Post on 28-Oct-2015
Manajemen sistem industri kecil batik tulis
“FARHAN MANDIRI”
Disusun Oleh:
Kelompok 5
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
TEKNIK INDUSTRI
2013
A. PENDAHULUAN
Manajemen merupakan salah satu cara dalm dunia bisnis atau industri untuk
membangun sebuah perusahaan yang maju dan sukses. Manejemen sangat
penting dan harus ada dalam setiap perusahaan atau usaha kecil dari segi
apapun yang ada didalamnya. Manajemen sangat berperan dalam menyusun
sebuah strategi perusahaan yang ingin mencapai suatu kesuksesan. Manejemen
yang terstruktur dengan baik pasti akan memberikan banyak manfaat dalam
perusahaan tersebut. Sistem manajemen yang ada didalam perusahaan harus
disusun secara baik dan perlu adanya pemikiran yang benar-benar memberikan
solusi terbaik dari segi manapun. Tanpa adanya manajemen sistem dalam suatu
perusahaan, maka sangat mustahil suatu perusahaan akan mencapai
keberhasilan yang diinginkan Karena tidak adanya strategi yang mengatur
perusahaan tersebut secara baik.
Manajemen itu sendiri akan meliputi perencanaan dan penyusunan strategi
yang nantinya akan diterapkan dalam usaha tersebut. Dengan adanya sumber
daya manusia dan sumber daya yang tersedia maka manajemen disini akan
memberikan solusi yang tepat tentang bagaiman cara memaksimalkan suber
daya yang tersedia menjadi sumber daya yang bermanfaat dan mencapai hasil
yang maksimal. Sehinggan manajemen harus selalu ada dalam setiap
pembangunan industri apapun. Karena mempunyai nilai yang sangat
berpengaruh pada tingkat produktifitas yang akan dicapai oleh perusahaan
tersebut.
B. Manajemen Proses
Pada tahap proses perlu adanya penggabungan beberapa bagian atau
komponen-komponen tertentu yang nantinya akan menjadi satu pada akhir
kegiattan produksi. Komponen tersubut berupa Input yang kemudian mengalami
kegiatan proes secara bertahap sampai mencapai suatu hasil atau Output. Pada
manajemen proses ini meupakan tahap penggabungan anatara sumber daya
manusia dengan bahan baku dan peralatan yang ada. Sumber daya disini dapat
berupa tenaga dan juga keterampilan yang dimiliki setiap pekerja. Dengan
menggabungkan komponen-komponen tersebut pasti akan menghasilkan Output
yang nantinya dapat digunakan dengan baik dan sekligus dapat dipasarkan.
Tahap Input : Berupa sumber daya manusia dan bahan baku.
Tahap Proses : Berupa penggabungan dari elemen-elemen yang ada dalam
Input Produksi.
Tahap Output : Berupa hasil produksi.
Ketiga tahap diatas pasti akan selalu ada dalam setiap proses produksi yang
ada dalam suatu perusahaan atau dunia industri lainnya. Karena ketiga komponen
diatas tidak dapat terpisah salah satunya dan akan selelu berkaitan sampai proses
produksi selesai dan mendapatkan hasil yang diinginkan.
C. Manajemen Operasi
Dalam tahap merupakan tahap yang dapat dikatakan tahap yang akan
mempengaruhi berhasil atau tidaknya suatu proses produksi yang sedang
dilakukan dalam industri tersebut. Karena dalam tahap ini harus benar-benar
dirancang secara efektif dan efisien agar hasil produksinya berkualitas. Selain itu,
tahap ini juga mempengaruhi daya produk yang dihasilkan oleh industri tersebut.
Di dalam tahap ini peran sumber daya manusia sangat penting dan berpengaruh
dalam hal untuk mengembangkan sistem yang sudah ada menjadi sistem yang
dapat meningkatkan produktifitas perusahaan. Perancangan produk yang akan
diproduksi juga termasuk dalam sistem operasi yang harus diperhatikan. Karena
produk yang dihasilkan harus benar-benar dapat diterima oleh konsumen. Dalam
proses operasi harus selalu memperhatikan setiap komponen yang ada dalam
tahap Input. Dan yang harus selalu diperhatikan adalah produk yang diproduksi
harus mempunyai kualitas yang lebih baik dari produk lain yang dianggap sebagai
pesaing dan dapat mempengaruhi jumlah penjualan.
D. Manajemen Strategi
Dalam tahap ini biasanya diagunakan dalam tahap penentuan cara
pemasaran produk yang dihasilkan agar dapat diketahui dan diterima konsumen.
Dan yang paling penting adalah dapat terjual secara kontinu sehingga tidak
menimbulkan kerugian bagi pengusaha maupun pekerja yang melakukan proes
pembuatan produk tersebut. Selain itu, strategi yang digunakan harus selalu
diperhatikan jika tidak ingin produk yang dihasilkan kalah dengan produk pesaing.
Apabila dalam strategi pemasaran dianggap tidak berhasil maka dalam penjualan
produk akan mengalami kegagalan. Maka peran seorang sumber pekerja penting
dalam melakukan pemasaran kepada konsumen.
.
PEMBAHASAN
E. Input Manajemen Sistem
1. Kain Katun
2. Canting
3. Pensil atau Spidol
4. Pewarna Kain
5. Malan
6. Tempat Pewarnaan
7. Tungku Pemanas
8. Drum Pemanas
9. Tempat Penjemuran
10.Pisau
Pemasok Bahan Baku
Dalam pembuatan batik tulis di desa Macabah, Tanjung Bumi-Bangkalan
bahan baku yang diperoleh dari industri tersebut langsung dari tempat penjualan.
Bahan baku yang digunakan berupa kain katun, malan, pewarna kain, canting dan
pensil. Bahan baku utama yaitu kain katun didapat dari pembelian langsung kepada
penyedia bahan katun. Proses pembelian dilakukan oleh pemilik usaha sendiri tanpa
bantuan karyawan lain. Jenis kain katun yang digunakan adalah kain blong, kain cap
lar dan cap layar.
Tahap Input dari Pembuatan Batik
Input dari proses pembuatan batik tulis ini berupa kain katun sebagai dasar
penulisan motif batik, sedangkan untuk pensil, malan dan canting untuk membuat
motif batik. Selain itu, adanya biaya pembelian bahan baku yang dibutuhkan untuk
setiap pembuatan batik serta perancangan dalam pembuatan model batik yang
diinginkan terutama batik yang sudah dipesan dari konsumen. Untuk tenaga kerja
dari industri ini ada 4 orang dan pemiliknya juga ikut mengerjakan. Untuk bahan
baku yang digunakan dalam industri batik ini masih menggunakan bahan bukan
produksi sendiri.
KAIN KATUN CANTING
MALAN TEMPAT PEMANAS/PELILINAN
TEMPAT PEWARNAAN TEMPAT PENJEMURAN
Tahap Proses dari Pembuatan Batik
Pada tahap proses pembuatan batik dimulai dari proses pemilihan jenis kain
yang dipesan atau yang diinginkan dan melakukan proses pemotongan kain yang
sudah dipilih sesuai dengan ukuran. Setelah melakukan pemotongan sesuai ukuran
kain tersebut di Lecak atau dicampur dengan adonan yang khusus untuk kain.
Proses ini membutuhkan waktu ± 1 hari karena adanya proses penjemuran juga.
Kemudian melakukan proses perancangan dan pembuatan motif dengan
menggunakan malan biasanya dibutuhkan waktu 2 hari dan dilanjutkan dengan
membuat isian atau disebut juga membatik kain. Untuk proses selanjutnya
pengeblokan kain biasanya kain diblok dengan warna putih yang digunakan
sebagai warna dasar yang butuh waktu sebanyak 3 hari. Kemudian proses
pewarnaan menggunakan pewarna pakaian. Jenis batik yang dibuat adalah batik
bangan, kawungan, dongker, dan bernaan. Proses ini butuh waktu yang agak lama
karena dilakukan secara bertahap. Karena dalam pewarnaan harus dilakukan
secara bergantian dan harus menunggu warna sebelumnya kering sehingga dapat
melakukan proses pewarnaan selanjutnya tergantung jenis batik yang diinginkan.
Untuk menyelesaikan 1 batik biasanya membutuhkan waktu 8-9 hari bagi seorang
pekerja. Tetapi apabila harus dipercepat bisa 6 hari tergantung dari keinginan
pemesan atau konsumen. Dalam satu bulan industri batik bisa membuat batik
sebanyak 20-25 potong. Banyaknya jumlah batik yang diproduksi tergantung
dengan jenis batik yang di produksi. Semakin banyak warna yang ada dalam batik
maka akan membutuhkan aktu yang cukup lama juga. Karena dalam proses
pewarnaan motif batik tidak bisa dilakukan secara bersamaan Untuk proses
selanjutnya setelah melakukan proses pewarnaan kemudian batik tersebut dicelup,
lalu untuk menghilangkan lilin dengan menggunakan pisau dan proses terakhir
dicuci dan dijemur.
F. Output Manajemen Sistem
1. Berupa kain batik yang sudah jadi
G. Pemasaran Manajemen Sistem
1. Pelanggan
2. Konsumen baru
3. Penerapan sistem uang muka (DP)
Tahap Pemasaran Batik
Tahap pemasaran batik yang dilakukan dalam industri ini dilakukan secara
tradisional. Dengan cara memberikan informasi kepada konsumen yang dilakukan
hanya dengan pembicaraan dari penduduk setempat kepada penduduk di luar
kampong tersebut. Untuk pemesanan batik,dilakukan secara langsung dengan
mendatangi tempat produksi batik tersebut. Selain itu, industri ini membuat tempat
butik kecil-kecilan di rumah yang digunakan untuk menyimpan hasil batik yang telah
dibuat. Untuk harga pada batik yang dijual pengusaha tersebut mematok harga
antara 100-400 ribu per potong. Harga tersebut disesuaikan dengan ukuran kain
dan motif batik yang dipesan.
Untuk pemasaran konsumen baru didapat dari informasi yang sudah menjadi
pelanggan sebelumnya. Konsumen baru juga akan beda harganya dengan
pelanggan lama karena pelanggan lama pasti akan mendapat potongan harga.
Sedangkan untuk konsumen baru pasti belum mendapatkan potongan. Sedangkan
untuk penerapan uang muka pasti selalu ada dan “Farhan Mandiri” biasanya 20-
25% dari harga yang keseluruhan. Sedangkan untuk proses penyelesaian dapat
dipercepat tergantng dari pemesan tetapi harganya bisa bertambah sedikit Karena
tentunya akan menambah jam kerja dari pekerja batik tersebut.