Post on 21-Jul-2015
Kultur jaringan merupakan cara memperbanyaktanaman dengan mengisolasi bagian tanamanseperti sel, jaringan dan organ sertamenumbuhkannya di dalam kondisi yang steril,sehingga bagian - bagian tersebut bisamemperbanyak diri dan menjadi tanamanlengkap
Memperbanyak tanaman secara vegetatif dansecara cepat.
Untuk menghasilkan jenis- jenis tanaman baru.
Untuk mempelajari fisiologi tanaman, terutamahubungannnya dengan penyakit tanaman
Untuk mempelajari biokimia tanaman, yaituuntuk memperoleh senyawa metabolit sekunder
(nikotin,gosipol, steroid dll).
1. Kultur kaluskalus adalah jaringan yang terbentuk pada
permukaan tumbuhan yang berasal darikambium sebagai suatu tanggapan terhadapluka.
Faktor yang berperan dalam reproduksi kalusadalah hormon auksin dan sitokinin. Kalus dapatdibentuk oleh jaringan tanaman yang biasanyatidak mampu membentuk kalus. Bahan tanamanyang dipakai dalam kultur kalus adalah jaringanvaskuler kambium, parenkim,perikel dari akar,kotilidon, mesophil dan jaringan provaskuler.
2. Kultur Meristem
Kultur meristem maupun kultur pucuk bisadilakukan dalam media padat maupun cair.Beberapa faktor nutrisi yang berperan dalamkeberhasilan kultur meristem yaitu hormonAuksin, Sitokinin dan gilbberelin
3. Kultur Anther dan Polen
Tujuan kultur anther dan pollen adalah untukmenghasilkan tanaman haploid dari spora yangmonoploid, mikro spora atau tepungsari yangbelum masak, penting untuk tujuan pemuliaan.
4. Kultur Sel dan Protoplasma
Kultur sel dan protoplasama biasanyadisebut sebagai kultur supensi, karena terdiridari medium cair dan sel- sel agregat yangdidispersi, karena medianya selalu digoyang.Selama inkubasi jumlah sel tersebutmeningkat sampai titik maksimum. Kalausudah mencapai titik maksimum, sel- seltersebut tidak bertambah lagi, sehinggaharus dipindah lagi ke media baru, denganjumlah sel yang sama pada tiap tabungmedia.
1. Bibit (hasil) yang didapat berjumlahbanyak dan dalam waktu yang singkat
2. Sifat identik dengan induk
3. Dapat diperoleh sifat-sifat yang dikehendaki
4. Metabolit sekunder tanaman segeradidapat tanpa perlu menunggu tanamandewasa
1. Bibit hasil kultur jaringan sangat rentanterhadap hama penyakit dan udara luar
2. Kultur jaringan dinilai mahal dan sulit.3. Membutuhkan modal ivestasi awal yang
tinggi untuk bangunan (laboratoriumkhusus), peralatan dan perlengkapan.
4. Diperlukan persiapan SDM yang handaluntuk mengerjakan kultur jaringan agar dapat memperoleh hasil yg memuaskan
5. Produk kultur jaringan pd akarnya kurangkokoh
Tujuan
Mengetahui cara menghasilkan kalus dari eksplanbawang putih pada media kultur jaringan.
Waktu dan Tempat
Percobaan ini dilakukan pada hari Sabtu, 10 mei2014, pukul 09.00 s/d selesai. Di laboratoriumKultur Jaringan Tanaman Fakultas Sains danTekhnologi Universitas Islam Negeri SunanKalijaga Yogyakarta
Umbi bawang putih
Alkohol
LAF
Scalpel
Pinset
Handsprayer
Masker
Sarung tangan
Botol kultur
Aluminium foil
Rak inkubasi
Label nama
Pulpen
Media Murashige dan
Skoog (MS)
Syarat mutlak kultur jaringan tanaman
yaitu sterilisasi dengan menggunakan
autoklaf baik alat ataupun media
tumbuh eksplan. Suhu autoklaf untuk
sterilisasi adalah 121oC dengan tekanan
17,5 psi selama satu jam, perhitungan
di mulai saat tekanan telah tercapai.
Setelah waktu autoklaf selesai, biarkan
suhu dan tekanan autoklaf turun
hingga ketitik awal (nol).
1. Menyiapkan alat dan bahan yang sudah steril diatas Laminar Air Flow (LAF)
2. Mensterilkan tangan menggunakan alkoholdengan cara di semprot (handspayer) sebelummelakukan penanaman dan tangan tidakdiperbolehkan keluar dari dalam LAF.
3. Umbi bawang putih disterilisasikan menggunakanalkohol 96% dengan cara mencelupkan dandibakar di atas bunsen (diulang 3 kali).
4. Membuang bagian pangkal dan ujung umbi denganmenggunakan scalpel
5. Memotong umbi pada daerah kambium membentuk silinder tipis-tipis dan dibuang bagian tepi silinder
6. Menanam eksplan yang sudah di iris ke dalambotol kultur pada bagian tengah media MS 2-3eksplan
7. Menutup botol kultur dengan alumunium foil dan dirapatkan dengan perekat
8. Memberi label pada tanaman yang dikulturkan
9. Kultur diinkubasi dalam keadaan gelap di ruang kultur dengan suhu 250 C
Tangan disterilkan dengan alkohol
Penanaman explan
bawang putih di hasilkan
kalus seperti gambar di
samping.
Pembentukan kalus
membutuhkan waktu
selama satu minggu.
Dengan perlakuan kultur
diinkubasi dalam keadaan
gelap di ruang kultur
dengan suhu 250 C
Dari percobaan yang telah dilakukan diketahui bahwa
kalus yang dihasilkan tumbuh dari lubang kecil yang
terdapat di dalam siung pada tanaman bawang putih. Di
dalam siung bagian bawah terdapat tunas-tunas vegetatif
yang terdiri dari calon-calon tanaman baru.
Pemberian auksin dan sitokinin pada media dalam
proporsi yang tepat akan menyebabkan Inisiasi sel
memproduksi kalus. Auksin pada konsentrasi yang
sedang sampai tinggi adalah substansi utama
pertumbuhan untuk memproduksi kalus.
Pada tanaman yang dikulturkan dapat terjadikontaminasi, yang kemungkinan disebabkan olehproses sterilisasi eksplan dan media yang kurang steril,lingkungan kerja dan penanaman yang tidak hati-hatidan juga dari mikroorganisme yang berhasil masuk kebotol kultur.
Selain itu eksplan yang tenggelam tidak akan dapattumbuh menjadi kalus, karena tertutup oleh medium.Tenggelamnya eksplan di dalam tempat tumbuh kalus,yaitu pada irisan (jaringan yang luka) tertutup olehmedium. Tenggelamnya eksplan di dalam medium jugaakan menyebabkan busuk karena keadaannya sangatlembab dan akhirnya mengandung jamur dan bakteri.
1. Penanaman eksplan bawang putih pada media MS yangditambahkan dengan hormon auksin dan sitokininmenghasilkan kalus dan tunas.
2. Eksplan bawang putih menghasilkan kalus dalam waktusatu minggu .
3. Penempatan eksplan bawang putih di dalam ruang kulturdengan suhu 250 C agar menghasilkan kalus yang diinginkan
4. Percobaan kultur bawang putih dapat juga terkontaminasiyang akan menyebabkan pertumbuhan kalus terganggu
5. Kontaminasi kultur dapat terjadi karena proses sterilisasiyang kurang steril pada alat, bahan ataupun media