Post on 23-May-2021
PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
JL.PB.SUDIRMAN (KARANG ASEM) TELP/ FAX. (0338) 672664 SITUBONDO, 68312
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH( LKIP )
KATA PENGANTAR i
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas perkenan-Nya Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019, sebagai aplikasi dari Rencana Strategis Dinas Peternakan
dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo tahun 2016– 2021, walaupun penuh keterbatasan dan
kekurangan namun dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas ini pada dasarnya merupakan amanat dari :
a. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah;
b. UNDANG-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tatacara penyusunan,
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunnan daerah
e. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
f. Peraturan pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah.
g. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/09/M.PAN/2007 tentang penetapan indikator kinerja utama di lingkungan
Instansi pemerintah;
h. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/20/M.PAN/11/2008 Tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama;
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
j. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja
dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah;
k. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 06 tahun 2012 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) Kab. Situbondo Tahun 2005-2025;
l. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 08 tahun 2016 tentang
pembentukan dan susunan perangkat daerah;
m. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 10 tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kab. Situbondo Tahun 2016-2021;
n. Peraturan Bupati Kabupaten Situbondo Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo.
KATA PENGANTAR ii
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
o. Peraturan Bupati Situbondo Nomor 30 Tahun 2019 tanggal 25 September
2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Situbondo Nomor 72 Tahun
2016 Tentang Rencana Strategis Perangkat Tahun 2016-2021;
p. Peraturan Bupati Situbondo Nomor 49 Tahun 2018 tentang perubahan atas
Peraturan Bupati Situbondo Nomor 47 Tahun 2017 Tentang Indikator Kinerja
Utama.
q. SK Restra Perubahan tahun 2016-2021 nomor : 188/1682.1/431.222.1/2018
tanggal 2 April 2018 tentang Reviu RENSTRA Perubahan Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kab. Situbondo Tahun 2016-2021
Kami sadar bahwa Laporan Akuntabilitas ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat konstruktif senantiasa kami nantikan untuk perbaikan atau
penyempurnaan dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas di tahun mendatang.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dan
memberikan bimbingan, sehingga penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo tahun 2019 ini dapat diselesaikan
dengan baik sesuai dengan target waktu yang diberikan. Semoga Laporan Akuntabilitas ini
bermanfaat khususnya bagi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo dalam
upaya mewujudkan Good Governance dan juga bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Situbondo,2 Januari 2020
Plt. KEPALA DINAS PETERNAKAN
DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN SITUBONDO
drh. M.H. RIWANSIA Pembina Tingkat I
NIP. 19641110 199202 1 003
IKHTISAR EKSEKUTIF
iv
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo sebagai Perangkat
Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo memiliki 2 (dua) tugas penting
yang bersifat integral di dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya yaitu : Menyelenggarakan
berbagai kegiatan sebagaimana yang telah digariskan dalam Rencana Strategik Dinas Peternakan
dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2016 – 2021, dengan asumsi bahwa target yang
telah ditetapkan secara optimal harus bisa dicapai, dan secara Struktural sebagai perangkat daerah
dituntut pula untuk menunjang pencapaian Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo
“Terwujudnya Masyarakat Situbondo Yang Madani, Mandiri, Serta Lebih Beriman, Sejahtera,
dan Berkeadilan”.
Dalam rangka pelaksanaan atau operasionalisasi tugas pokok dan fungsi berkaitan
dengan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo, maka
sebagai acuan utama yang harus dipegang oleh para pemeran organisasi adalah rumusan yang
menjadi tujuan dan sasaran selama tahun 2019 yang pada dasarnya juga merupakan bagian
Rencana Strategis tahun 2016 – 2021.
DAFTAR ISI iii
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
DAFTAR ISI
Halaman Awal
Kata Pengantar .................................................................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................................................................. ii
Ikhtisar Eksekutif ............................................................................................................................................... iii
BAB I Pendahuluan .................................................................................................................................. 1
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja ................................................................................. 18
BAB III Akuntabilitas Kinerja ................................................................................................................. 26
BAB IV Penutup ............................................................................................................................................ 35
Daftar Tabel
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai berdasarkan Pangkat & Golongan ................................................ 16
Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Berdasar Kualifikasi Pendidikan ................................................... 16
Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama ........................................................................................................ 22
Tabel 2.2 Penetapan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan ........................... 23
Tabel 2.3 Perencanaan Anggaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 2017 ..... 25
Tabel 3.1 Target Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan .................................... 26
Tabel 3.2 Pengukuran Realisasi Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Tahun 2018 ................................................................................................................................. 27
Tabel 3.3 Perbandingan hasil realisasi kinerja tahun 2018 dengan target akhir
renstra ............................................................................................................................................. 28
Tabel 3.4 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi ................................ 30
Tabel 3.5 Faktor Penghambat Dan Pendorong Pelayanan SKPD .......................................... 31
Tabel 3.6 Permasalahan Pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan ............. 31
Tabel 3.7 Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Analisis KLHS ............................. 32
Tabel 3.8 Alokasi Persasaran Pembangunan ................................................................................... 33
Tabel 3.9 Pencapaian Kinerja Anggaran ............................................................................................ 33
Tabel 3.10 Efisiensi Pengguna Sumber Daya...................................................................................... 34
Daftar Gambar
Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Organisasi Dinas Peternakan .................................... 15
Gambar 2. Data Produksi Daging, Susu dan Telur ........................................................................... 29
Gambar 2. Data Pendapatan Peternak ................................................................................................... 30
BAB I PENDAHULUAN
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab I Pendahuluan 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sejalan dengan kerangka perencanaan pembangunan nasional, pembangunan
peternakan menitik beratkan pada penyediaan produk pangan asal hewan, pengendalian
penyakit hewan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam perspektif perencanaan
pembangunan, Pemerintah Daerah memperhatikan keseimbangan berbagai aspek dalam satu
kesatuan wilayah pembangunan ekonomi, hukum, sosial, budaya, politik, pemerintahan dan
lingkungan hidup untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan, dengan diikuti oleh
penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel (Good Governance).
Salah satu tuntutan publik pada saat ini adalah transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan keuangan negara. Muara tuntutan ini adalah terselenggaranya tata kepemerintahan
yang baik (Good Governance), sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat
berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung-jawab serta bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme. Sejalan dengan hal tersebut dalam rangka pelaksanaan Tap. MPR
RI Nomor IX/MPR/1998 dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, maka diterbitkan Inpres
Nomor 29 tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam ketentuan
tersebut dinyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum,
azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas
proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Dari 7 (tujuh) azas-azas umum
penyelenggaraan negara tersebut dinyatakan bahwa azas akuntabilitas merupakan azas yang
paling utama yang mensyaratkan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
penyelenggara Negara harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai
pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
1.2 LANDASAN HUKUM
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo tahun 2018
disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut :
a. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah;
b. UNDANG-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tatacara penyusunan,
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunnan daerah
e. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
BAB I PENDAHULUAN
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab I Pendahuluan 2
f. Peraturan pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah.
g. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/09/M.PAN/2007 tentang penetapan indikator kinerja utama di lingkungan Instansi
pemerintah;
h. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/20/M.PAN/11/2008 Tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama;
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
j. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan
tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah;
k. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 06 tahun 2012 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) Kab. Situbondo Tahun 2005-2025;
l. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 08 tahun 2016 tentang pembentukan
dan susunan perangkat daerah;
m. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 10 tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kab. Situbondo Tahun 2016-2021;
n. Peraturan Bupati Kabupaten Situbondo Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo.
o. Peraturan Bupati Situbondo Nomor 30 Tahun 2019 tanggal 25 September 2019 tentang
Perubahan Atas Peraturan Bupati Situbondo Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Rencana
Strategis Perangkat Tahun 2016-2021;
p. Peraturan Bupati Situbondo Nomor 49 Tahun 2018 tentang perubahan atas Peraturan
Bupati Situbondo Nomor 47 Tahun 2017 Tentang Indikator Kinerja Utama.
q. SK Restra Perubahan tahun 2016-2021 nomor : 188/1682.1/431.222.1/2018 tanggal 2
April 2018 tentang Revie RENSTRA Perubahan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kab. Situbondo Tahun 2016-2021
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten
Situbondo Tahun 2019 adalah untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan
pembangunan peternakan sehingga tujuan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil
guna, bersih dan bertanggungjawab dapat terwujud.
Sedangkan tujuannya mencakup hal-hal sebagai berikut :
Aspek Akuntabilitas kinerja bagi keperluan eksternal organisasi sebagai sarana
pertanggungjawaban Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Hewan
BAB I PENDAHULUAN
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab I Pendahuluan 3
Kabupaten Situbondo kepada Bupati atas capaian kinerja yang diperoleh selama
Tahun 2019 .
Aspek manajemen kinerja bagi keperluan internal organisasi adalah sebagai bahan
evaluasi pencapaian target kinerja, sehingga apabila terjadi permasalahan terhadap
program, kegiatan serta indikator kinerja dapat segera di rumuskan pemecahan
masalah guna peningkatan capaian kinerja secara berkelanjutan.
1.4 TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondomempunyai tugas
membantu Bupati dalammelaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah di Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan.Dalam melaksanakan tugas Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan menyelenggarakan fungsi:
1. penyusunan kebijakan daerah di bidang benih/bibit, produksi, peternakan dan
kesehatan hewan, perlindungan serta pengolahan dan pemasaran hasil di bidang
peternakan ;
2. pengelolaan sumber daya genetik hewan ;
3. pengendalian peredaran dan penyediaan benih/bibit ternak, pakan ternak, dan
benih/bibit hijauan pakan ternak ;
4. pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi ternak ;
5. pengendalian penyakit hewan dan penjaminan kesehatan hewan ;
6. pengawasan obat hewan;
7. pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan, dan produk hewan ;
8. pengelolaan pelayanan jasa laboratorium dan jasa Medik Veteriner;
9. penerapan dan pengawasan persyaratan teknis kesehatan masyarakat veteriner
dan kesejahteraan hewan;
10. pemberian izin/rekomendasi di bidang peternakan, kesehatan hewan dan kesehatan
masyarakat veteriner;
11. pemberian bimbingan pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasil di bidang
peternakan;
12. pemantauan dan evaluasi di bidang peternakan dan kesehatan hewan; dan
13. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 8 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Situbondo dan
Peraturan Bupati Kabupaten Situbondo Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo, maka Susunan Organisasi Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab I Pendahuluan 4
1.4.1 Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, melakukan koordinasi dan
pengendalian dalam penyelenggaraan kegiatan di bidang Peternakan dan Kesehatan
Hewan.
1.4.2 Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam pengkoordinasian,
penyusunan program dan pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan tugas-tugas Bidang
secara terpadu dan tugas pelayanan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam
lingkungan Dinas. Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan tata usaha kantor, perlengkapan, urusan rumah tangga Dinas, dan
administrasi di lingkungan badan;
b. penyusunan rencana kegiatan tahunan Dinas;
c. pengkoordinasian penyusunan rencana strategis, program dan kegiatan Dinas serta
penyelenggaraan tugas– tugas bidang secara terpadu;
d. pengkoordinasian pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) di
lingkup Dinas ;
e. penyiapan bahan evaluasi tugas–tugas bidang secara terpadu;
f. pelaksanaan urusan keuangan;
g. pelaksanaan urusan umum;
h. pelaksanaan urusan kepegawaian;
i. pelaksanaan urusan aset Dinas;
j. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;
k. pelaporan hasil pelaksanaan tugas; dan
l. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
A. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
ketatausahaan, dan tata usaha kepegawaian. Dalam melaksanakan tugas, Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan urusan rumah tangga dan protokol Dinas;
b. penyusunan rencana kebutuhan barang keperluan Dinas;
c. pelaksanaan pengadaan kebutuhan barang dan pengadministrasian barang-barang
keperluan Dinas dan perbekalan lain;
d. pelaksanaan urusan surat – menyurat;
e. pencatatan dan pelaporan barang inventaris;
f. pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan;
g. pembuatan laporan inventarisasi barang (aset) Dinas;
h. penyelenggaraan tugas kepegawaian Badan yang meliputi pengumpulan data
kepegawaian, penyusunan Daftar Urut Kepangkatan, pengelolaan dan pelaksanaan
BAB I PENDAHULUAN
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab I Pendahuluan 5
rekapitulasi absensi elektronik, penyiapan dan penghimpunan penilaian prestasi kerja
pegawai, mempersiapkan usulan-usulan yang menyangkut kenaikan gaji berkala,
kenaikan pangkat, mutasi pegawai, pengangkatan dan pemberhentian pegawai, cuti
pegawai, pemberian tanda penghargaan, penerbitan kartu pegawai, kartu
isteri/suami, kartu tabungan asuransi pensiun (Taspen), Bapertarum dan kartu
asuransi kesehatan;
i. penyelenggaraan kesejahteraan pegawai;
j. penyusunan Laporan Kepegawaian;
k. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;
l. pelaporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Sekretaris; dan
m. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
B. Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan dan tata
usaha keuangan.Dalam melaksanakan tugas, Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan
fungsi :
a. pelaksanaan administrasi keuangan Dinas yang meliputi pembukuan, realisasi
anggaran pendapatan dan belanja Dinas serta pembayaran gaji pegawai;
b. penyiapan laporan pertanggungjawaban keuangan Dinas;
c. pengurusan penyelesaian tuntutan ganti rugi dan biaya pengeluaran Dinas;
d. pembuatan laporan bulanan realisasi fisik dan keuangan;
e. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;
f. pelaporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Sekretaris; dan
g. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
C. Sub Bagian Penyusunan Program
Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas melaksanakan perencanaan
dan penyusunan kegiatan, evaluasi dan pelaporan. Dalam melaksanakan tugas, Sub Bagian
Penyusunan Program dan Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Dinas;
b. penyusunan dokumen rencana kegiatan dan anggaran serta dokumen pelaksanaan
anggaran;
c. penyiapan rencana pelaksanaan anggaran dinas;
d. pengkoordinasian penyelenggaraan budaya kerja di lingkup Dinas;
e. penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) di lingkup Dinas;
f. penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah pada
urusan pertanian bidang peternakan dan kesehatan hewan;
g. penyusunan evaluasi kegiatan Dinas;
h. Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Dinas;
i. penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD);
BAB I PENDAHULUAN
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab I Pendahuluan 6
j. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;
k. pembuatan laporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Sekretaris; dan
l. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
1.4.3 Bidang Kesehatan Hewan Dan Masyarakat Veteriner
Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas dalam melaksanakan kebijakan pedoman dan pengelolaan, pengawasan,
identifikasi, pencegahan, pengendalian, dan pembinaan di bidang Kesehatan Hewan dan
Masyarakat Veteriner. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Kesehatan Hewan dan
Masyarakat Veteriner menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan pedomankebijakan pengamatan pengendalian,
pemberantasan, penolakan, pemetaan dan pembinaan di Bidang Kesehatan Hewan
dan Masyarakat Veteriner;
b. pelaksanaan pengamatan dan identifikasi serta kewaspadaan dini terhadap penyakit
hewan;
c. pelaksanaaan pencegahan, pengendalian, pemberantasan dan pengobatan penyakit
hewan;
d. pelaksanaan identifikasi, pemetaan dan peramalan wabah penyakit hewan;
e. pelaksanaan pengawasan peredaran Produk Pangan Asal Hewan (PPAH), Produk Non
Pangan Asal Hewan (PNPAH) dan produk olahan asal hewan lainnya;
f. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pelayanan pemeriksaan Laboratorium
Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner;
g. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan pelayanan Kesehatan Masyarakat Veteriner;
h. pelaksanaan pencegahan, pengendalian, pemberantasan dan pengobatan penyakit
hewan yang bersifat zoonosis serta pengaruhnya pada kesehatan manusia dan
lingkungannya;
i. pelaksanaan tindak karantina;
j. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kesejahteraan hewan;
k. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan praktek hygiene dan sanitasi pada usaha di
bidang peternakan;
l. pelaksanaan pengendalian dan larangan terhadap pemotongan hewan ruminansia
betina produktif;
m. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan dampak residu obat hewan terhadap
Produk Pangan Asal Hewan (PPAH);
n. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap pembuatan, peredaran,
penyimpanan dan pemakaian obat hewan;
o. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kebijakan terhadap alat kesehatan hewan
dan masyarakat veteriner;
p. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;
q. pelaporan hasil pelaksanaan tugas; dan
BAB I PENDAHULUAN
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab I Pendahuluan 7
r. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
A. Seksi Pengamatan Penyakit Hewan
Seksi Pengamatan Penyakit Hewan mempunyai tugas melaksanakan surveilans
dan indentifikasi, kewaspadaan dini, pengamatan dan pemantauan penyakit hewan,
pembinaan dan pengawasan di bidang pengamatan penyakit hewan. Dalam melaksanakan
tugas, Seksi Pengamatan Penyakit Hewan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan surveilans dan indentifikasi, kewaspadaan
dini, pengamatan dan pemantauan penyakit hewan.
b. pelaksanaan surveilans dan identifikasi pengamatan penyakit hewan ;
c. pelaksanaan kewaspadaan dini terhadap penyakit hewan;
d. pelaksanaan pengamatan, pemetaan dan peramalan penyebaran penyakit hewan;
e. pelaksanaan pemantauan penyakit hewan pada Pasar Hewan, RPH, TPU dan pusat
penampungan ternak atau hewan lainnya;
f. pelaksanaan pembinaan penyidikan dan epidemiologi penyakit hewan;
g. pelaksanaan usulan pemberian status daerah wabah penyakit hewan berdasar kajian
epidemiologis dan analisis risiko yang dilakukan otoritas veteriner;
h. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan lalu lintas ternak dari dan ke luar
kabupaten;
i. pelaksanaan pemantauan, fasilitasi, notifikasi, rekomendasi dan sertifikasi pada lalu
lintas hewan ternak, hewan kesayangan, hewan liar dan hewan konservasi;
j. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penerapan standar teknis pelayanan Medik
dan Paramedik Veteriner, Rumah Sakit Hewan, Klinik Hewan, Praktek Dokter Hewan,
Pusat Kesehatan Hewan dan pelayanan kesehatan hewan lainnya;
k. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan Laboratorium Uji Kesehatan Hewan;
l. pelaksanaan ketatausahaan;
m. pelaporan hasil pelaksaaan tugas kepada Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan
Masyarakat Veteriner; dan
n. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan Kepala Bidang Kesehatan Hewan
dan Masyarakat Veteriner sesuai dengan tugas dan fungsinya.
B. Seksi Pencegahan, Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan
Seksi Pencegahan, Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan mempunyai
tugas melaksanakan pengendalian dan penanggulangan wabah penyakit hewan menular,
pembinaan dan pengawasan, pemantauan di bidang Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit Hewan. Dalam melaksanakan tugas, Seksi Pencegahan, Pengendalian dan
Penanggulangan Penyakit Hewan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan surveilans dan indentifikasi, kewaspadaan
dini, pengamatan dan pemantauan;
b. pelaksanaan pengendalian dan penanggulangan wabah penyakit hewan menular
dalam Kabupaten;
BAB I PENDAHULUAN
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab I Pendahuluan 8
c. pelaksanaan pengawasan, pemasukan dan pengeluaran hewan dari dan ke daerah
lain;
d. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan lalu lintas hewan ternak, hewan kesayangan,
hewan liar dan hewan konservasi dalam satu wilayah Kabupaten dan dengan daerah
lain;
e. pelaksanaan pengawasan persyaratan teknis lalu lintas ternak dan produk hewan
antar Kabupaten dalam Provinsi dalam rangka pengendalian penyakit hewan;
f. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penerapan biosecurity kesehatan hewan;
g. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penerapan standar teknis penanggulangan,
pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan;
h. pelaksanaan penerapan sertifikasi zona atau kompartemen bebas penyakit di wilayah
kabupaten;
i. pelaksanaan pengawasan penyimpanan dan peredaran obat hewan, vaksin dan
sediaan biologis di tingkat distributor dan poultry shop;
j. pelaksanaan pembinaan pengawasan dan penanggung jawab obat hewan;
k. pelaksanaan usulan penutupan dan pembukaan kembali status daerah wabah
penyakit hewan menular dalam Kabupaten;
l. pelaksanaan pengawasan penutupan dan pembukaan kembali status daerah wabah di
wilayah Kabupaten;
m. pelaksanaan ketatausahaan;
n. pelaporan hasil pelaksaaan tugas kepada Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan
Masyarakat Veteriner; dan
o. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan Kepala Bidang Kesehatan Hewan
dan Masyarakat Veteriner sesuai dengan tugas dan fungsinya.
C. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner
Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner mempunyai tugas melaksanakan
pengawasan, pembinaan, dan pemeriksaan di bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner.
Dalam melaksanakan tugas, Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner menyelenggarakan
fungsi :
1. penyiapan bahan penyusunan kebijakan pengawasan, pembinaan, dan pemeriksaan
di bidang kesehatan masyarakat veteriner;
2. pelaksanaan pengawasan peredaran dan tata niaga produk pangan asal hewan
(daging, telur, susu), produk non pangan asal hewan (kulit, bulu, tulang, tanduk dan
darah) dan produk olahan asal hewan lainnya;
3. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaku usaha produk pangan asal
hewan (daging, telur, susu), produk non pangan asal hewan (kulit, bulu, tulang,
tanduk dan darah) dan produk olahan asal hewan lainnya;
4. pelaksanaan penolakan terhadap produk pangan asal hewan dan produk olahan asal
hewan yang tidak memenuhi standar kesehatan;
BAB I PENDAHULUAN
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab I Pendahuluan 9
5. pelaksanaan pemeriksaan ante mortem dan post mortem terhadap ternak dan
semua peredaran hasil pemotongan ternak;
6. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan tempat penjualan atau kios daging, telur
dan susu;
7. pelaksanaan pengendalian dan larangan terhadap pemotongan hewan betina
produktif di RPH;
8. pelaksanaan pembinaan, pemantauan terhadap kegiatan pemotongan hewan dan
kesejahteraan hewan sebelum dipotong;
9. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan hygiene sanitasi pada RPH dan TPU;
10. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan hygiene sanitasi pada tempat-tempat
pengolahan produk pangan asal hewan dan tempat penjualan produk pangan asal
hewan (pengepul telur, perusahaan susu, tempat penyimpanan bahan asal hewan
dan bahan pangan asal hewan);
11. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap aspek kesejahteraan hewan;
12. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap produk pangan asal hewan yang
Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH);
13. pelaksanaan pengujian residu obat hewan terhadap PPAH;
14. pelaksanaan ketatausahaan;
15. pelaporan hasil pelaksaaan tugas kepada Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan
Masyarakat Veteriner; dan
16. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan Kepala Bidang Kesehatan
Hewan dan Masyarakat Veteriner sesuai dengan tugas dan fungsinya.
1.4.4 Bidang Sarana Prasarana dan Pemasaran Hasil Peternakan
Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas dalam melaksanakan identifikasi dan inventarisasi, perencanaan, pemetaan
dan pembinaan, penyebarluasan informasi dan promosi komoditas unggulan peternakan
di bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan. Dalam melaksanakan tugas,
Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan menyelenggarakan fungsi :
1. penyusunan perencanaan, pemetaan dan pembinaankawasan usaha peternakan dan
kelembagaan peternak;
2. pelaksanaan identifikasi dan inventarisasi sumber daya alam dan sumber daya
manusia peternakan;
3. pemberian rekomendasi ijin usaha peternakan;
4. pelaksanaan pembinaan manajemen usaha, fasilitasi permodalan dan investasi usaha
peternakan dalam wilayah kabupaten;
5. pembinaan dan penyebarluasan informasi dan promosi komoditas unggulan
peternakan;
6. pelaksanaan dan pemantauan harga pasar komoditi peternakan dan pengembangan
agribisnis peternakan;
BAB I PENDAHULUAN
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab I Pendahuluan 10
7. pelaksanaan pembinaan peningkatan kapasitas petugas peternakan;
8. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan kelembagaan peternak;
9. pelaksanaan pembinaan pengembangan pasar hewan dan pengawasan tataniaga
produk peternakan;
10. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;
11. pelaporan hasil pelaksanaan tugas; dan
12. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
A. Seksi Sarana Prasarana dan Standarisasi Mutu
Seksi Sarana Prasarana dan Standarisasi Mutu mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Bidang Sarana Prasarana dan Pemasaran Hasil Peternakan di bidang
sarana prasarana dan standarisasi mutu. Dalam melaksanakan tugas, Seksi Sarana
Prasarana dan Standarisasi Mutu menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan identifikasi, inventarisasi sarana prasarana
dan standarisasi mutu.
b. pelaksanaan identifikasi, fasilitasi sarana dan prasarana pengolahan hasil
peternakan;
c. pelaksanaan penerapan teknologi penanganan pasca panen dan pengolahan hasil
peternakan;
d. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penerapan teknologi pengolahan hasil
peternakan;
e. pelaksanaan kerjasama di bidang teknologi pengolahan hasil peternakan;
f. pelaksanaan pembinaan standardisasi mutu produk olahan hasil peternakan;
g. pelaksanaan identifikasi kebutuhan teknis pembinaan standardisasi mutu produk
olahan;
h. pelaksanaan promosi produk olahan hasil peternakan;
i. pelaksanaan ketatausahaan;
j. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang; dan
pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sarana
Prasarana dan Pemasaran Hasil Peternakan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
B. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan
Seksi Pemasaran Hasil Peternakan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Bidang Sarana Prasarana dan Pemasaran Hasil Peternakan di bidang Pengolahan dan
pemasaran hasil peternakan. Dalam melaksanakan tugas, Seksi Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Peternakan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan pengembangan produk, tataniaga, dan
pemasaran produk hasil peternakan;
b. pelaksanaan pembinaan pengembangan produk hasil peternakan;
c. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan tataniaga produk peternakan;
d. pelaksanaan pembinaan pelaku usaha produk olahan peternakan;
e. pelaksanaan fasilitasi kerjasama pemasaran produk olahan peternakan;
BAB I PENDAHULUAN
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab I Pendahuluan 11
f. pelaksanaan pemantauan harga pasar produk peternakan;
g. pelaksanaan pembinaan dan penyebarluasan informasi komoditas unggulan
peternakan;
h. pelaksanaan ketatausahaan;
i. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang; dan pelaksanaan tugas
kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Pemasaran
Hasil Peternakan sesusi dengan tugas dan fungsinya.
C. Seksi Investasi usaha dan Kelembagaan
Seksi Investasi Usaha dan Kelembagaan mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Bidang Sarana Prasarana dan Pemasaran Hasil Peternakan di bidang
Investasi Usaha dan Kelembagaan. Dalam melaksanakan tugas, Seksi Investasi Usaha dan
Kelembagaan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan investasi usaha dan kelembagaan
peternakan;
b. pelaksanaan identifikasi dan inventarisasi sumber daya alam dan sumber daya
manusia peternakan;
c. pelaksanaan pembinaan rumah tangga peternak dan bimbingan kelembagaan
peternak;
d. pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi permodalan dan kemitraan usaha peternakan;
e. pemberian rekomendasi izin usaha peternakan;
f. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan kelembagaan peternak;
g. pelaksanaan bimbingan teknis dan fasilitasi investasi usaha peternakan;
h. pelaksanaan pembinaan peningkatan kapasitas petugas peternakan;
i. pelaksanaan ketatausahaan;
j. pelaporan hasil pelaksanaan tugas; dan
k. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sarana
Prasarana dan Pemasaran Hasil Peternakan sesusi dengan tugas dan fungsinya.
1.4.5 Bidang Perbibitan dan Produksi Peternakan
Bidang Perbibitan dan Produksi Peternakan mempunyai tugas membantu Kepala
Dinas dalam melaksanakan kebijakan pedoman dan penyebaran pengembangan,
pengelolaan, pengawasan, pengendalian di bidang perbibitan dan produksi peternakan.
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Perbibitan dan Produksi Peternakan
menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan kebijakan pedoman dan penyebaran pengembangan perbibitan dan
budidaya peternakan
b. pengelolaan Sumber Daya GenetikHewan (SDGH) ternak yang terdapat pada lebih dari
satu wilayah kecamatan dalam satu daerah kabupaten;
c. pengawasan benih/bibit ternak pakan dan hijauan pakan ternak;
d. pengawasan mutu dan peredaran benih/bibit ternak dan hijauan pakan ternakdalam
BAB I PENDAHULUAN
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab I Pendahuluan 12
satu kabupaten ;
e. pengendalian peredaran benih/bibit ternak, dan hijauan pakan ternak dalam
kabupaten;
f. penyediaan benih/bibit ternak dan hijauan pakan ternak yang sumbernya dari daerah
lain;
g. pengelolaan wilayah sumber bibit ternak dan rumpun/galur ternak dalam kabupaten;
h. pelaksanaan pengembangan dan optimalisasi penggunaan alat mesin produksi
peternakan;
i. pelaksanaan pengembangan kawasan perbibitan dan budidaya peternakan;
j. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan teknologi peternakan;
k. perumusan pembinaan dan pengembangan bioteknologi peternakan;
l. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;
m. pelaporan hasil pelaksanaan tugas; dan
n. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
A. Seksi Perbibitan dan Kawasan Peternakan
Seksi Perbibitan dan Kawasan Peternakan mempunyai tugas menyiapkan bahan
penyediaan dan penyusunan kebijakan, pengawasan, pengendalian di bidang perbibitan
dan kawasan peternakan. Dalam melaksanakan tugas, Seksi Perbibitan dan Kawasan
Peternakan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan benih/bibit ternak;
b. penyediaan dan peredaran benih/bibit ternak;
c. penyediaan, pelaksanaan, dan pengawasan penerapan biteknologi peternakan;
d. pengelolaan Sumber Daya Genetik Hewan (SDGH) ternak yang terdapat dalam
kabupaten;
e. pengawasan mutu dan peredaran benih/bibit ternak dalam satu kabupaten;
f. pengendalian penyediaan dan peredaran benih/bibit ternak dalam satu kabupaten;
g. pelaksanaan penyediaan, pengawasan dan pengendalian benih/bibit ternak yang
sumbernya dari daerah lain;
h. pelaksanaan pengelolaan wilayah sumber bibit ternak dan rumpun/galur ternak
dalam satu kabupaten;
i. pelaksanaan pengembangan kawasan perbibitan dalam kabupaten;
j. pelaksanaan ketatausahaan;
k. pelaporan hasil pelaksanaan tugas; dan
l. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
B. Seksi Pakan dan Teknologi Peternakan
Seksi Pakan dan Teknologi Peternakan mempunyai tugas menyiapkan bahan
penyusunan kebijakan, pengawasan, pengujian pakan ternak, pengendalian dan
pengembangan serta pembinaan di bidang pakan ternak dan teknologi peternakan. Dalam
melaksanakan tugas, Seksi Pakan dan Teknologi Peternakan menyelenggarakan fungsi :
BAB I PENDAHULUAN
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab I Pendahuluan 13
a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan pengembangan Hijauan Pakan Ternak (HPT)
dan pakan ternak;
b. penyiapan bahan pengawasan produksi mutu pakan ternak;
c. penyiapan bahan pengujian Hijauan Pakan Ternak (HPT) dan pakan ternak;
d. pelaksanaan pengawasan mutu dan peredaran hijauan pakan ternak dalam
kabupaten;
e. pelaksanaan pengendalian, penyediaan dan peredaran pakan ternak dalam
kabupaten;
f. pemfasilitasian penyediaan pakan ternak yang sumbernya dari daerah lain;
g. pelaksanaan pengembangan dan optimalisasi penggunaan alat mesin produksi
peternakan;
h. pelaksanaan identifikasi produksi, pengolahan dan pengembangan pakan hijauan dan
hasil samping produksi pertanian, perikanan, perkebunan dan agroindustri sebagai
bahan baku pakan;
i. pelaksanaan pembinaan peningkatan mutu pakan ternak mulai bahan baku, proses
produksi, distribusi dan sertifikasi pakan;
j. pemberian rekomendasi dan melaksanakan pembinaan pengembangan usaha
pengolahan pakan ternak;
k. pelaksanaan ketatausahaan;
l. pelaporan hasil pelaksanaan tugas; dan
m. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
C. Seksi Budidaya dan Produksi Ternak
Seksi Budidaya dan Produksi Ternak, mempunyai tugas melaksanakan
pengindentifikasi, penyebaran dan pengembangan, peningkatan aksesibilitas dan
bimbingan manajemen budidaya ternak, monitoring, evaluasi dan pengendalian di bidang
budidaya dan produksi ternak. Dalam melaksanakan tugas, Seksi Budidaya dan Produksi
Ternak menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan identifikasi, inventarisasi dan pemetaan wilayah penyebaran dan
pengembangan ternak ;
b. pelaksanaan pembinaan lokasi dan potensi pengembangan peternakan ;
c. pelaksanaan penyebaran dan pengembangan ternak sesuai tata ruang dan penataan
kawasan peternakan;
d. pelaksanaan model pengembangan managemen budidaya peternakan rakyat ;
e. pelaksanaan pembinaan keterampilan budidaya dan produksi ternak rakyat ;
f. pelaksanaan pengembangan sistem budidaya ternak terpadu ;
g. pelaksanaan peningkatan aksesibilitas dan bimbingan manajemen budidaya ternak
dalam peningkatan produktifitas usaha ;
h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pengendalian program;
BAB I PENDAHULUAN
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab I Pendahuluan 14
i. pelaksanaan ketatausahaan ;
j. pelaporan hasil pelaksanaan tugas ; dan
k. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
1.4.6 Unit Pelaksana Teknis Dinas
UPTD merupakan unsur pelaksana teknis operasional dan/atau teknis penunjang
tertentu Dinas. UPTD dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Dalam melaksanakan tugasnya, UPTD
mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan tugas Dinas Daerah sesuai dengan teknis operasional dan/atau teknis
penunjang tertentu dinas;
b. pelaksanaan urusan administrasi teknis operasional dan/atau teknis penunjang
tertentu dinas.
1.4.7 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh
Bupati. Jenis jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Bupati berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku.
Dinas Peternakan dn Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo dalam usaha untuk
melaksanakan tugas dan fungsinya memiliki beberapa sumber daya penunjang, yaitu
Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Asset/Modal
BAB I PENDAHULUAN
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab I Pendahuluan 15
1.5 STRUKTUR ORGANISASI
Sejalan dengan berlakunya Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang
Pedoman Organisasi Perangkat Daerah yang pelaksanaan di atur dengan Peraturan Bupati
nomor 60 Tahun 2016, maka dalam rangka lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
dan penyelenggaran kepemerintahan yang baik (Good Governance), Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo melakukan Reformasi Kelembagaan dengan Struktur
sebagaimana Gambar 1 berikut.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan Kabupaten Situbondo melakukan pengukuran kinerja dan pengembangan
Kelompok Jabatan Fungsional
SEKRETARIS
KEPALA SUB BAGIAN
UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
KEPALA SUB BAGIAN
KEUANGAN
KEPALA SUB BAGIAN
PENYUSUNAN
PROGRAM
KEPALA BIDANG
SARPRAS dan
PEMASARAN HASIL
PETERNAKAN
KEPALA BIDANG
PERBIBITAN dan
PRODUKSI
PETERNAKAN
KEPALA BIDANG
KESEHATAN HEWAN
dan MASYARAKAT
VETERINER
KEPALA SEKSI
KESEHATAN
MASYARAKAT
VETERINER
KEPALA SEKSI
PENGAMATAN
PENYAKIT HEWAN
KEPALA SEKSI
P4H
KEPALA SEKSI
SARANA PRASARANA dan
STANDARISASI MUTU
KEPALA SEKSI PENGOLAHAN DAN
PEMASARAN HASIL
PETERNAKAN
KEPALA SEKSI
INVESTASI USAHA dan KELEMBAGAAN
KEPALA SEKSI PERBIBITAN dan
KAWASAN PETERNAKAN
KEPALA SEKSI
PAKAN DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
KEPALA SEKSI
BUDIDAYA DAN PRODUKSI TERNAK
KEPALA DINAS
PETERNAKAN
UPTD
GAMBAR 1 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PETERNAKAN KAB. SITUBONDO
SESUAI PP 16 TAHUN 2016
BAB I PENDAHULUAN
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab I Pendahuluan 16
indikator kinerja sesuai dengan pedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk teknis
perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi
pemerintah.
1.6 KONDISI KEPEGAWAIAN
Jumlah Pegawai pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Hewan
Kabupaten Situbondo sebanyak 62 orang, terdiri dari 47 orang pegawai laki – laki dan 15 orang
pegawai perempuan. Data Kepegawaian sebagaimana dalam tabel dibawah ini:
Tabel 1.1
Jumlah Pegawai Berdasar Pangkat & Golongan
No Uraian Jumlah
1. Pegawai Gol I/a -
2. Pegawai Gol I/b -
3. Pegawai Gol I/c 1
4. Pegawai Gol I/d -
5. Pegawai Gol II/a 2
6. Pegawai Gol II/b -
7. Pegawai Gol II/c 16
8. Pegawai Gol II/d 2
9. Pegawai Gol III/a (Penata) 5
10. Pegawai Gol III/b (Penata Muda TK.I) 11
11. Pegawai Gol III/c (Penata) 4
12. Pegawai Gol III/d (Penata TK.I) 11
13. Pegawai Gol IV/a (Pembina) 5
14. Pegawai Gol IV/b (Pembina TK.I) 3
15 Pegawai Gol IV/c (Pembina Utama Muda) 2
Jumlah 62
Tabel 1.2
Jumlah Pegawai Berdasar Kualifikasi Pendidikan
No Pendidikan Jumlah
1. SD 1
2. SMP 1
3. SMA 26
4. D-1 -
5. D-3 2
6. D-4 -
7. S-1 25
8. S-2 7
Jumlah 62
BAB I PENDAHULUAN
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab I Pendahuluan 17
1.7 SISTEMATIKA PENYAJIAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan penjelasan pencapaian kinerja Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan selama Tahun 2019 . Capaian kinerja (performance
results) Tahun 2019 tersebut dibandingkan dengan Perjanjian Kinerja (performance
agreement) Tahun 2019 sebagai tolok ukur keberhasilan Tahunan organisasi. Analisis atas
capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya
sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Sistematika
penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan Tahun 2019 berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut:
Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, aspek strategis Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo, serta struktur organisasi;
Bab II – Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan secara ringkas dokumen
perencanaan yang menjadi dasar pelaksanan program, kegiatan dan anggaran Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2019 meliputi RPJMD 2016-2021, Rencana
Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2016-2021 dan Perjanjian Kinerja
Tahun 2019 .
Bab III – Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019, menjelaskan analisis pencapaian kinerja
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik
terhadap pencapaian sasaran strategis untuk Tahun 2019 .
Bab IV – Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2019 dan menguraikan rekomendasi yang
diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa mendatang.
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 18
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 18
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Dengan diberlakukannya PP Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, maka penyusunan Laporan Kinerja merupakan langkah awal untuk
pengukuran Kinerja Instansi Pemerintah. Oleh karenanya seluruh jajaran Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Laporan
Kinerja ini merupakan kebutuhan nyata untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar
dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan
akuntabel, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan berpedoman pada dokumen perencanaan
yang terdapat pada :
1) RPJMD 2016-2021;
2) Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2016-2021;
3) Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2019
2.1 RENCANA STRATEGIS
Rencana Strategis (Renstra) yang disusun merupakan suatu proses yang berorientasi
pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun dengan
memperhatikan dan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin
timbul.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten
Situbondo Tahun 2016 - 2021 merupakan sebuah Rencana Strategis Perangkat Daerah disusun
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan serta
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Situbondo
Tahun 2016 -2021. Pembangunan Peternakan memiliki peran yang sangat besar dalam
perekonomian Kabupaten Situbondo. Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan yang mencakup visi, misi, tujuan, sasaran serta cara pencapaian tujuan dan sasaran
tersebut akan diuraikan dalam Bab ini. Kemudian sasaran yang ingin dicapai dalam tahun 2019,
akan dijelaskan dalam Rencana Kinerja Tahun 2019.
2.1.1 VISI
Sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan serta
melihat beberapa permasalahan pembangunan peternakan harus mendapat prioritas dalam
pembangunan peternakan mendatang, antara lain adalah mempertahankan status kesehatan
hewan dan masyarakat veteriner, pemantapan ketahanan pangan, penanggulangan
pengangguran dan kemiskinan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat peternak, maka
Sejalan dengan visi Bupati Situbondo yaitu:
“Terwujudnya Masyarakat Situbondo Yang Madani, Mandiri, Serta Lebih Beriman,
Sejahtera, dan Berkeadilan”
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 19
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 19
Penjelasan Visi.
- Madani : Masyarakat madani / Civil Society adalah masyarakat yang merujuk pada masyarakat Islam yang pernah dibangun Nabi Muhammad SAW di Madinah, sebagai masyarakat kota atau masyarakat berperadaban dengan ciri antara lain : egaliteran (kesederajatan), menghargai prestasi, keterbukaan, toleransi dan musyawarah.
- Mandiri : Kondisi dimana masyarakat dan daerah memiliki kehidupan yang sejajar dengan masyarakat dan daerah lainnya yang telah maju dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri serta memiliki daya saing dan kesiapan menghadapi era globalisasi.
- Beriman : Bahwa masyarakat Kabupaten Situbondo merupakan masyarakat yang agamis. Senantiasa mendasari perikehidupan sehari-hari dengan tuntunan agama untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berkembangnya akhlak mulia untuk mengukuhkan landasan spiritual, moral dan etika yang berdampak terhadap ethos kerja.
- Sejahtera : yang bermakna bahwa pencapaian kesejahteraan masyarakat sebagai sebuah keniscayaan akan kehilangan makna tatkala tidak diikuti oleh nilai-nilai luhur keagamaan yang menjadi landasan. Rakyat Situbondo sebagai masyarakat yang agamis, maka untuk mewujudkan masyarakat Situbondo yang sejahtera (yaitu kondisi kehidupan individu dan masyarakat yang terpenuhi kebutuhan lahir dan batin;), harus dibarengi dengan penumbuhan kreatifitas masyarakat, dan peningkatan ke-shaleh-an sosial masyarakat, dalam pengertian ada keseimbangan dengan peningkatan kualitas pemahaman agama dan kehidupan beragama. Kesejahteraan yang dilandasi dengan nilai-nilai keagamaan ini, pada gilirannya akan mengarah pada kondisi masyarakat sejahtera yang bermartabat.
- Berkeadilan : yaitu bahwa upaya untuk pencapaian kesejahteraan masyarakat Situbondo dan mengurangi kesenjangan sosial harus dilakukan secara menyeluruh, dengan dilandasi keberpihakan kepada masyarakat, kelompok dan kelompok/wilayah yang masih lemah, dengan komitmen yang sungguh-sungguh untuk menanggulangi kemiskinan dan pengangguran secara drastis, dan menyediakan akses yang sama bagi masyarakat terhadap berbagai pelayanan sosial, sarana dan prasarana ekonomi; serta menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek termasuk gender.
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 20
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 20
2.1.2 MISI
Misi adalah cara atau tindakan nyata untuk mencapai Visi, sehingga hal yang masih
abstrak pada Visi akan lebih nyata pada Misi, karena di dalam Misi akan tampak jelas
kebutuhan apa yang hendak dipenuhi dan bagaimana cara memenuhi kebutuhan tersebut.
Misi Bupati Situbondo ada 5 yaitu :
a. Mewujudkan SDM yang beriman, berkualitas, berprestasi dan aktif dalam
Pembangunan;
b. Mewujudkan perekonomian yang stabil dan dinamis berbasis potensi lokal
c. Meningkatkan kualitas hidup yang sehat, sejahtera, dan berkeadilan
d. Memantapkan kualitas infrastruktur yang mendukung pemenuhan hak dasar yang
berwawasan lingkungan
e. Meningkatkan tata kelola yang baik dalam penyelenggaraan pemerintahan
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan terletak di misi ke-dua yaitu “mewujudkan
perekonomian yang stabil dan dinamis berbasis potensi lokal”.
2.1.3 TUJUAN DAN SASARAN
1. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi guna
mempertajam fokus pelaksanaan misi dan meletakkan kerangka prioritas bagi arah semua
program dan aktivitas Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten
Situbondo dalam kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Adapun tujuan
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo adalah sebagai berikut :
“ Meningkatkan kinerja peternakan”
2. Sasaran
Sasaran strategis yang akan menjadi acuan dalam pelaksanaan program dan
kegiatan pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo dapat
dirumuskan sebagai berikut :
“ Meningkatnya produksi hasil peternakan “
Dan
“Meningkatanya Kesejahteraan Peternak”
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 21
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 21
3. Strategi Mencapai Tujuan dan Sasaran, Kebijakan dan Program
Strategi keberhasilan organisasi dalam menjalankan program yang telah
direncanakan untuk mencapai tujuan adalah :
1. Peningkatan Sumber Daya Aparatur serta sarana dan prasarana peternakan ;
2. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak:
3. Peningkatan Kualitas Masyarakat Veteriner ;
4. Peningkatan Teknologi Perbibitan dan Pemeliharaan Ternak ;
5. Peningkatan Teknologi pakan dan Pengolahan Limbah Ternak;
6. Pemasaran Produksi Hasil Peternakan;
7. Peningkatan Kemampuan Masyarakat dalam Pengolahan Hasil Peternakan ;
Kebijakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk mencapai tujuan
adalah:
1. Melaksanakan pelatihan bagi Sumber Daya Aparatur Peternakan;
2. Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana Peternakan;
3. Melaksanakan Pelayanan Pengobatan Kesehatan Hewan Terpadu;
4. Melaksanakan Kewaspadaan Dini kesehatan hewan menular;
5. Pengendalian dan Pengawasan Lalu Lintas Ternak baik dari luar maupun dalam
daerah;
6. Pengawasan Terhadap Produk Pangan Asal Hewan (PPAH);
7. Pengembangan standarisasi tata niaga hewan, produk pangan asal hewan dan produk
non pangan asal hewan;
8. Peningkatan Kualitas Genetik Ternak;
9. Peningkatan Budidaya Ternak;
10. SIWAB (Sapi Indukan Wajib Bunting) adalah program pusat yang mendukung
program prioritas bupati;
11. Pengembangan Difersifikasi Hijauan Pakan Ternak;
12. Pemanfaatan Produk Samping Hasil Peternakan;
13. Pemanfaatan Kotoran Ternak Sebagai Bahan Pupuk Organi;
14. Pemanfaatan Kotoran ternak sebagai energi alternatif terbarukan;
15. Peningkatan investasi dan promosi produk unggulan bidang peternakan dan
kesehatan hewan;
16. Penguatan Pemberdayaan ekonomi rakyat melalui peningkatan kualitas produksi
hasil peternakan;
17. Melaksanakan pelatihan pengolahan produk pangan asal hewan bagi rumah tangga
peternak;
18. Pembinaan dan pengembangan kelembagaan peternak;
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 22
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 22
2.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Kinerja Utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan strategis dalam menapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja
utama dengan digambarkan sesuai dalam tabel berikut.
Tabel 2.1
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Visi : Terwujudnya Masyarakat Situbondo Yang Madani, Mandiri, Serta Lebih Beriman, Sejahtera, dan Berkeadilan Misi : Mewujudkan perekonomian yang stabil berbasis potensi lokal
Sasaran Indikator Sasaran
2015 Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-
OPD 2016 2017 2018 2019 2020 2021
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Meningkatnya produksi hasil peternakan
Jumlah Produksi Ternak
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Daging Sapi 1.416 1.458 1.502 1.547 1.593 1.641 1.690
Daging Kambing/ Domba
83 85 87 89 91 93 95
Daging Ayam 2.195 2.267 2.335 2.405 2.477 2.551 2.627
Telur 2.919 2.920 3.007 3.097 3.189 3.284 3.382
Susu 305.280 383.040 394.531 406.366 418.556 431.112 444.045
Meningkatnya Kesejahteraan Peternak
Nilai Pendapatan Peternak
6.606.212 6.750.956 6.909.930 7.056.958 7.223.865 7.398.361 7.574.937
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 23
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 23
2.3 PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja adalah janji dari Kepala OPD kepada Bupati untuk mewujudkan
Target Kinerja Tahunan dalam rangka mencapai Target Kinerja Jangka Menengah seperti yang
telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan, hal ini ditujukan untuk mewujudkan manajemen
pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel serta berorientasi pada hasil, sedangkan
Bupati akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas
kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini kemudian ditetapkan sebagai Prjanjian
Kinerja Tahun 2019. Sedangkan Perjanjian Kinerja Tahun 2019 Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan adalah sesuai dalam Tabel berikut.
PENGUKURAN PERJANJIAN KINERJA Tabel 2.2.
Perjanjian Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo
Tahun 2019
No Sasaran Strategis Indikator kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
1 Meningkatnya produksi
hasil peternakan
1 Jumlah Produksi Peternakan
- Daging Sapi (Ton) 1.593
- Daging Kambing (Ton) 91
- Daging Ayam (Ton) 2.477
- Telur (Ton) 3.189
- Susu (Liter) 418.556
2 Meningkatnya
Kesejahteraan Peternak
Jumlah Pendapatan
Peternak
7.223.865
2.4 PERENCANAAN ANGGARAN 2019 Untuk melaksanakan kebijakan yang merupakan perwujudan dari Visi dan Misi Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo maka pada Tahun 2019 ditetapkan
Kegiatan yang mendukung Indikator Kinerja Utama sebagai berikut :
1. Program
Program yang dilaksanakan untuk mencapai Tujuan dan Sasaran antara lain :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
4. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
5. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
6. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
7. Program Pembinaan Lingkungan Sosial
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 24
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 24
2. Kegiatan
Untuk tercapainya program – program tersebut dilaksanakan beberapa kegiatan antara lain:
I. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
1. Pengendalian Penyakit Flu Burung ( Avian Influenza)
2. Pelayanan kesehatan hewan terpadu
3. Kewaspadaan dini penyakit hewan menular
4. Pengawasan lalu lintas ternak
5. Pengawasan Produk Pangan Asal Hewan (PPAH)
6. Peningkatan gizi masyarakat melalui produk peternakan
7. Peningkatan pelayanan laboratorium kesehatan hewan
8. Apresiasi Penilaian Lomba Puskeswan Tingkat Provinsi
9. Sinkronisasi bidang kesehatan hewan dan masyarakat veteriner
10. Pengendalian Penyakit Rabies
11. Bimbingan Teknis Medis dan Paramedis Veteriner
12. Optimalisasi Puskeswan
13. Optimalisasi Rumah Potong Hewan
14. Sarana Pendukung Rumah Potong Hewan Ruminansia (DAK)
15. Optimalisasi Laboratorium Kesehatan Hewan
16. Apresiasi penilaian lomba Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner
II. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
1. Kontes Ternak
2. Apresiasi kelompok ternak berprestasi
3. Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Kelompok Tani Ternak
4. Pembinaan Peserta Asuransi Usaha Ternak Sapi
5. Monitoring dan Evaluasi Bantuan Pada Kelompok Tani Ternak
6. Pembinaan Usaha Peternakan (P2WKSS)
7. Bimbingan Teknis Pengembanan Usaha Olahan Hasil Peternakan
8. Peningkatan Ketrampilan Olahan Hasil Peternakan Melalui Pelatihan Olahan
Daging Dan Olahan Susu
9. Pembinaan dan Temu Usaha Peternak
10. Survey Harga Pasar
III. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
1. Bimbingan Teknis Pengelolaan Limbah Pertanian Untuk Pakan Ternak
2. Bimbingan Teknis Pengoperasian Teknologi Peternakan Tepat Guna
3. Peningkatan dan Produktivitas dan Genetik Ternak
4. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Peternak
5. Bimbingan Teknis Budidaya Sapi
6. Peningkatan Genetik Ternak
7. Optimalisasi Kebun Rumput Dan Taman Ternak
8. Pengolahan Pakan Ternak (Formulasi Pakan)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 25
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 25
9. Pengembangan Agribisnis Peternakan
10. Penyediaan Sarana Pendukung Balai/Instalasi Perbibitan dan Hijauan Pakan
Ternak (DAK)
11. Penyedia Sarana Pendukung Balai/Instalasi Perbibitan dan Hijauan Pakan Ternak
(Silpa DAK)
12. Pengolahan Limbah Ternak
13. Bimbingan Teknis Pengelolaan Biogas
14. Bimbingan Teknis Peternak Plasma Nutfah
15. Bimbingan Teknis Budidaya Unggas
IV. Program Pembinaan Lingkungan Sosial
1. Pembinaan dan Pelatihan Keterampilan Kerja bagi Masyarakat melalui
Bimbingan Pengolahan Hasil Ternak Berupa Susu (DBHCHT)
2. Pembangunan/Rehabilitasi/Pemeliharaan Pasar Hewan Unggas (DBHCHT)
3. Pembangunan/Rehabilitasi/Pemeliharaan Pasar Hewan Sumberkolak (DBHCHT)
4. Pembangunan/Rehabilitasi/Pemeliharaan Pasar Hewan Besuki (DBHCHT)
Tabel 2.3
Perencanaan Anggaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo
Tahun 2019
No Sasaran Indikator Kinerja
Sasaran
Program Anggaran
1 Meningkatnya
produksi hasil
peternakan
Jumlah produksi
hasil peternakan
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Ternak
Rp. 1.706.054.500,00
Meningkatnya
kesejahteraan
peternak
Jumlah
Pendapatan
peternak
Program Peningkatan
Pemasaran Hasil Produksi
Peternakan
Rp. 1.253.976.830,00
Program peningkatan
penerapan teknologi
peternakan
Rp. 3.898.699.356,00
Program Pembinaan
Lingkungan Sosial
Rp. 4.102.660.000,00
TOTAL Rp. 10. 961.390.686,00
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
26
LAKIP Dinas Peternakan Kabupaten Situbondo Tahun 2011 LKIP Dinas Peternakan dan Kesehata Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab III Akuntabilitas Kinerja 26
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA
Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan
Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019 dilakukan dengan cara membandingkan
antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019 dengan realisasinya.
Target capaian kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun
2019 dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :
PENGUKURAN PERJANJIAN KINERJA Tabel 3.1
Target Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo
Tahun 2019
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Meningkatnya
produksi hasil
peternakan
Jumlah Produksi Peternakan
- Daging Sapi (Ton) 1.593 1.941
- Daging Kambing/Domba (Ton) 91 327 - Daging Ayam (Ton) 2.477 5.817
- Telur (Ton) 3.189 948
- Susu (Liter) 418.556 270.545 Meningkaynya
kesejahteraan
peternak
Jumlah pendapatan peternak
Rp. 7.223.865 Rp. 8.405.688
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target dan realisasi. Apabila
semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik atau semakin
rendah realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin jelek, dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
Capaian Indikator Kinerja = ( Realisasi/Rencana ) x 100 %
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran
dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan
untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya,
sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat
dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui
indikator-indikator outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung dengan
sasaran yang diinginkan.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
27
LAKIP Dinas Peternakan Kabupaten Situbondo Tahun 2011 LKIP Dinas Peternakan dan Kesehata Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab III Akuntabilitas Kinerja 27
3.2 ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Analisis pencapaian kinerja pada dasarnya diarahkan untuk mengukur tingkat
keberhasilan visi yang telah ditetapkan dan dijabarkan dalam misi. Selanjutnya untuk
mewujudkan visi tersebut ditetapkan tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatannya.
Oleh karena itu maka analisis pencapaian kinerja selanjutnya secara rinci dilaksanakan
berdasarkan tingkat keberhasilan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan.
Capaian kinerja yang dapat dilaporkan cenderung lebih dititikberatkan pada sejauh
mana program dan kegiatan pembangunan telah membawa manfaat bagi masyarakat,
pemerintah maupun stakeholder lainnya, dengan indikator kinerja yang ditetapkan secara
mandiri. Hasil pengukuran kinerja sesuai mekanisme perhitungan pencapaian kinerja yang
diperoleh melalui pengukuran kinerja atas pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo. Pengukuran kinerja ini merupakan hasil dari suatu
penilaian sistematik yang sebagian besar didasarkan pada kelompok indikator kinerja
kegiatan yang berupa indikator masukan, keluaran dan hasil. Sedangkan hasil pencapaian
kinerja sasaran ditentukan oleh indikator kinerja sasaran yang meliputi indikator makro dan
indikator mikro penetapan indikator-indikator ini harus didasarkan pada perkiraan yang
realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan, serta data pendukung
yang terorganisasi, sehingga keberhasilan pencapaiannya dapat mengindikasikan sejauh
mana keberhasilan pencapaian sasaran pada tahun yang bersangkutan. Pengukuran kinerja
yang dilakukan mencakup: Kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target dari
masing-masing kelompok indikator kegiatan; dan Tingkat pencapaian sasaran merupakan
tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan,
sebagaimana telah dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dimana tingkat
pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan.
Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian sasaran Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.2 Pengukuran Realisasi Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kabupaten Situbondo Tahun 2019
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target 2019 Realisasi
Tahun 2018 Tahun 2019
-1 -2 -3 -4 -5 -6
1 Meningkatnya produksi hasil Peternakan
Meningkaynya kesejahteraan peternak
Jumlah Produksi Ternak - Daging Sapi (Ton) - Daging Kambing (Ton) - Daging Ayam (Ton) - Telur (Ton) - Susu (Liter) Jumlah pendapatan peternak
1.641 93
2.551 3.284
431.112
Rp. 7.398.361
1.903 404
5.899 965
402.245
Rp. 8.474.835
1.941 327
5.817 948
270.545
Rp. 8.405.688
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
28
LAKIP Dinas Peternakan Kabupaten Situbondo Tahun 2011 LKIP Dinas Peternakan dan Kesehata Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab III Akuntabilitas Kinerja 28
Membandingkan hasil realisasi kinerja sampai dengan tahun 2019 dengan target jangka
menengah yang terdapat dalam Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.3
Perbandingan hasil realisasi kinerja tahun 2019 dengan target akhir Renstra
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Akhir
RENSTRA
Realisasi Tingkat Kemajuan Tahun 2019
1 2 3 4 5 6=5/4
1 Meningkatnya produksi hasil Peternakan
Meningkaynya kesejahteraan peternak
Jumlah Produksi Ternak - Daging Sapi (Ton) - Daging Kambing (Ton) - Daging Ayam (Ton) - Telur (Ton) - Susu (Liter)
Jumlah pendapatan peternak
1.690
95 2.627 3.382
444.045
Rp. 7.574.937
1.941 327
5.817 948
270.545
Rp. 8.405.688
114,85 % 344,21 % 221,43 % 28,03 % 60,93 %
110,97 %
Program Pembangunan Peternakan di Kabupaten Situbondo yang Selama ini
dilaksanakan secara sistematis telah memberi kontribusi yang cukup besar bagi peningkatan
taraf ekonomi peternak maupun pemenuhan kebutuhan daging yang asuh (aman, sehat, utuh dan
halal) dengan Target Akhir RENSTRA daging sapi :1.690 ton dengan realisasi :1.941 Ton (tingkat
kemajuan 114,85 %), daging kambing :95 ton dengan realiasi : 327 ton (tingkat kemajuan 344,21
%), target daging ayam : 2.627 ton dengan realisasi 5.817 ton (tingkat kemajuan 221,43 %),
telur : 3.382 ton dengan realisasi 948 ton (tingkat kemajuan 28,03%), susu : 444.045 liter dengan
realisasi 270.545 liter (tingkat kemajuan 60,93%), dan untuk nilai pendapatan peternak Target
Akhir RENSTRA Rp. 7.574.937 dengan realisasi Rp. 8.405.688 (tingkat kemajuan 110.97
%)dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 146,73 %.
Dilihat dari Jumlah produksi daging, telur maupun susu akan berdampak positif bagi
usaha di bidang peternakan karena kesempatan berusaha di bidang peternakan akan meningkat
pula, hal ini juga akan berdampak pada semakin meningkatnya konsumsi bahan makanan hasil
peternakan yang kaya akan protein yang amat dibutuhkan untuk meningkatkan kecerdasan.
Dari seluruh indikator kinerja sasaran pembangunan daerah yang dilaksanakan oleh
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo ada yang belum memenuhi
target yaitu pada jumlah Produksi telur mengalami penurunan, hal tersebut disebabkan oleh :
1. kemampuan produksi telur di situbono masih rendah, karena usaha budidaya ayam
petelur masih kurang
2. lokasi produksi/ lingkungan di kabupaten situbondo kurang mendukung.
3. kemampuan modal masih terbatas
4. kemampuan SDM pengeola masih kurang ulet/tekut
Adapun Rencana Perbaikan terkait pada jumlah Produksi telur yang mengalami
penurunan antara lain:
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
29
LAKIP Dinas Peternakan Kabupaten Situbondo Tahun 2011 LKIP Dinas Peternakan dan Kesehata Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab III Akuntabilitas Kinerja 29
1. Pelatihan Managemen SDM Peternak dan Pendampingan
2. Pelatihan penyusunan ransum pakan ternak
3. Mengajak wirausaha di sektor ternak ayam
Pada jumlah Produksi telur mengalami penurunan, hal tersebut disebabkan oleh :
1. pada umumnya sapi perah di situbondo usianya pasca produktif sehingga produksi
susu cenderung menurun(jarang pergantian/ regenerasi sapi induk).
2. Sumber daya peternak masih kurang
Adapun Rencana Perbaikan terkait pada jumlah Produksi Susu yang mengalami
penurunan antara lain:
1. Upaya mendorong peternak melakukan regenerasi terhadap sapi perah
2. Pelatihan SDM peternak sapi perah
Analisa tehadap pencapaian sasaran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya Produksi hasil peternakan
1.1 Produksi Peternakan
Gambar 2. Data Produksi Daging, Susu dan Telur
0
1000000
2000000
3000000
4000000
5000000
6000000
Daging
Sapi
Daging
Kambing
Daging
Ayam
Telur Susu
Target
Realisasi
Program Pembangunan Peternakan di Kabupaten Situbondo yang selama ini
dilaksanakan secara sistematis telah memberi kontribusi yang cukup besar bagi peningkatan
taraf ekonomi peternak maupun pemenuhan kebutuhan daging yang asuh (aman, sehat,
utuh dan halal) dengan capaian daging sapi : 1.593 ton dengan realisasi : 1.941 Ton
(121,99%), daging kambing/Domba : 91 ton dengan realiasi : 327 ton (359,34 %), target
daging ayam : 2.477 ton dengan realisasi 5.817 ton (234,84%), telur : 3.189 ton dengan
realisasi 948 ton (29,72%), susu : 418.556 liter dengan realisasi 270.545 liter (64,64%).
Dilihat dari peningkatan produksi daging, telur maupun susu akan berdampak
positif bagi usaha di bidang peternakan karena kesempatan berusaha di bidang peternakan
akan meningkat pula, hal ini juga akan berdampak pada semakin meningkatnya konsumsi
bahan makanan hasil peternakan yang kaya akan protein yang amat dibutuhkan untuk
meningkatkan kecerdasan.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
30
LAKIP Dinas Peternakan Kabupaten Situbondo Tahun 2011 LKIP Dinas Peternakan dan Kesehata Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab III Akuntabilitas Kinerja 30
2. Meningkatnya Kesejahteraan Peternak
1.1 Jumlah Pendapatan Peternak
Gambar 3. Data Pendapatan Peternak Tahun 2019
66000006800000700000072000007400000760000078000008000000820000084000008600000
JUMLAH
PENDAPATAN
PETERNAK
TARGET
REALISASI
Dilihat dari peningkatan Jumlah pendapatan peternak dengan capaian pendapatan
peternak tahun 2019 : Rp. 7.223.865 dengan realisasi : Rp. 8.405.688 (116,36%).
Dari pelaksanaan program dan kegiatan masih ditemui beberapa permasalahan,
penyebab masalah dan solusi/kebijakan sebagaimana penjabaran berikut:
Tabel 3.4
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo
Aspek Kajian
Capaian/ Kondisi Saat ini
Standar yang
Diguna-kan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalah
an Pelayanan
SKPD
Internal Eksternal
(Kewenangan SKPD) (Diluar
Kewenangan SKPD)
1 2 3 4 5 6
Penyembelihan betina produktif
Kesadaran pelaku usaha bidang peternakan (jagal) masih rendah
Undang-undang Nomor 41 Tahun 2014
1. 2.
Penerapkan Undang-undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan hewan bekerjasama dengan Pihak berwajib (Satpol PP dan Kepolisian) Melaksanakan pembinaan kepada masyarakat peternak untuk melakukan penyembelihan di Rumah Potong Hewan (RPH)
Penerapan sanksi bagi pihak yang melanggar Undang-undang Nomor 41 Tahun 2014
Standarisasi Rumah Potong Hewan (RPH) yang belum optimal
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
31
LAKIP Dinas Peternakan Kabupaten Situbondo Tahun 2011 LKIP Dinas Peternakan dan Kesehata Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab III Akuntabilitas Kinerja 31
Tabel 3.5
Faktor Penghambat Dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian
Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah VISI : Terwujudnya Masyarakat Situbondo Yang Madani, Mandiri, Serta Lebih Beriman,
Sejahtera, dan Berkeadilan
No Misi Dan Program
KDH Dan Wakil KDH Terpilih
Permasalahan Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
1 2 3 4 5
1 Misi 3 : Mewujudkan Perekonomian Yang Stabil Dan Dinamis Berbasis Potensi Lokal
Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak
Munculnya wabah Avian Influenza (AI) pada unggas air.
- Pengawasan lalu lintas ternak yang kurang terkendali
- - -
Kegiatan pengadaan vaksin AI pada unggas air; Pengawasan lalu lintas ternak; Peningkatan Bio Security.
Program peningkatan produksi hasil peternakan
Pemotongan sapi betina produktif.
- -
Tingginya pemotongan sapi betina produktif; Penerapan sanksi yang belum optimal.
- Sosialisasi aturan secara kontinue dan penerapan sanksi.
Program peningkatan penerapan teknologi peternakan
Limbah ternak. - Rendahnya pemanfaatan limbah ternak.
- -
Membangun sarana pengolah limbah; Peningkatan sumber daya peternak dan petugas.
Tabel 3.6 Permasalahan Pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Sasaran Renstra K/L Beserta Faktor Penghambat Dan Pendorong
Keberhasilan Penanganannya
No Sasaran Jangka
Menengah Renstra K/L
Permasalahan Pelayanan SKPD
Provinsi
Faktor
Penghambat Pendorong
1 2 3 4 5
1 Produksi Daging, Telur, Susu
Rendahnya produktivitas ternak
- Ketersediaan Sumber daya manusia dan sarana prasarana dalam peningkatan produksi dan populasi ternak
-
Potensi ternak di masingmasing wilayah
Kurangnya ketersediaan infrastruktur, sarana prasarana peternakan dan kesehatan hewan
Sistem perbenihan dan perbibitan belum berjalan optimal.
-
Keterbatasan anggaran
- Komitmen pemerintah Kab/ Kota
Keterbatasan akses peternak terhadap permodalan
Lemahnya kapasitas dan kelembagaan peternak
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
32
LAKIP Dinas Peternakan Kabupaten Situbondo Tahun 2011 LKIP Dinas Peternakan dan Kesehata Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab III Akuntabilitas Kinerja 32
Kurang optimalnya kinerja dan pelayanan birokrasi perternakan
Keterbatasan SDM peternakan dan kesehatan hewan
Tabel 3.7
Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Analisis KLHS beserta
Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No Hasil KLHS Terkait Tugas Dan
Fungsi SKPD Permasalahan
Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
1 2 3 4 5
1 Seiring dengan meningkatnya populasi ternak mengakibatkan peningkatan emisi gas rumah kaca yang berasal dari kotoran ternak dan proses pencernaan, terutamanya yang berasal dari hewan ternak besar
Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular strategis
Belum ada naskah akademis KLHS
Peraturan perundangan tentang KLHS
2 Kebanyakan peternak telah menerapkan eco-farming yaitu pengelolaan limbah ternak menjadi bahan yang bermanfaat seperti untuk pupuk dan biogas
Penetapan kawasan peternakan sesuai dengan potensi setempat
3 Masih ada pemeliharaan ternak yang dekat dengan permukiman penduduk sehingga menimbulkan polusi
Manajemen pakan dan pengelolaan limbah
4 Penyebaran penyakit hewan menular kepada manusia
3.3 ANALISIS CAPAIAN KINERJA ANGGARAN
Pada APBD Tahun Anggaran 2019 disediakan plafon anggaran untuk Urusan
Pertanian Bidang Peternakan secara keseluruhan sebesar Rp. 19.263.746.933,00 (Sebelas
Milyar Dua Ratus Enam Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Enam Ribu Sembilan
Ratus Tiga Puluh Tiga Rupiah) dengan rincian Belanja Tidak Langsung ( Gaji dan Tunjangan
) Rp. 5.507.009.697,00 (Lima Milyar Lima Ratus Tujuh Juta Sembilan Ribu Enam Rats
Sembilan Tujuh Rupiah) dan Belanja Langsung sebesar Rp. 13.756.737.236,00 (Tiga Belas
Milyar Tujuh Ratus Lima Puluh Enam Juta Tujuh Ratus Tiga Puluh Tujuh Ribu Dua Ratus
Tiga Puluh Enam Rupiah). Dari plafon anggaran yang disediakan untuk Urusan Pertanian
Bidang Peternakan tersebut terealisasi sebesar Rp. 17.620.036.857,26 (Tujuh Belas Milyar
Enam Ratus Dua Puluh Juta Tiga Puluh Enam Ribu Delapan Ratus Lima Puluh Tujuh Rupiah
koma dua enam) atau mencapai 91,47 %. Gambaran pencapaian kinerja keuangan dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
33
LAKIP Dinas Peternakan Kabupaten Situbondo Tahun 2011 LKIP Dinas Peternakan dan Kesehata Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab III Akuntabilitas Kinerja 33
Tabel 3.8 Alokasi Per Sasaran Pembangunan
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran
%Anggaran
-1 -2 -3 -4 -5
1 Meningkatnya produksi hasil Peternakan
Meningkatnya Kesejahteraan Peternak
Jumlah Produksi Ternak - Daging Sapi (Ton) - Daging Kambing (Ton) - Daging Ayam (Ton) - Telur (Ton) - Susu (Liter) Jumlah Pendapatan Peternak
Rp. 10.961.390.686,00 56,91%
Tabel 3.9
Pencapaian Kinerja dan Anggaran
No Sasaran/ Nama
Program Indikator Kinerja
Sasaran / Program
Kinerja Anggaran
Target Realisas
i (%) Alokasi Realisasi (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
A.
Meningkatnya produksi hasil
Peternakan
Jumlah Produksi Ternak
Daging Sapi (Ton) 1.593 1.941 121,99 - - -
Daging Kambing/Domba (Ton) 91 327 359,34 - - -
Daging Ayam (Ton) 2.477 5.817 234,84 - - -
Telur (Ton) 3.189 948 29,72 - - -
Susu (Liter) 418.556 270.545 64,64 - - -
1
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Prosentase Pengamatan Penyakit Hewan
0,39% 0,39% 100
1.706.054.500,00 1.404.000.070,26 82,29
Prosentase Pelayanan Kesehatan Hewan
2,09% 2,09% 100
Prosentase Penurunan Penggunaan Bahan Kimia
Berbahaya pada Produk Pangan Asal Hewan dan Produk Olahan
Pangan Asal Hewan
10% 10% 100
2
Program Peningkatan
Penerapan Teknologi Peternakan
Prosentase Pengembangan Kawasan Terpadu Pusat Inovasi
Bioindustri dan Aquakultur Situbondo
55,00% 55,00% 100
3.898.699.356,00
3.745.420.015,00
96,07
Prosentase Kelompok Ternak Yang Menerapkan Teknologi
10,92% 10,92% 100
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
34
LAKIP Dinas Peternakan Kabupaten Situbondo Tahun 2011 LKIP Dinas Peternakan dan Kesehata Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
Bab III Akuntabilitas Kinerja 34
Prosentase Populasi Ternak yang dihasilkan melalui Teknologi Peternakan
33,64% 33,64% 100
B Meningkatnya kesejaheraan peternak
Jumlah pendapatan peternak 7.223.865 8.405.688 116,36 - - -
1
Program Peningkatan
Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Prosentase Terbentuknya Wirausaha Bidang Peternakan
64% 64% 100 1.253.976.830,00 1.204.761.070,00 96,07
Tabel 3.10 Efisiensi Pengguna Sumber Daya
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja % Capaian
Kinerja % Capaian Anggaran
Tingkat Efisiensi
-1 -2 -3 -4 -5 6=(4-5)
1 Meningkatnya produksi hasil Peternakan
Meningkatnya Kesejahteraan Peternak
Jumlah Produksi Ternak - Daging Sapi (Ton) - Daging Kambing (Ton) - Daging Ayam (Ton) - Telur (Ton) - Susu (Liter) Jumlah Pendapatan Peternak
100% 93,24% 6, 76%
35
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
BAB IV
P E N U T U P
Dari keseluruhan program maupun kegiatan yang dtuangkan kedalam sasaran dan
indikator kinerja telah memenuhi capaian target sesuai dengan sistim tatakelola manajemen
peternakan, hal ini sekaligus menunjukkan adanya komitmen Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan dan Kesehatan Hewan untuk mewujudkan Visi dan Misinyas sehingga secara ringkas seluruh
capaian kinerja sasaran tersebut di atas, telah memberikan pencerahan yang sangat berharga bagi
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo untuk lebih meningkatkan kinerja di
masa-masa mendatang. Oleh karena itu telah dirumuskan beberapa langkah penting sebagai
strategi pemecahan masalah yang akan dijadikan dasar paian memperbaiki kebijakan dan program
yang dapat memacu pembangunan Peternakan di Kabupaten Situbondo.
Sebagai bagian penutup dari LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan ini dapat
disimpulkan bahwa selama tahun 2019 hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan secara umum
dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Meskipun demikian,
berbagai pencapaian target indikator kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan memberikan
gambaran bahwa keberhasilan dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah sangat
ditentukan oleh komitmen, keterlibatan dan dukungan aktif segenap komponen aparatur negara,
dunia usaha dan masyarakat sebagai bagian integral dari sistem perencanan pembangunan.
Situbondo, Januari 2020
Plt. KEPALA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN SITUBONDO
drh. M.H. RIWANSIA Pembina Tingkat I
NIP. 19641110 199202 1 003
36
LKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2019
LAMPIRAN
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
SURAT KEPUTUSAN
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN SITUBONDO
NOMOR : 188 / 1006 / 431 . 222 . 1 / 2019
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN SITUBONDO
KEPALA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN SITUBONDO
MENIMBANG: a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3)
Peraturan Bupati Situbondo Nomor 70 Tahun 2016 tentang Indikator Kinerja Utama
di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo, perlu menetapkan Indikator
Kinerja Utama di Lingkungan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan;
b. Bahwa penetapan Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud pada
pertimbangan huruf a, perlu di atur dan ditetapkan dengan Surat Keputusan
KepalaDinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
MENGINGAT : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 9 dan Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 2730);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO
DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
Jl. PB. Sudirman ( Karang Asem ) Telp./Fax. ( 0338 ) 672664
S I T U B O N D O 68312
4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penetapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4585);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan
Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2016-2021;
11. Peraturan Bupati Kabupaten Situbondo Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Peternakan
dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo;
12. Peraturan Bupati Situbondo Nomor 49 Tahun 2018 tentang perubahan atas
Peraturan Bupati Situbondo Nomor 47 Tahun 2017 Tentang Indikator Kinerja Utama.
13. SK Restra Perubahan tahun 2016-2021 nomor : 188/1682.1/431.222.1/2018 tanggal
2 April 2018 tentang Revie RENSTRA Perubahan Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan Kab. Situbondo Tahun 2016-2021
M E M U T U S K A N
MENETAPKAN :
KESATU : Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan
Kabupaten Situbondo, dengan rincian sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU, merupakan
acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan
Kabupaten Situbondo dalam menyusun Rencana Kerjadan Anggaran, menetapkan
rencana kinerja ta hunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun
dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta
melakukanevaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Tahun 2016-
2021.
KETIGA : Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud pada dictum KESATU, disusun dengan
mengacu kepada Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Situbondo dan
ditetapkan dalam bentuk Keputusan Kepala Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan
Kabupaten Situbondo.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini maka akan diadakan perubahan dan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : S I T U B O N D O Pada tanggal : 3 Juni 2019
Plt. KEPALA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN SITUBONDO
drh. M.H. RIWANSIA Pembina Tingkat I
NIP. 19641110 199202 1 003
LAMPIRAN : Keputusan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo
Nomor : 188/ 1006 /431.222.1/2019 Tanggal : 3 Juni 2019
INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KABUPATEN SITUBONDO
NAMA SKPD : DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TUGAS : Membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan. FUNGSI : 1. Penyusunan kebijakan daerah di bidang benih/bibit, produksi, peternakan dan kesehatan hewan, perlindungan serta pengolahan dan pemasaran hasil di
bidang peternakan ; 2. Pengelolaan sumber daya genetik hewan ;
3. Pengendalian peredaran dan penyediaan benih/bibit ternak, pakan ternak, dan benih/bibit hijauan pakan ternak ;
4. Pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi ternak ;
5. Pengendalian penyakit hewan dan penjaminan kesehatan hewan ;
6. Pengawasan obat hewan;
7. Pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan, dan produk hewan ;
8. Pengelolaan pelayanan jasa laboratorium dan jasa medik veteriner;
9. Penerapan dan pengawasan persyaratan teknis kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan;
10. Pemberian izin/rekomendasi di bidang peternakan, kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner;
11. Pemberian bimbingan pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasil di bidang peternakan;
12. Pemantauan dan evaluasi di bidang peternakan dan kesehatan hewan; dan
13. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.
NO SASARAN RENSTRA SKPD INDIKATOR KINERJA
UTAMA FORMULA PENGUKURAN UNIT TERKAIT DAN SUMBER DATA
1 Meningkatnya Produksi Hasil Peternakan Meningkatnya Kesejahteraan Peternak
Jumlah Produksi Ternak ∑produksi ternak tahun n
∑ (Produksi x harga) + (Kelahiran Ternak(pedet) x Harga)/ Jumlah Peternak
DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN Daging Sapi
Deging Kambing/domba
Daging Ayam
Telur
Susu
Jumlah Pendapatan Peternak
Plt. KEPALA DINAS PETERNAKAN
DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN SITUBONDO
drh. M.H. RIWANSIA Pembina Tingkat I
NIP. 19641110 199202 1 003
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner