Post on 11-May-2020
1
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENELITIAN
PENGEMBANGAN DAERAH KOTA DEPOK
2019
LAPORAN AKHIR
POTENSI PENCEMARAN YANG
DISEBABKAN OLEH SAMPAH DAN
LIMBAH DARI MASYARAKAT DAN INDUSTRI
Kota Depok
Jumat, 19 Juli 2019
PAPARAN
2
DASAR HUKUM
Undang-Undang RI No 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI No 03/PRT/2013 Tentang
Penyelenggaraan Prasarana dan Saran Persampahan dalam Penanganan
Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
Peraturan Presiden (Perpres) No 18/2016 tentang Percepatan Pembangunan
Pembangkit Listrik Berbasis Sampah
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 Tentang Pedoman
Pengelolaan Sampah
Peraturan Daerah Kota Depok No 03 Tahun 2013 Tentang Pedoman
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Peratura Kota Depok No 05 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Sampah
Peraturan Walikota Depok No 58 Tahun 2016 Tentang Pengurangan Sampah
Melalui Pengurangan Penggunaan Kantong Belanja Plastik dan
Wadah/Kemasan Makanan dan Minuman.
2
3
PENDAHULUANKOTA DEPOK 2019
PRODUKSI SAMPAH TERTANGANI
1.307 TON/HARI 65%=850 TON/HARI
3
4
MAKSUD
Mendapatkan gambar secara menyeluruh mengenai pola
pengelolaan sampah di kota Depok mulai dari skala rumah
tangga, Unit Pengolahan Sampah (UPS) dan Tempat
Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) dan memberikan arahan
teknologi yang dapat diimplementasikan pada tiap skala.
5
TUJUAN
1
•Menganalisis data terkini kondisi pencemaran yang disebabkan oleh sampah di Kota Depok
2
•Mengidentifikasi kondisi existing pada pola pengelolaan sampah di skala rumah tangga, Unit Pengolah Sampah (UPS) dan Tempat Pemprosesan Akhir Sampah (TPAS)
3
•Melakukan evaluasi terhadap upaya-upaya dan kendala yang dialami oleh Organisasi Perangkat Daerah terkait.
4
•Tersedianya opsi-opsi penanggulangan sampah yang lebih baik dan lebih terintegrasi di Kota Depok
6
WAKTU DAN TEMPAT KAJIAN
•Mei-Juli 2019
•Kota Depok
7
8Bagan alur kegiatan
9
DATA
PRIMER
•Data kondisi TPA
• Pengelolaan sampah existing di TPA
• Lokasi dan Kapasitas TPS
• Lokasi dan kapasitas UPS
• Pengelolaan sampah existing di UPS
• Lokasi dan kapasitas bank sampah
• Pengelolaan sampah existing di bank sampah
• Titik sampah liar
•Wawancara dengan nara sumber
SEKUNDER
• Peta RTRW Kota Depok
• Jumlah penduduk Kota Depok tahun 2018
• Timbulan sampah Kota Depok tahun 2018
•Data kondisi TPA tahun 2018
•Data sarana dan prasarana TPA tahun 2018
•Data jumlah dan kapasitas UPS tahun 2018
•Data jumlah bank sampah tahun 2018
• Struktur organisasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok 2018
10
No Jenis Data Tahun Data Keterangan
1 Sebaran/Jumlah UPS• Nama UPS• Koordinat• Luas• Aset• Sumber Sampah organik• Produksi harian/bilanan• Distribusi/manfaat
2018/2019 UPS Pemda DepokDan Swasta
2 Sebaran Rencana Pembangunan UPS 2018/2019 Data rencana
DATA UPS EKSISTING DAN RENCANA
PENGUMPULAN DATA
11
No Jenis Data Tahun Data Keterangan
1 Sebaran/Jumlah Bank Sampah • Nama Bank Sampah• Koordinat• Koordinator• Kelompok• Sumber Sampah organik• Produksi harian/bilanan• Distribusi/manfaat
2018/2019 UPS Pemda DepokDan Swasta
2 Rencana Pengembangan Bank Sampah 2018/2019 Data rencana
DATA BANK SAMPAH EKSISTING DAN RENCANA
PENGUMPULAN DATA
12
No JENIS DATA Tahun Data Keterangan
1 Kapasitas TPA awal dan akhir 2018/2019 Hasil pengukuran
2 Data pengangkutan sampah ke TPA 2018/2019 Harian (m3/hari)
3 Perencanaan Perluasan TPA 2018/2019 Rencana AMDAL?
4 Perencanaan Mining TPA dan lainnya 2018/2019 -
5 Rencana Pengangkutan Sampah ke Nambo 2018/2019 DLH
6 Rencana penguatan TPA- K. Pesanggarahan 2018/2019 DLH
7 Data Pemantauan Kualitas Air: - Air limbah dari IPAL dan - Air Permukaan Kali Pesanggaraahan
(Sebelum dan Sesudah IPAL)
2015 - 2018 Hasil Pemantauan
8 Data sarana dan prasarana operasional TPA 2018/2019 DLH
9 Data tenaga kerja operasional TPA 2018/2019
10 Data hasil kajian lainnya
PENGUMPULAN DATA
13
PENGUMPULAN DATA
No JENIS DATA SUMBER DATA TAHUN STATUS
A DATA DARI BUKU KAJIAN1 Penyusunan Rencana Induk Persampahan Kota Depok
(Paket 4)BAPPEDA Kota Depok
2008 OK
2 Penyusunan Master Plan TPA Cipayung DKP Kota Depok
2015 OK
3 Kajian Pengadaan Tanah dan Sistem SPA 2016 OK
4 Kajian Kebijakan dan Strategis Nasional Percepatan Pengelolaan Persampahan (JAKSTRANAS Percepatan Pengelolaan Persampahan)
Kementerian Koordinator Perekonomian - Percepatan Insprastruktur dan Pengembangan Wilayah
2015 OK
5 Data BPS - Kecamatan Dalam Angka BPS Kota Depok
2018 OK
6 Data Kualitas Air : Permukaan-Industri-Rumah Sakit 2016-2019 ??
B DATA WAWANCARA7 Data Wawancara Dari Dinas Terkait Wawacara 2018
C DATA SURVEI LAPANG8 Data Hasil Survei Lapang
14
ANALISIS DATA
Potensi timbulan sampah di Kota Depok 0,63% dan 55%
merupakan sampah organik. Perhitungan
Timbulan sampah = 0,63 x jumlah penduduk ..............(1)
Potensi timbulan sampah organik = 55% x timbulan
sampah .............(2)
15
Daya dukung dan kapasitas tampung TPA
𝐑𝐈 = σ𝐢=𝟏𝒏 𝑾𝒊𝑺𝒊 ..................(3)
Nilai Indeks Risiko
(RI)
Evaluasi Bahaya Tindakan yang disarankan
< 300 Rendah TPA diteruskan dan direhabilitasi
menjadi lahan urug terkendali.
Lokasi ini berpotensi untuk
dikembangkan menjadi lahan urug
dalam waktu yang lama
300-600 Sedang TPA diteruskan dan direhabilitasi
menjadi lahan urug terkendali
secara bertahap
601-1000 Sangat tinggi TPA harus segera ditutup karena
mencemari lingkungan atau
masalah sosial
16
Daya dukung Unit Pengolahan Sampah (UPS) dihitung
dengan rumus
Potensi termanfaatkan ....................(4)Potensi yang dimiliki
Total kapasitas pengelolaan di UPS dibandingkan
dengan total jumlah timbulan sampah dihitung dengan
rumus
Selisih = total kapasitas pengelolaan-total timbulan
sampah ..........(5)
17
Penentuan teknologi pengolahan menggunakan Klasifikasi
pembobotan dengan aspek multikriteria tdd
1. aspek teknis, 2. aspek ekonomis, dan 3. aspek lingkungan
Pertimbangan utama dalam penentuan bobot nilai
Biaya, berpengaruh pada kemampuan pembayaran bangunan dan operasional unit pengolahan
Luas lahan, terkait dengan letak unit pengolahan
Prosedur operasional terkait kemampuan dinas terkait dan masyarakat dalam melakukan perawatan instalasi
Reduksi sampah dari pengolahan yang diterapkan
Nilai tambah bagi lingkungan sekitar
1
4
3
5
2
18
BEJI A
BOJONGSARI B
CILODONG C
CIMANGGIS D
CINERE E
CIPAYUNG F
LIMO G
PANCORANMAS H
SAWANGAN I
SUKMAJAYA J
TAPOS K
JUMLAH PENDUDUK
(Jiwa)
HASIL DAN ANALISIS
19
BEJI A
BOJONGSARI B
CILODONG C
CIMANGGIS D
CINERE E
CIPAYUNG F
LIMO G
PANCORANMAS H
SAWANGAN I
SUKMAJAYA J
TAPOS K
JUMLAH PENDUDUK
2018
20
BEJI A
BOJONGSARI B
CILODONG C
CIMANGGIS D
CINERE E
CIPAYUNG F
LIMO G
PANCORANMAS H
SAWANGAN I
SUKMAJAYA J
TAPOS K
TIMBULAN SAMPAH
(ton/hari)
21
TIMBULAN SAMPAH
(Ton/Hari)
BEJI A
BOJONGSARI B
CILODONG C
CIMANGGIS D
CINERE E
CIPAYUNG F
LIMO G
PANCORANMAS H
SAWANGAN I
SUKMAJAYA J
TAPOS K
22
> 20 ton/hari
23
TIMBULAN SAMPAH vs PENGELOLAAN SAMPAH
(ton/hari)
24
STRUKTUR ORGANISASI
25
TPA CIPAYUNG DEPOK
Kolam C
Kelurahan Pasirputih
Kelurahan Cipayung
IPAL
TPA
Ka
li P
esa
ng
gra
ha
n
DESAIN: LUAS AREA 9,1 HA, LUAS AREA PENIMBUNAN 5,1 HA
26
Kondisi Sapras (Fasilitas) Pengelolaan Sampah di Koda Depok
TPA CIPAYUNG
UPS TPA Hanggar 1 & 2
UPS TPA Hanggar 3 & 4, Timbangan
Kolam C
Kelurahan Pasirputih
Kelurahan Cipayung
IPAL
TPA
Ka
li P
esa
ng
gra
ha
n
27
Kondisi Sapras (Fasilitas) Pengelolaan Sampah di Koda Depok
TPA CIPAYUNG
Jarak TPA Pada Kali Pesanggrahan < 10 m?
Kelurahan Pasirputih Kelurahan
Cipayung
IPAL
TPA
28
Kondisi Sapras (Fasilitas) Pengelolaan Sampah di Koda Depok
TPA CIPAYUNG
IPAL
OUTLET IPAL
Kali Pesanggrahan
OUTLET IPAL
29
KUALITAS LEACHATE
BOD COD
Tahun Inlet Outlet BM Inlet Outlet BM
2016 1959 726 150 6302 1873 300
2017 1072 381 150 2256 1094 300
2018 1536 900,7 150 4298 2182 300
2019 411,2 370 150 1453 1162 300
30
BOBOT DATA TPA CIPAYUNG IS NI
A KRITERIA TEMPAT PENIMBUNAN SAMPAH
1 Jarak sumber air terdekat dari TPA Cipayung 69 50 - 200 m (< 1000 m) 1 69
2 Kedalaman pengisian sampah (meter) 64 10-15 mter 0,75 48
3 Luas TPA (harus konfirmasi) 61 10,8 ha 0,75 45,75
4 kedalaman air tanah TPA 54 3 - 10 m 0,75 40,5
5 Permeabilitas tanah 50 (Pratomo (2010) 3,11 x 10^-6 cm/s atau < 0,1 0,1 5
6 Kualitas air tanah 50 Jarak 100 m masih dapat dimunum 0,5 25
7 Jarak terhadap habitat (hutan Konservasi) (Kilometer) 46 Tahura Pancoranmas < 5 km 0,75 34,5
8 Jarak TPA terhadap Bandara (Kilometer) 46 > 20 km 0,2 9,2
9 Jarak terhadap air permukaan (meter) 41 40 m (< 500 m) 0,85 34,85
10 Jenis lapisan tanah dasar (persentase tanah liat) 41 > 50 0,2 8,2
11 Umur lokasi untuk penggunaan masa mendatang 36 <5 0,2 7,2
12 Jenis sampah (perkotaan / permukimaan) 30 50/50 0,5 15
13 Jumlah sampah totalyang dibuang ke TPA dalam ton 30 #REF! 1 30
14 Jumlah sampah dibuang perhari (ton/hari) 24 600-900 0,7 16,8
15 Jarak terhadap permukiman terdekat pada arah angin dominan (meter) 21 < 200 0,75 15,75
16 Periode ulang banjir (tahun) 16 50 0,4 6,4
17 Curah hujan tahunan (cm/tahun) 11 295 0,75 8,25
18 Jarak TPA terhadap kota (Kilometer) 7 <5 1 7
19 Penerimaan masyarakat 7 penutupan dengan remidiasi 1 7
20 Kualitas udara ambien (CH4 (Metan)) (%) 3 <0,01 0,1 0,3
B KARAKTERISITK SAMPAH DI TPA
21 Kandungan B3 dalam sampah 71 2 0,1 7,1
22 Fraksi sampah biodegradable (%) 66 60 0,8 52,8
23 Umur pengisian sampah (tahun) 58 17 0,6 34,8
24 Kelembaban sampah di TPA 26 65 0,8 20,8
C KARAKTERISTIK AIR LINDI
25 BOD lindi (mg/liter) 36 Outlet IPAL (2018) 1536 1 36
26 COD lindi (mg/liter) 19 Outlet IPAL (2018) 4298 1 19
27 TDS lindi (mg/liter) 13 Outlet IPAL (2019) 335 1 13
617,2Sumber: Hasil analisis, 2019
HASIL ANALISIS INDEK RESIKO (IR) TPA CIPAYUNG TAHUN 2019
PARAMETER PENILAIANKRITERIA PENILAIAN IRNo
JUMLAH INDEKS RESIKO
31
NI
A KRITERIA TEMPAT PENIMBUNAN SAMPAH
1 Jarak sumber air terdekat dari TPA Cipayung 69
2 Kedalaman pengisian sampah (meter) 48
3 Luas TPA (harus konfirmasi) 45,75
4 kedalaman air tanah TPA 40,5
5 Permeabilitas tanah 5
6 Kualitas air tanah 25
7 Jarak terhadap habitat (hutan Konservasi) (Kilometer) 34,5
8 Jarak TPA terhadap Bandara (Kilometer) 9,2
9 Jarak terhadap air permukaan (meter) 34,85
10 Jenis lapisan tanah dasar (persentase tanah liat) 8,2
11 Umur lokasi untuk penggunaan masa mendatang 7,2
12 Jenis sampah (perkotaan / permukimaan) 15
13 Jumlah sampah totalyang dibuang ke TPA dalam ton 30
14 Jumlah sampah dibuang perhari (ton/hari) 16,8
15 Jarak terhadap permukiman terdekat pada arah angin dominan (meter) 15,75
16 Periode ulang banjir (tahun) 6,4
17 Curah hujan tahunan (cm/tahun) 8,25
18 Jarak TPA terhadap kota (Kilometer) 7
19 Penerimaan masyarakat 7
20 Kualitas udara ambien (CH4 (Metan)) (%) 0,3
B KARAKTERISITK SAMPAH DI TPA
21 Kandungan B3 dalam sampah 7,1
22 Fraksi sampah biodegradable (%) 52,8
23 Umur pengisian sampah (tahun) 34,8
24 Kelembaban sampah di TPA 20,8
C KARAKTERISTIK AIR LINDI
25 BOD lindi (mg/liter) 36
26 COD lindi (mg/liter) 19
27 TDS lindi (mg/liter) 13
617,2Sumber: Hasil analisis, 2019
HASIL ANALISIS INDEK RESIKO (IR) TPA CIPAYUNG TAHUN 2019
PENILAIANKRITERIA PENILAIAN IRNo
JUMLAH INDEKS RESIKO
Tinggi : > 600
Indeks Resiko (IR) TPA Cipayung
Arahan Penggunaan TPA saat ini dan Lainnya:1. Penggunaan 1-3 tahun < 5 tahun2. Memaksimalkan lahan TPA yang ada (resiko) 3. Resiko yang mungkin terjadi:
a. Longsor dan kecelakaanb. Pencemaran: air tanah, sungai dan udara
4. Penguatan dinding sungai5. Penghijauan (Green belt sempadan)6. Penataan – penutupan bertahap : 7. Penggunaan/pemanfaatan : Energi Listrik 8. Percepatan kerjasama Pengangkutan ke TPA NAMBO9. Meningkatkan pengelolaan di luar TPA: UPS, Bank Sampah.10. Melakukan gerakan pengelolaan sampah skala Rmh, RT
NILAI INDEK RESIKO (IR) TPA CIPAYUNG DAN ARAHAN OPERASIONALNYA
32
Data: Hasil kajian (Pengadaan Tanah dan Sistem SPA): Lokasi SPA Kota Depok dan TPA Nambo
Rencana Penggunaan TPA Cipayung: Masih digunakan dan penataan serta pengangkutan ke Nambo
Rencana Pengangkutan SAMPAH ke TPA Nambo: https://metro.sindonews.com/read/1414087/171/kirim-sampah-ke-nambo-
pemkot-depok-tunggu-lampu-hijau-pemprov-jabar-1561298958
AC
B
33Rencana Pengangkutan SAMPAH ke TPA Nambo: https://metro.sindonews.com/read/1414087/171/kirim-sampah-ke-nambo-pemkot-
depok-tunggu-lampu-hijau-pemprov-jabar-1561298958
Rencana Penggunaan TPA Cipayung: Masih digunakan dan penataan, Rencana pengangkutan ke Nambo
34
SEBARAN UNIT PENGOLAHAN SAMPAH (UPS) DI KOTA DEPOK
30 UPS (aktif)
35
SEBARAN 30 UNIT PENGELOLAAN SAMPAH (UPS)
36
Kondisi Sapras (Fasilitas) Pengelolaan Sampah di Koda Depok
Unit Pengelolaan Sampah (UPS) dan Bank Sampah
UPS TPA Hanggar 1 & 2
UPS TPA Hanggar 3 & 4, TimbanganUPS Merdeka 1
Bank Merdeka 1
37
PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK VS TINGKAT PELAYANAN UPS
DAN KEBUTUHAN LAHAN UTK TPA
38
BANK SAMPAH (BS) DI KOTA DEPOK428 BUAH
39
40
41
Kondisi Sapras (Fasilitas) Pengelolaan Sampah di Kota Depok
Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sementara (TPS Legal)
TPS (RT 04 RW 10)• Kapasitas : P (5 m) x L (3 m) x t (1,75m) • Kondisi
• Jarak tehadap kali/sungai• Status kepemilikan lahan• Dampak pada lingkungan..........• Dll
TPS (RW 12)• Kapasitas : P (9 m) x L (4 m) x t (2 m)
• Kondisi • Jarak tehadap kali/sungai• Status kepemilikan lahan• Dampak pada lingkungan..........• Dll
42
TITIK SAMPAH LIAR DI KOTA DEPOK
43
44
45
7
8
46
9
10
47
11
12
48
Lokasi TPS Ilegal-1• Kapasitas• Kondisi
• Jarak tehadap kali/sungai• Status kepemilikan lahan• Dampak pada lingkungan..........• Dll
TPS (RW 12)• Kapasitas
• Kondisi • Jarak tehadap kali/sungai• Status kepemilikan lahan• Dampak pada lingkungan..........• Dll
49
TITIK SAMPAH LIAR DI BADAN AIR PENERIMA
50
POTENSI PENCEMARAN (SAMPAH) : SITU-SITU DI KOTA DEPOK
Situ Pengarengan
51
POTENSI PENCEMARAN (SAMPAH) : SITU-SITU DI KOTA DEPOK
Situ Pengarengan
No JENIS PENGGUNAAN TANAH PERSEN (%)
A LAHAN TERBANGUN 128,27 58,95
1 Pemukiman 103,407 47,52
2 Gedung/Bangunan Prasarana 0,010 0,00
3 Gedung/Bangunan Sarana Industri/Pergudangan 0,299 0,14
4 Gedung/Bangunan Sarana Komersial (Perdagangan Dan Jasa) 0,604 0,28
5 Gedung/Bangunan Sarana Pendidikan 0,752 0,35
6 Gedung/Bangunan Sarana Perkantoran Dan Pelayanan Masyarakat 0,209 0,10
7 Gedung/Bangunan Sarana Kesehatan 0,054 0,03
8 Gedung/Bangunan Sarana Tempat Ibadah 0,347 0,16
9 Jalan Kolektor 0,732 0,34
10 Jalan Lain 0,813 0,37
11 Jalan Lokal 15,351 7,05
12 Sarana Industri/Pergudangan 0,512 0,24
13 Sarana Kesehatan 0,220 0,10
14 Sarana Komersial (Perdagangan Dan Jasa) 0,762 0,35
15 Sarana Olahraga 1,584 0,73
16 Sarana Pendidikan 1,053 0,48
17 Sarana Perkantoran Dan Pelayanan Masyarakat 0,915 0,42
18 Sarana Tempat Ibadah 0,650 0,30
B LAHAN TIDAK TERBANGUN (LAHAN TERBUKA) 89,34 41,05
19 Kebun 11,054 5,08
20 Kuburan 1,525 0,70
21 Ladang/Tegalan 29,882 13,73
22 Sawah 2,761 1,27
23 Semak Belukar/ Padang Rumput 5,599 2,57
24 Taman 0,571 0,26
25 Tambak/Empang 2,667 1,23
26 Tanah Kosong/Ruang Terbuka 28,086 12,91
27 Tubuh Air 7,198 3,31
Jumlah 217,62 100,00
No JENIS PENGGUNAAN TANAH PERSEN (%)
A LAHAN TERBANGUN 128,27 58,95
B LAHAN TIDAK TERBANGUN (LAHAN TERBUKA) 89,34 41,05
217,62 100,00
LUAS (Ha)
LUAS (Ha)
52
POTENSI PENCEMARAN (SAMPAH) : SITU-SITU DI KOTA DEPOK
Situ Pengarengan
DATA SITU PENGARENGAN
• Luas : 7,0 ha• Dalam Total : 3,00 m• Dalam lumpur+sampah : 1,00 m• Volume Lumpur+sampah : 70.000 m3 atau 33 % dari Volume Situ• Luas Catchment Area (CA) : 89,34 ha• Sumber cemaran (sampah) : Rumah tanga dan kegiatan jasa, pertanian dan pemotongan hewan (non RPH)• Upaya yang sudah dilakukan : Pengerukan Sedimen tidak optimal: Kenda pada lahan dan pengangkutan
• Dampak : Berkurangnya kuantitas air tampungan, Penurunan kualitas air dan ekosistem air
Sumber data: Survei Lapang dan pengukuran, 2019
53
POTENSI PENCEMARAN (SAMPAH) : SITU-SITU DI KOTA DEPOK
Situ Bahar
54
No JENIS PENGGUNAAN TANAH LUAS (Ha) PERSEN (%)
A LAHAN TERBANGUN 40,38 49,13
1 Pemukiman 32,75 39,85
2 Gedung/Bangunan Prasarana - -
3 Gedung/Bangunan Sarana Industri/Pergudangan - -
4 Gedung/Bangunan Sarana Komersial (Perdagangan Dan Jasa) - -
5 Gedung/Bangunan Sarana Pendidikan 0,14 0,17
6 Gedung/Bangunan Sarana Perkantoran Dan Pelayanan Masyarakat - -
7 Gedung/Bangunan Sarana Tempat Ibadah 0,00 0,01
8 Jalan Kolektor 0,94 1,15
9 Jalan Lain 0,53 0,64
10 Jalan Lokal 5,74 6,98
11 Sarana Komersial (Perdagangan Dan Jasa) - -
12 Sarana Olahraga 0,03 0,03
13 Sarana Pendidikan 0,19 0,24
14 Sarana Perkantoran Dan Pelayanan Masyarakat - -
15 Sarana Tempat Ibadah 0,05 0,06
B LAHAN TIDAK TERBANGUN (LAHAN TERBUKA) 41,82 50,87
16 Kebun campuran 12,43 15,12
17 Kuburan 1,90 2,31
18 Ladang/Tegalan - -
19 Taman 1,43 1,73
20 Sawah/Empang 22,52 27,40
21 Semak Belukar/ Padang Rumput 1,07 1,30
22 Tanah Kosong/Ruang Terbuka 1,67 2,03
23 Tubuh Air 0,80 0,97
Jumlah 82,20 100,00 Sumber: hasil pengolahan data, 2019.
POTENSI PENCEMARAN (SAMPAH) : SITU-SITU DI KOTA DEPOK
Situ Bahar
55
DATA SITU BAHAR :• Luas : 0,8 ha• Dalam Total : 2,00 m• Dalam lumpur/sampah : 1,00 m• Volume Lumpur+sampah : 8.000 m3 atau 50% dari Volume Situ• Luas Catchment Area (CA) : 82,2 ha• Sumber cemaran (sampah) : Rumah tanga dan kegiatan jasa, pertanian dan indusri• Upaya yang sudah dilakukan : Pengerukan Sedimen tidak optimal: Kenda pada lahan dan pengangkutan
• Dampak : Penurunan kualitas air dan ekosistem air
Sumber data: Survei Lapang dan pengukuran, 2019
POTENSI PENCEMARAN (SAMPAH) : SITU-SITU DI KOTA DEPOK
Situ Bahar
56
POTENSI PENCEMARAN (SAMPAH) : SITU-SITU DI KOTA DEPOK
Situ Pedongkelan
57
POTENSI PENCEMARAN (SAMPAH) : SITU-SITU DI KOTA DEPOK
Situ Pedongkelan
No JENIS PENGGUNAAN TANAH LUAS (Ha) PERSEN (%)
A LAHAN TERBANGUN 56,22 74,76
1 Pemukiman 38,41 51,07
2 Gedung/Bangunan Sarana Industri/Pergudangan 2,13 2,83
3 Gedung/Bangunan Sarana Komersial (Perdagangan Dan Jasa) 0,74 0,99
4 Gedung/Bangunan Sarana Pendidikan 0,14 0,18
5 Gedung/Bangunan Sarana Tempat Ibadah 0,26 0,34
6 Jalan Arteri 0,59 0,79
7 Jalan Kolektor 0,54 0,71
8 Jalan Lain 0,35 0,47
9 Jalan Lokal 6,18 8,22
10 Sarana Industri/Pergudangan 4,03 5,36
11 Sarana Komersial (Perdagangan Dan Jasa) 2,15 2,86
12 Sarana Olahraga 0,09 0,11
13 Sarana Pendidikan 0,23 0,31
14 Sarana Tempat Ibadah 0,39 0,52
15 LAHAN TIDAK TERBANGUN (LAHAN TERBUKA) 18,99 25,24
16 Kebun 6,50 8,64
17 Kuburan 1,06 1,41
18 Taman 0,30 0,40
19 Tambak 3,67 4,87
20 Tanah Kosong/Ruang Terbuka 0,52 0,69
21 Semak Belukar/ Padang Rumput 0,59 0,79
22 Tubuh Air 6,36 8,45
Jumlah 75,21 100,00
No JENIS PENGGUNAAN TANAH LUAS (Ha) PERSEN (%)
A LAHAN TERBANGUN 56,22 74,76
B LAHAN TIDAK TERBANGUN (LAHAN TERBUKA) 18,99 25,24
75,21 100,00
58
POTENSI PENCEMARAN (SAMPAH) : SITU-SITU DI KOTA DEPOK
DATA SITU PEDONGKELAN:• Luas : 6,25 ha• Dalam Total : 1,80 m• Dalam lumpur/sampah : 0,50 m• Volume Total Situ : 112.500 m3 • Volume Lumpur+sampah : 31.250 m3 atau 28% dari Volume Situ• Luas Catchment Area (CA) : 75,21 ha• Sumber cemaran (sampah) : Rumah tanga dan kegiatan jasa, pertanian dan indusri• Upaya yang sudah dilakukan : Pengerukan Sedimen sudah optimal
• Dampak : Penurunan kualitas air dan ekosistem air• Pemanfaatan : Wisata airSumber data: Survei Lapang dan pengukuran, 2019
Situ Pedongkelan
ContohPenanganan Sampah di Situ
Yang Sudah BaikAda Peran Pihak DKI
59
POTENSI PENCEMARAN (SAMPAH) : SITU-SITU DI KOTA DEPOK
Situ Tipar
DATA SITU TIPAR :• Luas : 7,5 ha• Dalam Total : 3,00 m• Dalam lumpur/sampah : 1,00 m• Volume Total : 225.000 m3• Volume Lumpur+sampah : 75.000 m3 atau 33% dari total.• Luas Catchment Area (CA) : -• Sumber cemaran (sampah) : Rumah tanga dan kegiatan jasa, pertanian dan indusri• Upaya yang sudah dilakukan : Pengerukan Sedimen tidak optimal: Kenda pada lahan dan pengangkutan
• Dampak : Penurunan kualitas air dan ekosistem air
Sumber data: Survei Lapang dan pengukuran, 2019
60
SITU PENGARENGAN• Kapasitas (Volume)• Kondisi Lingkungan• Sumber cemaran (sampah)• Upaya yang sudah dilakukan : Pengerukan Sedimen tidak optimal: Kenda pada lahan dan pengangkutan
• Dampak : Penurunan kualitas air dan ekosistem air
Sumber data: Survei Lapang
61
SITU TIPAR• Kapasitas (Volume)• Kondisi Lingkungan• Sumber cemaran (sampah)• Upaya yang sudah dilakukan : Pengerukan Sedimen tidak optimal: Kenda pada lahan dan pengangkutan
• Dampak : Penurunan kualitas air dan ekosistem air
Sumber data: Survei Lapang
62
2.67 2.98 2.87 3.50 3.60 3.10 3.50 3.60 2.37 2.21 2.44 2.11
4.01 3.98 3.11
4.50 3.50 3.60 3.10 3.10
9.53
7.49 7.52 7.21 7.348.39
7.14 7.35 7.215.85
8.52 8.46 9.007.98
7.148.03
7.11 7.298.95
7.856.77
3.99 3.875.32
12.5
17.3
5.41
41.1
6.05 5.97
9.43
3.872.86 3.02 3.55
4.84
9.11
5.73
35.1
11.7
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
-
3.00
6.00
9.00
12.00
15.00
18.00
21.00
24.00
27.00
30.00
33.00
36.00
39.00
42.00
45.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Hasil Lab 2017 Hasil Lab 2018 Hasil Lab 2019 Baku Mutu
KUALITAS AIR SITU 2017-2019 No Situ
1 Situ Pengasinan
2 Situ Bojongsari
3 Situ Sawangan
4 Situ Pengarengan
5 Situ Tipar
6 Situ Rawa Kalong
7 Situ Patinggi
8 Situ Cilangkap
9 Situ Asih Pulo
10 Situ Citayam
11 Situ Jatijajar
12 Situ Bahar
13 Situ Cilodong
14 Situ Studio Alam
15 Situ Pancoran Mas
16 Situ Jemblung
17 Situ Gadog
18 Situ Pedongkelan
19 Situ Pladen
20 Situ Rawa Besar
63
Rumah Sakit
23 RS di Depok, 13 memiliki dokumen UKL UPL
Rata-rata debit limbah cair 147,2 m3/bulan
Parameter yang tidak memenuhi baku mutu:
BOD, COD, TSS dan Amoniak
Industri
39 memiliki dokumen UKL UPL
Parameter yang tidak memenuhi baku mutu:
BOD, COD, TSS, Amoniak, Minyak dan Lemak
64
UPAYA PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA DEPOK
Mengacu Pada Kajian dan Arahan Sbb:
65
PENGELOLAAN DAN POTENSI PENCEMARAN SAMPAH DI KOTA DEPOK
TINGKAT PELAYANAN SAMPAH
1. Ke TPA Cipayung = 600 ton/hari atau 55% dari Timbulan 1.095
ton/hari
2. Sarana Pengelolaan Sampah di Luar TPA:
• UPS,
• Bank Sampah
• Pengumpul/pengelola sampah swadaya
SUMBER/LOKASI POTENSI PENCEMARAN DI KOTA DEPOK:
1. TPA Cipayung
2. Potensi Cemaran Sampah, di luar TPA:
a.Situ
b.Saluran Drainase/Kali
c.Jalan dan atau lapangan (TPS “Liar”)
3. Permukiman penduduk
4. Pasar, pabrik dan jasa perdagangan
66
ARAHAN PENGELOLAAN UNTUK MENGURANGI POTENSI PENCEMARAN DI KOTA DEPOK
Arahan Penanggulangan Potensi Pencearan (Sampah) Kota Depok:1. Penggunaan TPA Cipayung, sesuai arahan teknis (< 1-3 tahun )
2. Memaksimalkan lahan TPA yang ada (dengan memperhatikan
fakor resiko)
3. Resiko yang mungkin terjadi:
a.Longsor dan kecelakaan
b.Pencemaran: air tanah, sungai dan udara
c.Resiko sosial
4. Penguatan dinding sungai sekitar TPA
5. Optimalisasi dan Pembuata kolam Lindi
6. Penghijauan (Green belt sempadan)
7. Penataan – penutupan bertahap :
8. Penggunaan/pemanfaatan : Energi Listrik
9. Percepatan kerjasama Pengangkutan ke TPA NAMBO
10. Meningkatkan pengelolaan di luar TPA: UPS, Bank Sampah.
11. Melakukan gerakan pengelolaan sampah skala Rmh, RT
67
12. Menetapkan Kawasan Bebas Sampah :
Menetapkan Kawasan Bebas Sampah : dengan berbagai aksi
dan inovasi yang terintegrasi seperti Bank Sampah, TPS 3R
(Tempat Pengolahan Sampah dengan prinsip reuse, reduce,
recycle), Pusat Daur Ulang, tempat pembuatan kompos,
kegiatan Urban Farming, kegiatan bersuh-bersih sampah di
pantai, pemanfaatan pekarangan dan inovasi kegiatan lainnya
dalam mengurangi timbulan sampah di sumbernya.
68
Organik
UPAYA PADA LEVEL
BANK SAMPAH DAN UPS
69Anorganik
UPAYA PADA LEVEL
BANK SAMPAH DAN UPS
70
71
Peraturan Presiden (Perpres) No 18/2016 tentang Percepatan
Pembangunan Pembangkit Listrik Berbasis Sampah.
Targ
et
terk
iniUPAYA PADA LEVEL KOTA