DNS selesai, kita mulai konfigurasi isi database
DNS Server kita. Ketikkan perintah ”nano db.abc123”.
7. Selanjutnya rubah isi database sesuai gambar di bawah ini. Perhatikan kotak
merah, pada kotak merah tersebut perubahan yang kita lakukan.
46
8. Setelah itu simpan settingan dan keluar (crtl+x, tekan “Y” lalu enter).
9. Kemudian kita akan lakukan konfigurasi isi database untuk reverse ip dns
server kita. Ketikkan perintah “nano db.10”.
10. Selanjutnya rubah isi database reverse sesuai gambar di bawah ini. Perhatikan
kotak merah, pada kotak merah tersebut perubahan yang kita lakukan.
47
11. Setelah itu simpan settingan dan keluar (crtl+x, tekan “Y” lalu enter).
12. Kemudian restart service bind9 dengan mengetikkan perintah
“/etc/init.d/bind9 restart”. Dan pastikan setelah direstart, ada tulisan “OK”
hijau 2 buah, jika ada failed, maka ada konfigurasi yang salah. Perhatikan
kembali konfigurasi yang anda buat sebelumnya.
d. Konfigurasi DHCP Server
1. Install terlebih dahulu dhcp server dengan perintah “apt-get install dhcp3-
server”.
48
2. Setelah itu setting network interfacenya yang akan kita gunakan dengan
perintah “nano /etc/default/isc-dhcp-server”.
3. Selanjutnya rubah sesuai gambar di bawah ini, perhatikan kotak merah, kotak
merah tersebut perubahan yang kita lakukan.
4. Kemudian lakukan perubahan di file utama dhcp. Ketikkan perintah “nano
/etc/dhcp/dhcpd.conf”.
5. Perhatikan kotak merah, kotak merah tersebut perubahan yang kita lakukan.
(tanda # dihapus)
49
6. Setelah itu simpan settingan dan keluar (crtl+x, tekan “Y” lalu enter).
7. Kemudian restart service dhcp dengan mengetikkan perintah
“/etc/init.d/bind9 restart”. Dan pastikan setelah direstart, ada tulisan “OK”
hijau 2 buah, jika ada failed, maka ada konfigurasi yang salah. Perhatikan
kembali konfigurasi yang anda buat sebelumnya.
8. Selanjutnya pada internet protocol rubah menjadi address automatically, lalu
klik OK.
50
9. Lalu buka kembali internet protocal, jika sudah terisi ip, maka konfigurasi
dhcp telah berhasil.
51
e. Konfigurasi Web Server
1. Instalasi paket-paket di bawah ini., dengan perintah “apt-get install apache2
php5 phpmyadmin mysql-server”.
o Apache 2
o PHP 5 (untuk membaca script php)
o MySQL - Server (untuk membuat database)
o PHPMyAdmin (untuk mempermudah pembuatan database)
2. Saat proses instalasi akan dimintai password baru, untuk lebih mudahnya
setiap password samakan dengan password pertama.
52
3. Setelah proses instalasi selesai, silahkan buka phpmyadmin dengan alamat
“abc123.org/phpmyadmin” pada browser.
4. Kemudian login dengan username “root” dan password “root”, lalu klik Go.
5. Selanjutnya buatlah database “ábc123”.
53
6. Pada database abc123, kliklah check priveleges untuk membuat user dan
password.
7. Silahkan masukkan username dan password login pada pembuatan website.
8. Setelah itu buka aplikasi WinSCP.
54
9. Selanjutnya upload file aplikasi web ke dalam folder “/var/www/” dengan
cara blok file kemudian klik kanan lalu pilih “Upload”.
10. Setelah itu pilih “OK”.
55
11. Jika proses upload selesai, maka akan muncul tampilan seperti gambar
dibawah ini. Dapat dilihat, file sistem informasi telah terupload ke dalam
server.
f. Konfigurasi Virtual Host
1. Buka aplikasi WinSCP,
2. Buat sebuah folder untuk penyimpanan halaman website virtual host yang
akan kita konfigurasi, yaitu : “e-company.abc123.org” maka kita buat dahulu
folder “e-company” di dalam folder /var/www.
56
3. Selanjutnya upload file aplikasi sistem informasi ke dalam folder
“/var/www/e-company” dengan cara blok file kemudian klik kanan lalu pilih
“Upload”.
4. Setelah itu pilih “OK”.
57
5. Jika proses upload selesai, maka akan muncul tampilan seperti gambar
dibawah ini. Dapat dilihat, file sistem informasi telah terupload ke dalam
server.
6. Selanjutnya konfigurasi virtual host, ketikkan perintah “nano
/etc/apache2/sites-enabled/000-default”.
7. Kemudian tambahkan script di paling bawah, seperti gambar berikut.
58
8. Setelah itu simpan settingan dan keluar (crtl+x, tekan “Y” lalu enter).
9. Kemudian restart service apache2 dengan mengetikkan perintah
“/etc/init.d/apache2 restart”. Dan pastikan setelah di restart, ada tulisan “OK”
hijau.
10. Selanjutnya masuk ke apache2.conf, dengan perintah “nano
/etc/apache2.conf”.
11. Lalu tambahkan script “ServerName localhost” di paling bawah.
59
12. Setelah itu tambahkan dulu subdomain baru untuk membuka website e-
company, dengan masuk ke database dengan perintah “nano db.abc123”.
13. Lalu tambahkan subdomain, yaitu e-company.abc.org sebagai alamat
subdomain nya.
14. Setelah itu simpan settingan dan keluar (crtl+x, tekan “Y” lalu enter).
15. Kemudian restart service bind9 dengan mengetikkan perintah
“/etc/init.d/bind9 restart”. Dan pastikan setelah direstart, ada tulisan “OK”
hijau 2 buah, jika ada failed, maka ada konfigurasi yang salah. Perhatikan
kembali konfigurasi yang anda buat sebelumnya.
60
g. Konfigurasi Mail dan Web Mail Server
1. Paket instalasi mail server terdiri dari postfix, courier imap, courier pop dan
squirrelmail. Oleh karena paket courier-pop terdapat pada DVD Debian 7
Binary 3, maka kita harus menambahkan DVD Debian 7 Binary 3 ke dalam
repository kita.
2. Keluarkan terlebih dahulu jika ada iso Debian 7 DVD 1 atau 2, dengan
perintah “eject”.
3. Kemudian cari iso debian 7 DVD-3 dan pilih iso tersebut, lalu ketikkan
perintah “apt-cdrom add”.
4. Setelah itu, instalasi paket mail server dengan perintah “apt-get install postfix
courier-imap courier-pop squirrelmail”.
5. Jika muncul seperti dibawah ini, tekan tab lalu enter untuk memilih OK.
61
6. Kemudian pilih Internet Site, lalu enter.
7. Lalu pada system mail name, masukkan domain “abc.org”.
8. Jika ada permintaan masukkan DVD Debian binary selanjutnya, ganti dengan
DVD binary selanjutnya lalu enter dan jika error, ulang lagi ketikkan perintah
instalasi paket paket mail server.
9. Pada configuring courier-base pilih ”No”.
62
10. Langkah awal untuk mengkonfigurasi yaitu kita buat dahulu folder untuk
menyimpan mail kita nantinya. Jadi setiap username baru yang ditambahkan,
maka otomatis akan dibuatkan folder Maildir untuk menyimpan email-email
yang masuk dan keluar. Lihat gambar dibawah untuk membuat folder nya.
Perhatikan penulisan Maildir, M di depan harus huruf capital.
11. Kemudian, kita mulai konfigurasi mail server kita. Untuk konfigurasi awal
ada di postfix, perhatikan gambar dibawah untuk masuk ke konfigurasi
postfix.
12. Kemudian cari baris paling bawah dan perhatikan 2 gambar dibawah ini,
gambar yang pertama yaitu gambar sebelum di konfigurasi dan gambar kedua
gambar setelah dikonfigurasi, perhatikan perbedaannya dan konfigurasi
seperti gambar kedua.
Berikut gambar sebelum di konfigurasi :
63
Berikut gambar setelah di konfigurasi :
13. Setelah itu simpan settingan dan keluar (crtl+x, tekan “Y” lalu enter).
14. Selanjutnya ketikkan perintah “squirrelmail-configure”.
64
15. Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
16. Kemudian mengkonfigurasi server setting, ketikkan angka “2” lalu enter.
17. Selanjutnya ketikkan angka “1” lalu enter dan masukkan nama domain
“abc123.org” seperti tampilan dibawah ini.
65
18. Kemudian ketikkan huruf “R” lalu enter, untuk kembali ke menu awal.
19. Setelah kembali ke menu awal, ketikkan huruf “D” untuk menentukan type
server.
20. Lalu ketikkan perintah “courier” dan enter seperti gambar dibawah ini.
66
21. Setelah itu kita akan disuruh untuk menekan enter sekali lagi seperti gambar
di bawah.
22. Kemudian ketikkan huruf “S” untuk save data
23. Selanjutnya ketikkan huruf “Q” untuk exit.
24. Sampai di sini konfigurasi mail server telah selesai, selanjutnya mulai
konfigurasi Web Mail Server untuk interface yang lebih user friendly bagi
mail server.
67
25. Langkah awal untuk mengkonfigurasi web mail server kita yaitu dengan
membuat virtual host baru di web server kita.
26. Untuk memulai konfigurasi virtual host, ketikkan perintah “nano
etc/apache2/sites-enabled/000-default”.
27. Selanjutnya sama seperti konfigurasi pada pertemuan sebelumnya, cari baris
paling bawah dan tambahkan seperti gambar dibawah ini kemudian simpan
settingan dan keluar (crtl+x, tekan “Y” lalu enter).
28. Kemudian, kita tambahkan subdomain mail.abc123.org ke database domain
dengan menggunakan perintah “nano /etc/bind/db.abc123”.
68
29. Setelah masuk ke db.abc123, tambahkan mail menjadi subdomain seperti
gambar dibawah ini setelah selesai menambahkan, kemudian simpan
settingan dan keluar (crtl+x, tekan “Y” lalu enter).
30. Sampai disini, semua konfigurasi kita telah selesai, selanjutnya tinggal
merestart semua paket agar konfigurasi yang telah kita buat agar tereload oleh
sistem, berhubung banyak yang telah kita konfigurasi, maka di anjurkan
untuk merestart langsung linux debian dengan perintah “reboot”.
31. Selanjutnya membuat akun admin pada email @abc123.org, dengan ketikkan
perintah “adduser admin”.
32. Dalam proses pembuatan akun admin, masukkan password 2x lalu isikan data
jika perlu dan ketikkan “Y” lalu enter.
69
h. Konfigurasi FTP Samba
1. Instalasi paket samba server yang dengan perintah “apt-get install samba”.
2. Untuk pilihan seperti di bawah ini, ketikkan “Y” lalu enter.
3. Setelah instalasi selesai, masuk ke konfigurasi samba server dengan
mengetikkan perintah “nano /etc/samba.smb.conf”.
70
4. Setelah masuk, carilah baris paling bawah, kemudian tambahkan script untuk
membuat 3 buah folder sharing, seperti gambar dibawah ini.
5. Kemudian simpan settingan dan keluar (crtl+x, tekan “Y” lalu enter).
6. Selanjutnya buat folder sharing seperti yang kita buat di konfigurasi.
71
7. Setelah itu berikan hak akses penuh pada folder abc1, abc2 dan abc3, agar
folder tersebut bisa di akses dan dirubah-rubah di dalam foldernya.
8. Kemudian restart service samba dengan mengetikkan perintah
“/etc/init.d/samba restart”. Dan pastikan setelah direstart, ada tulisan “OK”
hijau 2 buah.
i. Konfigurasi Remote Server
Keuntungan dari jaringan komputer yaitu memudahkan kita dalam berbagi
resource hardware ataupun software yang ada. Remote Access adalah salah satu
teknologi yang digunakan untuk mengakses suatu system melalui media jaringan.
Sehingga kita dapat mengkonfigurasi suatu system dimanapun kita berada.
1. Instalasi paket SSH (Secure Shell) dengan perintah “apt-get install ssh”.
72
2. Setelah instalasi paket ssh, layanan ssh sudah langsung bisa kita gunakan
melalui port default 22.
3. Selanjutnya konfigurasi ssh dengan perintah ”nano /etc/ssh/sshd_config”.
4. Port yang digunakan default 22 saja.
5. Kemudian keluar (crtl+x, lalu enter).
6. Selanjutnya restart service ssh dengan mengetikkan perintah “/etc/init.d/ssh
restart”. Dan pastikan setelah direstart, ada tulisan “OK” hijau.
7. Dan remote server dari client sudah bisa dengan menggunakan aplikasi
PuTTY.
73
Bab 4 - Testing Server
a. Testing IP Address Server dengan Client
1. Pengujian di cmd dengan perintah “ping 10.110.25.1”.
2. Pengujian di cmd dengan perintah “ping www.abc123.org”.
b. Testing ping www.abc123.org
1. Pengujian di Debian dengan perintah “ping abc123.com”.
74
2. Kemudian, coba ping ke “www.abc123.org” untuk menguji apakah CNAME
domain kita berhasil. Jika hasil yang didapatkan seperti gambar dibawah ini,
maka konfigurasi telah berhasil. Lanjutkan ke pengujian selanjutnya.
c. Testing Web di alamat www.abc123.org
Pengujian Web di browser dengan ketikkan alamat “www.abc123.org”.
75
d. Testing Sistem Informasi di alamat e-company.abc123.org
Pengujian Sistem Informasi di browser dengan ketikkan alamat “e-
company.abc123.org”.
76
e. Testing Mail Server dengan alamat mail.abc123.org
1. Pengujian mail server di browser dengan ketikkan alamat “mail.abc123.org”.
2. Kemudian login dengan akun “admin” dan password “admin”, lalu klik
“Login”.
3. Berikut tampilan mail akun admin dengan alamat “admin@abc123.org”.
f. Testing File Sharing abc1, abc2 dan abc3
1. Pengujian terhadap file sharing yang di buat tadi, koneksikan server dengan
windows client dan kemudian ambil menu run (bisa menekan tombol
windows + R) dan ketikkan seperti gambar dibawah ini (ip address server).
77
2. Dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.
3. Selain dengan ip, kita juga bisa mengakses nya dengan mengisikan alamat
dns server kita seperti gambar dibawah ini.
4. Dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.
78
g. Testing Remote Server dari Client
1. Pengujian remote server pada client windows dengan menggunkan applikasi
PuTTY. Caranya buka aplikasi putty kemudian masukkan seperti di bawah
lalu pilih Open.
Host Name : 10.110.25.1 (IP Address Server)
Port : 22
Connetion type : SSH
79
2. Jika ada security alert, pilih “Yes” saja.
3. Kemudian login seperti di Debian dengan username "root" dan password
"root".
80
4. Selanjutnya Setelah masuk ke system operasi Debian, kita sudah bisa
menjalankan semua pekerjaan-pekerjaan server dari client tersebut.
81
Bab 5 - Maintenance
Dalam me-maintenance server, backup server penting dilakukan sebagai
langkah mitigasi seandainya terjadi kerusakan pada server, baik kerusakan secara
fisik maupun software yang corrupt. Backup server pada FreeBSD dapat dilakukan
dengan menggunakan dump. Dump akan memeriksa file pada file system dan
menentukan file yang perlu di-backup. File output memiliki tipe data dump dan bisa
disimpan pada media lain sebagai backup.
Troubleshooting dan pemecahan masalah :
Adapun troubleshooting yang ditemukan saat proses pengerjaan, dimana
kemungkinan terjadi kembali jika network administrator ingin merubah konfigurasi
server, antara lain sebagai berikut :
Troubleshooting DNS Server pada Debian
o Saat melakukan setting DNS
1. Setelah kita restart paket bind9 muncul pesan failed!
Kemungkinan ada kesalahan pengetikan pada file named.conf, lakukan cek
ulang pada file named.conf tersebut.
2. Request Time Out
- Kemungkinan Network Adapternya belum diubah, periksa pada Network
Adapter ganti NAT menjadi Host-Only Adapter.
- Kemungkinan kita salah dalam ping IP untuk client, perhatikan
subnetmask yang kita gunakan.
- Kemungkinan kita belum mengubah IP client pada Local Area Network,
cek terlebih dahulu dan diubah agar sesuai dengan IP client yang
sebenarnya.
3. Pada saat nslookup muncul pesan Server Can’t Find tkj.com, SERVFAIL
Kemungkinan terjadi kesalahan pada saat mengedit script “db.abc123”
maupun “db.10”, cek kembali file tersebut dan perhatikan tanda titik, koma
dan sebagainya.
82
4. Nslookup IP gagal
Kemungkinan ada kesalahan pada resolv.conf
5. Setelah mengedit settingan tidak bisa mengecek IP atau muncul pesan failed!
Kemungkinan belum direstart paketnya.
6. Masalah : Muncul peringatan “The syntax of the comment is in correct”
Penyebab : Salah memasukkan perintah missalnya if config
Solusi : Ketikkan perintah dengan benar
7. Masalah : Tidak dapat restart layanan bind9 (Setting domain name service .
. . . : bind9 failed!)
Penyebab : Kesalahan mengetikkan script pada konfigurasi named.conf,
db.abc123 maupun reversenya
Solusi : Masuk dikonfigurasi named.conf, db.abc123, atau db.reverse telitilah
apakah ada script yang salah, apabila ada betulkan scriptnya kemudian restart
ulang.
8. Masalah : Muncul peringatan “DNS request timed out”
Penyebab : IP address client sama dengan alamat IP address server dan IP
address client dengan server beda kelas
Solusi : Ubahlah alamat IP client agar tidak sama dengan IP server, dan
samakan juga kelas IP antara client dengan IP Server.
9. Masalah : Muncul peringatan “From IP…destination Host Unreachable”
Penyebab : IP client dengan IP server sama
Solusi : IP client diganti agar tidak sama dengan IP server
o Saat melakukan setting DHCP
1. Kesalahan dalam Memasukkan IP server DHCP server
Kasus ini cukup sering ditemui dalam jaringan dengan server DHCP.
Misalnya, apabila rentang alamat IP yang ditentukan dalam konfigurasi server
DHCP adalah dari 10.110.25.1 hingga 10.110.25.100, maka setiap komputer
klien yang terhubung ke jaringan ini akan mendapatkan IP secara otomatis
dalam rentang tersebut. Namun, ada suatu saat satu atau dua komputer yang
mendapati IP yang berbeda seperti 172.20.X.X setelah melihat konfigurasi IP
83
nya melalui ipconfig, untuk windows, atau ifconfig, untuk klien Linux. inilah
yang sering terjadi pada saat melakukan instalasi DHCP-server.
Cara Mengatasinya :
Apabila dalam satu jaringan jika ada komputer klien yang mendapati IP
berbeda dari rentang alamat DHCP, maka dapat dipastikan bahwa pemberian
alamat tersebut bukan berasal dari server DHCP. Alamat tersebut diberikan
oleh layanan APIPA (Automatic Private IP Addressing) di komputer klien.
Ada dua kemungkinan permasalahan yakni pada komputer client dan pada
server DHCP itu sendiri. bisa dikatakan permasalahan dalam kabel yang
digunakan untuk terhubung ke jaringan.
2. Permasalahan Umum DHCP-Server
Apabila hampir semua komputer klien kesulitan untuk mendapat alamat IP,
boleh jadi permasalahan ada pada server DHCP. Apabila demikian
perbaikannya dapat dimulai dengan melakukan tes status koneksi server
DHCP ke jaringan menggunakan ping. Pastikan terlebih dahulu kalau alamat
IP server DHCP sesuai dengan subnet yang digunakan saat ini, misalnya jika
subnet yang digunakan saat ini adalah 10.110.1.1/24 maka alamat IP server
seharusnya berada pada rentang IP dari 10.110.1.100 hingga
10.110.0.254.Selain itu pastikan konfigurasi server DHCP telah sesuai
terutama pada rentang alamat IP yang disewakan ke klien. Rentangnya juga
harus berada pada subnet yang sama di jaringan tersebut.
3. Duplikasi (Konflik) Alamat IP Client
Walaupun langka namun kejadian juga dapat terjadi, dimana ada lebih dari
satu komputer memiliki alamat IP yang sama dalam satu jaringan. Kondisi ini
dapat terjadi karena adanya klien yang menggunakan alamat statis dan dapat
juga karena keberadaan server DHCP lain yang memiliki rentang alamat IP
saling beririsan.
84
Bab 6 - Penutup
a. Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi semakin berkembang pesat mengikuti
perkembangan zaman, banyak muncul Sistem operasi Open Source (Gratis) seperti
Linux yang akan membuat admin server lebih mudah, handal, dan aman. Begitu
juga dengan layanan yang diberikan oleh Sistem Operasi Linux Debian seperti
MySQL atau PHP, DNS, Mail Server, Proxy, Web Server, sehingga suatu server
dapat melayani client dengan lebih baik dan mudah.
b. Saran
Tidak ada yang sempurna begitu pula dalam pengerjaan sampai dengan
pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan, untuk itu diharapkan saran dan
masukan yang bersifat membangun dari semua pihak sehingga laporan ini dapat di
perbaiki dan di kembangkan lagi di kemudian hari, dan semoga laporan ini berguna
dan bermanfaat untuk semuanya.