Post on 30-Mar-2019
1
LANGKAH PRAKTIS
PELAKSANAAN EKSEKUSI DI PENGADILAN AGAMA (KOMBINASI TEORI DAN PRAKTEK)
oleh : Ali Masykuri Haidar
(Bagian Kedua)
7. Eksekusi pembayaran sejumlah uang.
Dasar hukum pelaksanaan eksekusi sejumlah uang diatur dalam
Pasal 197-200 HIR/Pasal 208-218 RBg. Apabila amar putusan berisi
penghukuman pembayaran sejumlah uang, berarti tergugat dipaksa
untuk melunasi sejumlah uang kepada penggugat. Eksekusi ini dapat
dilakukan berulang-ulang sampai pembayaran sejumlah uang selesai
atau lunas.
Dalam praktek di Pengadilan Agama, eksekusi pembayaran
sejumlah uang dilaksanakan dalam beberapa tahapan :
7.1. Adanya permohonan eksekusi dari pihak yang menang (F-10).
7.2. Menetapkan hari sidang insidentil untuk aanmaning, dengan
perintah untuk :
7.2.1. Memanggil termohon aanmaning, termasuk Pemohon aanma-
ning.
7.2.2. Prosedur ikuti ketentuan angka 5.3. diatas.
7.3. Apabila terhadap barang yang akan dieksekusi sudah diletakkan sita
jaminan, maka tidak diperlukan sita eksekusi, sebab dengan putusan
tersebut memperoleh kekuatan hukum tetap, secara otomatis sita
jaminan berubah menjadi sita eksekusi.
7.4. Kemudian Ketua Pengadilan Agama mengeluarkan surat penegasan
bahwa sita jaminan itu telah berubah menjadi sita eksekusi (Sema
Nomor 5 tahun 1975). (F-11).
7.5. Apabila barang yang akan dieksekusi tersebut belum dilakukan sita
jaminan, maka Ketua Pengadilan Agama mengeluarkan sita eksekusi
sebagaimana ketentuan Pasal 208 RBg dan Pasal 197 HIR serta Pasal
439 Rv yang pada intinya bahwa tata cara sita jaminan berlaku
sepenuhnya terhadap sita eksekusi.
7.6. Panitera atau Jurusita melaksanakan perintah sita eksekusi di
lapangan :
7.6.1. Datang melihat sendiri dengan dua orang saksi, mengenai
jenis, ukuran maupun letak benda yang akan disita eksekusi.
7.6.2. Mengukur sendiri atau dengan pegawai Kantor Pertanahan
Kabupaten/Kota.
7.6.3. Melacak bukti kepemilikan dengan mendatangi :
7.6.3.1. Kepala Desa/Lurah.
7.6.3.2. Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota.
7.6.3.3. Menanyakan orang yang bersebelahan dengan letak
barang yang akan dieksekusi.
7.7. Membuat berita acara sita eksekusi (F-12) yang memuat :
2
7.7.1. Barang apa saja yang disita;
7.7.2. Jenis dan ukuran barang yang disita;
7.7.3. Letak barang yang disita;
7.7.4. Hadir tidaknya pihak tersita;
7.7.5. Penegasan penjagaan barang yang disita;
7.7.6. Penjelasan non bevinding suatu barang, apabila barang yang
bersangkutan tidak diketemukan;
7.7.7. Penjelasan sita tidak terlaksana, apabila sita eksekusi tidak
dapat dijalankan; dan
7.7.8. Tanggal, bulan dan tahun pelaksanaan sita.
7.8. Dua orang saksi sita eksekusi :
7.8.1. Wajib ada dua orang saksi.
7.8.2. Saksi berfungsi sebagai saksi dan pembantu.
7.8.3. Mencantumkan nama, umur, pekerjaan dan alamat saksi.
7.8.4. Kedua saksi menanda tangani berita acara sita eksekusi.
7.8.5. Berumur 21 tahun.
7.8.6. Warga negara Indonesia.
7.8.7. Bersifat jujur atau dapat dipercaya.
7.9. Penjagaan dan penguasaan barang tersita tetap pada pihak
termohon sita, penguasaan harus disebut dalam berita acara sita.
7.10. Tata cara dan syarat-syarat sita eksekusi sebagaimana ketentuan
Pasal 196 dan Pasal 197 HIR/ Pasal 207 s/d Pasal 212 RBg, yaitu :
7.10.1. Adanya permohonan sita eksekusi oleh pihak yang menang:
7.10.1.1. Diajukan secara lisan atau tertulis (F-13).
7.10.1.2. Tergugat tidak memenuhi isi putusan secara suka
rela.
7.10.2. Penetapan perintah sita eksekusi. (F-14)
7.10.3. Syarat-syarat pokok eksekusi :
7.10.3.1. Barang tersita benar-benar milik termohon sita.
7.10.3.2. Dimulai dari barang bergerak, kemudian barang
tidak bergerak.
7.10.3.3. Tidak boleh menyita barang terlarang, seperti :
7.10.3.3.1. Hewan dan alat pencari nafkah.
7.10.3.3.2. Tidak boleh melampaui jumlah nilai
/patokan yang ditentukan oleh putusan.
7.10.4. Pengumuman sita eksekusi.
7.10.4.1. Dilakukan di Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota
dengan cara menyalin berita acara sita eksekusi,
apabila tanah tersita sudah bersertifikat.
7.10.4.2. Dilakukan di Kantor Kepala Desa/Kantor Kelurahan
dalam Buku Leter C, apabila tanah tersita belum
bersertifikat.
7.10.4.3. Mencatat jam, hari, tanggal, bulan dan tahun
pengumuman penyitaan.
3
7.10.4.4. Pejabat pelaksana sita memerintahkan kepada
Kepala Desa/Lurah mengumumkan penyitaan
dengan cara :
7.10.4.4.1. Pengumuman menurut kebiasaan
setempat;
7.10.4.4.2. Dengan tujuan agar penyitaan diketahui
oleh masyarakat umum;
7.10.4.5. Terhitung sejak pengumuman sita tersebut, sita
eksekusi memiliki :
7.10.4.5.1. Kekuatan sah secara formal.
7.10.4.5.2. Mempunyai kekuatan hukum mengikat;
dan
7.10.4.5.3. Kekuatan hukum mengikatnya berlaku
kepada semua pihak (termasuk pihak
ketiga).
7.10.4.6. Sejak pengumuman sita eksekusi lahir pula larangan
hukum :
7.10.4.6.1. Memindah tangankan kepada siapapun.
7.10.4.6.2. Dilarang membebani dalam bentuk
apapun .
7.10.4.6.3. Dilarang menyewakan.
7.11. Ketua Pengadilan Agama menerbitkan surat perintah eksekusi
dalam bentuk “Penetapan” yang berisi :
7.11.1. Perintah penjualan lelang barang yang telah diletakkan sita
eksekusi.
7.11.2. Menyebut dengan jelas obyek yang akan dieksekusi.
7.11.3. Menyebut putusan yang menjadi dasar eksekusi.
8. Penjualan Lelang.
Menurut Pasal 200 ayat (1) HIR atau Pasal 215 ayat (1) RBg ialah
penjualan barang harta kekayaan tergugat yang telah disita terlebih
dahulu dimuka umum oleh pejabat lelang yang berwenang.
Adapun tahapan penjualan lelang adalah :
8.1. Pengumuman lelang.
8.1.1. Pengumuman lelang eksekusi barang tidak bergerak atau
barang tidak bergerak bersama-sama dengan barang
bergerak dilakukan dua kali melalui surat kabar atau mass
media yang telah ditentukan seperti Pontianak Post, Tribun
Kalbar, Rakyat Kalbar dan Kapuas Post, dengan ketentuan
bahwa pengumuman pertama dengan pengumuman
kedua adalah lima belas hari kalender, sedang pengumuman
kedua dengan lelang adalah empat belas hari kalender. (F-
15).
8.1.2. Pengumuman lelang eksekusi barang bergerak biasanya
dengan cara menempelkan pemberitahuan lelang pada
papan pengumuman Pengadilan Agama atau
4
pengumuman melalui surat kabar dan dilakukan sekali
dengan ketentuan bahwa pengumuman tersebut dengan
lelang adalah enam hari kalender.
8.1.3. Pengumuman lelang eksekusi barang tidak bergerak atau
barang tidak bergerak bersama-sama dengan barang
bergerak dilakukan sekali dengan ketentuan bahwa
pengumuman tersebut dengan lelang adalah tujuh hari
kalender.
8.1.4. Waktu pengumuman dapat dimulai setelah sita eksekusi
diperintahkan atau sesaat setelah lewat peringatan bila telah
diletakkan sita jaminan sebelumnya.
8.1.5. Pengumuman lelang paling tidak memuat :
8.1.5.1. Identitas penjual. (Ketua Pengadilan Agama).
8.1.5.2. Hari, tanggal, jam dan tempat lelang dilaksanakan.
8.1.5.3. Nama, jenis dan jumlah barang.
8.1.5.4. Besar dan cara pengiriman uang jaminan penawaran
lelang.
8.1.5.5. Lokasi, luas tanah dan jenis hak atas tanah.
8.1.6. Pengumuman lelang dilakukan oleh Pengadilan Agama.
8.2. Penjual lelang.
Menurut Pasal 195, 196 dan 197 HIR/Pasal 206, 207 208 ayat (1)
RBg. pihak penjual lelang adalah Ketua Pengadilan Agama,
mewakili termohon eksekusi untuk memenuhi pembayaran kepada
pihak penggugat.
8.3. Permintaan lelang.
Apabila pengumuman telah dilaksanakan sebagaimana
ketentuan diatas, Ketua Pengadilan Agama secara tertulis (F-16)
meminta bantuan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
(KPKNL) untuk menjual lelang barang-barang yang telah diletakkan
sita eksekusi dengan dilampiri surat-surat sebagai berikut :
8.3.1. Salinan Putusan Pengadilan Agama.
8.3.2. Salinan Penetapan Sita Eksekusi/Surat penegasan bahwa sita
jaminan berubah menjadi sita eksekusi.
8.3.3. Salinan Berita Acara Sita.
8.3.4. Salinan Penetapan Lelang.
8.3.5. Salinan surat pemberitahuan kepada pihak yang berkepen-
tingan (F-17).
8.3.6. Perincian besarnya jumlah tagihan (F-18).
8.3.7. Bukti kepemilikan barang lelang seperti Sertifikat, BPKB.
8.3.8. Syarat-syarat lelang, yang ditetapkan oleh penjual. (F-19).
8.3.9. Bukti pengumuman lelang.
8.4. Pendaftaran permintaan lelang.
5
8.4.1. Kewajiban pendaftaran permintaan lelang pada Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) sesuai
dengan Pasal 5 Peraturan Lelang Staatblat 1908 Nomor 189.
Kantor Lelang mendaftarkan permintaan lelang itu dalam
buku yang khusus untuk itu dan sifat pendaftaran itu terbuka
untuk umum.
8.4.2. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada
siapa saja supaya melihat pendaftaran tersebut, sehingga
bagi yang berminat untuk ikut dalam pelelangan tersebut
dapat menentukan sikapnya.
8.5. Penetapan hari lelang.
Yang berhak menetapkan hari lelang adalah Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) yang
berwenang, sedang Ketua Pengadilan Agama boleh mengusulkan
agar lelang dilaksanakan pada hari tertentu, akan tetapi
sepenuhnya tergantung dari keputusan KPKNL.
8.6. Penentuan syarat lelang dan floor price.
8.6.1. Berdasarkan Pasal 1b dan Pasal 21 Peraturan Lelang Staatblat
1908 Nomor 189 ditentukan bahwa yang menetapkan dan
menentukan syarat lelang adalah Ketua Pengadilan Agama
yang bertindak sebagai pihak penjual untuk dan atas nama
termohon eksekusi.
8.6.2. Syarat yang paling penting dalam pelaksanaan lelang
adalah tata cara penawaran dan tata cara pembayaran.
Syarat ini harus dilampirkan pada permintaan lelang agar
umum mengetahuinya. Para pihak dapat mengusulkan
syarat, namun usul tersebut dapat dipertimbangkan. Sebab
yang yang berwenang menentukan persyaratan adalah
Ketua Pengadilan Agama sebagai penjual.
8.6.3. Berdasarkan Pasal 9 Peraturan Lelang Staatblat 1908 Nomor
189, ditetapkan pula bahwa harga terendah merupakan
yang disetujui untuk membenarkan lelang dan yang
berwenang adalah KPKNL, bukan para pihak.
8.7. Penentuan harga limit :
8.7.1. Yang menetapkan harga limit adalah penjual atau Ketua
Pengadilan Agama berdasarkan pertimbangan dari :
8.7.1.1. Penilaian Tim Penilai.
8.7.1.2. Taksiran Penaksir.
8.7.2. Ketentuan nilai penaksiran :
6
8.7.2.1. Diatas Rp.1; milyar oleh Penaksir/Appraiser (Tim Penilai
Eksternal) yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan
Agama.
8.7.2.2. Dibawah Rp.1; milyar oleh Tim Penilai (Tim Penilai
Internal yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan
Agama.
8.7.3. Tim Penilai Eksternal terdiri dari :
8.7.3.1. Badan penaksir independen.
8.7.3.2. Ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama (F-20).
8.7.4. Tim Penilai Internal ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama
(F-21) yang terdiri dari :
8.7.4.1. Camat.
8.7.4.2. Kepala Desa/Lurah.
8.7.4.3. Tetangga obyek eksekusi.
8.8. Tata Cara Penawaran.
8.8.1. Mengajukan penawaran secara tertulis dengan bahasa
Indonesia (F-22).
8.8.2. Menyebut nama dan alamat dengan jelas.
8.8.3. Menyebut harga yang disanggupi,
8.8.4. Ditanda tangani penawar.
8.8.5. Dilakukan sendiri-sendiri/satu surat penawaran harus dilakukan
oleh satu orang.
8.8.6. Penawaran lisan dibenarkan setelah penawaran tertulis tidak
berhasil.
8.8.7. Pendaftar peserta lelang memasukkan penawaran ke dalam
amplop tertutup.
8.8.8. KPKNL kemudian segera mendaftar dalam buku yang telah
disediakan untuk itu.
8.8.9. Atau sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh KPKNL
setempat.
8.9. Pembeli Lelang adalah penawar yang :
8.9.1. Penawarannya tertinggi.
8.9.2. Tawaran minimal sama dengan floor price.
8.9.3. Keabsahan pendaftarannya.
8.9.4. Kemampuan membayar.
8.10. Penentuan Pemenang Lelang.
8.10.1. Yang memenuhi ketentuan 8.9. adalah pemenang lelang.
8.10.2. Juru Lelang melaporkan pemenang lelang kepada Ketua
Pengadilan Agama untuk minta pengesahan (F-23).
7
8.10.3. Ketua Pengadilan Agama menerbitkan penetapan pengesa
han pemenang lelang (F-24).
8.10.4. Berdasarkan penetapan pengesahan dari Ketua Pengadilan
Agama, Juru Lelang mengeluarkan penetapan pemenang
lelang (F-25).
8.11. Pembayaran Harga Lelang.
8.11.1. Ketua Pengadilan Agama menentukan syarat-syarat
pembayaran (Pasal 26 Peraturan Lelang Staablad 1908
Nomor 189), dan sebagai contoh :
8.11.1.1. Apabila harga lelang berjumlah Rp.50.000.000;
kebawah, maka pembayaran harus dilakukan
secara tunai.
8.11.1.2. Jika dipersyaratkan pembayaran tunai, dan
ternyata tidak melunasi seperti yang ditentukan
maka hak sebagai pemenang menjadi gugur.
8.11.1.3. Apabila harga lelang berjumlah Rp.50.000.000;
sampai Rp.500.000.000; pembayaran dapat
dilakukan sebagian dan menunda sebagian dalam
waktu tiga hari dari penetapan pemenang, dengan
jaminan yang nilainya sama dengan harga lelang
kepada Ketua Pengadilan Agama.
8.11.1.4. Apabila harga lelang berjumlah Rp.500.000.000;
keatas pembayarannya dapat dilakukan
penundaan keseluruhan dalam waktu 14 hari dari
penetapan pemenang, dengan jaminan yang
nilainya sama dengan harga lelang kepada Ketua
Pengadilan Agama.
8.11.1.5. Jika pemenang melunasi dengan melewati waktu
14 hari dari penetapan pemenang, maka ia akan
dikenai denda 2 % dari jumlah yang belum dibayar.
8.11.1.6. Jika pemenang melunasi melampaui satu bulan dari
penetapan pemenang, maka ia akan dikenai
denda 5 % dari jumlah yang belum dibayar.
8.11.1.7. Jika pemenang tidak melunasi pembayaran harga
lelang dalam waktu empat puluh hari dari
penetapan pemenang, maka hak sebagai
pemenang menjadi gugur.
8.11.1.8. Bagi pemenang yang gugur, uang penawaran,
uang pembayaran cicilan dan uang denda
menjadi milik negara, dan harus disetor ke Kas
8
Negara dan tidak dapat diambil kembali, oleh
Ketua Pengadilan Agama.
8.11.1.9. Bukti pelunasan harga dari pemenang lelang (F-26).
8.12. Segala bentuk ekskusi yang dilakukan dengan cara
pelelangan dapat mempedomani tata cara nomor 8 ini
dengan modikasi dan penyesuaian formulir seperlunya.
9 Form-10 : Permohonan Eksekusi-
Pembayaran Sejumlah Uang.
Perihal : Permohonan Eksekusi- ....................., .....................
Pembayaran Sejumlah uang.
Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Agama .....................
di .............................................................
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Yang bertanda tangan di bawah ini :
.......................... bin/binti .....................; umur ...... tahun, agama ...............,
pekerjaan ................., bertempat tinggal di Jalan ..........., RT......./
RW.........., Desa/Kelurahan ......................, Kecamatan .................,
Kabupaten/Kota ....................., sebagai Penggugat/Pemohon
Eksekusi,
dengan ini mengajukan eksekusi pembayaran sejumlah uang atas putusan
Pengadilan Agama .............. perkara Nomor ........../Pdt.G/20....../PA.......
terhadap :
.......................... bin/binti ....................; umur ...... tahun, pekerjaan ...................,
agama ................, pekerjaan ..................., bertempat tinggal di
Jalan ..........., RT......./ RW.........., Desa/Kelurahan .........................,
Kecamatan ......................., Kabupaten/Kota .....................,
sebagai Tergugat/Termohon Eksekusi;
Adapun permohonan ini disampaikan atas dalil-dalil sebagai berikut :
1. Bahwa dalam perkara di Pengadilan Agama .............. sebagaimana
terdaftar pada register perkara Nomor ........../Pdt.G/20....../PA.......
telah dijatuhi putusan yang amar putusannya berbunyi sebagai
berikut :
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
2. Bahwa oleh karena putusan tersebut telah berkekuatan hukum
tetap, namun hingga sampai sekarang ternyata Tergugat/Termohon
Eksekusi belum bersedia melaksanakan secara suka rela terhadap isi
putusan tersebut, maka menurut asas hukum yang berlaku bahwa
putusan selain mempunyai kekuatan mengikat juga memiliki
kekuatan untuk dilaksanakan;
3. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, kami mohon
kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Agama .........................,
10
berkenan memanggil, menegor dan selanjutnya memerintahkan
kepada Termohon Eksekusi untuk melaksanakan isi putusan tersebut,
dengan secara riil atau secara penjualan lelang bila perlu dengan
upaya paksa dengan mengosongkan .............. (seperti tanah
sengketa) bersama alat negara;
Demikianlah surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian
serta perkenan Yang Terhormat Ketua Pengadilan Agama .................... kami
haturkan terima kasih;
Wassalam.
Hormat kami
Pemohon Eksekusi,
.......................................
11 Form-10.a. : PHS Aanmaning.
PENETAPAN
Nomor : ..... /Pdt-Eks/20... /PA......
Ketua Pengadilan Agama .......... telah membaca :
I. Putusan Pengadilan Agama ....................., Nomor ........./Pdt-G/20...
/PA.... tanggal .............., dalam perkara antara :
........................... binti ..............., sebagai Penggugat/Pemohon
Eksekusi;
melawan
.......................... bin ..............., sebagai Tergugat/Termohon
Eksekusi;
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, yang amarnya berbunyi
sebagai berikut :
1. .......................................................................................................................... ;
2. ..........................................................................................................................;
II. Surat permohonan Pemohon Eksekusi tanggal ..................... yang didaftar
di Kepaniteraan Pengadilan Agama .............., Nomor ..... /Pdt-Eks/20...
/PA......, tanggal ...............;
Menimbang, bahwa permohonan eksekusi tersebut berdasarkan
hukum dan oleh karena itu dapat dikabulkan;
Memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan
terkait;
MENETAPKAN
Memerintahkan Jurusita Pengadilan Agama ..............., memanggil
Pemohon Eksekusi dan Termohon Eksekusi agar datang menghadap di
hadapan kami pada hari .........., tanggal ........., pukul ........., untuk ditegor
(aanmaning) agar Termohon Eksekusi memenuhi putusan yang telah
berkekuatan hukum tetap tersebut dalam tenggang waktu 8 (delapan)
hari sejak ditegor;
Ditetapkan di : ....................;
Pada tanggal : ....................;
Ketua,
...............................................
12
Form-10.b : Relaas Pemohon Aanmaning.
RELAAS PANGGILAN
Nomor ......./Pdt.Eks/20.../PA.......
Pada hari ................. ini, tanggal ....................... Saya .......................
sebagai Jurusita/Jurusita Pengganti Pengadilan Agama ......................... atas
perintah Ketua Pengadilan Agama ..................... dalam perkara Nomor
......./Pdt.G/ 20.../PA......., tanggal ....................;
TELAH MEMANGGIL
.......................... bin/binti ....................; umur ...... tahun, pekerjaan ...................,
agama ................, pekerjaan ..................., bertempat tinggal di
Jalan ..........., RT......./ RW.........., Desa/Kelurahan .........................,
Kecamatan ......................., Kabupaten/Kota .....................,
sebagai Penggugat/Pemohon Eksekusi;
agar datang menghadap sidang aanmaning Pengadilan Agama ................
pada :
Hari/tanggal : ...............................
Pukul : ...............................
Tempat : ...............................
untuk pemeriksaaan aanmaning antara :
.........................................; sebagai Penggugat;
melawan
.........................................; sebagai Tergugat.
Panggilan ini saya laksanakan di tempat kediaman yang dipanggil
dan disana saya bertemu serta berbicara dengan Penggugat/Pemohon
Eksekusi dan diberitahukan kepadanya bahwa dirinya akan
mendengarkan bahwa Tergugat akan diberi tegoran agar melaksanakan
amar putusan Pengadilan Agama ................, Nomor ......./Pdt.G/20...
/PA......., tanggal ....................;
Selanjutnya saya telah meninggalkan dan menyerahkan kepadanya
sehelai relaas panggilan;
Demikian relaas panggilan ini dibuat dan ditanda tangani oleh saya
serta Penggugat/Pemohon Eksekusi;
Penggugat/Pemohon Eksekusi, Jurusita,
................................. .................................
13 Form-10.c. : Relaas Termohon Aanmaning
RELAAS PANGGILAN
Nomor ......./Pdt.Eks/20.../PA.......
Pada hari ................. ini, tanggal ....................... Saya .......................
sebagai Jurusita/Jurusita Pengganti Pengadilan Agama ......................... atas
perintah Ketua Pengadilan Agama ..................... dalam perkara Nomor
......./Pdt.G/ 20... /PA......., tanggal ....................;
TELAH MEMANGGIL
.......................... bin/binti ....................; umur ...... tahun, pekerjaan ...................,
agama ................, pekerjaan ..................., bertempat tinggal di
Jalan ..........., RT......./ RW.........., Desa/Kelurahan .........................,
Kecamatan ......................., Kabupaten/Kota .....................,
sebagai Tergugat/Termohon Eksekusi;
agar datang menghadap sidang aanmaning Pengadilan Agama ................
pada :
Hari/tanggal : ...............................
Pukul : ...............................
Tempat : ...............................
untuk pemeriksaan aanmaning antara :
.........................................; sebagai Penggugat;
melawan
.........................................; sebagai Tergugat.
Panggilan ini saya laksanakan di tempat kediaman yang dipanggil
dan disana saya bertemu serta berbicara dengan Tergugat/Termohon
Eksekusi dan diberitahukan kepadanya bahwa dirinya akan diberi tegoran
agar melaksanakan amar putusan Pengadilan Agama ................, Nomor
......./Pdt.G/ 20.../PA......., tanggal................... yang telah berkekuatan hukum
tetap dalam tenggang waktu 8 (delapan) hari sejak ditegor;
Selanjutnya saya telah meninggalkan dan menyerahkan kepadanya
sehelai relaas panggilan;
Demikian relaas panggilan ini dibuat dan ditanda tangani oleh saya
serta Tergugat/Termohon Eksekusi;
Tergugat/Termohon Eksekusi, Jurusita,
................................. .................................
14
Form-11 : Penegasan CB berubah
Menjadi Sita Eksekusi.
P E N E T A P A N
Nomor : ......../Pdt-Eks/20...../PA......
Ketua Pengadilan Agama ..................... telah membaca :
I. Putusan Pengadilan Agama ....................., Nomor : ....../Pdt.G/20.....
/PA.... tanggal ..................., dalam perkara antara :
............... binti ..............., sebagai Pemohon Eksekusi;
melawan
............... bin .................., sebagai Termohon Eksekusi;
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, yang amarnya
berbunyi sebagai berikut :
1. ...................................................................................................................;
2. ......................................................................................................................;
II. Surat permohonan pemohon tanggal ................... yang telah terdaftar
pada Kepaniteraan Pengadilan Agama ..............., Nomor
....../Pdt.Eks/20..... /PA.................., tanggal ...................., yang maksudnya
agar putusan dilaksanakan;
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Agama tersebut telah
berkekuatan hukum tetap pada tanggal ......................, dan oleh
karenanya sita jaminan yang telah dinyatakan sah dan berharga pada
tanggal .......................... secara otomatis telah berubah menjadi sita
eksekusi;
Memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-
undangan terkait;
MENETAPKAN
Menyatakan bahwa sita jaminan yang diletakkan pada perkara
Nomor ...../Pdt.G/20.../PA....... tanggal ........................ Pengadilan Agama
................. tersebut, berubah menjadi sita eksekusi;
Ditetapkan di : ....................;
Pada tanggal : ....................;
Ketua,
...............................................
15 Form-12 : Berita Acara Sita Eksekusi
dan Pengumuman Sita.
BERITA ACARA
Nomor:……/Pdt-Eks/20…./PA….
Pada hari ini ………… tanggal …………… saya ………………..
Panitera/Jurusita/Jurusita Pengganti atas perintah Ketua Pengadilan
Agama .................... dalam surat penetapannya tanggal ........……...….
Nomor ……/Pdt.Eks/20…../PA…….dalam perkara antara :
…………………… bin/binti ...................…, umur …… tahun, agama .....……
pekerjaan ……………….., bertempat tinggal di Jalan
……………………, RT......../RW........, Desa/Kelurahan……………..
Kabupaten/Kota ……………….; sebagai Penggugat/Pemohon
Sita Eksekusi;
melawan
…………………… bin/binti ...................…, umur …… tahun, agama .....……
pekerjaan ……………….., bertempat tinggal di Jalan
……………………, RT......../RW........, Desa/Kelurahan……………..
Kabupaten/Kota ……………….; sebagai Tergugat/Termohon Sita
Eksekusi;
untuk melakukan sita eksekusi atas barang-barang yang ada di tangan/
kepunyaan Tergugat/Termohon Sita Eksekusi, maka saya dengan disertai
dua orang saksi yang sah telah dewasa dan dapat dipercaya :
1. …………………… bin/binti ...................…, umur …… tahun, agama
.....…… pekerjaan ……………….., bertempat tinggal di Jalan
……………………, RT......../RW........, Desa/Kelurahan ……………..
Kabupaten/Kota ……………….;
2. …………………… bin/binti ...................…, umur …… tahun, agama
.....…… pekerjaan ……………….., bertempat tinggal di Jalan
……………………, RT......../RW........, Desa/Kelurahan……………..
Kabupaten/Kota ……………….;
telah datang di tempat tinggal Tergugat/Termohon Sita Eksekusi, disana
bertemu dan berbicara dengan Tergugat/Termohon Sita Eksekusi dan
Penggugat/Pemohon Sita Eksekusisendiri;
Setelah kepadanya diberitahukan tentang maksud kedatangan
saya dengan memperlihatkan surat penetapan tersebut di atas dan
membacakannya, yaitu untuk melakukan penyitaan eksekusi atas barang-
16
barang yang ada ditangan/kepunyaan Tergugat/Termohon Sita Eksekusi
guna melaksanakan putusan Pengadilan Agama …………………… Nomor
:…/Pdt.G/20…. /PA……. dalam perkara antara kedua belah pihak tersebut,
dengan putusan mana Tergugat/Termohon Sita Eksekusi di hukum untuk :
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
maka saya dengan disaksikan oleh dua orang saksi tersebut melakukan
penyitaan atas barang-barang yang ada di tangan/kepunyaan Tergugat/
Termohon Eksekusi yaitu:
…………………………………………………………………………………………….....
………………………………………………………………………………………………...
……..........................................................................................................................;
Sebagai penyimpan barang-barang sitaan tersebut di atas telah
ditunjuk : …………………… bin/binti ...................…, umur …… tahun, agama
.....…… pekerjaan ……………….., bertempat tinggal di Jalan
……………………, RT......../RW........, Desa/Kelurahan…………….. Kabupaten/
Kota ……………….;
Dengan diberitahukan kepadanya, bahwa barang-barang itu harus
dijaga dengan baik tidak boleh dipindahkan dan atau dihilangkan dari
tangannya, seperti dengan dijual dan sebagainya;
Dan Kepala Desa/Lurah ............ yang mengaku bernama .……………
telah saya beritahukan mengenai penyitaan barang-barang itu dengan
maksud supaya diumumkan di tempat itu, sehingga diketahui oleh orang
banyak;
Selanjutnya saya telah meninggalkan dan menyerahkan kepada
pihak Penggugat/Pemohon Sita Eksekusi dan Tergugat/Termohon Sita
Eksekusi masing-masing sehelai salinan berita acara penyitaan ini;
Demikian berita acara penyitaan ini dibuat dan ditanda tangani
oleh saya Panitera/Jurusita, saksi-saksi Tergugat/Termohon Eksekusi dan
Kepala Desa/Lurah tersebut.
Panitera/Juru Sita,
………………………………..
Saksi I, Saksi II,
................................ ................................
17
Tergugat/Termohon Sita Eksekusi, Kepala Desa/Lurah
……………………….. ………………………………
Perincian Biaya:
1. Biaya Pendaftaran : Rp……………………….
2. Biaya Panggilan : Rp……………………….
3. …………………….
Jumlah : Rp………………………
Nomor …../Pdt.G/20…./PA……
Pada hari ini ………… tangal ……… saya …………....... Panitera/Jurusita
Pengadilan Agama ………………. telah memerintahkan ………………………,
supaya barang-barang tetap tersebut di atas diumumkan dengan jalan
mendaftarkannya dalam register yang disediakan untuk itu, sesuai Pasal
198 HIR/213 R.Bag;
Panitera/Jurusita
……………….....
Pada hari ini ……………. tanggal …… 20…, saya………………………….
Panitera/Jurusita Pengadilan Agama ……………...... telah memerintahkan
untuk seperlunya kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota
………………………… untuk mendaftar pada buku yang telah disediakan
untuk itu;
Pendaftaran Panitera/Jurusita
hari ............... tanggal……….
Jam ..........., Nomor …...…….. .....................................
19 Form-13 : Permohonan Sita
Eksekusi.
Perihal : Permohonan- Pontianak, .....................
Sita Eksekusi.
Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Agama .....................
di .............................................................
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Yang bertanda tangan di bawah ini :
.......................... bin/binti .....................; umur ...... tahun, agama ...............,
pekerjaan ................., bertempat tinggal di Jalan ..........., RT......./
RW.........., Desa/Kelurahan ......................, Kecamatan .................,
Kabupaten/Kota ....................., sebagai Penggugat/Pemohon
Sita Eksekusi;
dengan ini mengajukan permohonan sita eksekusi atas putusan Pengadilan
Agama .............. perkara Nomor ........../Pdt.G/20....../PA.......; terhadap :
.......................... bin/binti .....................; umur ...... tahun, agama ...............,
pekerjaan ................., bertempat tinggal di Jalan ..........., RT......./
RW.........., Desa/Kelurahan ......................, Kecamatan .................,
Kabupaten/Kota ....................., sebagai Tergugat/Termohon Sita
Eksekusi;
Adapun permohonan ini disampaikan atas dalil-dalil sebagai berikut :
1. Bahwa dalam perkara di Pengadilan Agama .............. sebagaimana
terdaftar pada register perkara Nomor ........../Pdt.G/20....../PA.......
telah dijatuhi putusan yang amar putusannya berbunyi sebagai
berikut :
.........................................................................................................................
........................................................................................................................
sudah berkekuatan hukum tetap;
2. Bahwa terhadap putusan Pengadilan Agama Nomor ................../
Pdt.G/20....../PA......., tanggal ................... belum dilakukan/diletakkan
sita jaminan;
20
3. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, kami mohon
kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Agama .........................,
berkenan meletakkan sita eksekusi pada obyek eksekusi
sebagaimana amar putusan Pengadilan Agama ................ Nomor
........../Pdt.G/20....../PA......., tanggal ..............;
Demikianlah surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian
serta perkenan Yang Terhormat Ketua Pengadilan Agama .................... kami
haturkan terima kasih;
Wassalam.
Hormat kami
Pemohon,
.......................................
21 Form-14 : Perintah Sita-
Eksekusi.
P E N E T A P A N
Nomor : ......../Pdt-Eks/20...../PA......
Ketua Pengadilan Agama ..................... telah membaca :
I. Putusan Pengadilan Agama ....................., Nomor : ....../Pdt.G/20.....
/PA.... tanggal ..................., dalam perkara antara :
............... binti ..............., sebagai Penggugat;
melawan
............... bin .................., sebagai Tergugat;
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, yang amarnya
berbunyi sebagai berikut :
1- .....................................................................................................................;
2- ......................................................................................................................;
3- ......................................................................................................................;
4- Dan seterusnya;
II. Penetapan Aanmaning Ketua Pengadilan Agama ..............., Nomor
.............., tanggal ....................;
III. Berita Acara Aanmaning Pengadilan Agama ................, Nomor ....../
Pdt.Eks/20..... /PA..............., tanggal .....................;
IV. Surat permohonan Pemohon Sita Eksekusi tertanggal ............... tentang
permohonan pelaksanaan sita eksekusi;
Menimbang, bahwa Tergugat/Termohon Sita Eksekusi pada
tanggal ............ telah diberi tegoran (aanmaning) agar dalam tempo 8
(delapan) hari memenuhi isi putusan Pengadilan Agama ..........., Nomor
....../ Pdt.G/20..... /PA...............,tanggal ..................... yang telah berkekuatan
hukum tetap;
Menimbang, bahwa ternyata putusan tersebut tidak dapat
dilaksanakan secara riil, oleh karena itu akan dilaksanakan dengan cara
lelang;
Menimbang, bahwa berhubung obyek sengketa tersebut belum
diletakkan sita jaminan, maka perlu diletakkan sita eksekusi;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
sebagaimana tersebut diatas, maka permohonan Pemohon Sita Eksekusi
22
tersebut telah sesuai dengan ketentuan hukum, sehingga dengan
demikian harus dikabulkan;
Memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan
terkait;
MENETAPKAN
Memerintahkan Panitera dan jika berhalangan diganti Jurusita
Pengadilan Agama ................., disertai dua orang saksi yang memenuhi
syarat sebagaimana diatur dalam Pasal 197/HIR/Pasal 209 RBg, untuk
melakukan sita esksekusi terhadap obyek sengketa berupa :
1- .............................................................................................................;
2- .............................................................................................................;
3- Dan seterusnya;
Ditetapkan di : ....................;
Pada tanggal : ....................;
Ketua,
.......................................
23 Form-14.a. : Relaas Pemohon
Sita Eksekusi.
RELAAS PANGGILAN
Nomor ......./Pdt.Eks/20.../PA.......
Pada hari ................. ini, tanggal ....................... Saya .......................
sebagai Jurusita/Jurusita Pengganti Pengadilan Agama ......................... atas
perintah Ketua Pengadilan Agama ...................... dalam perkara Nomor
......./Pdt.G/ 20... /PA......., tanggal ....................;
TELAH MEMANGGIL
.......................... bin/binti ....................; umur ...... tahun, pekerjaan ...................,
agama ................, pekerjaan ..................., bertempat tinggal di
Jalan ..........., RT......./ RW.........., Desa/Kelurahan .........................,
Kecamatan ......................., Kabupaten/Kota .....................,
sebagai Penggugat/Pemohon Sita Eksekusi;
agar datang menghadap di tempat pelaksanaan sita eksekusi di Desa
....................................., pada :;
Hari/tanggal : ...............................
Pukul : ...............................
Tempat : ...............................
untuk pelaksanaan sita eksekusi antara :
.....................................; sebagai Penggugat/Pemohon Sita Eksekusi;
melawan
......................................; sebagai Tergugat/Termohon Sita Eksekusi;
Panggilan ini saya laksanakan di tempat kediaman yang dipanggil
dan disana saya bertemu serta berbicara Penggugat/Pemohon Sita
Eksekusi (tidak bertemu ....................... kemudian saya sampaikan melalui
Kepala Desa/Lurah dan di sana saya bertemu .................... untuk
disampaikan kepada yang bersangkutan);
Selanjutnya saya telah meninggalkan dan menyerahkan kepadanya
sehelai relaas panggilan;
Demikian relaas panggilan ini dibuat dan ditanda tangani oleh saya
serta Penggugat/Pemohon Sita Eksekusi I;
Penggugat/Pemohon Sita Eksekusi , Jurusita,
................................. .................................
24
Form-14.b : Relaas Termohon
Sita Eksekusi.
RELAAS PANGGILAN
Nomor ......./Pdt.Eks/20.../PA.......
Pada hari ................. ini, tanggal ....................... Saya .......................
sebagai Jurusita/Jurusita Pengganti Pengadilan Agama ......................... atas
perintah Ketua Pengadilan agama dalam perkara Nomor ......./Pdt.G/ 20...
/PA......., tanggal ....................;
TELAH MEMANGGIL
.......................... bin/binti ....................; umur ...... tahun, pekerjaan ...................,
agama ................, pekerjaan ..................., bertempat tinggal di
Jalan ..........., RT......./ RW.........., Desa/Kelurahan .........................,
Kecamatan ......................., Kabupaten/Kota .....................,
sebagai Tergugat/Termohon Sita Eksekusi;
agar datang menghadap di tempat pelaksanaan eksekusi di Desa ..............
pada :
Hari/tanggal : ...............................
Pukul : ...............................
Tempat : ...............................
untuk pelaksanaan eksekusi antara :
.......................................; sebagai Penggugat/Pemohon Sita Eksekusi;
melawan
.........................................; sebagai Tergugat/Termohon Sita Eksekusi;
Panggilan ini saya laksanakan di tempat kediaman yang dipanggil
dan disana saya bertemu serta berbicara Tergugat/Termohon Sita Eksekusi
(tidak bertemu Tergugat/Termohon Eksekusi kemudian saya sampaikan
melalui Kepala Desa/Lurah dan di sana saya bertemu .................... untuk
disampaikan kepada yang bersangkutan);
Selanjutnya saya telah meninggalkan dan menyerahkan kepadanya
sehelai relaas panggilan;
Demikian relaas panggilan ini dibuat dan ditanda tangani oleh saya
serta Tergugat/Termohon Sita Eksekusi;
Tergugat/Termohon Sita Eksekusi, Jurusita,
................................. .................................
25 Form-14,c. : Penetapan Perintah-
Eksekusi Lelang.
P E N E T A P A N
Nomor : ......../Pdt-Eks/20...../PA......
Ketua Pengadilan Agama ..................... telah membaca :
I. Putusan Pengadilan Agama ................ Nomor : ..../Pdt.G/20... /PA....
tanggal ..................., dalam perkara antara :
............... binti ..............., sebagai Penggugat/Pemohon Eksekusi Lelang;
melawan
................ bin .................., sebagai Tergugat/Pemohon Eksekusi Lelang;
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, yang amarnya berbunyi
sebagai berikut :
1. ..........................................................................................................................;
2. .......................................................................................................................... ;
II. Surat permohonan Penggugat/Pemohon Eksekusi Lelang tertanggal
..............., yang maksudnya agar putusan Pengadilan Agama .................,
Nomor ..../Pdt.G/20... /PA...., tersebut dilaksanakan;
Menimbang, bahwa permohonan Penggugat/Pemohon Eksekusi
tanggal ................., adalah tepat dan beralasan, maka patut untuk
dikabulkan;
Memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan
terkait;
MENETAPKAN
Memerintahkan Panitera dan jika berhalangan diganti Jurusita
Pengadilan Agama ................., disertai dengan 2 (dua) orang saksi yang
memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam Pasal 209 RBg untuk
melakukan eksekusi atas barang-barang dan jika ternyata tidak cukup,
juga barang-barang kepunyaan tergugat yang kiranya cukup untuk
memenuhi isi putusan tersebut dan membayar segala biaya pelaksaan
putusan ini;
Ditetapkan di : ....................;
Pada tanggal : ....................;
Ketua,
...............................................
26
Form-14.d. : Tanda Sita Eksekusi.
PENGADILAN AGAMA ...........................
....................... Nomor ..................
....................................................
TANAH DAN BANGUNAN INI
DALAM SITA EKSEKUSI PENGADILAN AGAMA ............... BERDASARKAN
PENETAPAN NOMOR ...../Pdt.Eks/20...../PA......
1. Pasal 199 HIR : Terhitung dari hari berita acara penyitaan barang itu
dumaklumkan kepada umum, pihak yang disita barangnya tidak
boleh lagi memindahkan atau menyewakan barang itu kepada
orang lain.
2. Pasal 231 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) :
2.1. Barang siapa dengan sengaja menarik suatu barang yang disita
berdasarkan ketentuan undang-undang atau yang dititipkan
atas perintah Hakim, atau dengan mengetahui bahwa barang
ditarik dari situ, menyembunyikannya, diancam dengan pidana
penjara paling lama empat tahun.
2.2. Dengan pidana yang sama, diancam barang siapa dengan
sengaja menghancurkan, merusak atau membikin tak dapat
dipakai barang yang disita berdasarkan ketentuan undang-
undang.
2.3. Penyimpan barang yang dengan sengaja melakukan atau
membiarkan dilakukan salah satu kejahatan itu atau sebagai
pembantu menolong perbuatan itu, diancam dengan pidana
penjara paling lama lima tahuan.
2.4. Jika salah satu perbuatan dilakukan karena kealpaan
penyimpan barang, diancam dengan pidana kurungan paling
lama satu bulan atau pidana denda paling banyak seribu
delapan ratus rupiah.
PANITERA,
...................................
27 Form-15 : Pengumuman Lelang I
Benda Tidak Bergerak.
PENGADILAN AGAMA ...........................
....................... Nomor ..................
....................................................
PENGUMUMAN LELANG EKSEKUSI
PENGADILAN AGAMA .............................
MELALUI AUCTION ALI OPEN BIDDING
Berdasarkan Putusan Pengadilan Agama .................. Nomor ........./Pdt.G
/20../PA.... akan melaksanakan lelang eksekusi Putusan Pengadilan Agama
tersebut dengan perantaraaan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang (KPKNL) ................. secara terbuka melalui e-auction ALI open
bidding terhadap aset Termohon Eksekusi :
1. ...................................;
Sebidang tanah berikut bangunan yang berada diatasnya, sesuai
SHM Nomor ...... atas nama ..............................., dengan luas tanah
...........m2 terletak di Jalan ..........., Desa/Kelurahan .........................,
Kecamatan ................., Kabupaten/Kota ....................., Provinsi .............
(Nilai limit Sebasar Rp.....................; (.........................) dan uang jaminan
sebesar Rp......................; (.........................);
2. Dan seterusnya;
Pelaksanaan Lelang :
Penawaran lelang dibuka pada :
Hari ..................., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI
(sesuai wib).
Dan ditutup pada :
Hari ..............., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI
(sesuai wib).
Tempat pelaksanaan lelang :
KPKNL .........................., Jalan .........................
Syarat dan Tata Cara Pelelangan :
1. Penawaran lelang dilakukan tanpa kehadiran peserta (E-Auction ALI)
dengan penawaran terbuka (Oppen Bidding) yang ditayangkan pada
28
aplikasi lelang internet (ALI) pada domain
http://www.lelangdjkn.kemekeu.go.id/ Tata cara dapat dilihat pada
menu “Prosedur Lelang” dan “Syarat dan Ketentuan” pada domain
tersebut.
2. Calon peserta lelang mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun di
domain http://www.lelangdjkn.kemekeu.go.id/ dengan merekam dan
mengunggah softcopy KTP, NPWP dan nomor rekening atas nama
sendiri (uang jaminan akan dikembalikan langsung ke nomor tersebut
bila kalah/tidak ditunjuk sebagai pembeli lelang/pemenang lelang.
3. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan dengan ketentuan jumlah
yang disetorkan harus sama dengan uang jaminan yang disyaratkan
dalam pengumuman lelang ini, disetorkan sekaligus (bukan dicicil) serta
harus sudah efektif diterima KPKNL ............. selambat-lambatnya 1 (satu)
hari sebelum pelaksanaan lelang.
4. Nominal uang jaminan disetorkan ke rekening VA (Vertual Account)
pada PT BNI Cabang ................. dan VA dapat diperoleh pada
www.lelangdjkn.kemekeu.go.id
5. Harga penawaran belum termasuk bea lelang pembeli 2 % dari pokok
lelang dan biaya resmi lainnya.
6. Pemenang lelang harus melunasi kewajibannya paling lama 5 (lima)
hari kerja setelah dinyatakan sebagai pemenang lelang, apabila tidak
dilunasi (wansprestasi) maka uang jaminan seluruhnya akan disetor ke
Kas Negara sebagai pendapatan jasa lainnya.
7. Obyek dilelang dengan ketentuan dan kondisi apa adanya (as is) dan
peserta lelang dapat melihat fisik barang sesuai dengan alamat yang
tertera diatas.
8. Lelang dapat dibatalkan sesuai ketentuan dan peserta lelang tidak
berhak menuntut ganti rugi atau tuntutan dalam bentuk apapun
kepada KPKNL atau Pengadilan Agama ......................
9. Penjelasan terkait tata cara mengikuti lelang dapat menghubungi
Pengadilan Agama .....................Jalan ................, atau KPKNL ................
jalan ....................., pada hari kerja atau dapat dibuka pada alamat
http://www.lelangdjkn.kemekeu.go.id/
.............................., ......................
Hormat Kami
Ketua,
.....................................
NIP :
29 Form-15.a : Pengumuman Lelang II
Benda Tidak Bergerak.
PENGADILAN AGAMA ...........................
....................... Nomor ..................
....................................................
PENGUMUMAN LELANG EKSEKUSI
PENGADILAN AGAMA .............................
MELALUI AUCTION ALI OPEN BIDDING
Berdasarkan Putusan Pengadilan Agama .................. Nomor ........./Pdt.G
/20../PA.... akan melaksanakan lelang eksekusi Putusan Pengadilan Agama
tersebut dengan perantaraaan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang (KPKNL) ................. secara terbuka melalui e-auction ALI open
bidding terhadap aset Termohon Eksekusi :
1. ...................................;
Sebidang tanah berikut bangunan yang berada diatasnya, sesuai
SHM Nomor ...... atas nama ..............................., dengan luas tanah
...........m2 terletak di Jalan ..........., Desa/Kelurahan .........................,
Kecamatan ................., Kabupaten/Kota ....................., Provinsi .............
(Nilai limit Sebasar Rp.....................; (.........................) dan uang jaminan
sebesar Rp......................; (.........................);
3. Dan seterusnya;
Pelaksanaan Lelang :
Penawaran lelang dibuka pada :
Hari ..................., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI
(sesuai wib).
Dan ditutup pada :
Hari ..............., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI
(sesuai wib).
Tempat pelaksanaan lelang :
KPKNL ........................., Jalan ......................
Syarat dan Tata Cara Pelelangan :
1.Penawaran lelang dilakukan tanpa kehadiran peserta (E-Auction ALI)
dengan penawaran terbuka (Oppen Bidding) yang ditayangkan pada
30
aplikasi lelang internet (ALI) pada domain
http://www.lelangdjkn.kemekeu.go.id/ Tata cara dapat dilihat pada
menu “Prosedur Lelang” dan “Syarat dan Ketentuan” pada domain
tersebut.
2. Calon peserta lelang mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun di
domain http://www.lelangdjkn.kemekeu.go.id/ dengan merekam dan
mengunggah softcopy KTP, NPWP dan nomor rekening atas nama sendiri
(uang jaminan akan dikembalikan langsung ke nomor tersebut bila
kalah/tidak ditunjuk sebagai pembeli lelang/pemenang lelang.
3. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan dengan ketentuan jumlah
yang disetorkan harus sama dengan uang jaminan yang disyaratkan
dalam pengumuman lelang ini, disetorkan sekaligus (bukan dicicil) serta
harus sudah efektif diterima KPKNL ............. selambat-lambatnya 1 (satu)
hari sebelum pelaksanaan lelang.
4. Nominal uang jaminan disetorkan ke rekening VA (Vertual Account)
pada PT BNI Cabang ................. dan VA dapat diperoleh pada
www.lelangdjkn.kemekeu.go.id
5. Harga penawaran belum termasuk bea lelang pembeli 2 % dari pokok
lelang dan biaya resmi lainnya.
6. Pemenang lelang harus melunasi kewajibannya paling lama 5 (lima) hari
kerja setelah dinyatakan sebagai pemenang lelang, apabila tidak
dilunasi (wansprestasi) maka uang jaminan seluruhnya akan disetor ke
Kas Negara sebagai pendapatan jasa lainnya.
7. Obyek dilelang dengan ketentuan dan kondisi apa adanya (as is) dan
peserta lelang dapat melihat fisik barang sesuai dengan alamat yang
tertera diatas.
8. Lelang dapat dibatalkan sesuai ketentuan dan peserta lelang tidak
berhak menuntut ganti rugi atau tuntutan dalam bentuk apapun
kepada KPKNL atau Pengadilan Agama ......................
9. Penjelasan terkait tata cara mengikuti lelang dapat menghubungi
Pengadilan Agama ..................... Jalan ................. atau KPKNL ................
Jalan ..................... pada hari kerja atau dapat dibuka pada alamat
http://www.lelangdjkn.kemekeu.go.id/
Hormat Kami
Ketua,
.....................................
NIP :
31 Form-15.b : Pengumuman Lelang
Benda Bergerak.
PENGADILAN AGAMA ...........................
....................... Nomor ..................
....................................................
PENGUMUMAN LELANG EKSEKUSI
PENGADILAN AGAMA .............................
MELALUI AUCTION ALI OPEN BIDDING
Berdasarkan Putusan Pengadilan Agama .................. Nomor ........./Pdt.G
/20../PA.... akan melaksanakan lelang eksekusi Putusan Pengadilan Agama
tersebut dengan perantaraaan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang (KPKNL) ................. secara terbuka melalui e-auction ALI open
bidding terhadap aset Termohon Eksekusi :
1. ...................................;
Satu unit mobil roda empat, BPKB Nomor ............... tanggal .......... dan
STNK Nomor ................ atas nama ............................... berada Gudang
KPKNL .............,(Nilai limit sebasar Rp.....................; (.........................) dan
uang jaminan sebesar Rp......................; (.........................);
2. Dan seterusnya;
Pelaksanaan Lelang :
Penawaran lelang dibuka pada :
Hari ..................., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI
(sesuai wib).
Dan ditutup pada :
Hari ..............., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI
(sesuai wib).
Tempat pelaksanaan lelang :
KPKNL ..........................., Jalan ......................
Syarat dan Tata Cara Pelelangan :
1. Penawaran lelang dilakukan tanpa kehadiran peserta (E-Auction ALI)
dengan penawaran terbuka (Oppen Bidding) yang ditayangkan pada
aplikasi lelang internet (ALI) pada domain
32
http://www.lelangdjkn.kemekeu.go.id/ Tata cara dapat dilihat pada
menu “Prosedur Lelang” dan “Syarat dan Ketentuan” pada domain
tersebut.
2. Calon peserta lelang mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun di
domain http://www.lelangdjkn.kemekeu.go.id/ dengan merekam dan
mengunggah softcopy KTP, NPWP dan nomor rekening atas nama sendiri
(uang jaminan akan dikembalikan langsung ke nomor tersebut bila
kalah/tidak ditunjuk sebagai pembeli lelang/pemenang lelang.
3. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan dengan ketentuan jumlah
yang disetorkan harus sama dengan uang jaminan yang disyaratkan
dalam pengumuman lelang ini, disetorkan sekaligus (bukan dicicil) serta
harus sudah efektif diterima KPKNL ............. selambat-lambatnya 1 (satu)
hari sebelum pelaksanaan lelang.
4. Nominal uang jaminan disetorkan ke rekening VA (Vertual Account)
pada PT BNI Cabang ................. dan VA dapat diperoleh pada
www.lelangdjkn.kemekeu.go.id
5. Harga penawaran belum termasuk bea lelang pembeli 2 % dari pokok
lelang dan biaya resmi lainnya.
6. Pemenang lelang harus melunasi kewajibannya paling lama 5 (lima) hari
kerja setelah dinyatakan sebagai pemenang lelang, apabila tidak
dilunasi (wansprestasi) maka uang jaminan seluruhnya akan disetor ke
Kas Negara sebagai pendapatan jasa lainnya.
7. Obyek dilelang dengan ketentuan dan kondisi apa adanya (as is) dan
peserta lelang dapat melihat fisik barang sesuai dengan alamat yang
tertera diatas.
8. Lelang dapat dibatalkan sesuai ketentuan dan peserta lelang tidak
berhak menuntut ganti rugi atau tuntutan dalam bentuk apapun
kepada KPKNL atau Pengadilan Agama ......................
9. Penjelasan terkait tata cara mengikuti lelang dapat menghubungi
Pengadilan Agama ..................... atau KPKNL ................ jalan .....................
pada hari kerja atau dapat dibuka pada alamat
http://www.lelangdjkn.kemekeu.go.id/
Hormat Kami
Ketua,
.....................................
NIP :
33 Form-15.c : Pengumuman Benda-
Bergerak dan Tidak Bergerak.
PENGADILAN AGAMA ...........................
....................... Nomor ..................
....................................................
PENGUMUMAN LELANG EKSEKUSI
PENGADILAN AGAMA .............................
MELALUI AUCTION ALI OPEN BIDDING
Berdasarkan Putusan Pengadilan Agama .................. Nomor ........./Pdt.G
/20../PA.... beralamat di .............................. akan melaksanakan lelang
eksekusi Putusan Pengadilan Agama tersebut dengan perantaraaan
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) ................. secara
terbuka melalui e-auction ALI open bidding terhadap aset Termohon
Eksekusi :
1. ...................................;
Sebidang tanah berikut bangunan yang berada diatasnya, sesuai
SHM Nomor ...... atas nama ..............................., dengan luas tanah
...........m2 terletak di Jalan ..........., Desa/Kelurahan .........................,
Kecamatan ................., Kabupaten/Kota ....................., Provinsi .............
(Nilai limit sebasar Rp.....................; (.........................) dan uang jaminan
sebesar Rp......................; (.........................);
2. Satu unit sepeda Motor merek ........................... BPKB Nomor ..............
tanggal ...................... atas nama ................................., berada di
gudang KPKNL .....................;
Pelaksanaan Lelang :
Penawaran lelang dibuka pada :
Hari ..................., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI
(sesuai wib).
Dan ditutup pada :
Hari ..............., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI
(sesuai wib).
Tempat pelaksanaan lelang :
KPKNL......................., Jalan ............................
Syarat dan Tata Cara Pelelangan :
34
1. Penawaran lelang dilakukan tanpa kehadiran peserta (E-Auction ALI)
dengan penawaran terbuka (Oppen Bidding) yang ditayangkan pada
aplikasi lelang internet (ALI) pada domain
http://www.lelangdjkn.kemekeu.go.id/ Tata cara dapat dilihat pada
menu “Prosedur Lelang” dan “Syarat dan Ketentuan” pada domain
tersebut.
2. Calon peserta lelang mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun di
domain http://www.lelangdjkn.kemekeu.go.id/ dengan merekam dan
mengunggah softcopy KTP, NPWP dan nomor rekening atas nama sendiri
(uang jaminan akan dikembalikan langsung ke nomor tersebut bila
kalah/tidak ditunjuk sebagai pembeli lelang/pemenang lelang.
3. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan dengan ketentuan jumlah
yang disetorkan harus sama dengan uang jaminan yang disyaratkan
dalam pengumuman lelang ini, disetorkan sekaligus (bukan dicicil) serta
harus sudah efektif diterima KPKNL ............. selambat-lambatnya 1 (satu)
hari sebelum pelaksanaan lelang.
4. Nominal uang jaminan disetorkan ke rekening VA (Vertual Account)
pada PT BNI Cabang ................. dan VA dapat diperoleh pada
www.lelangdjkn.kemekeu.go.id
5. Harga penawaran belum termasuk bea lelang pembeli 2 % dari pokok
lelang dan biaya resmi lainnya.
6. Pemenang lelang harus melunasi kewajibannya paling lama 5 (lima) hari
kerja setelah dinyatakan sebagai pemenang lelang, apabila tidak
dilunasi (wansprestasi) maka uang jaminan seluruhnya akan disetor ke
Kas Negara sebagai pendapatan jasa lainnya.
7. Obyek dilelang dengan ketentuan dan kondisi apa adanya (as is) dan
peserta lelang dapat melihat fisik barang sesuai dengan alamat yang
tertera diatas.
8. Lelang dapat dibatalkan sesuai ketentuan dan peserta lelang tidak
berhak menuntut ganti rugi atau tuntutan dalam bentuk apapun
kepada KPKNL atau Pengadilan Agama ......................
9. Penjelasan terkait tata cara mengikuti lelang dapat
menghubungi Pengadilan Agama ..................... atau KPKNL
................ jalan ..................... pada hari kerja atau dapat dibuka
pada alamat http://www.lelangdjkn.kemekeu.go.id/
Hormat Kami
Ketua,
.....................................
NIP :
35 Form-16 : Pengantar ke KPKNL
Tentang Lelang.
Logo PENGADILAN AGAMA ...................
Jalan ........................, Nomor ..................................
.....................................................
Nomor : ..................................... ......................., .....................
Lampiran : 1 (satu) Berkas.
Perihal : Permohonan Pelaksanaan-
Lelang Eksekusi.
Kepada
Yth. Saudara Kepala Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL)
di .............................................
Assalamu’alaikum Wr. Wb,
Berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Agama ............., Nomor
......./Pdt.Eks/20..../PA...., tanggal ..........., tentang Penetapan Lelang,
bersama ini kami sampaikan dengan hormat bahwa kami bermaksud
untuk mengajukan permohonan lelang eksekusi putusan Pengadilan
Agama ...... yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht) melalui lelang
E-Auction ALL Open Biddig dalam perkara antara :
......................... binti..........................., sebagai Penggugat/Pemohon Eksekusi;
melawan
........................... bin ..........................., sebagai Tergugat/Termohon Eksekusi;
mohon kiranya untuk pelaksanaan penjualan lelang secara umum
terhadap :
1. Sebidang tanah berikut bangunan, SHM Nomor ................. Luas
tanah ...... m2, atas nama ............................. yang terletak di Jalan
................., Desa/Kelurahan ................., Kecamatan ....................,
Kabupaten/Kota ................., Provinsi ................... dengan batas-batas
tanahnya berupa :
Utara : ...................................................
36
Timur : ...................................................
Selatan : ...................................................
Barat : ...................................................
2. Sebidang tanah berikut bangunan, SHM Nomor ................. Luas
tanah ...... m2, atas nama ............................. yang terletak di Jalan
................., Desa/Kelurahan ................., Kecamatan ....................,
Kabupaten/Kota ................., Provinsi ................. dengan batas-batas
tanahnya berupa :
Utara : ...................................................
Timur : ...................................................
Selatan : ...................................................
Barat : ...................................................
Berkenaan dengan hal tersebut diatas, maka kami mohon untuk
dapat ditetapkan hari, tanggal dan tempat pelaksanaan lelang serta
penunjukan pejabat lelangnya pada saat pelaksanaan lelang.
Berkhubungan dengan permohonan lelang kami ini, juga mohon
agar dapat diberikan/diterbitkan surat permohonan Surat Keterangan
Pendaftaran Tanah (SKPT) kepada Kantor Pertanahan setempat.
Demikian kami sampaikan, atas bantuan dan kerja samanya kami
ucapkan terima kasih.
Wassalam,
Ketua,
-------------------------------
NIP :
38
Form-16.b : Foto kopi lampiran
Foto kopi :
1. ID Card pemohon lelang.
2. NPWP Kantor.
3. ID Card penjual.
4. Data alamat, nomor telepon dan Email kantor pemohon.
39 Form-16.c : Daftar Barang Yang Dilelang.
Logo PENGADILAN AGAMA ...................
Jalan ........................, Nomor ..................................
.....................................................
DAFTAR BARANG YANG DILELANG
DAN PENETAPAN BESARAN NILAI LIMIT
No. Nomor&
tanggal
Putusan
Pihak
Tereksekusi
Objek
Lelang/Barang
Jaminan
Nilai
Likuidasi
Nilai
Limit
Uang
Jaminan
Ket.
1 ….. Sdr. ………… Sebidang Tanah
berikut Bangunan,
SHM No. ….., Luas
Tanah …. m2 atas
nama ………….,
yang terletak di
Jl. ………,
Kel. ……………..,
Kec.
………………….,
Prov. Kalimantan
Barat
Dengan Batas-batas tanahnya berupa, Utara : ……………………………… Selatan : ……………………………… Timur : ……………………………… Barat : ………………………………
(Tolong diisi alamat
yang lengkap dan
Rp.
………..
Rp.
.……
……
…
Rp.
…………….
(Tolong diisi
antara 20%
s.d. 50%)
40
Demikian Penetapan Daftar Barang dan Penetapan Nilai Limit
Barang Yang Dilelang kami buat dan sepenuhnya bertanggung jawab
atas besarannya karena selaku pemohon lelang.
Hormat kami,
Ketua,
.........................................
NIP :
jelas/Sesuai di
Sertifikat Tanah)
41 Form-16.d : Penunjukan Pejabat Penjual.
Logo PENGADILAN AGAMA ...................
Jalan ........................, Nomor ..................................
.....................................................
Nomor : ..................................... ......................., .....................
Lampiran : 1 (satu) Berkas.
Perihal : Penunjukan Sebagai Pejabat-
Penjual.
Kepada
Yth. Saudara Kepala Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL) .......................
di ....................................
Pontianak 78121.
Assalamu’alaikum Wr. Wb,
Sehubungan dengan surat permohonan lelang Nomor ..................,
tanggal .................... yang akan dilaksanakan lelangnya di Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL) ...................., bersama ini
kami menunjuk Saudara :
Nama : ..................................................
Jabatan : ..................................................
Untuk Atas Nama : ...................................................
Keterangan : Ditunjuk sebagai Pejabat Penjual dalam pelak-
sanaan lelang untuk Debitor atas nama ............
.........................................
Demikian surat penunjukan pejabat penjual ini disampaikan, atas
perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Wassalam,
Ketua,
.........................................
NIP :
42
Form-16.e : Transfer Hasil Lelang KPKNL.
Logo PENGADILAN AGAMA ...................
Jalan ........................, Nomor ..................................
.....................................................
Nomor : ..................................... ......................., .....................
Lampiran : 1 (satu) Berkas.
Perihal : Permohonan Permintaan Transfer
Hasil Bersih Lelang KPKNL Pontianak.
Kepada
Yth. Saudara Kepala Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL) ...................
di ............................
Assalamu’alaikum Wr. Wb,
Sehubungan dengan surat permohonan lelang Nomor ..................,
tanggal .................... yang akan dilaksanakan lelangnya di Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL) ........................, bersama
ini kami informasikan untuk rekening hasil bersih penjualan lelang atas
nama Termohon Eksekusi ......................... mohon dikirimkan/transfer ke :
Satker : ..................................................
Nomor Rekening : ..................................................
Atas Nama : ...................................................
Keterangan : Hasil Penjualan Lelang Untuk Hasil Bersih Lelang Atas
Nama Termohon Eksekusi .....................
dan mohon agar dapat melengkapi nama pengirim beserta keterangan
pada saat transfer.
Demikian surat ini disampaikan, atas perhatian dan kerja samanya
kami ucapkan terima kasih.
Wassalam,
Ketua,
.........................................
NIP :
43
Form-16.f : Penetapan harga limit.
Logo PENGADILAN AGAMA ...................
Jalan Jenderal Ahmad Yani, Nomor 100, Telepon 18881233
Pontianak - 123167
SURAT PERNYATAAN PENETAPAN NILAI LIMIT
NOMOR ........./Pdt.Eks/20 ...../PA.......
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ...............................................
Jabatan : ...............................................
dalam hal ini bertindak selaku dan dalam jabatannya sebagaimana
tersebut diatas, dengan ini menyatakan sebenarnya dan sesungguhnya :
Bahwa untuk nilai limit lelang sesuai dengan daftar barang dilelang
dimaksud bahwa kami menyatakan bertanggung jawab sepenuhnya atas
besaran nilai limit dimaksud dan berhak atas agunan tersebut dan
penetapan harga limit tersebut berdasarkan laporan penilaian dari ..............
selaku Appraiser ...................... dengan Nomor penilaian .................... tanggal
....................... terhadap aset jaminan debitor atas nama .................................
sesuai daftar sebagai berikut :
No Nomor &
tanggal
Putusan
Bukti Kepemilikan / Obyek
Penilaian
Nilai Liquidasi
(Penilaian )
Nilai Limit Uang
Jaminan
1 ………… Sebidang tanah Sesuai SHM No……LuasTanah…….M2
Berikut bangunan diatasnya, atas nama…… terletak di ……….. Desa/Kel…..……………, Kec. ………………….., Kab/Kota……………….. Prov. Kalimantan Barat. Setempat dikenal umum
sebagai Jalan……..
Rp. …………… Rp.
…………..
Rp.
……….
44
..........................................., ............................
Hormat Kami
Ketua,
.........................................
NIP :
45 Form-16.g : Foto Obyek Lelang.
FOTO OBYEK LELANG
Dengan diberikan keterangan :
Atas nama Termohon Eksekusi.
SHM/SHGB Nomor ....................
46
Form-16.h : Foto kopi SHT/APHT.
FOTO KOPI
SHT DAN APHT
DENGAN JELAS DAN MUDAH DIBACA
( HARUS DILEGALISIR )
47 Form-16.i : Foto Sertifikat Tanah.
FOTO KOPI SERTIFIKAT
TANAH YANG AKAN DILELANG
HARUS JELAS, MUDAH DIBACA DAN DILEGALISIR
48
Form-16.h : Perincian Kewajiban Utang.
Logo PENGADILAN AGAMA ...................
Jalan Jenderal Ahmad Yani, Nomor 100, Telepon 18881233
Pontianak - 123167
Perincian Kewajiban Utang Termohon Eksekusi atas nama ..............................
1. Fasilitas :
1.1. Utang Pokok Rp....................;
1.2. Tunggakan Bunga Rp....................;
1.3. Denda RP....................;
Total Rp...................;
..........................................., ............................
Hormat Kami
Ketua,
.........................................
NIP :
50
Form-16.k : Foto kopi Laporan Penilaian
Obyek Lelang.
FOTO KOPI
LAPORAN OBYEK LELANG
(HARUS JELAS TERBACA DAN DILEGALISIR)
51
Form-16.l : Pemberitahuan Lelang-
Kepada Pemohon Eksekusi.
RELAAS PEMBERITAHUAN LELANG
Nomor ......./Pdt.Eks/20.../PA.......
Pada hari ................. ini, tanggal ....................... Saya .......................
sebagai Jurusita/Jurusita Pengganti Pengadilan Agama ......................... atas
perintah Ketua Pengadilan Agama .................. dalam perkara Nomor
......./Pdt.Eks/20... /PA......., tanggal ....................;
TELAH MEMBERITAHUKAN KEPADA
.......................... bin/binti ....................; umur ...... tahun, pekerjaan ...................,
agama ................, pekerjaan ..................., bertempat tinggal di
Jalan ..........., RT......./ RW.........., Desa/Kelurahan .........................,
Kecamatan ......................., Kabupaten/Kota .....................,
sebagai Penggugat/Pemohon Eksekusi Lelang;
tentang lelang eksekusi perkara Nomor ......./Pdt.G/20... /PA......., tanggal
....................yang akan dilaksanakan pada :
Hari ..................., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI
(sesuai wib).
Dan ditutup pada :
Hari ..............., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI
(sesuai wib).
Tempat pelaksanaan lelang :
KPKNL ..................................., Jalan ...............................
Pemberitahuan ini saya laksanakan di tempat kediaman yang
diberitahu dan disana saya bertemu serta berbicara Penggugat/Pemohon
Ekseksusi (tidak bertemu Penggugat/Pemohon Ekseksusi kemudian saya
sampaikan melalui Kepala Desa/Lurah dan di sana saya bertemu
.................... untuk disampaikan kepada yang bersangkutan);
Selanjutnya saya telah meninggalkan dan menyerahkan kepadanya
sehelai relaas panggilan;
Demikian relaas panggilan ini dibuat dan ditanda tangani oleh saya
serta Penggugat/Pemohon Eksekusi Lelang;
Penggugat/Pemohon Eksekusi Lelang, Jurusita,
52
................................. .................................
Form-16.m : Pemberitahuan Lelang-
Kepada Termohon Eksekusi.
RELAAS PEMBERITAHUAN LELANG
Nomor ......./Pdt.Eks/20.../PA.......
Pada hari ................. ini, tanggal ....................... Saya .......................
sebagai Jurusita/Jurusita Pengganti Pengadilan Agama ......................... atas
perintah Ketua Pengadilan Agama ................... dalam perkara Nomor
......./Pdt.G/ 20... /PA......., tanggal ....................;
TELAH MEMBERITAHUKAN KEPADA
.......................... bin/binti ....................; umur ...... tahun, pekerjaan ...................,
agama ................, pekerjaan ..................., bertempat tinggal di
Jalan ..........., RT......./ RW.........., Desa/Kelurahan .........................,
Kecamatan ......................., Kabupaten/Kota .....................,
sebagai Tergugat/Termohon Eksekusi Lelang;
tentang lelang eksekusi perkara Nomor ......./Pdt.G/ 20... /PA......., tanggal
....................yang akan dilaksanakan pada :
Hari ..................., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI
(sesuai wib).
Dan ditutup pada :
Hari ..............., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI
(sesuai wib).
Tempat pelaksanaan lelang :
KPKNL ............................, Jalan .............................
Pemberitahuan ini saya laksanakan di tempat kediaman yang
diberitahu dan disana saya bertemu serta berbicara Tergugat/Termohon
Ekseksusi (tidak bertemu Tergugat/Termohon Eksekusi kemudian saya
sampaikan melalui Kepala Desa/Lurah dan di sana saya bertemu
.................... untuk disampaikan kepada yang bersangkutan);
Selanjutnya saya telah meninggalkan dan menyerahkan kepadanya
sehelai relaas panggilan;
Demikian relaas panggilan ini dibuat dan ditanda tangani oleh saya
serta Tergugat/Termohon Eksekusi;
Tergugat/Termohon Eksekusi Lelang, Jurusita,
53
................................. .................................
Form-16.n : Pengumuman Lelang.
(Lihat Form-15, Form-15.a, Form-15,b dan Form-15.c )
Bukti Pengumuman lelang I
Pengumuman ke II harus koran.
55 Form-16.p : Pernyataan NOP.
PENGADILAN AGAMA ...................
Jalan ........................, Nomor ..................................
.....................................................
SURAT PERNYATAAN
NOMOR .................................
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : .............................................................
Jabatan : .............................................................
kolom-kolom
Demkian data NOP kami buat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan sebagai kelengkapan lelang.
..........................................., ............................
Hormat Kami
Ketua,
.........................................
NIP :
56
Form-17 : Pemberitahuan Kepada
Pihak Berkepentingan.
RELAAS PEMBERITAHUAN LELANG
Nomor ......./Pdt.Eks/20.../PA.......
Pada hari ................. ini, tanggal ....................... Saya .......................
sebagai Jurusita/Jurusita Pengganti Pengadilan Agama ......................... atas
perintah Ketua Pengadilan Agama .................. dalam perkara Nomor
......./Pdt.Eks/20... /PA......., tanggal ....................;
TELAH MEMBERITAHUKAN KEPADA
.......................... bin/binti ....................; umur ...... tahun, pekerjaan ...................,
agama ................, pekerjaan ..................., bertempat tinggal di
Jalan ..........., RT......./ RW.........., Desa/Kelurahan .........................,
Kecamatan ......................., Kabupaten/Kota .....................,
sebagai Penggugat/Pemohon Eksekusi Lelang;
tentang lelang eksekusi perkara Nomor ......./Pdt.G/20... /PA......., tanggal
....................yang akan dilaksanakan pada :
Hari ..................., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI
(sesuai wib).
Dan ditutup pada :
Hari ..............., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI
(sesuai wib).
Tempat pelaksanaan lelang :
KPKNL ..................................., Jalan ...............................
Pemberitahuan ini saya laksanakan di tempat kediaman yang
diberitahu dan disana saya bertemu serta berbicara Penggugat/Pemohon
Ekseksusi (tidak bertemu Penggugat/Pemohon Ekseksusi kemudian saya
sampaikan melalui Kepala Desa/Lurah dan di sana saya bertemu
.................... untuk disampaikan kepada yang bersangkutan);
Selanjutnya saya telah meninggalkan dan menyerahkan kepadanya
sehelai relaas panggilan;
Demikian relaas panggilan ini dibuat dan ditanda tangani oleh saya
serta Penggugat/Pemohon Eksekusi Lelang;
Penggugat/Pemohon Eksekusi Lelang, Jurusita,
................................. .................................
57 Form-17.a : Pemberitahuan Lelang-
Kepada Termohon Eksekusi.
RELAAS PEMBERITAHUAN LELANG
Nomor ......./Pdt.Eks/20.../PA.......
Pada hari ................. ini, tanggal ....................... Saya .......................
sebagai Jurusita/Jurusita Pengganti Pengadilan Agama ......................... atas
perintah Ketua Pengadilan Agama ................... dalam perkara Nomor
......./Pdt.G/ 20... /PA......., tanggal ....................;
TELAH MEMBERITAHUKAN KEPADA
.......................... bin/binti ....................; umur ...... tahun, pekerjaan ...................,
agama ................, pekerjaan ..................., bertempat tinggal di
Jalan ..........., RT......./ RW.........., Desa/Kelurahan .........................,
Kecamatan ......................., Kabupaten/Kota .....................,
sebagai Tergugat/Termohon Eksekusi Lelang;
tentang lelang eksekusi perkara Nomor ......./Pdt.G/ 20... /PA......., tanggal
....................yang akan dilaksanakan pada :
Hari ..................., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI
(sesuai wib).
Dan ditutup pada :
Hari ..............., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI
(sesuai wib).
Tempat pelaksanaan lelang :
KPKNL ............................, Jalan .............................
Pemberitahuan ini saya laksanakan di tempat kediaman yang
diberitahu dan disana saya bertemu serta berbicara Tergugat/Termohon
Ekseksusi (tidak bertemu Tergugat/Termohon Eksekusi kemudian saya
sampaikan melalui Kepala Desa/Lurah dan di sana saya bertemu
.................... untuk disampaikan kepada yang bersangkutan);
Selanjutnya saya telah meninggalkan dan menyerahkan kepadanya
sehelai relaas panggilan;
Demikian relaas panggilan ini dibuat dan ditanda tangani oleh saya
serta Tergugat/Termohon Eksekusi;
Tergugat/Termohon Eksekusi Lelang, Jurusita,
................................. .................................
58
Form-18 : Perincian Tagihan.
Logo PENGADILAN AGAMA ...................
Jalan Jenderal Ahmad Yani, Nomor 100, Telepon 18881233
Pontianak - 123167
Perincian Kewajiban Utang Termohon Eksekusi atas nama ..............................
1. Fasilitas :
1.1. Utang Pokok Rp....................;
1.2. Tunggakan Bunga Rp....................;
1.3. Denda RP....................;
Total Rp...................;
..........................................., ............................
Hormat Kami
Ketua,
.........................................
NIP :
Form-19 : Syarat Lelang.
(Lihat : F-15)
59 Form-20 : Penetapan Penilai Eksternal.
P E N E T A P A N
Nomor : ......../Pdt-Eks/20...../PA......
Ketua Pengadilan Agama ..................... telah membaca :
I. Putusan Pengadilan Agama ................ Nomor : ..../Pdt.G/20... /PA....
tanggal ..................., dalam perkara antara :
............... binti ..............., sebagai Penggugat;
melawan
................ bin .................., sebagai Tergugat;
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, yang amarnya berbunyi
sebagai berikut :
1. .......................................................................................................................... ;
2. ..........................................................................................................................;
3. ......................................................................................................................... ;
4. Dan seterusnya;
II. Surat permohonan Penggugat tertanggal ..............., yang maksudnya
agar putusan Pengadilan Agama ................., Nomor ..../Pdt.G/20... /PA....,
tersebut dilaksanakan;
III. Surat Kantor Appresial ....................... tanggal tentang jawaban
pemberitahuan dari Ketua Pengadilan Agama ................... Nomor ............
tanggal ....................;
Menimbang, bahwa oleh karena nilai obyek eksekusi melebihi Rp.1;
(satu milyar rupiah) maka untuk menetapkan harga limit atas obyek
eksekusi dimaksud perlu masukan dan pertimbangan dari Appraisal
sebagai pejabat yang oleh undang-undang ditunjuk untuk itu;
Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
............... tanggal ................ Appraisal tersebut perlu ditetapkan oleh Ketua
Pengadilan Agama ....................;
Memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan
terkait;
MENETAPKAN
1. Menunjuk dan menetapkan Saudara ...................... Appraiser dari
Kantor Appraisal ....................................... sebagai penaksir harga limit
terhadap obyek eksekusi perkara Nomor ................ Pengadilan Agama
................;
60
2. Memerintahkan kepada Appraiser dimaksud untuk melaporkan hasil
pekerjaannya dalam menaksir harga limit kepada Ketua Pengadilan
Agama ...................... dalam waktu paling lama 7 (tujuh) hari kerja
sejak diterimanya surat penetapan ini; ;
Ditetapkan di : ....................;
Pada tanggal : ....................;
Ketua,
...............................................
61 Form-21 : Penetapan Penilai Internal.
P E N E T A P A N
Nomor : ......../Pdt-Eks/20...../PA......
Ketua Pengadilan Agama ..................... telah membaca :
I. Putusan Pengadilan Agama ................ Nomor : ..../Pdt.G/20... /PA....
tanggal ..................., dalam perkara antara :
............... binti ..............., sebagai Penggugat;
melawan
................ bin .................., sebagai Tergugat;
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, yang amarnya berbunyi
sebagai berikut :
1. .......................................................................................................................... ;
2. ..........................................................................................................................;
3. ......................................................................................................................... ;
4. Dan seterusnya;
II. Surat permohonan Penggugat tertanggal ..............., yang maksudnya
agar putusan Pengadilan Agama ................., Nomor ................, tersebut
dilaksanakan;
Menimbang, bahwa oleh karena nilai obyek eksekusi kurang dari
Rp.1; (satu milyar rupiah) maka untuk menetapkan harga limit atas obyek
eksekusi dimaksud perlu masukan dan pertimbangan dari sebuah Tim
Internal yang profesional dan dapat dipercaya;
Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
............... tanggal ................ Tim Internal tersebut perlu ditetapkan oleh
Ketua Pengadilan Agama ....................;
Memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan
terkait;
MENETAPKAN
1. Menunjuk dan menetapkan Tim Penaksir Internal sebagai berikut :
1.1. ............................. Camat Kecamatan ........................... Kabupatan/
Kota ........................... sebagai Ketua merangkap anggota;
1.2. ............................. Kepala Desa/Lurah ........................... Kecamatan
........................... Kabupatan/a ........................... sebagai anggota;
1.3. ............................., umur .... tahun, agama .............., pekerjaan
.................., bertempat tinggal di Jalan ...................... RT...../RW.....,
62
Desa/Kelurahan .................................... Kecamatan ...........................
Kabupatan/Kota ........................., pemilik tanah yang
bersebelahan dengan obyek eksekusi nomor ....... sebagai
anggota;
2. Memerintahkan kepada Tim Penaksir Internal dimaksud untuk
melaporkan hasil pekerjaannya dalam menaksir harga limit kepada
Ketua Pengadilan Agama ...................... dalam waktu paling lambat 7
(tujuh) hari kerja sejak diterimanya surat penetapan ini; ;
Ditetapkan di : ....................;
Pada tanggal : ....................;
Ketua,
...............................................
63 Form-22 : Surat Penawaran Lelang.
Kepada Yth
Kepala KPKNL
di ........................
Dengan hormat.
Dengan ini perkenankan kam mengikuti lelang terhadap :
Jenis Sepeda motor Honda merek secupy tahun .......
dengan harga penawaran Rp..................... ( ...............).
Sekian, terima kasih.
......................, ......................
Hormat kami,
Pemohon,
........................
64
Form-23 : Laporan Pemenang dari
Juru Lelang.
Logo KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG
Jalan ........................, Nomor ..................................
.....................................................
Nomor : ..................................... ......................., .....................
Lampiran : ---
Perihal : Laporan Pemenang Lelang Eksekusi.
Kepada
Yth. Ketua Pengadilan Agama .................
di .............................................
Dengan hormat.
Sehubungan dengan Pemenang Lelang Eksekusi atas Putusan Pengadilan
Agama .................. Nomor ..................... yang telah dilaksanakan pada :
Hari : .......................................
Tanggal : .......................................
Tempat : ......................................
telah dapat ditentukan Pemenang Lelang sebagai berikut :
1. ...................................., bertempat tinggal di ............................... sebagai
Pemenang obyek lelang amar putusan Pengadilan Agama ............
Nomor .............. berupa sebidang tanah seluas ...... 1.200 m2, atas
nama ........................, SHM Nomor .................. dengan harga tertinggi
Rp..................; (......................);
2. ...................................., bertempat tinggal di ............................... sebagai
Pemenang obyek lelang amar putusan Pengadilan Agama ..............
Nomor .............. berupa sebidang tanah seluas ...... 1.200 m2, atas
nama ........................, SHM Nomor .................. dengan harga tertinggi
Rp..................; (......................);
Oleh karena itu, maka untuk memenuhi proses selanjutnya kami
mohon pengesahan bagi para Pemenang Lelang tersebut.
Demikian, atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima
kasih.
Hormat Kami,
Kepala,
..............................................
NIP :
65 Form-24 : Pengesahan Pemenang
oleh Ketua PA.
P E N E T A P A N
Nomor : ......../Pdt-Eks/20...../PA......
Ketua Pengadilan Agama ..................... telah membaca :
I. Putusan Pengadilan Agama ................ Nomor : ..../Pdt.G/20... /PA....
tanggal ..................., dalam perkara antara :
............... binti ..............., sebagai Penggugat;
melawan
................ bin .................., sebagai Tergugat;
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, yang amarnya berbunyi
sebagai berikut :
1. ..........................................................................................................................;
2. .......................................................................................................................... ;
3. .........................................................................................................................;
II. Surat permohonan Penggugat tertanggal ..............., yang maksudnya
agar putusan Pengadilan Agama ................., Nomor ................, tersebut
dilaksanakan;
III. Surat Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang ................. Nomor
....................... dan tanggal ............... perihal Pemenang Lelang Eksekusi
Putusan Pengadilan Agama ................ tersebut;
Menimbang, bahwa untuk memenuhi prosedur lelang lebih lanjut,
maka perlu pengesahan Pemenang Lelang dari Ketua Pengadilan Agama
....................;
Memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan
terkait;
MENETAPKAN
Menyatakan sah sebagai Pemenang Lelang adalah :
1. ........................................., bertempat tinggal ............................. sebagai
Pemenang obyek lelang amar putusan Pengadilan Agama ............
Nomor .............. berupa sebidang tanah seluas ...... 1.200 m2, atas
nama ........................, SHM Nomor .................. dengan harga tertinggi
Rp..................; (......................);
2. ........................................., bertempat tinggal ............................. sebagai
Pemenang obyek lelang amar putusan Pengadilan Agama ..............
66
Nomor .............. berupa sebidang tanah seluas ...... 1.200 m2, atas
nama ........................, SHM Nomor .................. dengan harga tertinggi
Rp..................; (......................);
3. Dan seterusnya.
Ditetapkan di : ....................;
Pada tanggal : ....................;
Ketua,
...............................................
67 Form-25 : Penetapan Pemenang Lelang.
Logo
Jalan . KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN
LELANG......................., Nomor ..................................
.....................................................
P E N E T A P A N
Nomor : .................................
Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang.....................
telah membaca :
I. Putusan Pengadilan Agama ................ Nomor : ..../Pdt.G/20... /PA....
tanggal ..................., dalam perkara antara :
............... binti ..............., sebagai Penggugat;
melawan
................ bin .................., sebagai Tergugat;
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, yang amarnya berbunyi
sebagai berikut :
1. ..........................................................................................................................;
2. .......................................................................................................................... ;
3. .........................................................................................................................;
4. Dan seterusnya;
II. Surat Ketua Pengadilan Agama ................ Nomor .................... tanggal
............................ perihal Pengesahan Pemenang Lelang
Menimbang, bahwa ...........................................................;
Memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan
terkait;
MENETAPKAN
Menyatakan sebagai Pemenang Lelang Putusan Pengadilan Agama
............... Nomor : ..../Pdt.G/20... /PA.... tanggal ...................adalah :
1. ........................................., bertempat tinggal ............................. sebagai
Pemenang obyek lelang amar putusan Pengadilan Agama ............
Nomor .............. berupa sebidang tanah seluas ...... 1.200 m2, atas
nama ........................, SHM Nomor .................. dengan harga tertinggi
Rp..................; (......................);
68
2. ........................................., bertempat tinggal ............................. sebagai
Pemenang obyek lelang amar putusan Pengadilan Agama ..............
Nomor .............. berupa sebidang tanah seluas ...... 1.200 m2, atas
nama ........................, SHM Nomor .................. dengan harga tertinggi
Rp..................; (......................);
3. Dan seterusnya.
Ditetapkan di : ....................;
Pada tanggal : ....................;
Kepala,
...............................................
69 Form-26 : Bukti Pelunasan Harga
Lelang.
BUKTI PELUNASAN HARGA LELANG
Pada hari ini ........................ tanggal .................., Saya .................,
Panitera Pengadilan Agama .............................. menerangkan bahwa
seorang bernama ............................., umur .... tahun, agama ..............,
pekerjaan .................., bertempat tinggal di Jalan ............. RT...../RW.....,
Desa/Kelurahan ........................ Kecamatan ......................... Kabupatan
/Kota ........................... sebagai Pemenang obyek lelang amar putusan
Pengadilan Agama .............. Nomor .............. berupa sebidang tanah
seluas ...... 1.200 m2, atas nama ........................, SHM Nomor ..................
dengan harga tertinggi Rp. ...................; (......................); telah
membayar lunas harga tertinggi diatas;
Setelah pembayaran lunas dilakukan, Saya dan Pemenang
Lelang tersebut menanda tangani Bukti Pelunasan harga lelang
dimaksud;
..............................., ..........................
Pemenang Lelang, Panitera,
.......................................... .................................
Pontianak, 05 Desember 2018
(Bersambung)