Syarifudin

Jumlah konflik yang tidak kunjung selesai

1. Mamala VS Morella

2. Iha VS Luhu

3. Negeri Lima VS Ureng

4. Wakasihu VS Larike

5. Negeri Lima VS Ureng

Faktor Penyebab Terjadinya Radikalisme

FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA RADIKALISME

1. Pemahaman Aqidah, Syariah, akal, nasab, harta, dan Akhlaq sangat rendah.

2. Cinta Pada Rasulullah sebagai pembawa rahmat bagia alam semesta.

3. Shalatnya belum mampu mencegah perbuatan keji dan mungkar

4. Rukum Islam dan Rukun Imam sebagai konsep manajemen hidup setiap hari.

5. Krisis Spiritual dan Persoalan sejarah serta wilayah pemukiman.

FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA RADIKALISME UMUR 32-7 TAHUN;

1. Lemahnya Pemahaman Aqidah dan Cinta Pada Rasulullah

2. Shalatnya belum mampu mencegah perbuatan keji dan mungkar

3. Belum memilik pekerjaan tetap dan Kurang mendapat penghargaan

4. Persoalan sejarah dan wilayah pemukiman.

5. Adanya cara pandang hidup yang berbeda

FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA RADIKALISME

UMUR 32-60 TAHUN;

1. Krisis Spiritualisme.

2. Adanya pemahaman keliru terhadap teks Al-Quran dan hadis, serta faktor teologi yang kurang humanis

Yang berimplikasi pada konflik horisontal

Masalah pribadi menjadi masalah umum

Mata air dari masalah publik yang tak terbendung

Korban jiwa akibat asalah yang tidak bisa diselesaikan

Korban jiwa akibat masalah yang tidak bisa diselesaikan

Korban jiwa akibat masalah yang tidak bisa diselesaikan

Strategi Dakwah Damai: 1. Survei Lokasi Dakwah 2. Menggali Ide, gagasan dakwah dalam Al-

Quran dan hadis, ulama sebagai sumber mata air ilmu dakwah dalam Mencermati Kebutuhan dan Problematika masyarakat.

3. Membuat Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Dakwah.

4. Menentukan Standar Kompetensi Mubalig 5. Membuat Peta dan RENSTRADAKWAH 6. Studi Kelayakan konsep dakwah 7. Menyusun Konsep: Pembukaan, ISI,

penutup 8. Implementasi Dakwah 9. Evaluasi Dakwah

9

Berdakwah untuk menjaga, merawat, dan melestarikan kedamaian mulai dari diri kita rumah kita, keluarga,

lingkungan masyarakat menuju Maluku Emas. Caranya Dakwah persuasif, komunikatif dan humanis