Post on 08-Feb-2020
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
LAKIP
DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
TAHUN 2018
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
i
Kata Pengantar
Sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Instansi Pemerintah (AKIP) dan Peraturan Menteri PAN Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2011 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,Pelaporan
Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah serta dalam
rangka pelaksanaan Surat Keputusan Keputusan Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Nomor 239 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, bahwa setaip negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber dayanya.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tanah
Bumbu Telah menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Tahun 2018 yang merupakan suatu proses yang berorientasi pada Perencanaan
Strategis dengan memperhitungkan situasi kondisi,kendala,strategi ,upaya dan rencana
aksi ebagai bentuk tindak lanjut strategi pencapian kinerja. LAKIP mengandung
perencanan kinerja dan perjanjian kinerja,serta akuntabilitas kinerja yang terdiri dari
pengukuran kinerja tujuan,sasaran,pogram dan kegiatan hingga evaluasi capaian
kinerjanya dengan mengatasi perkembangan masa depan.
Kami menyadari bahwa penyusunan LAKIP ini masih banyak
kekurangan dan kelemahan,oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat
kami perlukan sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan kedepan.
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
ii
Akhir kata dalam kesempatan ini kami patut menyampaikan penghargaan
dan ucapan terimakasih, semua Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tahun 2018
dapat memberikan manfaat bagi pihak – pihak yang berkepentingan, baik sebagai
informasi maupun evaluasi kinerja.
Tanah Bumbu, Januari 2019
Kepala DPMPTSP
Eka Saprudin, AP, M.AP Pembina Utama Muda NIP. 19760302 199412 1 002
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
iii
Daftar Isi
BAB. I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
1.2. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
1.2.1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1.2.1.1. TUGAS POKOK
1.2.1.2. FUNGSI
1.2.2. STRUKTUR ORGANISASI
1.3. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
1
1
2
2
3
3
4
6
6
BAB. II PERENCANAAN KINERJA
2.1. RENCANA STRATEGIS
2.2. TUJUAN DAN SASARAN SKPD
2.2.1. TUJUAN
2.2.2. INDIKATOR KINERJA UTAMA
2.3. RENCANA KERJA
2.4. RENCANA AKSI PENCAPAIAN IKU DPMPTSP
2.5. PERJANJIAN KINRJA
8
8
9
10
10
11
12
13
BAB. III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. CAPAIAN KINERJA DPMPTSP
3.2. PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI INDIKTOR
SASARAN
3.3. PERBANDINGAN REALISASI TARGET TAHUN
BERJALAN DENGAN TAHUN SEBELUMNYA
3.4. PERBANDINGAN REALISASI KINERJA DENGAN
15
15
16
19
21
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
iv
BAB. IV
LAMPIRAN
TARGET JANGKA MENENGAH
3.5. PERBANDINGAN ANTARA REALISASI DAN TARGET
SESUAI STANDAR NASIONAL
3.6. ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN / KEGAGALAN
KINERJA
3.6.1. ANALISIS PROGRAM/KEGIATAN
PENUNJANG KINERJA
3.6.2. ANALISIS KEBERHASILAN/KEGAGALAN
KINERJA
3.6.2.1. ANALISIS EFISIENSI
PENGGUNAAN SUMBR DAYA
3.7. REALISASI ANGGARAN
3.7.1. BELANJA LANGSUNG
3.7.2. BELANJA TIDAK LANGSUNG
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
4.2. SARAN
23
25
25
27
27
27
28
28
29
29
30
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), setiap instansi pemerintah
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara wajib
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, serta
kewenangan pengelolaan sumberdaya, pelaksanaan kebijakan, dan
pelaksanaan program dengan menyusun laporan akuntabilitas melalui rencana
kinerja dan perjanjian kinerja serta melaporkan akuntabilitas pelaksanaan
kinerja.
Terselenggaranya pemerintahan yang baik (good governance)
merupakan syarat utama untuk dapat mewujudkan aspirasi masyarakat dalam
mencapai tujuan dan cita-cita pembangunan. Untuk itu diperlukan
pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas
dan nyata sehingga penyelenggaraan pemerintahan dapat dilakukan secara
efektif dan efisien. Perlunya sistem pertanggungjawaban daerah atas segala
proses tindakan-tindakan yang dibuat dalam rangka tata tertib menuju
instrumen akuntabilitas daerah.
Untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik maka setiap
daerah diharuskan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review
atas laporan Instansi Pemerintah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan
dokumen yang berisi gambaran perwujudan akuntabilitas kinerja, yaitu
pertanggungjawaban kinerja suatu instansi pemerintah, prestasi sebuah
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
2
instansi, dan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja. Hasil evaluasi
tersebut adalah masukan bagi instansi untuk meningkatkan kinerjanya.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
berorientasi pada hasil realistis yang ingin dicapai selama kurun waktu satu
sampai dengan lima tahun sesuai visi, misi, tujuan/sasaran dan program,
dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau
mungkin timbul.
1.2. Gambaran Umum Organisasi
1.2.1. Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
merupakan salah satu satuan kerja perangkat daerah yang dibentuk
sebagai Dinas Daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu di lingkup
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu. Yang dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 19 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 Nomor 19) dan Peraturan Bupati
Nomor 37 Tahun 2017 tentang Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja
Unsur–unsur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tanah Bumbu.
Susunan organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tanah Bumbu juga berpedoman pada
Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 2016 tentang Penetapan Hasil Pemetaan
Urusan Pemerintah Daerah di Bidang Penanaman Modal, dimana
membentuk susunan struktur organisasi yang berfungsi untuk
menjalankan tugas-tugas pokok kedinasan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tanah Bumbu selaku aparat
Pelayanan Publik dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sebagai Pelayanan Publik di bidang perizinan dan non perizinan.
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
3
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Tanah Bumbu merupakan unsur pendukung pemerintah
daerah yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai
tugas pokok membantu Bupati Tanah Bumbu dalam penyelenggaraan
Pemerintah Daerah di Bidang Pelayanan Publik serta memiliki fungsi
sebagai pembuat Perumusan kebijakan Teknis di bidang pelayanan
perizinan dan penanaman modal daerah dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah.
1.2.1.1. Tugas Pokok
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai tugas pokok
membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penanaman modal dan
pelayanan terpadu satu pintu.
1.2.1.2. Fungsi
Adapun fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tanah Bumbu adalah sebagai
berikut :
a. Perumusan kebijakan daerah di bidang penanaman modal
dan pelayanan terpadu satu pintu;
b. Pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penanaman modal
dan pelayanan terpadu satu pintu;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penanaman
modal dan pelayanan terpadu satu pintu;
d. Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;
e. Pelaksanaan administrasi Dinas; dan
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait
dengan tugas dan fungsinya.
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
4
1.2.2. Struktur Organisasi
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Tanah Bumbu dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya terorganisasi dalam struktur jabatan yang dijabarkan sebagai
berikut :
a. Kepala Dinas;
b. Seketariat terdiri sari 2 sub bagian :
i. Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan
ii. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Bidang Penanaman Modal terdiri dari 2 sub bidang :
i. Sub Bidang Promosi, Pengembangan dan Investasi
ii. Sub Bidang Pengawasan dan Fasilitasi
d. Bidang Perizinan dan Non Perizinan;;
e. Bidang Pengaduan dan Pengendalian;
f. Unit Pelaksana Teknis; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
KEPALA DINAS
EKA SAPRUDIN, AP, M.AP
NIP.19760302 199412 1 002
SEKRETARIS
SISMANTO, S.Pd, M.AP
NIP.19650403 199002 1 004
KASUBBAG UMUM & KEPEGAWAIAN
SITI, S.Sos
NIP.19721209 200604 2 021
KASUBBAG PERENCANAAN ,KEUANGAN
DAN PELAPORAN
RINI SUSANTI, SE.MM NIP. 19750505 200701 2 048
KABID PENANAMAN MODAL
M. FAUZAN, A.Md
NIP.19610822 198303 1 018
STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU(DPMPTSP)
KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2018
Gambar 1.1 Struktur Organisasi
KABID PENGADUAN DAN
PENGENDALIAN
RUSDIANSYAH, SH
NIP. 19780315 199003 1 006
KABID PERIZINAN DAN NON
PERIZINAN
GATOT SUNAKA,S.St NIP. 19630421 19891 1 001
KEPALA SEKSI PROMOSI PENGEMBANGAN DAN INVESTASI
HJ.DARMA MADA YANTI, SH, MM
NIP. 19710413 200312 2 004
KEPALA SEKSI PENGAWASAN DAN FASILITASI PENANAMAN MODAL
HADRIANSYAH. ER, S.AP
NIP. 19811010 200801 1 027
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
TIM TEKNIS TIM TEKNIS
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
6
1.3. Aspek Strategis Organisasi
Kabupaten Tanah Bumbu termasuk daerah yang relatif aman dan kondusif
sebagai tempat berinvestasi sekalipun ada beberapa permasalahan yang
memerlukan penyelesaian yang arif dan bijaksana.
Secara umum permasalahan terkait urusan penanaman modal dan pelayanan
terpadu satu pintu di Kabupaten Tanah Bumbu dituangkan dalam Rencana Kerja
tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Data profil peluang investasi belum up to date
2. Peningkatan kualitas promosi penanaman modal investasi
3. Belum terpenuhinya sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan public
4. Belum terdapat SPM dan SPP dalam pelayanan publik
5. Belum semua data base penanaman modal dan perizinan teringtegrasi dengan
SKPD terkait.
6. Penanganan penanaman permasalahan modal dari skpd terkait belum
berfungsi secara optimal.
7. Konektifitas jaringan dengan SKPD teknis terkait belum berfungsi.
8. Kurangnya kesadaran investor untuk melaporkan perkembangan usahanya.
1.4. Sistematika Penulisan
Penulisan LAKIP DPMPTSP kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2018 disusun
berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut.
IKHTISAR EKSEKUTIF Menguraikan tentang tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam rencana strategis, serta sejauhmana instansi pemerintah
mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Pada bagian ini juga diuraikan langkah -
langkah yang telah dilakukan dalam mengatasi atau mengantisipasi kendala yang
mungkin terjadi pada tahun mendatang.
BAB I PENDAHULUAN
Penjelasan umum organisasi dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi
serta permasalahan utama yang sedang dihadapi organisasi.
1
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
7
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisas. Untuk
setiap pernyataan kinerja sasaran sasaran strategis dilakukan analisis capaian
kinerja sebagai berikut:
1. Membandingkan anatara target dan realisasi kinerja tahun ini.
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengantahun lalu dan beberapa tahun terakhir.
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target
jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi.
4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan
sumber daya.
5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.
6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian pernyataan kinerja.
BAB IV PENUTUP
Mengemukakan tinjauan secara umum dengan menjelaskan keberhasilan atau
kegagalan, permasalahan dan kendala yang berkaitan dengan kinerja DPMPTSP
Kabupaten Tanah Bumbu serta strategi pemecahan masalah untuk meningkatkan
kinerja periode berikutnya.
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
8
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis
Perumusan visi dan misi RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016-
2021 merupakan salah satu tahap penting penyusunan Rencana Strategis SKPD
sebagai hasil dari analisis sebelumnya. Visi menjelaskan arah atau suatu kondisi
ideal dimasa depan yang ingin dicapai (clarit of direction) berdasarkan kondisi
dan situasi yang terjadi saat ini yang menciptakan kesenjangan (gap) antara
kondisi saat ini dan masa depan yang ingin diicapai. Pernyataan visi yang
artikulatif akan memberilkan arah yang jelas bagaimana mencapai masa depan
yang diharapkan dan mengatasi kesenjangan yang terjadi. Sedangkan misi
adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan dan
diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan
visi yang telah ditetapkan.
Bahwa Visi dan Misi Kabupaten Tanah Bumbu berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) dimana visi adalah suatu
gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan, berisikan cita dan citra
yang ingin diwujudkan, dibangun melalui proses refleksi dan proyeksi yang digali
dari nilai-nilai luhur yang dianut oleh seluruh komponen stakeholder. Visi RPJMD
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021 adalah :
“TERWUJUDNYA KABUPATEN TANAH BUMBU SEBAGAI POROS MARITIM
UTAMA SERTA PUSAT PERDAGANGAN, INDUSTRI, DAN PARIWISATA DI
KALIMANTAN BERBASIS PADA KEUNGGULAN LOKAL DAN POTENSI STRATEGIS
DAERAH MENUJU TANAH BUMBU YANG MAJU, SEJAHTERA DAN
BERINTELEKTUAL TINGGI (MARDANI)”
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
9
Dalam upaya mewujudkan visi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tanah Bumbu
2016-2021, misi pembangunan dalam lima tahun mendatang adalah sebagai
berikut:
(1) Menyelenggarakan penataan dan pengelolaan pelabuhan sebagai terminal
point guna mendorong pemanfaatan keunggulan maritim serta
menyelenggarakan pengelolaan wilayah pesisir yang mampu mendorong
optimalisasi perekonomian masyarakat dan pariwisata.
(2) Meningkatkan Kegiatan Industri dan Perdagangan Berbasis Ekonomi
Kerakyatan Melalui Perluasan Kesempatan dan Perlindungan Bagi Pelaku
Industri Guna Menopang Daya Saing Masyarakat Lokal di Tengah Arus
Regional dan Nasional.
(3) Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya
Ekonomi yang berkelanjutan, berwawasan Lingkungan serta memperhatikan
Kearifan Lokal Untuk Menghadirkan Kesejahteraan.
(4) Menyelenggarakan Program Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia yang
memiliki daya saing di tengah arus persaingan masyarakat ekonomi ASEAN
(MEA) dengan berbasis pada masyarakat yang berakhlak dan memiliki akar
lokal.
(5) Menyelenggarakan Tata Kelola Pemerintahan dan Birokrasi yang Baik, Efektif
dan Bersih.
2.2. Tujuan dan Sasaran SKPD
Dalam menentukan penetapan tujuan dan sasaran perlu
mempertimbangkan kompetensi yang dimiliki segenap sumber daya dalam
organisasi. Seluruh sumber daya dalam organisasi harus mempunyai kompetensi
daya saing tinggi untuk mencapai tujuan.
Sebagai salah satu komponen dari perencanaan strategis, tujuan yang
dirumuskan merupakan gambaran tentang keadaan yang diinginkan oleh SKPD
selama kurun waktu lima tahun ke depan, berdasarkan tugas pokok dan
fungsinya, serta sebagai upaya mendukung pencapaian Pembangunan
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
10
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu seperti yang tertuang dalam RPJMD
Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016-2021. Untuk itu, tujuan disusun guna
memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih.
2.2.1. Tujuan
Berikut rumusan rangkaian pernyataan tujuan dan Indikator kinerja
tujuan Jangka Menengah SKPD disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.2.1
Tujuan dan Indikator Tujuan
No Tujuan Indikator Tujuan Kondisi awal
2015
Target akhir
Renstra 2021
1.
Meningkatnya Investasi Daerah
1. Persentase Pertumbuhan Nilai
Investasi Daerah (PMA dan PMDN)
100%
100%
2. Mewujudkan
Kualitas Pelayanan Perizinan dan
Penanaman Modal
2. .Survey Kepuasan
Masyarkat ( SKM)
100 (A) 100 )
2.2.2. Indikator Kinerja utama DPMPTSP Kab.Tanah Bumbu 2018
Untuk mencapai sasaran disusun indikator keberhasilan pada DPMPTSP
Kab.Tanah Bumbu dengan langkah-langkah sebagai Berikut:
- Menetapkan RKT (Rencana kerja tahunan)
- Menyampaikan rencana kerja dan anggaran
- Menyusun dokumen penetapan kinerja
- Menyusun pengukura kinerja
- Menyusun Laporan Akuntabilitas kinerja
- Melakukan evaluasi pencapaian pengukuran kinerja sesuai dengan
dokumen Renstra DPMPTSP Kab.Tanah Bumbu.
Adapun indikator kinerja DPMPTSP Kab.Tanah Bumbu dan untuk memastikan
pencapaian indikator kinerja utama yang berkualitas berikut rumusan rangkaian
pernyataan indikator kinerja utama dan indikator kinerja sasaran Jangka
Menengah SKPD disajikan pada tabel di bawah ini:
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
11
Tabel 2.2.2
Sasaran dan Indikator Sasaran
NO
SASARAN
INDIKATOR
KINERJA
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
TUJUAN Kondisi
awal
(2015)
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1.
2.
Meningkatnya
Investasi
Daerah
Mewujudkan
Kualitas
Pelayanan
Perizinan dan
Penanaman
Modal
1. Meningkatnya
Realisasi
Investasi Daerah
2. Meningkatnya
Pelayanan
Perizinan dan
Penanaman
Modal
1. Prsentase
Realisasi
Investasi PMA
dan PMDN
2.Nilai Survey
Kepuasan
Masyarakat
Layanan
Perizinan dan
Penanaman
Modall
100
80(A)
79,5
100(A)
84,5
100(A)
100
100(A)
100
100(A)
100
100(A)
100
100(A)
2.3. Rencana Kerja
Rencana Kerja Tahunan (RKT) disususn berdasarkan Peraturan Menteri
Pedayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birikrasi Nomor 29 tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.Rencana kinerja tahun 2018 merupakan dokumen
yang menyajikan sasaran beserta indikator kinerja dan target yang akan dicapai
pada tahun 2018.Rencana kinerja tersebut selanjutnya dituangkan menjadi
Penetapan Kinerja yang merupakan tolak ukur evaluasi akuntabilitas kinerja
pada tahun 2018. Adapun rencan kerja DPMPTSP tahun 2018 adalah sebagai
berikut:
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
12
Tabel 2.3.
Rencana Kerja Tahunan DPMPTSP Kab.Tanah Bumbu 2018
2.4. Rencana Aksi Pencapaian IKU DPMPTSP Kab. Tanah Bumbu 2018
Program DPMPTSP Kab.Tanah Bumbu Tahun anggaran 2018 disusun
dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi serta merupakan suatu rencana
aksi nyata untuk pencapaian IKU yang sesuai dengan perencanaan kinerja dan
dituangkan pada penetapan kinerja tahun 2018. Berdasarkan program-program
tersebut selajutnya disusun kegiatan-kegiatan dalam rangka pencapaian IKU
DPMPTSP Kab.Tanah Bumbu yang ditetapkan di tahun 2018. Rencana Aksi pada
lampiran 1.
No. Tujuan Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Sasaran
Target Program Kegiatan Anggaran (Rp)
1. Meningkatnya Investasi Daerah
Meningkatnya Realisasi Investasi Daerah
Persentase Realisasi Investasi PMA dan PMDN
100 Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Penyelenggaraan Pameran Investasi
Rp33.200.000
2. Terwujudnya Kualitas Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal
Nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) layanan perizinan dan Penanaman Modal
100(A) Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan Penanaman Modal
Rp 25.800.000
2
2
Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Pengembangan Sistem Penanaman Modal
Rp 211.100.000
Monitoring,Evaluasi dan Pelaporan
Ro. 83.700.000
Total Rp. 353.800.000
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
13
Dari tabel Rencana Aksi dapat dilihat bahwa tujuan dan 2 (dua) sasaran
strategis dan ada 2 indikator (dua) indikator sasaran atau Indikator Kinerja
Utama yang telah ditetapkan pada DPMPTSP kab.Tanah Bumbu Tahun 2018. 2
(dua) Indikator sasaran dan 2 (dua) Indikator Kinerja Utama (IKU) beserta
pencapaian dari Rencana Aksi sebagai berikut:
a. IKU pertama yaitu Persentase Realisasi Investasi PMA dan PMDN dengan
target 100%/ Ada 1 (satu) program dan 2 (dua) kegiatan yang direncanakan
dan dilaksanakan untuk mencapai target tersebut.
- Menggali peluang potensi dari berbagai sektor unggulan untuk menarik
investor berinvestasi di Kabupaten Tanah Bumbu.
b. IKU kedua yaitu Meningkatnya Kualitas pelayanan Perizinan dan Penanaman
Modal.
- Meningkatkan kinerja pelayanan dengan melakukan Survey Kepuasan
Masyarkat terhadap layanan SKPD.
2.5. Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja DPMPTSP Kab. Tatujuan nah Bumbu dituangkan dalam
dokumen Penetapan Kinerja Tahunan.Dasar hokum penyusunan Penetapan
Kinerja adalah Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberatasan
Korupsi yang ditindaklajuti dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Peraturan Akumtabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan
komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang
jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.Tujuan Khusus penetapan
kinerja anatara lain adalah untuk:
● Meningkatkan akuntabilitas,transparasi, dan kinerja aparatur sebagai wujud
nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
14
dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi.
● Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dan
sebagai dasar pemberian reward.
DPMPTSP Kab. Tanah Bumbu telah membuat penetapan kinerja tahun
2018 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan,tugas dan fungsi yang ada.
Penetapan kinerja DPMPTSP Kab. Tanah Bumbu ini merupakan tolak ukur
evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2018. Penetapan Kinerja
DPMPTSP Kab.Tanah Bumbu disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja
Tahun 2018 yang telah ditetapkan mengacu pada Rencana Strategis DPMPTSP
Kab. Tanah Bumbu. Pada lampiran 2
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
15
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Capaian Kinerja DPMPTSP Kabupaten Tanah Bumbu
Dalam perencanaan kerja tahun 2018, Dinas penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tanah Bumbu secara keseluruhan
telah menetapkan kelompok indikator kinerja kegiatan. Kelompok indikator input
terdiri dari besarnya dana yang digunakan untuk membiayai suatu kegiatan
dihitung dengan satuan rupiah. Sedangkan indikator jenisnya bervariasi
tergantung pada jenis kegiatannya.
Indikator Outcome merupakan indikator yang terbentuk karena adanya
output yang bisa berupa pemanfaatan output yang dapat diukur dalam jangka
pendek. Untuk menilai atau mengkur atau mengukur capian kinerja,
menggunakan tolak ukur indikator sasaran yang melekat pada kegiatan.
Dengan demikian pengukuran kinerja Dinas Penanaman Modal dan PTSP
kabupaten Tanah Bumbu ditentukan oleh seberapa jauh tingkat capaian dan
masing–masing berdasarkan kategori capain kinerja dengan rentang capaian
sebagai berikut:
1). 85% s/d 100% untuk kategori capaian sangat Baik.
2). 70% s/d 85% untuk kategori capain Baik.
3). 55% s/d 69% untuk kategori Cukup.
4). Kurang dari 60% untuk kategori Buruk.
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
16
Tabel 3.1.
Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis 2018
No Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi Persentase
Capaian
Kinerja
1. Meningkatnya
Realisasi Investasi
Daerah
Persentase Realisasi
Investasi PMA dan
PMDN
100 100 100
2. Meningkatnya
Kualitas Pelayanan
Perizinan dan
Penanaman Modal
Nilai Survey Kepuasan
Masyarakat (SKM)
layanan perizinan dan
penanaman modal
100 (A) 84,02(A) 84,02(A)
Total 92,01%
3.2. Perbandingan Antara Terget dan Realisasi Indikator Sasaran Tahun
2018
Evaluasi kinerja dilakukan terhadap pencapaian setiap indikator kinerja
kegiatan untuk memberikan pejelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang
mendukung keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan suatu program atau
kegiatan dengan membandingkan persentase capaian indikator Sasaran pada
tahun 2018 dengan tahun sebelumnya. Pengukuran kinerja DPMPTSP Kabupaten
Tanah Bumbu tahun 2018 menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor;29
tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Hasil pengukuran kinerja beserta
evaluasi setiap tujuan dan sasaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2018 disajikan sebagai
berikut:
Sasaran 1 : Meningkatnya Realisasi Investasi Daerah
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
17
Sasaran 1 tersebut di atas terdiri dari 1 (satu) indikator sasaran,dengan hasil
sebagai berikut:
Tabel 3.2. Capaian Indikator Sasaran DPMPTSP Tahun 2018
Sasaran Indikator
sasaran
Target Realisasi Persentase
Capaian
Kenerja
Meningkatnya Investasi Daerah
Persentase Realisasi Investasi PMA dan PMDN
100%
Rp9.105.678.000.000
100%
Rp 20.078.417.973.445
100%
Rata-Rata Capaian 100%
Dari tabel di atas menunjukan bahwa pencapaian sasaran 1 dengan 1(satu)
indikator sasaran pada tahun 2018 dengan kategori capaian 100% disimpulkan
Sangat Baik. Pada IKU pertama capaian Persentase Realisasi Investasi PMA dan
PMDN memenuhi target yang telah ditetapkan pada kondisi 100%.
Sasaran 2 : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan dan Penanaman
Modal
Sasaran 2 tersebut di atas terdiri dari 1 (satu) indikator sasaran,dengan hasil
sebagai berikut:
Sasaran Indikator sasaran Target Realisasi Persentase
Capaian
Kinerja
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal
Nilai Survey Kepuasan masyarakat(SKM) layanan Perizinan dan Penanaman Modal
100 (A)
84,02 (A)
84,02 (A)
Rata-Rata Capaian 84,02 (A)
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
18
Dari tabel di atas menunjukan bahwa pencapaian sasaran 2 dengan 1(satu)
indikator sasaran pada tahun 2018 dengan kategori capaian nilai 84,02 (A)
disimpulkan Baik. Pada IKU pertama capaian Persentase Nilai Survey Kepuasan
Masyarakat (SKM) layanan Perizinan dan Penanaman Modal memenuhi target yang
telah ditetapkan pada kondisi Nilai 81,26 (A).
Berikut evaluasi dan analisis atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran
tersebut:
● Persentase Realisasi Investasi PMA dan PMDN
Indikator
sasaran 1
Target Realisasi Tingkat
Capaian Kinerja
Tahun 2018 Tahun 2018 Tahun 2018
Persentase Realisasi Investasi PMA dan PMDN
100%
Rp9.105.678.000.000
100%
Rp 20.078.417.973.445
100%
Indikator tersebut dilaksanakan melalui program :
1. Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
● Meningkatnya Kualitas Perizinanan dan Penananam Modal
Indikator sasaran 1
Target Realisasi Tingkat
Capaian Kinerja
Tahun 2018 Tahun 2018 Tahun 2018
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
100 (A) 84,02(A) 84,02 (A)
Indikator tersebut dilaksanakan melalui program :
1. Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
19
3.3. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Tahun 2018 Dan Tahun
Sebelumnya
Tabel 3.3.Target dan Realisasi kinerja tahun 2018 dan tahun sebelumnya
Dari tabel diatas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
memiliki ruang lingkup kewenangan yang cukup stratejik. Peningkatan nilai
investasi dan layanan di urusan penanaman modal diarahkan pada peningkatan
pertumbuhan perekonomian dan sektor lainnya. Penyelenggaraan urusan perijinan
dan penanaman modal mengemban dua sasaran dan dua indikator yaitu :
1. Persentase Realisasi Investasi PMA dan PMDN tahun 2018 dengan target
100% (Rp. 9.105.678.000.000) dan capaian realisasi investasi pada tahun
2018 sebesar 100% (Rp. 20.078.417.973.445) sedangkan untuk tahun 2017
target 84,52% dengan realisasi 89,1%. Persentase Realisasi investasi PMA dan
PMDN mencapai target yang telah ditetapkan,hal ini menunjukan bahwa ada
perkembangan investasi di kabupaten Tanah Bumbu .
No Indikator
Kinerja
Target 2017 Realisasi 2017
dan
% capaian
Target 2018 Realisasi 2018
dan
% capaian
1. Persentase
Realisasi Investasi
PMA dan
PMDN
84,52% 89,1% (100%) 100 %
100%
PMA 100%
(Rp.4,679,640,420,000)
97,22%
(Rp.5,020,446,600,000)
PMA 100%
(Rp.4,784.640,820,000)
100%
(Rp.5.020.340.000.000)
PMDN 100%
(Rp.4.321.037,580,000)
97,22%
(Rp.3,729,930,000,000)
PMDN 100%
(Rp.4,321,037,580,000)
100%
(Rp.15,058,077,973,445)
2. Meningkatnya
Kualitas
Pelayanan Perizinan dan
Non Perizinan
100 (A) 84,04 (A) 100(A) 84,02(A)
Rata Rata Capaian 100%
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
20
2. Meningkatnya kualitas Nilai Survey Kepuasan Masyakat tahun 2018 dengan
target 100 (A) dan capaian realisasi 84,02 (A) sedangkan untuk tahun 2017
target 100 (A) dan capaian realisasi 84,02 (A) menunjukan kinerja Baik,
Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) dengan MOTO 5 S:
1. Senyum
2. Salam
3. Sapa
4. Sopan
5. Satun
Metode pengukuran SKM adalah sebagai berikut
Nilai rata-rata SKM per unsur :
NO. UNSUR PELAYANAN NILAI
1. Persyaratan 3.380
2. Prosedur 3.367
3. Waktu Pelayanan 3.193
4. Biaya/tariff 3.333
5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan 3.373
6. Kompetensi Pelaksana 3.380
7. Perilaku Pelaksana 3.487
8. Maklumat Pelayanan 3.387
9. Penanganan Pengaduan, Saran & Masukan 3.400
Untuk menghitung nilai SKM menggunakan nilai rata-rata tertimbang
untuk masing-masing unsur pelayanan sebagaimana kuesioner yang disajikan
kepada pelanggan/masyarakat terhadap 9 (Sembilan) unsur pelayanan yang
dikaji dimana setiap unsur memiliki penimbang yang sama dengan
menggunakan rumus :
Jumlah Bobot 1 Bobot Nilai Rata-rata Tertimbang = ------------------ = ------- = 0,111 Jumlah Unsur 9
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
21
Nilai survey unit pelayanan adalah dengan masing-masing menghitung
nilai per-unsur dikali 0,111. Perkalian masing-masing unsur dijumlahkan maka
akan didapat nilai sebagai berikut :
1. Nilai rata-rata tertimbang = 3,361
2. Nilai /ikm setelah dikonversi = 84,02
3. Mutu pelayanan = A
4. Kinerja unit pelayanan = Sangat Baik
3.4. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja S.D. Tahun 2018 Dengan Target
Jangka menengah Yang Tertuang Pada Renstra DPMPTSP Kab.Tanah
Bumbu 2016-2021
- Penetapan Indikator Kinerja pada RENSTRA DPMPTSP Kab. Tanah Bumbu Tahun
2016-2021
Tabel 3.4. Tujuan Sasaran Jangka Menengah DPMPTSP Kab. Tanah Bumbu
NO
SASARAN INDIKATOR
KINERJA
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
TUJUAN Kondisi
awal
(2015)
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1.
2.
Meningkatnya
Investasi
Daerah
Mewujudkan
Kualitas Pelayanan
Perizinan dan Penanaman
Modal
1. Meningkatnya
Realisasi
Investasi Investasi Daerah
2. Meningkatnya
Pelayanan
Perizinan dan Penanaman
Modal
1. Prsentase
Realisasi
Investasi PMA dan PMDN
2.Nilai Survey
Kepuasan
Masyarakat Layanan
Perizinan dan Penanaman
Modal
100
80
(A)
79,5
100
(A)
84,5
100
(A)
100
100
(A)
100
100
(A)
100
100
(A)
100
100
(A)
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
22
Tabel 3.4.1. Perbandingan antara Realisasi Kinerja s.d. tahun 2018 Persentase
dan Target s.d. Akhir RENSTRA DPMPTSP Periode 2016-2021
Dari tabel diatas realisasi kinerja s.d. tahun 2018 dan dibandingkan dengan target
Jangka menengah akhir tahun RENSTRA DPMPTSP,dan kedua indikator sasaran terealisasi
mendekati target yang ditetapkan. Pada IKU pertama yaitu Persentase Realisasi Investasi
PMA dan PMDN sampai dengan tahun 2018 tingkat capaian dibandingkan target s.d.
akhir tahun RENSTRA sebesar 100% pada kondisi sangat baik dan pada IKU kedua yaitu
Nilai survey kepuasan Masyarakat (SKM) layanan perizinan dan penanamannmodal
sampai dengan tahun 2018 tingkat capaian 84,02 (A) pada kondisi Sangat Baik formulasi
hitungan SKM dengan nilai interval konversi 81,26-100,00 dengan mutu pelayanan (A)
kinerja unit pelayanan sangat baik dan target s.d. akhir tahun RENSTRA sebesar 100 (A).
Capaian tersebut akan menjadi bahan evaluasi untuk menyusun rencana program dan
kegiatan yang memudahkan DPMPTSP Kab. Tanah Bumbu untuk menyelesaikan sisa
target yang harus di capai di akhir RENSTRA.
No. Sasaran Indikator Sasaran Target
Capaian akhir
tahun RENSTRA
Realisasi
Kinerja s.d.
tahun 2018
Persentase Capaian
Realisasi Kinerja
s.d. Tahun 2018 dibandingkan
dengan target akhir tahun RENSTRA
1 2 3 4 5 6 (=6/4x100%)
1. Meningkatnya Realisasi
Investasi Daerah
Persentase Realisasi
PMA dan PMDN
100 100 100%
2. Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal
Nilai Survey Kepuasan
Masyarakat (SKM) layanan Perizinan dan
Penanaman Modal
100 (A) 84,02 (A)) 84,02
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
23
3.5. Perbandingan Antara Realisasi Dan Target Sesuai Dengan Standar
Nasional Yaitu IKK Bidang Penanaman Modal Tahun 2018 dan Tahun
Sebelumnya.
DPMPTSP Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai tugas pokok melaksanakan
kewenangan otonomi daerah. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut DPMPTSP
Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai fungsi sesuai dengan Indikator Kinerja
Kunci(IKK) Bidang Penanaman Modal yaitu:
1) IKK Bidang Penanaman Modal
1. Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
2. Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)
3. Rasio daya serap tenaga kerja
4. Kenaikan/penurunan nilai realisasi PMDN (%)
5. Kenaikan/penurunan nilai realisasi PMDN (milyar rupiah)
Kelima fungsi tersebut merupakan indikator kinerja DPMPTSP yang
menjadi tolak ukur dalam pencapaian sasaran strategi 5 (Lima) tahun
kedepan.Indikator beserta kinerja yang telah ditetapkan dalam RENSTRA DPMPTSP
ditujukan untuk mewujudkan pelayanan IKK Bidang Penanaman Modal.Keberhasila
capaian indikator sasaran berarti pula keberhasilan dalam pelaksanaan IKK.
Jabaran pencapaian kinerja pelayanan DPMPTSP Kabupaten Tanah Bumbu ditinjau
dari indikator kinerja berdasarkan IKK bidang lingkungan beserta dan realisasinya
ditunjukan pada tabel lampiran 3
Analisis capaian IKK bidang Penanaman Modal tahun 2018 dan dibandingkan
dengan kondisi awal tahun 2017.
Berikut hasil pelaksanaan 5 (lima) IKK Bidang Penanaman Modal sserta capaian
tahun 2017 dan tahun 2018:
1. Jumlah Investor berskala nasional (PMDN/PMA)
Terlihat pada tabel pada lampiran 3 angka target 95 yang ditetapkan di
tahun 2017 dari target yang ditetapkan terealisasi 93 dan untuk 2018 dengan
target 100 dan terealisasi 175 artinya target yang ditetapkan tercapai. Hal ini
terjadinya peningkatan jumlah investor berskala Nasional (PMA/ PMDN) pada
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
24
tahun 2018 disebabkan oleh aturan yang menunjang untuk pertumbuhan
jumlah investor antara lain Perpres No. 91 Tahun 2017 tentang percepatan
pelaksanaan berusaha dan PP No. 24 Tahun 2018 tentang pelayanan perizinan
berusaha terintegrasi secara elektronik atau Online Single Submission (OSS)
sehingga apabila investor mau melaksanakan pengurusan perizinan wajib
melalui OSS, sehingga semua investor dapat terdata secara nasional.
2. Jumlah nilai investasi beskala nasional (PMDN/PMA)
Terlihat pada tabel pada lampiran 3 angka target 8.605.678.000.000
yang ditetapkan di tahun 2017 dari target yang ditetapkan terealisasi
8.750.376.600.000 dan untuk 2018 dengan target 9.105.678.400.000dan
terealisasi 20.078.417.973.445 artinya target yang ditetapkan tercapai.Dengan
meningkatnya jumlah investor, maka jumlah investasi berskala nasional (PMA/
PMDN) juga akan meningkat, ini disebabkan oleh kemudahan berusaha,
pengurusan perizinan yang bisa diinput sendiri dan didukung oleh peraturan
BKPM RI No. 6 Tahun 2018 tentang pedoman tata cara perizinan dan fasilitasi
penanaman modal, sehingga ada kepastian hukum untuk berinvestasi.
3. Rasio daya serap tenaga kerja
Terlihat pada tabel pada lampiran 3 angka target 260 yang ditetapkan di
tahun 2017 dari target yang ditetapkan terealisasi 254 dan untuk 2018 dengan
target 280 dan terealisasi 181 artinya target yang ditetapkan tidak tercapai
penurunan tenaga kerja ini disebabkan adanya beberapa perusahaan yang
tidak beroperasi.Dengan meningkatnya jumlah investor, maka jumlah
4. Kenaikan/penurunan nilai realisasi PMDN
Terlihat pada tabel pada lampiran 3 angka target 32% yang ditetapkan
di tahun 2017 dari target yang ditetapkan terealisasi 27% dan untuk 2018
dengan target 34% dan terealisasi 303,7% artinya target yang ditetapkan
tercapai. Sehubungan dengan adanya Perpres No. 91 Tahun 2017 tentang
percepatan pelaksanaan berusaha yang mana investor diberikan kemudahan
dalam pengurusan perizinan serta diberikan fasilitasi bea masuk impor mesin
barang dan bahan serta pajak penghasilan, sehingga kenaikan nilai realisasi
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
25
investasi Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) sangat meningkat mencapai
303.7% dibandingkan tahun sebelumnya.
5. Kenaikan/penurunan nilai realisasi PMDN (milyar rupiah)
Terlihat pada tabel pada lampiran 3 angka target 3.729.9300 yang
ditetapkan di tahun 2017 dari target yang ditetapkan terealisasi 6.955.9982
dan untuk 2018 dengan target 9.321.0376 dan terealisasi 15.058.0780 artinya
target yang ditetapkan tercapai.
Dari peningkatan realisasi PMDN yang mencapai Rp.
15.058.077.973.445,00 disebabkan karena investor dari UMKM diberikan
peluang untuk dapat mengembangkan usahanya sesuai dengan UU No. 20
Tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan menengah yaitu pada sektor
pertanian, kelautan dan perikanan. Sehingga jumlah PMDN banyak didukung
oleh usaha UMKM yang mana oleh perusahaan besar diberikan dorongan untuk
dapat berkembang.Secara keseluruhan pada tahun 2018 pencapaian IKK
sangat meningkat disebabkan oleh adanya kebijakan pemerintah mempercepat
pelaksanaan berusaha dan memberikan kemudahan dalam berusaha serta
dijamin untuk mendapatkan fasilitas dan pemerintah selalu memberikan
bimbingan dan mefasilitasi dalam melakukan kegiatan usaha.
3.6. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Kinerja
3.6.1. Analisis Program/Kegiatan Penunjang Kinerja
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta prioritas
pembangunan, Rencana Kerja (Renja) Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2018
yang mendukung pencapaian indikator kinerja daerah urusan
penanaman modalmadalah sebagai berikut :
A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan :
1) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
2) Penyediaan jasa administrasi keuangan
3) Penyediaan alat tulis kantor
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
26
4) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
5) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
kantor
6) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
7) Penyediaan bahan logistik kantor
8) Penyediaan makanan dan minuman
9) Rapat-rapa koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
10) Penyediaan jasa non PNS
11) Rapat-rapat koordinasi dalam daerah
12) Penyediaaan alat dan kebersihan kantor
B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan
kegiatan :
1) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
2) Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
C. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, dengan
kegiatan :
1) Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan penanaman modal
2) Penyelenggaraan pameran investasi
D. Program Peningkata Iklim Investasi dan Realisasi Investasi, dengan
kegiatan :
1) Pengembangan sistem informasi penanaman modal
2) Monitoring, evaluasi dan pelaporan
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
27
3.6.2. Analisis Terhadap Keberhasilan / Kegagalan Kinerja
3.6.2.1. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
NO Sasaran
Strategis /
Kinerja Utama
Anggaran
Tahun 2018
Realisasi Presentase
1 Meningkatnya Realisasi Investasi Daerah
Rp. 59.000.000,- Rp. 56.397.960,- 95.59%
2 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan
Rp. 294.800.000,- Rp. 283.800.000,- 96,27%
Berdasarkan tabel analisis efisiensi penggunaan sumber daya pada
program yang mendukung sasaran kinerja utama :
1. Meningkatnya realisasi investasi daerah dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 59.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 56.397.960,-
atau 95,59%, hal ini menunjukan pada sasaran 1 (satu) kinerja utama
tercapai.
2. Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 294.800.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 283.800.000,-
atau 96,27%, hal ini menunjukan pada sasaran 2 (dua) kinerja utama
tercapai.
3.7. Realisasi Anggaran
Untuk mencapai keberhasila yang telah diuraikan pada bagian
depan,selain factor pendukung maka aspek keuangan sangat mempunyai
pengaruh untuk mencapai indikator keberhasilan dimaksud,kegiatan dapat
dilaksanakan apabila didukung pembiayaan yang memadai sumber pembiayaan
kegiatan dimaksud dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Pada tahun 2018 belanja DPMPTSP Kab.tanah Bumbu terdiri atas belanja
tidak langsung dan belanja langsung yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor: 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
28
Keuangan Daerah Uraian pembiayaan balanja langsung dan belanja tidak
langsung DPMPTSP Kab.Tanah Bumbu TA. 2018 sebgai berikut:
3.7.1. Belanja Langsung
Angggaran belanja langsung DPMPTSP Kab.Tanah Bumbu
TA.2018 adalah sebesar Rp.4.700.233.339,- yang terbagi menjadi
belanja rutin operasional kantor sebesar Rp. 4.405,433.339,- dan
belanja urusan wajib bidang penanaman modal Rp.294.800.000,-.
Adapun Realisasi Belanja langsung sebesar Rp.2.497.211.362,-atau
95,39% dengan sisa anggaran secara rinci dapat dilihat pada lampiran
4.
3.7.2. Belanja Tidak Langsung
Anggaran belanja tidak langsung DPMPTSP Kab.Tanah Bumbu
TA. 2018 adalah sebesar Rp. 2.082.235.489,- dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.1.940.836.382 atau 93,20% dengan sisa
anggaran sebesar Rp.141.399.107
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
29
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Laporan Kinerja disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanann Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tanah Bumbu berkaitan
dengan penyelenggaraan pemerintah pada tahun 2018 sebagai bahan
pengambilan keputusan dalam perencanaan tahun berikutnya.
1. Untuk mewujudkan 2 (dua) Sasaran Strategis Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tanah Bumbu: Meningkatnya
Realisasi Investasi Daerah dan Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan
dan Penanaman Modal. Meningkatnya Realisasi Investasi daerah sangat
ditentukan oleh adanya komitmen pimpinan dan dukungan semua pihak
stakeholder dan penetapan bisnis proses pelayanan perizinan dan
penanaman modal.
2. Pemberian pelayanan perizinan dalam rangka memberikan kemudahan dan
mempercepat pealyanan perizinan dengan penyederhanaan persyaratan
perizinan.
3. Hasil Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) Tahun 2018 sebesar 84,02
(Kategori setia Baik) bertujuan untuk mengkur seberapa besar tingkat
kepuasan masyarkat terhadap kinerja pelayanan perizinan yang di berikan
oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Tanah Bumbu yang dilaksanakan setiap tahun sekali.
4. Realisasi jumlah investasi PMA dan PMDN Rp.20.078.617.973.445,- Realisasi
pada tahun 2017 Rp. 8.750.376.600.000,- dengan demikian terjadi kenaikan
Rp.8.750.376.559.979.921 atau 303,7%.
Kenaikan pencapaian target dikarenakan:
a. Iklim Investasi Kondusif
LAKIP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2018
30
b. Penyederhanaan persyaratan dan prosedur perizinan dengan pelayanan
berbasis IT untuk percepatan proses pelayanan investasi.
4.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas,maka beberapa hal yang perlu dilakukan
dalam Perencanaan Program dan Kegiatan berikutnya yaitu:
1. Mengintensifkan fungsi koordinasi,komunikasi dan konsultasi di Internal
organisasi maupun SKPD teknis terkait,sehingga proses pemberian pelayanan
perizinan dan penanaman modal menjadi lebih baik sesuai prosedur dan
aturan yang berlaku.
2. Menjaga konsistensi dan komitmen pimpinan dan staf untuk melaksanakan
pekerjaan sesuai prosedur yang telah ditetapkan sesuai SOP.
3. Menggunakan paket perizinan online,perizinan online dan parallel secara
bertahap sehingga mempercepat waktu penyelesaian dan menghemat biaya.
4. Pengembangan pelayanan perizinan berbasis sistem online dan parallel
secara bertahap secara bertahap sehingga efisien dan akumulasi database
terukur.
5. Mengoptimalkan kegiatan promosi investasi dan PTSP sehingga tepat
sasaran,termasuk keikutasertaan dalam pameran promosi investasi dan
penyebaran luasan melalui website DPMPTSP tentang potensi sektor
unggulan yang ada di kabupaten Tanah Bumbu.
6. Perlu adanya penambahan sarana dan prasarana penunjang pelayanan
perizinan dan penanaman modal,sehingga lebih memberikan kenyamanan
kepada pemohon pengguna jasa secara bertahap.
Tanah Bumbu, Januari 2019
Kepala DPMPTSP,
Eka Saprudin, AP. M.AP Pembina Utama Muda NIP.19760302 199412 1 002