Laporan PKL BPBD Kota Pontianak

Post on 22-Oct-2015

1.198 views 154 download

description

laporan PKL di Kantor BPBD Kota Pontianak beserta lampiran selama pkl

Transcript of Laporan PKL BPBD Kota Pontianak

BAB lPENDAHULUAN

A. Latar Belakang PKL

Kegiatan praktek lapangan merupakan kegiatan penerapan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang di pelajari selama perkuliahan di Politknik Negeri Pontianak khususnya

Jurusan Administrasi Bisnis pada program studi Diploma IV Administrasi Negara.

Kegiatan praktek lapangan dilaksanakan di dinas/badan/kantor pemerintah daerah

yang dilaksanakan di setiap akhir semester sebagai bagian dari kegiatan perkuliahan

sehingga pengetahuan yang dipelajari di dalam perkuliahan dapat segera diterapkan

dan dikembangkan dalam kegiatan praktek lapangan.

Kegiatan ini sesuai dengan visi, misi dan tujuan Politeknik Negeri Pontianak yaitu

Visi : Pada tahun 2020, Polnep merupakan lembaga pendidikan tinggi vokasi terbaik

dan terpercaya pada tingkat nasional dan internasional.

Adapun Misi dari Politeknik Negeri Pontianak yaitu:

1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi dan penelitian terapan bagi peningkatan

kesejahteraan masyarakat guna menunjang upaya pembangunan nasional,

sesuai dan sepadan dengan kebutuhan masyarakat

2. Membina dan mengembangkan profesionalisme yang sehat dan dinamis

3. Mengembangkan dan mendayagunakan ilmu pengetahuan teknologi untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberdayakan sumber

daya Politeknik Negeri Pontianak secara maksimal.

Sedangkan tujuan Politeknik Negeri Pontianak adalah:

1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai bidang keahlian untuk

menghasilkan lulusan berkualitas yang mempunyai keunggulan komparatif dan

keunggulan kempetitif, dengan cara sebagai berikut : Bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, Berdisiplin dan memiliki etos kerja yang tinggi, Memiliki

pengetahuan, sikap dan ketrampilan profesional, Memiliki jiwa mandiri

(wirausaha), Mampu berkomunikasi secara efektif melalui bahasa Indonesia

dan bahasa asing (terutama bahasa Inggris), serta mengusai penggunaan

B a d a n P e n a n g g u l a n g a n B e n c a n a D a e r a h P r o v K A L B A R Page 4

media komunikasi, informatika dan komputer, Tanggap dan mudah

menyesuaikan diri terhadap perubahan, Memiliki kesadaran yang tinggi tentang

nilai-nilai moral, budaya dan kemanusiaan serta cinta lingkungan,

2. Melaksanakan penelitian terapan dalam rangka pengembangan iptek untuk

menunjang upaya pembangunan nasional, khususnya yang berkaitan dengan

pembangunan industri,

3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk mengamalkan iptek

melalui prakarsa dan peran aktif dalam membantu membangun desa tertinggal

dan mengentaskan kemiskinan dengan jalan memberikan pelayanan jasa

teknologi, manajemen dan sebagainya,

4. Membina dan mengembangkan iklim kehidupan akademik yang sehat dan

dinamis untuk membentuk msyarakat ilmiah yang menjunjung tinggi kebenaran,

kejujuran, terbuka, kritis, bertanggungjawab, kreatif, inovatif dan tanggap

terhadap perubahan jaman,

5. Membina dan mengembangkan kerjasama kelembagaan yang saling

menguntungkan dan instansi pemerintah, industri, lembaga pendidikan lain,

baik di dalam maupun di luar negeri,

6. Meningkatkan kinerja kelembagaan pada semua aspek kegiatan yang menjadi

misi Polnep agar menjadi lembaga pendidikan tinggi profesional.

B. Tujuan Praktek Lapangan

Secara umum praktek lapangan mempunyai tujuan :

1. Mahasiswa mempunyai pengalaman bekerja yang berharga melalui keterlbatan

dalam pelaksanaan pekerjaan dalam praktek lapangan di badan/dinas/ kantor

pemerintah daerah.

2. Mahasiswa dapat berpikir berdasrkan ilmu yang diperoleh di Perguruan Tinggi

guna menjadi tenaga profesional di bidang administrasi instansi pemerintahan.

3. Meningkatkan hubungan antara Perguruan Tinggi dengan pemerintah daerah

sehingga Perguruan Tinggi dapat lebih berperan dan menyesuaikan kegiatan

pendidikan dengan kebutuhan SDM Pemerintah Daerah.

B a d a n P e n a n g g u l a n g a n B e n c a n a D a e r a h P r o v K A L B A R Page 4

4. Perguruan Tinggi memperoleh umpan balik dari masukan yang dapat berguna

untuk meningkatkan pendidikan sesuai dengan kebutuhan pembangunan.

Adapun Kegunaan Praktek Lapangan :

A. Bagi Mahasiswa

a. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap pemanfaatan ilmu

dan teknologi yang dipelajari di Perguruan Tinggi bagi penerapan secara

nyata.

b. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader pemerintahan

sehingga mendewasakan cara berfikir seta meningatkan daya penalaran

mahasiswa dalam melakukan perumusan dan pemecahan masalah yang

dihadapi.

B. Bagi Pemerintah Daerah

a. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, ilmu, teknologi dan seni dalam

melaksanakan kegiatan pembangunan.

b. Memanfaatkan bantuan tenaga mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan

pembangunan.

C. Bagi Perguruan Tinggi

B a d a n P e n a n g g u l a n g a n B e n c a n a D a e r a h P r o v K A L B A R Page 4

a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil dari pendidikan dan penerapannya

dalam kegiatan praktek lapangan sehingga kurikulum, materi perkuliahan

dan pengembangan ilmu pengetahuan sesuai dengan kebutuhan

pembangunan.

b. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan

Pemerintah Daerah melului kegiatan Praktek Lapangan .

C. Lokasi Praktek Lapangan

Kegiatan Praktek Lapangan ( PL ) ini dilaksanakan di Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kota Pontianak Jalan Letjen Soetoyo no. 71 Pontianak

D. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Praktek Lapangan ( PL ) ini dilaksanakan mulai pada tanggal 16

Desember 2013 s/d 26 Januari 2014.

B a d a n P e n a n g g u l a n g a n B e n c a n a D a e r a h P r o v K A L B A R Page 4

BAB llGAMBARAN UMUM LOKASI PKL

A. Profil Instansi

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN

BARAT

Jalan Adisucipto KM 3,5 No.50 Pontianak Telpon : (0561) 744219,

Fax : (0561) 744220 PONTIANAK 78124

Kalimantan Barat secara geografis terletak pada posisi 2° 05’ LU – 3° 05’ LS

dan 108° 30’ – 114° 10’ BT dengan luas wilayah 146.807 km2 atau 1,13 kali luas

Pulau Jawa. Selain itu dilihat dari luas wilayah, Kalimantan Barat termasuk

Provinsi terbesar keempat setelah Provinsi Papua (421.891 km2), Kalimantan

Timur (202.440 km2) dan Kalimantan Tengah (152.600 km2). Adapun batas-batas

wilayah adalah sebagai berikut :

1. Bagian barat berbatasan dengan Selat Karimata

2. Bagian Utara berbatasan langsung dengan Sarawak (Malaysia Timur) dan

Provinsi Kalimantan Timur.

3. Bagian selatan berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah serta Laut

Jawa.

4. Bagian timur berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah dan

Kalimantan Timur.

Secara umum Provinsi Kalimantan Barat terdiri atas tiga bagian kenampakan

utama fisiografi yaitu : bagian utara – timur merupakan daerah pinggiran yang

mempunyai kenampakan topografi relatif lebih tinggi dari bagian yang lain dan

berupa perbukitan serta jalur pegunungan dengan tipe batuan sedimen, daerah ini

dominan masih tertutup hutan. Bagian tengah – barat mempunyai topografi

berupa daratan rendah yang luas dan merupakan daerah yang tebuka dengan tipe

batuannya adalah batuan metamorf, juga terdapat perbukitan rendah dengan

topografi berombak serta pegunungan yang masih tetutup hutan. Bagian barat –

selatan mempunyai kenampakan topografi berupa daratan alluvial yang relatif

muda yang ditandai juga kenampakan rawa-rawa, pertanian campuran dan hutan

dataran rendah.

B a d a n P e n a n g g u l a n g a n B e n c a n a D a e r a h P r o v K A L B A R Page 4

Secara administratif Provinsi Kalimantan Barat terdiri dari 14 (empat belas)

kabupaten/kota yaitu dua belas kabupaten dan dua kota. Empat belas

kabupaten/kota ini terbagi dalam 176 kecamatan yang seluruhnya terbagi lagi

menjadi 1.970 desa/kelurahan.

Menurut sistem Koopen, iklim di Kalimantan Barat dikelompokkan sebagai tipe

iklim Afaw, yaitu iklim isothermal hujan tropik dengan musim kemarau yang panas

(suhu rata-rata dalam bulan terpanas lebih tinggi dari 26 0C) dan dengan

maksimum curah hujan ganda. Curah hujan rata-rata berkisar antara 2.500 mm

sampai 4.500 mm per tahun. Umumnya suhu udara di daerah Kalimantan Barat

cukup normal namun bervariasi, yaitu rata-rata sekitar 23,30C sampai dengan

32,90C. Sedangkan kecepatan angin di Kalimantan Barat dari beberapa stasiun

meteorologi sepanjang bulan ditahun 2011, secara rata-rata berkisar antara 1- 6

knot/jam dan maksimum tercatat sebesar 26 knot/jam . Pada tahun 2011 rata-rata

curah hujan bulanan tertinggi 533,2 mm dan terendah mencapai 144,1

mm.Demikian pula banyaknya hari hujan tertinggi 28 hari dan terendah sebanyak

3 hari (Kalbar dalam angka, 2012).

Sebagaimana yang diamanatkan pada alinea ke IV Pembukaan Undang-

undang Dasar 1945 bahwa untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah

darah Indonesia, dalam hal perlindungan terhadap kehidupan dan penghidupan

dalam rangka mewujudkan kesejahteraan umum yang berdasarkan pancasila,

termasuk perlindungan atas bencana, maka pemerintah pusat dan pemerintah

daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan

bencana sebagaimana yang diamanatkan di dalam undang-undang Nomor 24

Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Potensi penyebab bencana dapat dikelompokkan dalam 3 (tiga) jenis yaitu

bencana alam, bencana non alam, dan bencana social. Bencana alam antara lain

berupa gempa bumi, tsunami, banjir, letusan gunung berapi, angin topan/puting

beliung, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan/lahan, karena faktor alam,

hama penyakit tanaman, epidemi, wabah, kejadian luar biasa dan kejadian

antariksa/benda-benda angkasa. Bencana non alam antara lain kebakaran

hutan/lahan/pemukiman yang disebabkan oleh manusia, kecelakaan transportasi,

B a d a n P e n a n g g u l a n g a n B e n c a n a D a e r a h P r o v K A L B A R Page 4

Kab. Sekadau

kegagalan konstruksi/teknologi, dampak industri, ledakan nuklir, pencemaran

lingkungan dan kegiatan keantariksaan. Bencana sosial antara lain berupa

kerusuhan sosial politik dan konflik sosial dalam masyarakat yang sering terjadi.

Seiring dengan perubahan paradigma penanganan bencana di Indonesia

yang telah mengalami pergeseran, yaitu penanganan bencana tidak lagi

menekankan pada aspek tanggap darurat, tetapi lebih menekankan pada

keseluruhan manajemen risiko bencana. Pemerintah telah menerbitkan

Rencana Aksi Nasional Pengurangan Risiko Bencana, serta mengintegrasikan

pengurangan risiko bencana kedalam kebijakan dan perencanaan pembangunan,

yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP).

Lebih jauh lagi, sebagai kerangka hukum penanganan bencana dan

pengurangan risiko bencana, telah dikeluarkan Undang-undang No.24 Tahun

2007 tentang Penanganan Bencana serta 3 buah peraturan turunannya, yaitu: (1)

Peraturan Pemerintah No.21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan

Penanggulangan Bencana; (2) Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 2008 tentang

Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana; (3) Peraturan Pemerintah No.23

Tahun 2008 tentang Peran Serta Lembaga Internasional dan Lembaga Asing Non-

pemerintah dalam Penanggulangan Bencana.

Selanjutnya untuk mengatur kelembagaan penanggulangan bencana ditingkat

pusat dan daerah telah ditetapkan dengan Peraturan Presiden No.8 Tahun 2008

tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana, serta Permendagri No.46

Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan

Bencana Daerah (BPBD) dan Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan

Bencana No.3 Tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan penanggulangan bencana yang

terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh maka dibentuk kelembagaan

penanggulangan bencana melalui Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2010 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Susunan

Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat.

B a d a n P e n a n g g u l a n g a n B e n c a n a D a e r a h P r o v K A L B A R Page 4

Sesuai Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2010, disebutkan bahwa tugas

pokok Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Barat ada-

lah merumuskan dan menetapkan kebijakan penanggulangan bencana dan

penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien serta

pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara

terencana, terpadu dan menyeluruh.

Sejak dibentuknya, Badan Penangglangan Bencana Daerah Provinsi

Kalimantan Barat secara optimal telah melaksanakan tugas pokok, fungsi serta

peranannya dalam penanggulangan bencana. Namun demikian, tentunya masih

banyak hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian kearah perbaikan serta

penyempurnaan dalam melaksanakan upaya penanggulangan bencana yang

efektif dan efisien sesuai dengan peran yang diemban oleh BPBD Provinsi

Kalimantan Barat.

Berkaitan dengan implementasi penanggulangan dampak pengurangan resiko

bencanan dalam manajemen resiko bencana, maka arah penanganannya

dilaksanakan dengan memadukan upaya-upaya penanganan dan pengurangan

resiko bencana secara komprehensif dan sistematis dengan didukung oleh suatu

komitmen yang kuat dari semua pemangku kepentingan (steakholders). Selain itu

diharapkan pula mampu mensinergikan kapasitas penanganan dan pengurangan

resiko bencana baik ditingkat pusat, daerah hingga lapisan-lapisan pada

masyarakat. Sehingga secara substansial merupakan perwujudan upaya yang

sistematis dalam menanggulangi dampak dan mengurangi resiko bencana secara

komprehensif melalui satu rencana strategis yang tersusun sistemik dalam

menampung kebijakan, tsrategi, program dan kegiatan yang komprehensif dan

terpadu guna menjadi patokan pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana

selama 5 (lima) tahun kedepan secara bertahap yang akan disusun dalam suatu

Rencana Strategis (Renstra).

Rencana Strategis (Renstra) Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 – 2018 merupakan implementasi dan

penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

tahun 2013-2018, yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi,

B a d a n P e n a n g g u l a n g a n B e n c a n a D a e r a h P r o v K A L B A R Page 4

arah Kebijakan, Program dan Kegiatan Penyelenggaraan Penanggulangan

Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Rencana Strategis ini berfungsi

sebagai dokumen perencanaan taktis strategis yang disusun sesuai dengan

kebutuhan dengan mengacu kepada RPJMD Kalimantan Barat.

Dalam Renstra dijabarkan rencana pembangunan yang memuat kondisi,

masalah, penentu keberhasilan dan indikasi program serta kegiatan yang akan

dijalankan selama lima tahun kedepan yang diimplementasikan dalam rencana

kerja tahunan mulai tahun 2014 sampai dengan tahun 2018.

B. Keadaan Pegawai

Keadaan pegawai Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Kalimantan

Barat berdasarkan jenis kelamin, golongan, jabatan dan tingkat pendidikan yang

ditabulasikan kedalam daftar berikut.

Tabel: KEADAAN PEGAWAI BERDASARKAN JENIS KELAMIN

URAIAN

POSISI

AWAL

MUTASI DALAM TAHUN 2012 POSISI AKHIR

PER 31 DES

2012Tambah Kurang

L P L P L P L P

JUMLAH 23 12 8 2 - - 31 14

TOTAL 23 12 31 14

B a d a n P e n a n g g u l a n g a n B e n c a n a D a e r a h P r o v K A L B A R Page 4

Tabel: KEADAAN PEGAWAI BERDASARKAN GOLONGAN

URAIAN

POSISI

AWAL

PER 31 DES

2011

MUTASI DALAM TAHUN 2012POSISI AKHIR

PER 31 DES

2012Tambah Kurang

L P L P L P L P

Golonga

n IV3 2 1 - - 1 4 1

Golonga

n III16 13 5 1 - 1 18 12

Golonga

n II6 - 3 1 - - 9 1

Golonga

n

I

- - - - - - - -

Jumlah 25 15 9 2 - - 31 14

B a d a n P e n a n g g u l a n g a n B e n c a n a D a e r a h P r o v K A L B A R Page 4

Tabel: PERKEMBANGAN PEGAWAI BERDASARKAN JABATAN

NO JABATAN JUMLAH KETERANGAN

1 Pejabat Struktural

Eselon II

Eselon III

Eselon IV

1 org

4 org

9 org

Kalak BPBD

Sekretaris Dan Kabid

Kasubbag/Kasubbid

2 Pejabat Fungsional - -

3 Staf 31 Keseluruhan

Bersetatus PNS

Jumlah 45

B a d a n P e n a n g g u l a n g a n B e n c a n a D a e r a h P r o v K A L B A R Page 4

Tabel: PERKEMBANGAN PEGAWAI BERDASARKAN TINGKAT

PENDIDIKAN

URAIANPOSISI AWAL

31 DESEMBER 2011

KONDISI AKHIR

31 DESEMBER 2012

TAMAT SD - -

TAMAT SLTP 1 1

TAMAT SLTA 9 14

TAMAT ( D3 ) 5 6

SARJANA ( S1 ) 21 21

SARJANA ( S2 ) 2 3

JUMLAH 38 45

Tabel : TENAGA KONTRAK BPBD PROVINSI KALIMANTAN BARAT T.A. 2012

N

ONAMA TUGAS

MASA

KERJA

PENDI-

DIKAN

NO. SURAT

PENGANGKATAN

1 Ahmad Rachmad Supir 1 Thn SD 800/07/BPBD-Set

2 Dodi SutomoPenjaga

malam3 Thn SMK 800/04/BPBD-Set

3 Tomi Heru WibowoPenjaga

malam3 Thn SMU 800/05/BPBD-Set

4 Sy. Rizal Al IdrusPenjaga

malam3 Thn SMU 800/05/BPBD-Set

B a d a n P e n a n g g u l a n g a n B e n c a n a D a e r a h P r o v K A L B A R Page 4