Post on 07-Jul-2018
8/19/2019 konsep pasar dengan pendekatan arsitektur prilaku
1/19
BAB IV
PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
REVITALISASI PASAR CIDU’ DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR
PERILAKU
A. Konsep Tapak
Konsep perancangan tapak terdiri dari pengolahan batas tapak,
pengolahan vegetasi, pengolahan sirkulasi dalam dan luar tapak, pengolahan
orientasi bangunan terhadap matahari, dan pengolahan zoning dalam tapak.
A. Pengolahan Batas Tapak dan Tata assa Tapak
a. Batasan tapak
Gambar IV.1. Konsep Tapak
Sumber !lah "esain, #$1%
&'
8/19/2019 konsep pasar dengan pendekatan arsitektur prilaku
2/19
8/19/2019 konsep pasar dengan pendekatan arsitektur prilaku
3/19
C. Konsep "#!entas! Bang$nan te#hadap L!ntasan ataha#!
Gambar IV.'. !rientasi Bangunan terhadap )atahari
Sumber !lah "esain, #$1%
D. Konsep %on!ng
&*
8/19/2019 konsep pasar dengan pendekatan arsitektur prilaku
4/19
Gambar IV.%. +oning dalam Tapak Sumber !lah "esain, #$1%
E. Konsep S!#k$las! dala& Tapak
Gambar IV.*. Konsep Sirkulasi "alam Tapak
Sumber !lah "esain, #$1%
&
8/19/2019 konsep pasar dengan pendekatan arsitektur prilaku
5/19
'. Konsep Ut!l!tas
Gambar IV.. Konsep -tilitasSumber !lah "esain, #$1'
G. Konsep A#s!tekt$# P#!lak$
Telah dibahas pada BB sebelumn/a tentang beberapa masalah
/ang dihadapi pada beberapa bangunan se0enis /ang memberi aktor
negati. "i kesempatan ini penulis akan membahas solusi apa /ang akan
diberikan dengan model preskipti sebagai landasan desain.
&2
8/19/2019 konsep pasar dengan pendekatan arsitektur prilaku
6/19
a. Sampah disekitar kontainer sampah
)asalah /ang dihadapi pada kasus ini /aitu bertumpukn/a sampah
pada sekitar kontainer /ang beru0ung pada kurang nilai kebersihan dan
ken/amanan pada ka3asan perbelan0aan. Selain desain, harus ada
penga3asan khusus pihak pengelola agar penumpukan sampah disekitar
kontainer tidak lagi ter0adi.
Gambar IV.2. Konsep rsitektur 4erilaku
Sumber !lah "esain, #$1%
&&
8/19/2019 konsep pasar dengan pendekatan arsitektur prilaku
7/19
b. 4arkir dibahu 0alan
)asalah ini luma/an ban/ak ter0adi, men0adi salah satu aktor
kemacetan. Bahkan ter0adi bukan han/a di tempat perbelan0aan skala
kecil, bahkan disekitar )all 0uga sangat sering ter0adi.
Gambar IV.&. Konsep rsitektur 4erilaku
Sumber !lah "esain, #$1%
c. Tepat 4en0ualan +ona Basah
4edagang /ang ber0ualan dizona ini sebenarn/a sangat penting
keberadaann/a, karna men0ual kebutuhan pokok sehari5hari mas/arakan.
)isaln/a ikan, udang, daging serta pula para pen0ual sa/ur5sa/uran segar.
Tapi untuk skala kecil seperti pasar tradisional, ban/ak desain /ang gagal
1$$
8/19/2019 konsep pasar dengan pendekatan arsitektur prilaku
8/19
memenuhi atau me3adahi perilaku selama mereka ber0ualan, hasiln/a
zona basah di pasar tradisional sangatlah tidak la/ak.
Gambar IV.1$. Konsep rsitektur 4erilaku
Sumber !lah "esain, #$1%
(. Konsep Bent$k) ate#!al dan St#$kt$# Bang$nan
*. Konsep Bent$k Bang$nan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumn/a, dimana terdapat
beberapa tema /ang akan digunakan pada bentuk bangunan, dengan
mengangkat sekaligus memperkenalkan lokal konten sula3esi selatan
a. Bentuk bangunan /ang sesuai dengan tema dan ungsi bangunan
/ang akan di3adahin/a.
b. Kesesuaian antara tapak dengan bentuk bangunan
c. 4engolahan tata massa tapak /ang lebih memberikan kesan terbuka
1$1
8/19/2019 konsep pasar dengan pendekatan arsitektur prilaku
9/19
*. Alte#nat!+ I
Gambar IV.11. Konsep Bentuk Bangunan
Sumber !lah "esain, #$1%
#. lternati II
Gambar IV.1#. Konsep Bentuk Bangunan
Sumber !lah "esain, #$1%
1$#
8/19/2019 konsep pasar dengan pendekatan arsitektur prilaku
10/19
,. ate#!al dan St#$kt$# Bang$nan
16 7alan dalam Tapak
8ebar 0alan daripada (,$$5(,%$ meter dengan kekuatan (,%
ton. 4erencanaan 0alan menggunakan aspal. Susunan lapisan
pada konstruksi badan 0alan dapat dilakukan sebagai berikut
7alan aspal
spal muka 0alan # cm
spal dasar 0alan 2 cm
8apisan pasir
-rugan kerikil 9($ cm
Gambar IV.1'. 8apisan 0alan aspalSumber !lah "esain, #$1'
Kemiringan melintang
minimal (: ;0alan aspal6. 8ebar 0alan dibatasi dengan bahu
0alan /ang menghindari kerusakan tepi 0alan, dan dengan
selokan air hu0an ;dan air limbah6.
Gambar IV.1%. Selokan air
Sumber !lah "esain, #$1'
a. Struktur Bangunan
Berdasarakan pembahasan pada Bab sebelumn/a mengenaistruktur bangunan maka sistem struktur /ang diterapkan adalah
sebagai berikut
16 Struktur
8/19/2019 konsep pasar dengan pendekatan arsitektur prilaku
11/19
gedung parkir mengingat peningkatan 0umlah kendaraan di
kota )akassar ;B4S kota )akassar6
Gambar IV.1*. tap 4lat Beton
Sumber !lah "esain, #$1%
b6 tap
8/19/2019 konsep pasar dengan pendekatan arsitektur prilaku
12/19
8/19/2019 konsep pasar dengan pendekatan arsitektur prilaku
13/19
#6 Struktur
8/19/2019 konsep pasar dengan pendekatan arsitektur prilaku
14/19
Gambar IV.1&. Struktur balok ba0a dan sambungan
Sumber !lah "esain, #$1%
c6 "inding
1$
8/19/2019 konsep pasar dengan pendekatan arsitektur prilaku
15/19
Gambar IV.#$. Struktur dinding
Sumber !lah "esain, #$1%
d6 4lat 8antai
Gambar IV.#1. Struktur 4lat 8antai
Sumber !lah "esain, #$1%
(6 Struktur
8/19/2019 konsep pasar dengan pendekatan arsitektur prilaku
16/19
Gambar IV.##. 4ondasi Batu Gunung
Sumber !lah "esain, #$1'
Gambar IV.#(. 4ondasi Sumuran dan 4oer 4late
Sumber !lah "esain, #$1'
I. Konsep Pengkond!s!an Bang$nan
*. S!ste& Pen-ahaaan
a. 4encaha/aan alami
4encaha/aan alami sangat baik untuk menghemat konsumsi
energi untuk pencaha/aan pada bangunan serta mengurangi polusi
pencaha/aan. Tu0uan digunakann/a pencaha/aan alami /aitu untuk
menghasilkan caha/a berkualitas /ang eisien serta meminimalkan
silau dan berlebihn/a rasio tingkat terang. Selain itu caha/a alami
dalam sebuah bangunan 0uga dapat memberikan suasana /ang lebih
men/enangkan dan memba3a eek positi lainn/a dalam psikologi
manusia.
1$&
8/19/2019 konsep pasar dengan pendekatan arsitektur prilaku
17/19
4encaha/aan alami diperoleh melalui 0endela50endela dan
bukaan5bukaan pada sisi bangunan.
gar dapat menggunakan caha/a alami secara eekti, perlu
dikenali beberapa sumber caha/a utama /ang dapat dimanaatkan
16 Sunlight , caha/a matahari langsung dan tingkat caha/an/a
tinggi.
#6 Daylight , caha/a matahari /ang sudah tersebar dilangit dan
tingkat caha/an/a rendah.
(6 Reflected light , caha/a matahari /ang sudah dipantulkan.
b. 4encaha/aan buatan
4encaha/aan alami /ang tidak bisa di gunakan secara maksimal
pada bangunan men/ebabkan perlun/a pencaha/aan buatan.
Terutama pada malam hari karena pada malam hari aktivitas dalam
bangunan masih ter0adi. )aka sistem pencaha/aan /ang di pakai
pada bangunan ini dibedakan men0adi
16 Sistem 4encaha/aan 8angsung ;direct lighting 6
4ada sistem ini &$51$$: caha/a diarahkan secara langsung
ke benda /ang perlu diterangi. Sistem ini dinilai paling eekti
dalam mengatur pencaha/aan, tetapi ada kelemahann/a karena
dapat menimbulkan baha/a serta kesilauan /ang mengganggu,
baik karena pen/inaran langsung maupun karena pantulan
caha/a.
#6 4encaha/aan Semi 8angsung ; semi direct lighting 6
4ada sistem ini *$5&$: caha/a diarahkan langsung pada
benda /ang perlu diterangi, sedangkan sisan/a dipantulkan ke
langit5langit dan dinding. "engan sistem ini kelemahan sistem
pencaha/aan langsung dapat dikurangi. "iketahui bah3a langit5
langit dan dinding /ang diplester putih memiliki eisien
pemantulan &$:, sedangkan apabila dicat putih eisien
pemantulan antara %5&$:
(6 Sistem 4encaha/aan Tidak 8angsung ;indirect lighting6
11$
8/19/2019 konsep pasar dengan pendekatan arsitektur prilaku
18/19
8/19/2019 konsep pasar dengan pendekatan arsitektur prilaku
19/19
Gambar IV.#%. Sun Shading pada asade bangunan
Sumber !lah "esain, #$1'
b. 4en/egaran udara sistem akti
4ada bangunan ini diperban/ak bukaan5bukaan untuk
memanaatkan pergerakan udara angin dalam pen/egaran ruangan
;cross ventilation6. Sedangkan untuk membantu eektiitas
pen/egaran udara dalam ruangan /ang tidak mampu di cover oleh
bukaan5bukaan, maka digunakan alat pengatur suhu udara ruangan
;room unit air-conditioner 6.
11#