Post on 02-Jan-2016
description
LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1
DI SMK NEGERI 2 SEMARANG
Disusun oleh :
Ketua Kelompok :
Basuki
Anggota :
1.Bagus Subeno
2.Dwi Puji Lestari 3.Arimbi Nur Dewi Murti 4.Pratama Lysa Hapsari 5.Eko Dwi Purnomo 6.Galuh Satria Goju 7.Lala Tri Setyani 8.Lilis Wulansari 9.Sunandar 10. Nur Azmi Bekti Riyani 11. Ayunda Putri Nilasari 12. Agung Baskoro Hidayatullah 13. Rut Ervianna Kurnia Sari 14. Nina Farliana 15. Donna Carolina
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan ridhonya laporan hasil PPL I ini dapat terselesaikan.
Penyusunan laporan merupakan bukti dari pelaksanaan praktek di lapangan sekaligus untuk mengetahui sejauh mana pemahaman serta penguasaan Tim Penyusun dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
Pada kesempatan ini tak lupa penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah membantu, baik dalam pelaksanaan observasi, praktik, maupun penyusunan laporan ini, diantaranya :
1. Pejabat Rektor Universitas Negeri Semarang sekaligus Pelindung Pelaksanaan PPL , Prof. Dr. Soedijono Sastroatmodjo, M.Si
2. Kepala Pusat Pengembangan PPL Universitas Negeri Semarang , Drs. Masugino, M.Pd.
3. Dosen Koordinator PPL di SMK Negeri 2 Semarang, Drs. FX. Sukardi. 4. Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Semarang yang dengan hati terbuka telah menerima
kedatangan kami, Drs. Supriyanto, M.Pd 5. Koordinator Guru Pamong SMK Negeri 2 Semarang, Dra. Wilujeng Handayani yang
dengan bijak bersedia memberikan bimbingan dan arahan 6. Segenap guru, staff, dan karyawan sekolah SMK Negeri 2 Semarang.
7. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan PPL di SMK Semarang ini, yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Negeri 2
8. Rekan-rekan seperjuangan PPL di SMK Negeri 2 Semarang yang selalu saling memberikan dukungan dan semangat juang menjadi calon guru teladan.
Sebagai manusia biasa yang masih dalam tahap belajar kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami sangat mengharap kritik dan saran dari semua pihak.
Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat, Amin.
September, 2011
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................
KATA PENGANTAR ...................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................
BAB I
Pendahuluan ....................................................................................
a. Latar Belakang ....................................................................
b. Tujuan PPL I .......................................................................
c. Manfaat PPL I .....................................................................
BAB II
Hasil Pengamatan ............................................................................
2.1 Waktu dan Tempat .............................................................
2.2 Tahap-Tahap Kegiatan .......................................................
2.3 Hasil Observasi di SMK N 2 Semarang ............................
a. Keadaan Fisik Sekolah ..................................................
b. Keadaan Lingkungan Sekolah ......................................
c. Fasilitas Sekolah ...........................................................
d. Penggunaan Sekolah .....................................................
e. Keadaan Guru dan Siswa ..............................................
f. Interaksi Sosial ..............................................................
g. Tata Tertib .....................................................................
h. Bidang Pengelolaan dan Administrasi ..........................
BAB III
Penutup ...........................................................................................
3.1 Kesimpulan .........................................................................
3.2 Saran ..................................................................................
iii
i
ii
iii
iv
v
1
1
2
2
3
3
3
4
5
6
7
10
12
12
13
13
14
14
14
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan ridhonya laporan hasil PPL I ini dapat terselesaikan.
Penyusunan laporan merupakan bukti dari pelaksanaan praktek di lapangan sekaligus untuk mengetahui sejauh mana pemahaman serta penguasaan Tim Penyusun dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
Pada kesempatan ini tak lupa penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah membantu, baik dalam pelaksanaan observasi, praktik, maupun penyusunan laporan ini, diantaranya :
1. Pejabat Rektor Universitas Negeri Semarang sekaligus Pelindung Pelaksanaan PPL , Prof. Dr. Soedijono Sastroatmodjo, M.Si
2. Kepala Pusat Pengembangan PPL Universitas Negeri Semarang , Drs. Masugino, M.Pd.
3. Dosen Koordinator PPL di SMK Negeri 2 Semarang, Drs. FX. Sukardi. 4. Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Semarang yang dengan hati terbuka telah menerima
kedatangan kami, Drs. H. Supriyanto, M.Pd 5. Koordinator Guru Pamong SMK Negeri 2 Semarang, Dra. Wilujeng Handayani yang
dengan bijak bersedia memberikan bimbingan dan arahan 6. Segenap guru, staff, dan karyawan sekolah SMK Negeri 2 Semarang. 7. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan PPL di SMK Negeri 2
Semarang ini, yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. 8. Rekan-rekan seperjuangan PPL di SMK Negeri 2 Semarang yang selalu saling
memberikan dukungan dan semangat juang menjadi calon guru teladan.
Sebagai manusia biasa yang masih dalam tahap belajar kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami sangat mengharap kritik dan saran dari semua pihak.
Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat, Amin.
September, 2011
Penyusun
iv
PENGESAHAN
Laporan PPL 1 ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL UNNES.
Hari
Tanggal
: Selasa
: 24 Oktober 2011
v
Daftar Lampiran
A. Jumlah guru dan sebarannya menurut mata pelajaran
B. Jumlah siswa dan sebarannya tiap kelas
C. Jumlah Staf Tata Usaha dan Tenaga Kependidikan
D. Tata Tertib Siswa
E. Tata Tertib Guru
F. Tata Tertib perpustakaan
G. Tata Tertib Laboratorium
H. Struktur Kurikulum
I. Jumlah Peserta didik
J. Kalender pendidikan
K. Struktur Organisasi Sekolah SMK N 2 Semarang
L. Prestasi akademik dan non akademik siwa
M. Jenis Ekstrakulikuler dan nama guru pembimbing
N. Jadwal Ekstrakulikuler
O. Refleksi Diri
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Universitas Negeri Semarang adalah lembaga pendidikan tinggi yang salah satu
misi utamanya menyiapkan tenaga terdidik untuk siap bertugas dalam bidang pendidikan,
baik sebagai guru maupun tenaga kependidikan lainnya yang bertugas bukan sebagi
tenaga pengajar. Oleh karena itu komposisi kurikulum Pendidikan untuk S1, tidak
terlepas dari komponen Praktik Pengalaman Lapangan berupa praktik
keguruan/pengajaran di sekolah-sekolah latihan bagi para calon tenaga pengajar. Agar
dalam melaksanakan tugas itu dapat mencapai sasaran yang tepat, maka mahasiswa-
mahasiswa di Universitas Negeri Semarang dibekali dengan seperangkat ilmu (teori)
keguruan dan ilmu-ilmu lainnya sesuai dengan disiplin jurusan. Namun perlu disadari
ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa adakalanya tidak dilaksanakan di lapangan.
Perkembangan jaman yang demikian pesatnya menyebabkan lapangan kerja memerlukan
tenaga kerja yang siap pakai sesuai dengan situasi dan kondisi.
Tugas-tugas yang harus dilaksanakan mahasiswa praktikan dalam melaksanakan
PPL harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh, karena kesiapan calon pendidik
dapat dilihat dari tingkat keberhasilan mahasiswa praktikan dalam melaksanakan PPL.
Sementara itu, keberhasilan mahasiswa dalam melaksanakan PPL sangat bergantung dari
faktor-faktor penyiapan administrasi dan organisasi penyelenggaraan, serta pengayaan
pengetahuan terkini tenteng pendidikan yang dalam hal ini dikelola oleh PPL dan PKL
UNNES bekerja
Dengan mempertimbangkan kondisi dan perkembangan yang menuju kearah
kemajuan terutama dibidang pendidikan, maka tenaga kependidikan dituntut untuk lebih
berbobot sebagai pendidik serta administrator yang patut diteladani serta sebagai
motivator pembangunan pendidikan. Oleh karena itu, sebelum mahasiswa terjun
langsung sebagai pendidik, mahasiswa perlu dibekali dengan PPL di sekolah-sekolah
latihan.
1.2 Tujuan PPL I
Berdasarkan latar belakang pemikiran tersebut diatas, maka wujud PPL I sebagai
ukuran kurikulum baru di Universitas Negeri Semarang untuk mempersiapkan
mahasiswa terjun ke lapangan.
Oleh karena itu tujuan yang ingin dicapai dalam PPL I adalah sebagai berikut:
1
1. Agar mahasiswa mengenal situasi dan kondisi lingkungan sekolah yang akan
ditempati dalam mengembangkan tugas sebagai guru yang profesional.
2. Agar mahasiswa dapat menyesuaikan diri sebagai bekal pelaksanaan PPL II.
3. Memudahkan mahasiswa dalam pelaksanaan PPL II.
1.3 Manfaat PPL I
1. Dengan PPL I Mahasiswa dapat mengenal lebih awal tentang proses kegiatan belajar
dan pembelajaran di sekolah.
2. Mahasiswa mengetahui cara guru dalam menangani masalah proses belajar dan
pembelajaran serta permasalahan yang dihadapi siswa.
3. Menambah pengetahuan mahasiswa tentang persiapan dan proses-proses belajar dan
pembelajaran yang berlangsung di sekolah.
4. Mahasiswa mengetahui perangkat yang diperlukan dalam pembelajaran.
5. Mahasiswa mengetahui model-model pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas.
6. Mahasiswa dapat menambah bekal sebagai materi yang akan dilaksanakan pada PPL
II.
2
BAB II
HASIL PENGAMATAN
2.1 Waktu Dan Tempat
PPL dilaksanakan mulai tanggal 9 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 26
Oktober 2011, dengan rincian waktu pelaksanaan PPL I adalah pada dua minggu pertama
di sekolah latihan yaitu tanggal 9 Agustus 2010 sampai dengan tanggal 20 Agustus 2010.
Waktu pelaksanaan PPL II dimulai pada minggu ke tiga sampai minggu kedua belas
yaitu dari tanggal 22 Agustus sampai dengan 26 Oktober 2011.
Lokasi tempat PPL yaitu di SMK N 2 Semarang yang beralamat di Jl. Dr. Cipto
No.121 A Semarang.
2.2 Tahap-Tahap Kegiatan
1. Dalam Pembekalan
a. Mengikuti orientasi PPL di kampus
b. Mengikuti upacara penerjunan
2. Di Sekolah latihan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Observasi dan orientasi tempat latihan berkaitan dengan kurikulum, kesiswaan,
hubungan masyarakat dengan sarana dan prasarana.
Melakukan wawancara dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, pengurus
komite sekolah, koordinator BK, koordinator perpustakaan dan lain-lain.
Observasi model – model pembelajaran dalam kelas.
Berlatih memahami kurikulum khususnya yang berkaitan dengan bidang studi
mahasiswa.
Bersama guru pamong berlatih melaksanakan sebagian tugas – tugas
pembelajaran siswa di kelas.
Berlatih menyusun program tahunan, program semester dan rencana pengajaran.
Melakukan wawancara dengan guru pamong tentang cara – cara penanganan
masalah siswa.
a. Hasil Observasi di SMK N 2 Semarang
SMK Negeri 2 Semarang (dahulu SMEA 1 Semarang) berdiri pada tanggal 26
Juni 1951, berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 2881 / BIII / 51
dengan nama SMEA Negeri Semarang. Pertama kali bertempat di jalan Pattimura
Semarang yang sekarang ditempati SMP 6 Semarang.
3
Pada tahun 1966, SMEA Negeri 1 Semarang pindah ke Jalan Plampitan 35
Semarang berdasarkan SK Kepala Kantor Perwakilan Departemen P & K Provinsi Jawa
Tengah No. 6290 / S. XII / 66 tertanggal 22 Juli 1966. Berdasarkan SK dari Menteri
Kebudayaan RI No. 0287 / O / 1976, SMEA Negeri 1 Semarang dibagi menjadi 2
sekolah, yaitu SMEA Negeri 1 Semarang yang lokasinya tetap di Jalan Plampitan 35
Semarang, dan SMEA Negeri 2 Semarang yang lokasinya di Jalan Peterongan Sari 2
Semarang.
Pada tahun 1986 SMEA 1 Semarang menempati 2 lokasi yaitu di Jl. Plampitan 35
(Gedung lama) dan di Jl. Dr. Cipto 121 A (Gedung Baru) dan mulai tahun pelajaran
1996/1997 seluruh kegiatan administrasi pendidikan dan kegiatan belajar mengajar di
pusatkan di Jl. Dr. Cipto 121 A Semarang.
Berdasarkan Surat dari Direktorat Dikmenjur Depdikbud Nomor 0421/C.4/T.92
tertanggal Februari 1995 tentang Penunjukkan Lima Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) sebagai Model Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) kerjasama dengan
pemerintah Jerman, SMEA 1 Semarang ditunjuk sebagai salah satu dari lima SMK di
Indonesia dan merupakan satu – satunya SMEA di Indonesia yang ditunjuk untuk
melaksanakan PSG kerjasama dengan pemerintah Jerman.
Penunjukan SMEA 1 Semarang sebagai sekolah model merupakan realisasi
kebijakan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam mewujudkan Keterkaitan dan
Kestabilan(Link and Match)antara pendidikan dan tuntutan dunia usaha / industri dalam
upaya meningkatkan mutu serta kesesuaian (relevansi) pendidikan dan pelatihan
kejuruan.
Berdasarkan Surat Edaran Sekjen Depdikbud nomor : 41007/A.45/OT/1997
tertanggal 3 April 1997 perihal tindak lanjut Keptutusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor : 034.035 dan 036 / O / 1997 tentang Perubahan Nomenklatur SMP
menjadi SLTP, SMA menjadi SMU dan SMKTA menjadi SMK, maka SMEA 1
Semarang namanya berubah menjadi SMK Negeri 2 Semarang.
Hasil pengamatan di SMK N 2 Semarang dapat dipaparkan sebagai berikut :
1. Keadaan Fisik Sekolah
a. Luas Tanah
SMK N 2 Semarang memiliki luas tanah seluruhnya 9401 m 2 .
b. Jumlah dan Ukuran Kelas
4
Jumlah ruang kelas sebanyak 30 ruang dengan ukuran ruang kelas seluas 72 m 2
dalam hal ini keadaan ruang kelas sudah sesuai sebagai tempat belajar mengajar
untuk siswa yang rata-rata ada 36 siswa perkelas.
c. Bangunan Fisik
Luas seluruh ruang operasional adalah 3985 m 2 dengan sebagian bangunan
berlantai 3.
1. Ruang kelas luas 2160 m 2
2. Ruang kepala sekolah, guru, wakasek, luasnya 174 m 2
3. Ruang tata usaha luas 81 m 2
4. Ruang BP dan UKS luas 12 m 2
5. Ruang Laboratorium luas 168 m 2
6. Masjid luas 153 m 2
7. Perpustakaan luas 164 m 2
d. Lapangan Olah Raga
Luas lapangan olah raga secara keseluruhan adalah 185 m 2 yang digunakan
sebagai lapangan basket, tenis, bola voly dan soft ball.
e. Ruang Media
Ruang Media berada di dalam perpustakaan bagian kiri yang biasanya digunakan
untuk rapat-rapat.
f. Lain-lain
1. Tempat parkir
SMK N 2 Semarang dilengkapi dengan fasilitas lapangan parkir bagi
karyawan, guru dan siswa. Untuk parkir Guru dan Karyawan ada di belakang
ruang guru. Sedangkan untuk siswa ada di dalam yaitu di belakang gedung
utama (kantor).
2. Koperasi
Koperasi menjual berbagai makanan ringan, minuman dan alat-alat tulis atau
perlengkapan sekolah. Harganya terjangkau untuk siswa.
3. Kantin
Menjual beranekaragam makanan dan minuman, kantin berjumlah 5 buah.
4. Kamar Kecil
Kamar kecil terdiri dari :
a. 4 lokasi untuk guru
b. 5 lokasi untuk siswa
5
2. Keadaan Lingkungan Sekolah
a. Jenis bangunan
Bangunan yang mengelilingi SMK N 2 Semarang, adalah :
Sebelah Utara
Sebelah Selatan
Sebelah Timur
Sebelah Barat
: Pabrik
: SMK Negeri 5 Semarang
: Jl. Raya Dr. Cipto
: Perkampungan Demes
b. Kondisi lingkungan
a. Tingkat kebersihan: Bersih, karena di sekolah ini memiliki tempat sampah yang
berada di setiap ruang dan lingkungan sekolah. Selain itu, SMK N 2 memiliki
cleaning servis yang mencukupi dan semua warga sekolah yang perhatian akan
kebersihan sekolah.
b. Tingkat kebisingan: Cukup tenang meskipun dekat dengan jalan raya.
c. Sanitasi : sanitasi cukup memadai.
d. Jalan Penghubung : secara geografis SMK N 2 Semarang sangat strategis.
Dikarenakan terletak di tengah Kota Semarang tepatnya di Jalan Dr. Cipto No.
121 A Semarang. Sehingga mudah dijangkau dengan transportasi pribadi dan
umum.
e. Keadaan masyarakat sekitar : Masyarakat di sekitar SMK N 2 Semarang
kebanyakan sebagai pegawai negeri dan wiraswasta. Lingkungan di sekitarnya
bersih karena dekat dengan pusat kota sehingga dibersihkan secara rutin.
3. Fasilitas Sekolah
a. Ruang Kepala Sekolah
Kepala sekolah memiliki ruangan kerja tersendiri yang terpisah dari guru.
Hal ini dimaksudkan salah satunya adalah agar lebih konsentrasi dalam
penyelenggaraan kepemimpiann di sekolah. Luas ruang kepala sekolah yaitu 54
m². Ruangan kepala sekolah di dalamnya terdapat fasilitas antara lain almari,
pesawat TV warna, meja kepala sekolah, kursi kepala sekolah, kursi tamu, meja
tamu, AC, jam tembok dan kamar mandi.
b. Ruang Guru
Ruang guru memiliki luas 120 m² dengan jumlah 1 buah. Jumlah guru di
SMK NEGERI 2 Semarang berjumlah 90 sesuai mata pelajaran masing-masing.
Dalam ruangan guru dilengkapi dengan meja, kursi, pesawat TV color, radio,
6
komputer, warles, dispenser dan AC. Semua guru mengajar sesuai dengan bidang
studinya sehingga sistem kerjanya profesional.
c. Ruang tata Usaha
Ruang tata usaha di SMK Negeri 2 Semarang memiliki luas. Ruang TU
melayani administrasi bagi siswa. Jam kerja TU Di SMK Negeri 2 Semarang
dimulai pada pukul 07.00 – 13.45 WIB pada hari Senin-Kamis. Sedangkan pada
hari Jumat dimulai pukul 07.00 – 11.45 WIB. Kemudian pada hari Sabtu dimulai
pada pukul 07.00 - 13.30 WIB. Sebagaimana ruang lain, ruang TU dilengkapi pula
dengan berbagai fasilitas antara lain: meja TU, meja staf, meja telfon, kursi TU,
kursi Staf, mesin fax dan fasilitas lainnya.
d. Ruang Media
Ruang Media di SMK Negeri 2 Semarang memiliki luas. Ruang Media
terletak bersebelahan dengan perpustakaan, biasanya digunakan untuk rapat-rapat.
Fasilitas yang ada Ruang Media antara lain meja rapat, kursi, sound system dan
AC.
e. Ruang OSIS
Ruang OSIS berjumlah 1 buah yang memiliki luas 7x4 m². Ruang OSIS
sebagai tempat organisasi para siswa yang belajar di SMK Negeri 2 Semarang di
bawah wewenang pihak sekolah itu sendiri dan juga sebagai penyalur aspirasi dari
siswa. Sebagai mana ruangan lain ruang OSIS juga dilengkapi berbagai fasilitas
antara lain: meja, almari, papan pengurus.
f. Perpustakaan.
Perpustakaan siswa di SMK Negeri 2 Semarang berjumlah 1 buah yang
terletak bersebelahan dengan Ruang Media. luas perpustakaan yaitu 120 m². Dalam
rangka menunjang kelancaran proses belajar mengajar, perpustakaan SMK Negeri
2 Semarang melayani peminjaman buku-buku pelajaran yang diperlukan oleh
siswa dan guru. Selain itu, perpustakaan juga memberi pelayanan pada karyawan
atau pegawai yang memerlukan bacaan untuk mengisi waktu atau untuk menanbah
pengetahuan.
Perpustakaan merupakan tempat adanya koleksi buku-buku yang
menunjang kelangsungan belajar siswa. Adapun koleksi buku-buku yang berada di
perpustakaan antara lain berupa buku paket yang berasal dari Depdiknas sebagai
buku-buku pegangan dalam pelajaran pokok, buku pelajaran pelengkap (buku non
7
paket), buku cerita fiksi (buku bacaan), dan buku-buku lainnya yang dapat
dijadikan sebagai sumber pengetahuan. Pengolahan koleksi perpustakaan sekolah
dilakukan sejak buku tiba di perpustakaan sampai tersusun rapi di rak dan siap
digunakan oleh siswa dan guru.
Pelayanan peminjaman selama satu minggu penuh, dari hari senin – kamis
pukul 07.00 WIB sampai pukul 13.30 WIB, tetapi hari jum’at dan sabtu hanya
sampai pukul 11.00WIB. Peminjaman dilayani oleh petugas perpustakaan.
Perpustakaan SMK Negeri 2 Semarang, memiliki koleksi buku yang cukup
lengkap sehingga dapat mendorong pencapaian tujuan pengajaran. Adapun
fasilitas-fasilitas lain yang ada adalah meja petugas, kursi petugas, meja baca,
komputer, almari, kursi baca, jam tembok, papan tata tertib di perpus, papan
program, almari loker, rak koran, buku pengunjung dan lain-lain.
Untuk menjaga ketertiban dalam peminjaman serta menjaga keutuhan
koleksi buku ditetapkan peraturan/tata tertib peminjaman, koleksi untuk buku non
paket dari tiap tahun mengalami peningkatan. Dan untuk mengetahui jumlah
pengunjung, maka petugas perpustakaan mengadakan pencatatan dalam sebuah
buku.
g. Laboratorium
Laboratorium di SMK Negeri 2 Semarang berjumlah 8 buah yang terdiri
dari lab. Bahasa, lab. Praktik Komputer, lab. Praktik Perangkat Lunak, lab.
Multimedia, lab. Praktik Usaha Perjalanan Wisata, lab. Praktik Administrasi
Perkantoran atau yang disebut denganBussines Training Centre(BTC) , lab.
Praktik Akuntansi (Bank Provita), lab. Praktik Pemasaran (Business Centre/ BC).
Dalam rangka meningkatkan kualitas siswa, dimana siswa diharapkan tidak hanya
memahami dan mengerti teori namun juga mampu menerapkan dan
mempraktikkan teori yang diperoleh maka, khususnya untuk siswa jurusan
rekayasa perangkat lunak, usaha perjalanan wisata, administrasi perkantoran,
akuntansi dan pemasaran disediakan labotatorium. Dengan adanya praktek ini
siswa diharapkan akan lebih memahami, mengerti dan mampu menerapkan teori-
teori yang diajarkan dikelas. Fasilitas yang tersedia untuk menunjang pelaksanaan
praktek antara lain: laboratorium rekayasa perangkat lunak yaitu 40 unit
komputer, LCD 1 buah, AC 2 buah, White Board 1 buah meja petugas 1 buah dan
jam dinding 1 buah. Laboratorium usaha perjalanan wisata. Laboratorium
administrasii perkantoran yaitu perangkat komputer, meja kerja lengkap dengan
8
peralatan dan perlengkapan LCD, OHP, Sound System, AC, White board.
Laboratorium akuntansi yaitu komputer 41 unit, AC 3 buah, meja printer 2 buah,
mesin kalkulator 4 buah, lemari kayu 2 buah, lemari kaca 1 buah, white board 3
buah, over head proyektor 2 buah, meja kayu 45 buah, kursi roda 48 buh, meja
computer 2 buah, loud speaker 2 buah, sound system 1 buah, lambang garuda 1
buah, printer HP 6 buah, OHP 1 buah, Cash Register Electronic 5 buah, P3K 1
buah dan Alat pemadam api 1 buah.
h. Ruang BK dan BP
Ruang BK memiliki luas 4 x 4 m². Di SMK Negeri 2 Semarang juga
menyediakan fasilitas berupa bimbingan penyuluhan atau sekarang ini lebih
dikenal dengan bimbingan konseling. Adapun tujuan dari bimbingan konseling
tersebut adalah membantu agar siswa dapat mengembangkan potensi yang ada
pada dirinya seoptimal mungkin dengan cara pemahaman diri, pemahaman nilai
dan pemahaman lingkungan.
Sedangkan fungsi BK itu sendiri adalah:
1. Menciptakan suasana tertentu agar tidak timbul masalah yang dapat
mengganggu PBM dan pemgembangan dirinya.
2. Menyalurkan siswa ke bidang studi yang sesuai dengan bakat dan minat siswa.
Pelayanan bimbingan dan penyuluhan dilakukan oleh guru BK. Bimbingan
dan penyuluhan diberikan untuk seluruh siswa yang masuk dalam jadwal
pelajaran.
Pelayanan BP di SMK Negeri 2 Semarang ini dilakukan secara teratur,
terencana dan berkesinambungan dan hal ini berlaku untuk semua siswa. Fasilitas
pendukung yang dimiliki antara lain: meja guru, meja konseling, kursi, AC dan
pesawat TV warna.
4. Penggunaan Sekolah
Sejak tahun 1986 SMEA 1 Semarang menempati 2 lokasi yaitu di Jl.
Plampitan 35 (Gedung lama) dan di Jl. Dr. Cipto 121 A (Gedung Baru) dan mulai
tahun pelajaran 1996/1997 seluruh kegiatan administrasi pendidikan dan kegiatan
belajar mengajar di pusatkan di Jl. Dr. Cipto 121 A Semarang.
Pembagian jam KBM
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMK NEGERI 2 SEMARANG dilakukan
selama 6 hari yaitu hari senin – sabtu. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai dari
jam 07.00-13.45 WIB, untuk hari senin 07.00-07.45 WIB, karena ada kegiatan
9
No Jam Keterangan No Jam Keterangan 1 07.00-07.45 Upacara 1 07.30-08.10 2 07.45-08.30 2 08.10-08.50 3 08.30-09.15 3 08.50-09.30 4 09.15-10.00 09.30-09.45 Istirahat
10.00-10.15 Istirahat 4 09.45-10.25 5 10.15-11.00 5 10.25-11.05 6 11.00-11.45 6 11.05-11.45
No. Jam Keterangan 1 07.00-07.45 2 07.45-08.30 3 08.30-09.15 4 09.15-10.00
10.00-10.20 Istirahat 5 10.20-11.05 6 11.05-11.50 7 11.50-12.35
upacara atau konseling (upacara dan konseling dilakukan secara bergantian setiap
minggu), dan hari jumat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai dari pukul 07.30-
11.45 WIB. Hari senin jika tidak ada upacara mulai jam 07.00 - 13.00, jika ada
upacara selain hari senin KBM mulai jam 07.45-13.40.
Jam KBM SMKN 2 SEMARANG 2011-2012
Senin-Kamis & Sabtu
11.45-12.15 Istirahat 7 12.15-13.00 8 13.00-13.45
Hari senin tidak upacara
5. Keadaan Guru dan Siswa
Jum’at
Ada upacara selain hari senin
No. Jam Keterangan 07.00-07.45 Upacara
1 07.45-08.25 2 08.25-09.05 3 09.05-09.45
09.45-10.00 istirahat 4 10.00-10.40 5 10.40-11.20 6 11.20-12.00
12.00-12.20 istirahat 7 12.20-13.00 8 13.00-13.40
a. Jumlah guru dan sebarannya menurut mata pelajaran (terlampir).
b. Jumlah siswa dan sebarannya tiap kelas (terlampir).
c. Jumlah Staf Tata Usaha dan Tenaga Kependidikan (terlampir).
6. Interaksi Sosial
a. Hubungan kepala sekolah dengan guru
Kepala sekolah sebagai pemegang pucuk kepemimpinan di sekolah harus
memiliki hubungan yang baik dengan guru agar tercipta situasi yang kondusif
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Hubungan antara kepala sekolah
10
dengan guru sangat baik. Kepala sekolah memberikan kebebasan kepada semua
guru untuk berkreasi dan berinovasi demi terciptanya mutu sumber daya manusia
yang bekualitas di SMK N 2 Semarang.
b. Hubungan antara guru dengan guru
Hubungan antarguru di SMK N 2 Semarang sangat baik dan diwarnai
dengan suasana kekeluargaan. Hubungan yang harmonis itu tampak melalui
komunikasi antarguru.
c. Hubungan antara guru dengan siswa
Hubungan antara guru dengan siswa di SMK N 2 Semarang ibarat orang
tua terhadap anak. Hal ini terlihat selama dalam proses KBM maupun di
linkungan luar kelas. Dimana seringkali terlihat siswa bersalaman sambil
mencium tangan guru. Guru pun membalas salam hormat siswa. Dengan
demikian, terciptalah suasana yang harmonis antara guru dengan siswa yang tentu
saja berdampak positif terhadap jalannya kegiatan belajar mengajar.
d. Hubungan antara siswa dengan siswa
Hubungan yang terjalin di antara siswa di SMK N 2 Semarang sangat
baik. Hal itu terlihat dengan tidak adanyagapantar siswa. Mereka bersatu dalam
ikatan keluarga, yaitu keluarga besar SMK N 2 Semarang yang dapat dilihat baik
di dalam maupun di luar kelas. Di dalam kelas, mereka dapat bekerja sama dengan
baik dalam kegiatan belajar mengajar. Dan di luar kelas, keharmonisan yang
terjalin ditunjukkan dengan senda gurau saat istirahat. Selain itu, kebersamaan
antarsiswa dapat dilihat saat kegiatan yang diadakan oleh OSIS maupun kegiatan
ekstrakurikuler.
e. Hubungan antara guru dengan TU
Hubungan yang terjalin antara guru dengan pegawai TU merupakan
hubungan kerjasama di mana setiap personal harus memiliki rasa kebersamaan
yang kuat. Di SMK N 2 Semarang, hubungan antara guru dengan pegawai TU
sangat baik, sehingga semua urusan dapat terselesaikan dengan baik.
f. Hubungan sosial secara keseluruhan
Secara keseluruhan, hubungan sosial di SMK N 3 Semarang sangat baik.
Semua pihak bebas berpendapat sehubungan dengan operasional kegiatan belajar
mengajar. Masing-masing pihak dapat melaksanakan tugas dengan baik, sehingga
apa yang menjadi tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik juga.
11
7. Tata tertib dan Pelaksanaannya
a. Tata Tertib Siswa
b. Tata Tertib Guru
c. Tata Tertib Perpustakaan
(terlampir)
(terlampir)
(terlampir)
8. Bidang Pengelolaan dan Administrasi
a. Struktur organisasi sekolah
b. Kalender akademik dan jadwal kegiatan pelajaran
12
(terlampir)
(terlampir)
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Setelah melaksanakan observasi dalam rangka PPL I di SMK N 2 Semarang,
maka penyusun memberikan simpulan :
1. SMK N 2 Semarang merupakan salah satu SMK favorit di kota Semarang yang telah
berkualitas dan profesional sehingga mahasiswa praktikan perlu mempersiapkan diri
dengan sebaik-baiknya.
2. Berdasarkan hasil pengamatan mahasiswa PPL UNNES, SMK N 2 Semarang
memiliki sarana dan prasarana sekolah yang cukup lengkap, guru-guru yang
profesional di bidangnya dan sistem administrasi sekolah yang baik.
3.2 Saran
Dalam melaksanakan PPL di SMK N 2 Semarang mahasiswa telah mendapat
sambutan yang baik dari pihak sekolah, baik dari guru–guru maupun dari murid–murid.
Pelaksanaan PPL I ini telah banyak memberikan pengetahuan tentang kondisi lingkungan
SMK N 2 Semarang, termasuk sarana dan prasarananya, kondisi siswa, guru, staf
karyawan, kegiatan ekstrakurikuler, dan metode mengajar guru yang inovatif.
Saran yang penulis rekomendasikan sebagai mahasiswa PPL adalah sebagai
berikut:
1. Bagi pihak sekolah
a. Sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar lebih dilengkapi
dan ditingkatkan, serta penggunaannya juga harus optimal.
b. Penggunaan media belajar untuk menunjang kegiatan belajar mengajar perlu
ditngkatkan lagi.
c. Metode pembelajaran di kelas harus lebih bervariatif lagi agar siswa tidak cepat
bosan dalam belajar.
2. Bagi UNNES
a. Adanya orientasi efektif yang diberikan pada seluruh mahasiswa sebelum
pelaksanaan PPL serta adanya perbaikan dalam administrasi dan organisasi
penyelenggara, yang dalam hal ini dikelola oleh UPT PPL.
b. Adanya koordinasi antara sekolah calon tempat PPL dan UNNES sebelum
penerjunan, agar tidak terjadi kesalahpahaman dan sekolah calon tempat PPL bisa
mempersiapkan diri.
13
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan PPL I ini masih terdapat
banyak kekurangan, tetapi penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi para
pembaca.
14
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 12 13
1. Drs. Supriyanto, M.Pd. 19610808 198603 1 015 Banyumas 08/08/1961 Pembina, IV a Kep. Sek. L PNS 01/03/1986 24 10 S.2
2. Dra. Endang Rochmi W 19550719 198203 2 001 Semarang 19/07/1955 Pembina, IV a Guru P PNS 01/03/1982 28 10 S.1
3. Drs. Djoko Endro MS 19550327 198203 1 008 Klaten 27/03/1953 Pembina, IV a Guru L PNS 01/03/1982 28 10 S.1 4. Dra. Sri Sulasmi 19580809 198703 2 003 Ungaran 09/08/1958 Pembina, IV a Guru P PNS 01/03/1987 23 10 S.1
5. Drs. Yudo Hardjono 19560730 198103 1 010 Pati 30/07/1956 Pembina, IV a Guru L PNS 01/03/1981 31 10 S.1
6. Dra. Sri Laksmi Marheni 19550926 198403 2 002 Kebumen 26/09/1955 Pembina, IV a Guru P PNS 01/03/1984 26 10 S.1 7. Dra. Sri Sunarmi 19600604 198703 2 005 Karanganyar 04/06/1960 Pembina, IV a Guru P PNS 01/03/1987 23 10 S.1
12. Dra. Wagiyem 19590416 198803 2 003 Kebumen 16/04/1959 Pembina, IV a Guru P PNS 01/03/1988 22 10 S.1
13. Dra. Endang Sri Murwati 19621231 198903 2 042 Grobogan 31/12/1962 Pembina, IV a Guru P PNS 01/03/1989 21 10 S.1
14. Dra. Eem Walimah 19590812 198403 2 005 Majalengka 12/08/1959 Pembina, IV a Guru P PNS 01/03/1984 29 10 S.1
15. Dra. Henny Mei Rianti 19620430 198703 2 003 Semarang 30/04/1962 Pembina, IV a Guru P PNS 01/03/1987 23 10 S.1 16. Dra. Sri Sumarti 19610606 198703 2 009 Semarang 06/06/1961 Pembina, IV a Guru P PNS 01/03/1987 23 10 S.1
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
DATA GURU SMK NEGERI 2 SEMARANG TAHUN 2011/2012
Masa Kerja Status Guru
No. Nama NIP Baru Tempat Lahir Tanggal Lahir Pangkat/Gol. Ruang Jabatan L/P PNS/GTT/
TMT GTY
Keseluruhan Pendidikan
Th. Bln.
17. Dra. Rosalina 19580626 198603 2 011 Medan 26/06/1958 Pembina, IV a Guru P PNS 01/03/1986 27 10 S.1
18. Dra. Nurhidayati 19620804 198803 2 003 Semarang 04/08/1962 Pembina, IV a Guru P PNS 01/03/1988 22 10 S.1
19. Dra. Tri Andayani 19620904 198903 2 006 Banyumas 04/09/1962 Pembina, IV a Wakasek. P PNS 01/03/1989 21 10 S.1
20. Dra. Nunung Nurhayati 19650918 198903 2 009 Brebes 18/09/1965 Pembina Tk I, IV b Guru P PNS 01/03/1989 21 10 S.1
21. Retno Tri Prabandari, S.Pd. 19530308 198103 2 004 Demak 08/03/1953 Pembina, IV a Guru P PNS 01/03/1981 32 10 S1
22. Drs. Marsana 19620108 198903 1 012 Klaten 08/01/1962 Pembina, IV a Guru L PNS 01/03/1989 21 10 S.1
23. Drs. Siswanto 19590629 198903 1 004 Semarang 29/06/1959 Pembina, IV a Guru L PNS 01/03/1989 21 10 S.1
24. Drs. Kushananta Agung N 19610225 198803 1 008 Surakarta 25/02/1961 Pembina, IV a Guru L PNS 01/03/1988 22 10 S.1
25. Abdul Rochim, S.Pd 19550513 198203 1 011 Semarang 13/05/1955 Pembina, IV a Guru L PNS 01/03/1982 31 10 S.1
26. Drs. Suharmanto 19641219 199003 1 003 Semarang 19/12/1964 Pembina, IV a Guru L PNS 01/03/1990 20 10 S.1
27. Drs. Trias Purnomo 19621013 198903 1 011 Banjarnegara 13/10/1962 Pembina, IV a Guru L PNS 01/03/1989 21 10 S.1
28. Dra. Supriastuti 19640210 198903 2 014 Grobogan 10/02/1964 Pembina, IV a Guru P PNS 01/03/1989 21 10 S.1
29. Dra. Sumari, M. Pd 19650814 199203 2 009 Surakarta 14/08/1965 Pembina, IV a Guru P PNS 01/03/1992 18 10 S2
30. Dra. Siti Lestari 19600327 198703 2 003 Kendal 27/031960 Pembina, IV a Guru P PNS 01/03/1987 23 10 S.1
31. Drs. Sholihin, M.Pd. 19611127 199103 1 002 Semarang 27/11/1961 Pembina, IV a Guru L PNS 01/03/1991 19 10 S.2
32. Drs. Abas 19640826 199011 1 001 Pati 26/08/1964 Pembina, IV a Guru L PNS 01/11/1990 20 02 S.1
33. Drs. Pribadi 19620315 199103 1 008 Temanggung 15/03/1962 Pembina, IV a Guru L PNS 01/03/1991 21 10 S.1
34. Teguh Subagyo, S.Pd. 19540825 198303 1 007 Kudus 25/08/1954 Pembina, IV a Guru L PNS 01/03/1983 18 10 S.1 35. Ali Mahmudi, S.Pd. 19580201 198304 1 005 Pati 01/02/1958 Pembina, IV a Guru L PNS 01/04/1985 27 09 S.1
36. Alfiyah, S.Pd. 19590822 198602 2 001 Magelang 22/08/1959 Pembina, IV a Guru P PNS 01/02/1986 27 11 S.1
Masa Kerja Status Guru
No. Nama NIP Baru Tempat Lahir Tanggal Lahir Pangkat/Gol. Ruang Jabatan L/P PNS/GTT/
TMT GTY
Keseluruhan Pendidikan
Th. Bln.
39. Maryati, S.Ag. 19540302 197912 2 002 Boyolali 02/03/1994 Pembina, IV a Guru P PNS 01/12/1979 31 01 S.1
40. Ganjar Triadi BK, S.Pd. 19640418 198602 1 008 Bandung 18/04/1964 Pembina, IV a Guru L PNS 01/02/1986 27 11 S.1 41. Suprihatin, S.Pd 19690531 199103 1 005 Semarang 31/05/1969 Pembina, IV a Guru L PNS 01/03/1991 23 10 S.1
42. MM. Endang Lugiyanti 19670825 199003 2 001 Kendal 25/08/1967 Pembina, IV a Guru P PNS 01/03/1990 24 10 D.III
43. Drs. Moch. Fauzy Soleh 19661118 199702 1 001 Semarang 18/11/1966 Pembina, IV a Guru L PNS 01/02/1997 13 11 S.1
44. Sri Suwarno, S.Pd., M. Pd 19700611 199702 1 003 Klaten 11/06/1970 Pembina, IV a Wakasek. L PNS 01/02/1997 13 11 S2
45. Amanati Rochmah, S.Pd., M. Pd 19670523 199103 2 006 Purwokerto 23/05/1967 Penata TK.I, III/d Guru P PNS 01/03/1991 20 10 S2
46. Prita Nusanti, S.Pd., M. Pd 19700621 199702 2 002 Semarang 21/06/1970 Penata TK.I, III/d Guru P PNS 01/02/1997 13 11 S2
47. Sumarjo, S.Pd. 19680711 199512 1 002 Klaten 11/07/1968 Penata, III/c Guru L PNS 01/12/1995 18 01 S2
48. Kusniyati, STT.Par 19740606 199601 2 001 Banjarnegara 06/06/1974 Penata, III/c Guru P PNS 01/01/1996 19 00 D-1V
49. Chusnul Chotimah, S.Pd 19700514 200212 2 002 Semarang 14/05/1970 Penata, III/c Guru P PNS 01/12/2002 8 01 S.1
50. Drs. Slamet, M.Pd. 19630529 200212 1 003 Kendal 29/05/1963 Penata, III/c Guru L PNS 01/12/2002 14 06 S2
51. Siswanto, A.Md. 19710612 199601 1 001 Batang 12/06/1971 Penata, III/c Guru L PNS 01/01/1996 18 00 DIII
52. Darsini, A.Md 19721008 199601 2 002 Pati 08/10/1972 Penata, III/c Guru P PNS 01/01/1996 18 00 DIII
53. Sukarni, SE 19710930 199603 2 003 Sukohardjo 30/09/1971 Penata, III/c Guru P PNS 01/03/1996 17 10 S.1
54. Sri Mulyani, S.Pd 19710929 200212 2 008 Semarang 29/09/1971 Penata, III/c Guru P PNS 01/12/2002 12 06 S.1
55. Nur Asiyah, S.Pd 19750929 200212 2 005 Tegal 29/09/1975 Penata, III/c Guru P PNS 01/12/2002 9 06 S.1
56. Ariswati, S.Pd 19670915 199103 2 009 Purwokerto 15/09/1967 Penmud TK.I, III/b Guru P PNS 01/03/1991 19 10 S.1
57. Anik Suprihatin, SE 19740305 199802 2 003 Sukohardjo 05/03/1974 Penmud TK.I, III/b Guru P PNS 01/02/1998 15 11 S.1
58. Ninik Muntarti, S.Pd 19720830 200312 2 003 Semarang 30/08/1972 Penmud TK.I, III/b Guru P PNS 01/12/2003 10 04 S.1
Masa Kerja Status Guru
No. Nama NIP Baru Tempat Lahir Tanggal Lahir Pangkat/Gol. Ruang Jabatan L/P PNS/GTT/
TMT GTY
37. Mahesti Herni, S.Pd 19600212 198703 2 004 Batang 12/02/1960 Pembina, IV a Guru P PNS 01/03/1987
38. Drs. Karyoso 19650614 199501 1 001 Pati 14/06/1965 Pembina, IV a Wakasek. L PNS 01/01/1995
Keseluruhan Pendidikan
Th. Bln.
25 10 S.1
16 00 S.1
59. Dra. Wilujeng Handayani 19680924 200501 2 006 Kendal 24/09/1968 Penmud TK.I, III/b Guru P PNS 01/01/2005 17 00 S1
60. Bibit Mujono, S.Si. 19651007 200701 1 015 Boyolali 07/10/1965 Penata Muda, III/a Guru L PNS 01/12/2008 07 07 S1
61. Rochiman, S.Pd. 19690524 200701 1 015 Semarang, 24/05/1969 Penata Muda, III/a Guru L PNS 01/12/2008 07 07 S1
62. Dewi Suryani, S.Pd. 19780104 200701 2 009 Semarang 04/01/1978 Penata Muda, III/a Guru P PNS 01/12/2008 07 09 S1
63. Heru Tri Septiyanto, S.Pd. 19710905 200701 1 010 Semarang 05/09/1971 Penata Muda, III/a Guru L PNS 01/12/2008 08 07 S1
64. Loesy Poerhandajani, ST 19660910 200801 2 004 Surabaya 10/09/1966 Penata Muda, III/a Guru P PNS 01/01/2008 07 07 S.1
65. Sulistyawati, S.Pd., M. Pd 19730416 200801 2 013 Wonogiri 16/04/1973 Penata Muda, III/a Guru P PNS 01/01/2008 07 07 S2
66. Warni, S.Pd. 19720120 200801 2 008 Klaten 20/01/1972 Penata Muda, III/a Guru P PNS 01/01/2008 07 07 S1
68. Budi Wahyu Hastuti, S.Pd. 19711108 200801 2 008 Semarang, 08/11/1971 Penata Muda, III/a Guru P PNS 01/01/2008 07 07 S1
69. Sri Wahyuni, S.Pd. 19710704 200801 2 005 Pekalongan 04/07/1971 Penata Muda, III/a Guru P PNS 01/01/2008 07 07 S1
70. Suliarsi, S.Pd. 19700826 200801 2 006 Semarang 26/08/1970 Penata Muda, III/a Guru P PNS 01/01/2008 07 07 S1
71. Dwi Retnowati, S.Pd. 19780301 200801 2 013 Semarang, 01/03/1978 Penata Muda, III/a Guru P PNS 01/01/2008 07 07 S1
72. Drs. Kuwatno 19660306 200801 1 004 Sukoharjo 06/03/1966 Penata Muda, III/a Guru L PNS 01/01/2008 07 07 S1 73. Anggoro Widiyarto,S.Pd. 19750427 200801 1 007 Semarang 27/04/1975 Penata Muda, III/a Guru L PNS 01/01/2008 07 07 S1
74. Dra. Hurustiati 19660901 200604 2 010 Semarang 01/09/1966 Penata Muda, III/a Guru P PNS 01/06/2008 06 07 S1
75. Ida Sri Rahayu, S.Pd. 19800229 200903 2 002 Wonogiri 29/02/1980 Penata Muda, III/a Guru P CPNS 01/03/2009 01 10 S1
76. Alis Nihlatin Nisa, S.Pd. 19850726 200903 2 005 Jepara 26/07/1985 Penata Muda, III/a Guru P CPNS 01/03/2009 01 10 S1
77. Pardimin S, S.Pd. 19560825 198603 1 007 Klaten 25/08/1956 Pengatur Tk I, II/d Guru L PNS 01/03/1986 24 03 S1
78 Wida Widayanti, S.Pd. 19760314 201001 2 007 Pati 14-3-1976 Penata Muda, III/a Guru P CPNS 1/1/2010 01 0 S1
79. BJ. Suratmin Tulus TPHL Trenggalek 16/07/1958 Guru L TPHL 01/04/2004 06 09 S.1
80. Suharto GTT Semarang 04/11/1967 Guru L GTT 01/07/2004 06 06 D.III 81. Yuliati, SE GTT Semarang 15/07/1968 Guru P GTT 01/07/2006 04 06 S1
82. Tan Fenly GTT Semarang 04/07/1947 Guru P GTT 01/07/2007 03 06 S.1
83. Rusgiharto GTT Semarang 17/12/1975 Guru L GTT 01/07/2008 02 06 SMK
Masa Kerja Status Guru
No. Nama NIP Baru Tempat Lahir Tanggal Lahir Pangkat/Gol. Ruang Jabatan L/P PNS/GTT/
TMT GTY
Keseluruhan Pendidikan
Th. Bln.
84. Maman, ST, MT. GTT Guru GTT
85. Budiarto, S.Pd. GTT Guru GTT 1/7/2010
86. Huang Sao Mei GTT
Masa Kerja Status Guru
No. Nama NIP Baru Tempat Lahir Tanggal Lahir Pangkat/Gol. Ruang Jabatan L/P PNS/GTT/
TMT GTY
Keseluruhan Pendidikan
Th. Bln.
Kepala Sekolah SMK N 2 Semarang
Lampiran 2DATA GURU DAN SEBARANNYA MENURUT MATA PELAJARAN
TAHUN AJARAN 2011/2012
Keikutsertaan Sertifikasi
(jam)
1 2 3 4 5 6
1. Drs. Supriyanto, M.Pd. 19610808 198603 1 015 Kepala Sekolah, Mengelola Peralatan Kantor 26 8140739641200053
2. Dra. Endang Rochmi W 19550719 198203 2 001 Prod RPL, KKPI, Ka Prog RPL 35 7051733636300010
3. Drs. Djoko Endro MS 19550327 198203 1 008 Produktif AP 24 0659733634200012
4. Dra. Sri Sulasmi 19580809 198703 2 003 Produktif Akuntansi / KKK AK 28 0141736638300053
5. Drs. Yudo Hardjono 19560730 198103 1 010 Kewirausahaan 25 6062734635200003
6. Dra. Sri Laksmi Marheni 19550926 198403 2 002 Prod. Akuntansi 24 2258733635300010
7. Dra. Sri Sunarmi 19600604 198703 2 005 Prod Akuntansi, Lab BTC 28 4936738640300082
8. Dra. Wagiyem 19590416 198803 2 003 PDBM 24 5748737639300042
9. Dra. Endang Sri Murwati 19621231 198903 2 042 Prod, Akuntansi 24 5563740642300773
10. Dra. Eem Walimah 19590812 198403 2 005 Prod. Akuntansi 24 9144737639300083
11. Dra. Henny Mei Rianti 19620430 198703 2 003 Prod AP, Ketua Program AP 24 2762740643300022
12. Dra. Sri Sumarti 19610606 198703 2 009 Matematika 25 0938739641300082
13. Dra. Rosalina 19580626 198603 2 011 Produktif AP 28 19587366637300042
14. Dra. Nurhidayati 19620804 198803 2 003 Produktif Pemasaran 25 1136740641300073
15. Dra. Tri Andayani 19620904 198903 2 006 BK 151 sis 9236740641300043
16. Dra. Nunung Nurhayati 19650918 198903 2 009 IPS 24 2250743644300053
17. Retno Tri Prabandari, S.Pd. 19530308 198103 2 004 Prod. Akuntansi 25 9640731632300012
18. Drs. Marsana 19620108 198903 1 012 PDBM, Mengelola Peralatan Kantor, KKK AP 24 6440740641200022
Sudah Belum
7 8
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
19. Drs. Siswanto 19590629 198903 1 004 PDBM 25 1961737638200012 V
20. Drs. Kushananta Agung N 19610225 198803 1 008 B Inggris, Koordinator Adaptif 24 0557739640200022 V
21. Abdul Rochim, S.Pd 19550513 198203 1 011 Ilmu Hitung Dagang, Pemasaran Barang dan Jasa, KetuaBussiness Centre(BC)
24 3845733634200012 V
22. Drs. Suharmanto 19641219 199003 1 003 PKn 24 3551742643200023 V
23. Drs. Trias Purnomo 19621013 198903 1 011 Penjaskes 24 1345740641200023 V
24. Dra. Supriastuti 19640210 198903 2 014 Produktif AP, Waka Sarpras 4542742643300082 V
25. Dra. Sumari 19650814 199203 2 009 Prod. Akuntansi, Ketua Program Akt. 27 7146743644300063 V
26. Dra. Siti Lestari 19600327 198703 2 003 B Indonesia 24 2659738639300042 V
27. Drs. Sholihin, M.Pd. 19611127 199103 1 002 PKn, Waka Kesiswaan 24 0459739640200013 V
28. Drs. Abas 19640826 199011 1 001 Pend. Agama Islam 28 V
29. Drs. Pribadi 19620315 199103 1 008 BK 196 sis 6647740642200062 V
30. Teguh Subagyo, S.Pd. 19540825 198303 1 007 Kewirausahaan 24 3157732633200013 V
31. Ali Mahmudi, S.Pd. 19580201 198304 1 005 Pend. Agama Islam, Pembina Rokhis 28 8533736638200042 V
32. Alfiyah, S.Pd. 19590822 198602 2 001 BK 191 Sis 3154737638300023 V
33. Mahesti Herni, S.Pd 19600212 198703 2 004 B Inggris 24 8544738640300062 V
34. Drs. Karyoso 19650614 199501 1 001 PDBM 25 3946743645200012 V
35. Maryati, S.Ag. 19540302 197912 2 002 Pend. Agama Islam 28 7634732634300022 V
36. Ganjar Triadi BK, S.Pd. 19640418 198602 1 008 Produktif Pemasaran, Kewirausahaan, Staff HKI 26 4750742643200022 V
37. Suprihatin, S.Pd 19690531 199103 1 005 Matematika 24 9863747649300040 V
38. MM. Endang Lugiyanti 19670825 199003 2 001 IPS 16 4157745647300083 V
39. Drs. Moch. Fauzy Soleh 19661118 199702 1 001 KKPI 24 5450744646200013 V
Keikutsertaan Sertifikasi
(jam) Sudah Belum
40. Sri Suwarno, S.Pd., M. Pd 19700611 199702 1 003 Komputer Produktif, Waka Kur. 24 4943748651200032 V
41. Amanati Rochmah, S.Pd., M. Pd 19670523 199103 2 006 Matematika 25 0855745648300032 V
42. Prita Nusanti, S.Pd., M. Pd 19700621 199702 2 002 B Inggris 24 2953748651300042 V
43. Sumarjo, S.Pd. 19680711 199512 1 002 B Inggris, Pembina OSIS 24 8043746648200043 V
44. Kusniyati, STT.Par 19740606 199601 2 001 Produktif UPW, PDBM 24 9938752653300062 V
45. Chusnul Chotimah, S.Pd 19700514 200212 2 002 Penjaskes 24 7846748650300072 V
46. Drs. Slamet, M.Pd. 19630529 200212 1 003 Produktif Pemasaran, Kewirausahaan, KKK PM 26 5861741642200022 V
47. Siswanto, A.Md. 19710612 199601 1 001 KKPI, PDBM, KKK UPW 22 6944749651200062 V
48. Nur Asiyah, S.Pd 19750929 200212 2 005 Matematika 25 8261753654300033 V
49. Ariswati, S.Pd 19670915 199103 2 009 BK 194 sis 1247745656300003 V
50. Anik Suprihatin, SE 19740305 199802 2 003 B Jepang 13 0637752654300062 V
51. Ninik Muntarti, S.Pd 19720830 200312 2 003 B Indonesia 24 1162750361300003 V
52. Dra. Wilujeng Handayani 19680924 200501 2 006 Produktif Pemasaran, Staf Kurikulum 24 9256746647300013 V
53. Bibit Mujono, S.Si. 19651007 200701 1 015 Matematika, IPA 25 5339743645200013 V
54. Rochiman, S.Pd. 19690524 200701 1 015 B Inggris, B Jawa 22 1856747648200012 V
55. Dewi Suryani, S.Pd. 19780104 200701 2 009 Matematika, Fisika 24 0436756657300072 V
56. Heru Tri Septiyanto, S.Pd. 19710905 200701 1 010 B Indonesia, B Jawa 24 9237749350200003 V
57. Loesy Poerhandajani, ST 19660910 200801 2 004 Matematika, IPA 26 2242744645300013 V
58. Sulistyawati, S.Pd. 19730416 200801 2 013 Office Communication/Produktif AP 24 4748751656300002 V
59. Warni, S.Pd. 19720120 200801 2 008 Prod AP, KKPI 24 3452750652300042 V
60. Budi Wahyu Hastuti, S.Pd. 19711108 200801 2 008 KKPI 24 2440749651300093 V
61. Sri Wahyuni, S.Pd. 19710704 200801 2 005 B Indonesia, B Jawa 22 1036749660300003 V
Keikutsertaan Sertifikasi
(jam) Sudah Belum
62. Suliarsi, S.Pd. 19700826 200801 2 006 Prod. AP, KKPI 26 4158748650300053 V
63. Dwi Retnowati, S.Pd. 19780301 200801 2 013 Komputer Produktif, KKPI,DKK 24 1633756656210012 V
64. Drs. Kuwatno 19660306 200801 1 004 B Jawa, Seni Budaya, Staf Sarpras 26 9935744646200052 V
65. Anggoro Widiyarto,S.Pd. 19750427 200801 1 007 IPA, Kimia 28 1759753654200022 V
66. Dra. Hurustiati 19660901 200604 2 010 PKn 6 9233744645300003 V
67. Ida Sri Rahayu, S.Pd. 19800229 200903 2 002 B Jawa 26 6561758659210082 V
68. Alis Nihlatin Nisa, S.Pd. 19850726 200903 2 005 BK 200 sis 2058763664210093 V
69. Pardimin S, S.Pd. 19560825 198603 1 007 BK 200 sis 3157734635200013 V
70. Wida Widayanti, S.Pd. 19760314 201001 2 007 Prod. Akuntansi, DKK, Adm Pajak 22 V
71. BJ. Suratmin Tulus TPHL Agama Katholik 6 4048733634200013 V
72. Suharto GTT Penjaskes 20 5436745646200003 V
73. Yuliati, SE GTT Prod RPL 22 4047746647300033 V
74. Tan Fenly GTT Bhs. Mandarin 20 3036725626300003 V
75. Rusgiharto GTT Agama Kristen 6 V
76. Maman, ST, MT. GTT Prod RPL 12 V
77. Budiarto, S.Pd. GTT Seni Budaya 18 V
78.
79.
Huang Sao Mei
Sefi Kusumaningrum, S.Kom
GTT Bhs. Mandarin
Produktif RPL
4 V
Keikutsertaan Sertifikasi
(jam) Sudah Belum
Kepala Sekolah SMK N 2 Semarang
1 Drs. Rachmat Abadi 19610807 198603 1 022 Magelang 07/08/1961 Penata TK.I, III/d Ka. Subag. TU
L PNS 01/03/1986 23 10 S.1 7139739640110043
2 Endang Antaryah 19561124 198103 2 005 Semarang 24/11/1956 Penata Muda TK.I, III/b
Staf P PNS 01/03/1981 28 10 SMA 5456734635300013
3 Prih Woro Astuti 19600925 198203 2 011 Wonosobo 25/09/1960 Penata Muda TK.I, III/b
Staf P PNS 01/03/1982 27 10 SMEA 4257738641300023
4 M. Sumini 19640618 198803 2 007 Semarang 18/06/1964 Penata Muda TK.I, III/b
Staf P PNS 01/03/1988 21 10 SMA 3950742644300052
5 Kusmindarti 19610330 198602 2 003 Blora 30/03/1961 Penata Muda, III/a Staf P PNS 01/02/1986 23 11 SMEA 6662739640300022
6 Caecilia Endang Sri H, SE. 19711120 199203 2 005 Semarang 20/11/1971 Penata Muda, III/a Staf P PNS 01/03/1992 17 10 S1 4452749651300063
7 Suratno 19640109 200212 1 001 Gn.Kidul 09/01/1964 Pengatur Muda, II/a Penjaga L PNS 01/12/2002 24 5 SMP 1441742644200032
8 Sumarni PTT Sragen 04/09/1965 Staf P PTT 01/07/1988 21 06 SMA 32367443645300013
9 Tri Cahyono PTT Semarang 11/11/1964 Staf/Pesuruh L PTT 01/07/1988 21 06 SMP 4443742644200033
10 Alip Muhtasor PTT Purworejo 16/12/1967 Staf/Pesuruh L PTT 01/07/1988 21 06 SMP 3549745647200033
11 Sudarman PTT Sragen 03/04/1964 Staf/Pesuruh L PTT 01/07/1988 21 06 SMP 7735742644300072
12 Sudapul PTT Pemalang 02/11/1967 Staf/Pesuruh L PTT 01/07/1990 19 06 SMP 1434745647200033
13 Sudadi PTT Sragen 21/06/1953 Staf/Penjaga L PTT 01/07/1996 13 06 SMA 8953731633200002
14 Hariyani Widya D,S. Pd PTT Semarang 17/05/1978 Staf P PTT 01/07/1997 12 06 s.1 2849756658300052
15 Andono Setiawan PTT Semarang 01/03/1978 Staf L PTT 01/07/1997 12 06 SMK 9634756658200022
Lampiran 3DATA PEGAWAI SMK N 2 SEMARANG
TAHUN 2011/2012
Masa Status Pegawai
Tempat No. Nama NIP BARU Tgl. Lahir Pangkat/Gol. Ruang Jabatan L/P
Lahir PNS/
TMT PTT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kerja Pendidi NUPTK
kan Th. Bln.
11 12 13 14
16 Umi Safingatun PTT Surakarta 19/03/1970 Staf P PTT 01/07/2002 07 06 SMA 4651748650300062
17 Wiryono PTT Pemalang 10/05/1975 Staf/Penjaga L PTT 01/07/2001 08 06 SD 3842753655200072
18 Agung Suharto PTT Semarang 08/05/1986 Staf L PTT 01/07/2004 05 06 SMK 2840764665300062
19 Ita Novantina Hatanja PTT Semarang 08/11/1981 Staf P PTT 01/07/2004 05 06 SMA 3440759661300063
20 H. Poernomo PTT Bandung 06/07/1920 Staf/Perawat L PTT 01/07/1976 33 06 Perawat 0538748650200052
21 Dr. Herawati PTT Semarang 14/10/1938 Staf/Dokter P PTT 01/07/1990 19 06 Dokter 1346716618300003
22 Erman Adi Santoso PTT Semarang, 18/04/1989 teknisi computer
L PTT 01/07/2008 02 11 SMK 1750767668110022
Masa Status Pegawai
Tempat No. Nama NIP BARU Tgl. Lahir Pangkat/Gol. Ruang Jabatan L/P
Lahir PNS/
TMT PTT
Kerja Pendidi NUPTK
kan Th. Bln.
Semarang, 25 Oktober 2011
Kepala Sekolah SMK N 2 Semarang
No Nama Guru Pendidikan 1 Dra. Tri ANdayani S1 2 Dra. Dwi Suhartini S1 3 Hj. Alfiyah, S.Pd. S1 4 Ariswati, S.Pd S1 5 Drs. Pribadi S1 6 Pardimin, S.Pd S1 7 Alis Nihlatin, S.Pd S1
Lampiran 4
DAFTAR GURU BK SMK N 2 SEMARANG
Kepala Sekolah SMK N 2 Semarang
No Kelas Jumlah Siswa Keterangan 1 X RPL 36 P : 36 L: 2 2 X UPW 1 36 P : 36 L: - 3 X UPW 2 36 P : 34 L: 2 4 X AK 1 36 P : 36 L: - 5 X AK 2 36 P : 36 L: - 6 X AK 3 36 P : 35 L: 1 7 X AP 1 36 P : 36 L: - 8 X AP 2 36 P : 36 L: - 9 X AP 3 36 P : 35 L: 1 10 X PM 1 36 P : 36 L: - 11 X PM 2 36 P : 35 L: 1 12 X PM 3 35 P : 35 L: - 13 XI RPL 34 P : 33 L: 1 14 XI UPW 37 P : 38 L: 1 15 XI AK 1 40 P : 40 L: - 16 XI AK 2 40 P : 40 L: - 17 XI AK 3 39 P : 39 L: - 18 XI AK 4 39 P : 39 L: - 19 XI AP 1 40 P : 40 L: - 20 XI AP 2 40 P : 40 L: - 21 XI AP 3 40 P : 39 L: 1 22 XI PM 1 40 P : 40 L: - 23 XI PM 2 39 P : 39 L: - 24 XI PM 3 40 P : 40 L: - 25 XII RPL 40 P : 38 L: 2 26 XII UPW 39 P : 39 L: - 27 XII AK 1 40 P : 39 L: 1 28 XII AK 2 40 P : 40 L: - 29 XII AK 3 38 P : 38 L: - 30 XII AP 1 38 P : 38 L: - 31 XII AP 2 38 P : 37 L: 1 32 XII AP 3 36 P : 35 L: 1 33 XII PM 1 39 P : 39 L: - 34 XII PM 2 39 P : 38 L: 1
Lampiran 5
DAFTAR JUMLAH SISWA DAN SEBARAN TIAP KELAS SMK N 2 SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Lampiran 6TATA TERTIB SISWA
SMK NEGERI 2 SEMARANG
A. KEGIATAN BELAJAR 1. Hadir di sekolah 15 menit sebelum pelajaran dimulai dan berakhir sesuai
dengan jadwal yang berlaku. 2. Selama di lingkungan sekolah siswa tidak diperbolehkan memakai
jaket/switer, 3. Bagi siswa yang terlambat lapor ke guru piket GDN dan meminta surat
izin mengikuti pelajaran dari BK/petugas piket dengan menunjukkan buku kendali siswa.
4. Meninggalkan pelajaran/sekolah sebelum waktunya harus meminta surat izin meninggalkan jam pelajaran dari BK dan guru yang mengajar.
5. Tidak masuk karena suatu hal harus izin dan bila sakit lebih dari 3 hari dilampiri surat keterangan dari dokter.
6. Wajib melaksanakan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) diantaranya dengan piket kebersihan per kelas secara bergantian sesuai jadwal.
7. Seluruh siswa wajib melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin).
B. PAKAIAN, MAKE UP DAN AKSESORIS 1. Senin s.d Kamis
Memakai blouse/hem putih lengan pendek (panjang bagi yang berjilbab) tidak terlalu tipis dan berkaos dalam putih serta dimasukan dalam rok/celana dengan badge di bagian dada sebelah kiri (pada saku), tanda lokasi SMKN 2 Semarang di bagian lengan kanan dekat jahitan baju, nama siswa di dada sebelah kanan semua dijahit, serta bertopi saat upacara.
Pria memakai celana panjang abu-abu, wanita memakai rok warna abu-abu 5 (lima) cm di bawah lutut (sampai dengan mata kaki bagi yang berjilbab), dan tidak ketat disesuaikan dengan model yang telah ditetapkan oleh sekolah.
2. a. Jumat dan Sabtu Kelas XI dan XII Memakai seragam jurusan sesuai Program Keahlian masing-masing sesuai ketentuan.
b. Jumat Kelas X Memakai seragam jurusan sesuai Program Keahlian masing-masing. Ketentuan sebagai berikut : 1) Akuntansi
Blouse/hem lengan panjang warna biru muda, rok/celana panjang warna biru tua, seleyer (wanita), dasi (pria).
2)
3)
4)
5)
Administrasi Perkantoran Blouse/hem lengan panjang warna hijau muda, rok/celana panjang warna hijau tua, seleyer (wanita), dasi (pria).
Pemasaran Blouse/hem lengan panjang warna pink muda, rok/celana panjang warna merah maron, seleyer (wanita), dasi (pria).
Usaha Perjalanan Wisata Blouse/hem lengan panjang warna abu-abu muda, rok/celana panjang warna abu-abu tua, seleyer (wanita), dasi (pria).
Rekayasa Perangkat Lunak Blouse/hem lengan panjang warna biru muda, rok/celana panjang warna biru dongker, seleyer (wanita), dasi (pria).
Catatan : Bagi yang berjilbab, warna dan motif kerudung sesuai dengan warna baju.
3. Sepatu a. Senin sampai dengan Kamis dan Upacara Warna hitam polos, bukan
sepatu plastik dan sepatu balet, kaos kaki putih polos 10 -15 cm di atas mata kaki.
b. Jumat dan Sabtu Kelas X, XI, XII memakai sepatu pantovel hitam polos (sepatu kerja), tinggi hak sepatu 3 – 5 cm tanpa kaos kaki.
c. Sabtu Kelas X memakai seragam pramuka lengkap.
4. Siswa dilarang membawa HP, senjata tajam, narkoba dan kaset VCD/majalah/buku komik/gambar porno.
5. Make up tidak boleh berlebihan, tidak bertato, kliwir, tidak gondrong dan tidak dicat, rambut melebihi bahu supaya diikat.
6. Memakai perhiasan sederhana (sepasang anting). 7. Siswa laki-laki tidak diperbolehkan memakai anting-anting dan aksesoris
lainnya, kecuali jam tangan. 8. Ikat pinggang hitam polos berlogo SMK 2, dapat dilihat dengan jelas. 9. Selama menjadi siswa SMK Negeri 2 Semarang, dilarang hamil, tunangan
atau menikah.
C. Siswa yang melanggar tata tertib akan dikenakan sanksi berupa teguran lisan maupun tertulis dan dikembalikan kepada orang tua.
Lampiran 7TATA TERTIB GURU
SMK NEGERI 2 SEMARANG
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10. 11.
12.
13. 14.
15. 16.
17. 18.
19.
Guru sebagai PNS wajib menaati UUNo.30 th 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian. Setiap guru adalah pendidik berkewajiban memenuhi peraturan-peraturan dan menyesauikan diri dengan situasi dan kondisi setempat serta selalu menjaga nama baik sekolah. Dalam menuanaikan tugas sebagai guru harus tetap bersifat dan berbuat sesuai dengan kode etik jabatan guru. Guru yang bertugas mengajar /hadir di sekolah selambat-lambatnya pada waktu jam pertana dimulai. Guru yang bertugas pertama dan terakhir membimbing dan mengawasi pelaksanaan murid-murid berdo’a. Pada tiap pergantian jam diklat, guru yang bertugas supaya segera masuk dalam kelas yang bersangkutan. Guru piket harus siap di sekolah 15 menit sebelum jam pertama hingga 5 menit setelah KBM usai. Guru hendaknya bersikap terbuka dan demokratis dalam hubungan dengan atasannya dan sanggup menempatkan dirinya dengan hierarki kepegawaian. Setiap guru berkewajiban untk berpartisipasi aktif mengikuti kegiatan sekolah meliputi : upacara, senam, dan kegiatan lainnya. Setiap guru wajib bertanggung jawab dalam menjaga dan memelihara 7K. Pada wahtu dinas guru supaya berpakaian sesuai kode etik jabatan guru aturan yang telah ditetapkan. Setiap hari Kamis diupayakan menggunakan bahasa daerah, Jumat dan Sabtu diupayakan menggunakan bahasa Inggris. Guru dilarang memulangkan siswa tanpa seijin kepala sekolah. Guru melakukan monitoring ke DU DI menggunakan jam kelompok DU DI atau jam kosong dengan melaporkan ke waka humas mengenai hasil monitorig. Guru yang berhalangan hadir supaya memberitahukan kepala sekolah. Guru dilarang mengajar di sekolah/ dinas/ lembaga pendidikan lain kecuali engan ijijn kepala sekolah. Guru dilarang merokok diwaktu mengajar. Guru dilarang membawa pulang alat atau infentaris sekolah tanpa ijin kepala sekolah. Peraturan tata tertib lain yang belum tercantum akan ditentukan kemudian atau diatur dengan intruksi kepala sekolah.
Lampiran 8TATA TERTIB PERPUSTAKAAN
SMK NEGERI 2 SEMARANG
1. Masuk perpustakaan, harus ditempatkan di rak penitipan tas yang telah disediakan.
2. Mengisi buku pengunjung perpustakaan sesuai dengan tujuan kunjungan : membaca, meminjam, dan lain-lain
3. Didalam perpustakan, harus menjaga ketenangan dan ketertiban. 4. Mengambil buku di rak yang tertib, buku harus tetap tertata rapi. 5. Membaca dengan tertib di tempat yang disediakan. 6. Buku yang sudah dibaca dan tidak dipinjam, tetap di meja rapikan, petugas
yang mengembalikan ke rak buku. 7. Buku yang akan dipinjam diserahkan kepada petugasuntuk di data. 8. Membaca majalah, koran, tabloid setelah selesai, kembalikan ke tempat
semula dengan rapi. 9. Dilarang menyobek atau menggunting buku, majalah. 10. Tidak boleh membawa makanan dan minuman di dalam perpustakaan. 11. Keluar ruang dengan tertib, yakinkan tanggung jawab berkunjung telah anda
penuhi.
MASTER STRUKTUR KURIKULUM SMKN 2 SEMARANG
SMK N 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012
NO MATA DIKLAT
AKUNTANSI ADM. PERKAN TORAN
PEMASARAN UPW RPL
DU
RASI
KELAS DURA
SI
KELAS DU
RASI
KELAS DU
RASI
KELAS DURA
SI
KELAS
MATA DIKLAT DU RASI
X XI XII DURA SI
X XI XII DU RASI
X XI XII DU RASI
X XI XII DURA SI
X XI XII
A NORMATIF
1 Pendidikan Agama 192 2 2 2 192 2 2 2 192 2 2 2 192 2 2 2 192 2 2 2
2 Pend. Kewarganegaraan
192 2 2 2 192 2 2 2 192 2 2 2 192 2 2 2 192 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 192 2 2 2 192 2 2 2 192 2 2 2 192 2 2 2 192 2 2 2
4 Pend. Jasmani, OR dan Kesehatan
192 2 2 2 192 2 2 2 192 2 2 2 192 2 2 2 192 2 2 2
5 Seni Budaya 128 2 2 128 2 2 128 2 2 128 2 2 128 2 2
Jml jam normatif 8 10 10 8 10 10 8 10 10 8 10 10 8 10 10
B ADAPTIF
1 Matematika
5.1 Kel. Pariwisata
330 5 5 5
Lampiran 9 Struktur Kurikulum
5.2 Kel. AP,
PJ &
Akuntansi 403 5 5 5 403 5 5 5 403 5 5 5 403
5.3 Kel. Teknologi
516 5 5 6
2 Bahasa Inggris 440 5 5 5 440 5 5 5 440 5 5 5 440 5 5 5 440 5 5 5
3 Ilmu Pengetahuan Alam
6.1 IPA 192 2 2 2 192 2 2 2 192 2 2 2 192 2 2 2 192 2 2 2
6.2 Fisika
Kel.
Teknologi 276 2 2 2
6.3 Kimia
Kel.
Teknologi 192 2 2 2
4 Ilmu Pengetahuan Sosial
128 2 2 128 2 2 128 2 2 128 2 128 2
5 Ketrampilan
Komputer dan
Peng.Inf 202 2 2 2 202 2 2 2 202 2 2 2 202 2 2 2 202 2 2 2
6 Kewirausahaan 192 2 2 2 192 2 2 2 192 2 2 2 192 2 2 2 192 2 2 2
7 Bahasa Jepang 192 2 2 2
8 Bahasa Mandarin 192 2 192 2 2 2 2 2 2
Jml jam adaftif
18 18 18 16 18 18 18 20 20 20 22 20 20 22 21
Jml Jam
Kejuruan
A.
B. Jml Jam
Dasar
Kejuruan0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Kompetensi Kejuruan 1044 15 13 15 1044 15 13 15 1044 17 11 13 1044 13 9 13 1044 15 11 12
A.
B.
Dst
Mengelola Peralatan kantor / mengetik
2 4 2
PDBM / BTC 2 2 2 2
Jml Jam Komp Kejuruan 17 15 15 19 15 15 17 13 13 15 11 13 15 11 12
D Muatan Lokal 192 192 192 192 192
Bahasa Jawa 192 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
E Pengembangan diri ( 192 ) (2) (2) (2) ( 192 ) (2) (2) (2) ( 192 ) (2) (2) (2) ( 192 ) (2) (2) (2) (192) (2) (2) (2)
Upacara 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jumlah Jam per minggu 4405 46 46 46 3829 46 46 46 4021 46 46 46 4159 46 46 46 4410 46 46 46
Lampiran 10
No Program
Keahlian
TINGKAT / KELAS JML
KLS Kelas X, XI, XII JML
KLS X (SEPULUH) JML
KLS XI (SEBELAS) JML
KLS
XII (DUA
BELAS)
Program Keahlian
L P JML L P JML L P JML L P JML
1 AKT 3 1 107 108 4 0 158 118 3 1 117 157 10 2 382 384
2 AP 3 1 107 108 3 1 119 115 3 2 110 117 9 4 336 340
3 PM 3 1 106 107 3 0 119 78 2 1 77 114 8 2 302 304
4 UPW 2 2 70 72 1 1 36 40 1 0 39 37 4 3 145 148
5 RPL 1 2 34 36 1 1 33 40 1 2 38 37 3 5 105 110
Jumlah 15 7 424 431 12 3 465 468 10 6 382 462 34 16 1270 1286
REKAP JUMLAH PESERTA DIDIK SMK NEGERI 2 SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Senin 1. 14.00-16.00 2. 14.00-16.00
Rebana Paskibra
Masjid Lapangan Upacara
Abdul Haris Joko Sri A.
081325705781 085640799198
Selasa 1. 14.00-16.00 2. 14.00-16.00
Bola volley Teater
Lapangan Volley Gazebo
Bayu Iwan I. Alfi
085640027956 085640503336
Rabu 1. 14.00-16.00 2. 14.00-16.00 3. 14.00-16.00 4. 14.00-16.00 Tari tradisional
Inkai Cheers KIR Lobby
Lapangan Basket Lapangan Upacara Ruang Kelas S.Sudjatmiko, Amd
Yustinus Y. Aldila Nanda F. Anggoro W, S.Pd 085740979590
085729938891 085641424849 08886458691 Kamis 1. 14.00-16.00 Bola Volley Lapangan Volley Bayu Iwan I. 085640027956 Jumat 1. 14.00-16.00
2. 14.00-16.00
3. 14.00-16.00 Band
English debate
PMR Ruang Musik
Ruang Kelas
Lapangan Upacara Rizky Hadi P.
Sumarjo, S.Pd
Lampiran 11
JADWAL EKSTRAKURIKULER
SMK NEGERI 2 SEMARANG
TAHUN AJARAN 2011/2012
EKSTRAKURI HARI WAKTU
KULER TEMPAT
Mengetahui,
PELATIH TELP
Kepala Sekolah SMK N 2 Semarang
1 11 Juli 2011 Hari-hari Pertama Masuk Satuan Pendidikan x x x
2 11-13 Juli 2011 Masa Orientasi Siswa Baru x 3 18-20 Juli 2011 Kemah Bhakti x 4 30 Juli 2011 Libur Sebelum Ramadhan 1432 H x x x 5 1 Agustus 2011 Libur Awal Ramadhan 1432 H x x x 6 14 Agustus 2011 Hari Pamuka x x x 7 17 Agustus 2011 Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-66 x x x 8 24-29 Agustus 2011 Libur Sebelum 1 Syawal 1432 H x x x
9 30-31 Agustus 2011 Libur Hari Raya Idul Fitri 1432 H (1 Syawal 1432 H) x x x
10 1-5 September 2011 Libur Setelah Hari Raya 1432 H x x x 11 8-Sep 2011 Upacara Hari Aksara Internasional x x x 12 1 Oktober 2011 Hari Kesaktian Pancasila x x x 13 17-21 Oktober 2011 Kegiatan Tengah Semester Gasal x x x 14 28 Oktober 2011 Upacara Hari Sumpah Pemuda x x x
15 6-Nov 2011 Libur Umum (Hari Raya Idul Adha / 10 Dzulhija 1432 H) x x x
16 10-Nov 2011 Upacara Hari Pahlawan x x x 17 27-Nov 2011 Libur Umum Tahun Baru Hijiriah 1433 H x x x 18 5-10 Desember 2011 Ulangan Akhir Semester Gasal x x x 19 12-14 Desember 2011 Pembekalan OJT x 20 12-14 Desember 2011 Kegiatan Remidial x x x 21 14-15 Desember 2011 Input Nilai Raport x x x 22 17 Desember 2011 Penyerahan Buku Raport Semester Gasal x x x 23 25 Desember 2011 Libur Umum Hari Raya Natal x x x 24 19-31 Desember 2011 Libur Akhir Semester Gasal x x x
25 1 Januari 2012 Perkiraan Libur Umum (Tahun Baru 2012 M) x x x
26 2 Januari 2012 Penariakan dan Pelepasan Siswa OJT x x
27 23 Januari 2012 Perkiraan Libur Umum (Tahun Baru Imlek 2563/Tahun Baru Cina) x x x
28 23 Januari 2012 Perkiraan Libur Umum (Maulid Nabi Muhammad) x x x
29 15 Februari 2012 Perkiraan Libur Umum (Hari Raya Nyepi/ Th. Baru Saka 1931) x x x
Lampiran 12
KALENDER PENDIDIKAN SMK NEGERI 2 SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
KELAS NO. TANGGAL/BULAN TAHUN JENIS KEGIATAN
X XI XII
NO
.
TA
NG
GA
L/B
UL
AN
TAHUN JENIS KEGIATAN KELAS
X XI
XI
I
30 28 Feb-5 Mar 2012 Uji Praktik Keahlian SMK (UPK) x
31 13 Maret 2012 Uji Kompetensi Keahlian SMK (Ujian Tertulis Utama) x
32 9-12 April 2012 Kegiatan Tengah Semester Genap (Smt II) x x 33 16-Apr 2012 Batas Akhir UKK SMK x 34 16-19 April 2012 Perkiraan Ujian Nasional Utama x 35 23-26 April 2012 Perkiraan Ujian Nasional Susulan x
36 2 Mei 2012 Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional x x x
37 17 Mei 2012 Perkiraan Libur Umum (Wafatnya Isa Al Masih) x x x
REFLEKSI DIRI
Bagus Subeno (2101408005) Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) SMK N 2 Semarang. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, S1. Universitas Negeri Semarang.
Tujuan PPL Universitas Negeri Semarang (UNNES) adalah mempersiapkan tenaga pendidik sebelum menempuh kegiatan mengajar yang sesungguhnya. Dalam Kurikulum Pendidikan untuk program S1, program Diploma, dan Program Akta, tidak terlepas dari komponen Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berupa Praktik keguruan di sekolah-sekolah sebagai latihan bagi calon tenaga pengajar; seperti tak ubah dengan praktek non keguruan bagi para calon konselor, fasilitator dan tenaga kependidikan lain.
Dalam kaitannya dengan pengembangan tenaga kependidikan, para calon guru perlu mempersiapkan berbagai hal yang sejalan dengan perkembangan teknologi dan era globalisasi; yang mana juga mempengaruhi sisi psikologis para siswa. Berkaitan dengan hal ini, PPL adalah fasilitas untuk menguji kesiapan para calon guru dalam menangani para murid yang selalu berkembang tahun demi tahun.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) periode angkatan tahun 2008 yang diadakan mulai tanggal 8 Agustus sampai 26 Oktober 2011 dibagi menjadi dua periode, yaitu PPL 1 dan PPL 2. PPL 1 bertujuan untuk mengamati sekolah (observasi) guna melihat keadaan dan situasi sekolah sebelum mengajar para siswa secara langsung. PPL 2 adalah periode para calon guru akan mengajar para siswa secara langsung minimal 7 kali mengajar ditambah satu ujian yang diobvervasi oleh penguji. Sekolah yang merupakan tempat kami bertugas adalah SMK Negeri 2 Semarang yang terletak di Jalan Dr. Cipto, no. 121 A.
Laporan ini adalah untuk memenuhi syarat sebagaimana disebutkan dalam persyaratan penuntasan tugas PPL 1. Masa observasi dilakukan mulai tanggal 9- 24 Agustus 2011; selama kurang lebih 2 minggu. Dalam masa observasi tersebut, para praktikan PPL akan mengobservasi seluk-beluk sekolah di antaranya denah sekolah, susunan organisasi guru dan siswa, kelengkapan sarana-prasarana, hubungan intersosial antar guru-murid-staf, dan lain-lain.
Laporan refleksi diri adalah catatan singkat tentang tanggapan praktikan secara global terkait pelaksanaan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dan pendukungnya di sekolah ini.A. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
1. Kelebihan Pembelajaran Bahasa Indonesia a. Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang akan sangat membantu
para siswa dalam berkomunikasi di dalam mengikuti pembelajaran maupun berkomunikasi dalam interaksi sosial.
b. Bahasa Indonesia adalah pelajaran pokok yang diujikan dalam ujian nasional, dan merupakan standar kelulusan para peserta didik.
2. Kelemahan Pembelajaran Bahasa Indonesia a. Pelajaran bahasa Indonesia cenderung dianggap mudah sehingga
siswa tidak serius dalam mengikuti pembelajaran di kelas. b. Kurang latihan dan penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan
sehari-hari akan menghambat perkembangan pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa.
B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Belajar MengajarSecara global, sarana dan prasarana pendukung proses belajar
mengajar Bahasa Indonesia di SMK Negeri 2 Semarang ini tergolong sangat memadai. Ruang kelas, fasilitas sekolah, serta keberadaan laboratorium bahasa dan laboratorium multimedia merupakan potensi sekolah yang dapat dimanfaatkan secara baik oleh guru untuk mencapai keempat aspek berbahasa yaitu aspek membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Namun, kegiatan KBM akan lebih kreatif, menarik, dan inovatif jika disediakan LCD masing-masing kelas untuk menjawab tantangan dunia pendidikan yang tidak hanya bertaraf internasional dan juga berteknologi tinggi serta meningkatkan kemampuan tenaga pendidik.
C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen PembimbingGuru pamong praktikan PPL di sekolah latihan adalah Ninik Muntarti,
S.Pd. yang berkenan memberikan arahan dan bimbingan kepada praktikan terkait masalah pengenalan lapangan dan gambaran praktik mengajar dalam kelas. Selain itu, beliau adalah seorang guru yang ramah, sabar, dan komunikatif dalam menciptakan pembelajaran dalam kelas.
Dosen pembimbing praktikan PPL adalah Ibu Sumartini yang berkenan memberikan arahan dan bimbingan kepada praktikan. Beliau adalah dosen yang ramah, sabar dan disiplin dalam melaksanakan pembelajaran kreatif di dalam kelas.
D. Kemampuan Diri PraktikanKemampuan diri praktikan dalam kegiatan PPL adalah melakukan
observasi secara cermat. Walaupun demikian, kemampuan tersebut harus selalu ditingkatkan agar potensi diri praktikan dapat diarahkan sebagai pendukung proses pembelajaran seorang calon guru profesional. Kompetensi akademik, emosional, serta sosial merupakan modal awal yang diharapkan dapat membantu kelancaran kegiatan PPL ini.
E. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa setelah PPL 1Banyak hal positif yang didapat setelah melaksanakan PPL 1 ini.
Praktikan memperoleh pengalaman secara langsung mengenai dunia pendidikan di sekolah terutama bagaimana seharusnya menjadi guru kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi/keahlian yang dimiliki. Selain itu, kegiatan ini berfungsi sebagai proses pendewasaan diri praktikan secara bertahap. Praktikan merasakan dengan adanya PPL 1 dapat meningkatkan kemampuan bersosialisasi yang baik dengan teman sejawat maupun dengan karyawan, guru, dan kepala sekolah SMK Negeri 2 Semarang.
F. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Universitas Negeri Semarang
Berdasarkan hasil observasi PPL 1, praktikan menyarankan agar SMK Negeri 2 Semarang ini tetap mengembangkan potensi yang dimiliki dalam berbagai bidang yang menjadi komoditas sekolah. Mempersiapkan fasilitas- fasilitas yang mendukung tercapainya kegiatan belajar mengajar yang inovatif. Serta dapat berperan untuk mendukung siswa agar lebih berprestasi sesuai dengan bidangnya seperti pemasaran, akuntansi, olahraga, dll. Pihak sekolah sebaiknya dapat menunjuk guru pamong yang benar-benar telah
berpengalaman dalam mengajar karena dari guru pamonglah mahasiswa praktikan memperoleh sebagian besar ilmu dan pengalaman dalam proses belajar mengajar.
Sedangkan bagi Unnes, perlu adanya persiapan yang lebih matang dalam mengkoordinasikan penempatan sekolah bagi praktikan sehingga tidak akan pernah terjadi kekacauan setelah penerjunan praktikan ke lokasi PPL. Selain itu, hendaklah lembaga Universitas Negeri Semarang agar menjalin kerja sama yang baik dengan semua instansi yang terkait dengan kegiatan PPL, khususnya dengan sekolah-sekolah latihan dalam hal ini adalah SMK Negeri 2 Semarang kota Semarang
Semarang,
Mengetahui,
Agustus 2011
Guru Pamong Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Ninik Muntarti, S.Pd NIP. 197208302003122003
Praktikan
Bagus Subeno NIM. 2101408005
REFLEKSI DIRI
Dwi Puji Lestari (2101408074) Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) SMK N 2 Semarang. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, S1.
Tujuan PPL Universitas Negeri Semarang (UNNES) adalah mempersiapkan tenaga pendidik sebelum menempuh kegiatan mengajar yang sesungguhnya. Dalam Kurikulum Pendidikan untuk program S1 tidak terlepas dari komponen Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berupa Praktik keguruan di sekolah-sekolah sebagai latihan bagi calon tenaga pengajar; seperti tak ubah dengan praktek non keguruan bagi para calon konselor, fasilitator dan tenaga kependidikan lain.
Dalam kaitannya dengan pengembangan tenaga kependidikan, para calon guru perlu mempersiapkan berbagai hal yang sejalan dengan perkembangan teknologi dan era globalisasi; yang mana juga mempengaruhi sisi psikologis para siswa. Berkaitan dengan hal ini, PPL adalah fasilitas untuk menguji kesiapan para calon guru dalam menangani para murid yang selalu berkembang tahun demi tahun.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) periode angkatan tahun 2008 yang diadakan mulai tanggal 8 Agustus sampai 26 Oktober 2011 dibagi menjadi dua periode, yaitu PPL 1 dan PPL 2. PPL 1 bertujuan untuk mengamati sekolah (observasi) guna melihat keadaan dan situasi sekolah sebelum mengajar para siswa secara langsung. PPL 2 adalah periode para calon guru akan mengajar para siswa secara langsung minimal 7 kali mengajar ditambah satu ujian yang diobvervasi oleh penguji. Sekolah yang merupakan tempat kami bertugas adalah SMK Negeri 2 Semarang yang terletak di Jalan Dr. Cipto, no. 121 A.
Laporan ini adalah untuk memenuhi syarat sebagaimana disebutkan dalam persyaratan penuntasan tugas PPL 1. Masa observasi dilakukan mulai tanggal 9- 24 Agustus 2011; selama kurang lebih 2 minggu. Dalam masa observasi tersebut, para praktikan PPL akan mengobservasi seluk-beluk sekolah di antaranya denah sekolah, susunan organisasi guru dan siswa, kelengkapan sarana-prasarana, hubungan intersosial antar guru-murid-staf, dan lain-lain.
Laporan refleksi diri adalah catatan singkat tentang tanggapan praktikan secara global terkait pelaksanaan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dan pendukungnya di sekolah ini.
A. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia1. Kelebihan Pembelajaran Bahasa Indonesia
a. Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang akan sangat membantu para siswa dalam berkomunikasi di dalam mengikuti pembelajaran maupun berkomunikasi dalam interaksi sosial.
b. Bahasa Indonesia adalah pelajaran pokok yang diujikan dalam ujian nasional, dan merupakan standar kelulusan para peserta didik.
2. Kelemahan Pembelajaran Bahasa Indonesia a. Pelajaran bahasa Indonesia cenderung dianggap mudah sehingga
siswa tidak serius dalam mengikuti pembelajaran di kelas. b. Kurang latihan dan penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan
sehari-hari akan menghambat perkembangan pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa.
c. Kebiasaan berbahasa yang buruk menjadikan pembelajaran berjalan dengan lebih keras.
B.
C.
D.
E.
F.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Belajar MengajarSecara global, sarana dan prasarana pendukung proses belajar
mengajar Bahasa Indonesia di SMK Negeri 2 Semarang. Ruang kelas, fasilitas sekolah, serta keberadaan laboratorium bahasa dan laboratorium multimedia merupakan potensi sekolah yang dapat dimanfaatkan secara baik oleh guru untuk mencapai keempat aspek berbahasa yaitu aspek membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Namun, kegiatan KBM akan lebih kreatif, menarik, dan inovatif jika disediakan LCD masing-masing kelas untuk menjawab tantangan dunia pendidikan yang tidak hanya bertaraf internasional dan juga berteknologi tinggi serta meningkatkan kemampuan tenaga pendidik.
Kualitas Guru Pamong dan Dosen PembimbingGuru pamong praktikan PPL di sekolah latihan adalah Sri Wahyuni,
S.Pd. yang berkenan memberikan arahan dan bimbingan kepada praktikan terkait masalah pengenalan lapangan dan gambaran praktik mengajar dalam kelas. Selain itu, beliau adalah seorang guru yang ramah, sabar, dan komunikatif dalam menciptakan pembelajaran dalam kelas.
Dosen pembimbing praktikan PPL adalah Ibu Sumartini yang berkenan memberikan arahan dan bimbingan kepada praktikan. Beliau adalah dosen yang ramah, sabar dan disiplin dalam melaksanakan pembelajaran kreatif di dalam kelas.
Kemampuan Diri PraktikanKemampuan diri praktikan dalam kegiatan PPL adalah melakukan
observasi secara cermat. Walaupun demikian, kemampuan tersebut harus selalu ditingkatkan agar potensi diri praktikan dapat diarahkan sebagai pendukung proses pembelajaran seorang calon guru profesional. Kompetensi akademik, emosional, serta sosial merupakan modal awal yang diharapkan dapat membantu kelancaran kegiatan PPL ini.
Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa setelah PPL 1Banyak hal positif yang didapat setelah melaksanakan PPL 1 ini.
Praktikan memperoleh pengalaman secara langsung mengenai dunia pendidikan di sekolah terutama bagaimana seharusnya menjadi guru kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi/keahlian yang dimiliki. Selain itu, kegiatan ini berfungsi sebagai proses pendewasaan diri praktikan secara bertahap. Praktikan merasakan dengan adanya PPL 1 dapat meningkatkan kemampuan bersosialisasi yang baik dengan teman sejawat maupun dengan karyawan, guru, dan kepala sekolah SMK Negeri 2 Semarang.
Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Universitas Negeri Semarang
Berdasarkan hasil observasi PPL 1, praktikan menyarankan agar SMK Negeri 2 Semarang ini tetap mengembangkan potensi yang dimiliki dalam berbagai bidang yang menjadi komoditas sekolah. Mempersiapkan fasilitas- fasilitas yang mendukung tercapainya kegiatan belajar mengajar yang inovatif. Serta dapat berperan untuk mendukung siswa agar lebih berprestasi sesuai
dengan bidangnya seperti pemasaran, akuntansi, rekayasa perangkat lunak, administrasi perkantoran, dan usaha pelayanan wisata. Pihak sekolah dapat menunjuk guru pamong yang telah berpengalaman dalam mengajar karena dari guru pamonglah mahasiswa praktikan memperoleh sebagian besar ilmu dan pengalaman dalam proses belajar mengajar.
Sedangkan bagi Unnes, perlu adanya persiapan yang lebih matang dalam mengkoordinasikan penempatan sekolah bagi praktikan sehingga tidak akan pernah terjadi kekacauan setelah penerjunan praktikan ke lokasi PPL. Selain itu, hendaklah lembaga Universitas Negeri Semarang agar menjalin kerja sama yang baik dengan semua instansi yang terkait dengan kegiatan PPL, khususnya dengan sekolah-sekolah latihan dalam hal ini adalah SMK Negeri 2 Semarang kota Semarang.
Semarang,
Mengetahui,
Agustus 2011
Guru Pamong Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Sri Wahyuni, S.Pd. NIP 197107042008012005
Praktikan
Dwi Puji Lestari NIM. 2101408074
REFLEKSI DIRI Arimbi Nur Dewi Murti (2101408055) Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) SMK N 2 Semarang. Pendidikan Bahasa Inggris, S1.Pada era penuh kemajuan saat ini, upaya memenuhi kebutuhan guru yang berkompeten dalam bidangnya menjadi perhatian khusus. Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai lembaga pencetak calon guru terus berupaya meningkatkan kualitas lulusannya, khususnya dalam menyiapkan tenaga pendidik yang memiliki kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Oleh karena itu komposisi kurikulum Unnes tidak terlepas dari adanya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) berupa praktik mengajar di sekolah-sekolah latihan yang dibagi menjadi 2, yaitu PPL 1 dan PPL 2. Selain berguna meningkatkan mutu, kegiatan PPL juga berfungsi sebagai ajang bersosialisasi kepada masyarakat, khususnya dalam dunia pendidikan.
Guru Yunior (mahasiswa praktikan) mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan PPL di SMK Negeri 2 Semarang, yang beralamat di jalan Dr. Cipto 121 A kota Semarang. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan meliputi PPL I selama dua minggu dan PPL II selama sepuluh minggu atau sampai penarikan PPL. Dalam kurun waktu tersebut mahasiswa melakukan observasi mengenai segala sesuau yang berkaitan dengan sekolah latihan seperti keadaan fisik lingkungan sekolah, keadaan guru, kondisi siswa,sarana prasarana, interaksi sosial, tata tertib dan pengelolaan, organisasi sekolah dan lain-lain. Adapun beberapa hal yang diamati dalam PPL II oleh guru yunior (praktikan) antara lain :PPL 1 berisi kegiatan observasi dan orientasi sekolah dalam rangka mengenal dan memahami kondisi sekolah yang akan dijadikan tempat praktik mengajar sehingga terjalin komunikasi yang baik antara warga sekolah dengan mahasiswa praktikan. Selain itu praktikan juga berkonsultasi dengan guru pamong dan dosen pembimbing dalam rangka penyusunan perangkat pembelajaran seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berbasis pendidikan karakter. Praktikan juga diperkenalkan dengan seluruh kegiatan yang ada di sekolah termasuk semua kegiatan ekstrakurikuler. Praktikan pun dituntut untuk mengikuti, serta membimbing ekstrakurikuler khususnya yang berkaitan dengan bidang bahasa dan ilmu yang dikuasainya. Hasil pelaksanaan PPL 1 yang telah dilakukan oleh praktikan yang dilakukan pada tanggal 9 sampai dengan 20 Agustus 2011 adalah sebagai berikut:1. Kekuatan Dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris
a. Kekuatan Mata Pelajaran Bahasa Inggris Sebagai salah satu pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional
dan merupakan bahasa yang digunakan Internasional yang penting untuk berkomunikasi, Bahasa Inggris mendapat perhatian yang bagus oleh SMK Negeri 2 Semarang. Hal ini dapat dilihat berdasarkan adanya fasilitas laboratorium bahasa walaupun bukan hanya digunakan untuk mata pelajaran Bahasa Inggris melainkan juga mata pelajaran bahasa lain seperti Bahasa Indonesia dan Bahasa Mandarin. SMK Negeri 2 Semarang juga memberikan 2 guru sekaligus tiap kelas, khusus speaking dan khusus grammar. Ini terlihat pihak sekolah menginginkan para siswa mampu berkomunikasi. Selain itu, PBM Bahasa Inggris juga didukung oleh adanya kegiatan ekstrakurikuler yakniEnglish Debate Clubsebagai wadah
penyaluran dan pengembangan bakat Bahasa Inggris dan kepercayaan diri para siswa.
b. Kelemahan Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelemahan yang dihadapi siswa SMK Negeri 2 Semarang dalam
mempelajari mata pelajaran Bahasa Inggris adalah dalam hal pelafalan kosakata bahasa Inggris dan aplikasi penggunaan grammar yang baik dan benar. Para siswa juga kurang dalam tingkat kepercayaan diri dalam mengungkapkannya. Kelemahan lain dalam PBM Bahasa Inggris adalah kurangnya buku penunjang pembelajaran, yakni mereka rata-rata memiliki 1 buku (LKS) kurang memiliki referensi lain sehingga siswa kurang dapat mengembangkan diri dalam pelajaran bahasa Inggris.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana PBM di Sekolah LatihanBerdasarkan hasil observasi di SMK N 2 Semarang PBM berjalan kurang
begitu kondusif hal tersebut terjadi karena di tiap-tiap kelas hanya terdapat media berupablack boarddanwhite board.Suasana yang panas akibat kipas yang mati juga memicu ke khidmatan dalam belajar mengajar. Namun KBM yang sifatnya praktek mampu berjalan dengan optimal karena didukung dengan lab yang lengkap.Selain itu sarana yang lain berupa perpustakaan masih kurang berjalan maksimal karena sedang dalam perbaikan. Namun masih tetap bisa berjalan karena sudah dipindah kedalam ruangan kelas yang agak besar.3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru Pamong guru junior adalah salah satu guru Bahasa Inggris di Guru Pamong praktikan adalah salah satu guru Bahasa Inggris sekaligus pembina OSIS di SMK N 2 Semarang, beliau adalah bapak Sumarjo, S.Pd. Beliau merupakan seorang guru yang berpenampilan baik, berwibawa, disiplin dan bersahabat dengan siswanya. Beliau selalu mengingatkan kedisiplinan dan sopan santun pada siswa dengan cara yang baik dan halus sehingga siswa selalu hormat pada beliau. Sedangkan dosen pembimbing guru junior adalah Drs. Ahmad Sofwan,Ph.D (NIP. 196204271989011001). Selain sebagai Dosen Pembimbing PPL praktikan, beliau juga merupakan ketua jurusan bahasa Inggris FBS Unnes. Beliau banyak memberikan bekal teori-teori pembelajaran, praktik mengajar, dan strategi-strategi untuk mengatasi masalah-masalah dalam proses pembelajaran. Beliau juga telah memberikan motivasi yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa guru juniornya. Beliau mempunyai kualitas dan kemampuan yang baik dalam membimbing dan mengarahkan mahasiswa PPL.4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Kualitas pembelajaran di SMK N 2 Semarang sudah cukup baik. Hal tersebut didukung kelengkapan lab untuk praktek dan guru yang profesional. Penyampaian materi sudah bagus sesuai dengan rpp dan silabus. Penggunaan model pembelajaran sudah sesuai dengan pola kurikulum tingkat satuan pendidikan. Banyak sekali prestasi yang diraih peserta didik seperti menjuarai beberapa lomba tingkat kabupaten Semarang bahkan di tingkat Jateng.
5. Kemampuan Diri Guru JuniorTiada orang yang sempurna di dunia ini. Oleh sebab itu praktikan merasa
perlu mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dari bangku kuliah. Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Inggris, praktikan telah mendapat bermacam bekal teori tentang Bahasa Inggris yang diantaranya adalahgrammar, genre of the text, listening, speaking, reading,danspeaking, selain itu praktikan juga telah dibekali
dengan teori pembuatan dokumen-dokumen pendidikan, strategi belajar mengajar, dan evaluasi pengajaran. Praktikan juga telah melaksanakanmicroteachingsebagai bekal praktek nanti. Praktikan berharap kelak akan menjadi calon guru yang menjunjung tinggi nilai professionalitas. Dengan bimbingan dari Guru Pamong dan Dosen Pembimbing, praktikan berharap dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan.6. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL I
Ada banyak hal yang guru junior peroleh sebagai masukan, motivasi dan nilai tambah lainnya dari pengalaman PPL. Setelah PPL 1 ini guru junior merasa bahwa pengetahuan yang guru junior miliki dari bangku kuliah selama ini masih begitu terbatas. Guru junior memperoleh pengalaman secara langsung mengenai dunia pendidikan di sekolah terutama bagaimana seharusnya menjadi guru kreatif
dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi/keahlian yang dimiliki serta bagaimana memahami berbagai karakter dan kemampuan siswa. Hal ini sangat berguna bagi praktikan untuk memasuki dunia kerja di masa yang akan datang.7. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Unnes
Guru junior menyarankan kepada pihak sekolah agar menambah sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran Bahasa inggris, yakni dengan menambah buku pegangan siswa sehingga masing-masing siswa dapat meminjam dan menggunakan buku tersebut untuk belajar baik di sekolah maupun di rumah, menambah jumlah LCD proyektor sehingga setiap guru dapat menyampaikan materi dengan media yang lebih menarik minat belajar siswa. Guru junior juga mengusulakan agar SMK N 2 Semarang untuk menambah jumlah buku yang ada diperpustakaan terutama buku-buku bacaan, majalah, dan koran yang berbahasa inggris.Sedangkan untuk Unnes, praktikan berharap agar koordinasi antara pihak UPT PPL dengan Dosen Koordinator, Dosen Pembimbing serta pihak sekolah untuk lebih ditingkatkan guna kemajuan bersama sehingga membantu terwujudnya visi dan misi program PPL Universitas Negeri Semarang.
Semarang, -- September 2011 Mengetahui :
Guru Pamong,
Sumarjo, S.Pd NIP. 19680711199521002
Guru Praktikan,
Arimbi Nur Dewi Murti NIM. 2201408055
REFLEKSI DIRI Pratama Lysa Hapsari (2101408107) Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) SMK N 2 Semarang. Pendidikan Bahasa Inggris, S1.Pada era penuh kemajuan saat ini, upaya memenuhi kebutuhan guru yang berkompeten dalam bidangnya menjadi perhatian khusus. Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai lembaga pencetak calon guru terus berupaya meningkatkan kualitas lulusannya, khususnya dalam menyiapkan tenaga pendidik yang memiliki kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Oleh karena itu komposisi kurikulum Unnes tidak terlepas dari adanya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) berupa praktik mengajar di sekolah-sekolah latihan yang dibagi menjadi 2, yaitu PPL 1 dan PPL 2. Selain berguna meningkatkan mutu, kegiatan PPL juga berfungsi sebagai ajang bersosialisasi kepada masyarakat, khususnya dalam dunia pendidikan.
Guru Yunior (mahasiswa praktikan) mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan PPL di SMK Negeri 2 Semarang, yang beralamat di jalan Dr. Cipto 121 A kota Semarang. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan meliputi PPL I selama dua minggu dan PPL II selama sepuluh minggu atau sampai penarikan PPL. Dalam kurun waktu tersebut mahasiswa melakukan observasi mengenai segala sesuau yang berkaitan dengan sekolah latihan seperti keadaan fisik lingkungan sekolah, keadaan guru, kondisi siswa,sarana prasarana, interaksi sosial, tata tertib dan pengelolaan, organisasi sekolah dan lain-lain. Adapun beberapa hal yang diamati dalam PPL II oleh guru yunior (praktikan) antara lain :PPL 1 berisi kegiatan observasi dan orientasi sekolah dalam rangka mengenal dan memahami kondisi sekolah yang akan dijadikan tempat praktik mengajar sehingga terjalin komunikasi yang baik antara warga sekolah dengan mahasiswa praktikan. Selain itu praktikan juga berkonsultasi dengan guru pamong dan dosen pembimbing dalam rangka penyusunan perangkat pembelajaran seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berbasis pada pendidikan berkarakter. Praktikan juga diperkenalkan dengan seluruh kegiatan yang ada di sekolah termasuk semua kegiatan ekstrakurikuler. Praktikan pun dituntut untuk mengikuti, serta membimbing ekstrakurikuler khususnya yang berkaitan dengan bidang bahasa dan ilmu yang dikuasainya. Hasil pelaksanaan PPL 1 yang telah dilakukan oleh praktikan yang dilakukan pada tanggal 9 sampai dengan 20 Agustus 2011 adalah sebagai berikut:1. Kekuatan Dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris
a. Kekuatan Mata Pelajaran Bahasa Inggris Sebagai salah satu pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional
dan merupakan bahasa yang digunakan dalam kancah Internasional untuk berkomunikasi, bahasa Inggris mendapat perhatian yang bagus oleh SMK Negeri 2 Semarang. Bahasa Inggris juga merupakan elemen penting yang harus dikuasai siswa sebelum merambah dunia kerja karena SMK Negeri 2 Semarang mempersiapkan siswanya untuk siap bekerja setelah lulus dari sekolah. Bahasa Inggris juga merupakan bahasa yang nantinya akan diujikan kepada siswa lewat test TOEIC. Hal ini dapat dilihat pada adanya fasilitas laboratorium bahasa yang memadai dalam memenuhi kebutuhan siswa. SMK Negeri 2 Semarang juga memberikan dua guru untuk setiap kelas, satu untuk guru speaking dan satu untuk guru grammar. Selain itu,
pembelajaran Bahasa Inggris juga didukung oleh adanya kegiatan ekstrakurikuler yakniEnglish Debate Clubsebagai wadah penyaluran dan pengembangan bakat Bahasa Inggris.
b. Kelemahan Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelemahan yang dihadapi siswa SMK Negeri 2 Semarang dalam
mempelajari mata pelajaran Bahasa Inggris adalah dalam hal pelafalan kosakata bahasa Inggris dan aplikasi penggunaan grammar yang baik dan benar. Para siswa juga kurang dalam tingkat kepercayaan diri dalam menggunakan bahasa ini. Kelemahan lain dalam PBM Bahasa Inggris adalah kurangnya buku penunjang pembelajaran. Sebagian besar dari mereka hanya memiliki 1 buku LKS dan kurang memiliki referensi lain sehingga siswa kurang dapat mengembangkan diri dalam pelajaran bahasa Inggris.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana PBM di Sekolah LatihanBerdasarkan hasil observasi di SMK N 2 Semarang PBM berjalan
kondusif dengan adanyawhiteboardataupunblackboarddi setiap kelas.Namun terkadang cuaca yang panas akibat kipas yang mati juga mempengaruhi kelangsungan dalam belajar mengajar. KBM juga dapat berjalan dengan optimal karena didukung dengan lab yang lengkap.Selain itu sarana yang lain berupa perpustakaan masih kurang berjalan maksimal karena sedang dalam tahap renovasi. Namun hal ini bisa diatasi dengan adanya perpustakaan sementara.3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru Pamong guru junior adalah salah satu guru Bahasa Inggris di Guru Pamong praktikan adalah salah satu guru Bahasa Inggris di SMK N 2 Semarang, beliau adalah bapak Rochiman, S.Pd. Beliau merupakan seorang guru yang berwibawa, disiplin dan bersahabat dengan siswanya. Beliau selalu mengingatkan kedisiplinan dan sopan santun pada siswa dengan cara yang baik dan halus sehingga siswa selalu hormat pada beliau. Sedangkan dosen pembimbing guru junior adalah Drs. Ahmad Sofwan,Ph.D (NIP. 196204271989011001). Selain sebagai Dosen Pembimbing PPL praktikan, beliau juga merupakan ketua jurusan bahasa Inggris FBS Unnes. Beliau banyak memberikan bekal teori-teori pembelajaran, praktik mengajar, dan strategi-strategi untuk mengatasi masalah- masalah dalam proses pembelajaran. Beliau juga telah memberikan motivasi yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa guru juniornya. Beliau mempunyai kualitas dan kemampuan yang baik dalam membimbing dan mengarahkan mahasiswa PPL.4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Kualitas pembelajaran di SMK N 2 Semarang sudah cukup baik. Hal tersebut didukung kelengkapan lab untuk praktek dan guru yang profesional. Penyampaian materi sudah bagus sesuai dengan rpp dan silabus. Penggunaan model pembelajaran sudah sesuai dengan pola kurikulum tingkat satuan pendidikan. Banyak sekali prestasi yang diraih peserta didik seperti menjuarai beberapa lomba tingkat kabupaten Semarang bahkan di tingkat Jateng.5. Kemampuan Diri Guru Junior
Tiada orang yang sempurna di dunia ini. Oleh sebab itu praktikan merasa perlu mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dari bangku kuliah. Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Inggris, praktikan telah mendapat bermacam bekal teori tentang Bahasa Inggris yang diantaranya adalahgrammar, genre of the text,
listening, speaking, reading,danspeaking, selain itu praktikan juga telah dibekali dengan teori pembuatan dokumen-dokumen pendidikan, strategi belajar mengajar, dan evaluasi pengajaran. Praktikan juga telah melaksanakanmicroteachingsebagai bekal praktek nanti. Praktikan berharap kelak akan menjadi calon guru yang menjunjung tinggi nilai professionalitas. Dengan bimbingan dari Guru Pamong dan Dosen Pembimbing, praktikan berharap dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan.6. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL I
Ada banyak hal yang guru junior peroleh sebagai masukan, motivasi dan nilai tambah lainnya dari pengalaman PPL. Setelah PPL 1 ini guru junior merasa bahwa pengetahuan yang guru junior miliki dari bangku kuliah selama ini masih begitu terbatas. Guru junior memperoleh pengalaman secara langsung mengenai dunia pendidikan di sekolah terutama bagaimana seharusnya menjadi guru kreatif
dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi/keahlian yang dimiliki serta bagaimana memahami berbagai karakter dan kemampuan siswa. Hal ini sangat berguna bagi praktikan untuk memasuki dunia kerja di masa yang akan datang.7. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Unnes
Guru junior menyarankan kepada pihak sekolah agar menambah sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran Bahasa inggris, yakni dengan menambah buku pegangan siswa sehingga masing-masing siswa dapat meminjam dan menggunakan buku tersebut untuk belajar baik di sekolah maupun di rumah, menambah jumlah LCD proyektor sehingga setiap guru dapat menyampaikan materi dengan media yang lebih menarik minat belajar siswa. Guru junior juga mengusulakan agar SMK N 2 Semarang untuk menambah jumlah buku yang ada diperpustakaan terutama buku-buku bacaan, majalah, dan koran yang berbahasa inggris.Sedangkan untuk Unnes, praktikan berharap agar koordinasi antara pihak UPT PPL dengan Dosen Koordinator, Dosen Pembimbing serta pihak sekolah untuk lebih ditingkatkan guna kemajuan bersama sehingga membantu terwujudnya visi dan misi program PPL Universitas Negeri Semarang.
Semarang, -- September 2011 Mengetahui :
Guru Pamong,
Rochiman, S.Pd NIP. 196905242007011015
Guru Praktikan,
Pratama Lysa Hapsari NIM. 2201408107
REFLEKSI DIRI
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan kurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program pendidikan yang bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang professional, sesuai dengan prinsip-prinsip kependidikan yang professional berdasarkan kompetensi, yang meliputi kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
Ucapan syukur praktikan panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmatNya sehingga kegatan PPL 1 di SMK Negeri 2 Semarang dapat terlaksana dengan baik dan lancar. PPL 1 merupakan serangkaian kegiatan observasi pengenalan sekolah yang dimulai dari tanggal 9 Agustus sampai dengan 20 Agustus 2011.
Berkaitan dengan mata pelajaran yang praktikan ampu yaitu Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes), proses Observasi berlangsung dengan baik. Adapun hal yang dapat dilaporkan dalam refleksi diri PPL 1 adalah sebagai berikut :
1.Kekuatan dan Kelemahan Bidang Studi yang Ditekuni
Mata pelajaran Penjasorkes merupakan pelajaran yang memiliki kekhasan tersendiri jika dibanding dengan mata pelajaran yang lain. Dalam mata pelajaran Penjasorkes merupakan pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan karakter diri pada setiap siswa-siswi, selain itu untuk membentuk dan menjaga kebugaran siswa. Selain kelebihan-kelebihan yang telah disebutkan di atas mata pelajaran Penjasorkes juga memiliki kelemahan. Kelemahan itu adalah pelajaran Penjasorkes cenderung dilakukan di pagi hari sehingga akan mempengaruhi kegiatan belajar mengajar pada jam berikutnya akibat siswa-siswi mengalami kelelahan setelah mengikuti pelajaran Penjasorkes.
2.Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Belajar dan Mengajar
SMK Negeri 2 Semarang merupakan Sekolah negeri yang memiliki sarana dan prasarana untuk kegiatan sekolah sudah cukup baik. Sarana prasarana Proses Belajar Mengajar (PBM) mata pelajaran Penjasorkes di SMK Negeri 2 Semarang sudah cukup memadai dengan didukung adanya peralatan-peralatan seperti : beberapa bola basket dan bola voli, net dan satu lapangan bola basket yang juga merangkap dua lapangan bola voli, dan lapangan tenis, tenpat lompat jauh, dan lempar cakram.
3.Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pengampu mata pelajaran Penjasorkes adalah Drs. Trias Purnomo Bagi praktikan Beliau merupakan sosok guru berpengalaman yang baik, berwibawa dan berdedikasi tinggi terhadap kemajuan pendidikan. Dalam kegiatan modeling yang diikuti oleh praktikan, dapat dilihat bahwa guru pamong berpengalaman dalam pembelajaran Penjasorkes dan mempunyai
kemampuan mengelola kelas dengan baik. Terbukti bahwa Guru pamong bisa membimbing siswa dalam belajar dan mampu mentransfer materi kepada siswa dengan baik. Beliau selalu berusaha mengembangkan siswa untuk mengaktualisasikan segenap potensi dan bakat yang dimiliki.
Dosen pembimbing banyak memberikan arahan, bimbingan dan memberi masukan kepada praktikan dalam melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan. Berbagai arahan dari Guru pamong dan Dosen Pembimbing sangat membantu praktikan dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan di SMK Negeri 2 Semarang , sehingga dapat membuka wawasan praktikan mengenai kegiatan belajar mengajar.
4.Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 2 Semarang
Kualitas pembelajaran bidang studi Penjasorkes di SMK Negeri 2 Semarang sudah baik. Guru senantiasa berperan aktif dan memotivasi siswa untuk melibatkan diri dalam kegiatan belajar mengajar dengan metode yang bervariasi. Guru mampu menciptakan interaksi dan komunikasi yang baik antara guru dengan siswa, sehingga terdapat suasana yang kondusif.
5.Kemampuan diri praktikan
Sebelum mengikuti PPL praktikan telah mendapatkan mata kuliah yang mendukung profesi sebagi guru, antara lain, teori pembelajaran, Strategi Belajar Mengajar, Microteaching, dan lain-lain. Selain itu praktikan juga telah pembekalan PPL, namun demikian praktikan belum terbiasa menghadapi peserta didik secara nyata kondisi siswa yang berbeda, sehingga praktikan masih perlu banyak belajar. Praktikan menyadari bahwa kemampuan mengajar dan mengelola kelas praktikan masih sangat kurang karena praktikan belum terbiasa menghadapi peserta didik. Namun dengan bimbingan dari guru pamong dan guru-guru lain praktikan menerima banyak masukan untuk peningkatan kemampuan diri praktikan untuk menghadapi situasi di lapangan.
6.Nilai tambah yang diperoleh setelah mengikuti PPL 1
Setelah melaksanakan kegiatan PPL 1, dari hasil observasi praktikan dapat menjadi lebih mengerti bagimana menjadi seorang pendidik yang profesional meskipun praktikan masih sangat jauh dari sempurna. Keterampilan- keterampilan dalam hal mengajar sedikit banyak semakin bertambah dan praktikan juga semakin mengerti akan peran, fungsi, dan tanggung jawab seorang tenaga pendidik. Guru berperan untuk menjadi teladan yang baik secara karakteristik, ucapan, maupun perilaku sehingga seorang guru mampu menjalankan fungsinya untuk membimbing peserta didik dan mencerdaskannya baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik serta bertanggungjawab terhadap tugas yang dibebankan padanya serta bertanggungjawab terhadap peserta didiknya.
7.Saran Pengembangan bagi sekolah latihan dan Universitas Negeri Semarang
Praktikan menyarankan agar SMK Negeri 2 Semarang lebih dapat meningkatkan prestasi dari sebelumnya, sehingga SMK Negeri 2 Semarang untuk bisa di pertahankan bahkan lebih di tingkatkan, dengan peningkatan mutu melalui berbagai kegiatan yang ada di sekolah. Sarana dan prasarana yang sudah mendukung kegiatan belajar mengajar dapat ditingkatkan lebih baik lagi dan memelihara sarana dan prasarana yang sudah ada.
Kepada Unnes, koordinasi antara dosen koordiantor dan dosen pembimbing agar lebih ditingkatkan demi terwujudnya calon pendidik yang lebih baik dan profesional dalam menjalankan tugasnya.
Semarang, 6 September 2011
Mengetahui, Guru pamong
Chusnul Chotimah, S.Pd NIP 19700514 200212 2 002
Mahasiswa Praktikan
Eko Dwi Purnomo NIM 6301407115
REFLEKSI DIRI
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan kurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program pendidikan yang bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang professional, sesuai dengan prinsip-prinsip kependidikan yang professional berdasarkan kompetensi, yang meliputi kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
Ucapan syukur praktikan panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmatNya sehingga kegatan PPL 1 di SMK Negeri 2 Semarang dapat terlaksana dengan baik dan lancar. PPL 1 merupakan serangkaian kegiatan observasi pengenalan sekolah yang dimulai dari tanggal 9 Agustus sampai dengan 20 Agustus 2011.
Berkaitan dengan mata pelajaran yang praktikan ampu yaitu Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes), proses Observasi berlangsung dengan baik. Adapun hal yang dapat dilaporkan dalam refleksi diri PPL 1 adalah sebagai berikut :1. Kekuatan dan Kelemahan Bidang Studi yang Ditekuni
Mata pelajaran Penjasorkes merupakan pelajaran yang memiliki kekhasan tersendiri jika dibanding dengan mata pelajaran yang lain. Dalam mata pelajaran Penjasorkes merupakan pelajaran yang memfokuskan pada
pembentukan karakter diri pada setiap siswa-siswi, selain itu untuk membentuk dan menjaga kebugaran siswa. Selain kelebihan-kelebihan yang telah disebutkan di atas mata pelajaran Penjasorkes juga memiliki kelemahan. Kelemahan itu adalah pelajaran Penjasorkes cenderung dilakukan di pagi hari sehingga akan mempengaruhi kegiatan belajar mengajar pada jam berikutnya akibat siswa-siswi mengalami kelelahan setelah mengikuti pelajaran Penjasorkes.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Belajar dan Mengajar
SMK Negeri 2 Semarang merupakan Sekolah negeri yang memiliki sarana dan prasarana untuk kegiatan sekolah sudah cukup baik. Sarana prasarana Proses Belajar Mengajar (PBM) mata pelajaran Penjasorkes di SMK Negeri 2 Semarang sudah cukup memadai dengan didukung adanya peralatan-peralatan seperti : beberapa bola basket dan bola voli, net dan satu lapangan bola basket yang juga merangkap dua lapangan bola voli, dan lapangan tenis.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pengampu mata pelajaran Penjasorkes adalah Drs. Trias Purnomo Bagi praktikan Beliau merupakan sosok guru berpengalaman yang baik, berwibawa dan berdedikasi tinggi terhadap kemajuan pendidikan. Dalam kegiatan modeling yang diikuti oleh praktikan, dapat dilihat bahwa guru pamong berpengalaman dalam pembelajaran Penjasorkes dan mempunyai kemampuan mengelola kelas dengan baik. Terbukti bahwa Guru pamong dapat membimbing siswa dalam belajar dan mampu mentransfer materi kepada siswa dengan baik. Beliau selalu berusaha mengembangkan siswa untuk mengaktualisasikan segenap potensi dan bakat yang dimiliki.
Dosen pembimbing banyak memberikan arahan, bimbingan dan memberi masukan kepada praktikan dalam melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan. Berbagai arahan dari Guru pamong dan Dosen Pembimbing sangat membantu praktikan dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan di SMK Negeri 2 Semarang , sehingga dapat membuka wawasan praktikan mengenai kegiatan belajar mengajar.
4. Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 2 Semarang
Kualitas pembelajaran bidang studi Penjasorkes di SMK Negeri 2 Semarang sudah baik. Guru senantiasa berperan aktif dan memotivasi siswa untuk melibatkan diri dalam kegiatan belajar mengajar dengan metode yang bervariasi. Guru mampu menciptakan interaksi dan komunikasi yang baik antara guru dengan siswa.
5. Kemampuan diri praktikan
Sebelum mengikuti PPL praktikan telah mendapatkan mata kuliah yang mendukung profesi sebagi guru, antara lain, teori pembelajaran, Strategi Belajar Mengajar, Microteaching, dan lain-lain. Selain itu praktikan juga telah pembekalan PPL, namun demikian praktikan belum terbiasa menghadapi peserta didik secara nyata kondisi siswa yang berbeda, sehingga praktikan masih perlu banyak belajar. Praktikan menyadari bahwa kemampuan mengajar dan mengelola kelas praktikan masih sangat kurang karena praktikan belum terbiasa menghadapi peserta didik. Namun dengan bimbingan dari guru pamong dan guru-guru lain praktikan menerima banyak masukan untuk peningkatan kemampuan diri praktikan untuk menghadapi situasi di lapangan.
6. Nilai tambah yang diperoleh setelah mengikuti PPL 1Setelah melaksanakan kegiatan PPL 1, dari hasil observasi praktikan dapat
menjadi lebih mengerti bagimana menjadi seorang pendidik yang profesional meskipun praktikan masih sangat jauh dari sempurna. Keterampilan- keterampilan dalam hal mengajar sedikit banyak semakin bertambah dan praktikan juga semakin mengerti akan peran, fungsi, dan tanggung jawab seorang tenaga pendidik. Guru berperan untuk menjadi teladan yang baik secara karakteristik, ucapan, maupun perilaku sehingga seorang guru mampu menjalankan fungsinya untuk membimbing peserta didik dan mencerdaskannya baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik serta bertanggungjawab terhadap tugas yang dibebankan padanya serta bertanggungjawab terhadap peserta didiknya.
7. Saran Pengembangan bagi sekolah latihan dan Universitas Negeri Semarang
Praktikan menyarankan agar SMK Negeri 2 Semarang lebih dapat meningkatkan prestasi dari sebelumnya, sehingga SMK Negeri 2 Semarang untuk bisa di pertahankan bahkan lebih di tingkatkan, dengan peningkatan mutu melalui berbagai kegiatan yang ada di sekolah. Sarana dan prasarana yang sudah mendukung kegiatan belajar mengajar dapat ditingkatkan lebih baik lagi dan memelihara sarana dan prasarana yang sudah ada.
Kepada Unnes, koordinasi antara dosen koordiantor dan dosen pembimbing agar lebih ditingkatkan demi terwujudnya calon pendidik yang lebih baik dan profesional dalam menjalankan tugasnya.
Semarang, 6 September 2011 Mengetahui,
Guru pamong
Drs. Trias Purnomo NIP 196210131989031011
Mahasiswa Praktikan
Galuh Satria Goju NIM 6301408008
REFLEKSI DIRI
Nama : Lilis Wulansari Nim : 7101408121 Prodi : Pend. Administrasi Perkantoran, S1Misi dari UNNES sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi yang bertugas menyiapkan tenaga terdidik dan siap untuk bertugas dalam dunia pendidikan untuk jurusan kependidikan, hal tersebut dapat terwujud salah satunya dengan melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan yang wajib didikuti seluruh mahasiswa jurusan kependidikan. Dalam Kurikulum Pendidikan untuk program S1, program Diploma, dan Program Akta, tidak terlepas dari komponen Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berupa Praktik keguruan di sekolah-sekolah sebagai latihan bagi calon tenaga pengajar; seperti tak ubah dengan praktek non keguruan bagi para calon konselor, fasilitator dan tenaga kependidikan lain. Guru yunior (praktikan) ditempatkan di SMK N 2 Semarang yang beralamat di jalan Dr. Cipto 121 A kota Semarang. Sekolah ini letaknya sangat strategis karena berada di pinggir jalan raya utama, sehingga mudah dijangkau oleh kendaraan umum. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) periode angkatan tahun 2008 yang diadakan mulai tanggal 8 Agustus sampai 26 Oktober 2011 dibagi menjadi dua periode, yaitu PPL 1 dan PPL 2. PPL 1 bertujuan untuk mengamati sekolah (observasi) guna melihat keadaan dan situasi sekolah sebelum mengajar para siswa secara langsung. PPL 2 adalah periode para calon guru akan mengajar para siswa secara langsung minimal 7 kali mengajar ditambah satu ujian yang diobvervasi oleh penguji. Adapun beberapa hal yang diamati dalam PPL II oleh guru yunior (praktikan) antara lain :
1. Kekuatan Dan Kelemahan Pembelajaran Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi
Mata pelajaran mengaplikasikan ketrampilan dasar komunikasi merupakan mata pelajaran yang sangat penting karena termasuk dalam kategori kompetensi dasar sehingga siswa mempunyai bekal pemahaman teori yang baik. Mata pelajaran ini dapat menjadi bekal bagi para siswa pada saatOJT (On Job Training).
Namun hal tersebut kurang begitu terlaksana karena mata pelajaran ini hanya berisi teori sehingga terkadang membuat siswa bosan mengikuti pelajaran ini. Disamping itu, siswa juga tidak mempunyai buku panduan seperti halnya LKS atau modul pembelajaran sehingga perlu mencatat semua materi yang disampaikan. Kemudian penyampaian materi juga masih bersifat konvensional yang hanya mendiktekan materi kemudian guru menjelaskan kepada siswa.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana PBM di Sekolah LatihanBerdasarkan hasil pengamatan di SMK N 2 Semarang PBM berjalan
kurang begitu kondusif hal tersebut terjadi karena di tiap-tiap kelas hanya terdapat media berupawhite board.Suasana yang panas akibat kipas yang mati juga memicu kelancaran dalam belajar mengajar. Selain itu, kelas juga sering berpindah-pindah (rolling)sehingga membuat pemanfaatan waktu
kurang maksimal. Namun KBM yang sifatnya praktek mampu berjalan dengan optimal karena didukung dengan lab yang lengkap.
Selain itu sarana yang lain berupa perpus masih kurang berjalan maksimal karena sedang dalam perbaikan. Sehingga buku-buku kurang tertata rapi dan banyak debu di rak maupun disekitar buku yang membuat siswa kurang nyaman dalam pencarian buku atau belajar/membaca di dalam perpustakaan. Namun masih tetap bisa berjalan karena sudah dipindah kedalam ruangan kelas yang agak besar.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen PembimbingGuru Pamong untuk mata pelajaran kompetensi kejuruan merupakan
sosok guru yang ramah dan bersifat mengayomi. Sedangkan dosen pembimbing merupakan Dekan Fakultas Ekonomi Unnes yang selalu memantau kegiatan kami dengan terus berkomunikasi untuk memberikan arahan-arahan. Berkat guru pamong dan dosen pembimbing saya sebagai praktikan merasa sangat terbantu dalam menghadapi kesulitan- kesulitan/masalah-masalah yang ada selama PPL berlangsung sehingga PPL dapat berlangsung dengan baik.
4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah LatihanKualitas pembelajaran di SMK N 2 Semarang sudah cukup baik. Hal tersebut didukung kelengkapan lab untuk praktek dan guru yang profesional. Penyampaian materi sudah bagus sesuai dengan rpp dan silabus. Penggunaan model pembelajaran sudah sesuai dengan pola kurikulum tingkat satuan pendidikan. Banyak sekali prestasi yang diraih peserta didik seperti menjuarai beberapa lomba Tingkat Kabupaten Semarang bahkan di Tingkat Jateng. selain itu juga penarapan disiplin yang sangat kuat pada guru, siswa dan karyawan yang ada di sekolah sehingga SMK Negeri 2 Semarang menjadi salah satu sekolah yang favorit di kota semarang.
5. Kemampuan Diri PraktikanMelihat kondisi pembelajaran di sekolah latihan dengan guru yang sudah
profesional, Oleh sebab itu praktikan merasa perlu mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dari bangku kuliah sehingga dapat mengukur kemampuan diri praktikan dan praktikan merasa bahwa kemampuan diri praktikan belum maksimal dalam artian bahwa praktikan harus banyak belajar dan menambah wawasan serta pengetauhan karena masih banyak kekurangan untuk menjadi seorang guru yang profesional. Hal ini menjadi tantangan bagi guru praktikan untuk bisa meningkatkan kemampuan dan kepercayaan dirinya sebagai seorang pendidik.
6. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL IAda banyak hal yang praktikan peroleh sebagai masukan, motivasi dan
nilai tambah lainnya dari pengalaman PPL ini. Praktikan menyadari apa yang diperoleh dan dipelajari dibangku kuliah tidaklah sama dengan realitas lapangan dan banyak hal-hal baru yang sangat mendidik dan menambah pengalaman baru baik dilihat dari segi cara pembelajaran, disiplin/aturan yang
telah diterapkan maupun dari kegiatan non akademiknya Hal inilah yang memotivasi praktikan untuk dapat lebih banyak belajar. Praktikan juga dapat lebih mengerti mengenai peran dan tugas dari personal yang ada di sekolah dan cara bersosialisasi dengan warga sekolah.
7. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UnnesSaran untuk SMK N 2 Semarang hendaknya terus menerus berusaha
meningkatkan kualitas agar semakin lebih baik baik dari model pembelajaran dan penggunaan media pembelajaran yang ada secara optimal.
Untuk UNNES hendaknya terus menjalin kerjasama yang baik dan harmonis dengan lembaga-lembaga lain dan pemberian pembekalan yang optimal bagi mahasiswa praktikan agar mahasiswa lebih siap terjun di lapangan. Dan ke depannya di harapkan UNNES mampu mencetak generasi muda yang lebih handal, beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME.
Semarang, Agustus 2011
Guru Pamong
Drs. Marsana NIP. 196201081989031012
Guru Praktikan
Lilis Wulansari NIM. 7101408121
REFLEKSI DIRI
Nama NIM Program Studi
: Sunandar : 7101408133 : Pend. Adm & Perkantoran
Pendidikan merupakan sebuah proses untuk mengembangkan semua aspek kepribadian manusia, baik pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan, secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan. Untuk menunjang berlangsungnya proses pendidikan, peran serta secara aktif dari pendidik sangatlah penting. Dengan demikian, posisi pendidik dalam hal ini guru adalah sangat sentral, mengingat guru itulah yang mengantarkan peserta didik menuju pada kedewasaan. Memahami posisi guru yang penting itulah, praktikan menyadari bahwa sebagai calon pendidik, diperlukan adanya bekal yang cukup sebelum praktikan terjun langsung dalam dunia pendidikan. Salah satu aktivitas dalam rangka membekali diri praktikan sebagai calon pendidik adalah dengan melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Puji syukur dipanjatkan kehadirat AllahSubhanahu Wata’alaatas limpahan berkah dan rahmat yang telah diberikan sehingga praktikan dapat melaksankan kegiatan PPL I dengan lancar.
Mata pelajaran Membuat Dokumen merupakan suatu mata pelajaran yang mempelajari tentang sebuah kegiatan menulis dengan cara menggunakan tulisan atau kata-kata yang singkat dan pendek. Praktek Pengalaman Lapangan bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang professional sesuai dengan prinsip-prinsip kependidikan berdasarkan kompetensi yang meliputi kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi social.
Saya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi yang sedang melakukan PPL yang terletak di SMK N 2 Semarang. PPL merupakan kegiatan pelatihan penerapan teori dari semua mata kuliah agar mahasiswa praktikan mendapatkan pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran disekolah atau di suatu tempat latihan. Mata kuliah PPL (Praktek Pengalaman Lapangan) merupakan bagian yang intergral dari kurikulum tenaga kependidikan berdasarkan kompetensi yang termasuk didalam struktur program kurikulum kependidikan Universitas Negeri Semarang. Mahasiswa bukanlah pengganti guru yang mengajar disekolahan latihan atau yang sedang digunakan PPL. Dalam PPL 1, praktikan dituntut untuk melakukan observasi di sekolah ini. Proses tersebut telah terjadwal mulai 9 – 21 Agustus 2011. Selama lebih kurang dua minggu tersebut, praktikan PPL melakukan observasi tentang seluk beluk SMA Negeri 2 Semarang baik secara fisik maupun nonfisik sebagai pengenalan pra-KBM dalam kelas.
Berkaitan dengan mata pelajaran yang ditekuni yang menyangkut hal-hal sebagai berikut : A. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran Membuat Dokumen
*Kekuatan dari bidang studi Membuat Dokumen itu sendiri adalah a. Memberikan pengertian dan makna bagi para siswa akan pentingnya
mencatat dengan menggunakan stenografi agar lebih efektif dan efisien b. Sebagai sarana untuk lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya
menulis c. Dipergunakan untuk melatih jiwa sekertaris pada siswa sedini mungkin
*Sedangkan kelemahan pembelajaran Membuat Dokumen adalah a. Apabila penyampaian materi dengan menggunakan metode ceramah
akan membuat bosan dan mudah jenuh. B.
C.
D.
E.
F.
Ketersediaan sarana dan prasarana Secara keseluruhan sarana dan prasarana yang ada di SMA Negeri 2 Semarang cukup tersedia, yaitu ruang multimedia, computer, laboratorium yang sudah lengkap yaitu terdapat laboratorium bahasa dan IPA yang dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh warga sekolah. Sedangkan mengenai media pembelajarannya seperti OHP maupun LCD sudah ada jika ingin menggunakan media tersebut walaupun hanya beberapa dsaja. Fasilitas pembelajaran seperti papan tulis yang baik, perpustakaan, serta ruang multimedia telah tersedia. Hal ini turut menunjang keberhasilan pemahaman siswa terhadap satu materi pelajaran. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing Tidak diragukan lagi kualitas dari guru pamong dan dosen pembimbing selain sudah berpengalaman juga sudah menempuh pendidikan S-1. Guru-guru yang dijadikan sebagai guru pamong bagi mahasiswa praktikan tergolong guru senior. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap pencapaian pemahaman dan bekal dari praktikan tentang dunia pendidikan. Sebagai guru pamong, beliau sangat membantu dalam memberikan pengarahan terhadap praktikan terkait dengan masalah gambaran dalam proses belajar mengajar. Sedangkan mengenai dosen pembimbing yang sangat baik,ramah, dan sabar dalam membimbing praktikan. Kualitas pembelajaran di sekolah Guru berperan sangat penting karena sebagai informan, dan sumber belajar bagi siswanya itu dikarenakan siswanya masih tergantung dengan gurunya, siswa belum dapat belajar secara mandiri. Sebagian guru sudah dapat menguasai kondisi siswa karena sebagian sudah lama mengajar di SMA Negeri 2 Semarang sehingga sudah hafal bagaimana karakter siswa dan cara mengatasi kenakalan siswa. Hal ini akan membuat proses pembelajaran menjadi lancar karena guru bisa menempatkan posisinya dalam menghadapi berbagai macam karakter dari siswa. Kemampuan diri praktikan Dengan adanya PPL maka kemampuan praktek mengajar secara langsung dapat didapat secara berlangsung untuk bekal dan untuk pengalaman. Praktikan berupaya untuk belajar karena dalam diri praktikan masih terdapat kekurangan. Selain itu, berkaitan dengan keahlian praktikan, Praktik Pengalaman Lapangan ini sangat membantu praktikan dalam memahami lebih lanjut konsep Sejarah serta pengajarannya, dan mendukung praktikan untuk belajar menjadi guru yang professional. Disamping itu sebagai pendukungnya kompetensi akademik, emosional serta sosial dari praktikan merupakan modal awal yang dapat membantu dalam proses kelancaran pembelajaran. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL I Mendapatkan pengalaman dalam berinteraksi dengan suatu sekolahan yang mencakup interaksi dengan guru, tata usaha, siswa, mendapatkan teman-teman baru yang sebelumnya tidak kenal, dan mendapatkan pengalaman dalam dunia pendidikan. Selain itu juga membantu praktikan untuk menjadi guru yang professional dan membantu dalam membentuk pribadi seorang guru dan juga
sebagai bahan latihan praktikan untuk menjadi pengajar yang kreatif dalam menghadapi berbagai macam karakter siswa.
G. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES Untuk sekolah latihan memperoleh masukan dan timbal balik yang diharapkan bisa digunakan untuk memperbaiki dan mengembangkan kualitas pendidikan kelak dikemudian hari, serta dapat mempertahankan prestasi sekolah yang selalu mendapatkan peringkat 5 besar. Dan untuk UNNES Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL sehingga kurikulum, metode dan pengelolaan proses belajar mengajar di instansi atau sekolah terkait dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada dilapangan.
Demikian bentangan refleksi ini saya tuliskan. Semoga dengan adanya upaya sadar tentang arti pendidikan dan peningkatan berbagai hal serta pelayanan pendidikan akan mampu mewujudkan apa yang telah dicita-citakan, masyarakat Indonesia yang cerdas seluruhnya. Semoga.
Semarang, Agustus 2011 Mengetahui,
Guru Pamong
Dra. Rosalina NIP.195806261986032011
Praktikan
SunandarNIM 7101408133
REFLEKSI DIRI
Nama : Basuki Nim : 7101408143 Prodi : Pend. Ekonomi Administrasi Perkantoran
Puja dan puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan berkat dan karunianya, saya bisa melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan pada awal semester 7 ini. Semoga dengan saya mengikuti PPL ini bisa menjadi pengalaman dan guru berharga bagi kehidupan yang akan datang. Misi dari UNNES sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi yang bertugas menyiapkan tenaga terdidik dan siap untuk bertugas dalam dunia pendidikan untuk jurusan kependidikan, hal tersebut dapat terwujud salah satunya dengan melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan yang wajib didikuti seluruh mahasiswa jurusan kepandidikan.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan meliputi PPL I selama dua minggu dan PPl II selama sepuluh bulan atau sampai penarikan PPL. Dalam kurun waktu tersebut mahasiswa melakukan observasi mengenai segala sesuau yang berkaitan dengan sekolah latihan seperti keadaan fisik lingkungan sekolah, keadaan guru, kondisi siswa,sarana prasarana, interaksi sosial, tata tertib dan pengelolaan, organisasi sekolah dan lain-lain. Guru yunior (praktikan) ditempatkan di SMK N 2 Semarang yang beralamat di jalan Dr. Cipto 121 A kota Semarang. Sekolah ini letaknya sangat strategis karena berada di pinggir jalan raya utama, sehingga mudah dijangkau oleh kendaraan umum. Adapun beberapa hal yang diamati dalam PPL II oleh guru yunior (praktikan) antara lain :
1. Kekuatan Dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang Ditekuni
Mata pelajaran kompetensi kejuruan merupakan mata pelajaran yang bila diaplikasikan dengan benar merupakan mata pelajaran yang sangat menyenangkan. Karena mata pelajaran tersebut bukan hanya berisi teori semata yang bersifat membosankan namun lebih banyak kearah prakteknya. Dalam mata pelajaran kompetensi kejuruan berisi beberapa kompetensi dasar antara lain : Melaksanakan tata persuratan dan kearsipan, melaksanakan administrasi kepegawaian / ketenagaan, melaksanakan administrasi keuangan, dan melaksanakan administrasi sarana dan prasarana Namun hal tersebut kurang begitu terlaksana karena kondisi ruangan yang kurang mendukung. Harusnya kegiatan di atas dilaksanakan di dalam lab namun yang terjadi masih dilaksanakan di dalam kelas yang kurang kondusif.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana PBM di Sekolah Latihan
Berdasarkan hasil observasi di SMK N 2 Semarang PBM berjalan kurang begitu kondusif hal tersebut terjadi karena di tiap-tiap kelas hanya terdapat media berupablack boarddanwhite board.Suasana yang panas akibat kipas yang mati juga memicu ke khidmatan dalam belajar mengajar. Namun KBM yang sifatnya
praktek mampu berjalan dengan optimal karena didukung dengan lab yang lengkap.
Selain itu sarana yang lain berupa perpus masih kurang berjalan maksimal karena sedang dalam perbaikan. Namun masih tetap bisa berjalan karena sudah dipindah kedalam ruangan kelas yang agak besar.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru Pamong untuk mata pelajaran kompetensi kejuruan merupakan sosok guru yang ramah sopan dan bersifat mengayomi. Memiliki kecerdasan yang tinggi dan mampu menyelesaikan berbagai masalah yang kadang datang secara tiba-tiba. Sedangkan dosen pembimbing merupan Dekan Fakultas Ekonomi Unnes yang memang dari segi akademik sangat berprestasi sehingga dalam setiap permasalahan yang saya alami beliau mampu menjadi tempat bertanya. Berkat guru pamong dan dosen pembing saya sebagai praktikan merasa sangat terbantu dalam menghadapi kesulitan-kesulitan/ masalah-masalah yang ada selama PPL berlangsung sehingga PPL dapat berlangsung dengan baik.
4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Kualitas pembelajaran di SMK N 2 Semarang sudah cukup baik. Hal tersebut didukung kelengkapan lab untuk praktek dan guru yang profesional. Penyampaian materi sudah bagus sesuai dengan rpp dan silabus. Penggunaan model pembelajaran sudah sesuai dengan pola kurikulum tingkat satuan pendidikan. Banyak sekali prestasi yang diraih peserta didik seperti menjuarai beberapa lomba tingkat kabupaten semarang bahkan di tingkat jateng.
5. Kemampuan Diri Praktikan
Tiada orang yang sempurna di dunia ini. Oleh sebab itu praktikan merasa perlu mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dari bangku kuliah sehingga dapat mengukur kemampuan diri praktikan dan praktikan merasa bahwa kemampuan diri praktikan belum maksimal dalam artian bahwa praktikan harus banyak belajar dan menambah wawasan serta pengetauhan karena masih banyak kekurangan untuk menjadi seorang guru yang profesional, karena menjadi guru merupakan tugas yang mulia yang nantinya diharapkan dapat menjadi teladan yang baik bagi anak didiknya.
6. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL I
Ada banyak hal yang praktikan peroleh sebagai masukan, motivasi dan nilai tambah lainnya dari pengalaman PPL ini. Praktikan menyadari apa yang diperoleh dan dipelajari dibangku kuliah tidaklah sama dengan realitas lapangan dan banyak hal-hal baru yang sangat mendidik dan menambah pengalaman baru. Hal inilah yang memotivasi praktikan untuk dapat lebih banyak belajar. Praktikan juga dapat lebih mengerti mengenai peran dan tugas dari personal yang ada di sekolah dan cara bersosialisasi dengan warga sekolah.
7. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Unnes
Saran untuk SMK N 2 Semarang hendaknya terus menerus berusaha meningkatkan kualitas agar semakin lebih baik dan menggunakan media pembelajaran yang ada secara optimal. Untuk UNNES hendaknya terus menjalin kerjasama yang baik dan harmonis dengan lembaga-lembaga lain dan pemberian pembekalan yang optimal bagi mahasiswa praktikan agar mahasiswa lebih siap terjun di lapangan. Dan ke depannya di harapkan UNNES mampu mencetak generasi muda yang lebih handal, beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME.
Semarang, 17 Agustus 2011
Mengetahui : Guru Pamong
Dra. Sri Sunarmi NIP. 19610604198702005
NB:
Guru Praktikan
Basuki NIM. 7101408143
BERDASARKAN KETENTUAN YG ADA, LEMBAR REFLEKSI DIRI SETIAP MAHASISWA TIDAK BOLEH SAMA MESKIPUN JURUSAN ATAU MATA PELAJARAN YG DIAJARKAN SAMA.
REFLEKSI DIRI
Nama NIM Jurusan Prodi Fakultas
: Nur Azmi Bekti Riyani : 7101408184 : Pendidikan Ekonomi : Pendidikan Ekonomi Akuntansi : Ekonomi
Mata Pelajaran Praktikan : AkuntansiUcapan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
dan anugerahNya, penulis dapat menyelesaikan PPL I di SMK N 2 Semarang yang beralamatkan di jalan Dr. Cipto 121 A Semarang dengan lancar. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah banyak membimbing, kepada guru pamong yang memberikan bantuan sepenuhnya, dan juga tidak lupa kepada karyawan serta karyawati yang ada di SMK Negeri 2 Semarang.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai bentuk pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam perkuliahan pada semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mahasiswa
praktikan memperoleh pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya. Dalam rangka mencetak tenaga pendidik yang professional dan berkompeten. Kegiatan PPL yang diselenggarakan pihak UNNES wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program pendidikan khususnya S1, yang tak lain bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip kependidikan yang berdasar pada kompetensi pedagogik, sosial, professional dan kepribadian.
Kegiatan PPL terbagi menjadi dua periode, yaitu PPL I dan PPL II. Kegiatan PPL I dilaksanakan dalam waktu dua minggu pertama, yang dimulai pada tanggal 8 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 20 Agustus 2011. Sedangkan kegiatan PPL II dilakukan dalam waktu kurang lebih dua bulan setengah yang dimulai pada tanggal 22 Agustus sampai dengan tanggal 26 oktober 2011.
1. Kekuatan dan Kelemahan Mata Pelajaran AkuntansiMata Diklat Akuntansi termasuk dalam kategori bidang studi yang
bersifat khusus dan merupakan salah satu pelajaran yang penting untuk di sampaikan kepada para siswa SMK pada semua tingkatan kelas dan jurusan. Karena mata pelajaran ini merupakan dasar dari kompetensi siswa SMK N 2 Semarang. Dalam mata pelajaran ini diajarkan hal-hal yang bersifat prinsip dari seluruh program dan jurusan, jadi siswa SMK N 2 Semarang harus benar-benar bisa menguasainya, agar siswa memiliki bekal untuk terjun ke dunia kerja khususnya dibagian pemasaran dan penjualan. Selama melihat berbagai permodelan dari guru pamong selama proses pembelajaran dikelas, praktikan melihat ada rasa antusias terhadap mata pelajaran. Kondisi itu terlihat pada keaktifan peserta didik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dan penjelasan dari guru pamong, serta tampak wajah-wajah yang ceria dan riang dalam mengikuti pelajaran Akuntansi dengan guru mata pelajaran Ibu Dra. Eem Walimah. Dapat disimpulkan bahwa mata pelajaan akuntansi merupakan salah
satu mata pelajaran yang sangat disenangi siswa, apalagi dengan model pembelajaran yang sangat menarik dan menggunakan contoh praktis dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi praktek akuntansi itu dilaksanakan pada lingkup lingkungan sekolah.
Sebagai salah satu mata pelajaran yang ada disekolah, pembelajaran Akuntansi mendapat bagian jam pelajaran yang lebih banyak dibandingkan pelajaran yang lain. Dengan sangat maksimalnya jam pelajaran yang disediakan pada peserta didik yakni empat jam dalam proses kegiatan belajar mengajar dalam satu minggu, maka hal ini mengakibatkan materi yang diberikan menjadi maksimal. Selain itu juga, sulitnya peserta didik untuk memperoleh pengetahuan yang luas tentang materi, sehingga siswa bisa mempraktikkan langsung Akuntansi di lingkungan sekolah.
2. Ketersediaan sarana dan prasarana PBMTidak dapat dipungkiri bahwa keberhasilan suatu pembelajaranditentukan
oleh faktor pendukung yaitu sarana dan prasarana PBM. Sarana dan prasarana KBM di SMK Negeri 2 Semarang sudah memadai. Ketersediaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah sangat mendukung berjalannya Proses Belajar- Mengajar. Yang mana di setiap jurusan terdapat ruang laboratorium masing guna kegiatan mata pelajaran praktik. Adanya perpustakaan mempermudah bagi siswa untuk mendapatkan sumber-sumber belajar yang relevan.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen PembimbingSMK Negeri 2 Semarang pada tahun ini merupakan tahun kelima menjadi
tempat praktik mahasiswa PPl, sehingga kesiapan dari pihak sekolah sudah maksimal, karena pihak sekolah perlu menyesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang ada pada pedoman PPL. Pembelajaran tidak hanya dilakukan dengan metode ceramah saja, namun dengan diskusi, tanya jawab, dan percontohan (permodelan) dan diselingi cerita-cerita yang membuat siswa mudah memahami karena ada contoh praktis. Siswa lebih tertarik menggunakan metode pembelajaran secara demontrasi dibandingkan dengan metode yang lain, meskipun semua metode tersebut saling berkesinambungan satu dengan yang lain.
Kualitas dari guru pamong tidak perlu dipertanyakan dan diragukan lagi terutama mengenai penguasaan kelas dan pengajaran materi karena memang telah bertahun-tahun mengajar di SMK Negeri 2 Semarang. Guru pamong memiliki pengaruh besar, dalam hal cara pengajarannya secara benar dan mudah supaya dapat diterima oleh semua peserta didik. Guru pamong mata pelajaran akuntansi di SMK Negeri 2 Semarang di pegang oleh Ibu Dra. Eem Walimah Dalam pembelajaran beliau mampu mengkondisikan kelas menjadi kelas yang kondusif, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan maksimal.
Dosen Pembimbing PPL di SMK Negeri 2 Semarang khusus mata pelajaran akuntansi dibimbing oleh Drs.F.X Sukardi.walaupun beliau tidak berkonsentrasi pada mata pelajaran akuntansi, namun pengalaman dari beliau masalah akuntansi tidaklah diragukan lagi. Beliau adalah dosen di Jurusan Pendidikan Ekonomi. Sifat beliau yang disiplin, peka terhadap kondisi anak didik.sehingga menjadikan para mahasiswa praktikan harus dapat meniru sifat kedisiplinannya dan memberi teladan untuk belajar peka terhadap kondisi peserta didik.
4. Kualitas pembelajaran AkuntansiPembelajaran Akuntansi di SMK Negeri 2 Semarang menggunakan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Penerapan kurikulum ini disesuaikan dengan kondisi yang ada dimasing-masing sekolah. Para peserta didik dituntut untuk dapat ikut aktif dalam kegiatan pembelajaran dan diharapkan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam kurikulum ini, peserta didik diharapkan belajar dari hal yang paling mudah terlebih dahulu menuju ke hal yang paling sulit.
Guru pamong sendiri dalam menyampaikan materi pembelajaran tidak selalu terfokus pada RPP dan Silabus yang sudah ada, tetapi guru mempunyai inisiatif untuk mengembangkan sendiri tanpa terpaku pada sistem yang ada. Siswa dituntut aktif dalam belajar dan guru pamong menciptakan kondisi senyaman mungkin dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa-siswi mudah menerima pembelajaran akuntansi karena ada contoh praktis dan adanya praktik akuntansi yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kualitas guru pamong yang telah cukup lama mengajar di SMK Negeri 2 Semarang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang telah banyak diperoleh membuat Dra. Eem Walimah dapat menyampaikan pelajaran dengan baik kepada siswa melalui berbagai metode dan pendekatan
Perlu diketahui, di dalam Proses Belajar Mengajar (PBM), pencapaian tujuan pembelajaran tidak pernah lepas dari kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa hal seperti, materi pembelajaran, kualitas guru dan peserta didik, serta sarana prasarana belajar.
5. Kemampuan diri praktikanSebelum mengikuti PPL mahasiswa praktikan telah mendapatkan
pembekalan dan juga melaksanakan mikroteaching, namun demikian mahasiswa praktikan belum terbiasa menghadapi peserta didik secara nyata. Mahasiswa praktikan juga menyadari bahwa masih harus banyak belajar dan menambah pengetahuan serta pengalaman sebanyak-banyaknya. Supaya mampu menyampaikan materi dengan baik khususnya pada mata pelajaran Akuntansi. Melalui kesempatan PPL ini mahasiswa praktikan berusaha untuk menyerap dan memahami sebanyak mungkin pengalaman mengajar supaya dapat untuk dimanfaatkan dikemudian hari.
6. Saran Pengembangan bagi SMK Negeri 2 Semarang dan UNNESSaran dari praktikan untuk pengembangan bagi pihak sekolah adalah
perlunya pemanfaatan dan perawatan secara optimal sarana dan prasarana sebagai salah satu penunjang PBM terutama dalam bidang sosial, sehingga tingkat pemahaman siswa bertambah. Selalu mengadakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi siswa dan melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan yang kondusif, aktif inovatif dan kreatif dalam proses pembelajaran.. Selain itu juga diharapkan sekolah selalu menjaga hubungan kerjasama yang harmonis antara SMK Negeri 2 Semarang dengan Universitas Negeri Semarang untuk mewujudkan mutu pendidikan yang lebih unggul dan berdaya saing kuat.
Sedangkan saran yang dapat mahasiswa praktikan berikan terhadap UNNES diharapkan mampu mempersiapkan dan membekali mahasiswa praktikan dengan materi yang cukup serta persiapan yang matang untuk diterjunkan dalama
program PPL pada tahun berikutnya. Supaya mahasiswa praktikan lebih siap dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan PPL. Serta pihak UNNES dapat saling mempererat hubungan yang telah terjalin dengan baik terutama dengan sekolah-sekolah maupun lembaga-lembaga lainnya yang dijadikan tempat untuk melaksanakan praktik PPL sehingga dapat saling memberikan manfaat.
Semarang, 23 Agustus 2011
Mengetahui:
Guru Pamong
. Dra. Eem Walimah
NIP 195908121984032005
Mahasiswa Praktikan
Nur Azmi Bekti. R
7101408184
REFLEKSI DIRI
Nama NIM Jurusan Prodi Fakultas
: AYUNDA PUTRI NILASARI : 7101408189 : Pendidikan Ekonomi : Pendidikan Ekonomi Akuntansi : Ekonomi
Mata Pelajaran Praktikan : AkuntansiUcapan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan anugerahNya, penulis dapat menyelesaikan PPL I di SMK N 2 Semarang yang beralamatkan di jalan Dr. Cipto 121 A Semarang dengan lancar. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah banyak membimbing, kepada guru pamong yang memberikan bantuan sepenuhnya, dan juga tidak lupa kepada karyawan serta karyawati yang ada di SMK Negeri 2 Semarang.1. Kekuatan dan Kelemahan Mata Pelajaran Akuntansi
Mata pelajaran Akuntansitermasuk dalam kategori bidang studi yang bersifat khusus dan merupakan salah satu pelajaran yang penting dan utama untuk di sampaikan kepada para siswa SMK kelas X Akuntansi.Karena mata pelajaran ini merupakan dasar dari kompetensi dan bekal siswa SMK N 2 Semarang untuk memberikan pengetahuan tentang pengetahuan dasar akuntansi dan cara mencatat setiap transaksi dengan benar dan baik. Selama melihat berbagai permodelan dari guru pamong selama proses pembelajaran dikelas, praktikan melihat ada rasa antusias terhadap mata pelajaran. Kondisi itu terlihat pada keaktifan peserta didik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dan penjelasan dari guru pamong, serta tampak wajah-wajah yang ceria dan riang dalam mengikuti pelajaran Akuntansi dengan guru mata pelajaran Ibu Sri Lasmini.
Dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat disenangi siswa, apalagi dengan model pembelajaran yang sangat menarik dan menggunakan contoh praktis dalam kehidupan sehari- hari, menanamkan nilai kebersihan serta sopan santun dan membagikan pengalaman hidupdengannya IbuLasmi yang khas.Sebagai salah satu mata pelajaran yang ada disekolah, pembelajaran Akuntansi mendapat bagian jam pelajaran yang relatif banyak dibandingkan pelajaran yang lain. Dengan durasi jam pelajaran yang disediakan pada peserta didik yakni 10 jam pelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar dalam satu minggu, maka hal ini membuat peserta didik dapa tbanyak melakukan latihan soal dan lebih memaham imateri pada setiapbab-bab, guru juga dapat berbagi pengalaman ataupun contoh-contoh yang praktis sehingga dalam proses belajar mengajar menjadi sangat maksimal. Selain itu juga, peserta didik mudah untuk memperoleh pengetahuan yang luas tentang materi, sehingga siswa memperoleh pengetahuan tentang cara yang baik dan benar untuk menganalisis transaksi serta memasukkannya kesisi debit atau kredit dan membuat laporan keuangan untuk dapat memberikan informasi untuk manajemen dan pihak-pihak yang membutuhkannya.2. Ketersediaansaranadanprasarana PBM
Tidak dapat dipungkiri bahwa keberhasilan suatu pembelajaran ditentukan oleh faktor pendukung yaitu sarana dan prasarana PBM.Sarana dan prasarana KBM di SMK Negeri 2 Semarang sudah memadai. Ketersediaan sarana dan
prasarana yang ada di sekolah sangat mendukung berjalannya Proses Belajar- Mengajar. Yang mana di setiap jurusan terdapat ruang laboratorium masing guna kegiatan matapelajaran praktik. Adanya perpustakaan mempermudah bagi siswa untuk mendapatkan sumber-sumber belajar yang relevan.Suasana sekolah yang terdapat banyak taman membuat sekolah menjadi lebih asri dan lebih sejuk.3. Kualitas Guru PamongdanDosenPembimbing
SMK Negeri 2 Semarang pada tahun ini merupakan tahun kelima menjadi tempat praktik mahasiswa PPl, sehingga kesiapan dari pihak sekolah sudah maksimal, karena pihak sekolah perlu menyesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang ada pada pedoman PPL.Pembelajaran tidak hanya dilakukan dengan metode ceramah saja, namun dengan diskusi, tanya jawab, dan percontohan (permodelan) dan diselingi cerita-cerita yang membuat siswa mudah memahami karena ada contoh praktis. Siswa lebih tertarik menggunakan metode pembelajaran secara demontrasi dibandingkan dengan metode yang lain, meskipun semua metode tersebut saling berkesinambungan satu dengan yang lain.
Guru pamong memiliki pengaruh besar, dalam hal cara pengajarannya secara benar dan mudah supaya dapat diterima oleh semua peserta didik. Guru pamong mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri 2 Semarang di pegang oleh Dra. Sri Sulasmidalam pembelajaran beliau mampu mengkondisikan kelas menjadi kelas yang kondusif dan menyenangkan, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan maksimal dan lebih mudah ditangkap oleh pesertadidik.
Dosen Pembimbing PPL di SMK Negeri 2 Semarang khusus mata pelajaran akuntansidibimbing Oleh Drs. Kusmuriyanto, M.Si.pengalaman dari beliau tidaklah diragukan lagi khususnya pada pelajaranakuntansidanproses belajar mengajar. Beliau adalah dosen di Jurusan Pendidikan Ekonomi. Sifat beliau yang disiplin, peka terhadap kondisi anak didik.sehingga menjadikan para mahasiswa praktikan harus dapat meniru sifat kedisiplinannya dan memberi teladan untuk belajar peka terhadap kondisi peserta didik.4. Kualitas pembelajaran Akuntansi
Pembelajaran Akuntansi di SMK Negeri 2 Semarang menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan pendidikan karakter. Penerapan kurikulum ini disesuaikan dengan kondisi yang ada dimasing-masing sekolah. Para peserta didik dituntut untuk dapat ikut aktif dalam kegiatan pembelajaran dan diharapkan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam kurikulum ini, peserta didik diharapkan belajar dari hal yang paling mudah terlebih dahulu menuju ke hal yang paling sulit.
Guru pamong sendiri dalam menyampaikan materi pembelajaran tidak selalu terfokus pada RPP dan Silabus yang sudah ada, tetapi guru mempunyai inisiatif untuk mengembangkan sendiri tanpa terpaku pada sistem yang ada. Siswa dituntut aktif dalam belajar dan guru pamong menciptakan kondisi senyaman mungkin dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa-siswi mudah menerima pembelajaran Akuntansi karena ada contoh praktis Kualitas guru pamong yang telah cukup lama mengajar di SMK Negeri 2 Semarang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang telah banyak diperoleh membuat oleh ibu Dra. Sri Sulasmi dapat menyampaikan pelajaran dengan baik kepada siswa melalui berbagai metode dan pendekatan5. Kemampuandiripraktikan
Sebelummengikuti PPL mahasiswa praktikan telah mendapatkan pembekalan dan juga melaksanakan mikroteaching, namun demikian mahasiswa praktikan belum terbiasa menghadapi pesertadidik secara nyata.Mahasiswa praktikan juga menyadari bahwa masih harus banyak belajar dan menambah pengetahuan serta pengalaman sebanyak-banyaknya. Supaya mampu menyampaikan materi dengan baik khususnya pada mata pelajaran Akuntansi yang sebelumnya pada saat kuliah tidak mendapatkannya. Tetapi waktu mengajar diberi kepercayaan untuk mengampu mata pelajaran tersebut. Menambah kekayaan ilmu dan memperlengkapi untuk memiliki kompetensi yang lebih unggul.6. Saran Pengembangan bagi SMK Negeri 2 Semarang dan UNNES
Saran dari praktikan untuk pengembangan bagi pihak sekolah adalah perlunya pemanfaatan dan perawatan secara optimal sarana dan prasarana sebagai salah satu penunjang PBM terutama dalam bidang sosial, sehingga tingkat pemahaman siswa bertambah. Selain itu juga diharapkan sekolah selalu menjaga hubungan kerjasama yang harmonis antara SMK Negeri 2 Semarang dengan Universitas Negeri Semarang untuk mewujudkan mutu pendidikan yang lebih unggul dan berdaya saing kuat.
Sedangkan saran yang dapat mahasiswa praktikan berikan terhadap UNNES diharapkan mampu mempersiapkan dan membekali mahasiswa praktikan dengan materi yang cukup serta persiapan yang matang untuk diterjunkan dalama program PPL pada tahun berikutnya. Serta pihak UNNES dapat saling mempererat hubungan yang telah terjalin dengan baik terutama dengan sekolah- sekolah maupun lembaga-lembaga lainnya yang dijadikan tempat untuk melaksanakan praktik PPL sehingga dapat saling memberikan manfaat.
Semarang, 20 Agustus 2011 Mengetahui:
Guru Pamong
Dra. Sri Sulasmi NIP. 19580809 198703 2 003
Mahasiswa Praktikan
Ayunda Putri Nilasari NIM. 7101408189
REFLEKSI DIRI
Nama NIM Jurusan Prodi Fakultas Mata Pelajaran Praktikan
: AGUNG BASKORO HIDAYATULLAH : 7101408273 : Pendidikan Ekonomi : Pendidikan Ekonomi Koperasi : Ekonomi : Kewirausahaan
Ucapan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan anugerahNya, penulis dapat menyelesaikan PPL I di SMK N 2 Semarang yang beralamatkan di jalan Dr. Cipto 121 A Semarang dengan lancar. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah banyak membimbing, kepada guru pamong yang memberikan bantuan sepenuhnya, dan juga tidak lupa kepada karyawan serta karyawati yang ada di SMK Negeri 2 Semarang.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai bentuk pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam perkuliahan pada semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mahasiswa
praktikan memperoleh pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya. Dalam rangka mencetak tenaga pendidik yang professional dan berkompeten. Kegiatan PPL yang diselenggarakan pihak UNNES wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program pendidikan khususnya S1, yang tak lain bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip kependidikan yang berdasar pada kompetensi pedagogik, sosial, professional dan kepribadian.
Kegiatan PPL terbagi menjadi dua periode, yaitu PPL I dan PPL II. Kegiatan PPL I dilaksanakan dalam waktu dua minggu pertama, yang dimulai pada tanggal 8 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 20 Agustus 2011. Sedangkan kegiatan PPL II dilakukan dalam waktu kurang lebih dua bulan setengah yang dimulai pada tanggal 22 Agustus sampai dengan tanggal 26 oktober 2011.
1. Kekuatan dan Kelemahan Mata Pelajaran KewirausahaanMata pelajaran Dasar Kewirausahaan termasuk dalam kategori bidang
studi yang bersifat khusus dan merupakan salah satu pelajaran yang penting untuk di sampaikan kepada para siswa SMK pada semua tingkatan kelas dan jurusan. Karena mata pelajaran ini merupakan dasar dari kompetensi siswa SMK N 2 Semarang. Dalam mata pelajaran ini diajarkan hal-hal yang bersifat prinsip dari seluruh program dan jurusan, jadi siswa SMK N 2 Semarang harus benar-benar bisa menguasainya, agar siswa memiliki bekal untuk terjun ke dunia kerja khususnya dibagian pemasaran dan penjualan. Selama melihat berbagai permodelan dari guru pamong selama proses pembelajaran dikelas, praktikan melihat ada rasa antusias terhadap mata pelajaran. Kondisi itu terlihat pada keaktifan peserta didik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dan penjelasan dari guru pamong, serta tampak wajah-wajah yang ceria dan riang dalam mengikuti pelajaran Kewirausahaan dengan guru mata pelajaran Bapak Ganjar
Triadi Budi Kusuma. Dapat disimpulkan bahwa mata pelajaan kewirausahaan merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat disenangi siswa, apalagi dengan model pembelajaran yang sangat menarik dan menggunakan contoh praktis dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi praktek kewirausahaan itu dilaksanakan pada lingkup lingkungan sekolah.
Sebagai salah satu mata pelajaran yang ada disekolah, pembelajaran Kewirausahaan mendapat bagian jam pelajaran yang lebih banyak dibandingkan pelajaran yang lain. Dengan sangat maksimalnya jam pelajaran yang disediakan pada peserta didik yakni empat jam dalam proses kegiatan belajar mengajar dalam satu minggu, maka hal ini mengakibatkan materi yang diberikan menjadi maksimal. Selain itu juga, sulitnya peserta didik untuk memperoleh pengetahuan yang luas tentang materi, sehingga siswa bisa mempraktikkan langsung Kewirausahaan di lingkungan sekolah.
2. Ketersediaan sarana dan prasarana PBMTidak dapat dipungkiri bahwa keberhasilan suatu pembelajaranditentukan
oleh faktor pendukung yaitu sarana dan prasarana PBM. Sarana dan prasarana KBM di SMK Negeri 2 Semarang sudah memadai. Ketersediaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah sangat mendukung berjalannya Proses Belajar- Mengajar. Yang mana di setiap jurusan terdapat ruang laboratorium masing guna kegiatan mata pelajaran praktik. Adanya perpustakaan mempermudah bagi siswa untuk mendapatkan sumber-sumber belajar yang relevan.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen PembimbingSMK Negeri 2 Semarang pada tahun ini merupakan tahun kelima menjadi
tempat praktik mahasiswa PPl, sehingga kesiapan dari pihak sekolah sudah maksimal, karena pihak sekolah perlu menyesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang ada pada pedoman PPL. Pembelajaran tidak hanya dilakukan dengan metode ceramah saja, namun dengan diskusi, tanya jawab, dan percontohan (permodelan) dan diselingi cerita-cerita yang membuat siswa mudah memahami karena ada contoh praktis. Siswa lebih tertarik menggunakan metode pembelajaran secara demontrasi dibandingkan dengan metode yang lain, meskipun semua metode tersebut saling berkesinambungan satu dengan yang lain.
Kualitas dari guru pamong tidak perlu dipertanyakan dan diragukan lagi terutama mengenai penguasaan kelas dan pengajaran materi karena memang telah bertahun-tahun mengajar di SMK Negeri 2 Semarang. Guru pamong memiliki pengaruh besar, dalam hal cara pengajarannya secara benar dan mudah supaya dapat diterima oleh semua peserta didik. Guru pamong mata pelajaran kewirausahaan di SMK Negeri 2 Semarang di pegang oleh Bapak Ganjar Triadi, S.Pd Dalam pembelajaran beliau mampu mengkondisikan kelas menjadi kelas yang kondusif, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan maksimal.
Dosen Pembimbing PPL di SMK Negeri 2 Semarang khusus mata pelajaran kewirausahaan dibimbing oleh Drs.F.X Sukardi.walaupun beliau tidak berkonsentrasi pada mata pelajaran kewirausahaan, namun pengalaman dari beliau masalah kewirausahaan tidaklah diragukan lagi. Beliau adalah dosen di Jurusan Pendidikan Ekonomi. Sifat beliau yang disiplin, peka terhadap kondisi anak didik.sehingga menjadikan para mahasiswa praktikan harus dapat meniru
sifat kedisiplinannya dan memberi teladan untuk belajar peka terhadap kondisi peserta didik.
4. Kualitas pembelajaran KewirausahaanPembelajaran Kewirausahaan di SMK Negeri 2 Semarang menggunakan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Penerapan kurikulum ini disesuaikan dengan kondisi yang ada dimasing-masing sekolah. Para peserta didik dituntut untuk dapat ikut aktif dalam kegiatan pembelajaran dan diharapkan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam kurikulum ini, peserta didik diharapkan belajar dari hal yang paling mudah terlebih dahulu menuju ke hal yang paling sulit.
Guru pamong sendiri dalam menyampaikan materi pembelajaran tidak selalu terfokus pada RPP dan Silabus yang sudah ada, tetapi guru mempunyai inisiatif untuk mengembangkan sendiri tanpa terpaku pada sistem yang ada. Siswa dituntut aktif dalam belajar dan guru pamong menciptakan kondisi senyaman mungkin dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa-siswi mudah menerima pembelajaran kewirausahaan karena ada contoh praktis dan adanya praktik kewirausahaan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kualitas guru pamong yang telah cukup lama mengajar di SMK Negeri 2 Semarang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang telah banyak diperoleh membuat Bapak Ganjar Triadi, S.Pd dapat menyampaikan pelajaran dengan baik kepada siswa melalui berbagai metode dan pendekatan
Perlu diketahui, di dalam Proses Belajar Mengajar (PBM), pencapaian tujuan pembelajaran tidak pernah lepas dari kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa hal seperti, materi pembelajaran, kualitas guru dan peserta didik, serta sarana prasarana belajar.
5. Kemampuan diri praktikanSebelum mengikuti PPL mahasiswa praktikan telah mendapatkan
pembekalan dan juga melaksanakan mikroteaching, namun demikian mahasiswa praktikan belum terbiasa menghadapi peserta didik secara nyata. Mahasiswa praktikan juga menyadari bahwa masih harus banyak belajar dan menambah pengetahuan serta pengalaman sebanyak-banyaknya. Supaya mampu menyampaikan materi dengan baik khususnya pada mata pelajaran Kewirausahaan. Melalui kesempatan PPL ini mahasiswa praktikan berusaha untuk menyerap dan memahami sebanyak mungkin pengalaman mengajar supaya dapat untuk dimanfaatkan dikemudian hari.
6. Saran Pengembangan bagi SMK Negeri 2 Semarang dan UNNESSaran dari praktikan untuk pengembangan bagi pihak sekolah adalah
perlunya pemanfaatan dan perawatan secara optimal sarana dan prasarana sebagai salah satu penunjang PBM terutama dalam bidang sosial, sehingga tingkat pemahaman siswa bertambah. Selalu mengadakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi siswa dan melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan yang kondusif, aktif inovatif dan kreatif dalam proses pembelajaran.. Selain itu juga diharapkan sekolah selalu menjaga hubungan kerjasama yang harmonis antara SMK Negeri 2 Semarang dengan Universitas Negeri Semarang untuk mewujudkan mutu pendidikan yang lebih unggul dan berdaya saing kuat.
Sedangkan saran yang dapat mahasiswa praktikan berikan terhadap UNNES diharapkan mampu mempersiapkan dan membekali mahasiswa praktikan dengan materi yang cukup serta persiapan yang matang untuk diterjunkan dalama program PPL pada tahun berikutnya. Supaya mahasiswa praktikan lebih siap dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan PPL. Serta pihak UNNES dapat saling mempererat hubungan yang telah terjalin dengan baik terutama dengan sekolah-sekolah maupun lembaga-lembaga lainnya yang dijadikan tempat untuk melaksanakan praktik PPL sehingga dapat saling memberikan manfaat.
Semarang, 20 Agustus 2011
Mengetahui: Guru Pamong
Drs, Yudo Hardjono NIP 195607301981031010
Mahasiswa Praktikan
Agung Baskoro Hidayatullah NIM. 7101408273
REFLEKSI DIRI
Nama NIM Jurusan Prodi Fakultas
: RUT ERVIANNA KURNIA SARI : 7101408294 : Pendidikan Ekonomi : Pendidikan Ekonomi Koperasi : Ekonomi
Mata Pelajaran Praktikan : Pelayanan PrimaUcapan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan anugerahNya, penulis dapat menyelesaikan PPL I di SMK N 2 Semarang yang beralamatkan di jalan Dr. Cipto 121 A Semarang dengan lancar. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah banyak membimbing, kepada guru pamong yang memberikan bantuan sepenuhnya, dan juga tidak lupa kepada karyawan serta karyawati yang ada di SMK Negeri 2 Semarang.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai bentuk pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam perkuliahan pada semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mahasiswa
praktikan memperoleh pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya. Dalam rangka mencetak tenaga pendidik yang professional dan berkompeten. Kegiatan PPL yang diselenggarakan pihak UNNES wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program pendidikan khususnya S1, yang tak lain bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip kependidikan yang berdasar pada kompetensi pedagogik, sosial, professional dan kepribadian.
Kegiatan PPL terbagi menjadi dua periode, yaitu PPL I dan PPL II. Kegiatan PPL I dilaksanakan dalam waktu dua minggu pertama, yang dimulai pada tanggal 8 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 20 Agustus 2011. Sedangkan kegiatan PPL II dilakukan dalam waktu kurang lebih dua bulan setengah yang dimulai pada tanggal 22 Agustus sampai dengan tanggal 26 oktober 2011.1. Kekuatan dan Kelemahan Mata Pelajaran Pelayanan Prima
Mata pelajaran Pelayanan Primatermasuk dalam kategori bidang studi yang bersifat khusus dan merupakan salah satu pelajaran yang penting untuk di sampaikan kepada para siswa SMK kelas XI Pemasaran.Karena mata pelajaran ini merupakan dasar dari kompetensi dan bekal siswa SMK N 2 Semarang untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya kelak. Dalam mata pelajaran ini diajarkan hal-hal yang bersifat prinsip dari seluruh program dan jurusan, jadi siswa SMK N 2 Semarang harus benar-benar bisa menguasainya, agar siswa memiliki bekal untuk terjun ke dunia kerja khususnya dibagian pemasaran dan penjualan. Selama melihat berbagai permodelan dari guru pamong selama proses pembelajaran dikelas, praktikan melihat ada rasa antusias terhadap mata pelajaran. Kondisi itu terlihat pada keaktifan peserta didik dalam menjawab pertanyaan- pertanyaan dan penjelasan dari guru pamong, serta tampak wajah-wajah yang ceria dan riang dalam mengikuti pelajaran Pelayanan Prima dengan guru mata pelajaran Bapak Ganjar Triadi Budi Kusuma.
Dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran Pelayanan Prima merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat disenangi siswa, apalagi dengan model pembelajaran yang sangat menarik dan menggunakan contoh praktis dalam kehidupan sehari-hari dan membagikan pengalaman hidup. Sebagai salah satu mata pelajaran yang ada disekolah, pembelajaran Pelayanan Prima mendapat bagian jam pelajaran yang relatif sedikit dibandingkan pelajaran yang lain. Dengan sangat maksimalnya jam pelajaran yang disediakan pada peserta didik yakni dua jam dalam proses kegiatan belajar mengajar dalam satu minggu, maka hal ini mengakibatkan materi yang diberikan terfokus pada hal-hal yang penting dan nyata serta ada pengalaman ataupun contoh-contoh yang praktis sehingga dalam proses belajar mengajar menjadi sangat maksimal. Selain itu juga, peserta didik mudah untuk memperoleh pengetahuan yang luas tentang materi, sehingga siswa memperoleh pengetahuan tentang bagaimana memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dan teknik yang baik dalam melayani pelanggan.2. Ketersediaan sarana dan prasarana PBM
Tidak dapat dipungkiri bahwa keberhasilan suatu pembelajaranditentukan oleh faktor pendukung yaitu sarana dan prasarana PBM. Sarana dan prasarana KBM di SMK Negeri 2 Semarang sudah memadai. Ketersediaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah sangat mendukung berjalannya Proses Belajar- Mengajar. Yang mana di setiap jurusan terdapat ruang laboratorium masing guna kegiatan mata pelajaran praktik. Adanya perpustakaan mempermudah bagi siswa untuk mendapatkan sumber-sumber belajar yang relevan.3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
SMK Negeri 2 Semarang pada tahun ini merupakan tahun kelima menjadi tempat praktik mahasiswa PPl, sehingga kesiapan dari pihak sekolah sudah maksimal, karena pihak sekolah perlu menyesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang ada pada pedoman PPL. Pembelajaran tidak hanya dilakukan dengan metode ceramah saja, namun dengan diskusi, tanya jawab, dan percontohan (permodelan) dan diselingi cerita-cerita yang membuat siswa mudah memahami karena ada contoh praktis. Siswa lebih tertarik menggunakan metode pembelajaran secara demontrasi dibandingkan dengan metode yang lain, meskipun semua metode tersebut saling berkesinambungan satu dengan yang lain.
Kualitas dari guru pamong tidak perlu dipertanyakan dan diragukan lagi terutama mengenai penguasaan kelas dan pengajaran materi karena memang telah bertahun-tahun mengajar di SMK Negeri 2 Semarang. Guru pamong memiliki pengaruh besar, dalam hal cara pengajarannya secara benar dan mudah supaya dapat diterima oleh semua peserta didik. Guru pamong mata pelajaran kewirausahaan di SMK Negeri 2 Semarang di pegang oleh Bapak Ganjar Triadi Budi Kusuma, S.Pd Dalam pembelajaran beliau mampu mengkondisikan kelas menjadi kelas yang kondusif, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan maksimal.
Dosen Pembimbing PPL di SMK Negeri 2 Semarang khusus mata pelajaran kewirausahaan dibimbing oleh Drs.F.X Sukardi.walaupun beliau tidak berkonsentrasi pada mata pelajaran pelayanan Prima . namun pengalaman dari beliau tidaklah diragukan lagi khususnya pada proses belajar mengajar. Beliau adalah dosen di Jurusan Pendidikan Ekonomi. Sifat beliau yang disiplin, peka terhadap kondisi anak didik.sehingga menjadikan para mahasiswa praktikan harus
dapat meniru sifat kedisiplinannya dan memberi teladan untuk belajar peka terhadap kondisi peserta didik.4. Kualitas pembelajaran Pelayanan Prima
Pembelajaran Pelayanan Prima di SMK Negeri 2 Semarang menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan pendidikan karakter. Penerapan kurikulum ini disesuaikan dengan kondisi yang ada dimasing-masing sekolah. Para peserta didik dituntut untuk dapat ikut aktif dalam kegiatan pembelajaran dan diharapkan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam kurikulum ini, peserta didik diharapkan belajar dari hal yang paling mudah terlebih dahulu menuju ke hal yang paling sulit.
Guru pamong sendiri dalam menyampaikan materi pembelajaran tidak selalu terfokus pada RPP dan Silabus yang sudah ada, tetapi guru mempunyai inisiatif untuk mengembangkan sendiri tanpa terpaku pada sistem yang ada. Siswa dituntut aktif dalam belajar dan guru pamong menciptakan kondisi senyaman mungkin dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa-siswi mudah menerima pembelajaran Pelayanan Prima karena ada contoh praktis Kualitas guru pamong yang telah cukup lama mengajar di SMK Negeri 2 Semarang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang telah banyak diperoleh membuat Bapak Ganjar Triadi Budi Kusuma, S.Pd dapat menyampaikan pelajaran dengan baik kepada siswa melalui berbagai metode dan pendekatan
Perlu diketahui, di dalam Proses Belajar Mengajar (PBM), pencapaian tujuan pembelajaran tidak pernah lepas dari kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa hal seperti, materi pembelajaran, kualitas guru dan peserta didik, serta sarana prasarana belajar.5. Kemampuan diri praktikan
Sebelum mengikuti PPL mahasiswa praktikan telah mendapatkan pembekalan dan juga melaksanakan mikroteaching, namun demikian mahasiswa praktikan belum terbiasa menghadapi peserta didik secara nyata. Mahasiswa praktikan juga menyadari bahwa masih harus banyak belajar dan menambah pengetahuan serta pengalaman sebanyak-banyaknya. Supaya mampu menyampaikan materi dengan baik khususnya pada mata pelajaran Pelayanan Prima yang sebelumnya pada saat kuliah tidak mendapatkannya. Tetapi waktu mengajar diberi kepercayaan untuk mengampu mata pelajaran tersebut. Menambah kekayaan ilmu dan memperlengkapi untuk memiliki kompetensi yang lebih unggul. Melalui kesempatan PPL ini mahasiswa praktikan berusaha untuk menyerap dan memahami sebanyak mungkin pengalaman mengajar supaya dapat untuk dimanfaatkan dikemudian hari.6. Saran Pengembangan bagi SMK Negeri 2 Semarang dan UNNES
Saran dari praktikan untuk pengembangan bagi pihak sekolah adalah perlunya pemanfaatan dan perawatan secara optimal sarana dan prasarana sebagai salah satu penunjang PBM terutama dalam bidang sosial, sehingga tingkat pemahaman siswa bertambah. Selalu mengadakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi siswa dan melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan yang kondusif, aktif inovatif dan kreatif dalam proses pembelajaran.. Selain itu juga diharapkan sekolah selalu menjaga hubungan kerjasama yang harmonis antara SMK Negeri 2 Semarang dengan Universitas Negeri Semarang untuk mewujudkan mutu pendidikan yang lebih unggul dan berdaya saing kuat.
Sedangkan saran yang dapat mahasiswa praktikan berikan terhadap UNNES diharapkan mampu mempersiapkan dan membekali mahasiswa praktikan dengan materi yang cukup serta persiapan yang matang untuk diterjunkan dalama program PPL pada tahun berikutnya. Supaya mahasiswa praktikan lebih siap dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan PPL. Serta pihak UNNES dapat saling mempererat hubungan yang telah terjalin dengan baik terutama dengan sekolah-sekolah maupun lembaga-lembaga lainnya yang dijadikan tempat untuk melaksanakan praktik PPL sehingga dapat saling memberikan manfaat.
Semarang, 20 Agustus 2011
Mengetahui: Guru Pamong
Ganjar Triadi BK, S.Pd NIP.1804641986021008
Mahasiswa Praktikan
Rut Ervianna KS NIM. 7101408294
REFLEKSI DIRI
Nama : Nina Farliana NIM : 7101408296 Prodi : Pendidikan Ekonomi Koperasi
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga praktikan dapat menyelesaikan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1 dengan baik. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Kegiatan PPL berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswan praktikan agar memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1 telah dilaksanakan praktikan di SMK N 2 SEMARANG mulai tanggal 09 Agustus 2011 sampai dengan 26 Oktober 2011. Kegiatan PPL 1 dilaksanakan sebagai upaya pengenalan atau orientasi bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PPL 2, sehingga mahasiswa praktikan dapat mengetahui memahami bagaimana keadaan lingkungan sekolah yang akan digunakan sebagai tempat Praktik Pengalaman Lapangan, dan mahasiswa diharapkan mampu bersosialisasi terhadap lingkungan masyarakat sekitarnya. Sehingga mahasiswa praktikan bisa mempersiapkan kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
PPL merupakan kegiatan intrakurikuler dimana dalam segala hal pembelajaran sangat berguna bagi sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran disekolah atau ditempat lainnya. Kegiatan praktek pengalaman lapangan meliputi: praktik mengajar, praktik administrasi, praktik sosialisasi serta kegiatan yang bersifat ekstrakurikuler yang berlaku di sekolah atau tempat latihan lainnya. Hasil dari pelaksanaan PPL 1 yang telah dilakukan oleh praktikan adalah sebagai berikut :Kekuatan Dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran Yang Ditekuni
Pelajaran Kewirausahaan merupakan pelajaran yang menyenangkan dibanding pelajaran lainnya, karena setelah mendapat teori, siswa dapat langsung praktik dikoperasi. Selain itu, dengan penguasaan kewirausahaan siswa juga dapat mengembangkan kemampuannya untuk mempelajari tentang bisnis usaha.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana KBM di Sekolah
Dalam proses pengembangan sekolah, SMK N 2 SEMARANG telah mempunyai perencanaan yang baik. Sekolah ini telah mempunyai koperasi dimana koperasi tersebut siswa dapat mengaplikasikan teori yang diajarkan dikelas dapat di praktekan dalam koperasi tersebut. Ruang ini juga dilengkapi dengan fasilitas AC, sehingga kenyamanan belajar siswa terjamin. Dengan
adanya fasilitas ini tentunya turut menunjang keberhasilan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang diajarkan.
Kualitas Guru Pamong Dan Dosen PembimbingGuru pamong selalu memberikan motifasi kepada praktikan dan siswa
dalam setiap pertemuan, sehingga memunculkan rasa senang dalam setiap tatap muka. Penguasaan materi pembelajaran benar-benar telah dikuasai dengan baik oleh guru pamong. selain itu guru juga pandai menerapkan metode pembelajaran yang baik sehingga siswa dapat mudah menyerap mata pelajaran yang diberikan dan juga siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Sedangkan kualitas dari dosen pembimbing dimana selalu memberikan motifasi kepada praktikan dan membimbing praktikan agar selalu bersikap positif dalam melaksanakan PPL.
Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Kualitas pembelajaran SMK N 2 SEMARANG. sudah baik, karena pembelajaran Kewirausahaan dimulai dengan pengenalan dasar tentang berbagai macam teknik bagaimana siswa mengetahui masalah kewirausahaan dalam kegiatan sehari-hari. Baik dari teori maupun pada praktiknya. Hal ini ditunjang dengan guru pengajar yang kompeten di bidangnya, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.
Kemampuan Diri PraktikanSelama melakukan observasi di SMK N 2 SEMARANG, praktikan
memperoleh banyak hal seperti bagaimana cara menjadi seorang pembimbing, karena guru pembimbing di SMK N 2 SEMARANG dapat dijadikan sebagai teladan. Praktikan juga bisa mengetahui bagaimana cara berinteraksi dengan sesama guru, siswa atau pun warga sekolah lainnya. Serta praktikan memperoleh pengalaman yang sangat besar sekali baik terutama tentang pengelolaan kelas. Dengan bertambahnya pengetahuan tersebut sangat bermanfaat sekali bagi praktikan sebagai modal untuk menjadi seorang calon guru dimasa yang akan datang.
Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa setelah Melaksanakan PPL1
Setelah melaksanakan PPL I, praktikan telah mendapatkan manfaatnya. Praktikan dapat mengetahui bagaimana keadaan sekolah secara glogal. Praktikan juga mendapatkan gambaran cara mengajar yang telah diperoleh setelah melakukan observasi dengan guru pamong dan siswa, sehingga dalam PPL II nanti praktikan diharapkan mampu melaksanakan metode pembelajaran dengan baik. Praktikan secara nyata dapat mempraktikan bagaimana metode pembelajaran dan kegiatan belajar mengajar, bagaimana cara mengkondisikan siswa didalam atau pun diluar kelas, serta interaksi sosial ditempat praktikan. Dan nilai tambah lainnya adalah sebagai bahan untuk meningkatkan potensi diri sebagai calon guru Administrasi Perkantoran.
Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
SMK N 2 SEMARANG merupakan sekolah yang memilik kedisiplinan yang tinggi, sekolah ini mempunyai tata tertib yang harus dipatuhi oleh semua siswa, guru, serta staf TU dan karyawan. Secara keseluruhan SMK N 2 SEMARANG ini sudah baik, ini perlu terus untuk dipertahankan dan. Untuk UNNES agar memberikan bekal yang lebih bagi mahasiswa PPL agar dalam pelaksanaan di lapangan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya suatu kendala berarti. Dan Koordinasi antara pihak UPT PPL dengan Dosen koordinator, Dosen pembimbing serta pihak sekolah untuk lebih ditingkatkan untuk kemajuan bersama sehingga membantu terwujudnya calon-calon pengajar yang profesional.
Demikian refleksi diri yang dapat saya sampaikan, atas bimbingan dan perhatian dari guru pamong dalam proses PPL ini praktikan sampaikan terima kasih. Praktikan juga menyampaikan banyak terima kasih kepada SMK N 2 SEMARANG yang telah membantu praktikan dalam kegiatan PPL 1. Untuk yang terakhir praktikan menyampaikan mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang telah praktikan lakukan baik selama masa observasi maupun penyusunan refleksi ini.
Semarang, 23 Agustus 2011
Mengetahui Guru Pamong
Teguh Subagya, S.Pd NIP 1965408251983031007
Guru Praktikan
Nina Farliana NIM 7101408296
REFLEKSI DIRI
Donna Carolina (7101408329), 2011. Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I) SMK NEGERI 2 SEMARANG. Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang. Observasi dalam PPL I dilaksanakan selama kurang lebih 2 minggu yaitu sejak tanggal 8 – 23 Agustus 2011. Pelaksanaan observasi dan orientasi pada PPL I secara umum adalah berkaitan dengan kondisi fisik sekolah/ lembaga tempat latihan, stuktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, administrasi kelas, keadaan murid dan guru, tata tertib guru dan siswa, administrasi perangkat pembelajaran guru, organisasi kesiswaan, kegiatan intra-ekstra kurikuler, sarana dan prasarana sekolah/lembaga tempat latihan, kalender akademik sekolah/lembaga tempat latihan, dan jadwal kegiatan sekolah/lembaga tempat latihan.
Dalam penulisan Refleksi Diri ini akan memaparkan hasil pengamatan pada Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I) di SMK Negeri 2 Semarang terutama mengenai hal-hal yang berkaitan dengan mata pelajaran Kearsipan/Administrasi Perkantoran. Setelah melakukan pengamatan model- model pembelajaran yang dilaksanakan guru dalam Proses Belajar-Mengajar, memahami kurikulum yang berlaku, berkonsultasi dengan guru pamong tentang Silabus, RPP, dan berdiskusi tentang tata cara penanganan siswa.A. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran Memahami Prinsip-Prinsip
Penyelenggaraan Administrasi PerkantoranMata pelajaran Memahami Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan
Administrasi Perkantoran Perkantoran merupakan mata pelajaran yang sangat penting karena termasuk dalam kategori kompetensi dasar, sehingga dengan mempelajari Memahami Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Perkantoran siswa memiliki bekal pengetahuan teori yang cukup dalam mempelajari pelajaran untuk mata pelajaran dalam rumpun kompetensi keahlian administrasi perkantoran. .
Dalam pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Memahami Prinsip- Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Perkantoran peserta didik seringkali merasa kesulitan dalam memahami istilah-istilah dalam administrasi perkantoran dan konsentrasi memahami pelajaran.
B. Ketersediaan saran dan prasarana di SMK N 2 SemarangKetersediaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah sangat
mendukung berjalannya Proses Belajar-Mengajar. Yang mana di setiap jurusan terdapat ruang laboratorium masing guna kegiatan mata pelajaran praktik. Adanya perpustakaan mempermudah bagi siswa untuk mendapatkan sumber-sumber belajar yang relevan. namun tidak tersedianya LCD ditiap kelas membuat pembelajaran kurang menarik dan variative.
C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen PembimbingDari hasil pengamatan model pembelajaran dikelas, dapat diketahui
bahwa guru pamong sudah sangat berpengalaman dalam mengelola kegiatan
pembelajaran. Begitu juga dengan dosen pembimbing yang selalu memantau kegiatan kami dengan terus berkomunikasi untuk memberikan arahan-arahan.
D. Kualitas pembelajaran di SMK N 2 SemarangSecara menyeluruh kualitas pembelajaran di SMK Negeri 2 Semarang
sudah sangat baik, dilihat dari segi input dan output siswa, kemudian dari segi proses pembelajaran yang menerapkan kurikulum yang sesuai, selain itu juga penarapan disiplin yang sangat kuat pada guru, siswa dan seluruh tenaga pendidik dan karyawan yang ada di sekolah. SMK Negeri 2 Semarang sudah menjadi salah satu sekolah yang favorit di kota semarang.
E. Kemampuan diri praktikanDengan melihat kondisi pembelajaran di sekolah latihan yang sudah
profesional tersebut, tentu saja kemampuan dari guru praktikan masih sangat kurang mengingat banyak hal baru di luar akademis yang ada di lapangan yang tidak didapatkan di perkuliahan. Hal ini menjadi tantangan bagi guru praktikan untuk bisa meningkatkan kemampuan dan kepercayaan dirinya sebagai seorang pendidik.
F. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1Guru praktikan termotivasi untuk lebih bisa menjalankan tugas
mengajarnya dengan baik dan bisa diterima sebagai keluarga besar sekolah latihan selama kegiatan PPL berlangsung dengan mematuhi segala peraturan yang ada di dalamnya.
G. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNESSaran bagi SMK N 2 Semarang adalah agar dilakukan upaya
pengembangan terus menerus agar kualitas SMK N 2 Semarang dari tahun ke tahun semakin baik terutama dalam hal fasilitas pembelajaran dan model pembelajaran yang dilakukan guru.
Saran bagi UNNES adalah agar pihak UNNES senantiasa menjaga hubungan birokrasi yang baik dengan SMK N 2 Semarang untuk menunjang kelancaran mahasiswa untuk melaksnakan kegiatan PPL periode berikutnya.
Sebagai penutup penulis menyampaikan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa dan semua pihak yang mendukung terlaksananya program PPL, baik kepada Universitas Negeri Semarang, SMK NEGERI 2 SEMARANG, Guru Pamong, dan Dosen Pembimbing.
Semarang, Agustus 2011
Guru Pamong
Dra. Wagiyem
NIP 195904161988032003
Guru Praktikan
Donna Carolina
NIM.7101408329