Post on 26-Jan-2016
LAPORAN PELAKSAAN KEGIATANKULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSENINTEGRATIF
PERIODE JULI – AGUSTUS 2015
“BELAJAR DARI MASYARAKAT MELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF”
Desa : SitusariKecamatan : DarmaKabupaten : Kuningan
Disusun oleh:
No. Nama Mahasiswa NPM1. Ragih Lendra 1101101203052. Abdul Aziz Andriana 1203101200163. Siti Aisyah 1301101200364. Sarah Riskita 1301101200845. Franklyn Abraham 1401101200586. Ulin Nuha 1505101200647. Fitri Anggraini 1601101200448. Fauziah Kautsara 1601101200969. Rich A. D. Simamora 17011012007010. Nuria Fadilla 17041012010711. Ajeng Rahayu Tjaraka 180810120026
No. Nama Mahasiswa NPM12. Sindy Fadhilah 19011012013713. Michael Hassler 20011012027814. Intan Nursifa 20011012030215. Anastasia L. B. 20011012031516. Gautama Padmacinta 21011012050917. Nurusyifa 21011012051818. Irma Tri Mulia 22011012000319. Affindi Yusuf Afad 23011011003320. Choiril Firmansyah 27011012000921. Andhika Nurul W. 270110120075
PUSBANG KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATUNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGORTAHUN 2015
HALAMAN PENGESAHANDengan telah selesainya rencana kegiatan KKNM yang kami kerjakan, maka kami:
No. Nama Mahasiswa NPM Tanda Tangan
1. Ragih Lendra 110110120305 1.
2. Abdul Aziz Andriana 120310120016 2.
3. Siti Aisyah 130110120036 3.
4. Sarah Riskita 130110120084 4.
5. Franklyn Abraham 140110120058 5.
6. Ulin Nuha 150510120064 6.
7. Fitri Anggraini 160110120044 7.
8. Fauziah Kautsara 160110120096 8.
9. Rich A. D. Simamora 170110120070 9.
10. Nuria Fadilla 170410120107 10.
11. Ajeng Rahayu Tjaraka 180810120026 11.
12. Sindy Fadhilah 190110120137 12.
13. Michael Hassler 200110120278 13.
14. Intan Nursifa 200110120302 14.
15. Anastasia L. B. 200110120315 15.
16. Gautama Padmacinta 210110120509 16.
17. Nurusyifa 210110120518 17.
18. Irma Tri Mulia 220110120003 18.
19. Affindi Yusuf Afad 230110110033 19.
20. Choiril Firmansyah 270110120009 20.
21. Andhika Nurul W. 270110120075 21.
Telah menyelesaikan Laporan Rencana Kegiatan kami selama di lokasi KKNM di desa Situsari, kecamatan Darma, kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Mengetahui/Menyetujui
EndinKepala Desa Situsari
Mengetahui / Menyetujui
Dr. Sri Rejeki Rahayuningsih, M. SiDosen Pembimbing Lapangan
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) hingga
penyusunan Laporan Kalender Kegiatan Kerja Mahasiswa (K3M) ini dapat diselesaikan
dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Sholawat serta salam kami
haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya yang
telah memberikan tauladan baik sehingga akal dan pikiran penyusun mampu menyelesaikan
Laporan Pelaksanaan Kegitan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) ini, semoga kita
termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’at dalam menuntut ilmu.
Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa merupakan salah satu program yang merupakan salah
satu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mana dalam program ini
mahasiswa, dosen, dan masyarakat berlajar bersama dan menjadikan masyarakat sebagai
subjek atau pelaku dalam kegiatan, bukan hanya sebagai objek dari kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan Laporan Pelaksanaan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) diantaranya:
1. Prof. Dr. Med. Tri Hanggono Achmad, dr. selaku Rektor Universitas Padjadjaran
(UNPAD);
2. Ibu Dr. Sri Rejeki Rahayuningsih, M. Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
yang telah membimbing dan mendampingi penulis;
3. Bapak Endin selaku Kepala Desa Situsari Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan,
beserta staf yang telah mendukung semua program yang dijalankan;
4. Masyarakat Desa Situsari Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan yang juga ikut
berpartisipasi dan senantiasa membantu dalam pelaksanaan KKNM;
5. Serta pihak-pihak lain yang telah membantu dari pelaksanaan KKNM hingga
tersusunnya laporan ini.
Laporan Kalender Kegiatan Kerja (K3M) ini disusun berdasarkan pelaksanaan
kegiatan orientasi wilayah dan tata pemerintahan desa Desa Situsari Kecamatan Darma
Kabupaten Kuningan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan
baik dari segi penyusunan maupun teknis penulisan laporan tersebut. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari semua pihak sangat diharapkan oleh penulis demi penyempurnaan laporan ini.
Akhirnya, penulis berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan imbalan yang
setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan yang dapat dijadikan sebagai ibadah
dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penyusun
pada khususnya.
Kuningan, Agustus 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................................................. iii
BAB I Pendahuluan ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Tujuan dan Manfaat ........................................................................................ 1
1.3 Kalender Kerja Kegiatan Mahasiswa ........................................................... 2
1.4 Lokasi dan Waktu ............................................................................................. 26
BAB II Proses Pelaksanaan KKNM ................................................................. 27
2.1 Mekanisme Kerja Kelompok Dalam Pelaksanaan KKNM .......................... 27
2.2 Pelaksanaan Kegiatan Belajar Dari Masyarakat ......................................... 28
2.2.1 Aspek Pemerintahan ........................................................................................ 28
2.2.2 Aspek Pendidikan ........................................................................................ 29
2.2.3 Aspek Kehidupan Agama ............................................................................ 30
2.2.4 Aspek Ekonomi dan Mata Pencaharian ......................................................... 30
2.2.5 Aspek Kesehatan ........................................................................................ 30
2.2.6 Aspek Kebudayaan Masyarakat ................................................................... 31
BAB III Hasil Pelaksanaan KKNM ..................................................................... 32
3.1 Deskripsi Hasil Pemetaan Sosial Per Aspek .................................................. 32
3.1.1 Aspek Politik/ Pemerintahan ....................................................................... 32
3.1.2 Aspek Ekonomi dan Mata Pencaharian .................................................... 32
3.1.3 Aspek Pendidikan .......................................................................................... 33
3.1.4 Aspek Kesehatan .......................................................................................... 34
3.1.5 Aspek Kehidupan Agama Masyarakat ....................................................... 35
3.1.6 Aspek Budaya Masyarakat .......................................................................... 36
3.2 Temuan Kondisi Masyarakat .......................................................................... 37
3.2.1 Potensi Masyarakat ..................................................................................... 37
3.2.2 Permasalahan Masyarakat ............................................................................ 38
3.3 Blog Desa ........................................................................................................... 40
3.3.1 Identitas Blog Desa ........................................................................................ 40
1
3.3.2 Gambaran Isi Blog Desa .............................................................................. 4
3.4 Respon Masyarakat Terhadap KKNM-PPMD Integratif .................................... 42
BAB IV Kesimpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut ...................................... 44
4.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 44
4.2 Rekomendasi Tindak Lanjut .............................................................................. 45
Daftar Pustaka ........................................................................................................ 46
Lampiran ............................................................................................................... 47
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia memiliki beragam macam-macam suku bangsa di dalamnya. Semua tersebar di
seluruh pulau di Indonesia. Setiap suku atau warganya memiliki berbagai adat istiadat atau
kebiasaan perilaku sehari-harinya. Di pulau Jawa bagian barat, Kabupaten Kunigan,
Kecamatan Darma, terdapat desa yang bernama Desa Situsari. Berdasarkan data profil desa
Situsari selama tahun 2014, jumlah penduduk di Desa Situsari sebanyak 1.705 jiwa, dengan
864 jiwa laki-laki dan 841 jiwa perempuan.
Desa Sitursari adalah desa pemekaran dari Desa Gunungsirah. Pada awalnya, desa
Situsari memiliki sebutan kampung Cirumput sebelum dilakukannya
pemekaran. Desa Situsari merupakan sumber air untuk desa-desa lain yang berada di bawah
desa Situsari. Terdapat satu sumber mata air di desa Situsari yang bernama Balong Keramat
Situsari. Desa Situsari memiliki luas 200, 8 hektar yang terdiri tanah darat 169 hektar dan
tanah sawah 3 hektar. Desa Situsari berbatasan dengan desa Gunung Sirah di sebelah barat,
desa Bakom di sebelah timur, desa Karang Anyar di sebelah selatan, dan desa Karangsari di
sebelah utara. Desa Situsari terdiri dari dua dusun yang bernama dusun Manis dan dusun
Pahing. Dalam dusun Manis terdapat 3 RT, yaitu RT 1, RT 2, dan RT 3. Dalam dusun Pahing
terdapat 2 RT, yaitu RT 4 dan RT 5. Desa Siusari terdapat pada ketinggian 550 mdl dari
permukaan laut dengan kontur permukaan tanah 0,2% datar, 0,2% berbukit dan 0,2% lereng.
Suhu rata-rata harian mencapai 25ºC dengan curah hujan rata-rata 720 mm/tahun.
Berdasarkan informasi yang diperoleh melalui warga desa Situsari, memasuki tahun
2000-an banyak pemuda desa yang memutuskan untuk merantau ke kota dan tidak
melanjutkan pendidikannya setelah lulus SMP atau bahkan SD. Warga desa Situsari belum
memahami bagaimana pentingnya pendidikan dan lebih mengutamakan bagiamana cara cepat
mencari uang, yaitu dengan bekerja. Selain kurangnya pemahaman tentang pendidikan,
menurut informasi yang diperoleh dari bidan desa Situsari, warga desa Situsari juga belum
memahami tentang program-program kesehatan yang ada, seperti imunisasi dan keluarga
berencana. Masyarakat desa Situsari juga kurang memiliki kesadaran untuk menjaga
kebersihan lingkungan. Masyarakat desa Situsari memiliki kebiasaan masih suka membuang
3
sampah di sekitar MCK dan menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan akhir. Hal ini
tentunya akan berdampak buruk pada lingkungan dan sungai.
Banyaknya pemuda yang merantau setelah menamatkan pendidikan SD atau SMP
menyebabkan kurangnya pemuda yang dapat mengembangkan desa Situsari. Desa Situsari
lebih banyak dikembangkan oleh warga-warga yang berusia 40 tahun ke atas. Perekonomian
desa dalam bidang pertanianpun lebih banyak dilakukan oleh para orang tua. Selanjutnya,
kesadaran akan kebersihan lingkungan ini akan berakibat pada pencemaran lingkungan dan
gangguan kesehatan kulit. Untuk menumbuhkan kesadaran akan kebersihan lingkungan,
masyarakat desa Situsari memerlukan aksi awal dalam kebersihan atau aksi yang dijadikan
contoh yang dilakukan oleh beberapa kelompok orang. Setelah diberikan contoh aksi,
masyarakat juga perlu diajak untuk melakukan aksi-aksi kebersihan.
1.2. Tujuan dan Manfaat
Tujuan diadakannya kegiatan KKNM PPMD Integratif ini adalah:
a. Mendapatkan pengalaman pembelajaran langsung dari masyarakat dan pemetaan
sosial.
b. Meningkatkan wawasan, kepekaan, empati, sikap, dan perilaku sosial.
c. Membantu meningkatkan aksesabilitas Universitas Padjadjaran kepada masyarakat.
Manfaat dari mengikuti kegiatan KKNM PPMD Integratif Unpad adalah memberikan
kesempatan pada mahasiswa untuk belajar mendekatkan diri dengan masyarakat dan belajar
mengidentifikasi permasalahan dengan mencari beberapa alternatif kemungkinan pemecahan
masalah yang ditemukan selama KKNM berlangsung serta menimbulkan empati pada
mahasiswa. Selain itu, kegiatan KKNM juga dapat membantu mengenalkan desa kepada
masyarakat luas melalui blog yang dibuat.
4
1.3 Kalender Kegiatan Mahasiswa
Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana
Informan/
Khalayak
Pelaksana
Wilayah
Kegiatan
Temuan/Hasil yang
Diharapkan
Selasa, 28 Juli 2015 Kedatangan ke
desa. Penyambutan
mahasiswa oleh
perangkat dan
masyarakat desa.
Bersih-bersih
pemondokan
Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi
Aparat atau
perangkat desa
Balai Desa dan
Pemondokan
Mempererat hubungan
kekeluargaan antar anggota
KKNM-PPMD UNPAD Desa
Situsari, perangkata atau aparat
desa, serta masyarakat desa
Situsari
Rabu, 29 Juli 2015 Pengenalan daerah
sekitar rumah
tinggal sekaligus
orientasi wilayah
Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi
Masyarakat
desa Situsari
Wilayah sekitar
pemondokan
Untuk mengenal wilayah desa
Kunjungan atau
perkenalan pertama
dengan PAUD
Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Pengurus
PAUD serta
murid-murid
PAUD
Baiturrohim
Melakukan pendekatan untuk
orientasi pendidikan
5
Baiturrohim Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi
PAUD
Kamis, 30 Juli 2015 Membantu
kegiatan olahraga
PAUD
Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi
Pengurus
PAUD serta
murid-murid
PAUD
Lapangan
Situsari
Mengetahui keadaan dan
partisipasi pendidikan anak-anak
usia dini di desa Situsari
Orientasi wilayah Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi
Masyarakat
desa Situsari
Desa Situsari Mengidentifikasi kondisi sarana-
prasarana, tataguna lahan, pola
pemukiman, kondisi demografi,
dan kondisi aksesibilitas
wilayah.
Deba-an (pengajian
rutin setiap malam
jumat)
Sindy, Fauziah, Syifa,
Ajeng, Ulin, Intan,
Fitri, dan Irma
Murid-murid
pesantren
Hidayatusshiby
Pesantren
Hidayatusshibya
n
Melakukan pendekatan awal
untuk orientasi keagamaan serta
mengenal kegaitan-kegiatan
6
andan Ustadz
pengajar
pesantren
keagamaan di desa Situsari
Jumat, 31 Juli 2015 Jumat Bersih Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi
Perangkat desa
dan masyarakat
desa
Jembatan dekat
balai desa dan
daerah sekitar
balai desa
Menjadi lebih kenal dan dekat
dengan aparat desa dan
masyarakat desa serta
mengindentifikasi kebiasaan
masyarakat
Deba-an Sindy, Fauziah, Syifa,
Ajeng, Ulin, Intan,
Fitri, dan Irma
Ibu-ibu desa
Situsari
Masjid Jami’
Situsari
Menjadi lebih kenal dan dekat
dengan ibu-ibu desa Situsari dan
mengidentifikasi kegiatan
keagamaan masyarakat
Mengunjungi
rumah bapak calon
kepala dusun I
(bapak Edison)
Hassler, Ragih,
Affindi, Sindy, Irma,
Syifa, Siti, Fitri, Intan,
Nuri
Bapak Edison
(calon kepala
dusun I)
Rumah bapak
Edison
Mendapatkan data pendukung
untuk orientasi wilayah serta
orientasi-orientasi lainnya
(pemerintahan, ekonomi,
pendidikan, pola hidup sehat,
keagamaan, dan budaya serta
kebiasaan masyarakat)
7
Kunjungan ke
rumah bapak Kuwu
atau kepala desa
(bapak Endin)
Lebih kenal dekat dengan bapak
Kuwu dan lebih mengenal
bagaimana gambaran
masyarakat desa Situsari secara
umum
Sabtu, 1 Agustus
2015
Mengambil data
untuk orientasi
wilayah
Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi
Perangkat dan
masyarakat desa
Situsari
Rumah Pak
Sulaiman
Silaturahmi dan mendapatkan
beberapa informasi penting
Minggu, 2 Agustus
2015
Wawancara dengan
warga terkait
kebiasaan dan
budaya masyarakat
desa Situsari
Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi
Perangkat dan
masyarakat desa
Situsari
Rumah warga
dan daerah
sekitar desa
Situsari
Mengidentifikasi kebiasaan-
kebiasaan, adat istiadat, kesenian
lokal, serta norma-norma yang
berlaku di masyarakat desa
Situsari (orientasi budaya
masyarakat)
Wawancara dengan
tokoh (ketua) PKK
Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Ketua PKK dan
Karang Taruna
Rumah ketua
PKK dan
Mengidentifikasi kondisi
kelembagaan lokal, yaitu PKK
8
dan Karang Taruna Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi
Karang Taruna dan Karang Taruna (orientasi
politik lokal)
Pertemuan dengan
perangkat desa,
tokoh masyarakat,
dan perwakilan
masyarakat
Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi
Perangkat desa,
tokoh
masyarakat, dan
perwakilan
masyarakat desa
Situsari
Balai Desa Perangkat desa dan masyarakat
memahami batasan-batasan
yang boleh dan tidak boleh
dilakukan oleh peserta KKNM
Unpad dan kegiatan yang akan
dilakukan oleh peserta KKNM
Unpad selama 30 hari di desa
Situsari
Senin, 3 Agustus
2015
Mencari informasi
terkait struktur desa
dan informasi-
informasi lain
terkait orientasi
politik
Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi
Perangkat desa
Situsari
Balai Desa Mengidentifikasi kondisi
administrasi dan pelayanan
pemerintahan desa, program
pembangunan yang
dilaksanankan melalui
pemerintah desa, serta program-
program yang pernah dilakukan
beserta keberhasilan dan
9
kegagalannya
Kunjungan pertama
dan perkenalan
dengan SDN
Situsari
Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Irma,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi
Pengurus serta
pengajar SDN
Situsari dan
murid-murid
SDN Situsari
SDN Situsari Melakukan pendekatan awal
untuk orientasi pendidikan
Selasa, 4 Agustus
2015
Pendampingan
PAUD dan SD
Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi
PAUD
Baiturrohim dan
SDN Situsari
PAUD
Baiturrohim dan
SDN Situsari
Mencari fenomena pendukung
terkait orientasi pendidikan
Pembuatan tanda
jalan (penunjuk
desa)
Hassler, Choiril,
Affindi, Rich, Ragih,
Aziz, Tom, Frank
Anggota laki-
laki peserta
KKNM Unpad
Desa Situsari
Pekarangan
pemondokan
Pendatang mengetahui jalan arah
menuju desa Situsari
10
Rabu, 5 Agustus 2015 Membantu
persiapan seleksi
atlit lomba
tradisional
Hassler, Choiril,
Affindi, Rich, Ragih,
Aziz, Tom, Frank
Guru olah raga
SDN Situsari
Lapangan SDN
Situsari
Mendapatkan atlit sekolah untuk
mewakili perlombaan tradisional
Mengajarkan cara
menggosok gigi
yang baik dan
benar kepada
murid-murid
PAUD
Fauziah dan Fitri Murid-murid
PAUD
Baiturrohim
PAUD
Baiturrohim
Murid-murid PAUD lebih
memahami bagaimana cara
menggosok gigi yang baik dan
benar untuk meningkatkan
kesehatan gigi murid-murid
PAUD Baiturrohim
Kamis, 6 Agustus
2015
Pendampingan SD
dan PAUD
Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi
PAUD
Baiturrohim dan
SDN Situsari
PAUD
Baiturrohim dan
SDN Situsari
Mencari fenomena pendukung
terkait orientasi pendidikan
Jumat, 7 Agustus
2015
Jumat Bersih Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Perangkat desa
dan masyarakat
desa
Jembatan dekat
balai desa dan
daerah sekitar
balai desa
Menjadi lebih kenal dan dekat
dengan aparat desa dan
masyarakat desa serta
mengindentifikasi kebiasaan
masyarakat
11
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi
Sabtu, 8 Agustus
2015
Membantu
pengecatan desa
untuk menyambut
hari kemerdekaan
Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi, Dhika
Perangkat desa
dan masyarakat
desa
Gapura desa
Situsari, makam
kramat desa
Situsari,
jembatan,
pembatas jalan,
serta daerah-
daerah di sekitar
Balai Desa
Menjadi lebih dekat dan dapat
berinteraksi dengan masyarakat
dan aparat desa Situsari serta
mencari informasi-informasi
pendukung untuk penyusunan
laporan
Minggu, 9 Agustus
2015
Membantu
pengecatan desa
untuk menyambut
hari kemerdekaan
Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi, Dhika
Perangkat desa
dan masyarakat
desa
Gapura desa
Situsari, makam
kramat desa
Situsari,
jembatan,
pembatas jalan,
serta daerah-
daerah di sekitar
Balai Desa
Menjadi lebih dekat dan dapat
berinteraksi dengan masyarakat
dan aparat desa Situsari serta
mencari informasi-informasi
pendukung untuk penyusunan
laporan
Senin, 10 Agustus Mengambil foto Tom, Nuri, Ragih, Murid-murid PAUD Membantu pengurus PAUD
12
2015 murid-murid
PAUD untuk arsip
PAUD
Rich, Ulin, Fitri PAUD
Baiturrohim
Baiturrohim untuk melakukan pengarsipan
murid PAUD
Selasa, 11 Agustus
2015
Rapat koordinasi
dengan bidan desa
untuk program-
program kesehatan
yang akan
dilakukan
(posyandu untuk
ibu hamil dan
balita, BIAS, dan
dokter kecil)
Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi, Dhika
Bidan desa dan
kader-kader
posyandu
Balai Desa Persiapan untuk orientasi hidup
sehat dan memperoleh informasi
pendukung untuk orientasi hidup
sehat
Rabu, 12 Agustus
2015
Pendampingan SD
dan PAUD
Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi, Dhika
PAUD
Baiturrohim dan
SDN Situsari
PAUD
Baiturrohim dan
SDN Situsari
Mencari fenomena pendukung
terkait orientasi pendidikan
Kamis, 13 Agustus
2015
Pendampingan SD
dan PAUD
Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
PAUD
Baiturrohim dan
PAUD
Baiturrohim dan
Mencari fenomena pendukung
terkait orientasi pendidikan
13
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi, Dhika
SDN Situsari SDN Situsari
Membantu
pelaksanaan
program untuk
posyandu untuk ibu
hamil
Fitri, Siti, Irma,
Fauziah
Bidan desa dan
ibu-ibu hamil di
desa Situsari
Balai Desa
(poskesdes)
Mengidentifikasi kesehatan ibu
hamil di desa Situsari sebagai
data pendukung untuk orientasi
hidup sehat
Jumat, 14 Agustus
2015
Jumat Bersih Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi, Dhika
Perangkat desa
dan masyarakat
desa
Jembatan dekat
balai desa dan
daerah sekitar
balai desa
Menjadi lebih kenal dan dekat
dengan aparat desa dan
masyarakat desa serta
mengindentifikasi kebiasaan
masyarakat
Sabtu, 15 Agustus
2015
Membantu
pelaksanaan
program BIAS
(Imunisasi) untuk
siswa-siswi SDN
Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Bidan desa dan
murid-murid
SDN Situsari
SDN Situsari Mengidentifikasi kesehatan
murid-murid SD di desa Situsari
sebagai data pendukung untuk
orientasi hidup sehat
14
Situsari Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi, Dhika
Minggu, 16 Agustus
2015
Persiapan
perlombaan dalam
rangka
memperingati hari
kemerdekaan
Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi, Dhika
Bidan desa, ibu
kader desa,
pemudi desa
Pemondokan Menjadi lebih akrab dan dekat
dengan masyarakat dan
perangkat desa Situsari
Senin, 17 Agustus
2015
Upacara bendera Hassler, Aziz, Irma,
Fitri, Ulin, Ajeng
Perangkat desa
Situsari
Alun-alun
kecamatan
Darma
Menjadi lebih akrab dan dekat
dengan perangkat desa Situsari
yang mengikuti upacara
Perlombaan untuk
memperingati hari
kemerdekaan
Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi, Dhika
Perangkat desa
Situsari dan
masyarakat desa
Situsari
Lapangan Balai
Desa
Menjadi lebih akrab dan dekat
dengan masyarakat dan
perangkat desa Situsari
Selasa, 18 Agustus
2015
Membantu
pelaksanaan
posyandu untuk
Fauziah, Sindy, Sarah,
Irma, Fitri, Rich, Nuri,
Frank, Tom, Dhika
Bidan desa, ibu-
ibu desa
Situsari, dan
Balai Desa
(poskesdes)
Mengidentifikasi kesehatan bayi
dan balita di desa Situsari
sebagai data pendukung untuk
15
bayi dan balita bayi balita di
desa Situsari
orientasi hidup sehat
Rabu, 19 Agustus
2015
Pendampingan
PAUD
Hassler, Tasya, Syifa,
Sarah, Fauziah
Pengajar desa
Situsari dan
murid-murid
PAUD
Baiturrohim
PAUD
Baiturrohim
Mencari fenomena pendukung
terkait orientasi pendidikan
Penyicilan
pembuatan laporan
Sindy, Ragih, Fauziah Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah,
Intan,
Anastasia, Aziz,
Syifa, Tom,
Sarah, Siti,
Nuri, Rich,
Ulin, Irma,
Fitri, Ajeng,
Frank, Ragih,
Affindi
Pemondokan Mengetahui progress dan
infromasi-informasi yang belum
dan telah diperoleh selama
berada di desa Situsari
16
Kamis, 20 Agustus
2015
Pendampingan SD
untuk camping
Aziz, Syifa Pengajar SDN
Situsari dan
murid-murid
SDN Situsari
Waduk Darma Menjadi lebih dekat dengan
pengajar dan murid-murid SDN
Situsari
Jumat, 21 Agustus
2015
Pendampingan SD
untuk camping
Aziz, Syifa Pengajar SDN
Situsari dan
murid-murid
SDN Situsari
Waduk Darma Menjadi lebih dekat dengan
pengajar dan murid-murid SDN
Situsari
Sabtu, 22 Agustus
2015
Pendampingan SD
untuk camping
Aziz, Syifa Pengajar SDN
Situsari dan
murid-murid
SDN Situsari
Waduk Darma Menjadi lebih dekat dengan
pengajar dan murid-murid SDN
Situsari
Minggu, 23 Agustus
2015
Fiksasi dan
penyelesaian tugas
individu dan
kelompok
Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi, Dhika
Peserta KKNM
Unpad desa
Situsari
Pemondokan Mengetahui gambaran desa
Situsari dari setiap aspek secara
terperinci dan mengidentifikasi
rekomendasi yang perlu
diberikan untuk warga desa
Situsari
Senin, 24 Agustus
2015
Fiksasi dan
penyelesaian
rekomendasi untuk
Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Perangkat dan
mayarakat desa
Pemondokan Aspek-aspek yang dirasa perlu
dibenahi di desa Situsari
menjadi perhatian warga desa
17
kemajuan desa
Situsari
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi, Dhika
Situsari Situsari agar desa Situsari
semakin maju
Selasa, 25 Agustus
2015
Pemaparan
rekomendasi untuk
desa Situsari
Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi, Dhika
Perangkat dan
mayarakat desa
Situsari
Balai Desa Masyarakat dan perangkat desa
memiliki kesadaran untuk
memperbaiki hal-hal yang dirasa
perlu diperbaiki di desa Situsari
agar desa Situsari menjadi
semakin baik
Rabu, 26 Agustus
2015
Pemberian bantuan
fisik kepada desa
Situsari
Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi, Dhika
Perangkat dan
mayarakat desa
Situsari
Balai Desa Kebutuhan masyarakat desa
Situsari terpenuhi dan
masyarakat merasa tebantu dan
merasakan manfaat dari
kehadiran peserta KKNM Unpad
desa Situsari
Pamit (perpisahan)
kepada masyarakat
Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Perangkat dan
mayarakat desa
Situsari
Balai Desa Memberikan kesan akhir yang
baik kepada perangkat dan
masyarakat desa Situsari
18
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi, Dhika
Kamis, 27 Agustus
2015
Pulang ke
Jatinangor
Hassler, Choiril,
Sindy, Fauziah, Intan,
Anastasia, Aziz, Syifa,
Tom, Sarah, Siti, Nuri,
Rich, Ulin, Irma, Fitri,
Ajeng, Frank, Ragih,
Affindi, Dhika
Peserta KKNM
Unpad desa
Situsari
Desa Situsari Memberikan kesan akhir yang
baik kepada perangkat dan
masyarakat desa Situsari
19
1.4 Lokasi dan Waktu
Kegiatan KKNM-PPMD Integratif Universitas Padjadjaran 2015 dilaksanakan di
Desa Situsari Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan. Adapun kegiatan ini
dilaksanakan selama 30 hari dimulai dari tanggal 28 Juli 2015 sampai tanggal 27
Agustus 2015.
20
BAB II
PROSES PELAKSANAAN KKNM
2.1 Mekanisme Kerja Kelompok Dalam Pelaksanaan KKNM
Mahasiswa KKNM Universitas Padjadjaran yang mendapatkan tugas di Desa Situsari,
Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan terdiri dari 21 orang, yakni 8 orang putra, dan 13
orang putri. Di dalam kelompok KKN, mahasiswa membentuk suatu struktur organisasi yang
meliputi 1 orang Koordinator Desa, 1 orang Wakil Koordinator Desa, 1 orang Sekretaris, dan
1 orang Bendahara. Koordinator Desa memiliki tugas yakni bertanggung jawab atas
anggotanya serta menjadi tonggak hubungan dengan pihak pemerintah desa. Wakil
Koordinator Desa 1 memiliki tugas sebagai penasehat dan koordinator kelompok KKN
(Hubungan internal) dan sebagai penjalin hubungan eksternal yang meliputi hubungan
dengan masyarakat sekitar desa, serta menggantikan peran Koordinator Desa ketika sedang
berhalangan. Sekretaris memiliki tugas sebagai pencatat hal-hal penting yang dibutuhkan dan
yang telah didapatkan dalam proses pembelajaran dari masyarakat serta menyusun serta
menyelesaikan laporan kelompok dan individu. Bendahara bertugas sebagai pengatur
keuangan selama berada di lokasi KKN.
Dalam proses pelaksanaan KKNM selama 30 hari, mahasiswa belajar dari masyarakat
melalui pemetaan sosial dan menghadiri ke acara-acara atau program-program yang
diselenggarakan oleh masyarakat desa. Pemetaan sosial meliputi kegiatan yang dilakukan
melewati cara silaturahmi ke seluruh masyarakat yang ada di Desa Situsari dan menjelajah
wilayah-wilayah di sekitar Desa Situsari. Desa ini memiliki 2 Dusun yang di dalamnya
terdapat 2 Rukun Warga (RW) dan 5 Rukun Tetangga (RT). Di Dusun 1 terdapat 1 RW 3 RT
dan di Dusun 2 terdapat 1 RW 2 RT. Silaturahmi dilakukan dengan berbagai cara yakni
dengan kunjungan ke Balai Desa, ke rumah tokoh – tokoh masyarakat desa dan ke rumah
warga sekitar serta mengikuti kegiatan yang ada di Desa Situsari seperti datang ke Sekolah,
Posyandu, dan kegiatan-kegiatan keagamaan. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa dibagi
menjadi beberapa tim untuk melakukan silaturahmi. Terkadang, apabila kondisi tertentu tidak
memungkinkan untuk dibentuk menjadi beberapa tim, mahasiswa bersepakat untuk secara
bersama-sama mengunjungi suatu lokasi sekitar Desa Situsari.
Selain silaturahmi ke warga sekitar dan menghadiri kegiatan Desa Situsari,
mahasiswa ditugaskan untuk datang ke PAUD Desa Cimahi dan SD Negeri Situsari.
21
Kelompok yang dibentuk berbeda dengan kelompok silaturahmi. Hal ini bermaksud untuk
mendapatkan pembelajaran yang merata bagi mahasiswa pelaksana KKN.
2.2 Pelaksanaan Belajar Dari Masyarakat (Melalui Pemetaan Sosial)
Kegiatan belajar dari masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa selama kegiatan
KKNM meliputi:
2.2.1 Aspek Pemerintahan
Pemerintahan di Desa Situsari terdiri dari :
a. Aparatur Desa (meliputi Kepala Desa, Sekretaris Desa, Staff Desa)
Aparatur desa berperan penting dalam mengatur kepentingan ataupun kegiatan
yang berhubungan dengan aktivitas masyarakat di Desa Situsari.
b. BPD (Badan Permusyawaratan Desa)
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merupakan suatu organisasi struktural di
Desa Situsari yang berfungsi sebagai lembaga perwujudan demokrasi dalam
pemerintahan desa.
c. LPM (Lembaga PePemberdayaan Masyarakat)
LPM adalah lembaga kemasyarakatan yang tumbuh dari,oleh,dan untuk
masyarakat,merupakan wahana partisipasi dan aspirasi masyarakat dalam
perencanaan pelaksanaan dan pengendalian pembnagunan yang bertumpuk pada
masyarakat.
d. PKK
PKK merupakan suatu struktur organisasi di desa yang terdiri dari ibu-ibu yang
ada di desa. Salah satu kegiatannya yaitu POSYANDU dan pengajian ibu – ibu
yang di laksanakan setiap hari jumat.
e. Karang Taruna (Tingkat desa dan tingkat dusun)
Karang Taruna merupakan suatu organisasi pemuda yang ada di Desa Situsari.
Kegiatan yang biasanya dilakukan yaitu 17 Agustusan, muludan (perayaan
Maulid Nabi) yang bekerjasama dengan pihak DKM dari beberapa Masjid yang
ada di Desa Situsari.
22
Kegiatan belajar dari masyarakat yang diikuti oleh mahasiswa KKNM Unpad melalui
aspek pemerintahan antara lain adalah belajar bagaimana aplikasi struktur pemerintahan di
desa dan mengkoordinasikan program mahasiswa dengan pemerintah Desa Situsari.
Desa Situsari terdiri dari 2 Dusun dan 5 RT yang dapat lihat melalui:
1. Dusun Manis : terletak di sebelah barat Desa Situsari yang berbatasan dengan
Desa Gunung sirah yang terdiri dari 3 RT yaitu : RT 01, RT 02, RT 03.
2. Dusun Pahing : terletak di sebelah timur Desa Situsari yang berbatasan dengan
Desa Bakom yang terdiri dari 2 RT yaitu : Rt 04, RT 05.
Kantor Kepala Desa sebagai Pusat Pemerintahan Desa Situsari yang terletak di
wilayah RT 02 Dusun Manis dengan jarak tempuh :
Jarak ke Kantor Gubernur Jawa Barat : ± 120 km
Jarat ke Kantor Kabupaten Kuningan : ± 21 km
Jarak ke Kantor Kecamatan Darma : ± 4 km
2.2.2 Aspek Pendidikan
Di Desa Situsari Kecamatan Darma ini hanya terdapat dua lembaga pendidikan, yaitu
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar Negeri Situsari. Di PAUD, kegiatan
belajar mengajar berlangsung setiap hari Senin sampai dengan Jumat yang dimulai dari pukul
09.00 sampai dengan pukul 11.00 terdiri dari 33 murid. Berbeda dengan SDN Situsari,
kegiatan belajar mengajar dilakukan setiap hari Senin sampai hari Sabtu dengan ditambah
kegiatan ekstrakurikuler di hari Sabtu. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai pukul
07.30 dan selesai pukul 12.00, kecuali kelas 1 dan kelas 2 selesai lebih cepat yaitu pukul
10.30. Di SDN Situsari juga terdapat PAUD yang hanya terdiri dari 3 orang siswa, namun
hingga kegiatan KKNM berakhir tidak terlihat adanya aktivitas KMB di PAUD ini.
Keikutsertaan warga Desa Situsari dalam pendidikan dasar terbilang cukup dengan jumlah
siswa yang terdaftar di SDN Situsari sebanyak 178 siswa.
Kegiatan belajar dari masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa selama KKNM pada
aspek pendidikan adalah belajar dan bermain di PAUD, seperti belajar mengenal huruf,
pendidikan agama, serta kegiatan olahraga. Kegiatan pendampingan di PAUD berjalan dari
awal hingga akhir kegiatan KKNM. Materi yang diajarkan sebatas mengenal huruf abjad,
menulis, mewarnai, mengenal surat pendek dan doa sehari-hari, senam, serta belajar
23
menyanyi. Siswa PAUD di Desa Situsari berusia mulai dari 4 hingga 6 tahun dan merupakan
warga yang tinggal di Desa Situsari.
Kegiatan efektif kami di SDN Situsari dilaksanakan selama 2 minggu, dilakukan dari
pukul 08.00 sampai pukul 12.00. Setiap kelas didampingi oleh 2 mahasiswa mulai dari kelas
1 hingga kelas 6A dan 6B. Kegiatan yang kami lakukan di SDN Situsari adalah memberikan
berbagai pelajaran sesuai jadwal mata pelajaran saat itu seperti Bahasa Inggris, Matematika,
SBK, Bahasa Indonesia, Penjaskes dan pelajaran lainnya yang disertai dengan permainan,
bernyanyi, juga menggambar. Dalam kegiatan pendampingan kami juga menyelipkan
kebiasaan bersikap tertib dan juga menjaga kebersihan mengingat siswa belum memiliki
kesadaran yang baik mengenai kebersihan badan dan lingkungan mereka. Kami mengajarkan
mata pelajaran dengan berbagai metode yang menarik agar siswa tidak jenuh dan merasakan
suasana baru dalam proses belajar. Kegiatan pendidikan informal bagi siswa yang dinilai
membutuhkan bimbingan tambahan untuk menyesuaikan KBM di sekolah juga beberapa kali
kami lakukan di pemondokan.
Hal yang kami pelajari selama mengajar di lembaga pendidikan tersebut adalah
perlunya memiliki kesabaran yang tinggi untuk mengajar di PAUD, mengingat usia siswa
yang masih sangat dini yang membuat mereka sulit diatur, sedangkan yang kami pelajari
selama kami mengajar di Sekolah Dasar adalah kurangnya kesadaran anak-anak sekolah
dasar akan pentingnya bersekolah dan melanjutkan ke tingkat SMP serta kurangnya
kebiasaan menjaga kebersihan lingkungan yang sebenarnya sangat penting bagi kehidupan
sehari-hari.
2.2.3 Aspek Kehidupan Agama
Penduduk Desa Situsari mayoritas beragama muslim. Terdapat dua madrasah atau
pesantren yang menjadi pusat kegiatan keagamaan, namun hanya satu madrasah yang
dijadikan pusat kegiatan keagamaan masyarakat lokal desa Situsari, yaitu pesantren
Hidayatusshibyan. Mereka memiliki kegiatan rutin yang disebut “deba” setiap malam jumat
di setiap minggunya. Deba adalah bacaam shalawat dan puji-pujian untuk Allah yang
dilagukan dalam bahasa arab dan bahasa sunda.
Selain itu, terdapat kegiatan rutin yang dilakukan setiap harinya, yaitu TPA (Taman
Pendidikan Al-Quran) dan MD (Madrasah Diniyah). MD dilaksanakan setiap setelah shalat
ashar atau pukul dua siang. TPA dilaksanakan setelah sholat maghrib. Terdapat kelas yang
berbeda untuk murid-murid perempuan dan laki-laki. Murid-murid tersebut juga dibagi
24
menjadi dua kelas berdasarkan kemampuan membaca Al-Quran yang dimiliki murid-murid
tersebut. Murid-murid yang masih membaca Iqra dikumpulkan di dalam satu kelas dan
murid-murid yang sudah bisa membaca Al-Quran dikumpulkan di dalam satu kelas. Dengan
demikian terdapat empat kelas di dalam kegiatan TPA yang dilaksanakan oleh pesantren
Hidayatusshibyan.
2.2.4 Aspek Ekonomi dan Mata Pencaharian
Mata pencaharian masyarakat terbanyak yaitu sebagai petani atau buruh tani.
Masyarakat mengolah tanahnya sendiri maupun tanah orang lain untuk ditanami padi, jagung,
singkong, kopi, maupun tanaman lainnya. Mata pencaharian lain yang dimiliki masyarakat
seperti buruh swasta, pedagang, dan ojek. Pada saat bukan musim panen banyak petani
maupun buruh tani yang pergi ke kota untuk mencari pekerjaan tambahan seperti bekerja di
pabrik-pabrik ataupun menjadi buruh bangunan.
Di Desa Situsari ini rata-rata petani menghasilkan padi, singkong, dan kopi. Di Desa
Situsari tidak terdapat Koperasi Unit Desa (KUD) tetapi terdapat kelompok tani. Tidak
adanya Koperasi Unit Desa dan kelompok tani menyebabkan para petani mencari distributor
secara mandiri. Kemudian, hasil panen dibagi menjadi dua yaitu, sebagian untuk pengolah
sawah dan sebagian lagi untuk pemilik sawah. Sedangkan, hasil panen yang diterima
sebagian dijual dan sebagian lagi dikonsumsi pribadi.
Kegiatan mahasiswa KKNM untuk belajar dari masyarakat terutama pada aspek
ekonomi salah satunya dengan membantu proses panen padi dan singkong serta pengolahan
tanah. Selain itu, kami melakukan orientasi ekonomi dengan melakukan studi lapangan
kepada warga sekitar dan hasil yang didapat dari kegiatan tersebut adalah kami dapat
mengetahui mayoritas mata pencaharian di Desa Situsari.
2.2.5 Aspek Kesehatan
Proses pembelajaran KKNM yang kami laksanakan yaitu berupa wawancara dengan
bidan dan kader kesehatan serta kami lakukan juga membantu program kesehatan rutin
Poskesdes atau Postu (Puskesmas Pembantu). Beberapa program kesehatan yang kami bantu
pelaksanaannya yaitu posyandu ibu hamil, posyandu bayi dan balita (Imunisasi, penimbangan
berat badan, pengukuran tinggi badan, pemberian vitamin A dan PMT), program Dokter
Kecil ke SD Negeri Situsari, imunisasi atau BIAS ke SD Negeri Situsari, dan pemeriksaan
garam beryodium.
25
Kegiatan pertama yaitu posyandu ibu hamil pada tanggal 13 Agustus 2015 yang
bertujuan untuk memeriksa kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin. Pemeriksaannya
terdiri dari konseling dengan bidan, pengukuran tekanan darah, pengukuran berat badan,
pengukuran TFU (Tinggi Fundus Uterus), pemeriksaan DJJ (Denyut Jantung Janin) dan
pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil. Pada dasarnya untuk setiap bulan ibu hamil harus
mengalami kenaikan berat badan. Sedangkan untuk tekanan darah diharapkan dari ibu hamil
untuk memiliki tekanan darah yang stabil. TFU sesuai dengan usia kandungan serta tidak ada
keluhan-keluhan mengenai tanda bahaya kehamilan. Sayangnya di Poskesdes Desa Situsari
tidak tersedia fasilitas untuk pemeriksaan USG.
Kegiatan kedua yaitu imunisasi bayi dan balita, pemberian vitamin A, PMT
(Pemberian Makanan Tambahan) dan pemeriksaan garam beryodium yang diselenggarakan
pada hari yang sama yaitu pada tanggal 18 Agustus 2015. Para ibu yang datang diharapkan
membawa anaknya dan garam yang biasa digunakan di rumah masing-masing. Lalu
dilakukan pengukuran berat badan, pengukuran tinggi badan, dan pemberian vitamin A bagi
para bayi dan balita serta memeriksa ada atau tidaknya kandungan yodium dalam garam
tersebut. Jika ditemukan ada garam yang tidak mengandung yodium maka pihak Poskesdes
akan langsung mengimbau sang ibu untuk mengganti garam yang dikonsumsi.
Selanjutnya kegiatan posyandu imunisasi ke SD Negeri Situsari yang diperuntukkan
bagi siswa-siswi kelas 1 yang diselenggarakan pada tanggal 15 Agustus 2015. Kegiatan
terakhir yaitu Dokcil ke SD Negeri Situsari yang dilakukan pada tanggal 19 Agustus 2015
dengan diberikan berbagai penyuluhan kesehatan seperti cara menyikat gigi dan mencuci
tangan dengan baik dan benar serta menjaga kebersihan lingkungan.
2.2.6 Aspek Kebudayaan Masyarakat
Kehidupan masyarakat desa Cimahi masih kental akan tradisi-tradisi islami. Hal ini
dikarenakan mayoritas penduduk yang beragama Islam. Salah satunya adalah tradisi rudat.
Rudat merupakan salah satu kesenian yang asli berasal dari desa Situsari. Terdapat berbagai
macam hal yang ditunjukkan dalam kesenian rudat. Mulai dari membaca shalawat atau
pujian-pujian untuk Allah yang dilagukan dengan diiringi alat musik tabuh dan kerincing
hingga tarian-tarian yang tetap diiringi oleh shalawat atau pujian-pujian untuk Allah dan alat
musik. Terdapat pula pertunjukkan kekebalan tubuh dalam kesenian rudat.
26
Kesenian rudat ini biasanya terdapat dalam acara-acara pernikahan atau sunatan.
Ketika anak yang disunat meminta izin atau berdoa di makam kramat yang ada di desa
Situsari, alat musik pengiring rudat yang boleh dimainkan hanyalah alat musik tabuh saja.
27
BAB III
HASIL PELAKSANAAN KKNM
3.1 Deskripsi Hasil Pemetaan Sosial Per Aspek
Melalui pemetaan sosial ini didapatkan informasi mengenai kehidupan masyarakat
dari berbagai aspek.
3.1.1 Aspek Politik/Pemerintahan
3.1.1.1 Tata Pemerintahan
Dalam aspek pemerintahan, Desa Situsari memiliki dua lembaga yaitu lembaga
pemerintahan dan lembaga kemasyarakatan. Untuk lembaga pemerintahan di Desa Situsari
ini, unsur-unsurnya terdiri dari; aparatur pemerintahan desa/kelurahan seperti kepala desa,
sekretaris desa, staff desa lainnya, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat (LPM). Badan Permusyawaratan Desa (BPD) terdiri dari ketua,
wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota. Selain itu, untuk lembaga kemasyarakatan,
desa Situsari memiliki berbagai macam bagian seperti; Rukun Warga (RW), Rukun Tetangga
(RT), PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga), Karang Taruna. Untuk
memperjelas signifikasi dan peran lembaga-lembaga terhadap masyarakat, berikut diagram
hubungan kelembagaan yang ada di Desa Situsari ini;
Aparat Pemerintahan Desa
- Kepala Desa : Endin
- Sekretaris Desa : Endung
- Kepala Dusun :
- Dusun Manis : Edison
- Dusun Pahing : Cicih Miarsih
- Kepala Urusan Ekonomi Pembangunan : Asikin
- Kepala Urusan Pemerintahan : Harun
- Kepala Urusan Kesejahteraan Masyarakat : Abas
28
BPD (Badan Permusyarawatan Desa )
- Ketua : Fauzan
- Wakil Ketua : K.Asmad
- Sekretaris : Komar
LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat)
- Ketua LPM : H.Sahroni
- Sekretaris : Enjang Subagia
- Bendahara : Umar
3.1.1.2 Letak Geografis Desa Situsari
Secara umum Desa Situsari terletak pada ketinggian 550 mdpl dengan kontur
permukaan tanah 0,2% datar dan 0,2% berbukit dan 0,2% berupa lereng.suhu rata-rata harian
mencapai 25º C dan curah hujan rata 730mm/tahun sedangkan jarak orbitasi. Dengan luas
wilayah Desa Situsari 200,8 ha. Yang terdiri dari 2 dusun dengan 5 RT (Rumah Tetangga).
Desa gadel memiliki batas wilayah Administrasi sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Desa Gunung Sirah
- Sebelah Timur : Desa Bakom
- Sebelah Selatan : Desa Karang Anyar
- Sebelah Barat : Desa karangsari
Sedangkan untuk wilayah Desa Situsari terdiri dari 2 Dusun dan 5 RT untuk lebih
jelasnya dapat dilihat melalui data berikut ini:
1. Dusun Manis : terletak di sebelah barat Desa Situsari yang berbatasan dengan Desa
Gunung sirah yang terdiri dari 3 RT yaitu : RT 01, RT 02, RT 03.
2. Dusun Pahing : terletak di sebelah timur Desa Situsari yang berbatasan dengan Desa
Bakom yang terdiri dari 2 RT yaitu : Rt 04, RT 05.
29
3.1.1.3 Pusat Pemerintahan Desa Situsari
Kantor Kepala Desa sebagai Pusat Pemerintahan Desa Situsari yang terletak di
wilayah RT 02 Dusun Manis dengan jarak tempuh :
Jarak ke Kantor Gubernur Jawa Barat : ± 120 km
Jarat ke Kantor Kabupaten Kuningan : ± 21 km
Jarak ke Kantor Kecamatan Darma : ± 4 km
3.1.2 Aspek Ekonomi dan Mata Pencaharian
Tabel data mata pencaharian warga Desa Situsari Tahun 2015:
No Mata Pencaharian Jumlah
1 Petani 38
2 Buruh Tani 165
3 Pedagang 52
4 Pegawai Negeri Sipil 2
5 Karyawan Swasta 9
6 Wiraswasta 98
7 Wirausaha lainnya 10
Berdasarkan data yang tertera dalam tabel diatas, dapat terlihat bahwa mayoritas
penduduk Desa Situsari bekerja sebagai buruh tani dan wiraswasta. Selain itu, dapat
dikatakan juga bahwa tingkat pendapatan di desa ini tidak seimbang karena dominasi jumlah
buruh tani yang pendapatannya cukup rendah dibanding dengan PNS yang memiliki jumlah
pendapatan yang lebih tinggi. Sementara itu, dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya,
masyarakat Desa Situsari mengandalkan warung-warung kecil sebagai sumber utama mereka.
3.1.3 Aspek Pendidikan
Nilai pendidikan merupakan salah satu nilai yang sangat penting bagi perkembangan
dan pembangunan suatu daerah. Di Desa Situsari, sebagian besar masyarakat masih belum
mengetahui pentingnya nilai pendidikan bagi kelangsungan hidup mereka. Hal tersebut dapat
terlihat dari kurangnya antusiasme masyarakat untuk bersekolah ataupun untuk melanjutkan
pendidikan anak-anak mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, seperti sekolah
30
menengah pertama dan sederajat. Selain itu, kondisi ini bisa dilihat dari jumlah lulusan yang
sudah dijelaskan di bagian data demografi dimana mayoritas penduduk Desa Situsari
merupakan lulusan sekolah dasar dan sederajat. Hanya segelintir orang yang mampu
melanjutkan pendidikannya hingga tingkat menegah atas maupun sarjana. Kondisi tersebut
disebabkan oleh keadaan ekonomi masyarakat juga kesadaran mereka yang masih rendah
akan pentingnya pendidikan. Berikut rinciannya:
975 orang tamat SD/ sederajat
316 orang tamat SMP/ sederajat
82 orang tamat SMA/ sederajat
3 orang tamat perguruan tinggi
2 orang tamat akademi
3 orang tamat D3
Ada beberapa instansi pendidikan yang terdapat di Desa Situsari, yaitu 2 PAUD, dan
1 Sekolah Dasar. SD merupakan instansi pendidikan tertinggi yang ada di Desa Situsari.
Selain itu, ada beberapa TPA yang menyediakan ataupun memfasilitasi para warganya untuk
mengikuti sekolah keagamaan yang diikuti oleh anak-anak PAUD, SD dan SMP.
Dari aspek sarana dan prasana di SDN Situsari, keadaan fasilitas sekolah dinilai
kurang memadai, seperti tiang bendera yang terbuat dari bambu, tidak adanya pintu kamar
mandi. Penunjangan fasilitas IT berupa laptop pun belum mencukupi, seharusnya di setiap
kelas memiliki setidaknya 1 buah laptop mengingat kurikulum saat ini sudah berbasis IT.
Dalam tindak lanjutnya, pihak sekolah sudah sering melakukan pengajuan bantuan perbaikan
sarana dan prasarana yang rusak kepada pihak pemerintah, namun sampai saat ini belum ada
tindakan dari pemerintah.
Dalam aspek pendanaan biaya sekolah siswa, sekolah telah mendapat bantuan
pemerintah berupa BMS, Program Indonesia Pintar dan Program Keluarga Harapan. Program
Indonesia Pintar sudah dilakukan pengajuan dari pihak sekolah di tahun ajaran ini bagi yang
sudah memiliki KPS. Dalam hal biaya sekolah sebenarnya tidak ada masalah dikarenakan
pihak sekolah sudah mendapatkan kemudahan dari pemerintah melalui program BSM yang
dicairkan tiap semester dan bantuan ini selalu didata oleh pihak sekolah secara rutin.
Apabila berbicara mengenai minat belajar, dapat dikatakan para siswa yang bermukim
di Desa Situsari memiliki keinginan belajar yang cukup. Walau demikian masih ada beberapa
anak yang tidak melanjutkan sekolah karena keluarga mereka merasa bahwa lulus SD pun
sudah cukup untuk dapat memiliki kehidupan yang baik, sehingga tidak melanjutkan sekolah
31
ke jenjang lebih tinggi. Pengaruh keluarga yang membutuhkan anaknya membantu
perekonomian keluarga juga menjadi faktor putus sekolah, padahal pemerintah mewajibkan
program pendidikan 9 tahun. Ada pula keluarga yang bersikap positif dalam mendukung
pendidikan anak yang memiliki potensi untuk terus berprestasi dan cerdas sehingga anak
tersebut dapat melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi. Dalam masalah ini, pihak
sekolah berusaha menanamkan kepada siswa di kelas berupa motivasi untuk terus
melanjutkan sekolah.
Penanaman nilai, moral dan budi pekerti juga diberikan kepada para siswa-siswi
PAUD dan SD di Desa Situsari. Di SDN Situsari pendidikan nilai dan moral ini lebih
diperhatikan. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan rutin yang dilakukan, yaitu pengajian
bersama yang dilakukan setiap hari Jumat yang juga berisi tausiah yang diberikan oleh guru
agama Islam di SDN Situsari. Kebersihan para siswa pun menjadi perhatian para guru dengan
melakukan pengecekan setiap hari, namun sayangnya pihak orangtualah yang kurang dalam
memerhatikan kebersihan anak-anak mereka.
Partisipasi dan prestasi para siswa di SDN Situsari juga cukup tinggi. Mereka aktif
ikut serta dalam berbagai perlombaan, seperti pupuh, menari, cerdas cermat, yang diadakan
baik oleh sekolah, kecamatan, atau pun instansi lainnya. Penghargaan yang mereka peroleh
pun sudah cukup banyak. Banyak siswa yang berpotensi, namun sayang tidak selalu
didukung oleh keluarga. Hal ini dapat dibuktikan dari banyaknya siswa yang menikah setelah
lulus SD, padahal mereka termasuk siswa yang cerdas dan berbakat.
3.1.4 Aspek Kesehatan
Kondisi kesehatan lingkungan masyarakat di Desa Situsari masih perlu sangat
diperhatikan dalam segi kesehatan ditandai dengan tingginya jumlah penderita ISPA dan
dermatitis, hal ini disebabkan karena kondisi lingkungan yang kurang baik serta kurangnya
kesadaran akan hidup sehat, sedangkan pada kesehatan gigi dan mulut untuk anak dibawah
10 tahun kondisi kesehatan gigi dan mulutnya masih dibawah rata-rata ditandai dengan
banyaknya anak yang menderita gingivitis dan komplikasi lanjut lainnya.
Pelayanan kesehatan yang tersedia di Desa Situsari hanya terdapat satu poskesdes yang
dilayani hanya oleh seorang bidan tanpa adanya dokter, tetapi dibawah wewenang puskesmas Darma.
Poskesdes ini memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat desa Situsari dengan
memberikan tindakan dalam membantu melahirkan dan memantau perkembangan bayi balita
serta ibu hamil. Sedangkan untuk tim kesehatan lainnya, seperti dokter umum terdekat berada
32
di desa sebelah yang berjarak sekitar 2 km dari Desa Situsari dan untuk pelayanan dokter gigi
berjarak kurang lebih 3-4 km dari desa Situsari. Untuk fasilitas yang tersedia di poskesdes
Situsari masih sangat kuranng, ditandai dengan tempat tidur untuk pasien yang tidak sesuai
dengan standar selain itu juga desain tata ruang pemeriksaan tidak sesuai dengan standar
kesehatan serta tidak memiliki sifat ergonomis. Peralatan untuk pemeriksaan belum lengkap
dan beberapa ada yang sudah rusak.
Kader kesehatan sudah cukup membantu dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan di
Desa Situsari tetapi tingkat pengetahuan dari kader kesehatan tetang pola hidup sehat juga
masih kurang sehingga kurang bisa mengajak masyarakat untuk ikut hidup sehat. Bidan dan
kader kesehatan sangat membantu dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan tetapi karena
tingkat pendidikan masyarakat yang rendah menyebabkan masyarakat di desa Situsari tidak
sadar akan pentingnya hidup sehat.
Dengan melihat lingkungan sekitar desa Situsari dan perilaku masyarakat didapatkan
bahwa masyarakat masih kurang peduli akan kebersihan lingkungan ditandai dengan
kebiasaan masyarakat yang suka membuang sampah tidak pada tempatnya. Kebanyakan dari
mereka seringkali masih membuang sampah makanan, sampah plastik, dan jenis-jenis
sampah yang lainnya ke selokan, lahan kosong, pinggir jalan, sungai, dan lain-lain. Hal
tersebut juga didukung oleh keadaan Desa Situsari dimana desa ini tidak memiliki tempat
sampah di setiap sudut jalan dan tidak memiliki TPA (Tempat Pembuangan Akhir).
Sampah-sampah yang ada biasanya hanya ditumpuk dan dikumpulkan pada suatu
tempat, lalu mereka membakarnya. Hal tersebut terjadi karena tidak adanya tempat
pembuangan sampah akhir dan tempat pengolahan sampah sehingga masyarakat di Desa
Situsari lebih memilih membakar sampah agar tidak menumpuk. Bila ada tempat
pembuangan sampah akhir di Desa Situsari maka mungkin tidak ada lagi warga yang
membakar sampah, karena membakar sampah dengan skala yang besar setiap hari dapat
menjadi masalah yang berhubungan dengan kesehatan pernafasan para warga dan lingkungan
terutama salah satu pemicu Global Warming.
33
3.1.5 Aspek Kehidupan Agama Masyarakat
Dalam aspek keagamaan, dapat dikatakan bahwa masyarakat Desa Situsari
merupakan masyarakat yang taat akan aturan agama yang berkembang di masyarakat. Desa
Situsari merupakan desa yang terbilang kecil secara luas lahan pemukiman, di dalam luas
lahan pemukiman yang kecil ini terdapat dua pesantren yang keduanya memiliki kegiatan
aktif. Namun hanya satu pesantren yang menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat lokal
desa Situsari, yaitu pesantren Hidayatusshibyan.
Terdapat kegiatan-kegiatan rutin harian yang diselenggarakan oleh pesantren
Hidayatusshibyan, yaitu kegiatan TPA (Taman Pendidikan Al-Quran) dan MD (Madrasah
Diniyah). Kegiatan ini ditujukan untuk anak-anak usia sekolah di desa Situsari, mulai dari
PAUD hingga SD kelas 6. Pengajar atau pembina pesantren Hidayatusshibyan adalah ustadz
Fauzan atau lebih sering disebut sebagai “mamak Ojan”. Terdapat beberapa remaja putri dan
putra usia SMP dan SMA yang bertugas sebagai pendamping mamak Ojan dalam mengajar
TPA dan MD.
Kegiatan TPA rutin dilakukan setelah sholat maghrib setiap harinya. Kegiatan TPA
bertujuan untuk mengajarkan anak-anak di desa Situsari untuk membaca Al-Quran. Terdapat
empat kelas untuk kegiatan TPA ini. Dua kelas untuk murid putri dan dua kelas lainnya untuk
murid putra. Selanjutnya, dua kelas tersebut dibagi kembali berdasarkan kemampuan
membaca Al-Quran murid-murid pesantren Hidayatusshibyan. Satu kelas untuk murid-murid
yang sudah bisa membaca Al-Quran dan satu kelas untuk murid-murid yang masih membaca
Iqra. Selanjutnya yaitu kegiatan MD. Kegiatan MD merupakan kegiatan yang bertujuan
untuk mengajarkan anak-anak di desa Situsari tentang pengetahuan-pengetahuan mengenai
agama Islam.
Selain kegiatan rutin harian, terdapat kegiatan rutin yang dilakukan di setiap malam
Jumat di setiap minggunya. Kegiatan tersebut disebut kegiatan “deba”. Deba merupakan
salah satu sebutan untuk pembacaan shalawat dan puji-pujian untuk Allah yang dilagukan.
Pembacaan shalawat dan puji-pujian untuk Allah ini dilantunkan dalam bahasa arab dan
bahasa sunda. Kegiatan ini dilakukan oleh remaja-remaja putra dan putri yang menjadi
pendamping mamak Ojan saat kegiatan TPA dan murid-murid pesantren Hidayatusshibyan.
Kegiatan Deba ini dipimpin oleh mamak Ojan. Deba ini juga ditujukan untuk mendoakan
arwah-arwah yang sudah meninggal, terutama arwah Syekh Sayyid Ahmad yang
dimakamkan di makam kramat di desa Situsari. Kegiatan Deba ini juga dilakukan oleh ibu-
ibu di desa Situsari pada hari Jumat di setiap minggunya pukul 2 siang dengan tujuan yang
sama.
34
Selain itu, eksistensi nilai-nilai agama yang ada di masyarakat Situsari ini dapat
dilihat dari tindakan-tindakan yang diambil oleh warga-warga setempat dalam melakukan
ritual-ritual keagamaan yang ada. Contohnya, banyak sekali para pemuda dan orang-orang
dewasa yang rajin beribadah di masjid secara berjamaah. Tak lupa, situasi tersebut juga bisa
dilihat dari antusiasme para kaum laki-laki yang ada di Desa Situsari dalam melaksanakan
ibadah sholat Jumat.
Adapun kegiatan rutinan yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat pada
kesempatan-kesempatan terentu, antara lain Mauludan (Perayaan Maulid Nabi), Rajaban,
hajatan (baik pernikahan ataupun sunatan), Ramadhan dan Lebaran (Idul Fitri). Kegiatan
rutin yang diselenggarakan secara semarak oleh masyarakat setempat. Pada kegiatan Rajaban,
masyarakat desa Situsari memotong kambing yang memang merupakan kambing pilihan
dengan berbagai kriteria tertentu di makam kramat, yaitu makam Syekh Sayyid Ahmad.
Kondisi ini menunjukan, spirit religiusitas masyarakat desa Situsari sangat kuat. Kegiatan-
kegiatan besar umat islam, rajin mereka selenggarakan. Para warga rela bahu-membahu
mempersiapkan mulai dari pikiran, uang, makanan dan harta mereka, semata-mata untuk
mendapatkan ilmu dan berokah dari kegiatan tersebut.
3.1.6 Aspek Budaya Masyarakat
Masyarakat Desa Situsari memiliki kesenian Rudat, kesenian ini seringkali
disuguhkan atau ditampilkan pada acara-acara tertentu seperti pernikahan atau sunatan dan
acara khusus seperti acara penyambutan dan acara perpisahaan. Kesenian rudat ini
merupakan kesenian yang sudah ada sejak zaman penjajahan. Kesenian ini terus dilestarikan
oleh para kakek yang sudah berusia lanjut dengan cara tetap menampilkan kesenian tersebut
dan mulai mengajarkan kesenian rudat ini kepada para pemuda. Kesenian rudat ini berupa
pembacaan shalawat dan pujian-pujian untuk Allah yang dilagukan dalam bahasa arab dan
bahasa sunda yang diiringi oleh alat musik tabuh dan kerincing. Namun ketika akan
mengadakan ritual di makam kramat, kesenian rudat tidak diiringi dengan alat musik
kerincing. Selain pembacaan shalawat dan puji-pujian untuk Allah, kesenian rudat juga
menampilkan tari-tarian yang juga tetap diiringi dengan pembacaan shalawat dan puji-pujian
untuk Allah dan alat musik serta pertunjukkan kekebalan tubuh.
Kemudian di Desa Cimahi juga ada kesenian qasidah, kesenian ini sebenarnya adalah
sarana untuk berdoa kepada Allah dengan iringi musik menggunakan gendang dan beberapa
alat musik tabuh lainnya. Pemain qasidah di desa Situsari adalah beberapa murid pesantren
35
Hidayatusshibyan dan para remaja putri yang menjadi pembimbing pendamping pada
kegiatan TPA. Di Desa Situsari kesenian ini merupakan salah satu budaya masyarakat karena
di pengaruhi oleh aspek keagamaan setempat yang mayoritas beragama Islam, selain itu
kesenian ini juga biasanya di tampilkan pada hari besar Islam seperti Maulid Nabi, Rajaban,
Idul Fitri, dan sebagainya dan terkadang para pemain qasidah ini juga diundang keluar desa
untuk mengisi acara-acara tertentu.
Selain itu, ibu-ibu di Desa Situsari sering melakukan pengajian rutin yang dilakukan
setiap seminggu sekali, hal ini termasuk budaya dari masyarakat Desa Situsari karena
berhubungan dengan aspek agama yaitu agama Islam. Karena budaya bisa di sebut sebagai
budaya di suatu masyarakat saat hal tersebut dilakukan berulang-ulang dan memiliki
hubungan erat dengan masyarakat di suatu tempat.
Selanjutnya adalah budaya gotong-royong. Masyarakat Desa Situsari mebiasakan diri
untuk melakukan gotong royong sejak dulu. Budaya gotong royong ini muncul ketika akan
diadakan suatu acara, ketika ada warga yang meninggal, dan ketika akan membangun rumah
atau fasilitas desa. Budaya gotong royong ketika akan mengadakan suatu acara sepeti
pernikahan atau sunatan sudah mulai bergeser dari budaya sebelumnya. Sebelumnya,
sebelum tahun 2000-an, masyarakat desa akan langsung membantu tetangganya yang akan
membuat suatu hajatan atau acara tanpa diminta tolong, namun saat ini warga desa Situsari
harus menunggu untuk dimintai tolong terlebih dahulu untuk membantu tetangganya yang
akan mengadakan hajatan. Hal ini dikarenakan warga merasa malu untuk membantu jika
tidak dimintai tolong dan takut merasa ikut campur urusan orang lain.
3.2. Temuan Kondisi Masyarakat
Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai penemuan kami berkaitan dengan kondisi
masyarakat di Desa Situsari.
3.2.1 Potensi Masyarakat
Di Desa Cimahi ini banyak sekali yang dapat menjadi potensi baik bagi kemajuan
desa, dalam aspek-aspek berikut:
a. Segi Wisata
Desa Situsari dipenuhi pemandangan sejuk dan asri, dengan kontur alamnya yang
indah. Jalan menuju desa Situsari merupakan jalan yang menanjak menuju ketinggian
sehingga kita dapat melihat pemandangan yang indah di sekitar kecamatan Darma, terutama
36
Waduk Darma. Desa Situsari sendiri merupakan satu-satunya desa yang terletak di lembah
dan turun ke dalam. Di desa Situsari pun lebih banyak terdapat lahan terbuka seperti hutan di
tebing-tebing di sekitar desa dan sawah sehingga menambah keindahan dan keasrian
pemandangan di desa Situsari.
Terdapat sebuah sumber mata air di desa Situsari yang disebut sebagai balong
Situsari. Sumber mata air ini tidak pernah surut dan selalu menjadi objek wisata para
pengunjung karena terdapat ikan dewa di dalam balong tersebut. Konon katanya ikan dewa
ini tidak dapat ditangkap dan memang tidak boleh ditangkap karena ikan dewa ini merupakan
ikan yang dikramatkan. Ikan dewa itu sendiri sebenarnya merupakan jenis ikan kancra. Selain
itu terdapat pula makam Syekh Sayyid Ahmad. Syekh Sayyid Ahmad merupakan salah satu
keturunan wali. Namun, wargapun juga tidak mengetahui apakah makam tersebut merupakan
jasad Syekh Sayyid Ahmad atau hanya penanda Syekh Sayyid Ahmad pernah mengunjungi
desa Situsari.
b. Segi Ekonomi
Dilihat dari aspek ekonomi, masyarakat desa Situsari yang mayoritas berprofesi
sebagai buruh tani memiliki rata-rata penghasilan yang cukup rendah yaitu sekitar 20 ribu per
hari. Berhubung pada waktu kami KKNM disini bersamaan dengan musim panen maka kami
bisa bertanya lebih banyak mengenai hasil panen warga. Ternyata hasil panen tersebut lebih
banyak dikonsumsi untuk warga itu sendiri, tidak untuk dijual. Kalaupun untuk dijual hanya
akan dijual dengan harga sekitar Rp8.500,-. Begitu pula dengan hasil singkong di desa
Situsari. Hasil singkong di desa Situsari sangat berlimpah, namun singkong tersebut lebih
banyak dikonsumsi dan diolah sendiri oleh warga. Singkong yang dijualpun tidak
memberikan keuntungan yang besar untuk warga desa Situsari.
Sedikitnya keuntungan warga dalam menjual hasil tani desanya disebabkan oleh
minimnya pengetahuan warga tentang investasi, membuat kesadaran warga untuk berpikiran
ke depan dalam mengelola keuangannya sangatlah rendah. Salah satu caranya yaitu warga
harus mampu menyisihkan penghasilan ekstra yang mereka dapat ketika musim panen dan
menggunakannya ketika uang yang beredar sedikit atau perputaran uang lambat karena pada
saat itu bisa dikatakan bagi warga-warga yang hanya bergantung kepada penghasilan
‘musiman’ akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Dan jika
uang yang mereka simpan masih belum cukup untuk modal, maka bisa dilakukan dengan cara
37
membuat kelompok usaha atau bergerak aktif di koperasi desa dan membuka lapangan-
lapangan kerja baru sehingga ekonomi di desa ini akan stabil.
Sebenarnya desa Situsari memiliki potensi-potensi yang dapat berguna untuk
meningkatkan standar pendapatan masyarakat, seperti lahan pertanian yang luas dan subur.
Namun minimnya perhatian dari pemerintah dan dana yang terbatas, infrastruktur yang
kurang memadai, sarana dan prasarana transportasi, serta tingkat pendidikan yang masih
rendah membuat warga – warga desa Situsari hanya bisa terpaku mengikuti cara hidup yang
sudah berlangsung secara bertahun-tahun.
3.2.2 Permasalahan Masyarakat
Di Desa Situsari ini terdapat berbagai permasalahan masyarakat, diantaranya:
1. Bidang Pendidikan
Permasalahn desa Situsari di bidang pendidikan disebabkan oleh beberapa
faktor seperti orang tua yang tidak mempunyai dana untuk menyekolahkan anaknya,
sarana dan prasarana sekolah yang tidak memadai, masih banyaknya guru honor, dan
anak lulusan SD yang tidak melanjutkan jenjang pendidikan ke SMP karena alasan
sekolah yang jauh.
2. Bidang Kesehatan
Kesehatan di Desa Situsari memiliki permasalahan yang cukup kompleks
baik dari sarana dan prasarana desa maupun dari kurangnya pemahaman warga desa
tentang pentingnya kesehatan. Ini dilihat dari MCK yang kurang memadai dan layak,
lingkungan dan fasilitas posyandu yang belum memadai. Selain itu ibu hamil di desa
Situsari kurang memahami pentingnya kesehatan ibu hamil dan bayi.
3. Bidang Sosial
Dalam bidang sosial permasalahan ytang terjadi yaitu banyak rumah tangga
miskin kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, terdapat beberapa rumah yang
rusak parah tidak ada biaya merenovasi. Sarana ibadah di desa Situsari juga belum
terawatt dan tidak dapat menampung banyak jamaah karena luasnya sarana ibadah
yang terbatas luasnya.
Bidan desa sendiri juga sudah mulai menggalakkan program keluarga
berencana agar keluarga lebih mudah memiayai kehidupan anak-anaknya, namun
38
tidak semua keluarga memahami pentingnya program keluarga berencana, sehingga
banyak wanita usia subur yang belum memakai alat kontrasepsi.
4. Bidang Kepemudaan dan Olahraga
- Karang Taruna
Karang taruna di Desa Situsari kurang aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan. Hal ini disebabkan karena para pemuda yang seharusnya aktif
menjadi pengurus Karang Taruna pergi merantau ke kota dan memilih untuk
menjadi buruh bangunan atau buruh pabrik.
5. Bidang Pekerjaan Umum
Belum adanya saluran air untuk prmbuangan air hujan menuju
penampungan air bersih meyebabkan perputaran air menjadi kurang efektif.
Ketika musim hujan, sering terjadi longsor dan mengganggu aktivitas
masyarakat. Terlebih lagi desa Situsari memang dikeliling oleh tebing-tebing
tinggi. Akibat air hujan yang terus meluap ke jalan, jalan di desa Situsari menjadi
rusak dan menjadi tidak terawat dengan baik. Selain itu, jalan lingkungan juga
menjadi lebih sempit karena terkikis.
6. Bidang Perekonomian
- Pendapatan
Berdasarkan hasil yang didapatkan, mayoritas penduduk yakni sebagai
buruh tani. Pendapatan yang mereka dapat dari hasil taninya biasanya langsung
digunakan untuk membeli dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Masyarakat desa Situsari yang mayoritas berprofesi sebagai buruh tani memiliki
rata-rata penghasilan yang cukup rendah yaitu sekitar 20 ribu per hari.
Masyarakat desa Situsari pun juga belum memahami bagaimana mengelola
pendapatan dengan baik.
7. Bidang Lingkungan Hidup
- Pembuangan sampah
Permasalahan utama dari Desa Situsari yaitu tidak adanya tempat
pembuangan sampah akhir atau TPA. Oleh karena itu, sampah di daerah ini
39
dibakar langsung atau dikumpulkan terlebih dahulu di sungai yang cukup kering
yang melewati desa Sitsuari (Palung) kemudian dibakar, hal tersebut dapat
menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan (udara).
8. Keamanan (Siskamling)
Desa Situsari tidak mengadakan siskamling atau ronda malam. Mungkin salah
satu penyebabnya yaitu minimnya tingkat kriminalitas yang terjadi di desa Situsari.
Bahkan beberapa warga ada yang menyimpan motor di luar dengan kunci yang
tergantung di motornya. Tetapi seharusnya, tindakan pencegahan haruslah tetap
dilakukan yaitu dengan mengadakan ronda atau siskamling. Selain itu, sarana
penerangan di desa Situsari pun juga sangat kurang.
3.3.1 Identitas Blog Desa
a. Nama Blog : KKNM Situsari Kuningan
b. URL : http://kknm.unpad.ac.id/cimahi/
c. ID Blog : situsarikuningan2015
d. Pasword : EaR304
3.3.2 Gambaran Isi Blog Desa
Blog desa Cimahi berisikan berbagai macam konten yang menginformasikan dan
menggambarkan wilayah desa. Bila melihat dari tabel menu di kknm.unpad.ac.id/cimahi
maka akan terlihat menu Home, About Situsari, Work Program, dan Situsari’s Gallery.
1. About Situsari
Dalam menu About Situsari akan muncul sub-menu yang berisikan gambaran umum
mengenai Desa Situsari. Sub-menu tersebut berisikan berbagai aspek mulai dari aspek
sumber saya alam hingga sumber daya manusia yang ada di Desa Situsari. Menu ini memiliki
lima anak menu, yaitu:
a. Letak Geografis
Pada sub-menu ini berisikan data geografis Desa Situsari yang menjelaskan
tentang letak desa secara spesifik.
40
b. Tata Guna Lahan
Pada sub-menu ini berisikan informasi mengenai luas wilayah desa,
pemukiman, persawahan, perkebunan, sarana dan prasarana, serta segala hal yang
menyangkut ketanahan ada pada menu ini
.
c. Kondisi Demografi
Pada sub-menu ini berisikan data jumlah penduduk, status pendidikan, dan
mata pencaharian penduduk Desa Situsari.
d. Indeks Pembangunan Manusia
Pada sub-menu ini berisikan data yang lebih detail mengenai berbagai aspek
yang berpengaruh dalam pembangunan Desa Situsari. Aspek-aspek tersebut meliputi
aspek pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang berhubungan dengan hasil
perkebunan yang dapat menunjang hasil ekonomi masyarakat setempat.
e. Potensi Masyarakat Desa Situsari
Pada sub-menu ini berisikan informasi mengenai potensi-potensi yang
sebenarnya dimiliki oleh masyarakat Desa Situsari yang penting bagi kemajuan desa.
Aspek-aspek tersebut yaitu dari segi wisata, sumber mata air, dan ekonomi.
2. Work Program
Pada sub-menu ini dijelaskan berbagai kegiatan baik itu kegiatan mahasiswa selama
KKNM maupun kegiatan rutin masyarakat Desa Situsari. Dalam Work Program juga terdapat
berbagai artikel kegiatan masyarakat yang juga diikuti mahasiswa KKNM.
Berbagai kegiatan yang ada pada sub-menu ini antara lain:
41
1. Orientasi Wilayah
2. Posyandu di Desa Situsari
3. Peringatan 17 Agustus
4. Gotong Royong atau Jumat Bersih
5. Kunjungan ke SD
6. Kunjungan ke PAUD
3. Situsari’s Gallery
Pada menu Situsari’s Gallery ini terdapat beberapa dokumentasi
berupa foto kegiatan baik yang diikuti oleh mahasiswa KKNM Desa Situsari
maupun masyarakat desa setempat.
3.4 Respon Masyarakat Terhadap KKNM-PPMD Intergratif
a. Anak-anak usia sekolah
Respon yang diberikan oleh anak-anak usia sekolah terutama murid SD
terhadap kedatangan mahasiswa kelompok KKNM Unpad Desa Situsari dapat
dikatakan positif. Hal ini bisa dilihat dari antusiasme siswa dalam pendampingan
belajar di kelas oleh mahasiswa. Mereka aktif bertanya dan mengerjakan tugas. Hal
serupa juga terjadi pada murid-murid PAUD. Selain itu, respon positif yang mereka
berikan atas kedatangan mahasiswa KKNM Unpad juga terlihat dari cara mereka
berinteraksi dengan kami, cara mereka mengajak kami bermain, membantu dalam
kegiatan bersama masyarakat, dan antusiasme dari mereka ketika kami mengajarkan
mereka tentang berbagai pelajaran yang belum mereka pahami di sekolah.
b. Masyarakat
Awalnya warga memiliki respon yang biasa saja dengan kedatangan mahasiswa
KKNM Unpad di desa Situsari, namun semakin menuju kepulangan mahasiswa KKNM
Unpad di desa Situsari, warga menjadi semakin antusias dan mendekatkan diri ke
mahasiswa, terutama anak-anak. Hal ini disebabkan karena banyaknya aktivitas yang
dilakukan oleh mahasiswa bersama masyarakat. Semakin menuju kepulangan,
42
masyarakat mulai mengatakan merasa berat untuk ditinggalkan oleh mahasiswa KKNM
Unpad di desa Situsari.
c. Aparat desa
Respon yang diberikan oleh aparat pemerintahan desa juga cukup positif. Hal
tersebut bisa dilihat dari sambutan hangat yang diberikan baik oleh kepala desa,
sekretaris desa, sampai dengan para perangkat atau aparat desa lainnya. Selain itu, para
aparat desa juga membantu dalam memfasilitasi serta membantu mensosialisasikan
kepada seluruh warga desa Situsari untuk membantu berjalannya program-program
yang diselenggarakan dalam rangka kegiatan KKNM-PPMD Integratif Unpad ini.
Mereka dengan senang hati membantu dalam hal menginformasikan kepada kami, apa
saja kegiatan yang ada ataupun yang sedang berlangsung di wilayah desa setempat.
43
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI TINDAK LANJUT
4.1 Kesimpulan
Dari hasil aktivitas dan kegiatan pembelajaran dari masyarakat selama menjalani
KKNM di Desa Situsari, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dapat
disimpulkan :
1. Lembaga pemerintahan di desa Situsari ini terdiri dari aparatur pemerintahan desa
atau kelurahan seperti kepala desa, sekretaris desa, staff desa yang lain dan BPD
(Badan Permusyawaratan Desa). Secara umum kelengkapan aparatur dan
kelembagaan yang ada di Desa Situsari bisa dikategorikan sudah cukup lengkap.
Sebagai salah satu contohnya PKK dan Posyandu, dimana kedua lembaga ini
dipegang oleh Ibu-Ibu Kader perwakilan RW setempat yang masih aktif hingga saat
ini. Terdapat pula kegiatan kepemudaan yaitu Karang Taruna, namun tidak berjalan
dengan aktif karena kurangnya SDM yang peduli dengan Karang Taruna.
2. Dari aspek Ekonomi dan Mata Pencaharian sebagian besar warga di Desa Situsari
bermata pencaharian sebagai buruh tani. Sehingga dari aspek ekonomi, pendapatan
rata-rata Desa Situsari tergolong masih rendah yaitu Rp20.000,- perharinya,
Rp500.000 – Rp700.000,- perbulannya, dan Rp6.000.000,- – Rp8.000.000,-
pertahunnya. Dari hasil mata pencaharian warga Desa Situsari, biasanya mereka
memasarkan hasil pertanian melalui pasar - pasar terdekat, langsung di jual ke
konsumen, atau dijual ke tengkulak. Selain itu, hasil pertanian di desa Situsari juga
dikonsumsi sendiri untuk bahan pokok masyarakat.
3. Dari aspek pendidikan, Desa Situsari memiliki 2 PAUD, 1 Sekolah Dasar.
Antusiasme para siswa-siswi PAUD dan SD terhadap pendidikan cukup tinggi. Hal-
hal yang perlu diperhatikan adalah kesadaran masyarakat akan pentingnya
pendidikan, sehingga tidak akan memengaruhi minat anak-anak mereka untuk meraih
pendidikan yang tinggi. Selain itu, saran dan prasarana pendidikan di Desa Situsari
pun masih sangat kurang. Seharusnya pemerintah lebih memberikan perhatian kepada
Desa Situsari, karena jika dibandingkan dengan desa-desa lain di Kecamatan Darma,
Desa Situsari masih jauh tertinggal.
44
4. Di bidang Kesehatan, Kesehatan di Desa Situsari memiliki permasalahan yang cukup
komplek baik dari sarana dan prasarana desa maupun dari kurangnya pemahaman
warga desa tentang pentingnya kesehatan, ini dilihat dari MCK yang masih kurang
memadai dari segi jumlah dan tidak layak, lingkungan dan fasilitas posyandu yang
masih kurang, serta tidak adanya tempat pembuangan akhir.
5. Dari segi keagamaan mayoritas warga Desa Situsari beragama Islam. Kegiatan hari
besar keagamaan dan pengajian mingguan masih rutin dilaksanakan di Desa Situsari.
Pendidikan keagaman bagi anak anak usia dini diperoleh di PAUD dan pengajian
yang rutin diadakan untuk anak anak. Selain itu, di SDN Situsari pun juga kental
dengan adanya kegiatan keagamaan, hal ini dapat terlihat dari adanya doa bersama
sebelum dan setelah belajar serta pengajian rutin di setiap Jumat pagi.
6. Dari segi kebudayaan Desa Situsari, mayoritas warga desa berbahasa Sunda. Karena
desa Stusari terletak di daerah Jawa Barat yang berbahasa daerah bahasa Sunda.
Namun logatnya sudah tercampur dengan bahasa Jawa, sehingga tidak sehalus
bahasa-bahasa Sunda di daerah Jawa Barat yang mengarah ke Jakarta. Pengaruh
budaya Sunda juga merambah terhadap kesenian, seperti kesenian Rudat. Beberapa
kebudayaan yang ada di desa Situsari, dipengaruhi oleh faktor keagamaan. Memiliki
penduduk yang mayoritas beragama muslim membuat desa Sitsuari memiliki
kelompok qasidah yang sering kali menjadi pengisi acara pada acara-acara
keagamaan, acara-acara hajatan, atau acara-acara lainnya dan sering diundang untuk
mengisi acara di luar desa.
4.2 Rekomendasi Tindak Lanjut
Aspek pendidikan
Pihak sekolah dapat memberikan pemahaman akan pentingnya pendidikan kepada
warga Desa Situsari, misalnya dengan mengadakan penyuluhan atau melalui rapat
rutin bersama wali murid.
Keluarga ataupun orangtua dapat menanamkan budi pekerti kepada anak-anak
mereka, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan dan membudayakan
membuang sampah di penampungannya.
45
Aspek Kesehatan
Perlu dilaksanakan penyuluhan yang lebih spesifik dan merangkul seluruh aspek
masyarakat sehingga masyarakat dapat mengerti dan paham serta dapat
melaksanakannya.
Dibentuk UKS di SD Negeri Situsari, untuk meningkatkan kepedulian siswa/siswi
sejak sekolah dasar.
Mulai diajarkan bagaimana pola hidup sehat dari mulai dilingkungan PAUD, tiap sesi
belajar diberikan materi mengenai hidup sehat.
Poskesdes perlu diperbaiki dari segi bangunan ataupun fasilitas pelayanan kesehatan
agar masyarakat tertarik untuk mengunjungi poskesdes, sehingga tingkat derajat
kesehatan masyarakat desa Situsari meningkat.
Jumlah MCK yang layak pakai, bersih, dan tertutup harus ditambah.
Aspek Pembangunan Umum
Perlu dilaksanakan penyuluhan yang lebih spesifik dan merangkul seluruh aspek
masyarakat sehingga masyarakat dapat mengerti dan paham serta dapat
melaksanakannya.
Dibentuk UKS di SD Negeri Situsari, untuk meningkatkan kepedulian siswa/siswi
sejak sekolah dasar.
Mulai diajarkan bagaimana pola hidup sehat dari mulai dilingkungan PAUD, tiap sesi
belajar diberikan materi mengenai hidup sehat.
Poskesdes perlu diperbaiki dari segi bangunan ataupun fasilitas pelayanan kesehatan
agar masyarakat tertarik untuk mengunjungi poskesdes, sehingga tingkat derajat
kesehatan masyarakat desa Situsari meningkat.
Jumlah MCK yang layak pakai, bersih, dan tertutup harus ditambah.
46
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pusbang KKNM dan PKM. 2014. Buku Materi Pembekalan KKNM-PPMD Integratif
Universitas Padjadjaran. Jatinangor, Indonesia: Pusat Pengembangan KKNM LLPM
Universitas Padjadjaran.
Profil Desa Situsari
Peraturan Desa Situsari No. 4. 2014. Revisi Kedua Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa Tahun 2014-2018.
47
LAMPIRAN
PETA DESA
48
DOKUMENTASI
49