Post on 30-Apr-2019
i
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
2018
LKjIP Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah
DINAS PENANAMAN MODAL
DAN PELAYANAN PERIZINAN
TERPADU KABUPATEN SLEMAN
i
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
Kata Pengantar
uji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat taufik dan hidayah-Nya sehingga Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman dapat tersusun. Laporan ini terdiri dari
empat bagian yaitu bagian pertama Pendahuluan, bagian kedua Perencanaan Kinerja,
bagian ketiga Akuntabilitas Kinerja dan bagian keempat Penutup.
Dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2018 maka Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman telah
menyelesaikan kegiatannya untuk tahun yang pertama dalam pelaksanaan Renstra 2017-
2021. Selama tahun 2018, sasaran capaian kinerja yang ditargetkan dalam Rencana
Strategis telah berhasil dicapai. Capaian kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu untuk tahun 2018 ini kemudian dituangkan ke dalam Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Sleman.
Penyampaian Laporan ini merupakan bentuk kinerja kami, baik capaian yang
memenuhi sasaran maupun yang tidak memenuhi sasaran untuk tujuan identifikasi peluang
perbaikan kinerja yang dapat dilakukan pada tahun-tahun mendatang, dan akan
dimanfaatkan sepenuhnya untuk mewujudkan visi dan misi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman.
Atas bantuan dari semua pihak dalam penyusunan laporan ini diucapkan
terimakasih dan semoga laporan ini dapat digunakan sebagai media
pertanggungjawaban kinerja serta peningkatan kinerja bagi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman.
P
ii
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
Ikhtisar Eksekutif
elaporan kinerja pemerintah melalui penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) ini menjadi salah satu upaya yang dilakukan pemerintah
untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang baik. Proses penilaian yang
terukur ini menjadi bagian dari skema pembelajaran bagi organisasi pemerintah untuk terus
meningkatkan kapasitas kelembagaan sehingga kinerjanya bisa terus ditingkatkan. LKjIP
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun
2018 ini merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor
5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Penyusunan LKjIP dilakukan
dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 di mana pelaporan capaian kinerja
organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas
kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman.
Analisa dan bukti-bukti pendukung pencapaian kinerja menjadi bagian dalam
penyusunan LKjIP ini, untuk menjawab pertanyaan sejauh mana sasaran pembangunan
yang ditunjukkan dengan keberhasilan pencapaian indikator kinerja utama (IKU) Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman yang telah
dicanangkan pada tahun 2018 telah berhasil dicapai. Dari tujuh indikator kinerja utama
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun
2018, menunjukan bahwa capaian pada keduanya sudah masuk pada kategori sangat
tinggi. Pencapaian IKU dengan kategori sangat tinggi yaitu pada sasaran strategis
meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah dengan indikator sasaran
prosentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti tingkat capaian kinerjanya
sebesar 100%, indikator sasaran predikat LAKIP DPMPPT tingkat capaian kinerjanya belum
diketahui karena belum dievaluasi oleh Inspektorat Kabupaten Sleman, sedangkan untuk
sasaran strategis meningkatnya kualitas pelayanan publik dengan indikator sasaran Indeks
Kepuasan Masyarakat tingkat capaian kinerjanya sebesar 108,12%, indikator sasaran
prosentase penyelesaian perizinan sesuai dengan SOP tingkat capaian kinerjanya sebesar
98,01%, dan indikator sasaran prosentase aduan masyarakat yang terselesaikan tingkat
P
iii
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
capaian kinerjanya sebesar 96,98%. Untuk sasaran strategis meningkatnya penanaman
modal dengan indikator kinerja jumlah nilai investasi di Kabupaten Sleman dimana
pencapaiannya sebesar 156,64%, serta pada sasaran strategis terkendalinya alih fungsi
lahan indikator kinerja luasan alih fungsi lahan dengan pencapaian sebesar 113,92%.
Evaluasi atas data-data pendukung dan permasalahan atas setiap sasaran
menunjukkan beberapa tantangan yang perlu menjadi perhatian bagi Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman ke depan. Pertama, walaupun
satu Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Sleman telah mencapai target yang sangat baik yaitu jumlah realisasi
investasi PMA & PMDN di Kabupaten Sleman, namun belum tersebarnya investasi di
seluruh wilayah Kabupaten Sleman menjadi hal yang perlu diperhatikan. Penyusunan profil
peluang investasi dengan lebih banyak menggali potensi dan peluang investasi di wilayah
Kabupaten Sleman bagian Barat fokus pada sektor pertanian diharapkan menjadi solusi
agar investasi lebih tersebar merata ke seluruh wilayah Kabupaten Sleman. Kedua, lebih
ditingkatkan lagi pembinaan terhadap perusahaan PMA/PMDN di Kabupaten Sleman
sehingga kesadaran perusahaan PMA/PMDN untuk menyampaikan (Laporan Kegiatan
Penanaman Modal) LKPM meningkat, selain itu perlu lebih ditingkatkan pemantauan dan
pengawasan terhadap proyek investasi sehingga nilai realisasi investasi di Kabupaten
Sleman akan meningkat. Ketiga, masih lemahnya koordinasi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman dengan Kabupaten/Kota di wilayah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan OPD/Dinas Teknis, hal ini juga bisa diartikan
pentingnya koordinasi dan sinergi antara Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman dengan berbagai unsur baik Pemerintah
Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, maupun juga dengan
OPD/Dinas Teknis terkait pelayanan perizinan di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sleman. Hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting dipergunakan sebagai pijakan bagi
instansi di lingkungan Pemerintah Daerah dalam perbaikan pelayanan publik di tahun yang
akan datang.
iv
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
IKHTISAR EKSEKUTIF iii
DAFTAR ISI v
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar belakang 1
B. Landasan Hukum 1
C. Struktur Organisasi dan Kelembagaan 2
D. Sumber Daya OPD 12
E. Permasalahan Utama (Isu Strategis) 13
F. Sarana dan Prasarana Kerja 14
G. Sistematika Penulisan 15
BAB II PERENCANAAN KINERJA 17
A. Perencanaan Strategis 17
1. Visi 17
2. Misi 19
3. Tujuan dan Sasaran 19
4. Strategi dan Kebijakan 20
5. Program dan Kegiatan 21
B. Indikator Kinerja Utama (IKU) 24
C. Perjanjian Kinerja 25
1. Rencana Anggaran Tahun 2018 27
2. Target Belanja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
27
3. Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis 27
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 28
v
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
A. Laporan Hasil Evaluasi atas Implementasi Sistem AKIP Tahun sebelumnya
29
B. Pengukuran Capaian Kinerja Organisasi 29
C. Analisis Capaian Kinerja 31
D. Realisasi Anggaran 38
BAB IV PENUTUP 42
A. Kesimpulan 42
B. Tindak lanjut 43
LAMPIRAN 45
Lampiran 1 IKU
Lampiran 2 Perjanjian Kinerja
1
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMPPT) Kabupaten
Sleman merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman Bab II Pasal 2 huruf T dimana
DPMPTSP merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tipe A yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang penanaman modal dan pelayanan
terpadu satu pintu.
Berdasaran Peraturan Bupati Sleman Nomor 90 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi, serta Dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Perizinan Terpadu, merupakan Dinas yang membidangi “Urusan
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu”, dipimpin oleh seorang Kepala
Dinas dibantu oleh seorang Sekretaris, 4 (empat) Kepala Bidang, 3 (tiga) subbagian dan
12 (dua belas) seksi. Dengan keberadaan OPD ini, diharapkan dapat meningkatkan
profesionalisme kinerja aparatur Pemerintah Kabupaten Sleman dalam memberikan
Pelayanan di bidang Investasi dan Pelayanan Perijinan dan Non Perijinanan.
B. Landasan Hukum
Adapun landasan hukum dalam penyusunan LKjIP Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun Anggaran 2018 ini adalah
sebagai berikut :
a. Undang – undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
b. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
c. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
d. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
2
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
f. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
g. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
C. Struktur Organisasi dan Kelembagaan
Tugas, Pokok dan Fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Sleman dijabarkan secara lengkap di dalam Peraturan Bupati Sleman
No. 90 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta
Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Tugas :
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu mempunyai tugas membantu
Bupati melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang
penanaman modal, dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu.
Fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu;
b. perumusan kebijakan teknis urusan pemerintahan bidang penanaman modal dan
perizinan terpadu satu pintu;
c. pelaksanaan, pelayanan, pembinaan, dan pengendalian urusan pemerintahan
bidang penanaman modal, dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu ;
d. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan bidang penanaman
modal, dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu;
e. pelaksanaan kesekertariatan dinas; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya
dan/atau sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Adapun susunan organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Sleman terdiri dari:
1. Kepala Dinas;
3
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
2. Sekretariat
Tugas Pokok
Melaksanakan urusan umum, urusan kepegawaian, urusan keuangan, urusan
perencanaan dan evaluasi, serta mengoordinasikan pelaksanaan tugas satuan
organisasi.
Fungsi
a. penyusunan rencana kerja Sekretariat dan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu;
b. perumusan kebijakan teknis kesekretariatan;
c. pelaksanaan urusan umum;
d. pelaksanaan urusan kepegawaian;
e. pelaksanaan urusan keuangan;
f. pelaksanaan urusan perencanaan dan evaluasi;
g. pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi lingkup Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu; dan
h. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Sekretariat dan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu.
1) Subbagian Umum dan Kepegawaian
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pelaksanaan urusan umum dan urusan kepegawaian.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b) perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan umum dan urusan
kepegawaian;
c) pengelolaan persuratan dan kearsipan;
d) pengelolaan perlengkapan, keamanan, dan kebersihan;
e) pengelolaan dokumentasi dan informasi;
f) penyusunan perencanaan kebutuhan, pengembangan dan pembinaan
pegawai;
g) pelayanan administrasi pegawai dan pengelolaan tata usaha kepegawaian;
dan
h) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian Umum dan
Kepegawaian.
4
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
2) Subbagian Keuangan
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pelaksanaan urusan keuangan.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Subbagian Keuangan;
b) perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan keuangan;
c) pelaksanaan perbendaharaan, pembukuan, dan pelaporan keuangan; dan
d) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian Keuangan.
3) Subbagian Perencanaan dan Evaluasi
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pelaksanaan urusan perencanaan dan evaluasi.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Subbagian Perencanaan dan Evaluasi;
b) perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan perencanaan dan evaluasi;
c) pengoordinasian penyusunan rencana kerja Sekretariat dan rencana kerja
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu;
d) pengoordinasian evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kerja Sekretariat dan
pelaksanaan kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu; dan
e) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian
Perencanaan dan Evaluasi.
3. Bidang Pendaftaran, Informasi, dan Pengaduan
Tugas Pokok
melaksanakan pelayanan pendaftaran, informasi, dan pengaduan penanaman modal
dan perizinan.
Fungsi
a. penyusunan rencana kerja Bidang Pendaftaran, Informasi, dan Pengaduan;
b. perumusan kebijakan teknis pelayanan pendaftaran, informasi, dan pengaduan
penanaman modal dan perizinan;
c. pelayanan pendaftaran perizinan;
d. pelayanan dan pengolahan data dan informasi penanaman modal dan perizinan;
e. pelayanan dan penanganan pengaduan penanaman modal dan perizinan; dan
5
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
f. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Pendaftaran,
Informasi, dan Pengaduan.
1) Seksi Pendaftaran
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pelayanan pendaftaran perizinan.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Seksi Pendaftaran;
b) perumusan kebijakan teknis pelayanan pendaftaran perizinan;
c) penerimaan dan penelitian kelengkapan berkas permohonan perizinan;
d) pelayanan informasi pengolahan perizinan;
e) pelayanan informasi retribusi perizinan;
f) penyampaian keputusan perizinan; dan
g) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Pendaftaran.
2) Seksi Data dan Informasi
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pelayanan dan pengelolaan data dan informasi penanaman
modal dan perizinan.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Seksi Data dan Informasi;
b) perumusan kebijakan teknis pelayanan dan pengelolaan data dan informasi
penanaman modal dan perizinan;
c) pengelolaan data dan informasi penanaman modal dan perizinan;
d) pelayanan konsultasi penanaman modal dan perizinan;
e) pengembangan dan pemeliharaan sistem dan jaringan informasi penanaman
modal dan perizinan; dan
f) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Data dan
Informasi.
3) Seksi Pelayanan Pengaduan
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pelaksanaan pelayanan dan penanganan pengaduan
penanaman modal dan perizinan.
6
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Seksi Pelayanan Pengaduan;
b) perumusan kebijakan teknis pelayanan dan penanganan pengaduan
penanaman modal dan perizinan;
c) pelayanan dan penanganan pengaduan penanaman modal dan perizinan;
d) pelayanan permohonan pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi
daerah; dan
e) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Pelayanan
Pengaduan.
4. Bidang Penanaman Modal
Tugas Pokok
melaksanakan pengembangan, promosi, peninjauan dan penelitian lokasi,
pengendalian dan evaluasi penanaman modal dan perizinan.
Fungsi
a. penyusunan rencana kerja Bidang Penanaman Modal;
b. perumusan kebijakan teknis pengembangan penanaman modal, promosi
penanaman modal, peninjauan dan penelitian lokasi, pengendalian dan evaluasi
penanaman modal dan perizinan;
c. pengembangan penanaman modal;
d. promosi penanaman modal;
e. peninjauan dan penelitian lokasi perizinan;
f. pengendalian dan evaluasi penanaman modal dan perizinan; dan
g. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Penanaman Modal.
1) Seksi Pengembangan dan Promosi Penanaman Modal
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pelaksanaan pengembangan dan promosi penanaman modal.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Seksi Pengembangan dan Promosi Penanaman
Modal;
b) perumusan kebijakan teknis pengembangan penanaman modal dan promosi
penanaman modal;
c) pengembangan penanaman modal;
d) promosi penanaman modal;
7
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
e) kerjasama penanaman modal; dan
f) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Pengembangan
dan Promosi Penanaman Modal.
2) Seksi Pengendalian dan Evaluasi Penanaman Modal
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian dan evaluasi penanaman modal
dan perizinan.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Seksi Pengendalian dan Evaluasi Penanaman
Modal;
b) perumusan kebijakan teknis pengendalian dan evaluasi penanaman modal;
c) pemantauan dan pengendalian kegiatan penanaman modal;
d) penelaahan peraturan dan pelaksanaan peraturan penanaman modal dan
perizinan;
e) evaluasi teknis pelaksanaan pelayanan penanaman modal dan perizinan;
dan
f) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Pengendalian
dan Evaluasi Penanaman Modal.
3) Seksi Peninjauan dan Penelitian Lokasi
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pelaksanaan, peninjauan dan penelitian penanaman modal
dan perizinan.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Seksi Peninjauan dan Penelitian Lokasi;
b) perumusan kebijakan teknis peninjauan dan penelitian lokasi penanaman
modal dan perizinan;
c) pelaksanaan dan pengoordinasian peninjauan dan penelitian lokasi
penanaman modal dan perizinan;
d) penyusunan hasil peninjauan dan penelitian lokasi penanaman modal dan
perizinan; dan
e) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Peninjauan dan
Penelitian Lokasi.
8
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
5. Bidang Perizinan Pemanfaatan Ruang
Tugas Pokok
melaksanakan pengkajian dan pengolahan perizinan penggunaan pemanfaatan tanah
dan perizinan bangunan.
Fungsi
a. penyusunan rencana kerja Bidang Perizinan Pemanfaatan Ruang;
b. perumusan kebijakan teknis pengkajian dan pengolahan perizinan penggunaan
pemanfaatan tanah dan perizinan bangunan;
c. pengkajian dan pengolahan perizinan penggunaan pemanfaatan tanah;
d. pengkajian dan pengolahan perizinan bangunan gedung; dan
e. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Perizinan
Pemanfaatan Ruang.
1) Seksi Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah Non Usaha
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pelaksanaan pengkajian dan pengolahan izin penggunaan
pemanfaatan tanah non usaha.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Seksi Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah Non
Usaha;
b) perumusan kebijakan teknis pengkajian dan pengolahan izin penggunaan
pemanfaatan tanah non usaha;
c) pengkajian dan pengolahan izin penggunaan pemanfaatan tanah non usaha;
dan
d) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Izin Penggunaan
Pemanfaatan Tanah Non Usaha.
2) Seksi Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah Usaha
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pelaksanaan pengkajian dan pengolahan izin penggunaan
pemanfaatan tanah usaha.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Seksi Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah
Usaha;
9
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
b) perumusan kebijakan teknis pengkajian dan pengolahan izin penggunaan
pemanfaatan tanah usaha;
c) pengkajian dan pengolahan izin penggunaan pemanfaatan tanah usaha; dan
d) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Izin Penggunaan
Pemanfaatan Tanah Usaha.
3) Seksi Izin Bangunan Gedung
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pelaksanaan pengkajian dan pengolahan izin bangunan
gedung.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Seksi Izin Bangunan Gedung;
b) perumusan kebijakan teknis pengkajian dan pengolahan izin bangunan
gedung;
c) pengkajian dan pengolahan izin bangunan gedung; dan
d) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Izin Bangunan
Gedung.
6. Bidang Perizinan Usaha
Tugas Pokok
melaksanakan pengkajian dan pengolahan perizinan prinsip, perizinan lokasi, dan
perizinan usaha.
Fungsi
a. penyusunan rencana kerja Bidang Perizinan Usaha;
b. perumusan kebijakan teknis pengkajian dan pengolahan perizinan prinsip,
perizinan lokasi, dan perizinan usaha; c. pengkajian dan pengolahan izin prinsip
c. pengkajian dan pengolahan izin lokasi;
d. pengkajian dan pengolahan izin usaha; dan
e. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Perizinan Usaha.
1) Seksi Izin Prinsip dan Izin Lokasi
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pelaksanaan pengkajian dan pengolahan izin prinsip dan izin
lokasi.
10
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Seksi Izin Prinsip dan Izin Lokasi;
b) perumusan kebijakan teknis pengkajian dan pengolahan izin prinsip dan izin
lokasi;
c) pengkajian dan pengolahan izin prinsip;
d) pengkajian dan pengolahan dan izin lokasi;
e) pengkajian dan pengolahan izin penanaman modal; dan
f) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Izin Prinsip dan
Izin Lokasi.
2) Seksi Izin Gangguan
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pengkajian dan pengolahan izin gangguan dan izin usaha.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Seksi Izin Gangguan;
b) perumusan kebijakan teknis pengkajian dan pengolahan izin gangguan dan
izin usaha;
c) pengkajian dan pengolahan izin gangguan;
d) pengkajian dan pengolahan izin usaha; dan
e) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Izin Gangguan.
3) Seksi Izin Usaha Perindustrian dan Perdagangan
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pengkajian dan pengolahan izin usaha perindustrian,
perdagangan,dan pendaftaran perusahaan.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Seksi Izin Usaha Perindustrian dan Perdagangan;
b) perumusan kebijakan teknis pengkajian dan pengolahan izin usaha
perindustrian, perdagangan, dan pendaftaran perusahaan;
c) pengkajian dan pengolahan izin usaha perindustrian;
d) pengkajian dan pengolahan izin usaha perdagangan;
e) pengkajian dan pengolahan pendaftaran perusahaan; dan
f) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Izin Usaha
Perindustrian dan Perdagangan.
11
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Tugas Pokok
melaksanakan sebagian tugas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu sesuai dengan keahlian.
Bagan Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Sleman berdasarkan Peraturan Bupati Sleman No. 90 tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu adalah sebagai berikut:
: Garis Komando
: Garis Koordinasi
KEPALA DINAS
Unit Pelaksana Teknis
Kelompok Jabatan
Fungsional
Seksi
Pendaftaran
Seksi
Data dan Informasi
Seksi
Pelayanan Pengaduan
Seksi
Izin Prinsip dan Izin
Lokasi
Seksi
Izin Gangguan
Seksi
Izin Usaha Perindustrian
dan Perdagangan
Seksi Izin Penggunaan Pemanfaatan
Tanah Non Usaha
Seksi
Izin Penggunaan
Pemanfaatan Tanah Usaha
Seksi
Izin Bangunan Gedung
Bidang
Penanaman Modal
Bidang
Perizinan Pemanfaatan Ruang
Bidang
Pendaftaran, Informasi, dan
Pengaduan
Bidang
Perizinan Usaha
Seksi Pengembangan dan Promosi
Penanaman Modal
Seksi Pengendalian dan Evaluasi
Penanaman Modal
Seksi
Peninjauan dan Penelitian
Lokasi
SEKRETARIAT
Subbagian
Umum
dan Kepegawaian
Subbagian
Keuangan
Subbagian
Perencanaan dan
Evaluasi
12
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
D. Sumber Daya OPD
Adapun kondisi sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMPPT) yaitu
sebanyak 101 orang, terdiri dari 50 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 51 orang
Tenaga Non PNS dengan rincian sebagaimana tersaji dalam tabel dibawah ini:
Tabel 1.1
JUMLAH PEGAWAI MENURUT GOLONGAN
NO UNIT KERJA GOLONGAN
JUMLAH IV III II I
1 2 3 4 5 6 7
1 Kepala Dinas 1 - - - 1
2 Sekretariat 1 12 4 - 17
3 Bidang Pendaftaran, Informasi, dan Pengaduan
1 6 1 - 8
4 Bidang Penanaman Modal 3 6 1 - 10
5 Bidang Perizinan Pemanfaatan Ruang 2 6 - - 8
6 Bidang Perizinan Usaha 1 6 - - 7
JUMLAH 9 36 6 - 51
Tabel 1.2
JUMLAH PEGAWAI MENURUT JENIS KELAMIN
DAN PENDIDIKAN
NO GOL JENIS KELAMIN PENDIDIKAN
L P Jumlah SLTP SLTA D1 D3 S1 S2 Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PNS 28 22 50 2 9 - 6 22 12 51
IV 5 4 9 - - - - - 10 10
III 18 17 35 - 5 - 6 22 2 35
II 5 1 6 2 4 - - - - 6
I - - - - - - - - - -
2 NON PNS 28 23 51 1 16 0 12 22 0 51
JUMLAH 56 45 101 3 25 0 18 44 11 102
13
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
E. Permasalahan Utama (Isu Strategis)
Penentuan Visi dan Misi suatu organisasi sangat ditentukan oleh identifikasi isu-isu
strategis. Isu strategis merupakan isu yang menjadi masalah bersama mendesak,
mempunyai pengaruh secara luas terhadap pencapaian tujuan Perangkat Daerah.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMPPT)
merupakan lembaga penyelenggara pelayanan perizinan terpadu di Kabupaten Sleman.
DPMPPT Kabupaten Sleman dituntut dapat memberikan pelayanan secara sederhana,
cepat dan pasti, aman, terbuka, efisien, ekonomis, berkeadilan, dan tepat waktu.
Beberapa isu yang muncul dan dihadapi dalam rangka mewujudkan pelayanan prima
tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Belum tersedianya sarana prasarana yang memadai. Solusi yang telah dilakukan
mengajukan RKBU;
b. Kurangnya jumlah PNS
Solusi yang telah dilakukan mengajukan penambahan pegawai ke BKPP dan
mengoptimalkan SDM yang ada melalui peningkatan kapasitas pegawai dengan
bintek dan pembinaan spiritual;
c. Keterbatasan sarana dan prasarana kantor:
Tidak adanya ruang/depo arsip yang representatif, padahal setiap izin yang masuk
harus diarsip karena harus disusun dalam database perizinan.
d. Masih adanya ketidaksesuaian (ketidaksamaan) antara dokumen RDTR dengan
RTRW, sehingga menyulitkan dalam implementasi pengendalian pertanahan,
khususnya dalam perizinan dan informasi pertanahan;
e. Koneksi Internet yang tidak stabil sehingga mengganggu layanan yang berbasis
internet;
f. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mentaati peraturan yang berkaitan dengan
pemanfaatan ruang, sehingga banyak bangunan dalam areal blok persawahan subur
dan irigasi teknis serta pembangunan sebelum ada perizinan;
g. Sistem informasi perizinan masih belum terintegrasi dengan instansi terkait secara
sempurna dan kurang user friendly;
h. Pengendalian perizinan yang bersifat dinamis dari pusat sehingga daerah mengalami
kesulitan dalam penerapan pelayanan perizinan;
i. Sebagai salah satu dasar pertimbangan perizinan pertanahan, perencanaan tata
ruang yang tersedia adalah perda RTRW, sedangkan RDTR belum tersedia sampai
dengan saat ini;
j. Dalam penerapan pelayanan OSS terdapat beberapa faktor penghambat antara lain:
14
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
- Kemampuan pelaku usaha dan SDM Pemerintah Daerah masih kurang
terhadap aplikasi OSS
- Pelaku usaha masih sering melakukan kesalahan dalam melakukan
pendaftaran melalui OSS
- Bagi DPMPPT dengan adanya OSS kesulitan untuk penghitungan realisasi
kinerja
- Sistem belum sempurna sehingga dalam aplikasi tidak sesuai yang diinginkan
- Pelaku usaha masih menganggap bahwa DPMPPT sebagai penyelenggara
perizinan padahal kewenangan hanya pendampingan
- Untuk menindaklanjuti penerapan OSS masih ada kementrian yang belum
menyusun NSPK yaitu Kementrian Perindustrian
- SKPD teknis ada yang masih belum memahami Norma Standar Prosedur
Kriteria NSPK dari masing-masing kementrian
- Menu data base dalam OSS tidak lengkap sehingga Pemerintah Daerah
kesulitan dalam penyusunan laporan perkembangan investasi
- Belum ada komitmen/kebijakan dari kepala daerah terhadap penerapan OSS
F. Sarana dan Prasarana Kerja
Secara umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu
proses upaya yang dilakukan di dalam pelayanan publik, karena apabila kedua hal ini
tidak tersedia maka semua kegiatan yang dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil yang
diharapkan sesuai dengan rencana. Berikut merupakan daftar Sarana dan Prasarana
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun
2018, yang akan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 1.1
SARANA DAN PRASARANA
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2018
NO URAIAN BANYAKNYA SATUAN
1 Gedung 1 Unit (3 lantai)
2 Listrik 1 Jaringan
3 Air 2 Jaringan
4 Telepon 2 Line (1 fax)
5 Area Parkir 2 Area
15
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
NO URAIAN BANYAKNYA SATUAN
6 Ruang Rapat 4 Ruang
7 Ruang Arsip 1 Ruang
G. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan LKjIP Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Sleman Tahun Anggaran 2018 adalah sebagai berikut:
Bab I PENDAHULUAN
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada
aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang
sedang dihadapi organisasi.
Bab II PERENCANAAN KINERJA
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang
bersangkutan.
Bab III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut:
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Analisa Penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/penurunan
kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;
4. Analisa program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang
telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan
dokumen Perjanjian Kinerja.
16
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
Bab IV PENUTUP
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta
langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan
kinerjanya.
Lampiran - lampiran
17
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
BAB II
Perencanaan Kinerja
A. Perencanaan Strategis
Untuk menyatikan persepsi dan arah tindakan, maka pelaksanaan tugas dan fungsi
senantiasa harus dilandasi dengan visi, misi, tujuan serta strategi yang secara jelas
dirumuskan dalam Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 dan tahun 2018 merupakan tahun kedua
pelaksanaan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman.
1. Visi
Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan yang akan
dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang. Visi juga harus menjawab permasalahan
dan/atau isu strategis yang harus diselesaikan dalam jangka menengah. Visi Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun
2016-2021 adalah Visi Misi Kabupaten Sleman Tahun 2016-20121 yaitu:
“Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya,
dan Terintegrasikannya sistem e-goverment menuju
smart regency pada tahun 2021”
Adapun Pokok-pokok Visi Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 adalah
sebagai berikut:
a. Sejahtera
Suatu keadaan dimana masyarakat terpenuhi kebutuhan dasarnya, baik
kebutuhan lahir maupun batin, secara merata. Beberapa indikator untuk
mengukur pencapaian sejahtera adalah Indeks Pembangunan Manusia,
menurunya ketimpangan ekonomi, menurunya angka kemiskinan, meningkatnya
kualitas lingkungan hidup, meningkatnya kesempatan kerja, dan pertumbuhan
ekonomi.
18
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
b. Mandiri
Suatu keadaan dimana Pemerintah Kabupaten Sleman memiliki
kemampuan mendayagunakan potensi lokal dan sumber daya yang ada, memiliki
ketahanan terhadap dinamika yang berlangsung serta kemampuan untuk
mengidentifikasi kebutuhan dan masalah yang ada disekitarnya sehingga mampu
mencari solusi dan mengoptimalkan sumber daya dan potensi yang dimilikinya.
Beberapa indikator untuk mengukur pencapaian kemandirian adalah
meningkatnya daya saing daerah, dan meningkatnya prasarana dan sarana
perekonomian. Meningkatnya prasarana dan sarana perekonomian dapat dilihat
dari kondisi infrastruktur dan peluang investasi.
Daya saing sektor lokal dicapai dengan meningkatnya jumlah desa wisata
mandiri, nilai tukar petani, prosentase peningkatan produksi pertanian dan
perikanan, peningkatan nilai produksi industri, nilai eksport, dan kontribusi
pendapatan asli daerah terhadap pendapatan.
c. Berbudaya
Suatu keadaan dimana di dalam masyarakat tertanam dan terbina nilai-
nilai tatanan dan norma yang luhur tanpa meninggalkan warisan budaya dan seni.
Beberapa indikator yang dapat mencerminkan sikap berbudaya masyarakat
adalah meningkatnya kenyamanan dan ketertiban, kemampuan mitigasi
masyarakat terhadap bencana, penanaman nilai-nilai karakter, meningkatnya
kerukunan masyarakat, meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap budaya,
serta perempuan dan anak yang semakin terlindungi.
d. sistem e-goverment menuju Smart Regency
Terintegrasikannya sistem e-Govt menuju smart regency, bahwa dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat diperlukan sistem pelayanan yang
lebih baik yang merupakan panduan regulasi, kebijakan, sikap dan perilaku, yang
didukung dengan teknologi informasi yang modern yang mampu memberikan
respon dan efektifitas yang tinggi dalam penyelenggaraan pemerintahan untuk
mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang baik dalam rangka menuju Smart
Regency, yaitu suatu kabupaten yang dapat memberikan layanan publik secara
tepat, cepat, mudah, murah dan terintegrasi antar unit pemerintah dengan
dukungan penggunaan teknologi informasi, untuk meningkatkan partisipasi publik
dan transparasi penyelenggaraan pemerintahan.
19
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
2. Misi
Misi merupakan cara untuk mencapai Visi dan pernyataan yang menetapkan
tujuan serta sasaran yang ingin dicapai. Misi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 adalah
merupakan misi ke 1, 3, dan 4 dari Misi Pemerintah Kabupaten Sleman antara lain:
1) Meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik melaui peningkatan kualitas
birokrasi yang responsif dan penerapan e-govt yang terintegrasi dalam
memberikan pelayanan bagi masyarakat;
2) Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas dan
kemampuan ekonomi rakyat, serta penangulangan kemiskinan;
3) Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya alam,
penataan ruang, lingkungan hidup dan kenyamanan.
3. Tujuan dan Sasaran
Tujuan yang ingin dicapai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Sleman adalah sebagai berikut:
1) Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif dan kualitas
pelayanan publik
2) Mendorong peningkatan nilai investasi
3) Meningkatkan perlindungan terhadap lingkungan hidup
Sedangkan untuk Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah beserta Indikator
Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Sleman Tahun 2017-2021 disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 2.1
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN SLEMAN
NO TUJUAN SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
TARGET
2017 2018 2019 2020 2021
1 Meningkatkan
tata kelola
pemerintahan
yang bersih
dan efektif
dan kualitas
pelayanan
publik
Meningkatnya
akuntabilitas
kinerja dan
keuangan
daerah
Persentase
temuan hasil
pemeriksaan
yang
ditindaklanjuti
100% 100% 100% 100% 100%
20
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
NO TUJUAN SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
TARGET
2017 2018 2019 2020 2021
Predikat LAKIP
DPMPPT
A A A A A
2 Meningkatnya
kualitas
pelayanan
publik
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
75% 76% 77% 78% 79%
Persentase
penyelesaian
perizinan sesuai
dengan SOP
93,5% 94% 94,5% 95% 95,5%
Persentase
aduan
masyarakat
yang
terselesaikan
100% 100% 100% 100% 100%
3 Mendorong
peningkatan
nilai investasi
Meningkatnya
Penanaman
Modal
Nilai Investasi 4525 M 4661 M 4800 M 4944 M 5092 M
4 Meningkatkan
perlindungan
terhadap
lingkungan
hidup
Mengendalikan
alih fungsi
lahan
Luasan alih
fungsi lahan
<100 ha <100 ha <100 ha <100 ha <100 ha
4. Strategi dan Kebijakan
Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam
kebijakan-kebijakan dan program-program sesuai dengan tujuan dan sasaran Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman, maka
strategi yang akan dilakukan dalam periode 2016-2021 adalah sebagai berikut:
1) Peningkatan manajemen kinerja sesuai standard
2) Peningkatan kualitas pelayanan perizinan
3) Peningkatan nilai investasi penanaman modal
4) Perlindungan terhadap kualitas sumber daya alam
Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk
dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya
kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi, dan misi
instansi pemerintah
21
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
Kebijakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Sleman yang ditetapkan dalam periode 2016-2021 adalah sebagai
berikut:
1) Melakukan pengendalian terhadap proses perencanaan dan pelaksanaan kinerja
Perangkat Daerah
2) Peningkatan pelayanan perizinan
3) Implementasi SOP
4) Peningkatan pelayanan pengaduan masyarakat
5) Peningkatan Nilai investasi PMDN
6) Peningkatan Nilai Invesatasi PMA
7) Peningkatan Nilai investasi Non fasilitas
8) Pembatasan perubahan alih fungsi lahan
5. Program dan Kegiatan
Berdasarkan visi, misi tujuan, sasaran strategi dan arah kebijakan yang yang
telah di tetapakan dalam Renstra, maka upaya pencapainya kemudian di jabarkan
secara lebih sistematis melalui perumusan program dan kegiatan Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman. Adapun program dan
kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung masing-masing sasaran tahun 2018
sebagai berikut :
A. Urusan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
1. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1.1. Pelayanan Perijinan IMB
1.2. Pelayanan Perizinan Prasarana Bangunan Gedung
1.3. Plotting Peta Izin Pemanfaatan Ruang
B. Urusan Pemerintahan Bidang Pertanahan
1. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan
Tanah
1.1. Monitoring dan Evaluasi Perizinan Pertanahan
1.2. Pelayanan Izin Prinsip dan Izin Lokasi
1.3. Pelayanan Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah Non Usaha
1.4. Pelayanan Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah Usaha
1.5. Pelayanan Izin Usaha Peternakan
2. Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan
1.1. Pemeliharaan Sistem Informasi
22
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
C. Urusan Pemerintahan Bidang Komunikasi dan Informatika
1. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
1.1. Pengelolaan Website
2. Program Kerjasama Informasi dan Media Massa
2.1. Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah
D. Urusan Pemerintahan Bidang Penanaman Modal
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.1. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
1.2. Penyediaan Kasa Keamanan dan Kebersihan Kantor
1.3. Penunjang Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2.1. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung, Kendaraan, Peralatan, Mesin dan
Meubelair
3. Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur
3.1. Pengelolaan Kepegawaian dan Peningkatan Kapasitas Pegawai
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
4.1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD
4.2. Penyusunan Perencanaan Kerja SKPD
5. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
5.1. Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan
Pelaksanaan Penanaman Modal
5.2. Promosi Investasi
5.3. Peningkatan Kerjasama di Bidang Penanaman Modal Instansi
Pemerintah dan Dunia Usaha
6. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
6.1. Penyederhanaan Prosedur Perijinan dan Peningkatan Pelayanan
Penanaman Modal
6.2. Kajian Kebijakan Penanaman Modal
E. Urusan Pemerintahan Bidang Kearsipan
1. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah
1.1. Pengelolaan Dokumen SKPD
1.2. Penyelenggaraan Penyusutan Arsip
23
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
F. Urusan Pemerintahan Bidang Pariwisata
1. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
1.1. Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Program Pengembangan
Pemasaran Pariwisata
G. Urusan Pemerintahan Bidang Perdagangan
1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
1.1. Pelayanan Perijinan Perdagangan
H. Urusan Pemerintahan Bidang Perindustrian
1. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
1.1. Pelayanan Perijinan Perindustrian
I. Urusan Sekretariat Daerah
1. Program peningkatan kualitas pelayanan publik
1.1. Pelayanan Ijin Gangguan
1.2. Pelayanan Informasi dan Pengaduan
1.3. Pelayanan Perizinan
1.4. Pengelolaan Perijinan
1.5. Pengendalian Perijinan
1.6. Pembinaan Kinerja Pelayanan Publik
J. Urusan Inspektorat
1. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH
1.2. Penguatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
K. Urusan Keuangan
1. Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan dan
kekayaan daerah
1.1. Penatausahaan keuangan dan aset SKPD
1.2. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah
2. Program Pengelolaan Pendapatan Daerah
2.1. Pelayanan Permohonan Keringanan Retribusi Daerah
24
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
B. Indikator Kinerja Utama (IKU)
Indikator Kinerja Utama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu memberikan pedoman bagi perumusan acuan ukuran kinerja yang digunakan
oleh masing-masing bidang di lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman dalam rangka untuk menetapkan rencana kinerja
tahunan. Keterkaitan sasaran strategis dengan masing-masing indikator kinerja utama
berikut sumber data tergambarkan pada tabel berikut ini:
Tabel 2.2
INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN PERIZINAN TERPADU TAHUN 2018
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
FORMULASI
PENGHITUNGAN
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
SUMBER
DATA
1 Meningkatnya
akuntabilitas
kinerja dan
keuangan
daerah
Persentase
temuan hasil
pemeriksaan yang
ditindaklanjuti
Prosentase temuan hasil
pemeriksaan oleh BPK,
BPKP, Inspektorat
Propinsi, Inspektorat
Kabupaten yang ditindak
lanjuti dibagi seluruh hasil
temuan pemeriksaan oleh
BPK, BPKP, Inspektorat
Propinsi, Inspektorat
Kabupaten
DPMPPT DPMPPT
Predikat LAKIP
DPMPPT
Hasil penilaian LAKIP
yang dilakukan oleh
inspektorat daerah
DPMPPT DPMPPT
2 Meningkatnya
kualitas
pelayanan
publik
Indeks Kepuasan
Masyarakat
Nilai survei IKM pada
DPMPPT
DPMPPT DPMPPT
Persentase
penyelesaian
perizinan sesuai
dengan SOP
Total perizinan yang
sudah terselesaikan di
bagi total perizinan yang
masuk
DPMPPT DPMPPT
Persentase aduan
masyarakat yang
terselesaikan
Total aduan yang
terselesaikan di bagi
adauan yang masuk
DPMPPT DPMPPT
3 Meningkatnya
Penanaman
Modal
Nilai Investasi Total nilai invesatsi pada
tahun bersangkutan
DPMPPT DPMPPT
4 Mengendalikan
alih fungsi
lahan
Luasan alih
fungsi lahan
Total keluasan perubahan
alih fungsi lahan dari
sawah dan tegalan
menjadi pekarangan
DPMPPT DPMPPT
25
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
C. Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen pimpinan yang
mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam
rentang waktu satu tahun berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta
mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Tujuan penyusunan Perjanjian Kinerja
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, yaitu :
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk
meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur;
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi;
4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan
supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah;
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Adapun Penyusunan Penetapan Kinerja 2018 dilakukan dengan mengacu kepada
Renstra, Renja 2018, IKU dan APBD. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Sleman telah menetapkan Perjanjian Kinerja Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Tahun 2018 sebagai berikut:
Tabel 2.3
PERJANJIAN KINERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN PERIZINAN TERPADU TAHUN 2018
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Meningkatnya akuntabilitas
kinerja dan keuangan daerah
Persentase temuan hasil pemeriksaan yang
ditindaklanjuti
100%
Predikat LAKIP DPMPPT 4
2 Meningkatnya kualitas
pelayanan publik
Indeks Kepuasan Masyarakat 75%
Persentase penyelesaian perizinan sesuai
dengan SOP
94%
Persentase aduan masyarakat yang
terselesaikan
96%
26
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
3 Meningkatnya Penanaman
Modal
Nilai Investasi 4.661M
4 Mengendalikan alih fungsi
lahan
Luasan alih fungsi lahan <100 ha
Untuk mewujudkan capaian sasaran strategis tersebut melalui program-program
sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
4. Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
5. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
6. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
7. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
8. Program Penataan penguasaan pemilikan penggunaan dan pemanfaatan tanah
9. Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan
10. Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa
11. Program Kerjasama Informasi dan media massa
12. Program Penyelamatan dan Pelestarian dokumen/arsip daerah
13. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
14. Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan
15. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
16. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
17. Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH
18. Program Peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan dan kekayaan
daerah
19. Program Pengelolaan Pendapatan Daerah.
27
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
1. Rencana Anggaran Tahun 2018
Pada Tahun Anggaran 2018 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman melaksanakan kegiatan dengan anggaran
murni sebesar Rp11.032.498.050,00. Melalui mekanisme perubahan APBD 2018
menjadi Rp11.290.366.178,00 dengan rincian Belanja Tidak Langsung sebesar
Rp4.970.529.028,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp6.319.837.150,00. Adapun
realisasi anggaran sebesar Rp9.771.344.343,88 (86,55%) dengan rincian untuk
Belanja Tidak Langsung sebesar Rp4.013.770.832,00 (80,75%) dan Belanja
Langsung sebesar Rp5.757.573.511,88 (91,10%).
2. Target Belanja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Tabel 2.4
TARGET BELANJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2018
NO URAIAN
TAHUN ANGGARAN 2018
ANGGARAN BELANJA
(Rp)
REALISASI BELANJA
(Rp) %
1 Belanja Tidak Langsung 4.970.529.028,00 4.013.770.832,00 80,75
2 Belanja Langsung 6.319.837.150,00 5.757.573.511,88 91,10
Jumlah 11.290.366.178,00 9.771.344.343,88 86,55
3. Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis
Anggaran belanja langsung Tahun 2018 Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman yang dialokasikan untuk
pencapaian sasaran strategis adalah sebagai berikut:
Tabel 2.5
ANGGARAN BELANJA LANGSUNG PER SASARAN STRATEGIS
TAHUN 2018
NO SASARAN STRATEGIS ANGGARAN
(Rp) PROSENTASE KETERANGAN
1 Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan
keuangan daerah
176.721.000,00 2,80%
2 Meningkatnya kualitas pelayanan publik 3.324.650.350,00 52,61%
3 Meningkatnya Penanaman Modal 949.684.800,00 15,03%
4 Mengendalikan alih fungsi lahan 1.868.781.000,00 29,57%
Jumlah 6.319.837.150,00 100,00%
28
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
BAB III
Akuntabilitas Kinerja
Akuntabilitas Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Sleman Tahun 2018 diukur dari tingkat keberhasilan pencapaian tujuan dan
sasaran strategis, yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021. Mengacu
pada Renstra tersebut, kemudian difokuskan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021,
ditetapkan 4 Sasaran strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Sleman.
Sasaran strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Sleman adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah
2. Meningkatkan kualitas pelayanan publik
3. Meningkatnya Penanaman Modal
4. Terkendalinya alih fungsi lahan dari pertanian ke non pertanian
Sedangkan untuk skala penilaian terhadap kinerja pemerintah, menggunakan pijakan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 sebagai berikut:
Tabel 3.1
SKALA NILAI PERINGKAT KINERJA
NO NILAI KINERJA PREDIKAT KINERJA
1 9 ≤ 100% Sangat Tinggi
2 76 ≤ 90% Tinggi
3 66 ≤ 75% Sedang
4 51 ≤ 65% Rendah
5 ≤ 50% Sangat Rendah
Sumber : Permendagri No. 56 Tahun 2017
29
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
A. Laporan Hasil Evaluasi atas Implementasi Sistem AKIP Tahun sebelumnya
Nilai hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman hasil pemeriksaan dari Inspektorat Kabupaten
Sleman adalah Sebagai berikut:
Tabel 3.2
NILAI HASIL EVALUASI KINERJA DINAS PENANAMAN MODAL
DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2016 DAN TAHUN 2017
NO KOMPONEN YANG DINILAI BOBOT NILAI 2016 NILAI 2017
1 Perencanaan Kinerja 30% 28,90% 29,00%
2 Pengukuran Kinerja 25% 23,75% 21,25%
3 Pelaporan Kinerja 15% 14,10% 14,25%
4 Evaluasi Kinerja 10% 8,18% 9,25%
5 Capaian Kinerja 20% 17,75% 18,25%
Nilai Hasil Evaluasi 100% 92,68% 92,00%
Tingkat Akuntabilitas Kinerja AA AA
B. Pengukuran Capaian Kinerja Organisasi
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman
Tahun 2018 mempunyai 7 (tujuh) Indikator Kinerja Perbandingan target dan realisasi
kinerja tahun ini disajikan pada tabel sebagai berikut:
30
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
Tabel 3.3
REALISASI KINERJA DINAS PENANAMAN MODAL
DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2018
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan Target
Tahunan Triwulan Target Realisasi %
1 Meningkatnya
akuntabilitas
kinerja dan
keuangan
daerah
Persentase
temuan hasil
pemeriksaan
yang
ditindaklanjuti
% 100% Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100
Predikat LAKIP
DPMPPT
A(4) A Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
0
0
0
4
0
0
0
Blm
diketahui
Blm
diketahui
2 Meningkatnya
kualitas
pelayanan
publik
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
% 76% Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
0%
0%
0%
75%
0%
0%
0%
81,09%
108,12
Persentase
penyelesaian
perizinan sesuai
dengan SOP
% 94% Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
20%
45%
70%
94%
88,65%
94,93%
94,72%
92,13%
98,01
Persentase
aduan
masyarakat
yang
terselesaikan
% 100% Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
25%
50%
75%
96%
50,00%
90,63%
93,59%
93,10%
96,98
3 Meningkatnya
Penanaman
Modal
Nilai Investasi Milyar 4.661 M Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
1.065 M
2.331 M
3.496 M
4.661 M
7.096 M
7.167 M
7.301 M
7.301 M
156,64
4 Mengendali-
kan alih fungsi
lahan
Luasan alih
fungsi lahan
ha <100 ha Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
25 ha
50 ha
75 ha
<100 ha
21,76 ha
46,00 ha
80,06 ha
86,08 ha
113,92
31
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
C. Analisis Capaian Kinerja
Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun
lalu dan beberapa tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.4
SASARAN 1 : Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2018
REALISASI
2017
REALISASI
2018
1 Persentase temuan hasil
pemeriksaan yang
ditindaklanjuti
% 100 100 100
2 Predikat LAKIP DPMPPT % A AA Belum
diketahui
Tabel 3.5
SASARAN 2 : Meningkatnya kualitas pelayanan publik
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI
2017
REALISASI
2018
1 Indeks Kepuasan Masyarakat % 75 76,08 81,09
2 Persentase penyelesaian
perizinan sesuai dengan SOP
% 94 95,72 92,13
3 Persentase aduan masyarakat
yang terselesaikan
% 96 100 93,10
Tabel 3.6
SASARAN 3 : Meningkatnya penanaman modal
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI
2017
REALISASI
2018
1 Nilai Investasi Milyar 4.661 M 6.247 M 7.301 M
Tabel 3.7
SASARAN 4 : Mengendalikan alih fungsi lahan
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI
2017
REALISASI
2018
1 Luasan alih fungsi lahan ha ˂100 73,17 86,08
Indikator tersebut telah sesuai dengan Penetapan Kinerja Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun 2018.
32
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
Perbandingan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target
jangka menengah yang terdapat dalam dokumen Rencana Strategis Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun 2018 kami sajikan
pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.8
SASARAN 1 : Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET
akhir RPJMD/
Renstra
REALISASI
2018
Tingkat
Pencapaian
(%)
1 Persentase temuan hasil
pemeriksaan yang
ditindaklanjuti
% 100 100 100
2 Predikat LAKIP DPMPPT % A Belum
diketahui
Belum
diketahui
Tabel 3.9
SASARAN 2 : Meningkatnya kualitas pelayanan publik
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET
akhir RPJMD/
Renstra
REALISASI
2018
Tingkat
Pencapaian
(%)
1 Indeks Kepuasan Masyarakat % 75 81,09 108,12
2 Persentase penyelesaian
perizinan sesuai dengan SOP
% 94 92,13 98,01
3 Persentase aduan masyarakat
yang terselesaikan
% 96 93,10 96,98
Tabel 3.10
SASARAN 3 : Meningkatnya penanaman modal
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET
akhir RPJMD/
Renstra
REALISASI
2018
Tingkat
Pencapaian
(%)
1 Nilai Investasi Milyar 5.092 M 7301 M 156,64
Tabel 3.11
SASARAN 4 : Mengendalikan alih fungsi lahan
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET
akhir RPJMD/
Renstra
REALISASI
2018
Tingkat
Pencapaian
(%)
1 Luasan alih fungsi lahan ha ˂100 86,08 113,92
Jumlah Anggaran setelah perubahan Tahun 2018 : Rp6.319.837.150,00
Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2018 : Rp5.757.573.511,88
33
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman tahun 2018 dilakukan dengan cara
membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran
dan secara umum sasaran strategis yang ditargetkan dapat dicapai.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman
tahun 2018 telah berupaya melaksanakan amanat di bidang urusan Penanaman Modal
dan Pelayanan Perizinan Terpadu.
Capaian sasaran strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Sleman tahun 2018 dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 3.12
SASARAN 1 : Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET
akhir RPJMD/
Renstra
REALISASI
2018
Tingkat
Pencapaian
(%)
1 Persentase temuan hasil
pemeriksaan yang ditindaklanjuti % 100 100 100
2 Predikat LAKIP DPMPPT % A Belum
diketahui
Belum
diketahui
Rata-rata capaian kinerja % 100
Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran meningkatnya akuntabilitas kinerja dan
keuangan daerah dengan 2 (dua) indikator kinerja mendapatkan angka capaian kinerja
sasaran sebesar 100% dengan predikat kinerja “Sangat Tinggi”.
Indikator kinerja yang pertama adalah Persentase temuan hasil pemeriksaan yang
ditindaklanjuti, dan pada tahun 2018 semua temuan hasil pemeriksaan berhasil
ditindaklanjuti oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Sleman.
Untuk indikator yang kedua adalah Predikat LAKIP DPMPPT, sedangkan
penilaian LAKIP DPMPPT untuk tahun 2018 belum dievaluasi oleh Inspektorat Kabupaten
Sleman.
Sasaran meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah tersebut dicapai
melalui program sebagai berikut :
1. Program Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah;
2. Program Pengelolaan pendapatan daerah; dan
3. Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan.
34
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran ini Rp161.533.500,00 dari
anggaran sebesar Rp176.721.000,00 atau 91,41% dari total anggaran. Realisasi kinerja
sebesar 100%, jika dilihat dari realisasi keuangan maka terjadi efisiensi penggunaan
sumber daya dalam mencapai sasaran tersebut.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam pencapaian sasaran tersebut
adalah :
1. Adanya pengendalian terhadap proses perencanaan dan pelaksanaan kinerja SKPD;
2. Komitmen yang baik dari seluruh karyawan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman.
Tabel 3.13
SASARAN 2 : Meningkatnya kualitas pelayanan publik
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET
akhir RPJMD/
Renstra
REALISASI
2018
Tingkat
Pencapaian
(%)
1 Indeks Kepuasan Masyarakat % 75 81,09 108,12
2 Persentase penyelesaian
perizinan sesuai dengan SOP % 94 92,13 98,01
3 Persentase aduan masyarakat
yang terselesaikan % 96 93,10 96,98
Rata-rata capaian kinerja % 101,04
Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran meningkatnya kualitas pelayanan publik
dengan 3 (tiga) indikator kinerja mendapatkan angka capaian kinerja sasaran sebesar
101,04% dengan predikat “Sangat Tinggi”.
Pada tahun 2018 ini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Sleman telah melakukan penyusunan indeks kepuasan masyarakat yang
berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap
Penyelenggaraan Pelayanan Publik dan Peraturan Bupati Sleman Nomor 5.2 tahun 2014
tentang Pedoman Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Publik di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman, dan pada tahun 2018 ini memperoleh nilai
81,09% atau masuk dalam kategori baik.
35
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
Pada Prosentase penyelesaian perizinan sesuai dengan SOP tahun 2018 terlihat
pada jumlah berkas masuk sebesar 11.424 berkas dan dapat diselesaikan sebesar
10.525 berkas atau sebesar 92,13%.
Prosentase aduan masyarakat terselesaikan pada tahun 2018 sebanyak 108
aduan atau sebesar 93,10% dari jumlah aduan yang masuk sebanyak 116 aduan.
Sasaran meningkatnya kualitas pelayanan publik tersebut dicapai melalui program
sebagai berikut :
1. Program Pelayanan administrasi perkantoran;
2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur;
3. Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH;
4. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur;
5. Program Peningkatan kualitas pelayanan publik;
6. Program Penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah;
7. Program Pengembangan komunikasi, Informasi dan media massa; dan
8. Program Kerjasama informasi dan media massa;
Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran ini Rp3.014.751.237,00
dari anggaran sebesar Rp3.324.650.350,00 atau 90,68% dari target. Realisasi kinerja
sebesar 101,04%, jika dilihat dari realisasi keuangan maka terjadi efisiensi penggunaan
sumber daya dalam mencapai sasaran tersebut.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam pencapaian sasaran tersebut
adalah :
1. Peningkatan pelayanan perizinan melalui impelemtasi SOP yang baik;
2. Peningkatan pelayanan pengaduan masyarakat melalui implementasi SOP yang baik;
3. Komitmen yang baik dari seluruh karyawan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman.
Tabel 3.14
SASARAN 3 : Meningkatnya penanaman modal
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET
akhir RPJMD/
Renstra
REALISASI
2018
Tingkat
Pencapaian
(%)
1 Nilai Investasi Milyar 4.661 M 7.301 M 156,64
Rata-rata capaian kinerja % 156,64
36
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran meningkatnya penanaman modal dengan
1 (satu) indikator kinerja mendapatkan angka capaian kinerja sasaran sebesar 156,64%
dengan predikat “Sangat Tinggi”.
Pada tahun 2018 ini pertumbuhan nilai investasi sebesar Rp1.275.869.528.542,86
atau sebesar 20,42% jika di bandingkan dengan pertumbuhan nilai penanaman modal
tahun 2017.
Sasaran meningkatnya penanaman modal tersebut dicapai melalui program
sebagai berikut :
1. Program Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi;
2. Program Pengembangan pemasaran pariwisata;
3. Program Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan;
4. Program Pengembangan industri kecil dan menengah; dan
5. Program Peningkatan promosi dan kerjasama investasi.
Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran ini Rp891.877.660,00 dari
anggaran sebesar Rp949.684.800,00 atau 93,91% dari target. Realisasi kinerja sebesar
156,64%, jika dilihat dari realisasi keuangan maka terjadi efisiensi penggunaan sumber
daya dalam mencapai sasaran tersebut.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam pencapaian sasaran tersebut
adalah :
1. Peningkatan nilai investasi PMDN;
2. Peningkatan nilai investasi PMA; dan
3. Komitmen yang baik dari seluruh karyawan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman.
Tabel 3.15
SASARAN 4 : Mengendalikan alih fungsi lahan
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET
akhir RPJMD/
Renstra
REALISASI
2018
Tingkat
Pencapaian
(%)
1 Luasan alih fungsi lahan ha ˂100 86,08 113,92
Rata-rata capaian kinerja % 113,92
37
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran terkendalinya alih fungsi lahan dengan
1 (satu) indikator kinerja mendapatkan angka capaian kinerja sasaran sebesar 113,92%
dengan predikat “Sangat Tinggi”.
Perubahan alih fungsi lahan ditargetkan sebesar 500 ha dalam kurun waktu
5 tahun, sehingga untuk tahun 2018 ini alih fungsi lahan ditargetkan sebesar ˂100 ha dan
untuk realisasi pada tahun 2018 ini alih fungsi lahan tercapai pada angka 86,08 ha.
Sasaran terkendalinya alih fungsi lahan tersebut dicapai melalui program sebagai
berikut :
1. Program Pengendalian pemanfaatan ruang:
2. Program Pengembangan sistem informasi; dan
3. Program Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah;
Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran ini Rp1.689.411.115,00
dari anggaran sebesar Rp1.868.781.000,00 atau 90,40% dari target. Realisasi kinerja
sebesar 113,92%, jika dilihat dari realisasi keuangan maka terjadi efisiensi penggunaan
sumber daya dalam mencapai sasaran tersebut.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam pencapaian sasaran tersebut
adalah :
1. Pembatasan perubahan alih fungsi lahan melalui perizinan;
2. Komitmen yang baik dari seluruh karyawan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman;
3. Kesadaran masyarakat dalam mengurus perizinan.
Tabel 3.16
ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN SLEMAN
NO TUJUAN
%
CAPAIAN
KINERJA
%
PENYERAPAN
ANGGARAN
TINGKAT
EFISIENSI
1 Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan
keuangan daerah
100 91,41 109,40
2 Meningkatnya kualitas pelayanan
publik
101,04 90,68 111,42
3 Meningkatnya Penanaman Modal 156,64 93,91 166,80
4 Mengendalikan alih fungsi lahan 113,92 90,40 126,018
38
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dengan penyerapan anggaran yang
cukup baik dapat mendukung tercapainya Capaian Kinerja Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun 2018. Walaupun telah dilakukan
kebijakan rasionalisasi pada anggaran Tahun 2018 namun capaian tingkat efisiensi
penggunaan sumber daya pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Sleman tergolong baik.
D. Realisasi Anggaran
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman
pada tahun 2017 melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2018
memiliki sumber pendanaan yang terdiri dari Belanja Langsung dan Tidak Langsung.
Belanja Langsung digunakan untuk melaksanakan kegiatan belanja barang dan
jasa yang mendukung tercapainya sasaran strategis Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman.
Pada tahun 2018 secara umum realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung
sebesar Rp4.013.770.832,00 dari total Rp4.970.529.028,00 atau mencapai 80,75%,
sedangkan untuk Anggaran Belanja Langsung Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman dari anggaran sebesar Rp6.319.837.150,00 dapat
terealisasi sebesar 91,10% atau sebesar Rp5.757.573.511,88
Pada tabel berikut disajikan capaian akuntabilitas keuangan per Sasaran Strategis
pada tahun 2018 sebagai berikut:
Tabel 3.17
CAPAIAN AKUNTABILITAS KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2018
NO SASARAN STRATEGIS ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
(Rp) %
1 Meningkatnya akuntabilitas
kinerja dan keuangan daerah
176.721.000,00 161.533.500,00 91,41%
2 Meningkatnya kualitas
pelayanan publik
3.324.650.350,00 3.324.650.350,00 90,68%
3 Meningkatnya Penanaman
Modal
949.684.800,00 949.684.800,00 93,91%
4 Mengendalikan alih fungsi
lahan
1.868.781.000,00 1.868.781.000,00 90,40%
Total 6.319.837.150,00 5.757.573.512,00 91,10%
39
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
Sedangkan untuk Realisasi Keuangan dan Realisasi Fisik Tahun 2018 adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.18
REALISASI ANGGARAN TAHUN 2018
NO NAMA KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
KEUANGAN
(Rp)
REALISASI
FISIK
%
KET
1 Intensifikasi dan
Ekstensifikasi sumber-
sumber pendapatan
daerah
43.066.000 32.728.000 100,20% Efisinsi
2 Penatausahaan keuangan
dan aset SKPD
22.267.000 20.990.300 100,00% Efisinsi
3 Pelayanan permohonan
keringanan retribusi
daerah
30.845.000 30.525.400 99,34% Efisinsi
4 Penyusunan laporan
capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi kinerja
SKPD
46.088.000 43.237.500 100,00% Efisinsi
5 Penyusunan perencanaan
kerja SKPD
34.455.000 34.052.300 100,00% Efisinsi
6 Penyediaan jasa
administrasi keuangan
63.120.000 61.720.000 100,00% Efisinsi
7 Penyediaan jasa
keamanan dan kebersihan
kantor
311.102.250 296.970.200 100,00% Efisinsi
8 Penunjang pelayanan
administrasi perkantoran
875.581.000 806.789.282 100,00% Efisinsi
9 Pemeliharaan rutin
gedung, kendaraan,
peralatan, mesin dan
mebelair
524.418.000 359.374.918 92,00% Efisinsi
10 Penguatan pelaksanaan
reformasi birokrasi
20.282.000 17.785.800 100,00% Efisinsi
11 Pengelolaan kepegawaian
dan peningkatan kapasitas
pegawai
39.472.500 38.394.300 100,00% Efisinsi
12 Pelayanan Izin Gangguan 87.331.000 85.094.500 100,00% Efisinsi
13 Pelayanan Informasi dan
Pengaduan
44.675.000 44.536.000 216,00% Efisinsi
14 Pelayanan Perizinan 365.278.500 346.381.100 310,72% Efisinsi
15 Pengelolaan Perizinan 274.180.000 268.330.937 100,00% Efisinsi
40
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
NO NAMA KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
KEUANGAN
(Rp)
REALISASI
FISIK
%
KET
16 Pengendalian perizinan 41.815.000 41.682.500 99,79% Efisinsi
17 Pembinaan kinerja
pelayanan publik
87.527.000 81.779.700 100,00% Efisinsi
18 Pengelolaan Dokumen
SKPD
325.357.500 307.041.862 100,00% Efisinsi
19 Penyelenggaraan
penyusutan arsip
47.484.100 42.855.238 128,18% Efisinsi
20 Pengelolaan Website 25.672.500 25.672.500 100,00% Efisinsi
21 Penyebarluasan informasi
penyelenggaraan
pemerintahan daerah
191.354.000 190.342.400 100,00% Efisinsi
22 Penyederhanaan prosedur
perijinan dan peningkatan
pelayanan penanaman
modal
15.385.000 15.385.000 100,00% Efisinsi
23 Kajian Kebijakan
penanaman modal
106.615.000 96.512.500 100,00% Efisinsi
24 Pemantauan dan Evaluasi
Pelaksanaan Program
Pengembangan
Pemasaran Pariwisata
42.240.000 40.988.500 114,50% Efisinsi
25 Pelayanan Perijinan
Perdagangan
79.871.800 70.669.800 236,87% Efisinsi
26 Pelayanan Perijinan
Perindustrian
39.383.000 39.038.500 260,83% Efisinsi
27 Peningkatan kegiatan
pemantauan, pembinaan
dan pengawasan
pelaksanaan penanaman
modal
60.352.000 58.247.220 195,00% Efisinsi
28 Promosi investasi 400.569.000 374.531.140 100,00% Efisinsi
29 Peningkatan kerjasama di
bidang penanaman modal
instansi pemerintah dan
dunia usaha
205.269.000 196.505.000 100,00% Efisinsi
30 Pelayanan Perijinan IMB 746.955.000 652.123.226 88,49% Efisinsi
31 Pelayanan perizinan
prasarana bangunan
gedung
154.817.000 137.000.400 89,00% Efisinsi
32 Plotting peta izin
pemanfaatan ruang
184.294.000 177.183.400 101,97% Efisinsi
41
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
NO NAMA KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
KEUANGAN
(Rp)
REALISASI
FISIK
%
KET
33 Pemeliharaan sistem
informasi
147.874.000 142.433.100 225,52% Efisinsi
34 Monitoring dan evaluasi
perizinan pertanahan
24.545.000 20.196.500 100,00% Efisinsi
35 Pelayanan izin prinsip dan
izin lokasi
126.835.000 122.907.600 331,25% Efisinsi
36 Pelayanan izin
penggunaan pemanfaatan
tanah Non Usaha
207.560.000 185.556.550 198,61% Efisinsi
37 Pelayanan izin
penggunaan pemanfaatan
tanah Usaha
246.335.000 223.446.839 97,38% Efisinsi
38 Pelayanan Izin Usaha
Peternakan
29.566.000 28.563.500 100,00% Efisinsi
JUMLAH 6.319.837.150 5.757.573.512 131,20%
42
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
BAB IV
Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan Laporan Kinerja Instansi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun 2017, secara umum Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman telah memperlihatkan
pencapaian kinerja yang baik atas sasaran-sasaran strategisnya. Sasaran yang
berjumlah 4 sasaran 7 indikator sasaran sebagaimana tertuang dalam dokumen
Penetapan Kinerja Tahun 2017, sebagian besar telah dapat direalisasikan dengan
Berhasil.
Laporan Kinerja Instansi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu disusun sebagai wujud pertanggung jawaban dalam pencapaian misi dan tujuan
Instansi Pemerintah, serta dalam rangka perwujudan good governance. Tujuan
penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian sasaran
maupun tujuan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Sleman yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-
kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 4 sasaran, disimpulkan bahwa 4
sasaran tercapai dengan predikat Sangat Berhasil. Dari 4 sasaran tersebut ditetapkan
indikator kinerja sasaran sebanyak 7 indikator sasaran dengan capaian 3 indikator
sasaran dengan nilai di atas 100% dengan kategori Sangat Tinggi; 3 indikator sasaran
dengan nilai 90% sampai dengan 100% dengan kategori Sangat Tinggi, dan 1 indikator
sasaran yang belum diketahui nilainya karena belum dievaluasi oleh Inspektorat
Kabupaten Sleman. Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya dalam
mancapai sasaran, dilakukan dengan cara membandingkan persentase realisasi
penyerapan anggaran dengan rata-rata capaian kinerja sasaran, disimpulkan bahwa dari
4 sasaran, sebagian besar telah menggunakan sumber daya dengan efisien.
43
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
Secara umum Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Sleman dapat memenuhi sasaran yang telah ditetapkan. Dari alokasi dana
yang telah ditetapkan tahun 2018 Rp6.319.837.150,00 dapat terealisasi sebesar
Rp5.757.573.512,00 atau 91,10% dan setor kembali sebesar Rp562.263.638,00 atau
sebesar 8,90%. Sedangkan realisasi fisik yang dicapai pada tahun 2018 adalah sebesar
131,20%, perlu peningkatan koordinasi baik internal maupun eksternal dan perlunya
pemberdayaan staf lintas bidang dalam menutup kekurangan personil.
B. Tindak lanjut
Dalam meningkatkan kinerja maka terdapat hal-hal yang perlu ditingkatkan antara
lain:
1. Perlu adanya kerjasama seluruh pihak yang terkait dalam proses perencanaan
program dan kegiatan yang akan diusulkan pada tahun yang akan datang;
2. Penetapan program dan kegiatan yang tepat sasaran sehingga sasaran serta tujuan
yang telah ditetapkan dapat tercapai memenuhi target yang direncanakan;
3. Memprioritaskan anggaran tepat guna dan tepat sasaran sehingga anggaran dapat
terealisasi secara maksimal;
4. Peningkatan SDM Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Sleman, baik secara kualitas dan kuantitas yang memiliki relevansi kuat
dengan penyelenggaraan tugas dan tanggungjawab melalui bimbingan teknis;
5. Pemutakhiran dan penyusunan Standar Pelayanan dan Standar Operasional
Prosedur (SP/SOP) terkait dengan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman;
6. Peningkatan inovasi pelayanan dengan memanfaatkan teknologi sehingga
mendukung Kabupaten Sleman sebagai SMART CITY.
Akhirnya semoga Laporan Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman tahun 2018 ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang berkepentingan, dan semoga target kinerja yang diinginkan dalam menunjang
pencapaian visi Kabupaten Sleman “Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih
44
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
Sejahtera, Mandiri, Berbudaya, dan Terintegrasikannya sistem e-goverment menuju smart
regency pada tahun 2021” setiap tahun senantiasa dapat tercapai.
45
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2018
Lampiran
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DPMPPT KABUPATEN SLEMAN
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN SLEMAN
Matriks Indikator Kinerja Utama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu tahun 2017-2021
No Kinerja Utama
Indikator
Kinerja
Utama
Formulasi
Penghitungan
SKPD
Penangung
jawab
Sumber
data
1 Meningkatnya
akuntabilitas
kinerja dan
keuangan
daerah
Persentase
temuan hasil
pemeriksaan
yang di
tindaklanjuti
Prosentase temuan hasil
pemeriksaan oleh BPK,
BPKP, Inspektorat
Propinsi, Inspektorat
Kabupaten yang ditindak
lanjuti dibagi seluruh hasil
temuan pemeriksaan oleh
BPK, BPKP, Inspektorat
Propinsi, Inspektorat
Kabupaten
DPMPPT DPMPPT
Predikat Lakip
DPMPPT
Hasil penilaian LAKIP
yang dilakukan oleh
inspektorat daerah
DPMPPT DPMPPT
2 Meningkatnya
kualitas
pelayanan
publik
Indeks
kepuasan
masyarakat
Nilai survei IKM pada
DPMPPT DPMPPT DPMPPT
Prosentase penyelesaian perizinan sesuai dengan SOP
Total perizinan yang
sudah terselesaikan di
bagi total perizinan yang
masuk
DPMPPT DPMPPT
Prosentase aduan masyarakat yang terselesaikan
Total aduan yang
terselesaikan di bagi
adauan yang masuk
DPMPPT DPMPPT
3 Meningkatnya
penanaman
modal
Nilai investasi Total nilai invesatsi pada
tahun bersangkutan DPMPPT DPMPPT
4 Mengendalikan
alih fungsi lahan
dari pertanian
ke non
pertanian
Luasan alih
fungsi lahan
dari pertanian
ke non
pertanian
Total keluasan perubahan
alih fungsi lahan dari
sawah dan tegalan
menjadi pekarangan
DPMPPT DPMPPT