Post on 18-Nov-2020
i
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
PERAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) TERHADAP PENGEMBANGAN
EKONOMI MASYARAKAT DENGAN MEMAJUKAN USAHA BATIK
DI DESA KRANGGAN KECAMATAN GURAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
RESA TRIA FIBRIANI
NIM. 12402173342
Dosen Pembimbing Lapangan
MUHAMMAD ASWAD, M.A
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
HALAMAN PENGESAHAN / PERSETUJUAN
ii
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat,
taufiq, hidayah serta inayah-nya, kami dapat menyelesaikan Laporan Praktik Pengalaman Lapngan
Jurusan Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung sebagai salah satu
tugas individu Menyusun laporan yang digunakan sebagai bukti telah melaksanakan kegiatan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) selama kurang lebih 30 hari yang terhitung mulai tanggal 01
Agustus 2020 sampai 31 Agustus 2020.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, yang telah membawa kita dari jaman jahiliyah menujujaman yang terang benderang, yakni
agama Islamyang pastinya kita nantikan syafaatnya di yaumul qiyamah nanti.
Dalam penyusunan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan, dengan rendah hati penulis
hanya bisa mengucapkan terima kasihkepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepada:
1. Prof Dr. H. Maftukin M.Ag selaku Rektor IAIN Tulungagung yang telah memberikan
kesempatan kuliah.
2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung.
3. Muhammad Aswad, M.A selaku Ketua Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam dan selaku
Dosen Pembimbing Lapangan Praktik Pengalaman Lapangan.
4. Widarti, selaku Kepala Desa Kranggan yang telah mengijinkan mahasiswa untuk
melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) virtual di Pemerintah Desa Kranan
Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri.
5. Nanik Sri Wahyuni Selaku Ketua BUMDESMA Kranggan yang telah membantu
memberikan data dan informasi untuk pembuatan laporan asil praktik.
6. Seluruh staf Pemerintah Desa Kranggan yang telah membantu memberikan informasi
selama PPL virtual
7. Orang tua, saudara, dan teman-teman yang selalu mendoakan dan mendukung selama
proses PPL virtual berlangsung.
iv
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Penulis meminta maaf yang sebesar-
besarnya apabila dalam melaksanakan penyusunan laporan banyak terdapat kesalahan,
Penulis menyadari bahwa Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi
sempurnanya penelitian ini.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Tulungagung, 25 Agustus 2020
Mahasiswa PPL
Resa Tria Fibriani
NIM. 12402173342
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
HALAMAN PENGESAHAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .ii
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
B. Tujuan dan Kegunaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4
B. Pelaksanaan Praktik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
C. Permasalahan di Lapangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
D. Tanggapan dari Pihak BUMDES . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian BUMDES . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
B. Peran BUMDES Terhadap Masyarakat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
C. Strategi Pengembangan BUMDES . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .8
D. Peran Badan Usaha Milik Desa Terhadap Pengembangan Ekonomi Masyarakat . . . . . . .9
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .11
B. SARAN
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola PPL . . . . . . . . . . . . . .12
2. Untuk Lembaga tempat PPL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .12
3. Untuk mahasiswa sebagai peserta PPL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .12
vi
DAFTAR RUJUKAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .13
Lampiran-Lampiran
1. Berita acara harian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
2. Form bukti konsultasi dengan DPL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..17
3. Foto-foto kegiatan PPL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .18
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar pemikiran
Perekonomian masyarakat sangat berpengaruh bagi kehidupan setiap orang, dan
peran ekonomi masyarakat itu sangat penting. Didalam suatu daerah pasti terdapat
pertumbuhan ekonomi penduduk, yang biasanya tingkat pertumbuhan ekonomi
pada suatu daerah akan mencerminkan tingkat kesejahteraan masyarakat yang bisa
menjadi tolak ukur suatu keberhasilan dalam pembangunan ekonomi pada suatu
daerah terutama di desa. Desa merupakan bagian penting dari suatu masyarakat
yang tidak dapat dipisahkan, yang memiliki suatu kesatuan masyarakat yang
dibangun berdasarkan nilai-nilai budaya, hukum, dan keistimewaan tertentu dalam
sistem ketatanegaraan Republik Indonesia yang memiliki kewenangan untuk
mengatur, menetapkan kebutuhan masyarakat secara mandiri.1 Di Desa ada yang
namanya Badan Usaha Milik Desa yang merupakan Lembaga penyediaan
pelayanan sosial yang bertujuan untuk mencari keuntungan dengan memberikan
pelayanan yang terbaik, selain itu perlu membuat perencanaan dibeberapa bagian
terutama dibagian produksi. Usaha lokal desa mulai tumbuh paska undang-undang
desa no 6 tahun 2014 tentang desa. Pendirian BUMDES sebagai pengembangan
ekonomi dikawasan perdesaan. 2
Pengembangan ekonomi dipedesaan sebenarnya sudah lama dilakukan oleh
pemerintah untuk memenuhi hasil yang memuaskan sebagaimana diinginkan oleh
masyaraka. BUMDesa yang dikelola oleh masyarakat desa dengan sebagian besar
modalnya tersebut dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara langsung yang
berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan untuk mengelola aset, jasa pelayanan
dan usaha lainnya untuk mensejahterakan masyarakat desa. Dengan melalui Badan
Usaha Milik Desa ini, pemerintah desa dapat dengan mudah menciptakan
kesejahteraan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian. Selain itu, peran dari
masyarakat setempat juga sangat dibutuhkan agar tujuan dari berdirinya badan
usaha menjadi tepat sasaran.
1 Nurman, Strategi Pembangunan Daerah, (Depok: PT RajaGrafindo,2017), hlm. 228 2 Johozua M Yoltuwu, Pedoman Teknis Tata cara Pendirian Pengurusan dan Pengelolaan Bumdesa Bersama,
(Jakarta: Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Pedesaan Kementerian Desa, PDTT Republik Indonesia),
hal, 5
2
Potensi yang dimiliki BUMDesa sebagai Lembaga usaha mandiri masyarakat
desa dalam memberikan kesejahteraan masyarakat desa sendiri agar masyarakat
pedesaan dapat mengembangkan potensi desa sehingga tidak dirugikan dan lebih
diuntungkan. Pengembangan usaha dan perekonomian masyarakat desa penting
untuk diperhatikan karena meningkatnya daya saing untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi yang memberikan dampak positif dalam menghadapi
persaingan pasar.
Wilayah kecamatan Gurah tepatnya di Desa Kranggan yang dimana desa itu
merupakan desa kecil yang berada di Kecamatan Gurah, masyarakat yang
bertempat tinggal di wilayah tersebut sebagian bekerja sebagai buruh pabrik dan
kebanyakan ibu rumah tangga. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu adanya upaya
untuk meningkatkan perekonomian masyarakat salah satunya dengan BUMDES
“Widuri” memiliki satu unit usaha yang sedang berkembang yaitu produksi batik
tulis, dimana ditempat produksi tersebut tidak hanya membuat namun juga
membuka peluang untuk masyarakat setempat belajar membatik dan mengasah
bakat mereka. Dengan adanya program tersebut khususnya ibu-ibu rumah tangga
bisa lebih produktif dengan cara belajar dan ikut serta memasarkan batik tersebut.
Bila dari hasil pelatihan itu banyak yang hasilnya memuaskan maka akan direkrut
menjadi karyawan untuk membuat batik pesanan dari konsumen.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis akan membahas mengenai Peran
Badan Usaha Milik Desa Terhadap Pengembangan Ekonomi masyarakat
Dengan Memajukan Usaha Batik di Desa Kranggan. Serta peneliti juga akan
melihat apakah dengan adanya produksi batik dalam peme nuhan kebutuhan mereka
dalam mengembangkan usahnaya dan pendapatan masyarakat setempat, serta
membantu masyarakat sehingga akan berdampak pada kesejahteraan ekonomi.
B. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dan Kegunaan dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan pada proses batik tulis dan waktu yang
diinginkan konsumen.
Beberapa kegunaan dari penulisan ini antara lain:
1. Penulisan ini berguna sebagai salah satu syarakat menyelesaikan tugas Praktik
Pengalaman Lapangan Gelombang II jurusan Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
3
2. Bagi penulis laporan ini diharapkan membawa manfaat mengenai Peran Badan
Usaha Milik Desa Terhadap Pengembangan Ekonomi masyarakat Dengan
Memajukan Usaha Batik di Desa Kranggan.
3. Bagi Lembaga laporan ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam
mengembangkan perusahaan.
4. Bagi pihak akademik penulisan laporan ini diharapkan bisa dijadikan bahan
referensi dan informasi.
C. Waktu dan Tempat pelaksanaan
Praktik pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2020
sampai tanggal 31 Agustus 2020 dan bertempat di Badan Usaha Milik Desa
Bersama (BUMDesa Bersama) Kranggan yang beralamat dijalan ahmadyani desa
Kranggan Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) dilaksanakan di Badan Usaha Milik Desa “widuri” Desa Kranggan,
Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
Secara geografis Kecamatan Gurah terletak di Timur Ibukota
Kabupaten, dengan luas wilayah 50,83 Km2 terdiri dari 21 desa. Semua desa
terletak di dataran rendah, batas wilayahnya sebelah barat kecamatan Ngasem
dan Kota Kediri, sebelah utara Kecamatan Pagu, sebelah timur Kecamatan Pare
serta sebelah selatan Kecamatan Wates dan Plosoklaten. Desa kranggan
Kecamatan gurah ini merupakan desa terkecil dikecamatan gurah dan untuk
BUMDesMa “Widuri” berkedudukan di Desa Kranggan Rt 01 Rw 03,
kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur. Daerah tempat kerja
BUMDesMa “Widuri” yang berada di Desa Kranggan Kecamatan Gurah,
Sesuai dengan program dari pemerintah dan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 pemerintah Desa Kranggan membentuk Badan Usaha Milik Desa ini yang
didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas, mulai berdiri juga dapat
dibilang cukup baru karena berdirinya mulai Bulan Oktober 2019. Adapun jenis
progam dan unit usaha yang ada di BUMdesa Bersama Kranggan yaitu adanya
Unit usaha di BUMDESMA Kranggan, yaitu jenis unit usaha yang mana
kegiatan menyalurkan bakat utuk membuat batik tulis.
1. Struktu Organisasi Badan Usaha Milik Desa Bersama “Widuri”
`
2. Visan
Penasihat
WIDARTI
W Pengawas
H. KUSAIRI
Ketua Pelaksana Operasional/ Direktur
NANIK SRI WAHYUNI
Sekretaris
CATUR TATIA PUSPARINI
Bendahara
HARIANI
Anggota Pelaksana
EVI HENDRIYANTI
Anggota Pelaksana
KARTIKA TRI HANDAYANI
Anggota Pelaksana
SUSANTI
5
2. Visi dan Misi
Visi :
Menciptakan tumbuhnya perekonomian masyarakat Desa Kranggan
Kecamatan Gurah yang mandiri dengan memanfaatkan sarana
prasarana dijaman modern
Misi:
1. Membantu masyarakat dengan membuka peluang untuk sama
belajar mengembangkan usaha batik yang sedang digeluti
sekarang ini, guna mensejahterakan masyarakat di Kecamatan
Gurah.
2. Mendorong masyarakat untuk berinovasi dan berkreasi untuk
mengelola usaha.
3. Pemberdayaan dan pembelajaran masyarakat untuk berusaha
meningkatkan pendapatan dengan mengikuti pelatihan
wirausaha.
3. Tujuan:
Pembentukan BUMDES Kranggan “Widuri” guna mendorong dan
menampung seluruh kegiatan ekonomi masyarakat yang berkembang
sesuai adat istiadat atau budayasetempat dan untuk membantu
masyakata terutama warga Desa Kranggan untuk meningkatkan
kapasitas masyarakat dan kelembagaan penyelenggaraan pembangunan
desa serta peningkatan sarana dan prasaranan sesuai dengan kebutuhan
untuk usaha pada masyarakat setempat.
B. Pelaksanaan Praktik di Badan Usaha Milik Desa Kranggan
Pelaksanaan kegiatan dilakukan Kegiatan ini dilakukan secara individu karena
adanya covid-19 jadi Kegiatan yang dilakukan selama Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) di Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Kranggan antara lain:
1. Memahami sistem pelatihan yang dilakukan di BUMDES “Widuri” desa
Kranggan.
2. Membantu dan ikut sera dalam pembuatan batik tulis
3. Membantu pengerjaan dan pemasaran
6
C. Permasalahan Lapangan
Permasalahan yang dijumpai ketika Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) di BUMDES Kranggan itu mulai sepi pembeli karena pada bulan Maret
dengan munculnya wabah covid-19 menjadikan proses produksi semakin
sedikit dari biasanya dan permasalahan yang datang berdampak pada usaha
yang sedang dijalankan, selain itu pelatihan untuk pembelajaran pembuatan
batik sementara waktu dibatasi hanya beberapa orang, yang biasanya peminat
dari pecinta batik itu banyak tapi karena adanya wabah covid 19 peminatnya
lebih mengutamakan untuk membeli bahan pokok, yang biasanya pesanan batik
itu banyak, namun saat ini sedang mengalami penurunan yang cukup besar.
Pemasaran pun yang biasanya dijual didaerah luar kota sekarang hanya dijual
di daerah sekitar. Hal itu terjadi karena pemasarannya pun belum luas.
D. Tanggapan dari pihak BUMDES Kranggan
BUMDES “Widuri” yang berjalan kurang lebih 10 bulan ini yang
tepatnya berdiri pada tanggal 19 Oktober 2019 dengan produksi batik tulis,
pendapatan yang didapat juga cukup banyak, dengan adanya permasalahan yang
timbul sebagian besar disebabkan oleh adanya wabah covid 19 yang membuat
pesanan batik menurun, selain itu untuk pelatihan sekarang jadi dibatasi hanya
beberapa orang saja, bahkan untuk pelatihanpun juga diminta pemerintah untuk
ditutup sementara selama wabah covid-19. Omset penjualan menurun drastis.
Pada masa pandemi seperti ini masyarakat sangat berhati-hati dengan
membatasi bepergian dan konsumsi, tentunya hal ini berimbas pada transaksi
jual beli dipasaran
Permasalahan-permasalahan yang terkait dengan BUMDES “Widuri”
selain keberadaan Lembaga BUMDES yang masih tergolong baru apabila
dibandingkan dengan Lembaga BUMDES lain yang ada di Kabupaten Kediri,
sehingga usaha yang dijalankan oleh BUMDES masih tergolong sederhana
yaitu pembuatan batik tulis. Oleh karena itu pengurus mempunyai tanggung
jawab yang besar dalam hal pemasaran batik supaya batik tulis khas desa
Kranggan tersebut dapat dikenal dengan luas diberbagai kalangan.
7
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian BUMDES
Badan Usaha milik Desa yang mana Badan Usaha ini memiliki tugas
untuk mendayagunakan segala potensi ekonomi serta potensi sumber yada
manusia dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat didesa setempat.
Badan Usaha milik Desa ini Sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa
melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang
dipisahkan untuk mengelola aset, jasa pelayanan dan usaha lainnya untuk
kesejahteraan masyarakat. Badan Usaha Milik Desa ini sebagai wadah yang
dilakukan secara bersama-sama antar desa lain tanpa kehilangan eksistensi
masing-masing.3 Diharapkan kebersamaan akan memunculkan kekuatan
baru yang menjamin keberlangsungan dan pengembangan unit-unit usaha
yang didirikan di Badan Usaha Milik desa Bersama Kranggan.
Pembentukan BUMDES ini dimulai sejak bulan Okbober tahun 2019 dan
dapat dibilang masih cukup baru, produk yang diproduksi di BUMDES saat
ini masih memproduksi batik dan ditempat produksi tidak hanya ada
produksi tapi juga mengadakan workshop untuk umum, pelatihan yang
dilakukan secara rutin satu minggu sekali dan untuk pemesanan dikerjakan
oleh beberapa orang yang dipekerjakan adalah ibu-ibu warga sekitar tempat
produksi batik tulis tersebut. Tujuan dari BUMDES untuk meningkatkan
kemajuan perekonomian masyarakat sekitar dengan memajukan batik tulis.
Dalam pelaksanaan kebijakan di BUMDES yang menjadi pergantian dari
program pemerintah yaitu PNPM Mandiri perdesaan.
B. Peran BUMDES Terhadap Masyarakat Desa Kranggan
Keberadaan BUMDES di desa Kranggan diharapkan mempu berperan
dan memberikan kontribusi pada masyarakat desa Kranggan, meskipun
BUMDES ini masih dibilang cukup baru berdiri namun dengan adanya
BUMDES pemerintah desa mengharapkan masyarakat dapat bergabung
dalam pembelajaran membuat batik dan belajar untuk memasarkan produk
3 Kamaroesid Herry, Tata Cara Pendirian dan Pengelolaan BUMDES, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2016), hal.1
8
batik tulis tersebut. BUMDES menjadi perantara antara komoditas yang
dihasilkan warga pada pasar yang lebih luas sehingga BUMDES dapat
meningkatkan perekonomian desa.
Untuk meningkatkan perkembangan kewirausahaan desa, yang dimana
kewirausahaan desa menjadi startegi dalam mengembangkan dan
pemberdayaan masyarakat desa. Perekonomian masyarakat juga terbantu
dengan adanya produk batik tulis yang dipasarkan tersebut, yang apabila
produk yang terjual lebih banyak maka akan berdampak komunitas
penduduk serta ibu-ibu yang membantu dalam proses pembuatan batik
selama pelatihan dapat menjadi penyongkong ekonomi keluarga. 4
C. Strategi Pengembangan BUMDES Kranggan
Badan usaha milik desa bersama Widuri yang dimiliki desa Kranggan
mempunyai anggota yang solid dalam pelaksanaan produksi batik tulis,
sehingga hambatan yang dialami bisa diatasi dan dikendalikan dengan baik,
dalam pengerjaan batik tulis dilakukan oleh sebagian warga sekitar untuk
mengurangi pengangguran dan untuk memenuhi kebutuhan perekonomian
mereka.untuk harganya sendiri batik tulis yang diproduksi BUMDES
Widuri berkisaran Rp. 300.000,00 tergantung tingkat kesulitan dalam proses
pembuatannya. Selama adanya wabah covid-19 sangat mempengaruhi
produksi batik tulis yang sedang dijalankan dan pemesanan batik tulis
menurun secara drastis , strategi pengembangan yang didilakukan oleh
BUMDES Widuri untuk mensejahterakan masyarakat dan tetap memajukan
yaitu dengan mulai memasarkan batik tulis di sosial media seperti di
Instagram dan shopee, facebook, Tokopedia karena selama adanya wabah
tingkat masyarakat dalam menggunakan sosial media sangat tinggi
dibanding dengan sebelumnya, adanya hal tersebut membuat mereka
kesulitan untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Dengan
mempromosikan batik tulis ke media sosial merupakan peluang yang besar
untuk mencoba memasukkan batik tulis kedalam media sosial dengan begitu
akan lebih banyak yang menjangkau, selain pemasaran lewat online,
BUMDES Widuri juga memiliki inovasi untuk memperbarui kemasan batik
4 Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Tahun 2015
9
tulis mulai diri pengemasaran yang dikemas dengan rapi dan menarik
dengan menggunakan plastik yang bagus yang kemudian dibagian luarnya
diberi box supaya lebih menarik dan tentunya dalam box tersebut ada stiker
produkdan ucapan terimaksih dan tidak hanya itu dibagian akhir diikat
dengan pita agar terlihat lebih menarik dan kreatif. Dan untuk pembelajaran
pembuatan batikuntuk saat ini diberhentikan dahulu selama masih ada
wabah covid-19 dan setelah keadaan membaik akan dibuka Kembali untuk
pembelajaran membuat batik tulis dirumah Widuri yaitu tempat produksi
batik tulis tersebut.
Strategi merupakan hal penting bagi kelangsungan hidup dari suatu
perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yang efisien, perusahaan
harus bisa mengahdapi setiap masalah yang timbul. Strategi merupakan
suatu alat untuk mencapai tujuan dalam pengembangan konsep mengenai
strategi yang terus memiliki perkembangan. Menurut Pearce II dan
Robinson (2008:2), strategi adalah rencana berskala besar, dengan orientasi
masa depan, guna berinteraksi dengan kondisi persaingan untuk mencapai
tujuan perusahaan dari definisi tersebut, yang dapat disimpulkan bahwa
pengertian dari strategi adalah sebuah tindakan proses perencanaan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan melakukan hal-hal yang
bersifat terus menerus sesuai keputusan bersama dan berdasarkan sudut
pandang kebutuhan pelanggan. Dan menurut Stone, Freeman dan Gilbert, Jr
(1995), konsep strategi dapat didefinisikan berdasarkan dua perspektif yang
berbeda yaitu dari perspektif apa yang suatu organisasi atau Lembaga ingin
lakukan dan dari perspektif apa yang organisasi akhirnya lakukan.
Perspektif yang pertama, strategi dapat didefinisikan sebagai program untuk
organisasi atau Lembaga dan mengimplementasikan misinya, sedangkan
uang kedua, strategi didefinisikan sebagai pola tanggapan atau respon
organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu5
D. Peran Badan Usaha Milik Desa Terhadap Pengembangan Ekonomi
masyarakat Dengan Memajukan Usaha Batik di Desa Kranggan
Masyarakat yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Desa “Widuri”
di Desa kranggan yang telah berjalan kurang lebih 10 bulan yang sampai
5 Tjiptono Fandi, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: CV. Andi Offest, 2008), Hal. 3
10
sekarang produksi batik tulis saja yang sedang berjalan, dengan adanya
produksi batik tulis memberikan dampak ekonomi yang cukup besar pada
masyarakat desa Kranggan. Selain dalam pembuatan batik BUMDES
“Widuri” juga membuka workshop untuk membantu masyarakat membuat
batik tulis hal tersebut dapat mengembangkan potensi dan bakat untuk
warga sekitar, dengan mengembangkan produk usaha dengan melalui
kegiatan pembelajaran pembuatan batik menjadikan warga desa kranggan
terampil dan bisa membuka peluang untuk lapangan pekerjaan.
Peraturan yang,mengatur secara rinci mengenai BUMDES diatur dalam
UU No. 6 Tahun 2014 tentang desa dan pemakades no 4 tentang Kerjasama
antar-Desa. UU no 4 tahun 2015 tentang pendirian BUMDES bertujuan
untuk6:
1. Meningkatkan perekonomian masyarakat lokal
2. Meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi
ekonomi desa.
3. Mengembangkan rencana Kerjasama usaha antar desa atau dengan
pihak ketiga.
4. Menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung
kebutuhan layanan umum warga
5. Membuka lapangan pekerjaan
6 Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia, Nomor 4 Tahun 2015
11
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Secara umum pengertian Badan Usaha milik Desa yang mana Badan Usaha ini
memiliki tugas untuk mendayagunakan segala potensi ekonomi serta potensi
sumber yada manusia dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat didesa
setempat. Badan Usaha milik Desa ini Sebagian besar modalnya dimiliki oleh
desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang
dipisahkan untuk mengelola aset, jasa pelayanan dan usaha lainnya untuk
kesejahteraan masyarakat
2. Untuk meningkatkan perkembangan kewirausahaan desa, yang dimana
kewirausahaan desa menjadi startegi dalam mengembagkan dan pemberdayaan
masyarakat desa. Perekonomian masyarakat juga terbantu dengan adanya
produk batik tulis yang dipasarkan tersebut, yang apabila produk yang terjual
lebih banyak maka akan berdampak komunitas penduduk serta ibu-ibu yang
membantu dalam proses pembuatan bati selama pelatihan dapat menjadi
penyongkong ekonomi keluarga.
3. Strategi merupakan hal penting bagi kelangsungan hidup dari suatu perusahaan
untuk mencapai tujuan perusahaan yang efisien, perusahaan harus bisa
mengahdapi setiap masalah yang timbul. Strategi merupakan suatu alat untuk
mencapai tujuan dalam pengembangan konsep mengenai strategi yang terus
memiliki perkembangan.
4. Dengan melakukan strategi yang telah disusun dapat membantu masyarakat
membuat batik tulis hal tersebut dapat mengembangkan potensi dan bakat untuk
warga sekitar, dengan mengembangkan produk usaha dengan melalui kegiatan
pembelajaran pembuatan batik menjadikan warga desa kranggan terampil dan
bisa membuka peluang untuk lapangan pekerjaan.
12
B. SARAN
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)
Untuk Fakultas yang diwakili oleh dosen pembimbing lapangan dapat
memberikan dukungan lebih kepada mahasiswa yang melaksanakan Praktik
pengalaman Lapangan (PPL), karena minimnya pengetahuan dan pengalaman
dalam dunia kerja, perlu adanya bimbingan lebih.
2. Untuk BUMDES
Untuk BUMDES “Widuri” sebenarnya sudah cukup baik dalam
menjalankan fungsinya yakni memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam
membantu pembelajaran pembuatan batik tulis dan
3. Untuk Lembaga
untuk Lembaga pemerintahan terus tingkatkan pelayanan yang ramah,
sehingga masyarakat akan selalu merasa nyaman dan terus lakukan pengawasan
kepada Lembaga-lembaga yang berada di bawah naungan desa
4. Untuk Mahasiswa
Dengan adanya Praktik Lapangan (PPL) diharapkan mahasiswa dapat
mempersiapkan strategi dan menyiapkan diri untuk menghadapi keadaan
yang ada dilapangan. Hal ini dikarenakan apa yang selama selama ini
dipelajari secara teoiris tidak dapat dipraktikkan secara murni pada Badan
usaha.
13
DAFTAR RUJUKAN
Fandy, Tjiptono, 2008. Strategi pemasaran. Yogyakarta: CV. Andi Offest
Yoltuwu, Johosua M. 2017. Pedoman Teknis Tata cara Pendirian Pengurusan dan
Pengelolaan Bumdesa Bersama. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan
Pedesaan Kementerian Desa, PDTT Republik Indonesia.
Herry, Kamaroesid. 2016. Tata Cara Pendirian dan Pengelolaan Bumdes. Jakarta: Mitra
Wacana Media
Nurman. 2017. Strategi Pembangunan Daerah, Depok: PT RajaGrafindo
14
BERITA ACARA HARIAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG II
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, sabtu tanggal 01 bulan Agustus tahun 2020, bertempat dilembaga
BUMDesMA “Widuri’ Desa Kranggan Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri, telah
dilaksanakan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) Gelombang II Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas
sebagai berikut:
Nama : Resa Tria Fibriani
NIM : 12402173342
Jurusan : Ekonomi Syariah
No. Hari / Tanggal Pukul Kegiatan
1 Sabtu, 1 Agustus 2020 09.00 Menyimak dan merivew pembekalan
PPL melalui youtube dengan
narasumber dari Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten
Tulungagung
2. Minggu, 2 Agustus 2020 10.00 Melanjutkan Menyimak dan
mereview pembekalan PPL melalui
Youtube
3. Senin, 3 Agustus 2020 16.00 Melakukan koordinasi dengan
pemerintah desa melalui daring.
4. Selasa, 4 Agustus 2020 09.00 Membaca dan memahami buku
pedoman PPL FEBI 2020.
5. Rabu, 5 Agustus 2020 16.00 Melakukan wawancara dengan pihak
BUMDES desa Kranggan
6. Kamis, 6 Agustus 2020 09. 30 Memahami hasil wawancara dengan
perangkat BUMDES desa Kranggan.
15
7. Jum’at, 7 Agustus 2020 15.00 Melakukan wawancara dengan ketua
BUMDES Widuri desa Kranggan
8. Sabtu, 8 Agustus 2020 20.00 Memahami hasil wawancara dengan
ketua BUMDES desa Kranggan.
9. Mingu, 9 Agustus 2020 20.00 Memulai Menyusun beberapa judul
laporan PPL.
10. Senin, 10 Agustus 2020 08.00 Melihat lokasi BUMDES Widuri
Kranggan
11. Selasa, 11 Agustus 2020 15.00 Memulai Menyusun kerangkan
laporan PPL
12. Rabu, 12 Agustus 2020 10.00 Melihat lokasi BUMDES Widuri
13. Kamis, 13 Agustus 2020 10.00 Meneruskan penyusunan laporan PPL
14. Jum’at 14 Agustus 2020 10.00 Meneruskan membuat judul dan
menyimak tentang membuat judul
yang sudah di share bapak
Siswahyudianto melalui Youtube.
15. Sabtu, 15 Agustus 2020 20.00 Mencari referensi mengenai tema
yang diangkat.
16. Minggu 16 Agustus 2020 14.00 Menyusun kerangka laporan
17. Senin 17 Agustus 2020 20.00 Melanjutkan mereview pembekalan
PPL melalui Youtube
18. Selasa, 18 Agustus 2020 09.00 Memilah judul laporan yang akan
dikonsultasikan
19. Rabu, 19 Agustus 2020 15.30 Konsultasi judul laporan dengan DPL
20. Kamis, 20 Agustus 2020 18.30 Menyusun laporan PPL
21. Jum’at 21 Agustus 2020 16.00 Melanjutkan Menyusun laporan PPL
22. Sabtu, 22 Agustus 2020 17.00 Membantu Bu Nanik selaku ketua
BUMDES Widuri untuk melayani
konsumen yang berkunjung ke
BUMDES Widuri.
23. Minggu, 23 Agustus
2020
18.30 Melanjutkan Menyusun laporan PPL
24. Senin, 24 Agustus 2020 20.00 Melanjutkan Menyusun laporan PPL
16
25. Selasa, 25 Agustus 2020 10.00 Melanjutkan Menyusun laporan PPL
26. Rabu, 26 Agustus 2020 13.00 Menyimak presentasi laporan
penelitian yang sudah dishare oleh
bapak Siswahyudianto melalui
Youtube
27. Kamis, 27 Agustus 2020 15.00 Melanjutkan Menyusun laporan PPL
28. Jum’at 28 Agustus 2020 09.00 Melanjutkan Menyusun laporan PPL
29. Sabtu 29 Agustus 2020 16.00 Menyelesaikan review pembekalan
PPL melalui Youtube
30. Minggu 30 Agustus 2020 18.30 Melanjutkan Menyusun laporan PPL
31. Senin, 31 Agustus 2020 20.00 Melanjutkan Menyusun laporan PPL
Kranggan 31 Agustus 2020
Resa Tria Fibriani
NIM. 12402173342
17
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Resa Tria Fibriani
NIM : 12402173342
Jurusan : Ekonomi Syariah
DPL : Muhammad Aswad, M.A
Judul Laporan : Peran Badan Usaha Milik Desa Terhadap Pengembangan Ekonomi
Masyarakat Dengan Memajukan Usaha Batik di Desa Kranggan.
No. Hal Yang Dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1. Konsultasi mengenai judul
Laporan PPL
Tulungagung, September 2020
Muhammad Aswad, MA
NIDN. 197506142008011009
18
DOKUMENTASI
19
20