Post on 03-Feb-2018
7/21/2019 Koran Transaksi Edisi 310
1/16
7/21/2019 Koran Transaksi Edisi 310
2/16
25 - 17 Mei 2015 | No. 310Th XIII Trans Hukum
DEWAN PENASEHAT: Mayjend TNI (Purn) DR. H Syamsu
Djalal SH, MH, Mayjend TNI (Purn) H Asril H Tanjung SIp, Drs
H Sofyan Abdurrachman, Alam P Simamora SH MH, H Ismail
Ibrahim SH, Mbah Abdullah, Rudy Suwandi;
PENASEHAT HUKUM: Aristo Muranda SH, Fafinaldi SH. MH,
Aman Simamora SH MH;
PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNGJAWAB:Drs. Syaiful Nazar;
PEMIMPIN PERUSAHAAN: M Rechan RR, SDs;
WAKIL PEMIMPIN UMUM: C. Herry SL; WAKIL PEMIMPIN
PERUSAHAAN : Elman Sihombing; REDAKTUR PELAK
SANA : M. Zikri Nazar, DEWAN REDAKSI: Syaiful Nazar, M
Rechan RR, C. Herry SL, Elman Sihombing, Harris Fadhillah
Abbas, Ismail Ibrahim SH, M. Zikri Nazar, Suryati, S.Sos, Indra
Panggabean; ART DIREKTOR: Rofiq; SEKRETARIS REDAKSI:
Intan Gunasari; SIRKULASI DAN PERIKLANAN: Saskia Maul-
ida; REDAKTUR SENIOR: Drs. Syamsul Bachri SH, Suryati,
Lorayati Debataraja; REDAKTUR EKSEKUTIF: Drs. Lendi
Agustinus, Sidharta D, T Maemun, Budi Rotoliu SE, Sesilia
Ciby SH, Ongen Geser, Iwan Kotto, T. Jamal Oteng, Firman
Kelana, Hartono.
PENEMPATAN TUG AS LI PUTAN WARTAWAN:SEKRETARIAT NEGARARI: Syaiful Nazar; KPK: Syaiful Nazar,
C Herry SL; KEMENKUMHAM: Elman Sihombing; MABES
POLRI: Syaiful Nazar, C Herry SL; PELINDO: Martin Luther;
KEMENAKERTRANS/BNP2TKI: Syaki Chevalier; KEMEN
TERIAN SENI & BUDAYA:Suryati; DITJEND IMIGRASI : M.
Rechan RR Nazar S.Ds; FOTOGRAFER: Aboot; STAF REDAK
SI: Meidi Mulya, Aston Dar win SP, Habibul Nazar, Nurroziqin, S
Hadiyanto, Bachtiar.
WARTAWAN PROFESIONAL TUNJUKAN JATI DIRI
Pemberitahuan Kepada Perwakilan/Biro KORAN TRANSAKSI,
nama dan wilayah tugas liputan WARTAWAN tercantum pada
boks halaman masing-masing. Harap maklum, Terima Kasih.
EMAIL:
korantransaksi@yahoo.co.id; korantransaksi@gmail.com
WEBSITE : www.korantransaksi.com
PENERBIT : PT. Tanah Merah Abadi
SK/MENPEN/1496/SIUPP/Jakarta 22 Juli 1999ALAMAT REDAKSI:
Jl. Teratai 3 Blok i 3/23 Taman Modern, Pulogebang, Cakung, Jakarta
Timur 13960; Telepon: (021) 46836848; Fax: (021) 46824 807;
Rekening Bank Mandiri KCP Ujung Menteng 166-00-0107987-0
a/n PT. Tanah Merah Abadi, Rekening Bank Mandiri KCP Bekasi
125.00.0569340.3 a/n Drs. Syaiful Nazar; NPWP: 66.170.001.3-006.000,
PERCETAKAN: PT. Temprina Media Grafika Tambun (Jawa Pos Group)
(Isi di luar tanggung jawab percetakan).
facebook.com/korantransaksi
twitter.com/korantransaksi
Jakarta, Trans - Terdakwa Saiful Anwar alias
Bodong, Kurnia alias Cina dan terdakwa Rosse Yo-
hanna Matulesi yang disinyalir sebagai kurir untuk
mengedarkan narkotika jenis shabu-shabu itu pun,
hanya bisa berpasrah diri saat ditangkap polisi. Ada-
pun penangkapan yang dilakukan terhadap ke-3 ter-
dakwa itu, berawal saat M Wayan Gautama dan Dedi
Fadlan yang merupakan anggota polisi dari satuan
narkotika Polres Kepulauan Seribu, sebelumnya te-
lah berhasil menangkap tersangka Dicky Ario Sah-
putra alias Bucek.
Berdasarkan hasil pengembangan dari tersangka
Dicky Ario Sahputra, terdakwa Saiful Anwar, Kur-
nia alias Cina dan terdakwa Rosse Yohanna Matulesi
yang menginap di Apartement City Park, Lantai-10,
Blok. H, Kamar No.52, Cengkareng, Jakarta Barat,
itu pun ikut ditangkap. Ketika digeledah, dari dalam
Apartement tersebut, ditemukan barang-bukti beru-
pa :1 buah kotak Hand-phone (HP) merek Samsung
yang berisikan shabu-shabu seberat 23,65 Gram dan
1 unit timbangan warna hitam merek CHQ.
Pada sidang yang sebelumnya, saksi M Wayan
Gautama dan saksi Dedi Fadlan pernah menga-
takan, bahwa penangkapan yang dilakukan t erhadap
terdakwa Saiful Anwar, Kurnia alias Cina dan ter-
dakwa Rosse Yohanna Matulessi, berdasarkan ha-
sil pengembangan dari tersangka Dicky Ario Sahpu-
tra alias Bucek. Begitu digeledah, dari dalam Apar-
tement City Park, Lantai-10, Blok H, Kamar No.52,
Cengkareng, Jakarta Barat, ditemukan 1 buah kotak
Hand-phone(HP) merek Samsung yang didalamya
berisikan shabu-shabu seberat 23,65 Gram berikut 1
unit timbangan warna hitam merek CHQ.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Malini Sianturi, SH
mengatakan, bahwa perbuatan yang dilakukan oleh
terdakwa Saiful Anwar alias Bodong dan terdakwa
Kurnia alias Cina, telah terbukti bersalah melakukan
tindak pidana yang diatur dalam Pasal 114 ayat (2) jo
Pasal 132 ayat (1) UURI No. 35 Tahun 2009 tentang
narkotika. Menuntut, agar ke-2 terdakwa dijatuhi hu-
kuman pidana masing-masing selama 13 tahun pen-
jara, dikurangi selama ke-2 terdakwa berada didalam
tahanan. Selain hukuman pidana tersebut, ke-2 ter-
dakwa juga dibebankan agar membayar denda ma-
sing-masing sebesar Rp.1 miliar. Jika denda terse-
but tidak bisa dibayar, maka ke-2 terdakwa juga ha-
rus menggantinya dengan hukuman kurungan selama
6 bulan penjara. Sementara itu, bagi terdakwa Rosse
Yohanna Matulessi yang berperan sebagai pemban-tu rumah tangga (PRT) bagi terdakwa Kurnia alias
Cina, juga iku dijatuhi hukuman pidana selama 4 ta-
hun penjara.
Kamis, 23 April 2015, pukul 15.30 wib, Setelah
bermusyawarah, Hakim Ketua Houtman Lumban To-
bing, SH yang didampingi Hakim anggota I Wayan
Wirjana, SH dan Titus Tandi, SH.MH, akhirnya sepa-
kat dan menjatuhkan vonis kepada terdakwa Saiful
Anwar alias Bodong dan terdakwa Kurnia alias Cina,
dengan hukuman pidana masing-masing selama 11
tahun penjara. Vonis yang dijatuhkan tersebut, di-
kurangkan sepenuhnya selama ke-2 terdakwa bera-
da didalam tahanan. Membayar denda, sebesar Rp.1
miliar. Jika denda tersebut tidak bisa dibayar, maka
ke -2 terdakwa harus menggantinya dengan hukuman
kurungan selama 6 bulan penjara. Sementara itu, ter-
dakwa Rosse Yohanna Matulessi, yang tidak menge-
tahui secara pasti kasus yang dialami oleh majikan-
nya tersebut, juga ikut dijatuhi hukuman pidana sela-
ma 3 tahun penjara.
Menyatakan, barang-bukti berupa 1 buah kotakHand-phone (HP) merek Samsung yang didalam-
nya berisikan shabu-shabu seberat 23,65 Gram dan
1 unit timbangan warna hitam merek CHQ, agar di-
rampas untuk dimusnahkan. Memerintahkan, agar
ke-3 terdakwa tetap ditahan. Membebankan biaya
perkara bagi ke-3 terdakwa, masing-masing sebesar
Rp.5.000,-.Aston
Jakarta, Trans - Sidang lan-
jutan kasus pengedaran narkotika
yang dituduhkan kepada terdakwa
Lo Tin Yau yang merupakan War-
ga Negara Hongkong, itu pun ter-
paksa harus ditunda. Pasalnya, surat
tuntutan yang hendak dijatuhkan ke-
pada terdakwa Lo Tin Yau, ternyatabelum selesai dibuat oleh pihak Ke-
jaksaan Agung (Kejagung).
Adapun penangkapan yang
dilakukan terhadap terdakwa Lo
Tin Yau, berawal saat Dolly Sury-
adi, Vecky Immanuel dan Radia
Wanto yang tak lain merupakan an-
ggota polisi dari satuan narkotika
Mabes-Polri, sebelumnya telah ber-
hasil melakukan penangkapan ter-
hadap tersangka Agung Nugroho
dan tersangka Chai Fai chuen.
Pada sidang yang sebelumnya,
saksi Dolly Suryadi mengatakan,
bahwa ia kenal dengan t erdakwa Lo
Tin Yau pada saat melakukan pe-
nangkapan saja. Saksi Dolly Sur-
yadi juga mengatakan, ketika sedang
melakukan observasi, ia bersama
dengan tim yang lainnya mendapat-
kan informasi, bahwa di Hotel Fave,
Kamar No. 518, Pluit, Jakarta Utara,akan diadakan transaksi narkotika
oleh Warga Negara Hongkong.
Berbekal informasi tersebut,
saksi Dolly Suryadi bersama de-
ngan anggota tim yang lainnya,
pun langsung melakukan penyeli-
dikan. Tidak lama kemudian, ter-
dakwa Lo Tin Yau yang hendak ke-
luar dari dalam kamar Hotelnya itu
pun, langsung ditangkap. Ketika di-
geledah, dari dalam kamar Hotel
yang dihuni oleh terdakwa Lo Tin
Yau, ditemukan 5 bungkus plastik
klip yang berisikan shabu-shabu se-
berat 10.000 Gram. Selain narkoti-
ka tersebut, saksi Doly Suryadi ber-
sama dengan anggota tim yang lain-
nya, juga berhasil menemukan 1
buah kunci kamar atas nama Hotel
Horiston.
Setelah pintu kamar Hotel Horis-
ton tersebut berhasil dibuka, saksiDolly Suryadi bersama dengan ang-
gota tim yang lainnya, juga berhasil
menemukan 1 buah tas koper warna
merah yang didalamnya berisikan
shabu-shabu seberat 15.000 Gram.
Menurut pengakuan terdakwa Lo-
Tin Yau, shabu-shabu tersebut,
didapat dari temannya yang berini-
sial Chai Fai Chuen, yang juga ikut
diadili dalam berkas terpisah.
Sementara itu, menurut ke-
terangan saksi Vecky Immanuel
dan saksi Radia Wanto mengatakan,
bahwa berdasarkan hasil pengem-
bangan dari tersangka Agung Nu-
groho dan tersangka Chai Fai Chuen
lah, terdakwa Lo Tin Yau berhasil
ditangkap. Saksi Vecky Immanuel
dan saksi Radia Wanto juga menga-
takan, ketika berhasil menangkap
tersangka Agung Nugroho, mereka
memang menemukan barang-buk-ti berupa shabu-shabu seberat 4 kg.
Menurut keterangan saksi Chai
Fai Chuen (saksi mahkota) itu men-
gatakan, bahwa ia sudah mengenal
terdakwa Lo Tin Yau, semenjak di-
rinya sama-sama pernah tinggal di
negara Hongkong. Saksi Chai Fai
Chuen juga mengatakan, bahwa di-
rinya dan terdakwa Lo Tin Yau, me-
mang sengaja diberangkatkan oleh
saudara A-Khai dengan menggu-
nakan pesawat yang berbeda dari
Negara Hongkong menuju Indone-
sia. Adapun kehadiran mereka ter-
kesan disembunyikan, agar pihak
kepolisian setempat tidak menaruh
curiga. Saksi Chai Fai Chuen juga
menerangkan, terdakwa Lo Tin Yau,
memang tidak mengetahui secara
persis bahwa barang yang mereka
ambil dari daerah Gajah Mada, Ja-
karta Barat, tersebut, adalah narko-tika jenis shabu-shabu.
Di hadapan Majelis Hakim,
melalui tim penerjemahnya, terdak-
wa Lo Tin Yau mengatakan bahwa
benar, dirinya diajak oleh sauda-
ra Chai Fai Chuen untuk melaku-
kan bisnis terlarang. Apabila bisnis
tersebut berhasil dilakukan, maka
ia pun akan mendapatkan upah se-
besar HKD 100.000 atau sekitar
Rp.150 juta. Terdakwa Lo Tin Yau
juga mengakui, dirinya sama seka-
li tidak mengetahui bahwa barang
yang diambil dari daerah Gajah
Mada, Jakarta Barat, tersebut, ada-
lah narkotika.
Selasa, 28 April 2015, pukul
15.00 wib, Jaksa Penuntut Umum
(JPU) Yansen Dau, SH mengatakan,
bahwa surat tuntutan bagi terdakwa
Lo Tin Yau tersebut, ternyata belum
juga diturunkan oleh pihak Kejak-saan Agung. Oleh karena itu, Jaksa
Penuntut Umum (JPU) Yansen Dau,
SH, memohon, agar Majelis Hakim
yang memeriksa perkara tersebut,
bersedia untuk memberikan waktu.
Hakim ketua Diris Sinambela,
SH.MH, yang didampingi hakim
anggota Usaha Ginting, SH. MH
dan Supriyono, SH. MHum men-
gatakan, untuk mendengarkan tun-
tutan dari Jaksa Penuntut Umum
(JPU), sidang akan dibuka dan
dilanjutkan kembali setelah 1 ming-
gu kedepan. Aston
SURAT TUNTUTAN BELUM SELESAI,
Sidang Kasus Narkotika WN Hongkong Ditunda
Kurir NarkotikaDivonis 11 Tahun Penjara
Jakarta, Trans - Terdak-
wa Nasub alias Usub bin Mur-
sid yang diadili akibat penya-
lahgunaan narkotika itu pun,
hanya bisa terlihat pasrah saat
mendengar dirinya dijatuhi hu-
kuman pidana selama 8 tahun
penjara. Vonis yang dijatuhkan
tersebut, jauh lebih ringan dari
tuntutan Jaksa Penuntut Umum
(JPU) yang sebelumnya men-
jatuhkan tuntutan kepada ter-
dakwa dengan hukuman pidana
selama 11 tahun penjara.
Adapun penangkapan yang
dilakukan terhadap terdak-
wa Nasub alias Usub bin Mur-
sid, berawal saat Sugeng Ri-yanto, agus dan Handoko yang
merupakan anggota polisi dari
satuan narkotika Polsek Me-
tro Cilincing, Jakarta Utara,
mendapatkan informasi bahwa
target operasi yang dicari sela-
ma ini, ternyata sudah pulangkerumahnya sendiri.
Berbekal informasi terse-
but, ke-3 anggota polisi itu pun,
langsung bergerak untuk men-
cari sasarannya. Benar saja, ke-
tika anggota polisi tersebut su-
dah sampai di lokasi, terdakwa
Usub bin Mursid pun, langsung
ditangkap. Setelah diperik-
sa, dari dalam kamar terdakwa,
ditemukan barang-bukti beru-
pa 75 bungkus plastik kecil, alat
hisap (Bong) dan 1 unit ti mban-
gan serta shabu-shabu seberat
3,8 Gram. Menurut pengakuan
terdakwa Nasub alias Usub bin
Mursid, narkotika jenis sha-
bu-shabu t ersebut, memang di-
beli dari saudara Aki (DPO).
Pada sidang yang sebe-
lumnya, saksi Sugeng Riyanto,Agus dan saksi Handoko me-
ngatakan, bahwa terdakwa Na-
sub alias Usub bin Mursid, me-
mang berhasil ditangkap di da-
lam rumahnya sendiri. Dari da-
lam rumah terdakwa Nasub alias
Usub bin Mursid, ditemukan ba-rang-bukti berupa 75 bungkus
plastik kecil, alat hisap (bong)
dan narkotika jenis shabu-shabu
seberat 3,8 Gram. Ke-3 saksi itu
juga mengatakan, bahwa terdak-
wa Nasub alias Usub bin Mur-
sid, memang sudah lama menja-
di target-operasi (TO) .
Di hadapan Majelis Hakim,
terdakwa Nasub alias Usub
bin Mursid, mengakui bahwa
ia ditangkap oleh polisi, kare-
na kedapatan menyimpan dan
memiliki narkotika. Terdak-
wa Nasub alias Usub bin Mur-
sid juga mengatakan, narkotika
jenis shabu-shabu tersebut, me-
mang sengaja dibeli dari sauda-
ra Aki (DPO) seharga Rp.3,6
juta. Untuk 1 Gram harga nar-
kotika jenis shabu-shabu terse-but, dijual sebesar Rp.1,3 juta.
Terdakwa Nasub alias Usub bin
Mursid, juga menambahkan,
sebelum ditangkap polisi, di-
rinya memang baru mengkon-
sumsi narkotika. Terdakwa Na-
sub alias Usub bin Mursid jugamenambahkan, semenjak men-
jadi bandar shabu-shabu, diri-
nya hanya mempunyai 3 pelang-
gan saja.
Jaksa Penuntut Umum (JPU)
Heri Prihariyanto, SH menga-
takan bahwa perbuatan yang
dilakukan oleh terdakwa Na-
sub alias Usub bin Mursid tel-
ah terbukti bersalah melakukan
tindak pidana yang diatur da-
lam Pasal 114 ayat (2) dan Pas-
al 112 ayat (1) UURI No.35 Ta-
hun 2009 tentang narkotika.
Menuntut, agar terdakwa Nasub
alias Usub bin Mursid, dijatuhi
hukuman pidana selama 11 ta-
hun penjara. Selain hukuman
pidana tersebut, terdakwa Na-
sub alias Usub bin Mursid, juga
dijatuhi denda sebesar Rp.1 mil-iar. Apabila denda tersebut ti-
dak bisa dibayar, maka terdak-
wa Nasub alias Usub bin Mur-
sid, harus menggantinya den-
gan hukuman kurungan selama
6 bulan penjara.
Selasa, 22 April 2015, pukul15.30 wib, setelah bermusy-
awarah, Hakim ketua Ram-
ses Pasaribu, SH.MH yang did-
ampingi Hakim anggota Hari
Murti, SH. MH dan Supeno,
SH.MHum akhirnya sepakat
dan menjatuhkan vonis kepada
terdakwa Nasub alias Usub bin
Mursid dengan hukuman pidana
selama 8 tahun penjara. Vonis
yang dijatuhkan tersebut, diku-
rangkan sepenuhnya, selama
terdakwa berada di dalam taha-
nan.
Menyatakan barang-bukti
berupa 75 bungkus plastik kecil,
alat hisap (bong), 1 unit timban-
gan dan 1 bungkus plastik klip
yang berisikan narkotika jenis
shabu-shabu seberat 3,8 Gram,
agar dirampas untuk dimusnah-kan. Begitu mendengar hasil
keputusan dari Majelis Hakim,
terdakwa Nasub alias Usub bin
Mursid, hanya bisa berjalan lun-
glai sambil meninggalkan ruang
persidangan.Aston
Bandar Shabu-shabu Di-vonis 8 Tahun Penjara
Bandar Shabu-shabuDivonis 8 Tahun Penjara
Jakarta, Trans - Hukuman
mati dalam hukuman positif ma-
sih berlaku di Indonesia. Mes-
ki menuai protes pemberlakuan
hukuman mati, faktanya jenis
hukuman tersebut telah berlaku
sejak lama. Dalam pembahasan
Revisi Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana (RKUHP), hu-
kuman mati merupakan pidana
khusus, dan diancamkan secara
alternatif sebagaimana tertuang
dalam draf RKUHP pertanggal
25 Februari versi pemerintah.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon
geram dengan kelambanan pe-
merintah yang urung menyer-
ahkan draf RKUHP. Pasalnya,
DPR dijanjikan akan diberikan
draf RKUHP pada Maret lalu.
Sayangnya, hingga satu bulan
berselang, pemerintah tak juga
menyerahkan draf RKUHP.
Hal itu pula menyebab-
kan lambannya pembaha-
san RKUHP oleh DPR. Pada-
hal, DPR khususnya Komi-
si III sebagai pihak yang akan
melakukan pembahasan sudah
menanti draf tersebut. Ia malah
menuding Menteri Hukum dan
HAM (Menkumham) Yasonna
H Laoly lamban dalam beker-
ja, khususnya penanganan draf
RKUHP.
Sampai hari ini kita belum
terima drafnya, ini lamban seka-
li Menkumham. RKUHP itu ha-
rusnya diserahkan ke Komisi
III bulan Maret. Menkumham
ini harus segera diganti dia gak
bisa kerja, soalnya legislasi ti-
dak bisa kerja juga, ujarnya ke-
sal, di Gedung DPR.
Anggota Komisi III Arsul
Sani berpandangan, pidana al-
ternatif hukuman mati tidak di-
hapus. Hanya saja bersifat alter-
natif, dan dapat diberikan ter-
hadap terdakwa yang dinilaimelakukan tindak pidana be-
rat. Menurutnya pengalihan hu-
kuman mati menjadi hukuman
seumur hidup dapat dilakukan
dengan syarat tertentu.
Namun terhadap bandar
narkoba misalnya, dan tetap
melakukan tindak pidana me-
ngelola bisnis haram di da-
lam Lembaga Pemasyarakat
atau Rumah Tahanan, maka tak
akan mendapat syarat alternat-
if menjadi hukuman seumur hi-
dup lainnya. Lebih lanjut, dalam
Pasal 10 KUHP, bahwa pidana
mati merupakan pidana pokok.
Namun ti dak demikian hal-
nya dengan yang tertuang dalamdraf RKUHP. Dalam Pasal 67
RKUHP menyebutkan, Pidana
mati merupakan pidana pokok
yang bersifat khusus dan selalu
diancamkan secara alternatif.
Menurut Arsul, jika pidana
mati berdiri sendiri, maka untuk
mengubah hukuman tersebut pi-
hak terpidana mati mesti be-
rupaya melakukan langkah hu-
kum luar biasa hingga permint-
aan grasi ke presiden. Namun
jika pidana alternatif, terpidana
dapat tidak menjalani hukuman
mati sepanjang memenuhi per-
syaratan tertentu.
Kendati demikian, poli-
tisi Partai Persatuan Pemba-ngunan (PPP) itu meminta agar
pemerintah segera menyerah-
kan draf RKUHP ke DPR un-
tuk kemudian dilakukan pem-
bahasan oleh DPR. Menurut-
nya, draf RKUHP dari pemerin-
tah perlu dikaji Komisi III se-
cara mendalam. Jadi jangan
dibalik DPR hapuskan hukuman
mati. RKUHP itu kan insiatif
pemerintah, naskah akademik-
nya dari pemerintah dan dibahas
di DPR, ujarnya.
Anggota Komisi III Masin-
ton Pasaribu mengatakan belum
melihat bentuk draf RKUHP.
Namun sepengetahuan Masin-
ton, dalam naskah akademik
bahwa hukuman mati diper-
longgar dan dikeluarkan dari pi-
dana pokok. Menurutnya, pen-
erapan jenis hukuman mati da-
lam kategori alternatif dapat
diberlakukan.
Misalnya, terpidana mati
berkelakuan baik selama 10 ta-
hun, nampakkan pertobatan bisa
menjadi vonis mati jadi seu-
mur, ujarnya.
Kendati demikian, negara
masih dapat melaksanakan hu-
kuman mati terhadap terpidana
mati. Pasalnya, hukuman mati
masih konstitusional. Lebih
jauh Masinton menilai pengali-
han hukuman mati menjadi al-
ternatif masih bersifat wacana.
Yang pasti, kata Masinton, jika
telah menerima draf RKUHP,
Komisi III akan meminta masu-
kan dari seluruh stakeholder.
Dalam pembahasannya
nanti menerima masukan ma-
syarakat, pungkas politisi PDIP
itu.Ho
Wacana Hukuman Mati Menjadi Ancaman Alternatif dalam RKUHP
Para aktivis demo tolak hukuman mati.FOTO | IST
7/21/2019 Koran Transaksi Edisi 310
3/16
3 5 - 17 Mei 2015 | No. 310Th XIIITrans Kebudayaan
Jakarta, Trans Kawasan Kota
Tua Jakarta yang merupakan wari-
san era kolonial, kini dibangkit-
kan kejayaannya sebagai pusat ke-
budayaan oleh Pemerintah Provin-
si DKI Jakarta (Pemprov) bekerja
sama dengan Institut Kesenian Ja-
karta.
Usaha pembangkitan tersebut
memfungsikan salah satu gedung
tua milik PT Perusahaan Perdagan-
gan Indonesia (PPI) di Jalan Malaka
No, 7-9 yang bernama Gedung Cip-
ta Niaga, sebagai tempat berkrea-
si komunitas musik, teater, dan film
yang akan dioperasikan oleh para
mahasiswa IKJ.
Gedung Cipta Niaga ini akan
disewa selama 20 tahun oleh Pem-
prov DKI Jakarta dan difasilitasi
oleh PT JOTRC untuk menjadi se-
buah tempat yang layak dan nya-
man. Gedung ini dipilih karena me-
menuhi syarat yang diberikan Pem-
prov DKI.
Semuanya berasal dari per-
mintaan Gubernur DKI yang meng-
inginkan Kota Tua menjadi pusat
kebudayaan dengan berbasis ko-
munitas di sini, kata Direktur PT
Pembangunan Kota Tua Jakarta
(JOTRC) Lin Che Wei di Jakarta,
belum lama ini.
Lin mengungkapkan, Basu-
ki Tjahaja Purnama atau Ahok ker-
ap kali menerima pengaduan me-
ngenai kawasan Kota Tua yang ber-
masalah, dari perawatan bangunan
cagar budaya, hingga ribut antarko-
munitas budaya.
Sudah gusar dengan hujan pe-
ngaduan tersebut, Ahok meminta
Lin untuk memilih tempat yang
akan dibangun menjadi pusat ko-
munitas budaya, baik teater, musik,
maupun pengambilan lokasi film.
Keputusan Lin memilih gedung
yang dibangun sejak 1920 ini kare-
na keadaan gedung yang masih la-
yak pakai sehingga minim biaya re-
novasi. Selain itu, di sekitar Gedung
Cipta Niaga juga tidak banyak pe-
dagang kaki lima dan yang paling
penting adalah memiliki lokasi yang
bagus sehingga mudah diakses kare-
na dekat dengan pusat transportasi.
Akan ada renovasi kecil yang
kita lakukan untuk gedung ini. Sep-
erti mendesai interior dalam ge-
dung dengan dinding redup suara,
juga pencahayaan yang sesuai un-
tuk tempat pendidikan dan berkum-
pulnya komunitas musik, teater, ser-
ta film, ujar Lin.
Kerja sama pun dijalin antara
Pemprov, IKJ, PPI, dan JOTR. Pem-
prov menjanjikan akan membiayai
biaya sewa gedung PPI selama 20
tahun yang mencapai lebih dari Rp
20 miliar. Peminjaman 20 tahun di-
maksudkan agar seniman memiliki
kepastian tempat dan tidak mudah
digusur.
Ia menjelaskan pengintergrasian
pendidikan, seni, dan pembentukan
komunitas merupakan hal yang sa-
ngat baik untuk diadakan tidak ha-
nya di Jakarta, tetapi di setiap kota
yang ada di Indonesia.
Diharapkan dengan gerakan ini,
pengembangan budaya dan pendi-
dikan yang sebelumnya memang su-
dah menjadi bagian sejarah di Kota
Tua dapat terwujud kembali.
Tidak hanya itu, meski nantin-
ya banyak mahasiswa dari IKJ yang
melakukan kegiatan ekstrakurikul-
er di gedung ini, semua komunitas
maupun orang-orang yang tertarik
dengan seni film, musik, dan teater
dapat datang kesini.
Bahkan, diharapkan dengan hal
ini partisipasi masyarakat semakin
besar sehingga banyak orang yang
menghasilkan karya-karya seni kre-
atif mereka, khususnya anak-anak
muda Ibu Kota.
Namun sayang, masih belum
ada ketetapan tanggal pasti kapan
pusat kebudayaan yang mulai di-
gadang-gadang ini akan siap meng-
gerakkan masyarakat di sekitarnya
untuk ikut bergabung.
Pihak IKJ, menurut Lin, melalui
Slamet Rahardjo menyanggupi
akan menjadi motor penggerak ke-
senian musik, teater, dan film di lo-
kasi tersebut. Bahkan dukungan ini
datang juga dari perhimpunan alum-
ni IKJ.
Sedangkan pihak JOTR selaku
pengembang kawasan Kota Tua,
akan mencari dana hibah untuk ope-
rasional calon pusat kebudayaan
tersebut.
JOTRC sudah siap, PPI se-
laku pemilik tempat sudah siap, kini
semua tergantung kepada DKI ka-
pan akan mencairkan dana pemba-
yaran sewa dan IKJ mengenai pro-
gram-program yang akan dilak-
sanakan, kata Lin.
Usaha ini juga diharapkan mem-
bangun kesadaran dari masyarakat
untuk lebih menghargai warisan
cagar budaya.
Pihak JOTRC telah berencana
mengembangkan 27 gedung tua di
sepuluh titik di wilayah Kota Tua,
seperti Toko Merah yang sebelum-
nya adalah Dutch Academie de Ma-
rine, akademi kelautan tertua di
Asia, dan Bataviaasch Genootschap
van Kunsten en Wetenschappen
yang dikenal sebagai Batavia Soci-
ety for Arts & Science.
Kemudian masih ada gedung
bekas toko buku dan penerbitan Be-
landa, GKolff ft Co (1848) di Jalan
Kalibesar Timur III yang akan di-
fungsikan untuk komunitas buku.
Lestarikan Budaya & SeniSeniman Goenawan Moham-
mad pendiri komunitas budaya Sali-
hara mengatakan dengan dicanang-
kannya pendidikan serta komuni-
tas untuk musik, teater, film di Kota
Tua banyak hal yang bisa dipejari
oleh banyak orang.
Keberadaan Teater Jakarta di
Taman Ismail Marzuki kini menja-
di susah diakses oleh seniman-seni-
man kecil, sehingga keberadaan pu-
sat kebudayaan berbasis komunitas
menjadi sangat penting, katanya.
Tidak sekadar membangun ge-
dung, tetapi mengisinya dengan
strategi pembangunan komunitas
dan pendidikan seni adalah hal yang
paling penting.
Hal yang paling penting adalah
merencanakan strategi pembangu-
nan komunitas dan seni, tidak hanya
sekadar membangun gedung. De-
ngan demikian, pelestarian budaya
dan seni dapat terwujud sepenuh-
nya, ujar Goenawan.
Pria kelahiran 29 juli 1941 ini
juga mengatakan sudah selayaknya
Indonesia belajar dari Korea Selatan
dan Iran.
Goenawan menjelaskan, bila
melihat Korea Selatan, pemerintah
dalam negara itu begitu peduli de-
ngan pengembangan kebudayaan
dan kesenian mereka. Jika melihat
Iran, negara ini mampu membuat
karya-karya film yang memukau ha-
nya dari fasilitas seadanya yang ada
di wilayah mereka.
Dengan upaya ini, diharapkan
banyak masyarakat yang semakin
sadar betapa pentingnya melestari-
kan kebudayaan dan seni di negara
kita. Tidak hanya itu, lokasi di ka-
wasan Kota Tua juga diharapkan
dapat membuat banyak orang yang
menghargai warisan cagar budaya.Q4
Kota Tua Jakarta Bangkit Jadi Pusat Kebudayaan
Kota Tua Jakarta.FOTO | IST
Jakarta, Trans - KonferensiAsia Afrika (KAA) ke 60 yang dia-
dakan tanggal 19-24 April di Band-
ung dan Jakarta bertema Pengua-
tan Kerjasama Negara Selatan-Se-
latan tidak hanya membahas kerja
sama bilateral antara negara. Indo-
nesia sebagai tuan rumah berusaha
menjamu tamu-tamu kehormatan
dengan berbagai hiburan, serta
dengan bangga memperkenalkan
kekayaan budaya yang dimiliki.
Seperti misalnya batu akik Pan-
ca Warna yang menjadi cinderama-
ta para peserta Konferensi Asia Af-
rika yang dihadiri 106 wakil Neg-
ara dan 19 organisasi internasion-
al. Ada juga Ibu Negara Iriana Joko
Widodo yang memperkenalkan
kain batik dan kain khas Indonesia
yang dipamerkan di Museum Teks-
til yang terletak di Jakarta Pusat.Dikemas dalam acara yang
diperuntukkan bagi istri-istri kepa-
la negara yang hadir dalam Kon-
ferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika
di Jakarta, kunjungan ke Museum
Tekstil tersebut berlangsung sema-
rak dan menarik.
Dalam acara tersebut hadir is-
tri Presiden Timor Leste Ny Taur
Matan Ruak, istri Presiden Zim-
babwe Ny Robert Mugabe, isteri
Presiden Madagaskar Ny Hery Ra-
jaonarimampianina, serta Ibu Mu-
fidah Kalla, dan Ibu Veronica Tan.
Masing-masing istri kepala nega-
ra tersebut menerima selendang ba-
tik yang dikalungkan oleh Ibu Irina
dan Ibu Mufidah.
Rombongan kemudian berke-
liling melihat koleksi Museum
Tekstil yang memiliki ratusan je-nis kain nusantara dari mulai batik
hingga kain tenun lainnya. Tak ha-
nya melihat koleksi museum, Ibu
Negara dan Ibu Mufidah Kalla juga
mengajak tamunya untuk melihat
langsung proses pembuatan batik
tulis. Ny Taur Matan Ruak dan Ny
Robert Mugabe bahkan mencoba
langsung bagaimana proses mem-
batik.
Ibu Iriana dalam kesempatan itu
mengenakan kain batik perpaduan
hitam dan cokelat yang dipadu de-
ngan atasan berwarna merah jam-
bu dan selendang batik yang senada
dengan kain batik. Sementara Ibu
Mufidah Kalla mengenakan baju
kurung berwarna hijau tosca dipa-
du dengan kain songket.
Angklung For The WorldDalam rangkaian peringatan
60 tahun Konferensi Asia Afrika
(KAA) juga diadakan pertunjukan
angklung yang dimainkan 20 ribu
orang di Stadion Siliwangi, Ban-dung, Kamis pagi (23/4).
Dimainkan dalam acara Har-
mony of Angklung for The World,
pertunjukan angklung ini me-
mecahkan rekor pergelaran musik
angklung dengan pemain terba-
nyak pada Museum Rekor Indo-
nesia (MURI). Selain itu juga akan
dicatatkan dalam rekor dunia Guin-
ness World of Record.
Pemain angklung terdiri dari
pelajar, mahasiswa, kalangan pro-
fesional, dan warga kota Band-
ung lainnya, memainkan lagu pop
klasik We Are the World.
Permainan angklung tersebut
dipimpin oleh seorang konduktor
dari Saung Angklung Udjo, Daeng
Udjo. Lagu yang dibawakan terse-
but merupakan pesan perdamaian
dari warga Kota Bandung dan JawaBarat untuk dunia.
Walikota Bandung Ridwan Ka-
mil mengatakan, rekor dunia ini
merupakan kebanggaan tersendiri
bagi warga kota Bandung, provin-
si Jawa Barat, dan Indonesia. Rekor
ini mampu memecahkan rekor se-
belumnya di Jakarta yang melibat-
kan 11 ribu pemain angklung.
Hari ini dunia akan me-
nyaksikan bahwa ada sebuah neg-
ara namanya Indonesia, di provin-
si Jawa Barat, di Kota Bandung,
penduduknya akan membunyikan
angklung memecahkan rekor dun-
ia. Dan bagi mereka yang hadir, ini
adalah peristiwa sejarah di diri kita
masing-masing karena peristiwa
peringatan Konferensi Asia Afrika
hanya hadir 10 tahun sekali. Dan
beruntunglah Anda yang hadir di
Stadion Siliwangi ini, akan mem-
bunyikan angklung, jati diri Indo-nesia yang bunyinya, musiknya,
akan disuarakan ke seluruh dunia,
ujarnya.
Seperti diketahui, alat musik
yang terbuat dari bambu itu sudah
terdaftar dan dicatatkan sebagai
Warisan Budaya Dunia atau The
Intangible Heritage of Humanity,
UNESCO, sejak Kamis, 18 No-
vember 2010 di Nairobi, Kenya,
Afrika atau sudah hampir 15 tahun.
Keberadaan angklung seba-gai warisan budaya dan diakui
oleh lembaga PBB yang bergerak
di bidang Pendidikan dan Kebu-
dayaan itu menyusul keris, wayang,
dan batik yang lebih dulu ditetap-
kan sebagai warisan budaya dunia
dari Indonesia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya
mengatakan, angklung harus tetap
dijaga oleh segenap bangsa Indo-
nesia agar tidak punah. Kita harus
bangga dengan karya budaya asli
itu. Anak-anak muda juga bisa ber-
main angklung dengan indah, ujar
Menteri kelahiran Banyuwangi, Ja-
tim ini.
Terus terang saya merinding,
saya bangga dan bahagia berada di
tengah-tengah sebuah acara yang
akan menjadi sejarah dan ini akan
terjadi 10 tahun lagi. Dan saya ti-
dak yakin akan ada yang bisa me-
mecahkan rekor hari ini, ujarnya.
UNESCO menilai, angklung
memenuhi kriteria sebagai warisan
budaya bukan benda yang diakui
dunia internasional. Angklung juga
dianggap menjadi bagian penting
identitas budaya Jawa Barat dan
Banten. Seni musik ini mengan-
dung nilai-nilai dasar kerja sama,
saling menghormati dan harmoni-
sasi sosial.
Karena itu, menampilkan an-
gklung di pentas internasional se-bagai side event nya Peringatan
KAA sudah pas. Ada kekuatan bu-
daya yang bisa ditampilkan di saat
banyak orang asing yang berkun-
jung ke Bandung, jelasnya.
Bagi Menteri Pariwisata Ar-
ief Yahya, di manapun juga, da-
lam jumlah berapapun juga, pentas
musik etnik angklung itu harus di-
apresiasi. Mereka turut mempopul-
erkan karya budaya asli Indonesia
yang telah lama mengakar kuat.
Begitu mendengar istilah
angklung, melihat bambu pem-
buat angklung, mendengar suara
musik berbasis bambu, yang ada
di pikiran orang langsung ke Indo-
nesia. Ini sama dengan mempro-
mosikan kekayaan budaya Indone-
sia, tukasnya.
Sementara itu, salah satu pen-dukung acara pemecahan rekor
dunia ini, Taufik, yang merupakan
pemimpin Saung Angklung Udjo
mengatakan, animo masyarakat
Kota Bandung untuk sukarela
mendaftar dan berpartisipasi dalam
acara ini sangat tinggi.
Luar biasa, sampai pendaft-
aran ditutup pun permintaan dari
sana-sini untuk ikut dalam acara
pemecahan rekor i ni sangat tinggi.
Mereka sukarela datang ke Saung
Angklung Udjo ingin mendaftar-
kan diri, ujarnya.
Selain lagu We Are the World,
sejumlah lagu lainnya juga dib-
awakan dalam acara ini, diantaran-
ya Halo-halo Bandung, Manuk
Dadali, dan Padamu Negeri.
Piagam penghargaan dari Muse-
um Rekor Dunia Indonesia (MURI)
diberikan langsung kepada Waliko-
ta Ridwan dan disaksikan pula oleh
perwakilan dari Guinness World of
Record. Rekor ini akan dicatat pula
oleh Guinness World of Record
setelah diadakan rapat di London.
Selain di Jakarta, sebelumnya
rekor pergelaran angklung dengan
jumlah peserta terbanyak diseleng-
garakan di Beijing, Australia, dan
Washington DC.
Pamer KebudayaanEuforia peringatan Konferen-
si Asia Afrika ke-60 semakin tera-
sa dalam Festival of Nations yang
merupakan ajang pamer kebu-
dayaan bagi delegasi negara-nega-
ra peserta Konferensi Asia Afrika.
Panggung yang menampilkan
seni budaya negara-negara Asia
Afrika tersebut terletak di Jalan Ir
Juanda atau yang dikenal dengan
Jalan Dago. Negara-negara yang
pamer kebudayaannya lewat aj ang
ini antara lain Cina, Bangladesh,
India, Korea Selatan, Thailand dan
Mesir.
Delegasi Bangladesh misalnya,
menampilkan tarian khas negara
mereka yang dipadu dengan dra-
ma musikal. Adapun Korea Sela-
tan memainkan musik tradisionalmereka yang terdiri dari alat musik
tabuh dan alat musik tiup yang
mirip terompet. Sementara Me-
sir menampilkan tarian perut khas
negeri piramid tersebut.
Selain kebudayaan dari negara
Asia Afrika, pengunjung juga disu-
guhkan dengan penampilan kebu-
dayaan dalam negeri, antara lain
tarian khas Jawa Barat, Kediri dan
Palembang.
Selain pertunjukan seni, sepan-
jang Jalan Dago juga berjejer stand-
stand kebudayaan dari negara-neg-
ara yang berpartisipasi dalam KAA
tahun ini. Pengunjung dapat belajar
mengenai kebudayaan negara lain
melalui stand tersebut.
Festival of Nations yang digelar
sebagai salah satu acara pendukung
Konferensi Asia Afrika 2015 me-
ngangkat slogan Kulturasun yang
merupakan plesetan dari bahasa
Sunda Sampurasun. Sampurasun
sendiri biasa digunakan sebagai
kalimat sapaan oleh masyarakat
Bandung.Ziq
Warna-warni Budaya di KAA ke-60Dari mulai taru akik, re-kor dunia angklung hinggaajang pamer kebudayaan.
Jakarta, Trans Guna me-lestarikan kebudayaan Betawi,
Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) DKI Jakar-
ta menggelar sidang paripur-
na terkait Rancangan Peratu-
ran Daerah (Raperda) Pelesta-
rian Kebudayaan Betawi, be-
lum lama ini.
Gubernur DKI Jakarta, Ba-
suki Tjahaja Purnama menga-
takan, rancangan tersebut nan-
tinya dapat memperkuat iden-
titas orang Jakarta. Disusunn-
ya Rancangan Peraturan Daer-
ah tentang Pelestarian Kebu-
dayaan Betawi menjadi alat da-
lam memperkuat identitas bu-
daya Betawi, kata Ahok sapa-
an akrab Basuki dalam sidang
paripurna di Gedung DPRD
DKI.Tujuan Perda ini adalah
memberikan kepastian hu-
kum, kejelasan tugas, tanggung
jawab dan kewenangan Pemer-
intah Provinsi DKI Jakarta da-
lam melestarikan kebudayaan
Betawi. Raperda disusun se-
jalan dengan Rencana Pemban-
gunan Jangka Menengah Daer-
ah (RPJMD) Pemda DKI Ja-
karta Tahun 2013-2018.
Pelestarian kebudayaan
Betawi perlu didukung oleh
peningkatan koordinasi dan
kerjasama antara pemerintah
pusat, pemerintah daerah, ma-
syarakat, dan dunia usaha, ka-
tanya.
Peran serta masyarakat da-
lam pelestarian kebudayaan
juga harus dilakukan. Baik da-lam kesenian, kepurbakalaan,
kesejarahan, permuseuman,
kebahasaan, kesusasteraan, tra-
disi, dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, kata
Ahok. Nur
DKI Jakarta Siapkan
Perda Pelestarian
Kebudayaan Betawi
Pelajar dan masyarakat mengikuti acara Harmoni Angklung untuk Dunia. Kegiatan pemecahan rekor dunia bermain angklungdengan diikuti 20.000 orang.
Iriana Joko Widodo didampingi Mufidah Kalla bersama dengan beberapa ibu nega-ra mengunjungi Museum Tekstil, Jakarta Barat
FOTO | IST
7/21/2019 Koran Transaksi Edisi 310
4/16
45 - 17 Mei 2015 | No. 310Th XIII Ekonomi & Bisnis
Jakarta, Trans - Peme
rintah Indonesia tidak antilem-
baga keuangan internasional
dan meminta mereka berperan
lebih besar dalam memban-
tu negara-negara yang sedang
sakit dan miskin.
Perlu sebuah tatanankeuangan global yang baik
yang juga memperhatikan ne-
gara-negara miskin dan sakit,
kata Presiden Joko Widodo
(Jokowi) sebelum keberang-
katannya ke Malaysia un-
tuk menghadiri KTT ASEAN
ke-26 di Bandara Halim Per-
danakusuma, Jakarta, Minggu,
26 April 2015.
Menurut dia, negara-nega-
ra yang sakit dan miskin perlu
diberi suntikan agar dapat se-
hat. Tapi jangan yang mem-
beratkan, yang memberi rang-
sangan untuk pertumbuhan
ekonomi, ucapnya.Dalam kesempatan itu,
Presiden Jokowi juga menya-
takan Indonesia tidak antilem-
baga keuangan internasional,
seperti Dana Moneter Inter-
nasional (IMF), Bank Dunia,
dan Bank Pembangunan Asia
(ADB). Siapa bilang kita
anti, kan kita masih pinjam ke
sana, ujarnya.
Sebelumnya, dalam peri-
ngatan 60 tahun Konferen-
si Asia Afrika (KAA), Jokowi
menyampaikan pandangannya
mengenai keberadaan lem-
baga keuangan internasional
IMF, Bank Dunia, dan ADB.Negara-negara di dunia ti-
dak bisa bergantung pada lem-
baga keuangan internasional
tersebut. Saya berpendirian,
pengelolaan ekonomi dunia ti-
dak bisa diserahkan pada tiga
lembaga keuangan itu. Kita
mendesak reformasi arsitek-
tur keuangan global, tutur Jo-
kowi.
Tak Mau DidikteMenanggapi pernyataan
Jokowi tersebut, Kepala Staf
Kepresidenan RI Luhut Pan-
jaitan menegaskan bahwa In-
ternational Monetary Fund
(IMF) tidak bisa mendik-
te Indonesia meski sejauh ini
masih membutuhkan bantu-
an dari lembaga internasionaltersebut.
Yang dimaksud Presiden
kan seperti IMF itu enggak
bisa dong formatnya mendikte
kita. Kalau mau bantu kita si-
lakan saja, tapi sekarang eng-
gak ada bantuan dari IMF, te-
gasnya di Hotel Shangri-la, Ja-
karta, Senin (27/4/2015).
Meski demikian, dia me-
ngaku bahwa pinjaman dana
dari IMF ataupun World Bank
masih dibutuhkan Indone-
sia untuk pembangunan infra-
struktur. Terlebih, pinjaman
dari lembaga keuangan inter-
nasional tersebut tidak mema-tok bunga besar.
Sekarang juga kita tidak
againts World Bank. Karena
bisa aja kita kalau minjam dari
World Bank untuk dana-dana
infrastruktur, karena bunganya
murah kan cuma 0,5%, im-
buh dia.
Luhut menambahkan, In-
donesia pernah punya pengala-
man buruk terhadap dana ban-
tuan dari lembaga asing terse-
but. Di mana pada saat kri-
sis 1998, Indonesia disokong
dana dari IMF, World Bank,
dan Asian Development Bank
(ADB).Namun bukannya untung,
Indonesia justru dirugikan
dengan pinjaman tersebut.
Karena kalau kita lihat wak-
tu dulu kita krisis itu bantuan
diberikan malah terus terang
merugikan Indonesia, tapi kita
enggak punya pilihan waktu
itu, pungkasnya.Nur
Indonesia Tidak Anti Lembaga Keuangan Internasional
Perlu sebuah tatanankeuangan global yangbaik yang juga mem-
perhatikan negara-ne-gara miskin dan sakit.
Jakarta, Trans -Tujuh bu-
lan kepemimpinan Presiden Jo-
kowi Widodo dan Wakil Presi-
den Jusuf Kalla, tim ekonomi
pemerintahannya menjadi so-
rotan. Pengamat ekonomi Dra-
jad Wibowo menilai selama tu-
juh bulan perekonomian Indo-
nesia tidak stabil. Bukan hanya
masyarakat kelas menengah ke
bawah, kalangan pengusaha
juga merasakan hal yang sama.
Saya melihat tim ekonomi
Jokowi ini masih amatiran.
Mungkin mereka doktor dan
lulusan universitas luar negeri.
Mereka jago teori, tapi ini In-
donesia bung, anda harus me-
ngerti apa yang terjadi di jala-
nan, lubang-lubangnya, jalan
tikusnya anda harus tahu, ujar
pengamat ekonomi, Drajad H
Wibowo dalam sebuah diskusi
di Gedung DPR, Kamis (30/4).
Hal itu terlihat, lanjutnya,
dari mudahnya pasar tergoyang
karena ragu dengan kemam-
puan pemerintah. Jadi, tim
Presiden ini, baik Istana mau-
pun kabinet, masih kurang pe-
ngalaman. Amatiranlah, kata
Dradjad.
Menurut Drajad, harapan
Presiden Jokowi dalam sek-
tor penerimaan pajak belum
maksimal. Meski pemerintah
berupaya menggenjot sektor
penerimaan pajak dari berbagai
bidang, namun realisasinya
baru terkumpul Rp28 triliun.
Ia khawatir jika tidak segera
dibenahi dengan mengam-
bil terobosan, kemampuan pe-
merintah mudah digoyang oleh
pasar. Mudah digoyang, kare-
na pasar ragu dengan kemam-
puan pemerintah, katanya.
Ia menilai kondisi pere-
konomian saat ini tidak dapat
dianggap remeh. Soalnya, ba-
nyak perusahaan tepuruk se-
perti era 1998, di mana om-
set penjualan perusahaan te-
rus mengalami penurunan. Ter-
lebih, banyaknya pengusaha
yang meminjam uang dalam
bentuk valusa asing (valas),
namun pendapatannya dalam
bentuk rupiah.
Kemudian dari sisi peng-
hasilan mengalami penurunan.
Kita menghadapi krisis untuk
perusahaan-perusahaan dan
ini akan mempengaruhi gaji
karyawan dan rentetannya pan-
jang, ujarnya.
Mantan Wakil Ketua Umum
(Waketum) PAN itu berpan-
dangan, dari unsur politik, pa-
sar sudah memvonis ketidak-
mampuan tim ekonomi Jokowi.
Malahan, pasar di luar negeri
sudah tidak menaruh keper-
cayaan terhadap sejumlah ren-
cana pembangunan ekonomi
pemerintahan Jokowi.
Mereka pasar menilai pe-
merintah Indonesia inkompe-
tensi di bidang ekonomi dan
mereka pasar di luar tidak ya-
kin dengan rencana ekonomi.
Dari sisi penerimaan negaraberupa pajak yang berat, pe-
rusahaan kesulitan ekonomi.
Karenaitu tolong perbaiki tim
ekonominya, agar bisa meya-
kinkan pasar, katanya.
Ia menyarankan agar tim
ekonomi membuat terobosan
dengan menggenjot peneri-
maan pajak dari sejumlah peru-
sahaan besar yang bermasalah.
Ia menilai masih adanya bebe-
rapa perusahaan terkait dengan
kasus pajak. Jika saja pemerin-
tah mau fokus mengejar pene-
rimaan pajak dari perusahaan
bermasalah, setidaknya lebih
baik ketimbang menarik pajak
dari perorangan.
Dari pada mengejar yang
kecil-kecil, mending dipantau
yang besar-besar, ujarnya.
Wakil Ketua Komisi XIDPR, Jon Erizal, berpandangan
kondisi yang dialami saat ini
memperihatinkan. Meski pe-
merintah meyakinkan capaian
target penerimaan pajak dari
sektor ekonomi, namun DPR
perlu mengawasi terus. Hal itu
dilakukan agar sektor peneri-
maan pajak dapat terkontrol.
Ketua Panja Penerimaan
Negara itu lebih jauh berpan-
dangan, pentingnya kemam-
puan tim ekonomi pemerin-
tah dalam mengatasi tinggi-
nya target pendapatan negara.
Oleh sebab itu mesti melaku-
kan strategi. Menurutnya, ba-
nyak negara luar yang menja-
di eksportir tambang di dunia.
Padahal, mereka tidak memili-
ki tambang.
Padahal tambangnya adadi Indonesia, tentunya ini ada
barang yang keluar dan tidak
terkontrol, ujarnya.
Perihal kemampuan tim
ekonomi pemerintahan Joko-
wi, sepenuhnya menjadi ke-
wenangan presiden untuk me-
nilainya. Namun jika dira-
sa tidak mampu, maka Jokowi
dapat melakukan pergantinan
dengan berbagai pertimbangan
matang. Layak tidaknya ter-
bang tim ekonomi J okowi, s i-
lakan dinilai, ujar politisi Par-
tai Amanat Nasional itu.
Anggota Komisi XI Hen-
drawan Supratikno menilai,
jam terbang tim ekonomi pe-
merintahan Jokowi belum ting-
gi. Begitu pula dengan jam ter-
bang Jokowi sebagai presiden.
Makanya, kala Pilpres 2014
lalu, jam terbang kerap men-
jadi sorotan terhadap Jokowi.
Maklum, saat mencalonkan
diri dalam Pilpres, Jokowi be-
lum merampungkan tugasnya
satu periode menjadi Gubernur
DKI. Orbitnya masih di lanet
bumi, belum di pluto, katanya.
Politisi Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan itu lebih
lanjut berpandangan, meski ti-
dak memiliki jam terbang yang
tinggi, setidaknya tim ekonomi
dapat mengimbangi dengan
tingginya semangat belajar. Ia
menilai terdapat satu menteri
di Kabinet Kerja yakni Men-
teri Kelautan dan Perikanan,
Susi Pudjiastuti. Menurutnya,
menteri Susi cepat belajar dan
beradaptasi dengan bidang ke-
lautan dan perikanan. Menteri
susi,itu baru tapi cepat belajar
dan menohok, katanya.
Kendati demikian, Hen-
drawan berpandangan menja-
di tidak adil perombakan kabi-
net di bidang ekonomi hanya
didasarkan dari sektor pene-
rimaan negara yang menurun.Boleh jadi, penempatan posi-
si yang tidak sesuai bidangnya
menjadi bagian penyebab tidak
tercapainya target pemerintah.
Misalnya, menteri yang
punya cita-cita bukan nawa
cita, jadi masuknya karena
sponsor. Jokowi dan timnya
harus bisa mengidentifikasi dan
melakukan pembenahan postur
kabinet, pungkasnya.RN
Jakarta, Trans -
Kepala Badan Kebija-
kan Fiskal (BKF) Sua-
hasil Nazara meminta
kepada semua kemen-
terian/lembaga un-
tuk segera melakukanpenyerapan anggaran
dan merealisasikan ren-
cana belanja.
Suahasil meyaki-
ni, belanja pemerintah
adalah salah satu upa-
ya yang bisa memulih-
kan perekonomian yang tengah lesu.
Perekonomiannya lagi lesu. Lalu bagiamana caranya
menyelamatkan perekonomian? Ayo belanja. APBN-P
2105 sudah disetujui, proyek sudah disepakati. Ayo be-
lanjakan! kata Suahasil ditemui di kantor Kemenko
Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/4/2015).
Suahasil mengatakan, sama seperti insentif yang di-
harapkan dapat mendorong kegiatan ekonomi, pemerin-
tah juga berharap belanja infrastruktur juga dapat men-
dorong kegiatan ekonomi.
Yang dipikirkan Kementerian Keuangan adalah ke-
giatan ekonominya jalan, lewat penyerapan anggaran pe-
merintah dan insentif fiskal, sambung dia.
Kementerian Keuangan, kemarin, melaporkan totalrealisasi belanja semua Kementerian/Lembaga baru seki-
tar Rp 7,3 triliun. Sementara itu, total realisasi belanja
modal di 10 Kementerian/Lembaga terbesar hanya Rp
3,5 triliun.
Lima dari sepuluh Kementarian dengan pagu terbesar
hanya merealisasikan belanja infrastruktur kurang dari
satu persen selama tiga bulan pertama 2015.Nur
Jakarta, Trans - Melambat-
nya ekonomi global dan regional
menyeret pertumbuhan ekonomi
Indonesia pada triwulan pertama
2015. Bahkan Menteri Keuangan
Bambang PS Brodjonegoro pun pe-
simistis pertumbuhan ekonomi pada
kuartal I tahun 2015 (Q1-2015) ini
bisa menembus 5 persen.
Mungkin sedikit di bawah 5
persen, kata Bambang ditemui usai
pembukaan Muktamar III Ikatan
Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Indone-
sia, Jakarta, Kamis (30/4/2015).
Bambang mengatakan, tidak ha-
nya Indonesia yang mengalami per-
lambatan ekonomi di triwulan per-
tama tahun ini. Hampir negara-ne-
gara ekonomi besar semuanya di
bawah perkiraan, sambung Bam-
bang.
Pertumbuhan ekonomi Chi-
na pada Q1-2015 hanya di kisaran
7 persen, Korea 3,2 persen, dan Je-
pang hanya 0,4 persen. Negara-ne-
gara kawasan ASEAN juga relatif
di bawah ekspektasi. Jadi kita lihat
ini memang gejala global terutama
karena harga minyak rendah. Harga
minyak rendah ini, lama-lama akan
membuat ekonomi dunia mengala-
mi perlambatan, kata Bambang.
Untuk Indonesia saja, dampak
langsung dari rendahnya harga mi-
nyak dunia diperkirakan membuat
penerimaan negara menguap Rp
150 triliun. Di sela-sela Musrenba-
ngnas kemarin, Bambang pesimistis
harga minyak dunia akan rebound
signifikan tahun depan.
Penerimaan negara tidak bisa
mengandalkan ekspor seiring de-
ngan perlambatan ekonomi Chi-
na, dan rendahnya harga komoditas
sumber daya alam.
Belanja PemerintahDiandalkan
Dengan berbagai kondisi terse-
but, Bambang mengatakan, salah
satu harapan untuk mendorong per-
baikan ekonomi adalah dari belanja
pemerintah. Belanja pemerintah di-
harapkan akan memberikan dampak
berganda, utamanya belanja infas-
truktur.
Ya pokoknya kita berharap
mulai Q2-2015, terutama bulan ini
pergerakan belanja pemerintah mu-
lai jalan, kata Bambang.
Dalam kesempatan sama, Wakil
Presiden RI Jusuf Kalla memastikan
perlambatan ekonomi tidak hanya
dialami oleh Indonesia saja. Namun
ia masih optimistis pertumbuhan
ekonomi tahun 2015 ini masih di
kisaran 5 persen. Insya Allah (ma-
sih kisaran 5 persen). Ada plus-mi-
nus itu biasa, ucap Kalla.Nur
Jakarta, Trans
- Pertamina beran-
cang-ancang menaik-
kan harga jual Perta-
max pada Mei 2015.
Direktur Pemasaran
PT Pertamina (Persero)
Ahmad Bambang me-nuturkan, seiring de-
ngan tren kenaikan har-
ga minyak dunia Janu-
ari-April 2015, harga
keekonomian BBM ha-
rusnya naik.
Harga Super-nya Shell kemarin naik dari Rp 8.700
per liter menjadi Rp 8.950 per liter. Jadi, mestinya harga
keekonomian BBM naik, kata Ahmad di Jakarta, Rabu
(29/4/2015).
Bambang mengatakan, BUMN migas tersebut su-
dah menyampaikan kepada pemerintah tentang perkem-
bangan harga minyak dunia. Akan tetapi kan Pertamina
milik pemerintah, dan pemerintah mempertimbangkan
semua. Ya kita lihat, nanti pemerintah menyetujui (ke-
naikan) atau tidak, ucap Bambang.
Hanya, Bambang mengatakan, dilema yang dihadapi
Pertamina saat ini adalah kemungkinan terjadinya migra-
si pengguna dari Pertamax ke Premium. Migrasi bisa ter-
jadi seandainya harga Premium tetap, tetapi harga Perta-
max dinaikkan secara signifikan.Ya lari nanti konsumen Pertamax ke Premium.
Makanya, kita butuh Pertalite untuk itu. (Oleh karena
itu), kami akan menaikkan Pertamax, meski tidak besar,
kata dia.
Saat ditanya kembali mengenai kisaran harga baru
Pertamax, Bambang hanya mengatakan bahwa angka
tersebut di bawah harga Super yang dijual Shell.
Di bawah Shell. Sudah, sekarang selisihnya (dari
Super) Rp 350 per liter. Ngisi aja sekarang. Kalau perlu,
dipenuhin, tuturnya.Nur
Menkeu Pesimistis Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Bambang PS Brodjonegoro.FOTO | IST
Ekonomi Lesu,Pemerintah Genjot Belanja
Pertamina Berancang-ancangNaikkan Harga Pertamax
Suahasil Nazara.
Ahmad Bambang.
FOTO | IST
FOTO | IST
PENGAMAT EKONOMI
Tim Ekonomi Jokowi
Tidak KompetenTim ekonomi sebaik-nya membuat terobosandengan menggenjotpenerimaan pajak darisejumlah perusahaanbesar yang bermasalah.
Jakarta, Trans - Konfe-
derasi Serikat Pekerja Indo-
nesia (KSPI) dan beberapa
kelompok massa buruh di In-
donesia menggelar acara pe-
ringatan hari buruh sedunia
atau dikenal dengan May Day
di Stadion Utama Gelora Bung
Karno (GBK) Jakarta pada Ju-
mat (1/5/2015). Puluhan ribu
massa buruh berorasi secara
bergantian meneriakkan tuntu-
tan buruh di Indonesia kepada
pemerintah Indonesia.
Penolakan upah murah ma-
sih menjadi agenda utama tun-
tutan aksi buruh di 2015 ini.
Koordinator kelompok buruh
bernama Green Forrest yang
berbasis di Bogor, Aris Teguh
menegaskan, upah minimum
kabupaten/kota (UMK) dari
pemerintah, masih terbilang
murah untuk dapat memenuhi
kebutuhan buruh sehari-harin-
ya.
Seperti diketahui un-
tuk UMK dan upah minimum
provinsi (UMP) 2015 di Jakar-
ta senilai Rp. 2,7 Juta. Dalam
aksi buruh tahun ini menurut
Aris, komponen Kebutuhan
Hidup Layak (KHL) dari 60
poin dinaikan menjadi menja-
di 84 poin.
Trus yang kedua, ada isu
di pemerintahan bahwa sistim
penghitungan UMK ini dengan
cara lima tahun sekali atau pa-
ling sedikit dua tahun seka-
li. Kita dengan tegas menolak
ini. Yang perlu dicatat, kita sa-
ngat terbuka dengan investa-
si, tapi jangan sampai pemer-
intah menjual investas dengan
mengorbankan buruh. Dengan
cara memberikan upah murah
kepada pekerja di Indonesia,
lanjutnya.
Aris menambahkan, aksi
buruh tahun ini juga menun-
tut kenaikan dana pensiun un-
tuk kaum buruh dari 25 per-
sen menjadi 75 persen atau se-
tara dengan pegawai negeri sip-
il dan TNI- Polri.
Tuntutan lainnya menurut
Aris adalah soal Badan Penye-
lenggara Jaminan Sosial
(BPJS) yang menurutnya be-
lum ada transparansi pengelo-
laannya dari pemerintah. Bu-
ruh juga menolak kenaikan har-
ga Bahan Bakar Minyak/BBM,
elpiji, Tarif Dasar Listrik yang
diberlakukan pemerintah.
Selain di Gelora Bung Kar-
no jakarta, aksi buruh juga ber-
langsung di Bundaran Hotel
Indonesia dan di depan Ista-
na Merdeka Jakarta. Aksi bu-
ruh ini juga berlangsung di ko-
ta-kota besar di Indonesia se-
perti Bandung, Surabaya, dan
Makassar.Nur
Peringati May Day, Puluhan Ribu Buruh Padati GBK
Presiden Jokowi menyampaikan Pidato Puncak Peringatan KAA ke-60.FOTO | IST
7/21/2019 Koran Transaksi Edisi 310
5/16
5 5 - 17 Mei 2015 | No. 310Th XIIITRANS JABODETABEK
BIRO KOTA DAN KAB BOGOR:Dadang Surjadi; KOTA DEPOK: Jopi Rahyono Ramelan;
BIRO KOTA BEKASI: Geoffrey; BIRO KAB. BEKASI: Kaslim Kusyairi, Suganda, Nunu Erlangga
WARTAWAN PROFESIONAL TUNJUKAN JATI DIRI
Bekasi, Trans - Dinas Pendi-
dikan Kota Bekasi menggelar lomba
Olimpiade Olaharga Siswa Nasio-
nal (O2SN) tahun 2015, pada tang-
gal 28-30 April 2015 di GOR Kota
Bekasi. O2SN yang diikuti sekitar
1000 siswa dari tingkat SD, SMP
dan SMA se-Kota Bekasi ini dibu-
ka langsung oleh Wakil Wali Kota
Bekasi, Ahmad Syaikhu.
Dalam kesempatan itu Ahmad
Syaikhu membunyikan alat kese-
nian gong tanda dimulainya Pekan
O2SN 2015. Ia didampingi Kepala
Dinas Pendidikan Rudi Sabarudin
dan Ketua BMPS, dan para Kepala
Sekolah dan UPTD Pembinaan SD,
SMP, SMA 12 Kecamatan.
Dalam sambutanya, pria yang
akrab dengan sapaan Ustad itu ber-
harap agar penyelenggaraan kegia-
tan O2SN dari tahun ke tahun se-
makin baik. Saya berharap kegia-
tan ini dari tahun ke tahun sema-
kin baik. Saya juga berharap even
semacam ini dapat memacu siswa
untuk beprestasi dalam olaharga,
kata dia, dalam sambutanya di Gor
Basket, Jalan Ahmad Yani Bekasi
Selatan, Selasa (28/4) lalu.
Ahmad Syaikhu berharap para
siswa yang mengikuti kejuaraan
O2SN saling menjunjung ting-
gi nilai sportivitas saat bertanding.
kata dia, para pelajar harus mulai
mengembangkan sikap tersebut baik
dalam kegiatan olahraga dan kegia-
tan lainnya. Jadi gak boleh nakal.
Harus junjung tinggi sportifitas. ser-
ta membawa harum nama sekolah
dan kecamatan masing-masing,
ucap Ahmad Syaikhu.
Selain sebagai ajang silaturahmi
pelajar se-Kota Bekasi, kata Ahmad
Syaikhu, O2SN sebagai implemen-
tasi pembelajaran di sekolah. kare-
na menurutnya, ujung tombak pro-
ses pembelajaran di kelas akan efek-
tif bila ditunjang kondisi kesehatan
yang baik dari para siswa. Olahraga
pun menjadi kegiatan positif yang
bisa dilakukan generasi muda untuk
mengisi kegiatan sehari-hari.
Mutu pendidikan dan kreati-
fitas siswa juga ditunjang kesehatan
jasmani. Pemkot Bekasi terus be-
rusaha meningkatkan kualitas dan
mutu pendidikan. Atas nama pe-
merintah Kota Bekasi, saya men-
gapresiasi kegiatan O2SN ini yang
didukung semua pihak, kata Ah-
mad Syaikhu.
Kegiatan olahraga ini menya-
lurkan potensi dan bakat siswa un-
tuk masa depan pembinaan olahraga
Kota Bekasi, lanjutnya.
Selain itu, O2SN diharapkan
mampu melahirkan atlet-atlet ber-
prestasi yang kelak bisa mengha-
rumkan Kota Bekasi baik di lev-
el regional ataupun nasional. Kita
ingin nantinya muncul bibit-bibit
unggul dalam bidang olahraga dari
even ini, kata dia.
Ahmad Syaikhu dalam ke-
sempatan itu juga kembali meng-
ingatkan kepada para siswa, orang
tua murid, pembina olahraga, para
kepala sekolah untuk memerangi
narkoba. karena narkoba merupa-
kan hal yang negatif dan akan meru-
sak generasi penerus bangsa.
Peredaran narkoba kata dia se-
karang ini bahkan melalui makanan
seperti cokelat atau brownis. Dua
jenis makanan ini pastinya untuk
menarik minat generasi muda atau
pelajar untuk tertarik kepada zat
narkoba.
Untuk itu, kita harus giatkan
kegiatan positif melalui olahraga
dan memerangi hal negatif seper-
ti narkoba. Prestasi Yes, Narko-
ba No, seru Ahmad Syaikhu yang
juga diikuti ratusan para siswa.
Sementara itu, Sekretaris Di-
nas Pendidikan Kota Bekasi, Dedi
Junaedi mengatakan, O2SN me-
rupakan kegiatan rutin tahunan Di-
nas Pendidikan Kota Bekasi. Untuk
tahun ini ada sebanyak 516 siswa
SD yang ikut dalam kegiatan terse-
but, 407 siswa SMP serta 124 siswa
SMA. Ada banyak cabang olah-
raga yang diperlombakan. Untuk
SD 12 cabor, SMP 11 dan SMA 6
cabor, ujarnya.
Para juara di tiap cabang olahra-
ga ini nantinya akan diikutsertakan
dalam O2SN tingkat Jawa Barat.
Dan bila berprestasi lagi akan me-
wakili Jawa Barat ke tingkat Nasion-
al. Cabang olahraga yang dipertan-
dingkan sesuai dengan cabang olah-
raga yang dipertandigkan di O2SN
Jawa Barat dan Nasional.
Ia berharap, acara tersebut bisa
berjalan lancar dan sukses tanpa
hambatan. Harapan kami tentunya
acara ini berlangsung sukses seper-
ti yang kita semua harapkan, pung-
kasnya.
Para peserta O2SN terlihat an-
tusias dalam mengikuti kegiatan ini
dan berupaya meraih prestasi yang
terbaik bagi sekolah dan kecamatan.
Seperti yang disampaikan Doni, pe-
lajar SMP 12. Mudah-mudahan se-
lalu bisa main bagus dan banyak
mencetak angka sehingga predikat
juara bisa di tangan kami, kata
Doni.
Resmi Ditutup Kadisdik
Setelah selama tiga hari digelar,
O2SN tingkat Kota Bekasi resmi di-
tutup oleh Kepala Dinas Pendidikan
(Kadisdik), Rudi Sabarudin di Aula
Lantai 3 Dinas Pendidikan Kota
Bekasi. Acara penutupan dihadiri
Kabid Dikmen, Kabid Dikdas, Pi-
hak Bank BJB, KONI Kota Beka-
si, dan pemenang, para peserta lom-
ba O2SN.
Rudi mengatakan ada pelaja-
ran sangat penting dari perjalanan
pagelaran acara lomba O2SN. Kare-
na di tahun sebelumnya O2SN te-
lah dipegang penuh oleh pihak Dis-
porbudpar Kota Bekasi, tetapi di ta-
hun ini pihak Disporbudpar telah
melimpahkan semuanya ke Dinas
Pendidikan.
Ia akan mengambil hikmahnya
dengan adanya sedikit kesulitan da-
lam menangani kegiatan Lomba
O2SN Tingkat Kota Bekasi, yang
nota benenya ia baru pertamakali
menanganinya dari beberapa bulan
menduduki jabatan sebagai Kepala
Dinas Pendidikan.
Tetapi untuk kedepannya, kami
akan berusaha untuk menjadikan
Kota ini menjadi Kota Bekasi He-
bat dalam Olahraga, karena di Kota
Bekasi banyak sekali anak bangsa
yang memiliki segudang prestasi,
pungkasnya.Geoffery
Dinas Pendidikan Kota Bekasi Gelar O2SN 2015
Suasana penutupan O2SN 2015 Kota Bekasi di Aula Lantai 3 Dinas Pendidikan.FOTO | IST
Depok, Trans - Rapat Paripurna
Istimewa DPRD Kota Depok, kali
ini berbeda seperti biasanya. Tidak
ada pembahasan kinerja birokrat
ataupun Peraturan Daerah (Perda),
justru wakil rakyat tersebut mem-berikan penghargaan kepada lima
orang warga yang sudah berjasa ke-
pada masyarakat. Pemberian peng-
hargaan itu bertepatan dengan pera-
yaan dirgahayu Kota Depok ke-16
di gedung DPRD Kota Depok JL
Boulevard, Grand Depok City, Suk-
majaya, Kota Depok, Senin (27/4)
lalu.
Rapat Paipurna Istimewa DPRD
Kota Depok dihadiri oleh ke-
tua DPRD Kota Depok, pimpinan
DPRD dan seluruh anggota DPRD
Kota Depok, walikota Depok Nur
Mahmudi Ismail, wakil walikota
Depok Idris Abdul Somad segenap
unsur Muspida Kota Depok, OPD
dan segenap elemen di Kota Depok.
Ketua DPRD Kota Depok, Hen-
drik Tangke Allo usai memimpin
rapat paripurna istimewa HUT Kota
Depok mengatakan, penyelengga-
raan rapat paripurna kali ini me-
mang sengaja dilakukan karena ra-pat it u bertepatan dengan perayaan
hari jadi Kota Depok. Maka, pemi-
lihan busana dengan pembahasan
lain pun dibuat berbeda dengan ra-
pat paripurna sebelumnya yang bia-
sa dilakukan secara formal.
Rapat paripurnanya sedikit le-
bih longgar dan pembahasannya
seputar masyarakat yang berjasa
membantu warga ini memang pem-
bahasan khusus saat HUT Kota De-
pok. Masyarakat pun kami hadirkan
agar dapat melihat langsung rapat
paripurna, katanya.
Dikatakan Hendrik, penghar-
gaan pada rapat paripurna ini diber-
ikan kepada lima orang warganya,
karena pengabdiannya yang cukup
lama tanpa mengharapkan imbalan
apapun. Apalagi selama ini mere-
ka telah berpartisipasi memberikan
contoh terbaik kepada masyarakat
dalam bidang pelayanan. Peker-
jaan mereka itu yang membuat kami
tertarik memberikan penghargaan.
Mereka tidak pernah mengeluh wa-
laupun upahnya kecil. Ini yang ha-
rus ditiru masyarakat sebagai con-
toh yang baik, jelasnya.
Menurutnya, kelima orang war-
ga yang diberikan penghargaan
itu dikarenakan telah mengabdi di
bidang keagamaan. Baik di bidang
penjagaan dan pelayanan. Keli-
ma orang tersebut berhasil menjaga
kerukunan umat beragama di tempat
tinggal mereka, tandasnya.
Karena itu, sambung Hendrik
mereka pun memberikan penghar-
gaan karena berhasil menjalank-an tugas yang diemban. Penghar-
gaan itu pun diberikan karena tekad
yang diinginkan dicapai dengan ha-
sil yang sempurna.
Mereka itu penjaga rumah iba-
dah dan pelayan masyarakat. Ha-
sil kinerja mereka sempurna. Yang
jelas mereka berlima layak mene-
rima penghargaan itu dan bisa dija-
dikan pahlawan depok, jelasnya.
Berdasarkan informasi dari
DPRD Kota Depok, kelima war-
ga yang mendapat pekerjaan itu ha-
nya mendapatkan upah yang sangat
kecil atau jauh dari upah minimum
kota (UMK).
Kelima orang warga yang dibe-
rikan penghargaan yakni, 1) Miang
syahroni (73) Marbot di Masjid As
Salam selama 34 tahun, 2) Markus
Abor (50) sebagai koser di Gere-
ja Santo Paulus selama 17 tahun,
3) Yeti Samuel (62) mengabdi se-
bagai koser di Gereja GPIB Imanu-el selama 16 tahun, 4) Wiranata (44)
mengabdi sebagai penjaga Vihara
selama 15 tahun dan terakhir 5) Su-
ripto (27) mengabdi sebagai penja-
ga Puri selama 7 tahun. Upah yang
mereka terima bukan dijadikan be-
ban untuk terus mengabdi di tempat
ibadah umat beragama tersebut.
Rapat Paripurna Istimewa
DPRD dirgahayu Kota Depok ke-
16, kali ini terasa meriah dengan
adanya aneka makanan gratis di tu-
juh gerobak yang telah disediakan
Sekretariat DPRD Kota Depok. Se-
lain itu juga ada hiburan kesenian
betawi dan tarian juga pertunjukan
musik dari Institut Musik Jalanan.Jopi
Bekasi, Trans - Dengan modal niat yang sangat bulat Kepala Desa
Bajansari, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat,
Eri Akadarmadi bersama-sama warga dan didampingi oleh ketua Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Banjar Sari, Uming bergotong ro-
yong membuat jembatan dari Beton. Anggaran pembangunan jembatan
itu diambil dari swadaya masyarakat serta anggaran dari pemerintahan
desa.
Ketua BPD Uming mengatakan kepada Koran Transaksi awal mula
pembangunan jembatan tersebut adalah dari keprihatinan kepala desa
Banjarsari. Kepala desa prihatin melihat warga Kampung Kesambi RT
005/04 yang akan melintas ke RT 006/004 Desa Banjar Sari, Kecamatan
Sukatani harus keliling memutar jauh dengan menempuh jarah kurang
lebih 1,5 km.
Para warga yang harus memutar menempuh jarak yang jauh itu bi-
asanya membawa hasil Bumi seperti Padi dan Sayur-mayur, serta para
pelajar SD, SLTP/MTs untuk menuntut ilmu. Tak jarang para pelajar
tersebut terlambat masuk sekolah, jelasnya.
Melihat hal itu, Kepala Desa Eri Akadarmadi langsung mengam-
bil langkah untuk membangun jembatan. Kepala desa langsung memu-
syawarahkan rencana pembuatan jembatan melalui rapat minggon ber-
sama dengan Ketua BPD, tokoh masyarakat tokoh agama dan tokoh
pemuda.
Agar kendaraan roda empat bisa melintas dan membawa padi ha-
sil panen, maka diputuskan untuk membangun jembatan dengan pan-
jang 5 meter dan lebar 3 meter. Dengan membawa hasil musyawarah ra-
pat minggon tersebut, keesokan harinya Kepala Desa Eri langsung turun
ke lokasi pembuatan jembatan dan langsung merealisasikan pembangu-
nannya.
Jadi dengan terbuatnya jembatan ini bahwa warga masyarakat yang
akan bersekolah maupun yang berdagang berjualan sudah tidak lagi ke-
liling memutar jauh. Sekarang sudah bisa memotong jalan melintas jem-
batan yang baru dibuatnya dengan jarak tempuh yang relative dekat,
pungkasnya.Kaslim
Ketua DPRD kota Depok Hendrik Tangke Allo memberikan penghargaan kepada limaorang warga yang berjasa mengabdi pada rumah ibadah.
FOTO | JOPI
RAPAT PARIPURNA ISTIMEWA DPRD HUT KOTA DEPOK KE
5 Warga Depok Dapat Penghargaan Atas Pengabdiannya di Rumah Ibadah
Jembatanbeton yangdibangunwarga se-cara swa-daya.
FOTO |
KASLIM
Pemerintahan Desa Dan WargaGotong Royong Bangun Jembatan
Bekasi, Trans - Demi memenuhi
tuntutan kehidupan keluarga sosok
seorang yang tangguh tanpa mengenal
lelah, mengais rizki di dunia malam.
Kita sebut saja namanya bapak Madi
atau Roy Fadoli yang beralamat di
Cikarang, Kabupaten Bekasi. Beliau
adalah salah satu pedagang mainan di
malam hari yang pantang menyerah.
Bahkan dengan ketangguhannya
diantara para pedagang mainan malam
bapak Madi yang biasa dipanggil
Bang Roy dengan hasil kesepakatanrekan-rekan pedagang mainan malam
Bang Roy dianggap sebagai ketua tim
yang dijuluki tim kalong hitam.
Bang Roy ketua tim kalong hitam
ketika dikonfirmasi wartawan Koran
transaksi di lokasi berniaga, Bang Roy
mengatakan, kita nikmati saja hidup
ini dan kita cintai apa yang sudah men-
jadi bagian usaha kita, semua ini kita
serahkan saja sama ALLAH SWT.
Yang jelas saya sudah beru-
saha menggugurkan kewajiban se-
bagai kepala keluarga dan itu adalah
salah satu kita berikhtiyar. Dan pada
hakekatnya Allahlah yang menentu-
kan, imbuhnya.
Terkait suka duka, Bang Roy me-
ngatakan semua suka dan duka da-
lam bidang usaha apapun bentuknya
pastilah ada. Semua itu pasti dialami
oleh para pengusaha, baik besar mau-
pun kecil. Namun buat kami ini para
pedagang kecil lebih banyak dukanya
dari pada dukanya, ujarnya.
Saya mewakili para pedagangkecil khususnya pedangang main-
an malam tentunya sangat berharap
para donator yang mau terketuk pin-
tu hatinya untuk bekerja sama den-
gan tim pedagang kecil. Terlebih-lebih
harapan kami kepada pemerintah dae-
rah (Pemda) Kabupaten Bekasi bisa
memberikan solusi maupun aspirasi di
bidang permodalan untuk usaha peda-
gang kecil, yang sangat membutuhkan
pengembangan atau daya tingkat usa-
ha, pungkasnya. Nunu
Bogor, Trans Penanganan
panjang kasus dugaan mark-
up pembelian lahan milik Ang-
kahong di Blok B Pasar Jam-
bu Dua oleh pihak Kejaksan
Negeri (Kajari) Bogor rupanya
membuat Walikota Bogor, Bima
Arya Sugiarto, tidak sabar. De-
ngan diplomatis dia tunjuk hi-
dung, tim appraisal seakan
yang bersalah.Tetapi tudingan itu dinilai
gegabah, seolah Walikota Bogor
menggiring tim penaksir harga
untuk dijadikan tersangka. Ma-
salah hukum khususnya terkait
dengan proses penyelidikan ka-
sus pembelian l ahan Angkahong
adalah ranah Kejaksaan. Tidak
dibenarkan pihak lain melaku-
kan intervensi, ujar seorang
warga Kota Bogor.
Bima berpendapat, proses
hukum harus dikerucutkan pada
proses aliran dana dan pembe-
basan lahan. Sebab Pemkot dan
seluruh jajaran yang terlibat da-
lam proses pengadaan lahan ha-
nya mengacu pada nilai yang
disebut tim appraisal. Arahan
dari gubernur memang seperti
itu. Lahan itu untuk kepentingan
rakyat dan ada appraisal. Har-
ganya ditentukan tim appraisal,
ungkapnya.
Bima bersikukuh, kebijakanyang dikeluarkan sudah sesuai
prosedur. Kondisi saat kebija-
kan dibuat sudah sangat mende-
sak, PKL M.A. Salmun harus
segera direlokasi. Ini kan daru-
rat, ada pedagang yang harus
dipindahkan. Nanti kan jadi aset
kita, jadi sangat wajar Pemkot
membebaskan itu, cetusnya.
Kalimat Bima seperti kata
bersayap, justru bisa jadi je-
bakan untuk dirinya, kata sum-
ber. Lamanya penyelidikan
Kejari Bogor, justru Bima yang
kebakaran jenggot. InI kan aneh
ada apa sebenarnya pada diri
Bima. Jika pendiriannya terus
menerus menggiring pihak lain
justru dia yang akan dicurigai
bermain dalam pembebasan
ini, kata sumber.Sumber mengapresiasi pihak
Kejaksaan Bogor yang berha-
ti-hati bertindak khususnya un-
tuk menetapkan tersangka. Un-
tuk itu sumber meminta agar
Kejari Bogor bersikap profe-
sional dan tidak terpengaruh
oleh provokasi pihak-pihak lain.
Ini hanya masalah waktu, suatu
saat yang menyudutkan pihak
lain justru malah dia yang akan
terkena, ujar sumber.Dadang
Kejari Bogor dimintabersikap profesio-nal dan tidak terpe-ngaruh oleh provoka-si pihak-pihak lain.
Walikota Bogor Bima Arya.FOTO | IST
SENGKARUT KASUS PEMBEBASAN LAHAN MILIK ANGKAHONG
Walikota Bogor Dinilai GegabahTunjuk Hidung Tim Appraisal
Bang Roy, pedagang mainan.FOTO | NUNU
KALONG HITAM
Mengais Rizki Di Dunia Malam
7/21/2019 Koran Transaksi Edisi 310
6/16
65 - 17 Mei 2015 | No. 310Th XIII Trans Regional
Palembang, Trans Sekitar
100 massa dari LSM P2M menga-
dakan aksi damai di depan kantor
Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan
di Jaka Baring, Jumat (29/4/2015)
lalu. Mereka menuntut Kepala Ke-
jaksaan Tinggi Sumsel, Pk Suhaimi
untuk meneruskan dan menutaskan
laporan LSM P2M yang sudah ham-
pir satu tahun lebih jalan di tempat.
Laporan dengan kode 152. P In-
tel itu telah dilaporkan sejak tang-
gal 28 Februari 2014. Isinya me-
ngenai adanya dugaan kuat tindak
pidana korupsi sepuluh kegiatan
yang ada di Diknas Kota Palembang
pada tahun anggaran 2013 sebesar
Rp.29.575.487.800,-.
Yang terdiri dari kegiatan pem-
bangunan sekolah yang diduga fiktif
sebesar Rp. 4.243.000.000,-, dana
sebesar Rp.24.538.240.000,- un-
tuk penyediaan Bantuan Operasio-
nal Sekolah (BOS) Jenjang SD/MI/
SDLB dan SMP/MTS serta Pesan-
tren dan Satuan Pendidikan Non Is-
lam setara SD dan SMP, (2a) hono-
rium panitia pelaksana kegiatan
Rp.43.160.000,- , uang lembur ke-
giatan Rp.19.000.000,-, (2b) un-
tuk pengadaan alat tulis kantor
Rp.14.033.130.000,-, pengadaan
peralatan kebersihan dan bahan
pembersih Rp.2.958.600.000,-,(2.c) jasa servis peralatan/perleng-
kapan kantor Rp.2.223.900.000,-,
(2.d) pengadaan cetak dan foto copy
Rp.2.654.200.000,-, (2.e) makan dan
minum rapat Rp.2.558.250.000,-.
Ada dugaan telah terjadi manipulasi
laporan hasil kegiatan tersebut.
Permasalahan ini juga telah di-
laporkan kembali oleh Ketua LSM
P2M ke Kejaksaan Tinggi Sumatera
Selatan pada tanggal 17 November
2014. Ketika dicek oleh Ketua LSM
P2M, Andi Agustar, laporan terse-
but telah diposisikan di Pidsus de-
ngan No. 1023 tanggal 21 Novem-
ber 14 di staf Dik No : 1160. Selan-
jutnya diposisikan kembali pada po-
sisi semula NOHS ke bidang Intel di
JPU. Dimana saat itu telah dilaku-
kan Pulbaket dan Puldata oleh Tim
Jaksa.
LSM P2M dalam orasinya me-
minta agar Kepala Kejaksaan Ting-
gi Sumsel Pak Suhaimi, SH untuk
segera meneruskan laporan terse-
but kepada AS Pidsus untuk di LIT
dan DIK, serta dilakukan penelaa-
han dan penelitian dengan tenaga
ahli, bukannya malah menyimpul-
kan sendiri.
Supaya laporan ini bisa diterus-
kan dan dilanjutkan proses hu-kumnya, bukan dengan pernyata-
an-pernyataan yang tidak jelas de-
ngan mengatakan bahwa kegiatan
ini belum ditemukan kerugian Ne-
gara, atas dasar apa?, kata ketua
LSM P2M kepada Koran Transak-
si. Baru dilakukan Puldata dan Pul-
baket oleh Tim dari Intel, belum di-
LIT dan DIK. Tetapi sudah berani
mengatakan belum ditemukan keru-
gian Negara, imbuhnya.
Karena pada kegiatan di tahun
2013 pihak Diknas Kota Palembang
tidak diproses hukum atau kebal hu-
kum, akhirnya di tahun 2014 Dik-
nas Kota Palembang menganggar-
kan kembali kegiatan tersebut de-
ngan anggaran yang lebih besar lagi
sebesar Rp.34.090.346.750,- untuk
tujuh kegiatan.
Ketujuh kegiatan itu juga di-laporkan oleh Ketua LSM P2M,
Andi Agustar dan diterima oleh Kasi
Penkum dan Humas Kajati Sum-
sel Zul Fahmi, SH. Silahkan kamu
masukan laporan yang baru tersebut
di bagian persuratan dan minta tan-
da terimannya agar bisa dicek, kata
Zul Fahmi.
Hal senada juga diungkap-
kan ketua LSM BONKKAR.SS,
ia mengatakan bahwa ada lapo-
rannya bernomor No.S.193/P/
LSM-BONKKAR.SS/14 yang be-
lum juga ditindaklanjuti oleh Kepa-
la Kejaksan Tinggi Sumsel melalui
timnya. Yaitu mengenai kegiatan
pengadaan kapal tangkap 30 GT
dan alat tangkap dengan anggaran
Rp.7.191.815.000,- di Dinas Kelau-
tan dan Perikanan Provinsi Sumsel
dan telah diposisikan ke Pidsus P
DIK 1240 JPU.
Menurut keterangan Kasi Pen-
kum dan Humas Kajati Sumsel bah-
wa laporan kegiatan pengadaan
kapal tangkap 30 GT dan alat tang-
kap di Dislutkan Provinsi SumselTelah dilakukan Puldata dan Pul-
baket oleh Tim Intel, namun belum
ditemukan kerugian negara.
Sementara itu, Wartawan Tran-
saksi di Palembang juga mende-
sak Kepala Kejaksaan Tinggi Sum-
sel untuk meneruskan dan menin-
daklanjuti pemberitaan di Koran
Transaksi mengenai Masalah Ma-
fia Perumahan Edisi 307, yang tel-
ah ditindaklanjuti oleh Tim dari In-
tel dan telah dilakukan Puldata dan
Pulbaket. Namun belum juga di-
laporkan kepada pimpinan untuk
diteruskan ke bagain Pidsus untuk
dilakukan LIK dan DIK. Diduga tel-
ah diselesaikan di bawah tangan de-
ngan kurang lebih Rp. 10.000.000,-
dan Rp.5.000.000,- diambil dimuka
dengan alasan untuk ongkos.
Menurut keterangan dari Kasi
Penkum Kajati Sumsel Zul Fahmi
bahwa tim dari Intel telah melaku-
kan pengumpulan data dan pengum-
pulan keterangan dari pihak Bank
BTN dan pihak pengembang Zewi
Salim, namun belum ditemukanKerugian Negara.
Ketua LSM P2M, Ketua LSM
BONKKAR.SS dan Wartawan
Transaksi sangatlah heran, bu-
kankah Intel tersebut hanya ber-
tugas melakukan pengumpulan
data dan pengumpulan keterangan
dan tidak berhak untuk melakukan
penyelidikan, apalagi menyimpul-
kan. Itu sangat bertentangan sekali
dengan Surat Edaran Jaksa Agung
Republik Indonesia No: SE- 011/A/
JA/04/2013. Dengan petunjuk se-
bagai berikut: (1) Bidang Intelijen
(a) Agar tidak lagi penyelidikan ter-
hadap kasus dugaan tindak pidana
Korupsi, (b) Melakukan pengum-
pulan data dan bahan keteran-
gan sebagai supporting data dalam
penyelidikan yang dilakukan oleh
bidang tindak pidana khusus.
Diduga pernyataan dari Kasi
Penkum dan Humas Kajati Sumsel
Zul Fahmi kepada Transaksi itu ha-
nyalah akal-akalan belaka dan mer-
upakan pendapat pribadi yang tidak
mempunyai dasar-dasar hukumnya,sehingga tidak bisa dipertanggun-
jawabkan.
Mungkin selama ini banyak
sekali laporan-laporan dari rekan-
rekan LSM dan dan dari pembe-
ritaan rekan-rekan Wartawan yang
dibekukan, dengan alasan tidak
ditemukan kerugian Negara, ujar
ketua LSM BONKKAR.SS.
Seharusnya, lanjutnya, pihak
Kejaksaan Tinggi Sumsel yang te-
lah menunjuk bidang INTEL un-
tuk melakukan Puldata dan Pulba-
ket setelah selesai dilaksanakan, ba-
rulah diserahkan ke pimpinan yai-
tu Kepala Kejaksaan Tinggi. Selan-
jutnya diserahkan ke bagian Pid-
sus untuk di LIT dan DIK, ditelaah
dan diteliti, dilakukan oleh tenaga
ahli dalam proses pemeriksaan di
lapangan. Apakah dari hasil peneli-
tian dari tenaga ahli ditemukan ke-
rugian negara atau tidak, jika tidak
ditemukan kerugian negara maka
pihak Kejaksaan Tinggi Sumsel
melampirkan surat dari hasil tena-
ga ahli tersebut. Kemudian mem-
buat rekomendasi agar laporan dari
masyarakat tidak bisa diteruskan,
karena dari hasil pemeriksaan tidak
ditemukan kerugian Negara. Hal ini
baru bisa dipertanggung jawabkan.Barulah Kasi Penkum dan Humas
Kajati Sumsel bisa mengatakan hal
demikian.
Jika dalam hasil pemerik-
saan ditemukan kerugian negara ti-
dak alasan Pihak Kajati Sumsel ti-
dak untuk meneruskan proses terse-
but ke meja hijau. Kalau hanya se-
batas melakukan pengumpulan data
dan pengumpulan bahan keterangan
sudah berani mengatakan belum
ditemukan kerugian Negara, dasar-
nya apa?, lanjutnya.
Kepala Kejaksaan Tinggi Sum-
sel harus menuntaskan laporan dari
Ketua LSM P2M, laporan dari LSM
BONKKAR.SS dan Kasus Ma-
fia Perumahan yang telah diberita-
kan oleh Koran Transaksi dan telah
mentok dibagian Intel. Jika tidak
ada kejelasannya dari Kajati Sumselmaka Kami akan meneruskan per-
masalahan ini kepada Kepala Ke-
jaksaan Agung RI, Komisi Kejak-
saan RI dan Jamwas RI dan selan-
jutnya silahkan KPK untuk segera
mengambil alih permasalahan ini,
untuk terus diproses sampai ada ke-
pastian hukum. Dan para pelaku
harus diseret ke pengadilan untuk
mempertangung jawabkannya, pu-
ngkasnya.Nas-H
Kajati Diminta Usut Tuntas LaporanYang Sudah Mentok Diintel
Beberapa laporan barudilakukan Puldata dan Pul-baket namun sudah disim-pulkan belum ditemu-kan kerugian negara.
Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan.FOTO | DOC
Luwu Timur, Trans - Ka-
bupaten Luwu Timur genap
berusia 12 tahun. Di usia dini
ini, Daerah dengan julukanBumi Batara Guru, telah jauh
berkembang dan menjadi dae-
rah yang cukup diperhitung-
kan dalam skala Provinsi Su-
lawesi Selatan. Program desa
mengepung kota yang di-
canangkan Pemerintah Kabu-
paten (Pemkab) Luwu Timur
telah membuka akses hingga
ke pelosok desa. Dengan in-
frastruktur yang memadai, jal-
ur distribusi dari pelosok ke
pusat kota kini menjadi lebih
efektif dan efisien.
Tema perayaan tahun ini
memperkuat sinergitas dan
partisipasi publik untuk Pem-
bangunan Luwu Timur yang
berkelanjutan menggambar-
kan jika pemerintah dan mas-
yarakat di daerah ini bersinergi
guna mewujudkan pembangu-
nan yang aspiratif, berlandas-
kan kebersamaan, yang dito-
pang nilai-nilai luhur adat-is-
tiadat dan budaya.
Mengawali perayaan syu-
kur 12 tahun daerah ini, Pem-
kab Luwu Timur menggelar
tabligh akbar menghadir-
kan Ummi Pipik Dian Irawa-
ti, istri alm Ust. Jefry Al Bu-
chori (Uje) yang diikuti pulu-
han ribu warga yang memada-
ti lapangan Gaswo Kecamatan
Wotu, 29 April 2015.
Tepat 3 Mei 2015, Ribuan
masyarakat dari seluruh Ke-
camatan memadati Lapangan
Merdeka Desa Puncak In-
dah Malili menghadiri pun-
cak acara peringatan Hari Jadi
ke 12. Perayaan tersebut ber-
langsung semarak dan di had-
iri Gubernur Sulawesi Sela-
tan, H. Syahrul Yasin Limpo,
Wakapolda, Gusti Batin Raja
Mangkunegara Perdana Men-
teri Kerajaan Lampung, Brig-
jenpol Ike Edwin, Sri Paduka
Datu Luwu, Andi Maradang
Mackulau Opu Dg Bau dan
beberapa Bupati dan Waliko-
ta seperti Bupati Luwu, Andi
Mudzakkar, Walikota Palopo,
Judas Amir, dan Wakil Bupa-
ti Luwu Utara, Indah Putri In-
driani.
Acara diawali dengan pe-
nampilan Drum Band Gita
Abdi Praja IPDN Kampus Su-
lawesi Selatan dan dilanjut-
kan dengan pembacaan kilas
balik Kabupaten Luwu Timur
oleh Ketua DPRD, Amran
Syam. Untuk pertama kalin-
ya, pada momentum HUT ke
12 ini diberikan anugerah tan-
da kehormatan kepada Alm H.
Andi Hasan Opu Tohatta Opu
Mpelai Ussu yang diwakili pu-
tranya, Andi Murphy atas ja-
sa-jasanya dalam menginisia-
si, memperjuangkan dan men-
jadi bagian terpenting dalam
sejarah pembentukan daerah
ini.
Bupati Luwu Timur, H
Andi Hatta Marakarma men-
gatakan peringatan Hari Jadi
Kabupaten Luwu Timur ke-
12 kali ini mengingatkan
kita semua untuk senantiasa
memberi penghormatan ke-
pada para pendahulu, teruta-
ma para penginisiatif dan pe-
juang Pembentukan Kabupa-
ten Luwu Timur.
Saya sangat berbang-
ga dan berterimakasih kepa-
da semua pihak yang telah
memberikan segala dedikasi
dan kerjasama untuk menitih
buih, menyeruak gelombang,
menantang badai dan mem-
baca arah angin guna melayar-
kan bahtera Bumi Batara Guru
ini untuk bisa sampai ke pantai
tujuan bersama yang dicita-ci-
takan. Semoga kita semua,
seperti halnya saya, sangat be-
runtung dan sangat berbang-
ga menjadi bagian dari Luwu
Timur, jelasnya.
Lanjutnya, Tahapan per-
jalanan Kabupaten Luwu Ti-
mur akan memasuki masa im-
plementasi perubahan par-
adigma pemerintahan yang
selama ini dikenali dengan
clean and good governance
yaitu kepemerintahan yang
baik dan bersih.
Suka atau tidak suka, mau
atau tidak mau, kita akan me-
masuki era baru dalam mena-
ta kepemerintahan, pemban-
gunan dan pelayanan publik
yang jauh lebih terbuka dari
masa-masa sebelumnya, jelas
Hatta.
Gubernur Sulawesi Se-
latan, Syahrul Yasin Lim-
po m