KOMUNITAS ADAT KAJANG AMMATOA

Post on 09-Apr-2017

452 views 5 download

Transcript of KOMUNITAS ADAT KAJANG AMMATOA

BAHASA INDONESIADaya tarik wisata

Komunitas suku kajang

Rifka arifah zulfikarO l e h

“Ammentengko nu kamase-mase, accidongko nu kamase-mase, a‘dakkako nu kamase-mase, a‘meako nu kamase-mase (berdiri engkau sederhana, duduk

engkau sederhana, melangkah engkau sederhana, dan berbicara engkau sederhana) “

– Filosofi masyarakat kampung adat suku Kajang.

Komunitas Kajang adalah salah satu komunitas adat di Sulawesi Selatan. Komunitas ini memiliki panduan hidup dalam bentuk tuturan lisan yang disebut pasang ri Kajang (pesan-pesan suci dari Kajang) yang sudah dilestarikan dari generasi ke generasi.

Gaya hidup yang bersandar pada petuah dan ajaran-ajaran leluhur  sebagai pandangan hidup masih dipegang teguh sampai sekarang . Berpakaian hitam-hitam dilengkapi penutup kepala yang juga berwarna hitam atau biasa disebut pasappu dalam bahasa setempat, dan sarung berwarna hitam atau disebut Tope lelleng

Saat ini Kajang di pimpin oleh AmmaToa yang ke 22 yang bertanggung jawab penuh menjaga  adat dan tradisi bisa berjalan selaras dengan alam. Selain itu AmmaToa juga bertindak sebagai pemimpin spiritualis tertinggi..

 Rumah adat suku Kajang berbentuk rumah panggung, tak jauh beda bentuknya dengan rumah adat suku Bugis-Makassar. Bedanya, setiap rumah dibangun menghadap ke arah barat. Membangun rumah melawan arah terbitnya matahari dipercayai mampu memberikan berkah..

 MATA PENCAHARIANMata pencaharian utama masyarakat desa Lem’banna sebagian

besar adalah bertani dan berkebun. Selain itu mereka juga memiliki mata pencaharian sampingan

seperti pedagang, pengelola kopra.

HUKUM ADAT KAJANGDi daerah kajang apabila ada seorang wanita dan pria

kedapatan berpegangan tangan maka sang wanita dan sang pria di kenakan hukum adat yaitu memotong satu ekor sapi, jika tidak mereka harus siap untuk di usir dari daerah kajang.

Mereka juga memegang tradisi nenek moyang yang disebut dengan “pappasang”, semacam hukum tidak tertulis yang tidak boleh dilanggar. Siapa yang melanggar akan kena “panggelai”, teguran atau hukuman. Salah satu bunyi hukum yang ada dalam “pappasang” adalah “kajang, tana kamase-masea”, yang artinya tidak jauh dengan, “kajang tanah yang sederhana / miskin”.

Dengan adanya “pappasang” ini, sehingga orang yang berdiam dalam kompleks adat suku kajang, tidak mau menerima yang namanya kemegahan dunia. Siapa yang mau kaya, harus keluar dari kompleks adat, karena tanah kajang sendiri tidak menyiapkan kekayaan itu, karena sudah disebutkan dalam “pappasang”.

Atraksi Sebuah kawasan adat yang masih menjunjung tinggi adatnya dan sama sekali tidak meggunakan kemodernan dalam kehidupan sehari-hari.Atraksi Sebuah kawasan adat yang masih menjunjung tinggi adatnya dan sama sekali tidak meggunakan kemodernan dalam kehidupan sehari-hari.Atraksi Sebuah kawasan adat yang masih menjunjung tinggi adatnya dan sama sekali tidak meggunakan kemodernan dalam kehidupan sehari-hari.Atraksi Sebuah kawasan adat yang masih menjunjung tinggi adatnya dan sama sekali tidak meggunakan kemodernan dalam kehidupan sehari-hari.

TERIMA KASIH

Made by