Konsep Dasar Manusia

Post on 04-Jan-2016

228 views 1 download

description

KDM

Transcript of Konsep Dasar Manusia

KONSEP DASAR MANUSIAKONSEP DASAR PEMERIKSAAN

VITAL SIGN DAN KOMPRESMUHLISOH, S.KEP, NS

AKPER INTAN MARTAPURA

Merupakan parameter tubuh yang terdiri dari tekanan darah, denyut nadi, laju pernafasan, dan suhu tubuh. Disebut tanda vital karena penting untuk menilai fungsi fisiologis organ vital tubuh

VITAL SIGN

VITAL SIGN

PERNAPASAN

NADI

TEKANAN DARAH

SUHU

Proses fisiologis yang berperan pada proses pernafasan adalah : ventilasi pulmoner, respirasi eksternal dan internal

Pernafasan yang normal bila kecepatannya 12-20x/menit pada dewasa, dan sampai 44x/menit pada bayi.

Pernapasan

Normal tracheal Normal vesicular Bronkial Crackles: adanya mucus Wheezing: asma Plueral friction:

Suara Napas

Kecepatan : Takipnea Bradipnea Hiperpnea/hiperventilasi Hipoventilasi

Cont..

Irama Reguler Cheyne-stoke Biots (ataksia)

Usaha bernafasAdalah kontraksi otot-otot tambahan saat bernafas misalnya otot interkostalis

Cont..

Pola Napas

TDFaktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah curah jantung, tahanan pembuluh darah tepi, volume darah total, viskositas darah, dan kelenturan dinding arteri.

faktor-faktor yang berpengaruh pada interpretasi hasil1.Lingkungan : suasana bising,kurangnya privasi, suhu ruangan terlalu panas

2. Peralatan : kalibrasi, tipe manometer dan stetoskop, ukuran cuff (manset)

3. Pasien : obat, status emosional, irama jantung, merokok, kopi, obesitas, olah raga

4.Tehnik pemeriksaan : penempatan cuff, posisi lengan, kecepatan pengembangan dan pengempisan cuff, pakaian terlalu tebal, kesalahan membaca sfigmomanometer

Komponen suara jantung disebut suara korotkoff yang berasal dari suara vibrasi saat manset dikempiskan. Suara korotkoff sendiri terbagi menjadi 5 fase yaitu

1. Fase I : Saat bunyi terdengar, dimana 2 suara terdengar pada waktu bersamaan, disebut sebagai tekanan sistolik.

2. Fase II : Bunyi berdesir akibat aliran darah meningkat, intensitas lebih tinggi dari fase I.

3. Fase III : Bunyi ketukan konstan tapi suara berdesir hilang, lebih lemah dari fase I.

4. Fase IV : Ditandai bunyi yang tiba-tiba meredup/melemah dan meniup.

5. Fase V : Bunyi tidak terdengar sama sekali,disebut sebagai tekanan diastolik.

Bagaimana Mengtahui TD?

Tekanan sistolik adalah tekanan darah akibat kontraksi ventrikel

Tekanan diastolik adalah tekanan ketika ventrikel beristirahat

Nadi • gelombang darah yang

dapat dirasakan karena dipompa kedalam arteri oleh kontraksi ventrikel kiri jantung

• Kecepatan: Bradikardia, Takikardi

• Irama: reguler, ireguler

Suhu tubuh• Pusat pengaturan suhu terdapat di

hipotalamus• Suhu tubuh dipengaruhi oleh irama

sirkadian, usia, jenis kelamin, stres, suhu lingkungan hormon, dan olahraga.

• Suhu normal berkisar antara 36,5°C – 37,5°C

• Lokasi pengukuran suhu adalah oral (dibawah lidah), aksila, dan rektal.

Pernapasan

• Frek: 12-20

Nadi

• 80-100

Tekanan darah

• Sistolik 120• Diastolik 80

Suhu

• 36.5-37,5

Rentang normal vital sign

Kompres adalah metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh yang memerlukan

Kompres merupakan tindakan mandiri perawat yang sering diabaikan

Terdapat 2 jenis kompres, yaitu kompres panas dan kompres dingin

Kompres

Toleransi Fisiologi Tubuh terhadap Panas dan Dingin

• Bagian tubuh. Tidak sensitif: punggung tangan dan kaki. Sensitif: bagian dalam dari pergelangan tangan dan lengan bawah, leher, dan area perineum

• Ukuran bagian tubuh yang terpanjan. Semakin besar area yang terpanjan oleh panas dan dingin, semakin rendah toleransinya

• Toleransi perorangan. Individu yang sangat tua. • Lama panjanan. Semakin lama terpajan, toleransi

akan meningkat• Keutuhan kulit

Kompres panas

Pada 24 jam pertama setelah cedera traumatik

Peradarahan aktif

Edema noninflamasi

Tumor ganas terlokalisasilamasi

Gangguan kulit yang menyebabkan kemerahan atau lepuh

Kompres dingin

Luka terbuka

Gangguan sirkulasi; penyakit raynaud

Alergi atau hipersensitivitas terhadap dingin: eritema, bengkak, nyeri sendi

Kontra indikasi

muhlisoh_91@yahoo.co.id

0511 7674905

Kompres panas Kompres dingin

Vasodilatasi Vasokontriksi

Meningkatkan permeabilitas kapiler Menurunkan permeabilitas kapiler

Meningkatkan metabolisme selulas Menurunkan metabolisme selular

Merelaksasi otot Merelaksasi otot

Menigkatkan inflamasi, meningkatkan aliran darah ke suatu area

Memperlambat pertumbuhan bakteri, mengurangi inflamasi

Meredakan nyeri dengan merelaksasi otot

Meredakan nyeri dengan membuat area menjadi mati rasa, memperlambat aliran impuls nyeri, dan menigkatkan ambang nyeri

Efek sedatif Efek anastesi lokal

Mengurangi kekakuan sendi dengan menurunkan viskositas cairan senovial

Meredakan perdarahan

Efek fisiologis kompres panas dan dingin

Derajat Panas Suhu Bentuk dan Kegunaan

Sangat dingin Di bawah 15° C Kantong es

Dingin 15- 18° C Kemasan pendingin

Sejuk 18- 27° C Kompres dingin

Hangat kuku 27- 37° C Mandi spons- alkohol

Hangat 37- 40° C Mandi dengan air hangat

Panas 40- 46° C Berendam dalam air panas, irigasi, kompres panas

Sangat panas Di atas 46° C Kantong air untuk orang dewasa

Tujuan Memperlancar

sirkulasi darah Mengurangi rasa

sakit Memberi rasa

hangat, nyaman, dan tenang pada klien

Merangsang peristaltic usus

jenis Kompres hangat kering Dapat digunakan secara

local, untuk konduksi panas, dengan menggunakan botol air panas, bantalan pemanas elektrik, bantalan akuatermia, atau kemasan pemanas disposable

Kompres hangat basah Dapat diberikan melalui

konduksi, dengan cara kompres kasa, kemasan pemanas, berendam atau mandi

Kompres Hangat

Tujuan Membantu

menurunkan suhu tubuh

Mengurangi rasa sakit atau nyeri

Membantu mengurangi perdarahan

Membatasi peradangan

Kompres dingin kering (kirbat)

Kompres dingin basah