KOMISI KEADILAN, PERDAMAIAN & KEUTUHAN CIPTAAN...

Post on 17-Oct-2019

5 views 0 download

Transcript of KOMISI KEADILAN, PERDAMAIAN & KEUTUHAN CIPTAAN...

HARI STUDI DKP KAS

Muntilan, 12 Juni 2017

KOMISI KEADILAN, PERDAMAIAN

& KEUTUHAN CIPTAAN

KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG

Kerangka analisa

Global

Nasional

Lokal

Wajah Nasional #1

Politisi busuk

Pengusahahitam

Radikal intoleran

transnasional

Birokratrakus

Koalisi Anti-“Ahok”

• cuci piring dosa politikSBY terlalu ke kanan)

• Korban pendekatanJokowi

Politik

• Kontestasi klanekonomi

• Ekonomi pemerataan

• Ekonomi infrastruktur

Ekonomi

Wajah Nasional #2

• Pasang naik kelas menengahmuslim kota

• Peran Islam tradisional vsmodernReligius

• Kelas menengah

• Media sosial

• Pelemahan gerakan masyarakatsipilSosial

Keberagamaan dan kepancasilaan

• Pasang naik Islam kota vs lepasnya ideologimassa di era Reformasi

• 101 juta anak muda pasca 1998 tidakmengenal Pancasila

Daftar pustaka

ARAB ISLAMIC AMERICAN SUMMIT. HISTORIC SUMMIT. BRIGHTER FUTURE. Riyadh 20-21 May 2017, https://www.riyadhsummit2017.org/http://edition.cnn.com/2017/05/13/asia/china-belt-and-road-forum-xi-putin-erdogan/index.htmlhttps://www.forbes.com/forbes/welcome/?toURL=https://www.forbes.com/sites/sarahsu/2017/05/18/trumps-support-for-chinas-one-belt-one-road-initiative-is-bad-for-u-s-good-for-world/&refURL=https://www.google.com/&referrer=https://www.google.com/http://www.politico.com/story/2009/11/americas-first-pacific-president-029511Tran Pacifict Patnership: http://www.bbc.com/news/business-32498715https://www.weforum.org/agenda/2016/03/how-has-terrorism-changed-since-2000/http://assets.kompas.com/data/photo/2015/06/22/1546117fb3780x390.jpghttps://image.slidesharecdn.com/ebookgenm-170314144025/95/genm-generation-muslim-9-638.jpg?cb=1489503177https://nururbintari.files.wordpress.com/2016/11/9.png?w=620http://bostonreview.net/politics/jonathan-kirshner-five-looming-geopolitical-crises-trump-administration

Gambar

http://astanatimes.com/2017/05/kazakh-president-attends-one-belt-one-road-forum-meets-with-leaders-in-china/http://english.alarabiya.net/en/News/gulf/2017/05/21/Saudi-King-Salman-tweets-ahead-of-Arab-Islamic-American-Summit-.htmlhttp://www.colosoul.com.au/wp-content/uploads/2015/11/trans-pacific-partnership.jpghttps://www.phillipcfd.com/wp-content/uploads/2017/05/csm_ChinaMapping-Silk-Road-DEC2015-EN_686923c005.jpghttp://s2.ibtimes.com/sites/www.ibtimes.com/files/styles/embed/public/2014/02/18/chinese-assistance-africa-afp.jpg-largehttps://s-media-cache-ak0.pinimg.com/736x/90/f8/6c/90f86c973764e72e7f8fc72e1a99fb62.jpghttps://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/e6/Unified_Combatant_Commands_map.png

Radikalisme & Konsolidasi

Koherensi Internal

di Indonesia

Strategi Konsolidasi Koherensi

Internal* (1)

Pertama, musuh adalah apa yang gerakan ini sama-sama miliki dan lewat keberadaannya—bahkan sekalipun sebagai hasil rekaan semata—mereka bisa mengerti apa yang sedang mereka lakukan.

Kedua, musuh menegaskan batas yang memungkinkan para aktivis menarik garis tegas antara diri dan lingkungan. Garis ini dengan mudah bisa ditemukan dalam, misalnya, penampilan fisik.

Strategi Konsolidasi Koherensi

Internal (2)

Ketiga, imej tentang musuh sering digambarkan sebagai penghalang upaya menerapkan Shari’a dan mendirikan negara Islam.

*Eric Hiariej, “Aksi dan Identitas Kolektif

Gerakan Islam Radikal di Indonesia

Manifestasi “Musuh” (1)

Pertama, Kristen, sebagai ajaran maupun

dalam pengertian pemeluknya, baik

Protestan maupun Katolik. Aktivis

radikal mengutip dan

menginterpretasikan kembali ayat-ayat

kitab sucinya untuk membenarkan sikap

permusuhannya terhadap Kristen dan

memotret ke-Kristen-an sebagai musuh

abadi sampai akhir Jaman (Perang Salib

Baru). (Thalib 2001; Purnomo 2003;

Jamhari dan Jahroni 2004)

Manifestasi “Musuh” (2)

• Kedua, Zionis dan Barat. Zionis

merepresentasikan Israel yang

kekejamannya terhadap Palestina,

merupakan penghinaan terhadap

warga Muslim seluruh dunia. AS -

dalam memori para aktivis radikal

imperialisme hanya membawa

kesengsaraan bagi orang Muslim.

(Thalib 2001; Awwas 2001; Al-

Anshari 2002; Aziz 2004; Nurdi 2005;

Saidi dan Ridyasmara 2006).

Manifestasi “Musuh” (3)

Ketiga, Warga Indonesia keturunan

Cina dan kelompok Komunis.

Kelompok ini sebagai “teman” dekat

Kristen, kelas pemilik modal sekaligus

perampok SDA Indonesia. Komunis

mencerminkan ideologi saingan,

karena berbasis Atheisme. (Eliraz

2004; Nasution 2000)

Manifestasi “Musuh” (4)

Keempat, pemerintah, TNI-POLRI,

partai politik, LSM, politisi, figur

nasional, intelektual dan aktivis

mahasiswa. Kelompok ini dianggap

sudah dikendalikan baik oleh Kristen,

Zionis atau Barat. (Thalib 2001: 56)

Manifestasi “Musuh” (5)

Kelima, kelompok muslim lain yang

beda pandangan. Aktivis radikal

menyalahkan cara berpikir ini sebagai

sebuah bentuk pengingkaran terhadap

Allah, menyebut mereka sebagai

sekuler dan menuduh mereka telah

disusupi oleh kepentingan Kristen,

Zionis dan Barat. (Al-Anshari 2003;

Thalib, M. 2004; Husaini dan Hidayat

2002; Jaiz dan Bashori 2004)

Existing Conditions:

Jawa Tengah & DIY

“Ketimpangan ekonomi (kemiskinan)

bukan sumber utama radikalisme,

namun kantong kemiskinan menjadi

lahan subur dan sangat rentan bagi

tumbuh kembangnya paham

radikalisme.”

Peta Kemiskinan

di Jateng & DIY

(display database via GIS)

Kekerasan & Intoleransi:

Kasus & Sebaran

di Jateng & DIY

(display database via GIS)

Ketahanan ideologi menurun sehingga menyebabkan radikalisme dan

intoleransi (Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo – Gubernur Lemhanas)

Pemerintah gagap membangun kontra-narasi sehingga radikalisme dapat

tumbuh subur di dunia maya. Moderatisme dan toleransi digempur setiap hari oleh tayangan dan konten

radikal yang begitu mudah disebar dan viral di media sosial (Said Aqil

Siradj – PBNU)

Bagaimana fenomena media

sosial hari ini?

Jumlah Konten Negatif

Sumber : Dewan Pers, 2017

Sumber : Survei MASTEL, 2017

Sumber : Survei MASTEL, 2017

Bagaimana menangani

Persoalan ?

Bagi Wilayah/ Paroki yang mempunyai masalah berkaitan

dengan persoalan Keadilan dan perdamaian

• Cermati masalah yang ada dengan melihat tidak hanya pada 1 sisi

• Perkuat dengan data. Kronologis peristiwa, para pihak yang berkaitan dengan peristiwa itu, masalahnya apa, foto, medsos, wa/ sms/ telepon

• Bagaimana bersikap terhadap masalah itu? Lakukan pendalaman dan langkah yang ada dengan berbagai pihak. Pengacara, aktivis Paroki/ Kevikepan, pegiat sospolkemas, aparat kepolisian, tokoh masyarakat dan Romo Vikep (KKPKC)

Catatan:

- lokalisir masalah (masyarakat,

umat, mass media)

- lakukan penanganan masalah

dengan proposional

- bila masalah semakin “gawat”,

penanganan dibawah koordinasi

KKPKC KAS

Selama ini KKPKC KAS

• Mencermati masalah yang ada. Cari data sebanyaknya pada jejaring yang ada dan Romo Paroki ybs.

• Meminta Romo Paroki menghubungi pihak yang bisa diajak kerjasama. Juga, mengikuti langsung perkembangan masalah di lapangan dengan mengajak para pihak di luar Paroki (sejauh dibutuhkan)

• Bersama Romo Paroki, dan para pihak yang dilibatkan untuk menangani persoalan tertetu, melakukan langkah/ tindakan nyata untuk menyelesaikan persoalan yang ada

• Terus mengorganisir langkah langkah yang dilakukan untuk melakukan advokasi/ pendampingan sampai masalah dianggap selesai.

• Selanjutnya, dipikirkan juga: bagaimana langkah selanjutnya agar maalah tak muncul lagi di tempat yang sama. Budaya? Pendekatan sosio kemasyarakatan?

Sekian