LANGKAH PRAKTIS PELAKSANAAN EKSEKUSI DI … Lelang... · jaminan, maka tidak diperlukan sita...

69
1 LANGKAH PRAKTIS PELAKSANAAN EKSEKUSI DI PENGADILAN AGAMA (KOMBINASI TEORI DAN PRAKTEK) oleh : Ali Masykuri Haidar (Bagian Kedua) 7. Eksekusi pembayaran sejumlah uang. Dasar hukum pelaksanaan eksekusi sejumlah uang diatur dalam Pasal 197-200 HIR/Pasal 208-218 RBg. Apabila amar putusan berisi penghukuman pembayaran sejumlah uang, berarti tergugat dipaksa untuk melunasi sejumlah uang kepada penggugat. Eksekusi ini dapat dilakukan berulang-ulang sampai pembayaran sejumlah uang selesai atau lunas. Dalam praktek di Pengadilan Agama, eksekusi pembayaran sejumlah uang dilaksanakan dalam beberapa tahapan : 7.1. Adanya permohonan eksekusi dari pihak yang menang (F-10). 7.2. Menetapkan hari sidang insidentil untuk aanmaning, dengan perintah untuk : 7.2.1. Memanggil termohon aanmaning, termasuk Pemohon aanma- ning. 7.2.2. Prosedur ikuti ketentuan angka 5.3. diatas. 7.3. Apabila terhadap barang yang akan dieksekusi sudah diletakkan sita jaminan, maka tidak diperlukan sita eksekusi, sebab dengan putusan tersebut memperoleh kekuatan hukum tetap, secara otomatis sita jaminan berubah menjadi sita eksekusi. 7.4. Kemudian Ketua Pengadilan Agama mengeluarkan surat penegasan bahwa sita jaminan itu telah berubah menjadi sita eksekusi (Sema Nomor 5 tahun 1975). (F-11). 7.5. Apabila barang yang akan dieksekusi tersebut belum dilakukan sita jaminan, maka Ketua Pengadilan Agama mengeluarkan sita eksekusi sebagaimana ketentuan Pasal 208 RBg dan Pasal 197 HIR serta Pasal 439 Rv yang pada intinya bahwa tata cara sita jaminan berlaku sepenuhnya terhadap sita eksekusi. 7.6. Panitera atau Jurusita melaksanakan perintah sita eksekusi di lapangan : 7.6.1. Datang melihat sendiri dengan dua orang saksi, mengenai jenis, ukuran maupun letak benda yang akan disita eksekusi. 7.6.2. Mengukur sendiri atau dengan pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota. 7.6.3. Melacak bukti kepemilikan dengan mendatangi : 7.6.3.1. Kepala Desa/Lurah. 7.6.3.2. Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota. 7.6.3.3. Menanyakan orang yang bersebelahan dengan letak barang yang akan dieksekusi. 7.7. Membuat berita acara sita eksekusi (F-12) yang memuat :

Transcript of LANGKAH PRAKTIS PELAKSANAAN EKSEKUSI DI … Lelang... · jaminan, maka tidak diperlukan sita...

1

LANGKAH PRAKTIS

PELAKSANAAN EKSEKUSI DI PENGADILAN AGAMA (KOMBINASI TEORI DAN PRAKTEK)

oleh : Ali Masykuri Haidar

(Bagian Kedua)

7. Eksekusi pembayaran sejumlah uang.

Dasar hukum pelaksanaan eksekusi sejumlah uang diatur dalam

Pasal 197-200 HIR/Pasal 208-218 RBg. Apabila amar putusan berisi

penghukuman pembayaran sejumlah uang, berarti tergugat dipaksa

untuk melunasi sejumlah uang kepada penggugat. Eksekusi ini dapat

dilakukan berulang-ulang sampai pembayaran sejumlah uang selesai

atau lunas.

Dalam praktek di Pengadilan Agama, eksekusi pembayaran

sejumlah uang dilaksanakan dalam beberapa tahapan :

7.1. Adanya permohonan eksekusi dari pihak yang menang (F-10).

7.2. Menetapkan hari sidang insidentil untuk aanmaning, dengan

perintah untuk :

7.2.1. Memanggil termohon aanmaning, termasuk Pemohon aanma-

ning.

7.2.2. Prosedur ikuti ketentuan angka 5.3. diatas.

7.3. Apabila terhadap barang yang akan dieksekusi sudah diletakkan sita

jaminan, maka tidak diperlukan sita eksekusi, sebab dengan putusan

tersebut memperoleh kekuatan hukum tetap, secara otomatis sita

jaminan berubah menjadi sita eksekusi.

7.4. Kemudian Ketua Pengadilan Agama mengeluarkan surat penegasan

bahwa sita jaminan itu telah berubah menjadi sita eksekusi (Sema

Nomor 5 tahun 1975). (F-11).

7.5. Apabila barang yang akan dieksekusi tersebut belum dilakukan sita

jaminan, maka Ketua Pengadilan Agama mengeluarkan sita eksekusi

sebagaimana ketentuan Pasal 208 RBg dan Pasal 197 HIR serta Pasal

439 Rv yang pada intinya bahwa tata cara sita jaminan berlaku

sepenuhnya terhadap sita eksekusi.

7.6. Panitera atau Jurusita melaksanakan perintah sita eksekusi di

lapangan :

7.6.1. Datang melihat sendiri dengan dua orang saksi, mengenai

jenis, ukuran maupun letak benda yang akan disita eksekusi.

7.6.2. Mengukur sendiri atau dengan pegawai Kantor Pertanahan

Kabupaten/Kota.

7.6.3. Melacak bukti kepemilikan dengan mendatangi :

7.6.3.1. Kepala Desa/Lurah.

7.6.3.2. Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota.

7.6.3.3. Menanyakan orang yang bersebelahan dengan letak

barang yang akan dieksekusi.

7.7. Membuat berita acara sita eksekusi (F-12) yang memuat :

2

7.7.1. Barang apa saja yang disita;

7.7.2. Jenis dan ukuran barang yang disita;

7.7.3. Letak barang yang disita;

7.7.4. Hadir tidaknya pihak tersita;

7.7.5. Penegasan penjagaan barang yang disita;

7.7.6. Penjelasan non bevinding suatu barang, apabila barang yang

bersangkutan tidak diketemukan;

7.7.7. Penjelasan sita tidak terlaksana, apabila sita eksekusi tidak

dapat dijalankan; dan

7.7.8. Tanggal, bulan dan tahun pelaksanaan sita.

7.8. Dua orang saksi sita eksekusi :

7.8.1. Wajib ada dua orang saksi.

7.8.2. Saksi berfungsi sebagai saksi dan pembantu.

7.8.3. Mencantumkan nama, umur, pekerjaan dan alamat saksi.

7.8.4. Kedua saksi menanda tangani berita acara sita eksekusi.

7.8.5. Berumur 21 tahun.

7.8.6. Warga negara Indonesia.

7.8.7. Bersifat jujur atau dapat dipercaya.

7.9. Penjagaan dan penguasaan barang tersita tetap pada pihak

termohon sita, penguasaan harus disebut dalam berita acara sita.

7.10. Tata cara dan syarat-syarat sita eksekusi sebagaimana ketentuan

Pasal 196 dan Pasal 197 HIR/ Pasal 207 s/d Pasal 212 RBg, yaitu :

7.10.1. Adanya permohonan sita eksekusi oleh pihak yang menang:

7.10.1.1. Diajukan secara lisan atau tertulis (F-13).

7.10.1.2. Tergugat tidak memenuhi isi putusan secara suka

rela.

7.10.2. Penetapan perintah sita eksekusi. (F-14)

7.10.3. Syarat-syarat pokok eksekusi :

7.10.3.1. Barang tersita benar-benar milik termohon sita.

7.10.3.2. Dimulai dari barang bergerak, kemudian barang

tidak bergerak.

7.10.3.3. Tidak boleh menyita barang terlarang, seperti :

7.10.3.3.1. Hewan dan alat pencari nafkah.

7.10.3.3.2. Tidak boleh melampaui jumlah nilai

/patokan yang ditentukan oleh putusan.

7.10.4. Pengumuman sita eksekusi.

7.10.4.1. Dilakukan di Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota

dengan cara menyalin berita acara sita eksekusi,

apabila tanah tersita sudah bersertifikat.

7.10.4.2. Dilakukan di Kantor Kepala Desa/Kantor Kelurahan

dalam Buku Leter C, apabila tanah tersita belum

bersertifikat.

7.10.4.3. Mencatat jam, hari, tanggal, bulan dan tahun

pengumuman penyitaan.

3

7.10.4.4. Pejabat pelaksana sita memerintahkan kepada

Kepala Desa/Lurah mengumumkan penyitaan

dengan cara :

7.10.4.4.1. Pengumuman menurut kebiasaan

setempat;

7.10.4.4.2. Dengan tujuan agar penyitaan diketahui

oleh masyarakat umum;

7.10.4.5. Terhitung sejak pengumuman sita tersebut, sita

eksekusi memiliki :

7.10.4.5.1. Kekuatan sah secara formal.

7.10.4.5.2. Mempunyai kekuatan hukum mengikat;

dan

7.10.4.5.3. Kekuatan hukum mengikatnya berlaku

kepada semua pihak (termasuk pihak

ketiga).

7.10.4.6. Sejak pengumuman sita eksekusi lahir pula larangan

hukum :

7.10.4.6.1. Memindah tangankan kepada siapapun.

7.10.4.6.2. Dilarang membebani dalam bentuk

apapun .

7.10.4.6.3. Dilarang menyewakan.

7.11. Ketua Pengadilan Agama menerbitkan surat perintah eksekusi

dalam bentuk “Penetapan” yang berisi :

7.11.1. Perintah penjualan lelang barang yang telah diletakkan sita

eksekusi.

7.11.2. Menyebut dengan jelas obyek yang akan dieksekusi.

7.11.3. Menyebut putusan yang menjadi dasar eksekusi.

8. Penjualan Lelang.

Menurut Pasal 200 ayat (1) HIR atau Pasal 215 ayat (1) RBg ialah

penjualan barang harta kekayaan tergugat yang telah disita terlebih

dahulu dimuka umum oleh pejabat lelang yang berwenang.

Adapun tahapan penjualan lelang adalah :

8.1. Pengumuman lelang.

8.1.1. Pengumuman lelang eksekusi barang tidak bergerak atau

barang tidak bergerak bersama-sama dengan barang

bergerak dilakukan dua kali melalui surat kabar atau mass

media yang telah ditentukan seperti Pontianak Post, Tribun

Kalbar, Rakyat Kalbar dan Kapuas Post, dengan ketentuan

bahwa pengumuman pertama dengan pengumuman

kedua adalah lima belas hari kalender, sedang pengumuman

kedua dengan lelang adalah empat belas hari kalender. (F-

15).

8.1.2. Pengumuman lelang eksekusi barang bergerak biasanya

dengan cara menempelkan pemberitahuan lelang pada

papan pengumuman Pengadilan Agama atau

4

pengumuman melalui surat kabar dan dilakukan sekali

dengan ketentuan bahwa pengumuman tersebut dengan

lelang adalah enam hari kalender.

8.1.3. Pengumuman lelang eksekusi barang tidak bergerak atau

barang tidak bergerak bersama-sama dengan barang

bergerak dilakukan sekali dengan ketentuan bahwa

pengumuman tersebut dengan lelang adalah tujuh hari

kalender.

8.1.4. Waktu pengumuman dapat dimulai setelah sita eksekusi

diperintahkan atau sesaat setelah lewat peringatan bila telah

diletakkan sita jaminan sebelumnya.

8.1.5. Pengumuman lelang paling tidak memuat :

8.1.5.1. Identitas penjual. (Ketua Pengadilan Agama).

8.1.5.2. Hari, tanggal, jam dan tempat lelang dilaksanakan.

8.1.5.3. Nama, jenis dan jumlah barang.

8.1.5.4. Besar dan cara pengiriman uang jaminan penawaran

lelang.

8.1.5.5. Lokasi, luas tanah dan jenis hak atas tanah.

8.1.6. Pengumuman lelang dilakukan oleh Pengadilan Agama.

8.2. Penjual lelang.

Menurut Pasal 195, 196 dan 197 HIR/Pasal 206, 207 208 ayat (1)

RBg. pihak penjual lelang adalah Ketua Pengadilan Agama,

mewakili termohon eksekusi untuk memenuhi pembayaran kepada

pihak penggugat.

8.3. Permintaan lelang.

Apabila pengumuman telah dilaksanakan sebagaimana

ketentuan diatas, Ketua Pengadilan Agama secara tertulis (F-16)

meminta bantuan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang

(KPKNL) untuk menjual lelang barang-barang yang telah diletakkan

sita eksekusi dengan dilampiri surat-surat sebagai berikut :

8.3.1. Salinan Putusan Pengadilan Agama.

8.3.2. Salinan Penetapan Sita Eksekusi/Surat penegasan bahwa sita

jaminan berubah menjadi sita eksekusi.

8.3.3. Salinan Berita Acara Sita.

8.3.4. Salinan Penetapan Lelang.

8.3.5. Salinan surat pemberitahuan kepada pihak yang berkepen-

tingan (F-17).

8.3.6. Perincian besarnya jumlah tagihan (F-18).

8.3.7. Bukti kepemilikan barang lelang seperti Sertifikat, BPKB.

8.3.8. Syarat-syarat lelang, yang ditetapkan oleh penjual. (F-19).

8.3.9. Bukti pengumuman lelang.

8.4. Pendaftaran permintaan lelang.

5

8.4.1. Kewajiban pendaftaran permintaan lelang pada Kantor

Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) sesuai

dengan Pasal 5 Peraturan Lelang Staatblat 1908 Nomor 189.

Kantor Lelang mendaftarkan permintaan lelang itu dalam

buku yang khusus untuk itu dan sifat pendaftaran itu terbuka

untuk umum.

8.4.2. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada

siapa saja supaya melihat pendaftaran tersebut, sehingga

bagi yang berminat untuk ikut dalam pelelangan tersebut

dapat menentukan sikapnya.

8.5. Penetapan hari lelang.

Yang berhak menetapkan hari lelang adalah Kantor

Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) yang

berwenang, sedang Ketua Pengadilan Agama boleh mengusulkan

agar lelang dilaksanakan pada hari tertentu, akan tetapi

sepenuhnya tergantung dari keputusan KPKNL.

8.6. Penentuan syarat lelang dan floor price.

8.6.1. Berdasarkan Pasal 1b dan Pasal 21 Peraturan Lelang Staatblat

1908 Nomor 189 ditentukan bahwa yang menetapkan dan

menentukan syarat lelang adalah Ketua Pengadilan Agama

yang bertindak sebagai pihak penjual untuk dan atas nama

termohon eksekusi.

8.6.2. Syarat yang paling penting dalam pelaksanaan lelang

adalah tata cara penawaran dan tata cara pembayaran.

Syarat ini harus dilampirkan pada permintaan lelang agar

umum mengetahuinya. Para pihak dapat mengusulkan

syarat, namun usul tersebut dapat dipertimbangkan. Sebab

yang yang berwenang menentukan persyaratan adalah

Ketua Pengadilan Agama sebagai penjual.

8.6.3. Berdasarkan Pasal 9 Peraturan Lelang Staatblat 1908 Nomor

189, ditetapkan pula bahwa harga terendah merupakan

yang disetujui untuk membenarkan lelang dan yang

berwenang adalah KPKNL, bukan para pihak.

8.7. Penentuan harga limit :

8.7.1. Yang menetapkan harga limit adalah penjual atau Ketua

Pengadilan Agama berdasarkan pertimbangan dari :

8.7.1.1. Penilaian Tim Penilai.

8.7.1.2. Taksiran Penaksir.

8.7.2. Ketentuan nilai penaksiran :

6

8.7.2.1. Diatas Rp.1; milyar oleh Penaksir/Appraiser (Tim Penilai

Eksternal) yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan

Agama.

8.7.2.2. Dibawah Rp.1; milyar oleh Tim Penilai (Tim Penilai

Internal yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan

Agama.

8.7.3. Tim Penilai Eksternal terdiri dari :

8.7.3.1. Badan penaksir independen.

8.7.3.2. Ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama (F-20).

8.7.4. Tim Penilai Internal ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama

(F-21) yang terdiri dari :

8.7.4.1. Camat.

8.7.4.2. Kepala Desa/Lurah.

8.7.4.3. Tetangga obyek eksekusi.

8.8. Tata Cara Penawaran.

8.8.1. Mengajukan penawaran secara tertulis dengan bahasa

Indonesia (F-22).

8.8.2. Menyebut nama dan alamat dengan jelas.

8.8.3. Menyebut harga yang disanggupi,

8.8.4. Ditanda tangani penawar.

8.8.5. Dilakukan sendiri-sendiri/satu surat penawaran harus dilakukan

oleh satu orang.

8.8.6. Penawaran lisan dibenarkan setelah penawaran tertulis tidak

berhasil.

8.8.7. Pendaftar peserta lelang memasukkan penawaran ke dalam

amplop tertutup.

8.8.8. KPKNL kemudian segera mendaftar dalam buku yang telah

disediakan untuk itu.

8.8.9. Atau sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh KPKNL

setempat.

8.9. Pembeli Lelang adalah penawar yang :

8.9.1. Penawarannya tertinggi.

8.9.2. Tawaran minimal sama dengan floor price.

8.9.3. Keabsahan pendaftarannya.

8.9.4. Kemampuan membayar.

8.10. Penentuan Pemenang Lelang.

8.10.1. Yang memenuhi ketentuan 8.9. adalah pemenang lelang.

8.10.2. Juru Lelang melaporkan pemenang lelang kepada Ketua

Pengadilan Agama untuk minta pengesahan (F-23).

7

8.10.3. Ketua Pengadilan Agama menerbitkan penetapan pengesa

han pemenang lelang (F-24).

8.10.4. Berdasarkan penetapan pengesahan dari Ketua Pengadilan

Agama, Juru Lelang mengeluarkan penetapan pemenang

lelang (F-25).

8.11. Pembayaran Harga Lelang.

8.11.1. Ketua Pengadilan Agama menentukan syarat-syarat

pembayaran (Pasal 26 Peraturan Lelang Staablad 1908

Nomor 189), dan sebagai contoh :

8.11.1.1. Apabila harga lelang berjumlah Rp.50.000.000;

kebawah, maka pembayaran harus dilakukan

secara tunai.

8.11.1.2. Jika dipersyaratkan pembayaran tunai, dan

ternyata tidak melunasi seperti yang ditentukan

maka hak sebagai pemenang menjadi gugur.

8.11.1.3. Apabila harga lelang berjumlah Rp.50.000.000;

sampai Rp.500.000.000; pembayaran dapat

dilakukan sebagian dan menunda sebagian dalam

waktu tiga hari dari penetapan pemenang, dengan

jaminan yang nilainya sama dengan harga lelang

kepada Ketua Pengadilan Agama.

8.11.1.4. Apabila harga lelang berjumlah Rp.500.000.000;

keatas pembayarannya dapat dilakukan

penundaan keseluruhan dalam waktu 14 hari dari

penetapan pemenang, dengan jaminan yang

nilainya sama dengan harga lelang kepada Ketua

Pengadilan Agama.

8.11.1.5. Jika pemenang melunasi dengan melewati waktu

14 hari dari penetapan pemenang, maka ia akan

dikenai denda 2 % dari jumlah yang belum dibayar.

8.11.1.6. Jika pemenang melunasi melampaui satu bulan dari

penetapan pemenang, maka ia akan dikenai

denda 5 % dari jumlah yang belum dibayar.

8.11.1.7. Jika pemenang tidak melunasi pembayaran harga

lelang dalam waktu empat puluh hari dari

penetapan pemenang, maka hak sebagai

pemenang menjadi gugur.

8.11.1.8. Bagi pemenang yang gugur, uang penawaran,

uang pembayaran cicilan dan uang denda

menjadi milik negara, dan harus disetor ke Kas

8

Negara dan tidak dapat diambil kembali, oleh

Ketua Pengadilan Agama.

8.11.1.9. Bukti pelunasan harga dari pemenang lelang (F-26).

8.12. Segala bentuk ekskusi yang dilakukan dengan cara

pelelangan dapat mempedomani tata cara nomor 8 ini

dengan modikasi dan penyesuaian formulir seperlunya.

9 Form-10 : Permohonan Eksekusi-

Pembayaran Sejumlah Uang.

Perihal : Permohonan Eksekusi- ....................., .....................

Pembayaran Sejumlah uang.

Kepada Yth.

Ketua Pengadilan Agama .....................

di .............................................................

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Yang bertanda tangan di bawah ini :

.......................... bin/binti .....................; umur ...... tahun, agama ...............,

pekerjaan ................., bertempat tinggal di Jalan ..........., RT......./

RW.........., Desa/Kelurahan ......................, Kecamatan .................,

Kabupaten/Kota ....................., sebagai Penggugat/Pemohon

Eksekusi,

dengan ini mengajukan eksekusi pembayaran sejumlah uang atas putusan

Pengadilan Agama .............. perkara Nomor ........../Pdt.G/20....../PA.......

terhadap :

.......................... bin/binti ....................; umur ...... tahun, pekerjaan ...................,

agama ................, pekerjaan ..................., bertempat tinggal di

Jalan ..........., RT......./ RW.........., Desa/Kelurahan .........................,

Kecamatan ......................., Kabupaten/Kota .....................,

sebagai Tergugat/Termohon Eksekusi;

Adapun permohonan ini disampaikan atas dalil-dalil sebagai berikut :

1. Bahwa dalam perkara di Pengadilan Agama .............. sebagaimana

terdaftar pada register perkara Nomor ........../Pdt.G/20....../PA.......

telah dijatuhi putusan yang amar putusannya berbunyi sebagai

berikut :

.........................................................................................................................

.........................................................................................................................

2. Bahwa oleh karena putusan tersebut telah berkekuatan hukum

tetap, namun hingga sampai sekarang ternyata Tergugat/Termohon

Eksekusi belum bersedia melaksanakan secara suka rela terhadap isi

putusan tersebut, maka menurut asas hukum yang berlaku bahwa

putusan selain mempunyai kekuatan mengikat juga memiliki

kekuatan untuk dilaksanakan;

3. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, kami mohon

kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Agama .........................,

10

berkenan memanggil, menegor dan selanjutnya memerintahkan

kepada Termohon Eksekusi untuk melaksanakan isi putusan tersebut,

dengan secara riil atau secara penjualan lelang bila perlu dengan

upaya paksa dengan mengosongkan .............. (seperti tanah

sengketa) bersama alat negara;

Demikianlah surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian

serta perkenan Yang Terhormat Ketua Pengadilan Agama .................... kami

haturkan terima kasih;

Wassalam.

Hormat kami

Pemohon Eksekusi,

.......................................

11 Form-10.a. : PHS Aanmaning.

PENETAPAN

Nomor : ..... /Pdt-Eks/20... /PA......

Ketua Pengadilan Agama .......... telah membaca :

I. Putusan Pengadilan Agama ....................., Nomor ........./Pdt-G/20...

/PA.... tanggal .............., dalam perkara antara :

........................... binti ..............., sebagai Penggugat/Pemohon

Eksekusi;

melawan

.......................... bin ..............., sebagai Tergugat/Termohon

Eksekusi;

yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, yang amarnya berbunyi

sebagai berikut :

1. .......................................................................................................................... ;

2. ..........................................................................................................................;

II. Surat permohonan Pemohon Eksekusi tanggal ..................... yang didaftar

di Kepaniteraan Pengadilan Agama .............., Nomor ..... /Pdt-Eks/20...

/PA......, tanggal ...............;

Menimbang, bahwa permohonan eksekusi tersebut berdasarkan

hukum dan oleh karena itu dapat dikabulkan;

Memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan

terkait;

MENETAPKAN

Memerintahkan Jurusita Pengadilan Agama ..............., memanggil

Pemohon Eksekusi dan Termohon Eksekusi agar datang menghadap di

hadapan kami pada hari .........., tanggal ........., pukul ........., untuk ditegor

(aanmaning) agar Termohon Eksekusi memenuhi putusan yang telah

berkekuatan hukum tetap tersebut dalam tenggang waktu 8 (delapan)

hari sejak ditegor;

Ditetapkan di : ....................;

Pada tanggal : ....................;

Ketua,

...............................................

12

Form-10.b : Relaas Pemohon Aanmaning.

RELAAS PANGGILAN

Nomor ......./Pdt.Eks/20.../PA.......

Pada hari ................. ini, tanggal ....................... Saya .......................

sebagai Jurusita/Jurusita Pengganti Pengadilan Agama ......................... atas

perintah Ketua Pengadilan Agama ..................... dalam perkara Nomor

......./Pdt.G/ 20.../PA......., tanggal ....................;

TELAH MEMANGGIL

.......................... bin/binti ....................; umur ...... tahun, pekerjaan ...................,

agama ................, pekerjaan ..................., bertempat tinggal di

Jalan ..........., RT......./ RW.........., Desa/Kelurahan .........................,

Kecamatan ......................., Kabupaten/Kota .....................,

sebagai Penggugat/Pemohon Eksekusi;

agar datang menghadap sidang aanmaning Pengadilan Agama ................

pada :

Hari/tanggal : ...............................

Pukul : ...............................

Tempat : ...............................

untuk pemeriksaaan aanmaning antara :

.........................................; sebagai Penggugat;

melawan

.........................................; sebagai Tergugat.

Panggilan ini saya laksanakan di tempat kediaman yang dipanggil

dan disana saya bertemu serta berbicara dengan Penggugat/Pemohon

Eksekusi dan diberitahukan kepadanya bahwa dirinya akan

mendengarkan bahwa Tergugat akan diberi tegoran agar melaksanakan

amar putusan Pengadilan Agama ................, Nomor ......./Pdt.G/20...

/PA......., tanggal ....................;

Selanjutnya saya telah meninggalkan dan menyerahkan kepadanya

sehelai relaas panggilan;

Demikian relaas panggilan ini dibuat dan ditanda tangani oleh saya

serta Penggugat/Pemohon Eksekusi;

Penggugat/Pemohon Eksekusi, Jurusita,

................................. .................................

13 Form-10.c. : Relaas Termohon Aanmaning

RELAAS PANGGILAN

Nomor ......./Pdt.Eks/20.../PA.......

Pada hari ................. ini, tanggal ....................... Saya .......................

sebagai Jurusita/Jurusita Pengganti Pengadilan Agama ......................... atas

perintah Ketua Pengadilan Agama ..................... dalam perkara Nomor

......./Pdt.G/ 20... /PA......., tanggal ....................;

TELAH MEMANGGIL

.......................... bin/binti ....................; umur ...... tahun, pekerjaan ...................,

agama ................, pekerjaan ..................., bertempat tinggal di

Jalan ..........., RT......./ RW.........., Desa/Kelurahan .........................,

Kecamatan ......................., Kabupaten/Kota .....................,

sebagai Tergugat/Termohon Eksekusi;

agar datang menghadap sidang aanmaning Pengadilan Agama ................

pada :

Hari/tanggal : ...............................

Pukul : ...............................

Tempat : ...............................

untuk pemeriksaan aanmaning antara :

.........................................; sebagai Penggugat;

melawan

.........................................; sebagai Tergugat.

Panggilan ini saya laksanakan di tempat kediaman yang dipanggil

dan disana saya bertemu serta berbicara dengan Tergugat/Termohon

Eksekusi dan diberitahukan kepadanya bahwa dirinya akan diberi tegoran

agar melaksanakan amar putusan Pengadilan Agama ................, Nomor

......./Pdt.G/ 20.../PA......., tanggal................... yang telah berkekuatan hukum

tetap dalam tenggang waktu 8 (delapan) hari sejak ditegor;

Selanjutnya saya telah meninggalkan dan menyerahkan kepadanya

sehelai relaas panggilan;

Demikian relaas panggilan ini dibuat dan ditanda tangani oleh saya

serta Tergugat/Termohon Eksekusi;

Tergugat/Termohon Eksekusi, Jurusita,

................................. .................................

14

Form-11 : Penegasan CB berubah

Menjadi Sita Eksekusi.

P E N E T A P A N

Nomor : ......../Pdt-Eks/20...../PA......

Ketua Pengadilan Agama ..................... telah membaca :

I. Putusan Pengadilan Agama ....................., Nomor : ....../Pdt.G/20.....

/PA.... tanggal ..................., dalam perkara antara :

............... binti ..............., sebagai Pemohon Eksekusi;

melawan

............... bin .................., sebagai Termohon Eksekusi;

yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, yang amarnya

berbunyi sebagai berikut :

1. ...................................................................................................................;

2. ......................................................................................................................;

II. Surat permohonan pemohon tanggal ................... yang telah terdaftar

pada Kepaniteraan Pengadilan Agama ..............., Nomor

....../Pdt.Eks/20..... /PA.................., tanggal ...................., yang maksudnya

agar putusan dilaksanakan;

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Agama tersebut telah

berkekuatan hukum tetap pada tanggal ......................, dan oleh

karenanya sita jaminan yang telah dinyatakan sah dan berharga pada

tanggal .......................... secara otomatis telah berubah menjadi sita

eksekusi;

Memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-

undangan terkait;

MENETAPKAN

Menyatakan bahwa sita jaminan yang diletakkan pada perkara

Nomor ...../Pdt.G/20.../PA....... tanggal ........................ Pengadilan Agama

................. tersebut, berubah menjadi sita eksekusi;

Ditetapkan di : ....................;

Pada tanggal : ....................;

Ketua,

...............................................

15 Form-12 : Berita Acara Sita Eksekusi

dan Pengumuman Sita.

BERITA ACARA

Nomor:……/Pdt-Eks/20…./PA….

Pada hari ini ………… tanggal …………… saya ………………..

Panitera/Jurusita/Jurusita Pengganti atas perintah Ketua Pengadilan

Agama .................... dalam surat penetapannya tanggal ........……...….

Nomor ……/Pdt.Eks/20…../PA…….dalam perkara antara :

…………………… bin/binti ...................…, umur …… tahun, agama .....……

pekerjaan ……………….., bertempat tinggal di Jalan

……………………, RT......../RW........, Desa/Kelurahan……………..

Kabupaten/Kota ……………….; sebagai Penggugat/Pemohon

Sita Eksekusi;

melawan

…………………… bin/binti ...................…, umur …… tahun, agama .....……

pekerjaan ……………….., bertempat tinggal di Jalan

……………………, RT......../RW........, Desa/Kelurahan……………..

Kabupaten/Kota ……………….; sebagai Tergugat/Termohon Sita

Eksekusi;

untuk melakukan sita eksekusi atas barang-barang yang ada di tangan/

kepunyaan Tergugat/Termohon Sita Eksekusi, maka saya dengan disertai

dua orang saksi yang sah telah dewasa dan dapat dipercaya :

1. …………………… bin/binti ...................…, umur …… tahun, agama

.....…… pekerjaan ……………….., bertempat tinggal di Jalan

……………………, RT......../RW........, Desa/Kelurahan ……………..

Kabupaten/Kota ……………….;

2. …………………… bin/binti ...................…, umur …… tahun, agama

.....…… pekerjaan ……………….., bertempat tinggal di Jalan

……………………, RT......../RW........, Desa/Kelurahan……………..

Kabupaten/Kota ……………….;

telah datang di tempat tinggal Tergugat/Termohon Sita Eksekusi, disana

bertemu dan berbicara dengan Tergugat/Termohon Sita Eksekusi dan

Penggugat/Pemohon Sita Eksekusisendiri;

Setelah kepadanya diberitahukan tentang maksud kedatangan

saya dengan memperlihatkan surat penetapan tersebut di atas dan

membacakannya, yaitu untuk melakukan penyitaan eksekusi atas barang-

16

barang yang ada ditangan/kepunyaan Tergugat/Termohon Sita Eksekusi

guna melaksanakan putusan Pengadilan Agama …………………… Nomor

:…/Pdt.G/20…. /PA……. dalam perkara antara kedua belah pihak tersebut,

dengan putusan mana Tergugat/Termohon Sita Eksekusi di hukum untuk :

……………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

maka saya dengan disaksikan oleh dua orang saksi tersebut melakukan

penyitaan atas barang-barang yang ada di tangan/kepunyaan Tergugat/

Termohon Eksekusi yaitu:

…………………………………………………………………………………………….....

………………………………………………………………………………………………...

……..........................................................................................................................;

Sebagai penyimpan barang-barang sitaan tersebut di atas telah

ditunjuk : …………………… bin/binti ...................…, umur …… tahun, agama

.....…… pekerjaan ……………….., bertempat tinggal di Jalan

……………………, RT......../RW........, Desa/Kelurahan…………….. Kabupaten/

Kota ……………….;

Dengan diberitahukan kepadanya, bahwa barang-barang itu harus

dijaga dengan baik tidak boleh dipindahkan dan atau dihilangkan dari

tangannya, seperti dengan dijual dan sebagainya;

Dan Kepala Desa/Lurah ............ yang mengaku bernama .……………

telah saya beritahukan mengenai penyitaan barang-barang itu dengan

maksud supaya diumumkan di tempat itu, sehingga diketahui oleh orang

banyak;

Selanjutnya saya telah meninggalkan dan menyerahkan kepada

pihak Penggugat/Pemohon Sita Eksekusi dan Tergugat/Termohon Sita

Eksekusi masing-masing sehelai salinan berita acara penyitaan ini;

Demikian berita acara penyitaan ini dibuat dan ditanda tangani

oleh saya Panitera/Jurusita, saksi-saksi Tergugat/Termohon Eksekusi dan

Kepala Desa/Lurah tersebut.

Panitera/Juru Sita,

………………………………..

Saksi I, Saksi II,

................................ ................................

17

Tergugat/Termohon Sita Eksekusi, Kepala Desa/Lurah

……………………….. ………………………………

Perincian Biaya:

1. Biaya Pendaftaran : Rp……………………….

2. Biaya Panggilan : Rp……………………….

3. …………………….

Jumlah : Rp………………………

Nomor …../Pdt.G/20…./PA……

Pada hari ini ………… tangal ……… saya …………....... Panitera/Jurusita

Pengadilan Agama ………………. telah memerintahkan ………………………,

supaya barang-barang tetap tersebut di atas diumumkan dengan jalan

mendaftarkannya dalam register yang disediakan untuk itu, sesuai Pasal

198 HIR/213 R.Bag;

Panitera/Jurusita

……………….....

Pada hari ini ……………. tanggal …… 20…, saya………………………….

Panitera/Jurusita Pengadilan Agama ……………...... telah memerintahkan

untuk seperlunya kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota

………………………… untuk mendaftar pada buku yang telah disediakan

untuk itu;

Pendaftaran Panitera/Jurusita

hari ............... tanggal……….

Jam ..........., Nomor …...…….. .....................................

18

Kepala Kantor Pertanahan

Kabupaten/Kota ................,

......……………….

19 Form-13 : Permohonan Sita

Eksekusi.

Perihal : Permohonan- Pontianak, .....................

Sita Eksekusi.

Kepada Yth.

Ketua Pengadilan Agama .....................

di .............................................................

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Yang bertanda tangan di bawah ini :

.......................... bin/binti .....................; umur ...... tahun, agama ...............,

pekerjaan ................., bertempat tinggal di Jalan ..........., RT......./

RW.........., Desa/Kelurahan ......................, Kecamatan .................,

Kabupaten/Kota ....................., sebagai Penggugat/Pemohon

Sita Eksekusi;

dengan ini mengajukan permohonan sita eksekusi atas putusan Pengadilan

Agama .............. perkara Nomor ........../Pdt.G/20....../PA.......; terhadap :

.......................... bin/binti .....................; umur ...... tahun, agama ...............,

pekerjaan ................., bertempat tinggal di Jalan ..........., RT......./

RW.........., Desa/Kelurahan ......................, Kecamatan .................,

Kabupaten/Kota ....................., sebagai Tergugat/Termohon Sita

Eksekusi;

Adapun permohonan ini disampaikan atas dalil-dalil sebagai berikut :

1. Bahwa dalam perkara di Pengadilan Agama .............. sebagaimana

terdaftar pada register perkara Nomor ........../Pdt.G/20....../PA.......

telah dijatuhi putusan yang amar putusannya berbunyi sebagai

berikut :

.........................................................................................................................

........................................................................................................................

sudah berkekuatan hukum tetap;

2. Bahwa terhadap putusan Pengadilan Agama Nomor ................../

Pdt.G/20....../PA......., tanggal ................... belum dilakukan/diletakkan

sita jaminan;

20

3. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, kami mohon

kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Agama .........................,

berkenan meletakkan sita eksekusi pada obyek eksekusi

sebagaimana amar putusan Pengadilan Agama ................ Nomor

........../Pdt.G/20....../PA......., tanggal ..............;

Demikianlah surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian

serta perkenan Yang Terhormat Ketua Pengadilan Agama .................... kami

haturkan terima kasih;

Wassalam.

Hormat kami

Pemohon,

.......................................

21 Form-14 : Perintah Sita-

Eksekusi.

P E N E T A P A N

Nomor : ......../Pdt-Eks/20...../PA......

Ketua Pengadilan Agama ..................... telah membaca :

I. Putusan Pengadilan Agama ....................., Nomor : ....../Pdt.G/20.....

/PA.... tanggal ..................., dalam perkara antara :

............... binti ..............., sebagai Penggugat;

melawan

............... bin .................., sebagai Tergugat;

yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, yang amarnya

berbunyi sebagai berikut :

1- .....................................................................................................................;

2- ......................................................................................................................;

3- ......................................................................................................................;

4- Dan seterusnya;

II. Penetapan Aanmaning Ketua Pengadilan Agama ..............., Nomor

.............., tanggal ....................;

III. Berita Acara Aanmaning Pengadilan Agama ................, Nomor ....../

Pdt.Eks/20..... /PA..............., tanggal .....................;

IV. Surat permohonan Pemohon Sita Eksekusi tertanggal ............... tentang

permohonan pelaksanaan sita eksekusi;

Menimbang, bahwa Tergugat/Termohon Sita Eksekusi pada

tanggal ............ telah diberi tegoran (aanmaning) agar dalam tempo 8

(delapan) hari memenuhi isi putusan Pengadilan Agama ..........., Nomor

....../ Pdt.G/20..... /PA...............,tanggal ..................... yang telah berkekuatan

hukum tetap;

Menimbang, bahwa ternyata putusan tersebut tidak dapat

dilaksanakan secara riil, oleh karena itu akan dilaksanakan dengan cara

lelang;

Menimbang, bahwa berhubung obyek sengketa tersebut belum

diletakkan sita jaminan, maka perlu diletakkan sita eksekusi;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan

sebagaimana tersebut diatas, maka permohonan Pemohon Sita Eksekusi

22

tersebut telah sesuai dengan ketentuan hukum, sehingga dengan

demikian harus dikabulkan;

Memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan

terkait;

MENETAPKAN

Memerintahkan Panitera dan jika berhalangan diganti Jurusita

Pengadilan Agama ................., disertai dua orang saksi yang memenuhi

syarat sebagaimana diatur dalam Pasal 197/HIR/Pasal 209 RBg, untuk

melakukan sita esksekusi terhadap obyek sengketa berupa :

1- .............................................................................................................;

2- .............................................................................................................;

3- Dan seterusnya;

Ditetapkan di : ....................;

Pada tanggal : ....................;

Ketua,

.......................................

23 Form-14.a. : Relaas Pemohon

Sita Eksekusi.

RELAAS PANGGILAN

Nomor ......./Pdt.Eks/20.../PA.......

Pada hari ................. ini, tanggal ....................... Saya .......................

sebagai Jurusita/Jurusita Pengganti Pengadilan Agama ......................... atas

perintah Ketua Pengadilan Agama ...................... dalam perkara Nomor

......./Pdt.G/ 20... /PA......., tanggal ....................;

TELAH MEMANGGIL

.......................... bin/binti ....................; umur ...... tahun, pekerjaan ...................,

agama ................, pekerjaan ..................., bertempat tinggal di

Jalan ..........., RT......./ RW.........., Desa/Kelurahan .........................,

Kecamatan ......................., Kabupaten/Kota .....................,

sebagai Penggugat/Pemohon Sita Eksekusi;

agar datang menghadap di tempat pelaksanaan sita eksekusi di Desa

....................................., pada :;

Hari/tanggal : ...............................

Pukul : ...............................

Tempat : ...............................

untuk pelaksanaan sita eksekusi antara :

.....................................; sebagai Penggugat/Pemohon Sita Eksekusi;

melawan

......................................; sebagai Tergugat/Termohon Sita Eksekusi;

Panggilan ini saya laksanakan di tempat kediaman yang dipanggil

dan disana saya bertemu serta berbicara Penggugat/Pemohon Sita

Eksekusi (tidak bertemu ....................... kemudian saya sampaikan melalui

Kepala Desa/Lurah dan di sana saya bertemu .................... untuk

disampaikan kepada yang bersangkutan);

Selanjutnya saya telah meninggalkan dan menyerahkan kepadanya

sehelai relaas panggilan;

Demikian relaas panggilan ini dibuat dan ditanda tangani oleh saya

serta Penggugat/Pemohon Sita Eksekusi I;

Penggugat/Pemohon Sita Eksekusi , Jurusita,

................................. .................................

24

Form-14.b : Relaas Termohon

Sita Eksekusi.

RELAAS PANGGILAN

Nomor ......./Pdt.Eks/20.../PA.......

Pada hari ................. ini, tanggal ....................... Saya .......................

sebagai Jurusita/Jurusita Pengganti Pengadilan Agama ......................... atas

perintah Ketua Pengadilan agama dalam perkara Nomor ......./Pdt.G/ 20...

/PA......., tanggal ....................;

TELAH MEMANGGIL

.......................... bin/binti ....................; umur ...... tahun, pekerjaan ...................,

agama ................, pekerjaan ..................., bertempat tinggal di

Jalan ..........., RT......./ RW.........., Desa/Kelurahan .........................,

Kecamatan ......................., Kabupaten/Kota .....................,

sebagai Tergugat/Termohon Sita Eksekusi;

agar datang menghadap di tempat pelaksanaan eksekusi di Desa ..............

pada :

Hari/tanggal : ...............................

Pukul : ...............................

Tempat : ...............................

untuk pelaksanaan eksekusi antara :

.......................................; sebagai Penggugat/Pemohon Sita Eksekusi;

melawan

.........................................; sebagai Tergugat/Termohon Sita Eksekusi;

Panggilan ini saya laksanakan di tempat kediaman yang dipanggil

dan disana saya bertemu serta berbicara Tergugat/Termohon Sita Eksekusi

(tidak bertemu Tergugat/Termohon Eksekusi kemudian saya sampaikan

melalui Kepala Desa/Lurah dan di sana saya bertemu .................... untuk

disampaikan kepada yang bersangkutan);

Selanjutnya saya telah meninggalkan dan menyerahkan kepadanya

sehelai relaas panggilan;

Demikian relaas panggilan ini dibuat dan ditanda tangani oleh saya

serta Tergugat/Termohon Sita Eksekusi;

Tergugat/Termohon Sita Eksekusi, Jurusita,

................................. .................................

25 Form-14,c. : Penetapan Perintah-

Eksekusi Lelang.

P E N E T A P A N

Nomor : ......../Pdt-Eks/20...../PA......

Ketua Pengadilan Agama ..................... telah membaca :

I. Putusan Pengadilan Agama ................ Nomor : ..../Pdt.G/20... /PA....

tanggal ..................., dalam perkara antara :

............... binti ..............., sebagai Penggugat/Pemohon Eksekusi Lelang;

melawan

................ bin .................., sebagai Tergugat/Pemohon Eksekusi Lelang;

yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, yang amarnya berbunyi

sebagai berikut :

1. ..........................................................................................................................;

2. .......................................................................................................................... ;

II. Surat permohonan Penggugat/Pemohon Eksekusi Lelang tertanggal

..............., yang maksudnya agar putusan Pengadilan Agama .................,

Nomor ..../Pdt.G/20... /PA...., tersebut dilaksanakan;

Menimbang, bahwa permohonan Penggugat/Pemohon Eksekusi

tanggal ................., adalah tepat dan beralasan, maka patut untuk

dikabulkan;

Memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan

terkait;

MENETAPKAN

Memerintahkan Panitera dan jika berhalangan diganti Jurusita

Pengadilan Agama ................., disertai dengan 2 (dua) orang saksi yang

memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam Pasal 209 RBg untuk

melakukan eksekusi atas barang-barang dan jika ternyata tidak cukup,

juga barang-barang kepunyaan tergugat yang kiranya cukup untuk

memenuhi isi putusan tersebut dan membayar segala biaya pelaksaan

putusan ini;

Ditetapkan di : ....................;

Pada tanggal : ....................;

Ketua,

...............................................

26

Form-14.d. : Tanda Sita Eksekusi.

PENGADILAN AGAMA ...........................

....................... Nomor ..................

....................................................

TANAH DAN BANGUNAN INI

DALAM SITA EKSEKUSI PENGADILAN AGAMA ............... BERDASARKAN

PENETAPAN NOMOR ...../Pdt.Eks/20...../PA......

1. Pasal 199 HIR : Terhitung dari hari berita acara penyitaan barang itu

dumaklumkan kepada umum, pihak yang disita barangnya tidak

boleh lagi memindahkan atau menyewakan barang itu kepada

orang lain.

2. Pasal 231 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) :

2.1. Barang siapa dengan sengaja menarik suatu barang yang disita

berdasarkan ketentuan undang-undang atau yang dititipkan

atas perintah Hakim, atau dengan mengetahui bahwa barang

ditarik dari situ, menyembunyikannya, diancam dengan pidana

penjara paling lama empat tahun.

2.2. Dengan pidana yang sama, diancam barang siapa dengan

sengaja menghancurkan, merusak atau membikin tak dapat

dipakai barang yang disita berdasarkan ketentuan undang-

undang.

2.3. Penyimpan barang yang dengan sengaja melakukan atau

membiarkan dilakukan salah satu kejahatan itu atau sebagai

pembantu menolong perbuatan itu, diancam dengan pidana

penjara paling lama lima tahuan.

2.4. Jika salah satu perbuatan dilakukan karena kealpaan

penyimpan barang, diancam dengan pidana kurungan paling

lama satu bulan atau pidana denda paling banyak seribu

delapan ratus rupiah.

PANITERA,

...................................

27 Form-15 : Pengumuman Lelang I

Benda Tidak Bergerak.

PENGADILAN AGAMA ...........................

....................... Nomor ..................

....................................................

PENGUMUMAN LELANG EKSEKUSI

PENGADILAN AGAMA .............................

MELALUI AUCTION ALI OPEN BIDDING

Berdasarkan Putusan Pengadilan Agama .................. Nomor ........./Pdt.G

/20../PA.... akan melaksanakan lelang eksekusi Putusan Pengadilan Agama

tersebut dengan perantaraaan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan

Lelang (KPKNL) ................. secara terbuka melalui e-auction ALI open

bidding terhadap aset Termohon Eksekusi :

1. ...................................;

Sebidang tanah berikut bangunan yang berada diatasnya, sesuai

SHM Nomor ...... atas nama ..............................., dengan luas tanah

...........m2 terletak di Jalan ..........., Desa/Kelurahan .........................,

Kecamatan ................., Kabupaten/Kota ....................., Provinsi .............

(Nilai limit Sebasar Rp.....................; (.........................) dan uang jaminan

sebesar Rp......................; (.........................);

2. Dan seterusnya;

Pelaksanaan Lelang :

Penawaran lelang dibuka pada :

Hari ..................., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI

(sesuai wib).

Dan ditutup pada :

Hari ..............., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI

(sesuai wib).

Tempat pelaksanaan lelang :

KPKNL .........................., Jalan .........................

Syarat dan Tata Cara Pelelangan :

1. Penawaran lelang dilakukan tanpa kehadiran peserta (E-Auction ALI)

dengan penawaran terbuka (Oppen Bidding) yang ditayangkan pada

28

aplikasi lelang internet (ALI) pada domain

http://www.lelangdjkn.kemekeu.go.id/ Tata cara dapat dilihat pada

menu “Prosedur Lelang” dan “Syarat dan Ketentuan” pada domain

tersebut.

2. Calon peserta lelang mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun di

domain http://www.lelangdjkn.kemekeu.go.id/ dengan merekam dan

mengunggah softcopy KTP, NPWP dan nomor rekening atas nama

sendiri (uang jaminan akan dikembalikan langsung ke nomor tersebut

bila kalah/tidak ditunjuk sebagai pembeli lelang/pemenang lelang.

3. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan dengan ketentuan jumlah

yang disetorkan harus sama dengan uang jaminan yang disyaratkan

dalam pengumuman lelang ini, disetorkan sekaligus (bukan dicicil) serta

harus sudah efektif diterima KPKNL ............. selambat-lambatnya 1 (satu)

hari sebelum pelaksanaan lelang.

4. Nominal uang jaminan disetorkan ke rekening VA (Vertual Account)

pada PT BNI Cabang ................. dan VA dapat diperoleh pada

www.lelangdjkn.kemekeu.go.id

5. Harga penawaran belum termasuk bea lelang pembeli 2 % dari pokok

lelang dan biaya resmi lainnya.

6. Pemenang lelang harus melunasi kewajibannya paling lama 5 (lima)

hari kerja setelah dinyatakan sebagai pemenang lelang, apabila tidak

dilunasi (wansprestasi) maka uang jaminan seluruhnya akan disetor ke

Kas Negara sebagai pendapatan jasa lainnya.

7. Obyek dilelang dengan ketentuan dan kondisi apa adanya (as is) dan

peserta lelang dapat melihat fisik barang sesuai dengan alamat yang

tertera diatas.

8. Lelang dapat dibatalkan sesuai ketentuan dan peserta lelang tidak

berhak menuntut ganti rugi atau tuntutan dalam bentuk apapun

kepada KPKNL atau Pengadilan Agama ......................

9. Penjelasan terkait tata cara mengikuti lelang dapat menghubungi

Pengadilan Agama .....................Jalan ................, atau KPKNL ................

jalan ....................., pada hari kerja atau dapat dibuka pada alamat

http://www.lelangdjkn.kemekeu.go.id/

.............................., ......................

Hormat Kami

Ketua,

.....................................

NIP :

29 Form-15.a : Pengumuman Lelang II

Benda Tidak Bergerak.

PENGADILAN AGAMA ...........................

....................... Nomor ..................

....................................................

PENGUMUMAN LELANG EKSEKUSI

PENGADILAN AGAMA .............................

MELALUI AUCTION ALI OPEN BIDDING

Berdasarkan Putusan Pengadilan Agama .................. Nomor ........./Pdt.G

/20../PA.... akan melaksanakan lelang eksekusi Putusan Pengadilan Agama

tersebut dengan perantaraaan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan

Lelang (KPKNL) ................. secara terbuka melalui e-auction ALI open

bidding terhadap aset Termohon Eksekusi :

1. ...................................;

Sebidang tanah berikut bangunan yang berada diatasnya, sesuai

SHM Nomor ...... atas nama ..............................., dengan luas tanah

...........m2 terletak di Jalan ..........., Desa/Kelurahan .........................,

Kecamatan ................., Kabupaten/Kota ....................., Provinsi .............

(Nilai limit Sebasar Rp.....................; (.........................) dan uang jaminan

sebesar Rp......................; (.........................);

3. Dan seterusnya;

Pelaksanaan Lelang :

Penawaran lelang dibuka pada :

Hari ..................., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI

(sesuai wib).

Dan ditutup pada :

Hari ..............., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI

(sesuai wib).

Tempat pelaksanaan lelang :

KPKNL ........................., Jalan ......................

Syarat dan Tata Cara Pelelangan :

1.Penawaran lelang dilakukan tanpa kehadiran peserta (E-Auction ALI)

dengan penawaran terbuka (Oppen Bidding) yang ditayangkan pada

30

aplikasi lelang internet (ALI) pada domain

http://www.lelangdjkn.kemekeu.go.id/ Tata cara dapat dilihat pada

menu “Prosedur Lelang” dan “Syarat dan Ketentuan” pada domain

tersebut.

2. Calon peserta lelang mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun di

domain http://www.lelangdjkn.kemekeu.go.id/ dengan merekam dan

mengunggah softcopy KTP, NPWP dan nomor rekening atas nama sendiri

(uang jaminan akan dikembalikan langsung ke nomor tersebut bila

kalah/tidak ditunjuk sebagai pembeli lelang/pemenang lelang.

3. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan dengan ketentuan jumlah

yang disetorkan harus sama dengan uang jaminan yang disyaratkan

dalam pengumuman lelang ini, disetorkan sekaligus (bukan dicicil) serta

harus sudah efektif diterima KPKNL ............. selambat-lambatnya 1 (satu)

hari sebelum pelaksanaan lelang.

4. Nominal uang jaminan disetorkan ke rekening VA (Vertual Account)

pada PT BNI Cabang ................. dan VA dapat diperoleh pada

www.lelangdjkn.kemekeu.go.id

5. Harga penawaran belum termasuk bea lelang pembeli 2 % dari pokok

lelang dan biaya resmi lainnya.

6. Pemenang lelang harus melunasi kewajibannya paling lama 5 (lima) hari

kerja setelah dinyatakan sebagai pemenang lelang, apabila tidak

dilunasi (wansprestasi) maka uang jaminan seluruhnya akan disetor ke

Kas Negara sebagai pendapatan jasa lainnya.

7. Obyek dilelang dengan ketentuan dan kondisi apa adanya (as is) dan

peserta lelang dapat melihat fisik barang sesuai dengan alamat yang

tertera diatas.

8. Lelang dapat dibatalkan sesuai ketentuan dan peserta lelang tidak

berhak menuntut ganti rugi atau tuntutan dalam bentuk apapun

kepada KPKNL atau Pengadilan Agama ......................

9. Penjelasan terkait tata cara mengikuti lelang dapat menghubungi

Pengadilan Agama ..................... Jalan ................. atau KPKNL ................

Jalan ..................... pada hari kerja atau dapat dibuka pada alamat

http://www.lelangdjkn.kemekeu.go.id/

Hormat Kami

Ketua,

.....................................

NIP :

31 Form-15.b : Pengumuman Lelang

Benda Bergerak.

PENGADILAN AGAMA ...........................

....................... Nomor ..................

....................................................

PENGUMUMAN LELANG EKSEKUSI

PENGADILAN AGAMA .............................

MELALUI AUCTION ALI OPEN BIDDING

Berdasarkan Putusan Pengadilan Agama .................. Nomor ........./Pdt.G

/20../PA.... akan melaksanakan lelang eksekusi Putusan Pengadilan Agama

tersebut dengan perantaraaan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan

Lelang (KPKNL) ................. secara terbuka melalui e-auction ALI open

bidding terhadap aset Termohon Eksekusi :

1. ...................................;

Satu unit mobil roda empat, BPKB Nomor ............... tanggal .......... dan

STNK Nomor ................ atas nama ............................... berada Gudang

KPKNL .............,(Nilai limit sebasar Rp.....................; (.........................) dan

uang jaminan sebesar Rp......................; (.........................);

2. Dan seterusnya;

Pelaksanaan Lelang :

Penawaran lelang dibuka pada :

Hari ..................., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI

(sesuai wib).

Dan ditutup pada :

Hari ..............., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI

(sesuai wib).

Tempat pelaksanaan lelang :

KPKNL ..........................., Jalan ......................

Syarat dan Tata Cara Pelelangan :

1. Penawaran lelang dilakukan tanpa kehadiran peserta (E-Auction ALI)

dengan penawaran terbuka (Oppen Bidding) yang ditayangkan pada

aplikasi lelang internet (ALI) pada domain

32

http://www.lelangdjkn.kemekeu.go.id/ Tata cara dapat dilihat pada

menu “Prosedur Lelang” dan “Syarat dan Ketentuan” pada domain

tersebut.

2. Calon peserta lelang mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun di

domain http://www.lelangdjkn.kemekeu.go.id/ dengan merekam dan

mengunggah softcopy KTP, NPWP dan nomor rekening atas nama sendiri

(uang jaminan akan dikembalikan langsung ke nomor tersebut bila

kalah/tidak ditunjuk sebagai pembeli lelang/pemenang lelang.

3. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan dengan ketentuan jumlah

yang disetorkan harus sama dengan uang jaminan yang disyaratkan

dalam pengumuman lelang ini, disetorkan sekaligus (bukan dicicil) serta

harus sudah efektif diterima KPKNL ............. selambat-lambatnya 1 (satu)

hari sebelum pelaksanaan lelang.

4. Nominal uang jaminan disetorkan ke rekening VA (Vertual Account)

pada PT BNI Cabang ................. dan VA dapat diperoleh pada

www.lelangdjkn.kemekeu.go.id

5. Harga penawaran belum termasuk bea lelang pembeli 2 % dari pokok

lelang dan biaya resmi lainnya.

6. Pemenang lelang harus melunasi kewajibannya paling lama 5 (lima) hari

kerja setelah dinyatakan sebagai pemenang lelang, apabila tidak

dilunasi (wansprestasi) maka uang jaminan seluruhnya akan disetor ke

Kas Negara sebagai pendapatan jasa lainnya.

7. Obyek dilelang dengan ketentuan dan kondisi apa adanya (as is) dan

peserta lelang dapat melihat fisik barang sesuai dengan alamat yang

tertera diatas.

8. Lelang dapat dibatalkan sesuai ketentuan dan peserta lelang tidak

berhak menuntut ganti rugi atau tuntutan dalam bentuk apapun

kepada KPKNL atau Pengadilan Agama ......................

9. Penjelasan terkait tata cara mengikuti lelang dapat menghubungi

Pengadilan Agama ..................... atau KPKNL ................ jalan .....................

pada hari kerja atau dapat dibuka pada alamat

http://www.lelangdjkn.kemekeu.go.id/

Hormat Kami

Ketua,

.....................................

NIP :

33 Form-15.c : Pengumuman Benda-

Bergerak dan Tidak Bergerak.

PENGADILAN AGAMA ...........................

....................... Nomor ..................

....................................................

PENGUMUMAN LELANG EKSEKUSI

PENGADILAN AGAMA .............................

MELALUI AUCTION ALI OPEN BIDDING

Berdasarkan Putusan Pengadilan Agama .................. Nomor ........./Pdt.G

/20../PA.... beralamat di .............................. akan melaksanakan lelang

eksekusi Putusan Pengadilan Agama tersebut dengan perantaraaan

Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) ................. secara

terbuka melalui e-auction ALI open bidding terhadap aset Termohon

Eksekusi :

1. ...................................;

Sebidang tanah berikut bangunan yang berada diatasnya, sesuai

SHM Nomor ...... atas nama ..............................., dengan luas tanah

...........m2 terletak di Jalan ..........., Desa/Kelurahan .........................,

Kecamatan ................., Kabupaten/Kota ....................., Provinsi .............

(Nilai limit sebasar Rp.....................; (.........................) dan uang jaminan

sebesar Rp......................; (.........................);

2. Satu unit sepeda Motor merek ........................... BPKB Nomor ..............

tanggal ...................... atas nama ................................., berada di

gudang KPKNL .....................;

Pelaksanaan Lelang :

Penawaran lelang dibuka pada :

Hari ..................., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI

(sesuai wib).

Dan ditutup pada :

Hari ..............., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI

(sesuai wib).

Tempat pelaksanaan lelang :

KPKNL......................., Jalan ............................

Syarat dan Tata Cara Pelelangan :

34

1. Penawaran lelang dilakukan tanpa kehadiran peserta (E-Auction ALI)

dengan penawaran terbuka (Oppen Bidding) yang ditayangkan pada

aplikasi lelang internet (ALI) pada domain

http://www.lelangdjkn.kemekeu.go.id/ Tata cara dapat dilihat pada

menu “Prosedur Lelang” dan “Syarat dan Ketentuan” pada domain

tersebut.

2. Calon peserta lelang mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun di

domain http://www.lelangdjkn.kemekeu.go.id/ dengan merekam dan

mengunggah softcopy KTP, NPWP dan nomor rekening atas nama sendiri

(uang jaminan akan dikembalikan langsung ke nomor tersebut bila

kalah/tidak ditunjuk sebagai pembeli lelang/pemenang lelang.

3. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan dengan ketentuan jumlah

yang disetorkan harus sama dengan uang jaminan yang disyaratkan

dalam pengumuman lelang ini, disetorkan sekaligus (bukan dicicil) serta

harus sudah efektif diterima KPKNL ............. selambat-lambatnya 1 (satu)

hari sebelum pelaksanaan lelang.

4. Nominal uang jaminan disetorkan ke rekening VA (Vertual Account)

pada PT BNI Cabang ................. dan VA dapat diperoleh pada

www.lelangdjkn.kemekeu.go.id

5. Harga penawaran belum termasuk bea lelang pembeli 2 % dari pokok

lelang dan biaya resmi lainnya.

6. Pemenang lelang harus melunasi kewajibannya paling lama 5 (lima) hari

kerja setelah dinyatakan sebagai pemenang lelang, apabila tidak

dilunasi (wansprestasi) maka uang jaminan seluruhnya akan disetor ke

Kas Negara sebagai pendapatan jasa lainnya.

7. Obyek dilelang dengan ketentuan dan kondisi apa adanya (as is) dan

peserta lelang dapat melihat fisik barang sesuai dengan alamat yang

tertera diatas.

8. Lelang dapat dibatalkan sesuai ketentuan dan peserta lelang tidak

berhak menuntut ganti rugi atau tuntutan dalam bentuk apapun

kepada KPKNL atau Pengadilan Agama ......................

9. Penjelasan terkait tata cara mengikuti lelang dapat

menghubungi Pengadilan Agama ..................... atau KPKNL

................ jalan ..................... pada hari kerja atau dapat dibuka

pada alamat http://www.lelangdjkn.kemekeu.go.id/

Hormat Kami

Ketua,

.....................................

NIP :

35 Form-16 : Pengantar ke KPKNL

Tentang Lelang.

Logo PENGADILAN AGAMA ...................

Jalan ........................, Nomor ..................................

.....................................................

Nomor : ..................................... ......................., .....................

Lampiran : 1 (satu) Berkas.

Perihal : Permohonan Pelaksanaan-

Lelang Eksekusi.

Kepada

Yth. Saudara Kepala Kantor Pelayanan

Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL)

di .............................................

Assalamu’alaikum Wr. Wb,

Berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Agama ............., Nomor

......./Pdt.Eks/20..../PA...., tanggal ..........., tentang Penetapan Lelang,

bersama ini kami sampaikan dengan hormat bahwa kami bermaksud

untuk mengajukan permohonan lelang eksekusi putusan Pengadilan

Agama ...... yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht) melalui lelang

E-Auction ALL Open Biddig dalam perkara antara :

......................... binti..........................., sebagai Penggugat/Pemohon Eksekusi;

melawan

........................... bin ..........................., sebagai Tergugat/Termohon Eksekusi;

mohon kiranya untuk pelaksanaan penjualan lelang secara umum

terhadap :

1. Sebidang tanah berikut bangunan, SHM Nomor ................. Luas

tanah ...... m2, atas nama ............................. yang terletak di Jalan

................., Desa/Kelurahan ................., Kecamatan ....................,

Kabupaten/Kota ................., Provinsi ................... dengan batas-batas

tanahnya berupa :

Utara : ...................................................

36

Timur : ...................................................

Selatan : ...................................................

Barat : ...................................................

2. Sebidang tanah berikut bangunan, SHM Nomor ................. Luas

tanah ...... m2, atas nama ............................. yang terletak di Jalan

................., Desa/Kelurahan ................., Kecamatan ....................,

Kabupaten/Kota ................., Provinsi ................. dengan batas-batas

tanahnya berupa :

Utara : ...................................................

Timur : ...................................................

Selatan : ...................................................

Barat : ...................................................

Berkenaan dengan hal tersebut diatas, maka kami mohon untuk

dapat ditetapkan hari, tanggal dan tempat pelaksanaan lelang serta

penunjukan pejabat lelangnya pada saat pelaksanaan lelang.

Berkhubungan dengan permohonan lelang kami ini, juga mohon

agar dapat diberikan/diterbitkan surat permohonan Surat Keterangan

Pendaftaran Tanah (SKPT) kepada Kantor Pertanahan setempat.

Demikian kami sampaikan, atas bantuan dan kerja samanya kami

ucapkan terima kasih.

Wassalam,

Ketua,

-------------------------------

NIP :

37 Form-16.a : Bukti Bayar Permohonan

Lelang Rp.150.000;

BUKTI BAYAR

PERMOHONAN LELANG

RP.150.000;

38

Form-16.b : Foto kopi lampiran

Foto kopi :

1. ID Card pemohon lelang.

2. NPWP Kantor.

3. ID Card penjual.

4. Data alamat, nomor telepon dan Email kantor pemohon.

39 Form-16.c : Daftar Barang Yang Dilelang.

Logo PENGADILAN AGAMA ...................

Jalan ........................, Nomor ..................................

.....................................................

DAFTAR BARANG YANG DILELANG

DAN PENETAPAN BESARAN NILAI LIMIT

No. Nomor&

tanggal

Putusan

Pihak

Tereksekusi

Objek

Lelang/Barang

Jaminan

Nilai

Likuidasi

Nilai

Limit

Uang

Jaminan

Ket.

1 ….. Sdr. ………… Sebidang Tanah

berikut Bangunan,

SHM No. ….., Luas

Tanah …. m2 atas

nama ………….,

yang terletak di

Jl. ………,

Kel. ……………..,

Kec.

………………….,

Prov. Kalimantan

Barat

Dengan Batas-batas tanahnya berupa, Utara : ……………………………… Selatan : ……………………………… Timur : ……………………………… Barat : ………………………………

(Tolong diisi alamat

yang lengkap dan

Rp.

………..

Rp.

.……

……

Rp.

…………….

(Tolong diisi

antara 20%

s.d. 50%)

40

Demikian Penetapan Daftar Barang dan Penetapan Nilai Limit

Barang Yang Dilelang kami buat dan sepenuhnya bertanggung jawab

atas besarannya karena selaku pemohon lelang.

Hormat kami,

Ketua,

.........................................

NIP :

jelas/Sesuai di

Sertifikat Tanah)

41 Form-16.d : Penunjukan Pejabat Penjual.

Logo PENGADILAN AGAMA ...................

Jalan ........................, Nomor ..................................

.....................................................

Nomor : ..................................... ......................., .....................

Lampiran : 1 (satu) Berkas.

Perihal : Penunjukan Sebagai Pejabat-

Penjual.

Kepada

Yth. Saudara Kepala Kantor Pelayanan

Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL) .......................

di ....................................

Pontianak 78121.

Assalamu’alaikum Wr. Wb,

Sehubungan dengan surat permohonan lelang Nomor ..................,

tanggal .................... yang akan dilaksanakan lelangnya di Kantor

Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL) ...................., bersama ini

kami menunjuk Saudara :

Nama : ..................................................

Jabatan : ..................................................

Untuk Atas Nama : ...................................................

Keterangan : Ditunjuk sebagai Pejabat Penjual dalam pelak-

sanaan lelang untuk Debitor atas nama ............

.........................................

Demikian surat penunjukan pejabat penjual ini disampaikan, atas

perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Wassalam,

Ketua,

.........................................

NIP :

42

Form-16.e : Transfer Hasil Lelang KPKNL.

Logo PENGADILAN AGAMA ...................

Jalan ........................, Nomor ..................................

.....................................................

Nomor : ..................................... ......................., .....................

Lampiran : 1 (satu) Berkas.

Perihal : Permohonan Permintaan Transfer

Hasil Bersih Lelang KPKNL Pontianak.

Kepada

Yth. Saudara Kepala Kantor Pelayanan

Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL) ...................

di ............................

Assalamu’alaikum Wr. Wb,

Sehubungan dengan surat permohonan lelang Nomor ..................,

tanggal .................... yang akan dilaksanakan lelangnya di Kantor

Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL) ........................, bersama

ini kami informasikan untuk rekening hasil bersih penjualan lelang atas

nama Termohon Eksekusi ......................... mohon dikirimkan/transfer ke :

Satker : ..................................................

Nomor Rekening : ..................................................

Atas Nama : ...................................................

Keterangan : Hasil Penjualan Lelang Untuk Hasil Bersih Lelang Atas

Nama Termohon Eksekusi .....................

dan mohon agar dapat melengkapi nama pengirim beserta keterangan

pada saat transfer.

Demikian surat ini disampaikan, atas perhatian dan kerja samanya

kami ucapkan terima kasih.

Wassalam,

Ketua,

.........................................

NIP :

43

Form-16.f : Penetapan harga limit.

Logo PENGADILAN AGAMA ...................

Jalan Jenderal Ahmad Yani, Nomor 100, Telepon 18881233

Pontianak - 123167

SURAT PERNYATAAN PENETAPAN NILAI LIMIT

NOMOR ........./Pdt.Eks/20 ...../PA.......

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ...............................................

Jabatan : ...............................................

dalam hal ini bertindak selaku dan dalam jabatannya sebagaimana

tersebut diatas, dengan ini menyatakan sebenarnya dan sesungguhnya :

Bahwa untuk nilai limit lelang sesuai dengan daftar barang dilelang

dimaksud bahwa kami menyatakan bertanggung jawab sepenuhnya atas

besaran nilai limit dimaksud dan berhak atas agunan tersebut dan

penetapan harga limit tersebut berdasarkan laporan penilaian dari ..............

selaku Appraiser ...................... dengan Nomor penilaian .................... tanggal

....................... terhadap aset jaminan debitor atas nama .................................

sesuai daftar sebagai berikut :

No Nomor &

tanggal

Putusan

Bukti Kepemilikan / Obyek

Penilaian

Nilai Liquidasi

(Penilaian )

Nilai Limit Uang

Jaminan

1 ………… Sebidang tanah Sesuai SHM No……LuasTanah…….M2

Berikut bangunan diatasnya, atas nama…… terletak di ……….. Desa/Kel…..……………, Kec. ………………….., Kab/Kota……………….. Prov. Kalimantan Barat. Setempat dikenal umum

sebagai Jalan……..

Rp. …………… Rp.

…………..

Rp.

……….

44

..........................................., ............................

Hormat Kami

Ketua,

.........................................

NIP :

45 Form-16.g : Foto Obyek Lelang.

FOTO OBYEK LELANG

Dengan diberikan keterangan :

Atas nama Termohon Eksekusi.

SHM/SHGB Nomor ....................

46

Form-16.h : Foto kopi SHT/APHT.

FOTO KOPI

SHT DAN APHT

DENGAN JELAS DAN MUDAH DIBACA

( HARUS DILEGALISIR )

47 Form-16.i : Foto Sertifikat Tanah.

FOTO KOPI SERTIFIKAT

TANAH YANG AKAN DILELANG

HARUS JELAS, MUDAH DIBACA DAN DILEGALISIR

48

Form-16.h : Perincian Kewajiban Utang.

Logo PENGADILAN AGAMA ...................

Jalan Jenderal Ahmad Yani, Nomor 100, Telepon 18881233

Pontianak - 123167

Perincian Kewajiban Utang Termohon Eksekusi atas nama ..............................

1. Fasilitas :

1.1. Utang Pokok Rp....................;

1.2. Tunggakan Bunga Rp....................;

1.3. Denda RP....................;

Total Rp...................;

..........................................., ............................

Hormat Kami

Ketua,

.........................................

NIP :

49

Form-16.j : Foto kopi SPPT/NOP PBB.

FOTO KOPI

SPPT/NOP

PBB

TANAH BANGUNAN

50

Form-16.k : Foto kopi Laporan Penilaian

Obyek Lelang.

FOTO KOPI

LAPORAN OBYEK LELANG

(HARUS JELAS TERBACA DAN DILEGALISIR)

51

Form-16.l : Pemberitahuan Lelang-

Kepada Pemohon Eksekusi.

RELAAS PEMBERITAHUAN LELANG

Nomor ......./Pdt.Eks/20.../PA.......

Pada hari ................. ini, tanggal ....................... Saya .......................

sebagai Jurusita/Jurusita Pengganti Pengadilan Agama ......................... atas

perintah Ketua Pengadilan Agama .................. dalam perkara Nomor

......./Pdt.Eks/20... /PA......., tanggal ....................;

TELAH MEMBERITAHUKAN KEPADA

.......................... bin/binti ....................; umur ...... tahun, pekerjaan ...................,

agama ................, pekerjaan ..................., bertempat tinggal di

Jalan ..........., RT......./ RW.........., Desa/Kelurahan .........................,

Kecamatan ......................., Kabupaten/Kota .....................,

sebagai Penggugat/Pemohon Eksekusi Lelang;

tentang lelang eksekusi perkara Nomor ......./Pdt.G/20... /PA......., tanggal

....................yang akan dilaksanakan pada :

Hari ..................., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI

(sesuai wib).

Dan ditutup pada :

Hari ..............., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI

(sesuai wib).

Tempat pelaksanaan lelang :

KPKNL ..................................., Jalan ...............................

Pemberitahuan ini saya laksanakan di tempat kediaman yang

diberitahu dan disana saya bertemu serta berbicara Penggugat/Pemohon

Ekseksusi (tidak bertemu Penggugat/Pemohon Ekseksusi kemudian saya

sampaikan melalui Kepala Desa/Lurah dan di sana saya bertemu

.................... untuk disampaikan kepada yang bersangkutan);

Selanjutnya saya telah meninggalkan dan menyerahkan kepadanya

sehelai relaas panggilan;

Demikian relaas panggilan ini dibuat dan ditanda tangani oleh saya

serta Penggugat/Pemohon Eksekusi Lelang;

Penggugat/Pemohon Eksekusi Lelang, Jurusita,

52

................................. .................................

Form-16.m : Pemberitahuan Lelang-

Kepada Termohon Eksekusi.

RELAAS PEMBERITAHUAN LELANG

Nomor ......./Pdt.Eks/20.../PA.......

Pada hari ................. ini, tanggal ....................... Saya .......................

sebagai Jurusita/Jurusita Pengganti Pengadilan Agama ......................... atas

perintah Ketua Pengadilan Agama ................... dalam perkara Nomor

......./Pdt.G/ 20... /PA......., tanggal ....................;

TELAH MEMBERITAHUKAN KEPADA

.......................... bin/binti ....................; umur ...... tahun, pekerjaan ...................,

agama ................, pekerjaan ..................., bertempat tinggal di

Jalan ..........., RT......./ RW.........., Desa/Kelurahan .........................,

Kecamatan ......................., Kabupaten/Kota .....................,

sebagai Tergugat/Termohon Eksekusi Lelang;

tentang lelang eksekusi perkara Nomor ......./Pdt.G/ 20... /PA......., tanggal

....................yang akan dilaksanakan pada :

Hari ..................., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI

(sesuai wib).

Dan ditutup pada :

Hari ..............., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI

(sesuai wib).

Tempat pelaksanaan lelang :

KPKNL ............................, Jalan .............................

Pemberitahuan ini saya laksanakan di tempat kediaman yang

diberitahu dan disana saya bertemu serta berbicara Tergugat/Termohon

Ekseksusi (tidak bertemu Tergugat/Termohon Eksekusi kemudian saya

sampaikan melalui Kepala Desa/Lurah dan di sana saya bertemu

.................... untuk disampaikan kepada yang bersangkutan);

Selanjutnya saya telah meninggalkan dan menyerahkan kepadanya

sehelai relaas panggilan;

Demikian relaas panggilan ini dibuat dan ditanda tangani oleh saya

serta Tergugat/Termohon Eksekusi;

Tergugat/Termohon Eksekusi Lelang, Jurusita,

53

................................. .................................

Form-16.n : Pengumuman Lelang.

(Lihat Form-15, Form-15.a, Form-15,b dan Form-15.c )

Bukti Pengumuman lelang I

Pengumuman ke II harus koran.

54

Form-16.o : Foto kopi SKPT.

FOTO KOPI SKPT

TAPI KALAU LAKU HARUS ASLI

55 Form-16.p : Pernyataan NOP.

PENGADILAN AGAMA ...................

Jalan ........................, Nomor ..................................

.....................................................

SURAT PERNYATAAN

NOMOR .................................

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : .............................................................

Jabatan : .............................................................

kolom-kolom

Demkian data NOP kami buat dengan sebenarnya untuk dapat

dipergunakan sebagai kelengkapan lelang.

..........................................., ............................

Hormat Kami

Ketua,

.........................................

NIP :

56

Form-17 : Pemberitahuan Kepada

Pihak Berkepentingan.

RELAAS PEMBERITAHUAN LELANG

Nomor ......./Pdt.Eks/20.../PA.......

Pada hari ................. ini, tanggal ....................... Saya .......................

sebagai Jurusita/Jurusita Pengganti Pengadilan Agama ......................... atas

perintah Ketua Pengadilan Agama .................. dalam perkara Nomor

......./Pdt.Eks/20... /PA......., tanggal ....................;

TELAH MEMBERITAHUKAN KEPADA

.......................... bin/binti ....................; umur ...... tahun, pekerjaan ...................,

agama ................, pekerjaan ..................., bertempat tinggal di

Jalan ..........., RT......./ RW.........., Desa/Kelurahan .........................,

Kecamatan ......................., Kabupaten/Kota .....................,

sebagai Penggugat/Pemohon Eksekusi Lelang;

tentang lelang eksekusi perkara Nomor ......./Pdt.G/20... /PA......., tanggal

....................yang akan dilaksanakan pada :

Hari ..................., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI

(sesuai wib).

Dan ditutup pada :

Hari ..............., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI

(sesuai wib).

Tempat pelaksanaan lelang :

KPKNL ..................................., Jalan ...............................

Pemberitahuan ini saya laksanakan di tempat kediaman yang

diberitahu dan disana saya bertemu serta berbicara Penggugat/Pemohon

Ekseksusi (tidak bertemu Penggugat/Pemohon Ekseksusi kemudian saya

sampaikan melalui Kepala Desa/Lurah dan di sana saya bertemu

.................... untuk disampaikan kepada yang bersangkutan);

Selanjutnya saya telah meninggalkan dan menyerahkan kepadanya

sehelai relaas panggilan;

Demikian relaas panggilan ini dibuat dan ditanda tangani oleh saya

serta Penggugat/Pemohon Eksekusi Lelang;

Penggugat/Pemohon Eksekusi Lelang, Jurusita,

................................. .................................

57 Form-17.a : Pemberitahuan Lelang-

Kepada Termohon Eksekusi.

RELAAS PEMBERITAHUAN LELANG

Nomor ......./Pdt.Eks/20.../PA.......

Pada hari ................. ini, tanggal ....................... Saya .......................

sebagai Jurusita/Jurusita Pengganti Pengadilan Agama ......................... atas

perintah Ketua Pengadilan Agama ................... dalam perkara Nomor

......./Pdt.G/ 20... /PA......., tanggal ....................;

TELAH MEMBERITAHUKAN KEPADA

.......................... bin/binti ....................; umur ...... tahun, pekerjaan ...................,

agama ................, pekerjaan ..................., bertempat tinggal di

Jalan ..........., RT......./ RW.........., Desa/Kelurahan .........................,

Kecamatan ......................., Kabupaten/Kota .....................,

sebagai Tergugat/Termohon Eksekusi Lelang;

tentang lelang eksekusi perkara Nomor ......./Pdt.G/ 20... /PA......., tanggal

....................yang akan dilaksanakan pada :

Hari ..................., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI

(sesuai wib).

Dan ditutup pada :

Hari ..............., tanggal ...................., Pukul ................. waktu server ALI

(sesuai wib).

Tempat pelaksanaan lelang :

KPKNL ............................, Jalan .............................

Pemberitahuan ini saya laksanakan di tempat kediaman yang

diberitahu dan disana saya bertemu serta berbicara Tergugat/Termohon

Ekseksusi (tidak bertemu Tergugat/Termohon Eksekusi kemudian saya

sampaikan melalui Kepala Desa/Lurah dan di sana saya bertemu

.................... untuk disampaikan kepada yang bersangkutan);

Selanjutnya saya telah meninggalkan dan menyerahkan kepadanya

sehelai relaas panggilan;

Demikian relaas panggilan ini dibuat dan ditanda tangani oleh saya

serta Tergugat/Termohon Eksekusi;

Tergugat/Termohon Eksekusi Lelang, Jurusita,

................................. .................................

58

Form-18 : Perincian Tagihan.

Logo PENGADILAN AGAMA ...................

Jalan Jenderal Ahmad Yani, Nomor 100, Telepon 18881233

Pontianak - 123167

Perincian Kewajiban Utang Termohon Eksekusi atas nama ..............................

1. Fasilitas :

1.1. Utang Pokok Rp....................;

1.2. Tunggakan Bunga Rp....................;

1.3. Denda RP....................;

Total Rp...................;

..........................................., ............................

Hormat Kami

Ketua,

.........................................

NIP :

Form-19 : Syarat Lelang.

(Lihat : F-15)

59 Form-20 : Penetapan Penilai Eksternal.

P E N E T A P A N

Nomor : ......../Pdt-Eks/20...../PA......

Ketua Pengadilan Agama ..................... telah membaca :

I. Putusan Pengadilan Agama ................ Nomor : ..../Pdt.G/20... /PA....

tanggal ..................., dalam perkara antara :

............... binti ..............., sebagai Penggugat;

melawan

................ bin .................., sebagai Tergugat;

yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, yang amarnya berbunyi

sebagai berikut :

1. .......................................................................................................................... ;

2. ..........................................................................................................................;

3. ......................................................................................................................... ;

4. Dan seterusnya;

II. Surat permohonan Penggugat tertanggal ..............., yang maksudnya

agar putusan Pengadilan Agama ................., Nomor ..../Pdt.G/20... /PA....,

tersebut dilaksanakan;

III. Surat Kantor Appresial ....................... tanggal tentang jawaban

pemberitahuan dari Ketua Pengadilan Agama ................... Nomor ............

tanggal ....................;

Menimbang, bahwa oleh karena nilai obyek eksekusi melebihi Rp.1;

(satu milyar rupiah) maka untuk menetapkan harga limit atas obyek

eksekusi dimaksud perlu masukan dan pertimbangan dari Appraisal

sebagai pejabat yang oleh undang-undang ditunjuk untuk itu;

Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

............... tanggal ................ Appraisal tersebut perlu ditetapkan oleh Ketua

Pengadilan Agama ....................;

Memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan

terkait;

MENETAPKAN

1. Menunjuk dan menetapkan Saudara ...................... Appraiser dari

Kantor Appraisal ....................................... sebagai penaksir harga limit

terhadap obyek eksekusi perkara Nomor ................ Pengadilan Agama

................;

60

2. Memerintahkan kepada Appraiser dimaksud untuk melaporkan hasil

pekerjaannya dalam menaksir harga limit kepada Ketua Pengadilan

Agama ...................... dalam waktu paling lama 7 (tujuh) hari kerja

sejak diterimanya surat penetapan ini; ;

Ditetapkan di : ....................;

Pada tanggal : ....................;

Ketua,

...............................................

61 Form-21 : Penetapan Penilai Internal.

P E N E T A P A N

Nomor : ......../Pdt-Eks/20...../PA......

Ketua Pengadilan Agama ..................... telah membaca :

I. Putusan Pengadilan Agama ................ Nomor : ..../Pdt.G/20... /PA....

tanggal ..................., dalam perkara antara :

............... binti ..............., sebagai Penggugat;

melawan

................ bin .................., sebagai Tergugat;

yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, yang amarnya berbunyi

sebagai berikut :

1. .......................................................................................................................... ;

2. ..........................................................................................................................;

3. ......................................................................................................................... ;

4. Dan seterusnya;

II. Surat permohonan Penggugat tertanggal ..............., yang maksudnya

agar putusan Pengadilan Agama ................., Nomor ................, tersebut

dilaksanakan;

Menimbang, bahwa oleh karena nilai obyek eksekusi kurang dari

Rp.1; (satu milyar rupiah) maka untuk menetapkan harga limit atas obyek

eksekusi dimaksud perlu masukan dan pertimbangan dari sebuah Tim

Internal yang profesional dan dapat dipercaya;

Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

............... tanggal ................ Tim Internal tersebut perlu ditetapkan oleh

Ketua Pengadilan Agama ....................;

Memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan

terkait;

MENETAPKAN

1. Menunjuk dan menetapkan Tim Penaksir Internal sebagai berikut :

1.1. ............................. Camat Kecamatan ........................... Kabupatan/

Kota ........................... sebagai Ketua merangkap anggota;

1.2. ............................. Kepala Desa/Lurah ........................... Kecamatan

........................... Kabupatan/a ........................... sebagai anggota;

1.3. ............................., umur .... tahun, agama .............., pekerjaan

.................., bertempat tinggal di Jalan ...................... RT...../RW.....,

62

Desa/Kelurahan .................................... Kecamatan ...........................

Kabupatan/Kota ........................., pemilik tanah yang

bersebelahan dengan obyek eksekusi nomor ....... sebagai

anggota;

2. Memerintahkan kepada Tim Penaksir Internal dimaksud untuk

melaporkan hasil pekerjaannya dalam menaksir harga limit kepada

Ketua Pengadilan Agama ...................... dalam waktu paling lambat 7

(tujuh) hari kerja sejak diterimanya surat penetapan ini; ;

Ditetapkan di : ....................;

Pada tanggal : ....................;

Ketua,

...............................................

63 Form-22 : Surat Penawaran Lelang.

Kepada Yth

Kepala KPKNL

di ........................

Dengan hormat.

Dengan ini perkenankan kam mengikuti lelang terhadap :

Jenis Sepeda motor Honda merek secupy tahun .......

dengan harga penawaran Rp..................... ( ...............).

Sekian, terima kasih.

......................, ......................

Hormat kami,

Pemohon,

........................

64

Form-23 : Laporan Pemenang dari

Juru Lelang.

Logo KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG

Jalan ........................, Nomor ..................................

.....................................................

Nomor : ..................................... ......................., .....................

Lampiran : ---

Perihal : Laporan Pemenang Lelang Eksekusi.

Kepada

Yth. Ketua Pengadilan Agama .................

di .............................................

Dengan hormat.

Sehubungan dengan Pemenang Lelang Eksekusi atas Putusan Pengadilan

Agama .................. Nomor ..................... yang telah dilaksanakan pada :

Hari : .......................................

Tanggal : .......................................

Tempat : ......................................

telah dapat ditentukan Pemenang Lelang sebagai berikut :

1. ...................................., bertempat tinggal di ............................... sebagai

Pemenang obyek lelang amar putusan Pengadilan Agama ............

Nomor .............. berupa sebidang tanah seluas ...... 1.200 m2, atas

nama ........................, SHM Nomor .................. dengan harga tertinggi

Rp..................; (......................);

2. ...................................., bertempat tinggal di ............................... sebagai

Pemenang obyek lelang amar putusan Pengadilan Agama ..............

Nomor .............. berupa sebidang tanah seluas ...... 1.200 m2, atas

nama ........................, SHM Nomor .................. dengan harga tertinggi

Rp..................; (......................);

Oleh karena itu, maka untuk memenuhi proses selanjutnya kami

mohon pengesahan bagi para Pemenang Lelang tersebut.

Demikian, atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima

kasih.

Hormat Kami,

Kepala,

..............................................

NIP :

65 Form-24 : Pengesahan Pemenang

oleh Ketua PA.

P E N E T A P A N

Nomor : ......../Pdt-Eks/20...../PA......

Ketua Pengadilan Agama ..................... telah membaca :

I. Putusan Pengadilan Agama ................ Nomor : ..../Pdt.G/20... /PA....

tanggal ..................., dalam perkara antara :

............... binti ..............., sebagai Penggugat;

melawan

................ bin .................., sebagai Tergugat;

yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, yang amarnya berbunyi

sebagai berikut :

1. ..........................................................................................................................;

2. .......................................................................................................................... ;

3. .........................................................................................................................;

II. Surat permohonan Penggugat tertanggal ..............., yang maksudnya

agar putusan Pengadilan Agama ................., Nomor ................, tersebut

dilaksanakan;

III. Surat Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang ................. Nomor

....................... dan tanggal ............... perihal Pemenang Lelang Eksekusi

Putusan Pengadilan Agama ................ tersebut;

Menimbang, bahwa untuk memenuhi prosedur lelang lebih lanjut,

maka perlu pengesahan Pemenang Lelang dari Ketua Pengadilan Agama

....................;

Memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan

terkait;

MENETAPKAN

Menyatakan sah sebagai Pemenang Lelang adalah :

1. ........................................., bertempat tinggal ............................. sebagai

Pemenang obyek lelang amar putusan Pengadilan Agama ............

Nomor .............. berupa sebidang tanah seluas ...... 1.200 m2, atas

nama ........................, SHM Nomor .................. dengan harga tertinggi

Rp..................; (......................);

2. ........................................., bertempat tinggal ............................. sebagai

Pemenang obyek lelang amar putusan Pengadilan Agama ..............

66

Nomor .............. berupa sebidang tanah seluas ...... 1.200 m2, atas

nama ........................, SHM Nomor .................. dengan harga tertinggi

Rp..................; (......................);

3. Dan seterusnya.

Ditetapkan di : ....................;

Pada tanggal : ....................;

Ketua,

...............................................

67 Form-25 : Penetapan Pemenang Lelang.

Logo

Jalan . KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN

LELANG......................., Nomor ..................................

.....................................................

P E N E T A P A N

Nomor : .................................

Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang.....................

telah membaca :

I. Putusan Pengadilan Agama ................ Nomor : ..../Pdt.G/20... /PA....

tanggal ..................., dalam perkara antara :

............... binti ..............., sebagai Penggugat;

melawan

................ bin .................., sebagai Tergugat;

yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, yang amarnya berbunyi

sebagai berikut :

1. ..........................................................................................................................;

2. .......................................................................................................................... ;

3. .........................................................................................................................;

4. Dan seterusnya;

II. Surat Ketua Pengadilan Agama ................ Nomor .................... tanggal

............................ perihal Pengesahan Pemenang Lelang

Menimbang, bahwa ...........................................................;

Memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan

terkait;

MENETAPKAN

Menyatakan sebagai Pemenang Lelang Putusan Pengadilan Agama

............... Nomor : ..../Pdt.G/20... /PA.... tanggal ...................adalah :

1. ........................................., bertempat tinggal ............................. sebagai

Pemenang obyek lelang amar putusan Pengadilan Agama ............

Nomor .............. berupa sebidang tanah seluas ...... 1.200 m2, atas

nama ........................, SHM Nomor .................. dengan harga tertinggi

Rp..................; (......................);

68

2. ........................................., bertempat tinggal ............................. sebagai

Pemenang obyek lelang amar putusan Pengadilan Agama ..............

Nomor .............. berupa sebidang tanah seluas ...... 1.200 m2, atas

nama ........................, SHM Nomor .................. dengan harga tertinggi

Rp..................; (......................);

3. Dan seterusnya.

Ditetapkan di : ....................;

Pada tanggal : ....................;

Kepala,

...............................................

69 Form-26 : Bukti Pelunasan Harga

Lelang.

BUKTI PELUNASAN HARGA LELANG

Pada hari ini ........................ tanggal .................., Saya .................,

Panitera Pengadilan Agama .............................. menerangkan bahwa

seorang bernama ............................., umur .... tahun, agama ..............,

pekerjaan .................., bertempat tinggal di Jalan ............. RT...../RW.....,

Desa/Kelurahan ........................ Kecamatan ......................... Kabupatan

/Kota ........................... sebagai Pemenang obyek lelang amar putusan

Pengadilan Agama .............. Nomor .............. berupa sebidang tanah

seluas ...... 1.200 m2, atas nama ........................, SHM Nomor ..................

dengan harga tertinggi Rp. ...................; (......................); telah

membayar lunas harga tertinggi diatas;

Setelah pembayaran lunas dilakukan, Saya dan Pemenang

Lelang tersebut menanda tangani Bukti Pelunasan harga lelang

dimaksud;

..............................., ..........................

Pemenang Lelang, Panitera,

.......................................... .................................

Pontianak, 05 Desember 2018

(Bersambung)